BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan pembahasan-pembahasan mengenai tinjauan pelaksanaan penjualan produk Toyota Rush pada PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung yang telah penulis uraikan mulai dari bab pertama hingga bab keempat, maka dalam bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan serta saran-saran, sebagai berikut : 5.1
Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 4.
Setelah melakukan penelitian pada PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung mengenai tinjauan pelaksanaan penjualan produk Toyota Rush, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan produk Toyota Rush pada PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini terlihat dari tidak tercapainya target penjualan oleh manajemen PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung, yaitu untuk periode tahun 2008 terjual sebanyak 55 unit dari target penjualan 120 unit, selisih target tidak tercapai adalah 65 unit atau sebesar 45,83%, periode tahun 2009 terjual sebanyak 95 unit dari target penjualan 120 unit, selisih target tidak tercapai adalah 25 unit atau sebesar 79,17% dan periode tahun 2010 pada semester satu terjual sebanyak 36 unit atau 28,8%, sehingga selisih target yang belum tercapai pada semester pertama sebanyak 26 unit. PT. Auto 2000 mempunyai sisa waktu untuk mengejar target penjualan sebesar 41,33 % selama semester kedua.
5.
Dilihat dari data penjualan perbulan bahwa penjualan tertinggi terjadi pada bulan Desember dikarenakan pada bulan tersebut sering
diadakan promosi besar-besaran berupa potongan harga, bonusbonus, dan voucher belanja. Sehingga membuat minat konsumen semakin tinggi untuk membeli produk Rush, karena konsumen sangat tertarik dengan adanya potongan harga dan bonus-bonus. 6.
Masalah yang menyebabkan tidak tercapainya target yaitu karena pada
saat
diluncurkanya
Toyota
Rush
bertepatan
dengan
diluncurkannya Daihatsu terios sehingga menjadi pesaing no satu bagi Rush yang mmpunyai spesifikasi tidak terlalu jauh dengan Toyota Rush. Selain itu diakibatkan pula dengan suku bunga yang kredit kendaraan yang naik. Pada saat pertengahan bulan banyak konsumen membetalakan untuk membeli mobil dikarenakan tahun ajaran baru. Itu yang menyebabkan penjualan Toyota Rush tidak mencapai target. 5.1.2 Masalah-masalah dihadapi oleh manajemen PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung dalam pelaksanaan penjualan produk Toyota Rush adalah sebagai berikut : 1.
Tingginya tingkat turnover tenaga penjualan terkait dengan kriteria target penjualan yang tinggi sehingga tidak dapat direalisasikan oleh tenaga penjualan, disamping banyak juga yang tidak mendapat kepuasan kerja dengan beberapa alasan seperti rendahnya kompensasi yang diterima dan kesejahteraan lainnya, serta pindah kerja ke tempat yang mereka anggap lebih baik.
2.
Anggaran dana yang disediakan oleh PT. Astra-auto 2000 pusat terbatas dan belum mencukupi idealnya kegiatan-kegiatan promosi penjualan, dengan demikian promosi penjualan menjadi kurang efektif karena harus meminimalisasikan dana yang digunakan.
3.
Harga produk Rush tidak jauh berbeda dengan Daihatsu Terios. Karena selain harga dan produk
tidak jauh berbeda, pada saat
Toyota melakukan lauching produk Rush, Daihatsu pun melakukan lauching Daihatsu terios.
5.1.3 Solusi yang dilakukan oleh manajemen PT. Astra Internasional tbkTso Auto 2000 Asia Afrika Bandung dalam mengatasi hambatanhambatan yang terjadi pada pelaksanaan penjualan produk Toyota Rush adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengatasi permasalahan tingginya tingkat turnover tenaga penjualan, PT. Astra-auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung menerapkan kebijakan reward bagi tenaga penjualan yang berprestasi, dengan kebijakan reward ini diharapkan tenaga penjualan termotivasi untuk meningkatkan penjualan dan mencapai target penjualan individu, sehingga dengan sendirinya tingkat turnover dapat ditekan karena tenaga penjualan dapat mencapai target penjualannya dan juga kesejahteraan karyawan meningkat.
2.
Untuk mengatasi masalah anggaran dana yang terbatas untuk promosi penjualan, manajemen PT. Astra-auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung akan mengajukan permohonan pertambahan anggaran dana untuk kegiatan promosi penjualan kepada manajemen PT.
Astra-auto
2000
pusat.
Dengan
demikian
diharapkan
ketersediaan dana yang cukup dalam anggaran dana pelaksanaan kegiatan promosi penjualan, PT. Astra-auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung dapat
mengadakan kegiatan promosi penjualan
secara ideal sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan. 3.
Mengenai persaingan Harga, PT.Auto 2000 harus dapat bisa bersaing dengan perusahaan lainnya yang dapat memberikan harga lebih murah bahkan potongan lebih besar, selain itu juga harus memberikan keistimewaan kepada pelangga setiap membeli mobil di PT. Auto 2000 selain potongan harga, yaitu memberikan voucher belanja atau memberikan cash back, dan memberikan layanan purna jual yang berbeda seperti yang telah dilakukan PT. Auto 2000 yaitu berupa potongan harga untuk servis sebesar 10% untuk konsumen yang telah booking servis dan mempunyai layanan THS ( Toyota
Home servis ) agar mempermudah konsumen Toyota untuk servis mobil.
5.2
Saran Dari kesimpulan yang telah penulis kemukakan di atas, kiranya perlu
disampaikan saran-saran untuk dipertimbangkan sebagai bahan masukan atau sumbang saran dalam pelaksanaan penjualan produk Toyota Rush. Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1.
Mengenai permasalahan tingginya tingkat turnover tenaga penjualan, disarankan agar manajemen PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung menetapkan target penjualan yang relevan dan dapat direalisasikan dengan kondisi saat ini sehingga target penjualan dapat terjangkau dan terealisasikan oleh tenaga penjualan, hal ini untuk mengurangi stress pada tenaga penjualan karena merasa dikejar target sehingga tidak optimal dalam melakukan penjualan yang akhirnya berdampak pada turnover karyawan.
2.
Mengenai terbatasnya anggaran dana yang tersedia untuk kegiatan promosi penjualan, disarankan kepada manajemen PT. Astra Internasional tbk-Tso Auto 2000 Asia Afrika Bandung bisa bekerjasama dengan perusahaan- perusahaan diluar dunia otomotif, seperti perusahaan rokok contoh nya promosi yang dilakukan oleh Honda yang bekerjasama dengan Perusahaan Rokok Djarum Black. Memungkinkan dengan promosi tersebut tidak mengelurakan anggaran banyak akan tetapi cukup efektif.
3.
Untuk mengatasi permasalah penetapan harga Rush, perusahaan lebih memberikan potongan harga sebesar 10%. Pada peluncuran pertama Rush yaitu pada tahun 2008, harga per unit untuk tipe G M/T Rp. 171.675.000 dan untuk menarik konsumen perusahaan membuat berbagai program seperti diskount secara besar-besaran.
Memasuki awal tahun 2009 Rush naik sekitar 11% menjadi Rp. 182.425.000 per unit untuk tipe G M/T. Setelah memasuki semester awal ditahun 2010 harga Rush kembali naik sekitar 10% menjadi Rp. 192.425.000 per unit untuk tipe G M/T, dikarenkan pasar otomotif dunia setiap tahun mengalami perubahan, maka dari itu harga mobil rush setiap tahun nya mengalami kenaikan harga.
Akan tetapi PT.
Astra Internasional tbk-tso auto 2000 membuat banyak perubahan untuk eksterior dan interior terhadap Rush, untuk menyeimbangkan tingkat harga jual rush setiap tahunnya naik. Harga baru Rush dirasakan tidak menjadi masalah dan sepadan dengan perubahan yang ada. Untuk mengatasi permasalah pada produk Rush itu sendiri, PT. Astra Internasional tbk-tso Auto 2000 membuat berbagai perubahan dan penambahan eksterior dan interior. Untuk tahun 2009 Rush mempunyai 4 tipe yaitu : Tipe G Manual New, tipe G automatic, tipe S manual New, tipe S automatic, dimana tipe G dan tipe S mempunyai perbedaan yang sangat mencolok dimulai dari eksterior, interior, enginer dan juga harga. Harga tipe G manual lebih rendah harganya dibandingkan dengan Tipe S manual. Untuk Tipe G M/T eksterior yang ada adalah Chrome grille, Ornament, chorme fog lamp garnish, front bumper guard, rear bumper guard, electric outer view mirror dan tuen signal,nya tidak memakai foot step untuk interiornya menggunakan metal instrumenr panel dan center cluster, sedangkan untuk tipe S M/T eksterior yang ada side visor, ABS with EBD brake system, retractabel outer view mirror with chorem cover, spoiler with LED high mount stop lamp, back sonar, muffler cluster, menggunakan Foot step, dari segi interior untuk tipe S menggunakan instrument elemen metalik. Sedangkan perbedaan antara Rush S M/T dengan Rush S A/T dari segi eksterior sama. Sedangkan untuk interior Rush S A/T hampir sama dengan Rush S M/T, yang beda Rush S A/T ada tambahan seperti dual SRS airbags, leather 4 spokes steering wheel, leather shift level knob, footrest on driver side.