BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan
melibatkan
masyarakat,
sehingga
membawa
berbagai
dampak
terhadap
masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi pendorong yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorfosa dalam berbagai aspeknya. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan dampak ekonomi yang terjadi terhadap masyarakat sekitar dapat dikatakan cukup meningkat dari tahun sebelumnya. Dari hal tersebut munculah dampak yang ditimbulkan sektor pariwisata sebagai pengembangan ekonomi lokal adalah sebagai berikut : 1.
Pengembangan sektor pariwisata yang merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal untuk memaksimalkan pendayagunaan dari potensi wisata yang terdapat di suatu daerah. Perkembangan ekonomi lokal tersebut biasanya ditandai dengan munculnya usaha-usaha kecil sebagai multiplier effect dari adanya bentuk kegiatan wisata tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bila dikelola dengan baik
2.
Diberikannya bantuan kepada masyarakat, mereka dapat memiliki pekerjaan dan pendapatan yang cukup untuk kelangsungan kehidupan
sehari-hari karena masyarakat dapat mengelola bantuan tersebut dengan baik walaupun dengan selalu adanya monitoring di lokasi obyek tersebut demi kelancaran bantuan yang di berikan dapat terprogram dengan baik. Tingkat pendidikan tentang pengetahuan tentang kepariwisataan lebih di mengerti oleh masyarakat sekitar obyek. 3.
Untuk program yang di rencanakan tahun 2013 bisa dapat lebih membantu peningkatan kesejahteraan kehidupan ekonomi masyarakat, karena program pembangunan yang akan di rencanakan yaitu fasilitas yang dapat menarik kunjungan wisatawan serta lebih mengarah kepada pendapatan daerah serta terlebih khusus peningkatan ekonomi masyarakat sekitar obyek wisata Pantai Bolihutuo.
5.2
Saran Sesuai dengan uraian yang telah di kemukakan pada bab-bab sebelumnya
penulis memberikan asumsi berupa saran bagi pimpinan Dinas Pariwisata untuk lebih kiat dalam pengembangan serta mengelola obyek wisata secara optimal. Diharapkan juga dapat menjaga serta melestarikan kawasan Pantai Bolihutuo. Bagi pihak masyarakat tetaplah selalu menjaga dan memperhatikan lingkungan agar tetap bersih sehingga wisatawan akan merasa nyaman, dan makin banyak yang tertarik unuk berkunjung di kawasan Pantai Bolihutuo. Pihak Dinas juga kiranya dapat memperhatikan dan juga harus mampu bekerja sama dengan lembaga pendidikan, peneliti atau siapa saja yang membutuhkan bantuan dan informasi-informasi, sehingga merasa terkesan yang baik saat mengharapkan informasi tentang obyek wisata yang mungkin bisa
membantu pembangunan pengembangan obyek wisata tersebut, serta selalu mengupdate informasi dalam profil Boalemo di internet, karena informasi tentang pariwisata belum begitu optimal dan yang pastinya bagi wisatawan yang ingin berkunjung bisa melihat bagaimana obyek wisata ini sebelum datang berkunjung ke lokasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bantulu, Lisna. 2009. Tesis. Analisis Preferensi Wisatawan Pada ODTW Di Kabupaten Gorontalo Berdasarkan Karakteristik Sosial Dan Ekonomi. Universitas Gadja Mada: Yogyakarta.
Fandeli, Chafid. 2002. Perencanaan
Kepariwisataan Alam. Pustaka Pelajar
Offset: Yogyakarta.
Tagel, I Wayan 2002. Tesis. Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap kondisi Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Masyarakat. Tesis. Mataram : Unversitas Diponegoro
Irianto, 2011. Dampak Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Gili Trawangan Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Mataram : STIE MM
Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata. Grasindo: Jakarta.
Lexy Moleong, J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya : Bandung.
Marpaung, Happy, 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. PT Alfabeta: Bandung.
Made, Bayu. 2012. Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata [Online]. Tersedia http://madebayu.blogspot.com/2012/02/pengertian-obyek-dan-daya-tarikwisata.html(04 November 2012)
Musanef. 2000. Manajemen Usaha Pariwisata Di Indonesia. Pradnya Paramita: Jakarta.
Nurrasyid, Amin. 2003. Pengantar Kepariwisataan. Diperoleh dari : http://aminnurrasyid.wordpress.com/di-buang-sayang/pengantarkepariwisataan/ (Diakses tanggal 11 Desember 12 / 4.49 pm)
Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis
Terhadap
Struktur,
Sistem,
Dan
Dampak-Dampak
Pariwisata. Andi Offset, Yogyakarta
Rahmani, A Amalia. 2012. Skrpsi Pengembangan Jendela Alam Sebagai Kawasan Wisata Berbasis Pendidikan Di Kabupaten Bandung Barat. Universitas Pendidikan Indonesia.(online) Tersedia http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_022933_chapter2.pdf (04 November 2012)
Undang-Undang Republik Indonesia No 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Yoeti. Oka A. 2006. Pengantar Pariwisata. Pradnya Paramitha, Jakarta.
Yoeti. Oka A. 2008. Perencanaan Dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramitha, Jakarta.