BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dan dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Dalam memberikan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Sragen sudah baik sesuai dengan harapan pemohon perizinan, hal ini ditunjukkan dimana pelayanan perizinan di BPTPM Kabupaten Sragen tidak berbelit-belit, prosedur jelas, biaya transparan, cepat penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, produk pelayanan yang legal dan pegawai yang mempunyai kemampuan dalam pelayanan perizinan. Penilaian terhadap Kualitas Pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Dalam memberikan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Sragen dengan menggunakan beberapa indikator yang meliputi prosedur pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana pelayanan, kompetensi petugas pemberi pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pelayanan Prosedur / mekanisme pelayanan perizinan di Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen sudah sesuai standar operasional prosedur. Mekanisme / prosedur pelayanan di BPTPM 171
172
Kabupaten Sragen juga dinilai pengguna pelayanan atau dalam hal ini pemohon perizinan IMB jelas dan tidak berbelit-belit. Hal ini tentu sangatlah penting karena menyangkut kepuasan pemohon terkait prosedur perizinan. Selain itu BPTPM selaku penyedia jasa pelayanan perizinan juga telah memberikan pelayanannya dengan cara menyediakan informasi terkait prosedur / mekanisme diantaranya memasang papan informasi mekanisme pelayanan perizinan, website resmi BPTPM yang dapat diakses pemohon untuk mendapatkan informasi prosedur / mekanisme pelayanan perizinan serta petugas BPTPM yang siap memberikan informasi terkait prosedur pelayanan perizinan. Jadi kualitas pelayanan berupa prosedur pelayanan dianggap sudah baik. 2. Waktu penyelesaian pelayanan Kualitas pelayanan berupa waktu penyelesaian pelayanan IMB di Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen baik karena waktu penyelesaian pelayanan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen juga sudah baik diantaranya yaitu adanya papan informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan, adanya informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan yang terdapat di website BPTPM serta adanya aplikasi Tracking Document yang membantu pengguna layanan perizinan untuk memantau perizinannya yang diajukan di BPTPM Kabupaten Sragen.
173
3. Biaya pelayanan Kualitas Pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen dalam mengurus IMB juga dinilai baik seperti menyediakan informasi terkait biaya pelayanan pada website resmi dan menjelaskan rincian biaya beserta aturannya kepada pemohon terkait penentuan biaya dimana pada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Hal ini mempunyai tujuan untuk transparansi biaya kepada pemohon dan mencegah adanya pungutan liar. 4. Produk pelayanan Produk pelayanan yang dikeluarkan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen yang berupa Surat Keputusan Bupati Sragen tentang pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang ditandatangani Oleh Kepala BPTPM sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Produk yang dikeluarkan tentu bersifat legal karena yang mengeluarkan produk tersebut BPTPM yang ditugaskan untuk melayani perizinan oleh Pemerintah. Kemudian BPTPM Kabupaten Sragen juga mengadakan sosialisasi terkait pelayanan perizinan yang ada di BPTPM, baik itu sosialisasi mengenai produk pelayanan, profil BPTPM, apa saja yang dilayani di BPTPM, cara mengurus perizinan,dll. Selain itu BPTPM Kabupaten Sragen juga melakukan sosialisasi lewat internet, media cetak, radio. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi
174
kepada masyarakat tentang apa saja yang berhubungan dengan perizinan yang dilayani di BPTPM Kabupaten Sragen. 5. Sarana dan prasarana pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen telah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi kelancaran kegiatan pelayanan perizinan. Hal ini dengan adanya kendaraan berupa mobil dan sepeda motor untuk pengecekan lokasi, adanya seperangkat komputer untuk memproses perizinan, adanya telepon untuk komunikasi. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh BPTPM berupa kenyaman baik dari kondisi gedung yang masih baik dan ruangan gedung yang bersih, sejuk dan rapi sehingga pemohon dapat merasa nyaman apabila berada di kantor BPTPM. Selain itu sarana dan prasarana berupa Touchscreen Information yang membantu pemohon apabila ingin mencari informasi. BPTPM juga telah menyediakan kotak surat untuk pengaduan dan papan informasi mengenai pengaduan. Akan tetapi BPTPM kekurangan gedung untuk penyimpanan arsip dan pemohon kurang memaksimalkan sarana dan prasarana berupa Touchscreen Information. 6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen mempunyai pegawai yang mempunyai kompetensi berupa pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan sehingga pelayanan perizinan IMB dapat berjalan lancar. Kemudian untuk meningkatkan
kualitas
pegawainya,
BPTPM
Kabupaten
Sragen
175
mengadakan pelatihan-pelatihan seperti diklat komputer, Training for sucses, dan Seminar-seminar serta perubahan paradigma. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan seperti yang diinginkan. Akan tetapi kendala yang dihadapi BPTPM Kabupaten Sragen yaitu kekurangan pegawai.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan dan dijelaskan, maka peneliti memberikan beberapa saran / masukan kepada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen terkait kualitas pelayanan BPTPM dalam memberikan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Sragen. Saran ini diharapkan menjadi rekomendasi untuk peningkatan pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen. 1. Lebih mengoptimalkan ruangan yang ada untuk penyimpanan arsip. Selain itu lebih mengoptimalkan sistem informasi arsiparis untuk lebih diintensifkan. 2. Meningkatkan sosialisasi kepada asyarakat terkait penyediaan fasilitas sarana dan prasarana seperti Touchscreen Information, sehingga masyarakat lebih optimal dalam menggunakan fasilitas yang disediakan. 3. Meningkatkan kualitas pegawai BPTPM agar dalam pemberian pelayanan perizinan kepada pemohon tidak mengalami masalah kekeliruan dalam
176
pengetikan / penulisan sehingga waktu penyelesaian pelayanan dapat lebih cepat. 4. Mengoptimalkan kinerja pegawai yang ada dikarenakan kekurangan pegawai demi kelancaran kegiatan pelayanan perizinan di BPTPM Kabupaten Sragen. 5. Kantor Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen sebaiknya selalu terus-menerus memperbaiki kualitas pelayanan agar lebih baik lagi, meskipun selama ini jarang mendapat keluhan dari masyarakat dan dinilai baik dalam memberikan pelayanan. Selalu terus berinovasi untuk menjadi lebih baik lagi.