BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan inukiri terbimbing efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok kesetimbangan kimia SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Kemampuan
guru
dalam
mengelola
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,80. b. Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok kesetimbangan
tuntas
dengan
rata-rata
proporsi
ketuntasan
Indikator KI 1 adalah 93,75% , KI 2 adalah 82 %, KI 3 adalah 80 % dan KI 4 adalah 100 %. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing adalah tuntas dan ketuntasannya terdiri dari 4 aspek: 1) Aspek KI 1 dan KI 2 Pada indikator aspek afektif semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥0,75 atau 75% yaitu sebesar 0,87 atau 87%. 2) Aspek KI 3 Pada indikator aspek kognitif (produk dan proses) semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥ 0,75 atau 75% yaitu sebesar 0,86 atau 86%.
142
3) Aspek KI 4 Pada indikator aspek psikomotor semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥ 0,75 atau 75% yaitu sebesar 1,00 atau 100% 2. Kecerdasan emosional siswa kelas
XI IPA 1 SMAK Sin Carolus
Penfui-Kupang berada pada rata-rata skor 73 artinya berada pada kategori baik. 3. Kecerdasan spiritual siswa kelas
XI IPA 1 SMAK Sint Carolus
Penfui-Kupang berada pada skor rata-rata 81,73 artinya berada pada kategori baik. 4. Ada hubungan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap hasil belajar siswa materi pokok kesetimbangan kimia dengan penerapan pendekatan inkuiri terbimbing. 5. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual siswa terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang tahun ajaran 2014/2015. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Diharapkan
mampu
meningkatkan
dan
mempertahankan
ke mampuan mengenali dan mengelola emosi yang muncul dalam diri maupun dari luar sehingga dapat menge kspresikan emosi secara positif demi mencapai keberhasilan yang matang. b. Diharapkan
mampu
meningkatkan
dan
mempertahankan
ke mampuan untuk bersikap fleksibel, mampu untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan dan mandiri sehingga tidak mudah putus asa, suka tawuran, kurang termotivasi dalam belajar, dan
143
menggunakan nurani untuk melakukan seuatu demi mencapai keberhasilan dalam belajar. 2. Bagi Guru a. Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh
tujuan
pembelajaran yang diharapkan b. Pendekatan inkuiri terbimbing sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel menjadi lebih kompleks, sehingga memperoleh informasi dan data yang lebih luas yang dapat menjawab tujuan dari penelitian yang ingin dicapai.
144
Daftar pustaka Agus dan Yayan. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Kelas XI. Jakarta. PT Setia Purna Inves Andartani dkk. 2013. Pengaruh Kemampuan IQ dan EQ Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Lanschool Rawamangun. Journal pendidikan vol 1. Hal 8 Baharudin dan Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta. ArrRuzz Media. Budimansyah. 2013. Sumber Kecerdasan Manusia (Human Quotient Resource). Bandung. Rizqi Press. Hamalik. 2002. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta Selatan. Referensi (Gaung Persada Press Group). Jihad Asep dan Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi presindo. Riyanto, H. Yatim. 2012.Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta. Kencana. Syah, Muhibin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya. 2011, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta. Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2011. Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D), Bandung. Alfabeta. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka. Jakarta. Wahab dan Umiarso. 2011. Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual. Jogjakarta. Arr- Ruzz Media. Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta. Yasa Putra. 2004. Mengajar Inkuiri, dalam jurnal Prasi vol.2 no 3, hal 22
145
Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
Satu an pe ndidikan
: SM A
Kelas
: XI
Ko mpetensi Inti : KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.
KI 2
: Mengha yati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, t oleran, damai), santun, respon sif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintera ksi secara efektif dengan lingkungan dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban gsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan, dan menganalisiskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, buda ya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatn ya untuk memecahkan masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta ma mpu menggunakan metoda sesuia kaidah keilmuan. Ko mpe ntensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termo ki mia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adan ya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Materi Pokok · Kesetimba-ngan dinamis
· Pergeseran arah kesetimbangan
Pembelajaran
Penilaian
Menga mati (Observing) Men gamati dengan cara me mbaca/mendengar/melihat dari berbagai sumber tentang keseti mba ngan kimia, contoh demonstrasi reaksi timbal sulfat dengan kaliu m iodida yang terbentuk war n a kuning, setelah penamb ahan natrium sulfat kembali terbentuk endapan putih.
T ug a s · M er an can g percobaan faktorfa k t o r yan g mempengaruhi ar ah keseti mbangan
146
A l o ka s i Wa ktu 1 minggu x 2 ja m pelajaran.
Su mber Belajar · Buku kimia kelas XI · Lemb ar ke r j a · B e rb a g a i sumber lainn ya .
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah(memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif, terbuka, mampu me m b e d a ka n f a kt a dan o pi ni , ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehiduapan sehari – hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingku ngan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kema mpu an memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.8 Menganalisis faktor-faktor yan g memp engaruhi pergeseran arah keseti mban gan yan g diterapkan dalam industri. 3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu kesetimbangan. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpul-kan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor ya n g mempengaruhi p e r ge s e r a n arah kesetimbangan 4. 9 me mecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
· Te t a p a n kesetimb angan ( Kc d an Kp )
Menanya (Questioning) · Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi reaksi balik (reaksi kesetimb angan dinamis), dan faktorfaktor apa yan g mempengaruhi pergeseran kestimb angan . Meng u mpulkan data (Ekperimenting) · Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan hasil demonstrasi · Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan dan jenis-jenisnya · Menuliskan persamaan reaksi dalam kesetimb angan. · M er a n can g percobaan faktor-faktor yan g menggeser arah kesetimbangan dan mempresentasikannya untuk men yamakan persepsi · Melakukan percobaan faktor-faktor yan g menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi, volum, tekanan dan suhu.) · Mengamati dan mencatat data hasil percobaan. Mengasosiasi (Associating) · Mengolah dan menganalisis data hasil faktorfaktor yang men ggeser arah kesetimban gan. · Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil yan g optimal dalam industri. · Diskusi inforrmasi untuk me nentukan komposisi zat d al a m keadaan setimbang, derajat disosiasi , tetapan kesetimba-ngan (Kc dan Kp) dan hubun gan Kc dengan Kp. Meng ko munikasikan (comm unicating) · Membuat laporan dan me mpresentasi-kann ya dengan menggunakan tata bahasa yan g benar.
147
O bs e r v a s i · Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan d an p r e s e n t a s i, misaln ya: me l i h a t s ka l a volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, k e rj a sama, komunikatif, dan peduli li n g k u n g a n , d an sebagainya. P or t of ol i o · Laporan percobaan Tes tertulis uraian · Menganalisis data faktor- faktor yang m e n gge s e r arah kesetimbangan · Menentukan ko mposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi ( ), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) d an hubungan Kc dengan Kp.
Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. IDENTITAS Sekolah
: SMAK Sint Carolus
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: XI/I
Materi Pokok
: Kesetimbangan Kimia
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadia n, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak
secara
efektif
dan
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
148
kreatif,
s er t a
mampu
C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan dinamis, serta reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. · Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran
materi
tentang
reaksi
reversibel
dan
irreversibel,
kesetimbangan dinami s, serta reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis) dalam merancangdan melakuk an percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator: · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan dinamis, reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen.
149
· Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. · Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. · Toleransi dengan cara menerima ma sukka n, kritik dan saran dari kelompok lain. · Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain saat mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang reaksi reversibel). KD dari KI 3 3.8 Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pergeseran
arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. Indikator · Membedakan reaksi reversibel dan reaksi irreve rsibel · Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis. · Menjelaskan kesetimbangan homogen · Menjelaskan kesetimbangan heterogen. KD dari KI 4 4.8 Merancang,
melakukan
dan
menyimpulkan
se rta
menyajikan
hasil percobaan faktor-fa ktor ya ng me mpengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. Indikator · Melakukan percobaan dengan judul reaksi bolak balik (reversibel). · Mengamati dan mencatat
data hasil percobaan reaksi bolak-balik
(re versibel). · Menganalisis data hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibe l). · Menyajikan hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibel).
150
· Menyimpulkan hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibel). D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan dinamis, serta reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. · Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran
materi
te ntang
rea ksi
reve rsibel
dan
irreversi bel,
kesetimbangan dinami s, serta reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi reaksi reversibel dan irreversibel, kesetimbangan dinamis, reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen. · Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. · Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. · Toleransi dengan cara menerima ma sukka n, kritik dan saran dari kelompok lain. · Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang reaksi reversibel). · Membedakan reaksi reversibel dan irreversibel. · Menjelaskan kesetimbangan dinamis. · Menjelaskan kesetimbangan homogen.
151
· Menjelaskan kesetimbangan heterogen. · Melakukan percobaan dengan judul reaksi bolak-balik (reversibel). · Mengamati dan mencatat
data hasil percobaan rea ksi bolak-balik
(reversibel). · Menganalisis data hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibel). · Menyajikan hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibel). · Menyimpulkan hasil percobaan reaksi bolak-balik (reversibel). E. MATERI AJAR · Pengertian Reaksi Kesetimbangan F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN · Pendekatan
: inkuiri terbimbing.
· Metode
: diskusi, penugasan dan eksperimen.
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR · Buku kimia untuk SMA/MA Kelas XI Unggul Sudarmo dan Michael Purba. · LKS · Alat dan bahan percobaan H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN No
Kegiatan pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan · Guru menyapa siswa. · Guru menciptakan suasana kelas yang re ligius dengan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang pengertian reaksi kesetimbangan, reaksi reversibel, reaksi irreversbel, kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen serta melakukan percobaan tentang reaksi reversibel sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa · Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas. · Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang pengertian reaksi kesetimbangan, reaksi reversibel, reaksi irreversbel,
152
Alokasi waktu 10’
2.
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen serta melakukan percobaan tentang reaksi reversibel. · Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Kegiatan inti 70’ Mengamati · Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta 2 orang siswa untuk melakukan demonstrasi singkat yaitu membakar kertas (reaksi irreversibel) dan memanaskan kristal CuSO4.5H2O selanjutnya dibiarkan dingin, setelah dingin ditambahkan beberapa tetes air (reaksi reversibel). Menanya · Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): dari kedua reaksi tersebut mana yang termasuk dalam rea ksi tidak dapat balik (irreversibel) dan mana yang termasuk reaksi dapat balik (reversibel)? · Guru membagikan bahan ajar. Fase 1. Mengidentifikasi masalah · Guru mengarahkan siswa untuk membaca wacana sebagai berikut: Tania membuat larutan dari kristal PbSO4 berwarna putih yang direaksikan dengan larutan NaI dan dari larutan tersebut terbentuk endapan kuning, endapan yg terbentuk kemudian di saring, di cuci dan di keringkan, selanjutnya direaksikan lagi dengan larutan Na2SO4 dan terbentuk endapan putih. Berdasarkan wacana diatas coba kalian identifikasikan: Reaksi apakah yang terjadi? Mengapa pada reaksi pertama endapan yang terbentuk berwarna kuning dan bagaimana persamaan reaksinya? Mengapa pada reaksi kedua endapan yang terbentuk berwarna putih dan bagaimana persamaan reaksinya? Fase 2. Membuat hipotesis · Guru membimbing siswa membuat hipotesis: Reaksi yang terjadi merupakan reaksi reversibel (reaksi dapat balik). Endapan pertama berwarna kuning karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbI2 yang terbentuk dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan NaI, persamaan reaksinya sebagai berikut: PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(aq) Putih kuning
153
Reaksi ketika endapan dari reaksi pertama ditambahkan dengan larutan Na2SO4 membentuk endapan putih karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbSO4 yang terbentuk kembali dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan Na2SO4, persamaan reaksinya sebagai berikut: PbI2(s) + Na2SO4(aq) PbSO4(s) + 2NaI(aq) Kuning putih Fase 3. Mengum pulkan data dan Melakukan Percobaan Mengumpulkan data · Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. · Guru membagi LKS 01 pada setiap kelompok. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan sesuai petunjuk dalam LKS 01 dan siswa bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat dan bahan praktikum. · Guru membimbing siswa melakukan percobaan dan siswa secara bergotong royong melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS 01. · Guru membi mbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan j ujur dan te liti hasil observasi percobaan mereka pada LKS 01. Fase 4. Menganalisis Data Mengasosiasi · Siswa bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait dengan kesetimbangan kimia untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. · Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS 01. Fase 5. Membuat Kesimpulan · Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Mengkomunikasikan · Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan mempresentasekan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya dengan santun dan t o l e r a ns i . · Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua
154
3.
jawaban dari siswa. Menilai · Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan penilaian proses kepada siswa. Kegiatan penutup 10’ · Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. · Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini? · Guru memberi tugas kelompok dan individu kepada siswa. · Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang pengertian reaksi kesetimbangan, reaksi reversibel, reaksi irreversbel, kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen serta melakukan percobaan tentang reaksi reversibel. · Guru memberikan salam penutup.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3): tugas, dan penilaian proses (terlampir) 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) dan angket. 3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (terlampir & portofolio (laporan percobaan).
155
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) A. IDENTITAS Sekolah
: SMAK Sint Carolus
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: XI/I
Materi Pokok
: Kesetimbangan Kimia
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan keja dian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
156
C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentat if. Indikator : · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimba ngan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. · Bersyukur at as rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran
materi
tentang faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur,obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kreatif, inovatif, demokratis) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator: · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran materi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri.
157
· Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. · Tanggung jawab dalam mengerj a kan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. · Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. · Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengamati percobaan, mengolah, menganalisis data dan meyelesaikan soal. KD dari KI 3 3.8 Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempe ngaruhi
pergeseran
arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. Indikator · Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier. · Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. · Menganalisis pengaruh konsentrasi, suhu, tekanan dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan. · Menyebutkan 2 industri kimia yang menerapkan prinsip kesetimbangan. · Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. KD dari KI4 4.8 Merancang,
melakukan
dan
menyimpulkan
s er t a
menyajikan
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan .
158
Indikator · Melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Mengamati dan mencatat data hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menganalisis data hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menyajikan hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menyimpulkan hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang ke-2 ini diharapkan siswa mampu: · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan kesetimbangan kimia dalam industri. · Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran materi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. · Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. · Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. · Toleransi dengan cara menerima ma sukka n, kritik dan saran dari kelompok lain.
159
· Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengamati percobaan, mengolah, menganalisis data dan meyelesaikan soal. · Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier. · Menyebutkan
faktor-faktor
yang
mempe ngaruhi
pergeseran
arah
pergeseran
ar ah
kesetimbangan. · Menganalisis
pengaruh
konsentrasi
terhadap
kestimbangan. · Menganalisis pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Meganalisis pengaruh tekanan dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menganalisis pengaruh katalis terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menyebutkan 2 industri kimia yang menerapkan prinsip kesetimbangan · Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. · Melakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Mengamati
dan
mencatat data
hasil
percobaan
tentang
pengaruh
konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menganalisis data hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menyajikan hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. · Menyimpulkan hasil percobaan tentang pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan.
160
E. MATERI AJAR · Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Arah Kesetimbangan · Aplikasi Kesetimbangan Kimia Dalam Industri. F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN · Pendekatan
: inkuiri terbimbing
· Metode
: diskusi, penugasan dan eksperimen.
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR · Buku kimia SMA/MA untuk kelas XI Unggul Sudarmo dan Michael Purba · LKS · Bahan ajar · Alat dan bahan percobaan H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN No
Kegiatan pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
Alokasi waktu 10’
· Guru menyapa siswa. · Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu dari siswa untuk memimpin doa sebelum memulai kegiatan pembelajaran materi faktorfaktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri sebagai wujud untuk mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa . · Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas. · Guru meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah yaitu laporan praktikum dan tugas individu yang diberikan pada pertemuan minggu lalu untuk menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa. · Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan kali ini mereka bersama-sama akan mempelajari materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang me mpengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan mempelajari tentang
161
2.
aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. · Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kali ini. Kegiatan inti 70’ Mengamati (observing) · Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara meminta siswa untuk memperhatikan gambar:
(a) (b) (c) Keterangan gambar (a) larutan N2O4 yang dimasukkan ke dalam air dingin dan (b) larutan N2O4 pada suhu kamar (sebagai pembanding) dan gambar (c) larutan N2O4 dimasukkan ke dalam air panas. Menanya (Question) · Guru bertanya kepada siswa (memancing rasa ingin tahu) dari gambar yang anda lihat: Bagaimana warna larutan dalam air panas (gambar c) dan air dingin (gamabr a) jika dibandingkan dengan larutan pada suhu kamar (gamabr b)? Reaksi apakah yang terjadi pada larutan yang dimasukkan ke dalam air panas? Reaksi apakah yang terjadi pada larutan yang dimasukkan ke dalam air dingin? Fase 1. Mengidentifikasi masalah · Guru mengarahkan siswa untuk merumuskan masalah sebagai berikut: Vilan melakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan yaitu dengan membuat larutan 50 ml aquades ditambahkan 4 ml larutan FeCl3 1 M dan 4 mL larutan KSCN 1 M. Kemudian larutan tersebut dibagi dalam 5 buah tabung reaksi, tabung pertama sebagai pembanding, pada tabung kedua ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 1 M,
162
pada tabung ketiga ditambahkan 2 tetes larutan KSCN 1 M, pada tabung keempat ditambahkan dengan kristal NaHPO4 dan pada tabung kelima ditambahkan dengan 5 mL aquades. Chalista melakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Dalam percobaan te rse but, tania memerlukan 10 g kristal CuSO4.5H2O yang dibagi da lam 2 buah cawan penguap. Cawan pertama digunakan sebagai pembanding sedangkan pada cawan kedua dipanaskan. Pada saat pemanasan kristal CuSO4.5H2O berubah warna menjadi putih, selanjutnya dibiarkan sampai dingin. Setelah dingin ditambahkan dengan air, kristal CuSO4.5H2O kembali berubah warna menjadi biru. Berdasarkan kedua wacana diatas identifikasikan: Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan? Bagaimana pengaruh volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan? Bagaimana pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan? Fase 2. Mem buat Hipotesis · Guru membimbing siswa membuat hipotesis: Pengaruh konsentrasi Jika konsentrasi ditambahkan atau diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah komponen (zat) yang konsentrasinya diperbesar sebaliknya j ika konsentrasi suatu zat diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah komponen (zat) yang konsentrasinya diperkecil. Pengaruh volume Jika volume diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah komponen (zat) yang jumlah koefisiennya besar, sebaliknya jika volume diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah komponen (zat) yang jumlah koefisiennya kecil. Pengaruh suhu Jika suhu dinaikkan (dipanaskan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm yaitu reaksi yang menyerap kalor, sebaliknya jika suhu diturunkan (ditambahkan air)
163
maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor. Fase 3. Mengum pulkan data dan melakukan percobaan Mengumpulkan data · Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. · Guru membagi LKS pada setiap kelompok. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan pentunjuk yang ada dalam LKS 02 dan siswa bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan alat dan bahan praktikum. · Guru membimbing siswa melakukan percobaan dan siswa secara bergotong royong melakukam percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkahlangkah dalam LKS 02. · Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS 02. Fase 4. Menganalisis Data Mengasosiasi · Siswa bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. · Siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS 02 Fase 5. Membuat kesimpulan · Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan Mengkomunikasi · Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasekan hasil percobaan dan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya dengan santun dan toleransi. · Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua jawaban dari siswa. Menilai
164
3.
· Guru menyuruh siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. · Guru memberikan penilaan proses. Kegiatan penutup 10’ · Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. · Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini?” · Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan memberikan tugas individu kepada siswa. · Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk memimpin doa sebagi wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri. · Guru memberikan salam penutup.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tugas dan penilaian proses (terlampir) 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) dan angket 3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (terlampir & portofolio (laporan percobaan).
165
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) A. IDENTITAS Sekolah
: SMAK Sint Carolus
Mata pelajaran
: Kimia
Kelas/ semester
: XI/I
Materi Pokok
: Kesetimbangan Kimia
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terka it penyebab fenomena dan kejadia n, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak
secara
efektif
dan
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
166
kreatif,
s er t a
mampu
C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI 1 1.3 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentat if. Indikator : · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pe mbelajaran materi tentang tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Bersyukur at as rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur,obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator: · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan mencari informasi dari sumber lain dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. · Tanggung
jawab
da lam
mengerjakan
laporan
praktikum, diskusi
kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
167
· Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. · Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang reaksi reversibel). KD dari KI 3 3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu kesetimbangan. Indikator · Menentukan hubungan Kc dan Kp berdasarkan persamaan reaksi dan tekanan parsial gas · Menentukan nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan data percobaan. · Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan (Kc). · Menjelaskan bunyi hukum kesetimbangan. KD dari KI4 4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. Indikator: · Memecahkan masalah terkait hubungan Kc dan Kp berdasarkan data percobaan. · Memecahkan masalah dalam menentukan nilai tetapan kesetimbangan berdasarkan data percobaan. · Menghitung harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan. · Menghitung harga tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan. · Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya. ·
Menghitung nilai derajat disosiasi dari persamaan suatu reaksi.
168
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-3 ini diharapkan siswa mampu: · Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran mate ri tentang tetapan kesetimbangan dan hukum kesetimbangan. · Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan mencari informasi dari sumber lain dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan, dan menganalisis data selama diskusi. · Tanggung j awab dalam mengerjakan soal-soal dalam diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. · Toleransi dengan cara menerima ma sukka n, kritik dan saran dari kelompok lain. · Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soalsoal yang diberikan. · Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. · Teliti dalam mengolah dan menganalisis data untuk menyelesaikan soalsoal diskusi. · Menentukan hubungan Kc dan Kp berdasarkan data percobaan dan tekanan parsial gas. · Menjelaskan bunyi hukum kesetimbangan. · Menentukan rumus tetapan kesetimbangan dari suatu persamaan reaksi. · Memecahkan masalah terkait hubungan Kc dan Kp berdasarkan data percobaan. · Menghitung harga Kc dalam kesetimbangan.
169
· Menghitung harga Kp dalam kesetimbangan. · Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya. · Menghitung nilai derajat disosiasi dari persamaan suatu reaksi. E. MATERI AJAR · Tetapan Kesetimbangan dan Derajat Disosiasi. F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN · Pendekatan
: inkuiri terbimbing.
· Metode
: diskusi, dan penugasan.
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR · Buku kimia untuk SMA/MA kelas XI Unggul Sudarmo dan Michael Purba. · LDS. H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN No
Kegiatan pembelajaran
1.
Kegiatan pendahuluan
Alokasi waktu 10’
· Guru menyapa siswa. · Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu dari siswa untuk memimpin doa sebelum memulai kegiatan pembelajaran materi hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi sebagai wuj ud untuk mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. · Guru memeriksa kehadiran siswa , kebersihan dan kerapian kelas. · Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum dan tugas individu ya ng diberikan pada pertemuan minggu l alu untuk menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa. · Guru menya mpaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan kali ini mereka akan bersama-sama mempelajari materi hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Guru menyampaikan kepada siswa tujuan yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini.
170
2.
Kegiatan inti
70’
Mengamati · Guru menyajikan suatu persamaan misalnya 2SO(g) + O2(g) 2SO3(g) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) Fase 1. Mengidentifikasi masalah Menanya · Guru bertanya kepada siswa (memancing rasa ingin tahu): dari kedua persamaan diatas coba kalian bedakan mana yang termasuk contoh reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen. Fase 2. Mem buat Hipotesis · Guru membimbing siswa membuat hipotesis: Reaksi kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan di mana zat-zat terlibat dalam reaksi kesetimbangan memiliki fase yang sama. Contoh: 2SO(g) + O2(g) 2SO3(g) Reaksi kesetimbangan heterogen adalah adalah reaksi kesetimbangan di mana zat-zat terlibat dalam reaksi kesetimbangan memiliki fase yang berbeda-beda. Contoh: CaCO3(s) CaO(s) CO2(g) Fase 3. Mengumpulkan data dan melakukan percobaan Mengumpulkan data (eksperimenting) · Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. · Guru membagi LDS pada setiap kelompok. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku-buku sumber sebagai panduan untuk menyelesaikan soal. Fase 4. Menganalisis data Mengasosiasi · Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal yang ada di dalam LDS dan siswa bergotong royong untuk mengerjakan soal yang ada dalam LDS. · Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada dalam LDS dengan jujur dan teliti. Fase 5. Mem buat kesimpulan · Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
171
3.
Mengkomunikasikan · Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk me mpresentasekan hasil diskusi di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menaggapinya dengan santun dan toleransi. · Guru memberikan penegasan konsep dari materi yang dipe lajari. Menilai · Guru meminta siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. · Guru memberikan kuis kepada siswa. 1. Dalam bejana ya ng volumenya 2 L terdapat kesetimbangan Na2(g) + 3H2 2NH3(g). dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2 dan 8 mol NH3. harga konstanta kesetimbangan reaksi tersebut adalah? 2. Dalam suatu ruangan terdapat kesetimbangan antara 0,5 mol PCl5, 0,1 mol PCl3, dan 0,1 mol Cl2, hitunglah berapa derajat disosiasi? Kegiatan penutup 10’ · Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. · Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini?” · Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran materi tentang hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. · Guru memberikan salam penutup.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis dan dari hasil diskusi (terlampir) 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) dan angket.
172
Lampiran 03 LEMBAR KERJA SISWA (LKS RPP 01) Nama kelompok
:
Kelas
:
Hari/ tanggal
:
Perhatikan bacaan berikut: Tania membuat larutan dari kristal PbSO4 berwarna putih yang direaksikan dengan larutan NaI dan dari larutan tersebut terbentuk endapan kuning, endapan yg terbentuk kemudian di saring, di cuci dan di keringkan, selanjutnya direaksikan lagi dengan larutan Na2SO4 dan terbentuk endapan putih. Dengan alat dan bahan yang di sediakan sebagai berikut : 1. Tabung reaksi 2. Pipet tetes 3. Rak tabung reaksi 4. Pengaduk 5. Gelas kimia 6. Silinder ukur 7. Aquades 8. Kristal PbSO4 9. Larutan NaI 1 M 10. Larutan Na2SO4 1 M Tugas kalian adalah melakukan percobaan untuk mengetahui reaksi reversibel dari suatu reaski kimia. Tuliskan: 1. Rumusan masalah: Berdasarkan wacana diatas coba kalian identifikasikan: Reaksi apakah yang terjadi? Mengapa pada reaksi pertama endapan yang terbentuk berwarna kuning dan bagaimana persamaan reaksinya?
173
Mengapa pada reaksi kedua endapan yang terbentuk berwarna putih dan bagaimana persamaan reaksinya? 2. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada ! Reaksi yang terjadi adalah.............................................................................. ........................................................................................................... Karena............................................................................................................ ........................................................................................................................ persamaan reaksinya : ........................................................................................................................ Karena ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Persamaan reaksinya: ........................................................................................................................ 3. Tujuan Dapat membuktikan..........................................................suatu reaksi kimia 4. Prosedur kerja: 1. Masukkan sedikit kristal PbSO4 ke dalam tabung reaksi 2. Tambahkan 4 mL larutan NaI 1 M. Campurkan hingga homogen 3. Amati perubahan warna yang terjadi 4. Cuci endapan yang terjadi dengan aquades 5. Tambahkan larutan Na2SO4 1 M 4 mL, campurkan hingga homgen. 6. Amati perubahan warna yang terjadi. 5. Data Hasil Pengamatan No
Bahan
Penambahan
1.
PbSO4 mula-mula
2.
PbSO4
4 mL larutan NaI 1 M
3.
PbSO4
4 mL larutan Na2SO4 1 M
Warna yang terjadi
-
6. Analisis Data .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
174
7. Jawablah pertanyaan dibawah ini: 1. Tuliskan semua persamaan reaksi yang terjadi! 2. Bagaimana hubungan antara kedua reaksi tersebut? Dari pengamatanmu apa kesimpulanmu? ………………………………………………………………………………....... …………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
175
Jawaban Pertanyaan PraktikumReaksi reversibel 1. Reaksi ketika kristal PbSO4 direaksikan larutan NaI membentuk endapan kuning dari PbI2, reaksinya sebagai berikut: PbSO4(s) + 2NaI(aq)
PbI2(s) + Na2SO4(aq)
Reaksi ketika endapan dari reaksi pertama direaksikan dangan larutan Na2SO4 membentuk endapan putih dari PbSO4, reaksinya sebagai berikut: PbI2(s) + Na2SO4(aq)
PbSO4(s) + 2NaI(aq)
2. Hubungan dari ke dua reaksi adalah reaksi dua arah (bolak-balik) di mana reaksi kedua merupakan reaksi balik dari reaksi yang pertama. 3. Kesimpulan dari praktikum adalah reaksi pembentukan endapan kuning dari PbI2 merupakan reaksi kebalikan dari pembentukan endapan putih dari PbSO4.
176
LEMBAR KERJA SISWA (LKS RPP 02) Nama kelompok
:
Kelas
:
Hari/ tanggal
:
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan Perhatikan bacaan berikut: Vilan melakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan yaitu dengan membuat larutan dari 4 ml larutan FeCl3 1 M direaksikan dengan 4 ml larutan KSCN 1 M dan ditambahkan 50 ml aquades. Kemudian larutan tersebut dibagi dalam 4 buah tabung reaksi, tabung pertama sebagai pembanding, pada tabung kedua ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 1 M dan pada tabung ketiga ditambahkan 2 tetes larutan KSCN 1 M terjadi perubahan warna yang semakin pekat. Pada tabung ke empat ditambahkan aquades warna larutan semakin pudar. Dengan alat dan bahan yang disediakan sebagai berikut : 1. Tabung reaksi 2. Gelas kimia 3. Pipet tetes 4. Rak tabung reaksi 5. Pengaduk 6. Silinder ukur 7. Aquades 8. Larutan FeCl3 1 M 9. Larutan KSCN 1M Tugas kalian adalah melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dari suatu reaksi kimia. 1. Tuliskan Rumusan masalah: Bagaiamana pengaruh suhu terhadap dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan!
177
2. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada! Jika konsentrasi diperbesar maka reaksinya akan bergeser ke arah.................... sebaliknya, jika konsentrasi
dperkecil maka reaksi akan bergeser ke
arah................. Jika volume diperbesar ma ka reaksinya akan bergeser ke arah........... sebaliknya, j ika volume diperkecil
maka reaksinya akan bergeser ke
arah............ 3. Tujuan Mengetahui pengaruh konsentrasi dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan. 4. Prosedur kerja 1. Masukkan 50 mL aquades ke dalam gelas kimia. 2. Tambahkan 4 tetes larutan FeCl3 1 M dan 4 tetes larutan KSCN 1M. 3. Aduk campuran sampai warnanya homogen. 4. Masukkan masing-masing 5 mL larutan tersebut ke dalam 3 buah tabung reaksi. 5. Perlakuan: a. Tabung I : sebagai pembanding b. Tabung II : ditambahkan 2 tetes FeCl3 1 M c. Tabung III : ditambahkan 2 tetes KSCN 1 M d. Tabung IV : ditambahkan 5 mL aquades 6. Amati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi 7. Catat reaksi yang terjadi. 5. Data Hasil Pengamatan No
Aquades + FeCl3 + KSCN
Penambahan
1.
5 mL
-
2.
5 mL
2 tetes FeCl3 2 M
3.
5 mL
2 tetes KSCN 2 M
4.
5 mL
5 mL aqudes
178
Perubahan
6. Analisis Data ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 7. Jawablah pertanyaan dibawah ini: 1. Reaksi apa saja yang terjadi pada pratikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia! 2. Jelaskan
bagaimana
pengaruh
konsentrasi
terhadap
pergeseran
kesetimbangan kimia! 3. Bagaimana pengaruh volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan ki mia! Dari pengamatan apa kesimpulanmu? ……………………………………………………………………………… ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Perhatikan bacaan berikut: Calistha melakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Maka dalam percobaan tersebut, Calistha memerlukan beberapa kristal CuSO4.5H2O yang dibagi dalam 2 buah cawan penguap. Cawan pertama digunakan sebagai pembanding sedangkan pada cawan kedua dipanaskan saat pemanasan kristal berubah warna menjadi putih, selanjutnya dibiarkan sampai dingin. Setelah dingin ditambahkan dengan air, kristal kembali berubah warna menjadi biru. Dengan alat dan bahan yang disediakan sebagai berikut : 1. Cawan penguap 2. Bunsen 3. Kaki tiga 4. Kawat kasa 5. Padatan CuSO4.5H2O 6. Air (H2O)
179
Tugas kalian adalah melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dari suatu reaksi kimia. 1. Tuliskan Rumusan masalah: Bagaiamana pengaruh.........................................................terhadap.................. ............................................................................................................................ 2. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada! Jika suhu dinaikkan maka reaksinya akan bergeser ke arah............................... Sebaliknya
jika
suhu
diturunkan
maka
re aksi
akan
bergeser
ke
arah........................................ 3. Tujuan Mengetahui pengaruh.....................................................terhadap........................ ............................................................................................................................. 4. Prosedur kerja 1. Panaskan 10 g CuSO4.5H2O dalam cawan penguap. Amati perubahan warna yang terjadi. 2. Biarkan padatan mendingin. Setelah dingin, tetesi dengan air. Amati perubahan yang terjadi. 3. Tuliskan pengamatan Anda dalam bentuk tabel. 5. Data Hasil Pengamatan No
Bahan
Perlakuan
1.
Kristal CuSO4.5H2O
Mula-mula
2.
Kristal CuSO4.5H2O
Dipanaskan
3.
CuSO4
Ditambahkan air
Perubahan
6. Analisis Data ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 7. Jawablah pertanyaan dibawah ini: 1. Bagaimanakah warna tembaga(II) sulfat sebelum dipanaskan, setelah dipanaskan, dan setelah ditambah air?
180
2. Reaksi apa yang terjadi pada pratikum pengaruh suhu terhadap pergeseran kesetimbangan kimia! 3. Bagaiman pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan kimia? 4. Apakah yang dapat anda simpulkan dari percobaan ini? Dari pengamatanmu apa kesimpulanmu? ………………………………………………………………………………......... ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
181
Jawaban Pertanyaan Praktikum Pengaruh Konsentrasi, volume, dan Suhu terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan a. Pengaruh konsentrasi 1. Reaksi yang terjadi pada pratikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan adalah pergeseran ke arah produk ketika ditambah dengan 2 tetes FeCl3 0,1 M dan 2 tetes KSCN 0,1 M. 2. Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan adalah: Aquades + FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan 2 tetes FeCl3 0,1 M reaksi bergeser ke arah kanan yang dibuktikan dengan perubahan warna dari merah menjadi merah pekat. Aquades + FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan 2 tetes KSCN 0,1 M reaksi bergeser ke arah kanan yang dibuktikan dengan perubahan warna dari merah menjadi merah pekat. Aquades
+
FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan dengan kristal
NaHPO4 reaksi bergeser ke arah kiri yang dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari merah menjadi larutan yang berwarna keruh. b. pengaruh volume Aquades + FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan air reaksi bergeser ke arah kiri yang dibuktikan dengan perubahan warna dari merah pekat menjadi merah muda. c. Pengaruh suhu 1. Warna tembaga(II) sulfat sebelum dipanaskan kristalnya berwarna biru, sesudah dipanaskan kristalnya berwarna putih dan setelah ditambahkan dengan air kristalnya kembali ke warna awal yaitu berwarna biru. 2. Reaksi yang terjadi adalah reaksi endoterm (ketika kristal dipanaskan) dan eksoterm (ketika kristal ditambahkan air). 3. Pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan adalah: Kristal
CuSO4.5H2O
dipanaskan reaksinya akan bergeser ke arah
kanan.
182
Kristal CuSO4.5H2O ditambahkan dengan air reaksinya akan bergeser ke arah kiri. 4. Kesimpulan pemanasan CuSO4.5H2O bertujuan untuk melepaskan hidrat yang terikat pada tembaga(II) sulfat pentahidrat. Persamaan reaksinya sebagai berikut: CuSO4.5H2O(s) Biru
CuSO4(s) + 5H2O(g)
H = +1508 kJ mol–1
Putih
Karena reaksinya berkesetimbangan maka pada saat didinginkan (ditambah air), serbuk CuSO4 mengikat kembali molekul air. Persamaan reaksinya sebagai berikut: CuSO4(s) + 5H2O(g)
CuSO4.5H2O(s) ∆H = –1508 kJ mol–1
Putih
Biru
Menurut Le Chatelier, jika reaksi kesetimbangan diubah suhunya maka sistem akan melakukan tindakan dengan cara meminimalkan pengaruh suhu tersebut. Jika suhu dinaikkan, posisi kesetimbangan bergeser ke arah pelepasan hidrat (endoterm). Sebaliknya, jika suhu diturunkan, posisi kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan hidrat (eksoterm).
183
Lampiran 04 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS RPP 03) A. SOAL Selesaikan soal dibawah ini dengan benar! 1.
Jelaskan bunyi hukum kesetimbangan!
2.
Dalam bejana yang volumenya 2 L terdapat kesetimbangan N2(g) + 3H2
2NH3(g). Dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2,
4mol H2 dan 8 mol NH3. harga konstanta kesetimbangan (Kc) reaksi tersebut adalah? 3.
Diketahui reaksi kesetimbangan 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g). Pada saat
setimbang terdapat 3 mol gas NH3, 1 mol gas N2, dan 3 mol gas H2. Tekanan pada saat setimbang adalah 3,5 atm. Berapakah harga Kp? 4.
Pada suhu 500 K terdapat kesetimbangan: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
Kc = 25 dan R: 0,082, berapakah harga Kp? 5.
Perhatikan reaksi berikut: N2(g) + 3H2
2NH3(g). Pada suhu 250C,
harga Kp = 6,02 x 105 dan R = 0,082, tentukan harga Kc pada suhu tersebut! 6.
4 mol A2B2 dimasukkan dalam suatu wadah sehingga terurai menjadi zat A dan B. Jika terbentuk 2 mol A, hitunglah derajat disosiasi A2B2!
184
KUNCI JAWABAN (LDS 03) No 1.
2.
Skor Kunci Jawaban Bunyi hukum kesetimbangan kimia: 3 Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tertentu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan dengan koefisiennya akan mempunyai nilai yang tetap. Penyelesaian : 3 Diketahui vol = 2 L N2 = 2 mol H2 = 4 mol NH3 = 8 mol Ditanya: Kc =…? Jawab: [NH 3 ] = 8 2 = 4M [H 2 ] = 4 2 = 2M [N 2 ] = 2 2 = 1M NH 3 2 [4] 2 = 2 Kc = = [N 2 ][H 2]3 [1][2] 3
[
3.
]
Jadi harga Kcnya adalah 2. Penyelesaian: Diketahui: P = 3, 5 atm Mol NH3 = 3 mol Mol N2 = 1 mol Mol H2 = 3 mol Ditanya= Kp.......? Jawab = Jumlah mol gas-gas = 3 + 1 + 3 = 7 Tekanan parsial masing-masing gas: PNH3 = x 3,5 = 1,5 atm PN2
= x 3,5 = 0,5 atm
PH2
= x 3,5 = 1,5 atm
185
3
Kp = 4.
5.
=
,
= 0,75
,
Jadi harga Kp aadalah 0,75 Penyelesaian: Diketahui: T = 500 K R = 0,082 Kc = 25 Ditanya: harga Kp.......? Jawab: ∆n = jumlah koefisien produk – j umlah koefisien reaktan = 2 – 3 = -1 Kp = Kc (R. T) ∆n = 25 (0,082 x 500)-1 = = 0,609 Jadi harga Kpnya adalah 0,609. Penyelesaian: Diketahui: harga Kp = 6,02 x 105 T = 250C + 273 K = 298 K ∆n = 2 – 4 = -2 R = 0,082 Ditanya: Kc........? Jawab: Kp = Kc (R.T) ∆n Kc =
6.
,
=
,
,
3
= 3,6 x 10-8
Jadi harga Kcnya adalah 3,6 x 10-8. Penyelesaian Diketahui: mol A2B2 = 4 mol Mol A yang terbentuk = 2 mol Ditanya : derajat disosiasi )......? Jawab: Persamaan reaksinya: A2B2 A2 + B2 Mula-mula = 4 Reaksi = 1 2 2 Setimbang = 3 2 2 =
3
3
= Skor Skor siswa Nilai Siswa : x100% SkorTotal
186
100
Lampiran 05 SOAL TUGAS RUMAH (RPP 01) 1. Apa perbedaan dari reaksi reversibel dan reaksi irreversibel sertakan dengan contohnya masing! 2. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan reaksi kesetimbangan bersifat dinamis sertakan dengan contohnya! 3. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan reaksi kesetimbangan homogen dan reaksi kesetimbangan heterogen sertakan dengan contohnya masingmasing!
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH (RPP 01) 1. Perbedaanya adalah: a. Reaksi reversibel merupakan reaksi yang dapat dibuat ke arah reaksi sebaliknya atau reaksi yang dapat balik. Contohnya: N2(g) + 3H2(g)
2 NH3(g)
b. Reaksi irreversibel merupakan reaksi yang berlangsung satu arah atau reaksi yang tak dapat balik. Contohnya:
besi berkarat.
NaHCO3(aq) + HCl(aq)
NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
2. Reaksi bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus-menerus dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya. Contoh: Reaksi antara gas hidrogen (H2) dengan gas iodida (I2) dalam wadah tertutup yang berlangsung menurut persamaan berikut: H2(g) + I2(g)
2HI(g)
187
Pada reaksi tersebut, H2 dan I2 saling bereaksi membentuk asam iodida. Setelah sebagian HI terbentuk, HI mulai terurai kembali membentuk H2 dan I2 menurut persamaan berikut: 2HI(g) H2(g) + I2(g) Ketika H2 direaksikan dengan I2 terjadi dua reaksi secara bersamaan, yaitu reaksi pembentukan HI dan peruraian HI. Kedua reaksi tersebut dapat ditulis sekaligus sebagai berikut: H2(g) + I2(g)
2HI(g)
Jadi, ketika reaksi antara H2 dengan I2 mencapai kesetimbangan, jumlah H2, I2, dan HI tetap sama dengan berjalannya waktu reaksi. 3. Yang dimaksudkan dengan: a. Reaksi kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. Contohnya: · 3H2(g) + N2(g)
2NH3(g)
· CH3COOH(aq)
CH3COO-(aq) + H+(aq)
b. Reaksi kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang berbeda. Contohnya: CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
188
SOAL TUGAS RUMAH (RPP 02) 1. Sebut kan
fa ktor-fakt or
yang
mempengaruhi
pergeseran
arah
kesetimbangan! 2. Berdasarkan percobaan jelaskan bagaimana pengaruh konsentrasi, volume dan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan! 3. Jelaskan bagaimana kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium dengan efisiensi yang tinggi? JAWABAN SOAL TUGAS RUMAH (RPP 02) 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan adalah: konsentrasi, tekanan dan volume, suhu, dan katalis. 2. Pengaruh : a. Konsentra si Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponen ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang be rlawana n. Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponennya dikurangi,kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen tersebut. b. Suhu Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm yaitu ke arah reaksi yang menerima kalor. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu ke arah reaksi yang melepaskan kalor. 3. Kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium dengan efisiensi tinggi adalah: a. Konsentrasi gas N2 dan H2 diperbesar b. Tekanan diperbesar (350 atm) c. Suhunya 5000C d. Ditambah katalis serbuk besi di campur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.
189
Lampiran 6 SOAL KUIS ( RPP 03) 1. Diketahui Dalam bejana yang volumenya 2 L terdapat kesetimbangan Na2(g) + 3H2
2NH3(g). dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2,
4mol H2 dan 8 mol NH3. Harga konstanta kesetimbangan reaksi tersebut adalah? 2. Dalam suatu ruangan terdapat kesetimbangan antara 0,5 mol PCl5; 0,1 mol PCl3; dan 0,1 mol Cl2. Berapakah derajat disosiasi PCl5? KUNCI JAWABAN KUIS (RPP 03) 1. Penyelesaian : Diketahui volume = 2 L N2 = 2 mol H2 = 4 mol NH3 = 8 mol Ditanya: Kc =…? Jawab:
[NH 3 ] = 8 2 = 4M [H 2 ] = 4 2 = 2M [N 2 ] = 2 2 = 1M Kc =
[NH ] 3
2
[N 2 ][H 2]3
=
[4] 2 [1][2] 3
=2
2. Penyelesaian: Diketahui: PCl5 = 0,5 mol PCl3 = 0,1 mol Cl2 = 0,1 mol
190
Ditanya = derajat disosiasi PCl5? Jawab = PCl5
PCl3
Mula-mula
: 0,6 mol
-
Terurai
: 0,1 mol
0,1 mol
0,1 mol
Setimbang
: 0,5 mol
0,1
0,1 mol
α
=
,
,
+
=
jadi derajat disosiasi dari PCl5 adalah 1/6.
191
PCl2 -
Lampiran 07
KESETIMBANGAN KIMIA A. REAKSI BOLAK-BALIK DAN KESETIMBANGAN KIMIA 1. Reaksi Tidak Dapat Balik (Irreversibel) dan Reaksi Dapat Balik (Reversibel) a. Reaksi Tidak Dapat Balik (Irreversibel) Pernahkah kalian membakar kayu? Apa yang dihasilkan ketika kayu habis te rbakar? Pastilah yang te rsisa hanya abu. Dapatkah abu sisa pembakaran diubah menjadi kayu lagi? Oleh karena itu, reaksi pembakaran kayu dikatakan sebagai reaksi yang tidak dapat balik (irreversibel). Reaksi tidak dapat balik berlangsung satu arah. Artinya produk reaksi tidak dapat saling bereaksi untuk menghasilkan reaktan kembali. Contoh lain dari reaksi tidak dapat balik adalah reaksi antara larutan natrium bikarbonat dan asam klorida berikut ini: NaHCO3(aq) + HCl(aq)
NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Pada reaksi tersebut, reaksi hanya berlangsung ke arah pembentukan produk. Produk yang dihasilkan tidak dapat saling bereaksi untuk menghasilkan reaktan. b. Reaksi Dapat Balik (Reversibel) Reaksi kimia selain berlangsung satu arah dapat j uga berlangsung dua arah atau dikatakan sebagai reaksi dapat balik (reversibel). Kebanyakan reaksi kimia merupakan reaksi dapat ba lik. Reaktan-reaktan bereaksi membentuk produk. Jika reaktan dan produk tetap bercampur, produk dapat saling bereaksi untuk membentuk reaktan kembali. Sebagai contoh, kalsium karbonat (CaCO3) dipanaskan dalam wadah tertutup akan membentuk kalsium oksida(CaO) dan karbo-dioksida (CO2). CaCO3(s)
O2(s) + CO2(g)
192
Kalsium oksida dan karbondioksida yang terbentuk dapat saling bereaksi dan membentuk kalsium karbonat kembali. CaO(s) + CO2(g)
CaCO3(s)
Jika kali an amati kedua reaksi tersebut, ternyata reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama. Produk saling bereaksi untuk membentuk reaktan kembali. Oleh karena itu, reaksinya disebut sebagai reaksi dapat balik. Kedua reaksi tersebut dapat dituliskan sekaligus menggunakan panah ganda. CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
Contoh reaksi dapat balik (reversibel) yang lain adalah reaksi antara timbal (II) sulfat dengan natrium iodida, jika serbuk timbal (II) sulfat direaksikan dengan larutan natrium iodida, terbentuk endapan kuning dari timbal (II) iodida sebagai berikut: PbSO4 (s) + 2NaI (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
putih
kuning
Sebaliknya, jika endapan timbal (II) iodida direaksikan dengan larutan natrium sulfat akan terbentuk endapan timbal (II) sulfat yang berwarna putih. PbI2 (s)
+ Na2SO4 (aq)
kuning
PbSO4 (s) + 2NaI (aq) putih
kedua reaksi diatas dapat digabungkan sebagai berikut: PbSO4 (s) + 2NaI (aq)
PbI2 (s) + Na2SO4 (aq)
193
Tanda panah ganda menunj ukkan reaksi bersifat dapat balik. Reaksi ke arah kanan disebut sebagai reaksi maju, sedangkan reaksi ke arah kiri disebut sebagai reaksi balik. Reaksi dapat balik sering dikatakan sebagai reaksi bolakbalik. 2. Kesetimbangan Dinamis Pada reaksi penguapan dan pengembunan air yang terjadi dalam botol tertutup, keadaan kesetimbangan dinamis tercapai ketika reaksi berlangsung terus-menerus dengan laju yang sama pada kedua arah. Jadi, kesetimbangan dinamis hanya dapat terjadi pada reaksi bolak-balik dalam suatu sistem tertutup. Kesetimbangan antara air dan uap air disebut kesetimbangan fisika karena perubahan yang terjadi hanyalah proses fisika. Kesetimbangan fisika adalah kesetimbangan yang terjadi antara dua fase yang berbeda dari zat yang sa ma. H2O(l)
H2O(g)
Selain kesetimbangan fisika dikenal juga kesetimbangan kimia. Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat yang berbeda baik reaktan maupun produknya. Contoh reaksi antara gas hidrogen (H2) dengan gas iodida (I2) dalam wadah tertutup yang berlangsung menurut persamaan berikut: H2(g) + I2(g)
2HI(g)
Pada reaksi tersebut, H2 dan I2 saling bereaksi membentuk asam iodida. Setelah sebagian HI terbentuk, HI mulai terurai kembali membentuk H2 dan I2 menurut persamaan berikut: HI(g)
H2(g) + I2(g)
Jadi, ketika H2 direaksikan dengan I2 terjadi dua reaksi secara bersamaan,yait u reaksi pembentukan HI dan peruraian HI. Kedua reaksi tersebut dapat ditulis sekaligus sebagai berikut:
194
H2(g) + I2(g)
2HI(g)
Pada awalnya, laju pembentukan HI lebih besar dari laju peruraian HI dan reaksi tersebut berjalan ke arah kanan. Kedua reaksi berlawanan itu berlangsung terus-menerus sampai laju pembentukan HI sama besar dengan laju peruraian HI. Reaksi bolak-balik tersebut dikatakan telah mencapai kesetimbangan dinamis. Pada keadaan setimbang dihasilkan suatu campuran reaktan dan produk dan tidak terjadi perubahan yang dapat diamati. Baik konsentrasi reaktan maupun produk tetap sama pada suatu waktu tertentu. Jadi, ketika reaksi antara H2 dengan I2 mencapai kesetimbangan, j umlah H2, I2, dan HI tetap sama dengan berjalannya waktu reaksi. 3. Kesetimbangan Homogen dan Kesetimbangan Heterogen a. Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan homogen adalah keadaan kesetimbangan di mana reaktan dan produknya berada dalam fase yang sama. Reaktan maupun produk dapat berupa gas atau larutan. Misalnya, kesetimbangan pada reaksi peruraian N2O4 menjadi NO2. Baik N2O4 maupun NO2 keduanya berada dalam fase gas. Reaksi kesetimbangan yang terj adi sebagai berikut: N2O4(g)
NO2(g)
Contoh lainnya adalah reaksi pembentukan amonia dan reaksi ionisasi asa m cuka dalam air. Kedua reaksi tersebut berlangsung menurut persamaan berikut:
3H2(g) + N2(g)
CH3COOH(aq)
2NH3(g) CH3COO-(aq) + H+(aq)
b. Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen merupakan keadaan kesetimbangan di mana
reaktan
dan
produk
berada
dalam
fase
yang
berbeda.
Sebagai contoh adalah kesetimbangan yang terjadi ketika kalsium karbonat
195
(CaCO3) dipanaskan membentuk kalsium oksida (CaO) dan gas karbondio ksida (CO2). Kalsium karbonat dan CaO berwujud padat, sedangkan CO2 berwujud gas. Reaksi yang terjadi sebagai berikut: CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN ARAH KESETIMBANGAN 1. Pengaruh Perubahan Konsentrasi Untuk mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan, per hati-kan percobaan penambahan ion-ion dan zat lain pada sistem kesetimbangan berikut: Fe3+(aq) + SCN–(aq) coklat
Fe(SCN)2+(aq)
tak berwarna
merah
Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang berlawanan, jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi akan bergeser kearah zat tersebut. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut: Fe 3+(aq) + SCN–(aq) Coklat
tak berwarna
FeSCN2+(aq) merah
Pada kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe3+ dan ion SCN– menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe(SCN)2+. Pada
penambahan kristal Na2HPO4, mengakibatkan warna merah pada larutan berkurang, sebab jumlah ion Fe(SCN)2+ berkurang. Kristal Na2HPO4 berfungsi
untuk
mengikat
196
ion
Fe3+,
maka
untuk menjaga kesetimbangan, ion Fe(SCN)2+ akan terurai lagi membentuk io n Fe3+ dan SCN atau kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe3+ dan SCN–. Dari contoh di atas dapat disimpulkan: Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponen ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan. Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponennya dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen tersebut. Contoh: a. N2(g) + 3 H2(g)
2NH3(g)
• Jika gas N2 ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3. • Jika gas N2 dikurangi, kesetimbangan akan bergeser ke arah N2. b. 2 HCl(g)
H2(g) + Cl2(g)
• Jika gas HCl ditambah, kesetimbangan bergeser ke arah H2 dan Cl2. • Jika gas HCl dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah HCl 2. Pengaruh Perubahan Suhu pada Kesetimbangan Reaksi kesetimbangan dapat merupakan reaksi eksoterm maupun endoterm. Pada reaksi-reaksi ini perubahan suhu sangat berpengaruh . Contohnya pada reaksi kesetimbangan antara gas nitrogen dioksida dan dinitrogen tetraoksida dengan reaksi: 2NO2(g) coklat
N2O4(g) ∆H = –59,22 kJ tak berwarna
Pada suhu kamar, sistem kesetimbangan tersebut berwarna coklat. Bagaimana jika sistem kesetimbangan ini suhunya diubah? Perhatikan gambar berikut ini!
Coklat muda 0
T =0 C
co k l at
coklat tua
0
t=1000C
t= 25 C
1 97
Gambar 1.1 Pengaruh suhu pada kesetimbangan 2NO2(g)
N2O4(g)
Berdasarkan contoh di atas diperoleh data sebagai berikut. a. Jika suhu dinaikkan, warna coklat bertambah artinya gas NO2 bertambah. b. Jika suhu diturunkan, warna coklat berkurang artinya gas N2O4 bertamba h. Dengan melihat reaksi eksoterm dan endoterm pada reaksi tersebut, maka dapat disimpulkan: Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm yaitu ke arah reaksi yang menerima kalor. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu ke arah reaksi yang melepaskan kalor. Contoh: a. Pada reaksi 2CO2(g)
2CO(g) + O2(g) ∆H = +566 kJ
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO2. Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO dan O2. b. CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g) ∆H = -41 kJ
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergesar ke arah CO2 dan H2. ika suhu dinaikan, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO dan H2O. 3. Pengaruh Perubahan Tekanan dan Volume pada Kesetimbangan a. Pengaruh Perubahan Tekanan Perhatikan reaksi: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g).
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah SO3 dan jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah SO2 dan O2. Pada reaksi tersebut jika direaksikan 2 mol SO2 dan 1 mol O2, maka menghasilkan 2 mol SO3. Jadi jumlah mol pereaksi adalah 3 mol dan hasil reaksi adalah 2 mol. Penambahan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah gas SO3 yang jumlah molnya sedikit dan pengurangan tekanan menyebabkan
198
kesetimbangan bergeser ke arah gas SO2 dan O2 yang jumlah molnya lebih besar. Berdasarkan
prinsip
Le
Chatelier,
jika
tekanan
pada
reaksi
kesetimbangan ditambah, campuran pada sistem kesetimbangan akan berusaha mengurangi tekanan tersebut, caranya yaitu dengan mengurangi mol gas. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut: Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih kecil. Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya lebih besar. Contoh: a. Reaksi: N2(g) + 3 H2(g)
2NH3(g).
Pada reaksi di atas, jika tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser ke arah gas NH3 serta jika tekanan diperkecil, kesetimbangan bergeser ke arah gas N2 dan H2. b. Reaksi: H2(g) + I2(g)
2HI(g)
Perubahan tekanan pada kesetimbangan di atas tidak menyebabkan pergeseran kesetimbangan, sebab jumlah mol pereaksi sama dengan mol hasil reaksi. c. Reaksi: C(s) + 2N2O(g)
CO2(g) + 2N2(g)
Tekanan tidak mempengaruhi komponen yang berwujud padat atau cair. Pada kesetimbangan di atas, jika tekanan diperbesar kesetimbangan akan bergeser
ke
arah
gas
N2 O
dan
jika
tekanan
diperkecil
kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO2 dan N2. b. Pengaruh Perubahan Volum pada Kesetimbangan Perubahan volum pada kesetimbangan bergantung pada komponennya, baik komponen gas atau komponen ion-ion.
199
1. Perubahan Volum pada Kesetimbangan yang Komponennya Gas Pada kesetimbangan yang komponennya gas, perubahan volum akan berpengaruh jika pada kesetimbangan jumlah mol pereaksi berbeda dengan jumlah mol hasil reaksi. Pengaruh perubahan volum akan merupakan kebalikan dari pengaruh perubahan tekanan sebab jika pada suatu sistem kesetimbangan, volum diperkecil maka tekanan menjadi besar, jika volum diperbesar tekanan menjadi kecil. Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut: Jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya besar. Jika volume diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah komponen yang jumlah molnya kecil. Contoh: 1) PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) Jika volum diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl3 dan Cl2. Jika volum diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas PCl5. 2) C(s) + CO2(g) 2CO(g) Jika volum diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah gas CO. Jika volum diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah CO2. 2. Perubahan Volum pada Kesetimbangan yang KomponenKomponennya Berupa Ion-Ion Untuk mempelajari pengaruh perubahan volum pada kesetimbangan ini, salah satu contohnya pengenceran pada kesetimbangan: Fe2+(aq) + SCN–(aq)
Fe(SCN)2+(aq)
tidak berwarna
merah
Pengenceran pada kesetimbangan ini mengakibatkan warna merah berkurang atau kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe2+ dan SCN–. Pengenceran pada larutan menyebabkan volum menjadi besar, maka untuk kesetimbangan yang jumlah mol atau jumlah partikel pereaksi dan hasil reaksinya berbeda, kesetimbangan akan bergeser ke arah partikel yang jumlahnya lebih besar. Dari contoh-contoh diatas dapat disimpulkan:
200
Jika tekanan diperbesar,volume diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil. Jika tekanan diperkecil,volumenya diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. N2 H2 NH3 (A)
(B)
(C)
Gambar 1.2. Pengaruh tekanan dan volume pada kesetimbangan N2(g) + H2 (g) NH3 (g) Keterangan gambar: a. campuran gas N2, H2, dan NH3 pada kesetimbangan, b. ketika tekanan ditingkatkan dengan memperkecil volume, campuran tidak lagi setimbang (Qc >Kc), dan c. reaksi bergeser ke arah kanan, jumlah total molekulgas menurun sampai t erben-tuk kesetimbangan kembali (Qc = Kc). 4. Pengaruh katalis Katalis meningkatkan laju terjadinya reaksi. Katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar dengan reaksi balik. Jadi, keberadaan katalis tidak mengubah konstanta kesetimbangan, dan tidak menggeser posisi sistem kesetimbangan. Panambahan katalis pada campuran reaksi yang tidak berada pada kesetimbangan akan mempercepat laju reaksi maju dan reaksi balik sehingga
campuran
kesetimbangan
tercapai
lebih
cepat.
Campuran
kesetimbangan yang sama dapat diperoleh tanpa katalis, tetapi kita mungkin harus menunggu lama agar kesetimbangan terjadi. Kesimpulannya katalis tidak mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan tetapi katalis hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan.
2 01
C. APLIKASI KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI. Dalam industri, ada bahan-bahan yang dihasilkan melalui reaksi-reaksi kesetimbangan, misalnya industri pembuatan amonia dan pembuatan asam sulfat. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana memperoleh hasil yang berkualitas tinggi dalam jumlah banyak dengan menggunakan proses efisien dan efektif. Untuk memecahkan masalah tersebut, pengetahuan tentang kesetimbangan kimia sangat diperlukan. Berikut ini akan dibahas cara pembuatan amonia dan asam sulfat yang efisien dan efektif. 1. Pembuatan amonia
N 2 d a n H 2 ma s u k
N2 dan H2 sisa digunakakan ke m b a l i
katalisator
Unit pendingin
NH3 keluar
Unit pemanas
Sumber: Chemistry The Central Science, 2000 Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk pro-duksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah : N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g) ∆H = - 92,4 kJ [250C, Kp = 6,2x105]
2 02
Kondisi yang menguntungkan untuk memperoleh hasil NH3 yang optimal adalah: a. Konsentrasi gas N2 dan H2 diperbesar. b. Tekanan diperbesar ( 350 atm) . c. Jika suhu diturunkan reaksi berjalan lambat, oleh karena suhu optimal yang sesuai adalah 5000C . d. Ditambah katalis serbuk besi dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. 2. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak. Tahap-tahap reaksi pembuatan asam sulfat dapat diringkas sebagai berikut; a. Belerang dibakar dengan udara me mbentuk belerang dioksida S(s) + O2(g)
SO2(g)
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
c. Belerang trioksida dilarutka dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. H2SO4(aq) + SO3(g)
H2S2O7(l)
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. H2S2O7(l) + H2O(l)
H2SO4(aq)
Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi no (b) : 2SO2 (g) + O2 (g)
2SO3 (g) ∆H = - 189 kJ
Kondisi yang menguntungkan untuk memperoleh hasil SO3 yang optimal adalah: · Konsentrasi gas SO2 dan O2 diperbesar . · Penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan be-sar melainkan tekanan normal yaitu 1 atm. · Suhu optimal yang sesuai adalah 5000C . · Ditambahkatalis V2O5 ( Vanadium Oksida)
203
D. HUKUM KESETIMBANGAN DAN TETAPAN KESETIMBANGAN Tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc yang menyatakan tetap an kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (C=concentration).Tetapan kesetim bangan ini sering dilambangkan dengan K saja. Untuk kesetimbangan zat dalam gas, tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kp yang menyatakan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan (P = pressure). Penentuan tetapan kesetimbangan bergantung pada jenis reaksinya homogen atau heterogen. R e a ks i
kesetimbangan homogen terjadi j ika zat-zat te rlibat dalam
kesetimbangan, berada dalam fase yang sama. Sedangkan untuk reaksi kesetimbangan heterogen, zat-zat tersebut berada dalam fase yang berbeda. Hubungan antara konsentrasi zat-zat yang berada dalam kesetimbangan dikenal sebagai hukum kesetimbangan kimia atau hukum aksi kimia, yang dikemukakan oleh dua ilmuwan dari Norwegia yakni Cato Guldberg dan Peter Waage pada tahun 1864. Bunyi hukum kesetimbangan kimia: Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tertentu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi
dipangkatkan dengan koefisiennya akan
mempunyai nilai yang tetap. Tetapan kesetimbangan Kc merupakan pernyataan matematis dari hukum aksi massa. Persamaan reaksi : pA + qB
rC + sD
Untuk reaksi diatas tetapan kesetimbangan dapat ditulis sebagai berikut : Kc = Untuk lebih memahami tentang hukum ini, perhatikan data beberapa harga konstanta kesetimbangan reaksi antara CO dengan H2 pada suhu tetap dengan konsentrasi yang berbeda. Reaksinya: CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g) T= 1200 K
204
K= Tabel 4.1 Harga konstanta kesetimbangan CO(g) + 3H2(g)
CH4(g) + H2O(g) pada
suhu tetap. Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
[CO]
0,1000 mol L–1
0,2000 mol L–1
–
[H2]
0,3000 mol L–1
0,3000 mol L–1
-
[CH4]
-
-
0,1000 mol L-1
[H2O]
-
-
0,1000 mol L-1
[CO]
0,0613 mol L-1
0,1522 mol L-1
0,0613 mol L-1
[H2]
0,1839 mol L-1
0, 1566 mol L-1
0,1839 mol L-1
[CH4]
0,0387 mol L-1
0,0478 mol L-1
0,0387 mol L-1
[H2O]
0,0387 mol L-1
0,0478 mol L-1
0,0387 mol L-1
3, 9 3
3,91
3,93
Sebelum reaksi
Kesetimbangan
K=
Harga K rata-rata = 3,93. Ternyata harga K suatu kesetimbangan akan tetap pada suhu tetap. Harga konstanta kesetimbangan dapat dinyatakan berdasarkan konsentrasi dan tekanan. 1. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi Konstanta
kesetimbangan
berdasarkan
konsentrasi
dinyatakan
dengan notasi Kc, yaitu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi hasil kali zat-zat pereaksi, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan koefisiennya pada reaksi tersebut. Jadi, pada kesetimbangan mA(g) + nB(g) adalah: Kc =
205
pC(g) + qD(g), harga KC
Untuk menentukan Kc konsentrasi zat dinyatakan dalam mol L–1. Contoh penulisan rumus kesetimbangan dapat dilihat berikut ini. Reaksi
Rumus Kc
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
H2(g) + Cl2(g)
Kc =
2HCl(g)
Kc =
Untuk memahami perhitungan konstanta kesetimbangan dan konsentrasi zat, perhatikan contoh soal berikut ini: Contoh Soal 1. Tentukan harga Kc dari reaksi kesetimbangan PCl5(g)
PCl3(g) +
Cl2(g), jika diketahui data konsentrasi zat-zat pada kesetimbangan sebagai berikut: No 1. 2. 3.
[PCl5] (M) 0,010 0,085 1,000
[PCl3] 0,15 0,99 3,68
[Cl2] 0,37 0,47 1,50
Penyelesaian: Kc = a. Kc =
,
b. Kc =
,
c. Kc =
,
, , ,
,
= 5,55
,
= 5,47
,
= 5, 51
Kc rata-rata = 5,51 2. Pada tabung tertutup terdapat 2 mol iodium I2, 19 mol gas HI, dan 4 mol gas H2 dalam keadaan setimbang. Tentukan harga Kc untuk reaksi: H2(g) + I2(g)
2HI(g)
Penyelesaian: Misal volum tabung adalah 1 L–1 dan pada saat kesetimbangan,
206
[HI] =
mol L-1
[H2] =
mol L-
[I2]
= mol L-1
Kc
=
=
= 45,1
3. Ke dalam bejana yang volumnya 1 mL dimasukkan 1 mol gas CO dan 1 mol uap H2O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan reaksi: CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g), ternyata terdapat 0,25 mol gas
C O 2. Tentukan harga konstanta kesetimbangan Kc! Penyelesaian: Persamaan reaksi :
CO(g)
+
H2O(g)
CO2(g)
+
-
-
H2(g) Mula-mula
: 1 mol
1 mol
Reaksi
:
0,25 mol
0,25 mol
0,25 mol
:
0,75 mol
0,75 mol
0,25 mol
0,25 mol Setimbang 0,25 mol 4. Pada temperatur tertentu, ke dalam bejana yang volumnya 1 L dimasukkan 0,5 mol gas SO3 sehingga terjadi reaksi kesetimbangan: 2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan, perbandingan jumlah mol SO3 terhadap O2 adalah 1 : 2, tentukan harga konstanta kesetimbangan Kc. Penyelesaian: Persamaan reaksi :
2SO3(g)
Mula-mula
:
0,5 mol
Terurai
:
X mol
X mol
Setimbang
:
(0,5 – X) mol
X mol
Jumlah mol SO3: O2 = 1 : 2
207
2SO2(g) + O2(g) -
0,5 X mol 0,5 X mol
Jadi, (0,5 – X) : 0,5 X = 1 : 2 0,5 X = 2 (0,5 – X) 2,5 X = 1 X = 0,4 [SO3] = (0,5 – X) = (0,5 – 0,4) mol = 0,1 mol [SO2] = X = 0,4 mol [O2] = 0,5X = 0,5 x 0,4 mol = 0,2 mol 2 2
Kc =
=
,
= 3,2
2
3 2
,
,
2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan simbol Kp, yaitu hasil kali
tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi
dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi. Jadi, konstanta kesetimbangan pada reaksi: mA(g) + nB(g) p
pC(g) +
qD(g), yaitu: Kp =
PA = tekanan parsial A PB = tekanan parsial B PC = tekanan parsial C PD = tekanan parsial D Tekanan parsial diberi lambang P dan ditentukan dengan rumus: P= Untuk menentukan Kp tekanan gas dapat dinyatakan dengan cm Hg atau atmosfer (atm).
208
Contoh Soal 1. Pada temperatur 500 K ke dalam bejana yang volumnya 5 liter dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan 2HI(g) H2(g) + I2(g). Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol HI, tentukan harga konstanta kesetimbangan Kp pada temperatur 500 K (R = 0,082). Penyelesaian: Persamaan reaksi: 2HI(g)
H2(g) + I2(g)
HI yang terurai = (0,6 – 0,3) mol = 0,3 mol HI sisa = 0,3 mol H2 yang terbentuk =
x 0,3 mol = 0,15 mol
I2 yang terbentuk =
x 0,3 mol = 0,15 mol
Untuk mendapatkan harga P, gunakan rumus: P = .R.T PHI = PH2 = PI2 =
x 0,082 x 500 atm = 2,46 atm
, , ,
x 0,082 x 500 atm = 1,23 atm x 0,082 x 500 atm = 1,23 atm
Kp =
=
,
,
,
= 0,17
2. 5 mol gas amonia dimasukkan ke dalam suatu wadah dan dibiarkan terurai menurut reaksi: 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g).
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata amonia terurai 40% dan tekanan total 3,5 atm. Hitunglah Kp! Penyelesaian: Persamaan reaksi :
2NH3
N2
+
3H2
Mula-mula
:
5 mol
Reaksi
:
2 mol
1 mol
3 mol
Setimbang
:
3 mol
1 mol
3 mol
209
PNH3 =
x 3,5 atm = 1,5 atm
PN2 =
x 3,5 atm = 0,5 atm
PH2 =
x 3,5 atm = 1,5 atm
Kp =
=
,
3. Hubungan Kc dengan Kp
,
,
= 0,75
Hubungan Kc dengan Kp dapat ditentukan berdasarkan rumus PV = nRT P=
RT
= konsentrasi Untuk reaksi: aP + bQ
cR + dS maka
Kp = Kp =
x R T ( c + d) –( a + b)
(c+d) – (a+b) = ∆n Jadi, Kp = Kc.(RT)∆n Jika jumlah koefisien hasil reaksi sama dengan jumlah koefisien pereaksi (∆n = 0) maka Kp = Kc. Contoh Soal 1. Pada reaksi setimbang: 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g). Harga Kc = 2,8 x
102, pada 1000 Kelvin. Hitung harga Kp, jika R = 0,082. Penyelesaian: Kp = Kc(RT)∆n Pada reaksi di atas ∆n = 2 – (2 + 1) = –1 Dengan demikian harga Kp = 2,8 x 102 (0,082 x 1000)–1 = 3,4 2. Pada suhu 25oC terdapat kesetimbangan : 2NO(g) + Cl2(g) Harga Kc = 4,6 . 10–4, tentukan Kp jika R = 0,082. Penyelesaian: Kp = Kc.(RT)∆n = 4,6 . 10–4 (0,082 x 298)–1
210
2NOCl(g).
= 1,88 x 10–5. 4. Tetapan Kesetimbangan Heterogen Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang komponennya terdiri dari zat-zat yang wujudnya berbeda. Contoh: Br2(l)
Br2(g)
CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
+
Ag (aq) + Fe2+(aq)
Ag(s) + Fe3+(aq)
Konstanta kesetimbangan untuk reaksi CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
menurut hukum kesetimbangan adalah: Kc =
CO
C CO
Oleh karena CaCO3 dan CaO berwujud padat yang pada kesetimbangan dianggap tetap maka konstanta kesetimbangan tersebut menjadi: Kc = [CO2] dan Kp = PCO2. Contoh Soal Tentukan Kc dan Kp dari reaksi berikut. a. 2NaHCO3(s)
Na2CO3(s) + CO2(g) + HO(g)
Penyelesaian: Kc = [CO2][H2O] Kp = PCO2 x PHO2 b. Ca(HCO3)2(aq)
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
Penyelesaian: Kc = [CO2] Kp = PCO2 5. Derajat disosiasi Reaksi disossiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana. Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.
α=
211
Contoh : 2NH3 (g)
N2 (g) + 3H2 (g)
Besarnya nilai derajat disosiasi (α) dirumuskan sebagai berikut :
α= Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika: α = 0 berarti tidak terjadi penguraian , jika α= 1 berarti terjadi penguraian sempurna dan jika 0 < α < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian). Contoh soal : SO3(Mr = 80) sebanyak 160 gram dipanaskan dalam wadah bervolume 1 L dan terjadi reaksi
2SO3(g)
2SO2(g)
+ O2(g). Pada saat
kesetimbangan perandingan mol SO3 : O2 = 2 : 3, hitunglah derajat disosiasi SO3! Jawab: 2SO3(g)
α=
2SO2(g) + O2(g)
Mula-mula
:
2
-
Reaksi
:
1,5
1,5
0,75
Setimbang
:
0,5
1,5
0,75
SO
=
,
212
= .
-
Lampiran 08 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01
No. 1.
Indikator Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis
3.
Merumuskan tujuan
4.
Merumuskan prosedur kerja
5.
Menampilkan data hasil pengamatan
6.
Bunyi Soal Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui reaksi reversibel dari suatu reaksi kimia dengan alat dan bahan ya ng disediakan seperti berikut: tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, pengaduk, gelas ukur, aquades, kristal PbSO4, larutan NaI 1 M, larutan Na2SO4 1 M. Tuliskan: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis 3. Rumusan tujuan
4. Prosedur kerja Menganalisis data hasil pengamatan 5. Data hasil pengamatan
Kunci
Skor 4
1. Rumusan masalah: Reaksi apakah yang terjadi? Mengapa pada reaksi pertama endapan yang terbentuk berwarna kuning dan bagaimana persamaan reaksinya? Mengapa pada reaksi kedua endapan yang terbentuk berwarna putih dan bagaimana persamaan reaksinya? 2. Hipotesis: 4 Reaksi yang terjadi adalah reaksi reversibel Endapan pertama berwarna kuning karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbI2 yang terbentuk dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan NaI, persamaan reaksinya sebagai berikut: PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(aq) Reaksi ketika endapan dari reaksi pertama ditambahkan dengan larutan Na2SO4 membentuk endapan putih karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbSO4 yang terbentuk kembali dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan Na2SO4, persamaan, reaksinya sebagai berikut:
213
7.
Merumuskan kesimpulan
6. Analisis data hasil pengamatan 7. Kesimpulan
PbI2(s) + Na2SO4(aq) PbSO4(s) + 2NaI(aq) Kuning putih 3. Tujuan: Mengetahui reaksi reversibel dalam suatu reaksi kimia 4. Prosedur kerja: Masukkan sedikit kristal PbSO4 ke dalam tabung reaksi Tambahkan 4 mL larutan NaI 1 M. Campurkan hingga homogen Amati perubahan warna yang terjadi Cuci endapan yang terjadi dengan aquades Tambahkan larutan Na2SO4 1 M 4 mL, campurkan hingga homogen. Amati perubahan warna yang terjadi 5. Data hasil pengamatan: No Bahan Penambahan Warna yang terjadi 1.
PbSO4 mula-mula
-
2.
PbSO4
4 mL larutan NaI 1 M
3.
PbSO4
4 mL larutan Na2SO4 1 M
6. Analisis data hasil pengamatan
214
Kristal putih Endapan yang terbentuk berwarna kuning Endapan yang terbentuk berwarna putih
4 4
4
Kristal PbSO4 mula-mula berwarna putih, pada saat direaksi dengan 4 larutan NaI terbentuk endapan berwarna kuning, endapan yang berwarna kuning merupakan endapan PbI2 yang terbentuk dari hasil reaksi antara PbSO4 dan NaI. Persamaan reaksinya sebagai berikut: PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(aq) Putih kuning Sedangkan endapan putih pada reaksi kedua merupakan endapan PbSO4 yang terbentuk kembali ketika endapan PbI2 direaksikan lagi dengan larutan Na2SO4. Persamaan reaksinya sebagai berikut: PbI2(s) + Na2SO4(aq) PbSO4(s) + 2NaI(aq) . Kuning putih 7. Kesimpulan: Kesimpulan dari praktikum adalah reaksi pembentukan endapan 4 kuning dari PbI2 merupakan reaksi kebalikan dari pembentukan endapan putih dari PbSO4. Hubungan dari kedua reaksi adalah reaksi ke dua aras atau reaksi bolak-balik di mana reaksi kedua merupakan reaksi balik dari reaksi pertama.
215
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02
No. 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
Indikator Merumuskan masalah
Bunyi Soal Kunci jawaban S ko r Suatu percobaan dilakukan 1. Rumusan masalah: 4 untuk mengetahui faktor-faktor Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran Merumuskan hipotesis yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan? arah kesetimbangan dengan alat Bagaimana pengaruh volume terhadap pergeseran arah Merumuskan tujuan dan bahan sebagai berikut, tabung kesetimbangan? reaksi, gelas kimia, pipet tetes, rak Bagaimana pengaruh suhu terhadap pergeseran arah 4 Merumuskan prosedur tabung reaksi, pengaduk, sumbat kesetimbangan? kerja karet, bunsen, kaki tiga, 2. Hipotesis: kawat kasa, cawan penguap, Pengaruh konsentrasi Menampilkan data hasil aquades,larutan FeCl3 1 M, laruJika konsentrasi ditambahkan atau diperbesar maka pengamatan tan KSCN 1 M, kristal NaHPO4 kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen (zat) yang dan 10 g kristal CuSO4.5H2O. konsentrasinya diperbesar sebaliknya jika konsentrasi suatu Menganalisis data hasil Tuliskanlah: zat diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengamatan 1. Rumusan masalah komponen (zat) yang konsentrasinya diperkecil. Merumuskan Pengaruh volume kesimpulan Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser 2. Hipotesis ke arah komponen (zat) yang j umlah koefisiennya besar, sebaliknya jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen (zat) yang jumlah
3. Rumusan tujuan
4. Prosedur kerja
5. Data hasil pengamatan
6. Analisis data hasil pengamatan
7. Kesimpulan
koefisiennya kecil. 4 Pengaruh suhu Jika suhu dinaikkan (dipanaskan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm yaitu reaksi yang 4 menyerap kalor, sebaliknya jika suhu diturunkan (ditambahkan air) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor. 3. Tujuan: Siswa dapat mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan kimia. 4. Prosedur kerja: A. Pengaruh konsentrasi 1. Masukkan 50 mL aquades ke dalam gelas kimia 2. Tambahkan 4 tetes larutan FeCl3 1 M dan 4 tetes larutan KSCN 1M 3. Aduk campuran sampai warnanya homogen 4. Masukkan masing-masing 5 mL larutan tersebut ke dalam 4 buah tabung reaksi 5. Perlakuan: Tabung I : sebagai pembanding Tabung II : ditambahkan 2 tetes FeCl3 1 M Tabung III : ditambahkan 2 tetes KSCN 1 M Tabung IV : ditambahkan 5 mL aquades. 6. Amati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi
7. Catat reaksi yang terjadi 4 B. Pengaruh suhu 1. Panaskan 10 g CuSO4.5H2O dalam cawan penguap. Amati perubahan warna yang terjadi. 2. Biarkan padatan mendingin. Setelah dingin, tetesi dengan air. Amati perubahan yang terjadi. 3. Tuliskan pengamatan Anda dalam bentuk tabel. 5. Data hasil pengamatan: A. Pengaruh konsentrasi No 50 quades + 4 Pena mbahan Perubahan tetes FeCl3 1 M + 4 tetes KSCN 1M 1. 5 mL Merah 2. 5 mL 2 tetes FeCl3 1 M Merah tua 3.
5 mL
2 tetes KSCN 1M
Merah tua
4.
5mL
5 mL aquades
B e ni n g
B. Pengaruh suhu No Bahan 1. CuSO4.5H2O
P e r l a ku a n -
Perubahan Kristal berwarna biru
4
2.
CuSO4.5H2O
3.
CuSO4
Dipanaskan
kristal putih Ditambahkan air Kristal biru
berwarna berwarna
6. Analisis data hasil pengamatan Berdasarkan kedua data hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Pengaruh konsentrasi Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran ar ah kesetimbangan adalah: Aquades + FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan 2 tetes FeCl3 1 M kesetimbangan bergeser ke arah kanan dan warna larutan berubah menjadi merah tua. Warna merah tua pada larutan merupakan larutan FeSCN2+. Aquades + FeCl3 + KSCN, ketika ditambahkan 2 tetes KSCN 1 M kesetimbangan bergeser ke arah kanan dan warna larutan berubah menjadi merah tua. Warna merah tua pada larutan merupakan larutan FeSCN2+. Ketika aquades + FeCl3 + KSCN ditambahkan dengan 5 mL aquades maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, dan warna larutan semakin terang karena Fe mengikat air membentuk Fe(OH)2.
b. Pengaruh suhu Pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan adalah: Kristal CuSO4.5H2O dipanaskan kesetimbangannya akan bergeser ke arah kanan karena kristal CuSO4.5H2O 4 melepaskan air sehingga kristal yang terbentuk adalah kristal CuSO4 yang berwarna putih. Kristal CuSO4 ditambahkan dengan air kesetimbangannya akan bergeser ke arah kiri karena kristal CuSO4 kembali mengikat air sehingga menghasilkan kembali kristal CuSO4.5H2O yang berwarna biru. 7. Kesimpulan: - Pengaruh konsentrasi, j ika konsentrasi diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan yaitu ke arah pembentukan FeSCN2+ yang dibuktikan dengan perubahan waran yang semakin pekat, sebaliknya jika konsentrasinya diperkecil maka, kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri yang dibuktikan dengan perubahan warna pada larutan yaitu warna larutan berubah menjadi keruh. - Pengaruh volume, jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri yang dibuktikan dengan perubahan warna pada larutan yakni menjadi merah terang, sebaliknya jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan begrseser ke arah kanan.
- Pengaruh suhu, jika suhu dinaikkan maka reaksi akan kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi reaksi endoterm yaitu reaksi yang menyerap kalor (ketika kristal CuSO4.5H2O dipanaskan) dan jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor (ketika kristal CuSO4.5H2O ditambahkan a ir).
Lampiran 09 KISI-KISI SOAL PILIHAN GANDA
Nama Sekolah
: SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang
Penyusun
: BEATRIX MUDHA
Kelas / Semester
: XI IPA
Tahun Ajaran
: 2014/2015
Alokasi Waktu
:
Materi
:KESETIMBANGAN KIMIA
Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunj ukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Kompetnsi Dasar dari KI 3 3.8. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. 3.9. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. Kompetensi Dasar dari KI 4 4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. 4.9. Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. No
Indikator
Indikator soal
1.
Membedakan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel.
Siswa dapat membedakan pengertian dari reaksi reversibel dan reaksi irreversibel
No . soal 1.
Soal Reaksi kimia yang dapat balik atau zat-zat produk dapat kembali menjadi zat-zat semula. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari......... a. Reaksi kesetimbangan b. Reaksi reversibel c. Reaksi irreversibel d. Reaksi kesetimbangan homogen e. Reaksi kesetimbangan heterogen
Kunci jawaban B
Klasifikasi soal C1
Skor 1
2.
Menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis.
Siwa dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan dinamis
2.
3.
3.
Menjelaskan kesetimbangan homogen
Siswa dapat menejelaskan pengertian dari kesetimbangan homogen
4.
Kesetimbangan dinamis merupakan suatu keadaan yang menyatakan............... a. Perubahan berlangsung terus-menerus dan dapat diamati. b. Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan dapat diamati. c. Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan tidak dapat diamati. d. Perubahan berlangsung terus-menerus sehingga tidak dapat diukur. e. Perubahannya terhenti dan dapat diukur. Pada saat terjadi kesetimbangan dalam reaksi kimia, jika............... a. Reaksi telah berhenti b. Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk c. Konsentrasi zat-zat campuran reaksi tidak berubah d. Laju reaksi ke kanan lebih cepat dari pada laju reaksi balik e. Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. Pernyataan di atas merupakan pengertian dari............
C
C2
1
E
C2
1
A
C1
1
4.
Menjelaskan kesetimbangan heterogen.
Siswa dapat menjelaskan pengertian dari kesetimbangan heterogen
5.
5.
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas
Siswa dapat meramalkan pergeseran arah kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier
6.
a. Kesetimbangan homogen b. Kesetimbangan heterogen c. Reaksi reversibel d. Reaksi irreversibel e. Reaksi kesetimbangan kimia Pernyataan di bawah ini yang merupakan pengertian dari reaksi heterogen adalah......... a. Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. b. Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang berbeda-beda. c. Keadaan di mana reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan tidak dapat diamati. d. Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana. e. Sistem di mana zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem. Diketahui reaksi kesetimbangan gas-gas berikut pada temperatur 2000C. 4NH3(g) + 7O2(g) 6H2O(g) + 4NO2(g) ∆H= -x kJ Menurut asas Le Chatelier, ke arah mana
B
C1
A
C2
1
Le Chatelier
6.
Menyebutkan faktorfaktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan berdasarkan data yang diberikan.
6.
Menganalisis pengaruh konsentrasi, tekanan dan volume, suhu dan katalis terhadap pergeseran arah
Siswa dapat menganalisis pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan
6.
7.
pergeseran kesetimbangan akan bergeser jika ditambah gas NH3 berlebih....... a. Ke kanan b. Ke kiri c. Tidak terjadi pergeseran d. Ke arah H2O berada e. Ke arah O2 Data: 1. Konsentrasi 2. Suhu 3. Tekanan 4. Warna 5. Luas permukaan Dari data di atas faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan ditunjukkan pada nomor............. a. 1, 3, 5 b. 2, 4, 5 c. 1, 2, 3 d. 1, 4, 5 e. 1, 2, 5 Dari reaksi kesetimbangan berikut: Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN2+(aq) Jika ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 maka........ a. Jumlah ion SCN- akan bertambah b. Jumlah ion Fe3+ akan berkurang
C
C1
1
C
C3
1
kesetimbangan. Siswa dapat menganalisis pengaruh suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan.
Siswa dapat menganalisis pengaruh tekanan dan volume terhadap pergeseran arah kesetimbangan.
8.
9.
c. Jumlah ion FeSCN2+ akan bertambah d. Jumlah ion FeSCN2+ akan berkurang e. Jumlah ketiga ion tetap Reaksi kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika suhu diturunkan adalah....... a. N2(g) + 3H2(g) 2NH2(g) b. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) c. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) d. N2O4(g) 2 NO2(g) e. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Reaksi kesetimbangan yang tidak mengalami pergeseran jika tekanan dan volume diperbesar adalah….......... a. N2(g) + 3H2(g) 2NH2(g) b. Br2(g) + H2(g) 2HBr(g) c. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) d. N2O4(g) 2 NO2(g) e. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
E
C3
B
C3
1
8.
Menyebutkan 2 industri kimia yang menerapkan prisip kesetimbangan .
Siswa dapat menyebutkan 2 industri kimia yang menerapkan prinsip kesetimbangan
10.
Perhatikan persamaan reaksi berikut N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) Apabila tekanan dan volume diperbesar maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser ke …. a. Kiri dan kiri b. Kiri dan kanan c. Kanan dan kiri d. Kanan dan kanan e. Tidak bergeser sama sekali
C
C3
1
11.
Contoh industri kimia yang menerapkan prinsip kesetimbangan kimia adalah......... a. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan pembuatan tahu. b. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan pembuatan yougurt. c. Proses Haber pada pembuatan amonia dan pembuatan tahu. d. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan proses Haber pada pembuatan amonia. e. Proses Haber pada pembuatan amonium dan pembuatan yougurt
D
C1
1
9.
Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahanbahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan .
Siswa dapat menjelaskan 12. kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan
13.
10
Siswa dapat menentukan Menentukan rumus hubungan Kp dan Kc rumus hubungan Kp dan Kc berdasarkan data berdasarkan data
14.
Pembuatan asam sulfat dengan cara proses kontak berlangsung eksoterm. Agar didapatkan hasil yang optimal,harus dilakukan pada keadaan….. a. Suhu rendah,tekanan tinggi, dan diberi katalis. b. Suhu tinggi,tekanan rendah, dan diberi katalis. c. Suhu rendah tekanan rendah, dan diberikatalis . d. Suhu rendah,tekanan rendah, dan tidak diberi katalis e. Suhu tinggi,tekanan rendah, dan tidak diberi katalis. Pada reaksi 2SO2(g) + O2 2SO3(g) ∆H = -45 Kondisi yang di perlukan agar di peroleh SO3 yang lebih banyak adalah ….. a. Suhu di turunkan b. Volume di perbesar tekanan di perkecil c. Tekanan di perkecil d. Diberi katalis e. O2 dikurangi Dalam suatu ruangan tertentu terdapat kesetimbangan: N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
A
C2
1
B
C2
1
C
C2
1
11.
percobaan
percobaan
Menjelaskan bunyi hukum kesetimbangan
Siswa dapat menjelaskan bunyi hukum kesetimbangan
16.
Nilai Kc pada suhu 5000C adalah 0,040 mol, R= 0,082 L dan ∆n= -2, berdasarkan data di atas rumus Kp adalah...... a. Kp = R.T b. Kp = (R.T)∆n c. Kp = Kc (R.T)∆n d. Kp = Kc. R.T e. K p = K c Pernyataan di bawah ini yang merupakan bunyi hukum kestimbangan adalah............. a. Jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu semakin kecil. b. Reaksi berlangsung terus menerus dan tidak dapat teramati. c. Pada keadaan setimbang hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi dipangkatkan dengan koefisiennya di bagi dengan hasil kali pereaksi dipangkatkan dengan koefisiennya. d. Pada keadan setimbang hasil kali tekanan parsial gas hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali tekanan parsial pereaksi dipangkatkan koefisiennya. e. Massa zat seblum dan sesudah reaksiadalah
D
C1
1
13.
Menentukan rumus tetapan kesetimbangan dari suatu persamaan reaksi.
Siswa dapat menentukan rumus tetapan kesetimbangan dari suatu persamaan reaksi.
17.
sama Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) yang paling tepat adalah...........
E
C3
1
A
C3
1
C3
1
a. Kc = b. Kc = c. Kc = d. Kc =
14.
Menghitung harga Kc dalam kesetimbangan.
Siswa dapat menghitung harga Kc dalam kesetimbangan
18.
19.
e. Kc = [CO2] Pada suhu 2000C dalam ruang yang bervolume 1 Lterdapat kesetimbangan: 2 HI(g) H2(g) + I2(g) Jika pada kesetimbangan terdapat 0,01 mol H2 dan 0,01 mol I2, berapakah harga Kc........ a. 0,25 b. 2,50 c. 0,30 d. 3,50 e. 0,55 Dalam volume 2 liter dimasukkan 1,6 mol HCl dan dibiarkan mengalami kesetimbangan menurut reaksi: 2HCl(g) H2(g) + Cl2(g) Jika dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol
20.
15.
Menghitung harga Kp dalam kesetimbangan.
Siswa dapat menghitung harga Kp dalam kesetimbangan
21.
Cl2, berapakah harga Kcnya............. a. 0,4 b. 0,20 c. 0,25 d. 0,35 e. 0,45 Dalam bejana berukuran 2 L terdapat kesetimbangan reaksi: N2(g) +3H2(g) 2NH3(g) Dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2 dan 8 mol NH3. Berapakah harga Kc.......... a. 2 b. 4 c. 6 d. 8 e. 10 Diketahui reaksi kesetimbangan H2(g) + Cl2(g) 2HI(g) jika pada keadaan setimbang tekanan total = 8 atm, nilai Kp adalah …. a. 12 b. 14 c. 16 d. 18 e. 20
A
C3
1
C
C3
1
Siswa dapat menhitung Kp dalam kesetimbangan berdasarkan persentase peruaraian dan tekanan total.
22.
23.
Siswa dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan total
24.
5 mol gas amonia dimasukkan ke dalam suatu wadah dan dibiarkan terurai menurut reaksi: 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g). Setelah kesetimbangan tercapai ternyata amonia terurai 40% dan tekanan total 3,5 atm. Berapakah harga Kp.............. a. 0,25 b. 0,50 c. 0,55 d. 0,70 e. 0,75 Dalam volume 1 liter dipanaskan 0,1 mol gas N2O4 dan kemudian terjadi reaksi….. N2O4(g) 2 NO2(g) Jika gas N2O4 yang terurai 20 % dan tekanan total gas dalam kesetimbangan = 6 atm. Harga Kp …. a. 0,25 b. 0,50 c. 1.00 d. 1,50 e. 2,00 Dalam volume 4 liter dipanaskan 0,4 mol gas N2O4. Maka terjadi reaksi N2O4(g) 2 NO2(g)
E
C3
1
C
C3
1
D
C3
1
15.
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya,
25.
26.
Jika diketahui tekanan total gas dalam kesetimbangan adalah 12 atm. Harga Kp adalah… a. O.2 b. 0.3 c. 0.4 d. 0,5 e. 0,6 Untuk reaksi kesetimbangan berikut CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) Harga Kc pada suhu 2300C, = 4,25 x 10-2 M . Maka harga Kp adalah ….. a. 1,25 b. 1,35 c. 1.45 d. 1,55 e. 1,75 Pada suhu 25oC terdapat kesetimbangan : 2NO(g) + Cl2(g) 2NOCl(g). Harga Kc = 4,6 . 10–4, jika R = 0,082 maka Kpnya adalah....... a. 0,4 b. 1,4 c. 2,4 d. 3,4 e. 4,4
E
C3
1
D
C2
1
Siswa dapat menentukan harga Kc = Kp berdasarkan data persamaan.
27.
Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut : 1. 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) 2. 2N2O4(g) 3. 3NO(g)
16.
Menghitung nilai derajat disosiasi dari persamaan suatu reaksi.
Siswa dapat menghitung derajat disosiasi dari suatu persamaan reaksi.
28.
29.
kesetimbangan
D
C3
1
C
C3
1
A
C3
1
2NO2(g) N2(g) + O2(g)
4. 2HI(g) H2(g) + I2(g) 5. N2(g) +3H2(g) 2NH3(g) Reaksi kesetimbangan yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah … . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5 Dalam suatu ruangan terdapat kesetimbangan antara 0,5 mol A, 0,1 mol B dan 0,1 mol C, berapakah derajat disosiasi A......... a. ½ b. ¼ c. 1/6 d. 1/8 e. 1/10 Jika pada disosiasi PCl5 menurut reaksi : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) Banyaknya mol PCl5 dan PCl3 pada keadaan kesetimbangan sama, maka derajat disosiasi
Siswa dapat menghitung persentase peruraian salah satu zat yang telah terurai.
30.
PCl5 adalah … a. ½ b. ⅓ c. ¼ d. 1/5 e. 1/6 Dalam ruang 1 L dipanaskan gas HI hingga terurai membentuk persamaan reaksi kesetimbangan: 2HI(g) H2(g) + I2(g) Pada suhu tertentu nilai Kcnya adalah 4, persentase HI yang telah terurai adalah...... a. 50% b. 60% c. 70% d. 80% e. 90%
D
C3
1
Lampiran 10 SOAL ULANGAN PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR 1. Reaksi kimia yang dapat balik atau zat-zat produk dapat kembali menjadi zat-zat semula. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari......... a.
Reaksi kimia
b.
Reaksi reversibel
c.
Reaksi irreversibel
d.
Reaksi kesetimbangan homogen
e.
Reaksi kesetimbangan heterogen
2. Kesetimbangan dinamis merupakan suatu keadaan yang menyatakan.... a.
Perubahan berlangsung terus-menerus dan dapat diamati.
b.
Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan dapat diamati.
c.
Reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan tidak dapat diamati.
d.
Perubahan berlangsung terus-menerus sehingga tidak dapat diukur.
e.
Perubahannya terhenti dan dapat diukur.
3. Kesetimbangan dalam reaksi kimia terjadi, jika............... a.
Reaksi telah berhenti
b.
Mol pereaksi yang berubah sama dengan mol zat yang terbentuk
c.
Konsentrasi zat-zat campuran reaksi tidak berubah
d.
Laju reaksi ke kanan lebih cepat dari pada laju reaksi balik
e.
Mol zat pereaksi sama dengan mol zat hasil reaksi
4. Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. Pernyataan di atas merupakan pengertian dari............ a.
Kesetimbangan homogen
b.
Kesetimbangan heterogen
c.
Reaksi reversibel
d.
Reaksi irreversibel
e.
Reaksi kesetimbangan kimia
5. Pernyataan di bawah ini yang merupakan pengertian dari reaksi heterogen adalah......... a.
Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zatyang terlibat memiliki fasa yang sama.
b.
Sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang berbeda-beda.
c.
Keadaan di mana reaksi terus berlangsung ke kanan dan ke kiri dan tidak dapat diamati.
d.
Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat yang lebih sederhana.
e.
Sistem di mana zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem.
6. Diketahui reaksi kesetimbangan gas-gas berikut pada temperatur 2000C. 4NH3(g) + 7O2(g)
6H2O(g) + 4NO2(g)
∆H= -x kJ
Menurut asas Le Chatelier, ke arah mana pergeseran kesetimbangan akan bergeser jika ditambah gas NH3 berlebih....... a.
Ke kanan
b.
Ke kiri
c.
Tidak terjadi pergeseran
d.
Ke arah H2O berada
e.
Ke arah O2
7. Data: 1. Konsentrasi 2. Suhu 3. Tekanan 4. Warna 5. Luas permukaan Dari data di atas faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan ditunjukkan pada nomor............. a.
1, 3, 5
b.
2, 4, 5
c.
1, 2, 3
d.
1, 4, 5
e.
1, 2, 5
8. Dari reaksi kesetimbangan berikut: Fe3+(aq) + SCN-(aq)
FeSCN2+(aq)
Jika ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 maka........ a. Jumlah ion SCN- akan bertambah b. Jumlah ion Fe3+ akan berkurang c. Jumlah ion FeSCN2+ akan bertambah d. Jumlah ion FeSCN2+ akan berkurang e. Jumlah ketiga ion tetap 9. Reaksi kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika suhu diturunkan adalah....... a. N2(g) + 3H2(g) b. PCl5(g)
2NH2(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + H2O(g) d. N2O4(g)
CO2(g) + H2(g)
2 NO2(g)
e. 2SO2(g) + O2(g)
2S O3 (g )
10. Reaksi kesetimbangan yang tidak mengalami pergeseran jika tekanan dan volume diperbesar adalah….......... a. N2(g) + 3H2(g)
2NH2(g)
b. Br2(g) + H2(g)
2HBr(g)
c. CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g)
d. N2O4(g)
2 NO2(g)
e. 2NO(g) + O2(g)
2NO2(g)
11. Perhatikan persamaan reaksi berikut N2(g) + 3 H2(g) Apabila
tekanan
2NH3(g) dan
volume
kesetimbangan akan bergeser ke …. a. Kiri dan kiri b. Kiri dan kanan c. Kanan dan kiri d. Kanan dan kanan e. Tidak bergeser sama sekali
diperbesar
maka
pergese ran
12. Contoh industri kimia yang menerapkan prinsip kesetimbangan kimia adalah......... a. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan pembuatan tahu. b. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan pembuatan yougurt. c. Proses Haber pada pembuatan amonia dan pembuatan tahu. d. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dan proses Haber pada pembuatan amonia. e. Proses Haber pada pembuatan amonium dan pembuatan yougurt. 13. Pembuatan asam sulfat dengan ca ra proses kontak berlangsung eksoterm. Agar didapatkan hasil yang optimal,harus dilakukan pada keadaan….. a. Suhu rendah,tekanan tinggi, dan diberi katalis. b. Suhu tinggi,tekanan rendah, dan diberi katalis. c. Suhu rendah tekanan rendah, dan diberikatalis. d. Suhu rendah,tekanan rendah, dan tidak diberi katalis. e. Suhu tinggi,tekanan rendah, dan tidak diberi katalis. 14. Pada reaksi: 2SO2(g) + O2
2SO3(g) ∆H = -45
Kondisi yang di perlukan agar di peroleh SO3 yang lebih banyak adalah..... a. Suhu di turunkan b. Volume di perbesar tekanan di perkecil c. Tekanan di perkecil d. Diberi katalis e. O2 dikurangi 15. Dalam suatu ruangan tertentu terdapat kesetimbangan: N2(g) + 3 H2(g)
2 NH3(g)
Nilai Kc pada suhu 5000C adalah 0,040 mol, R= 0,082 L dan ∆n=-2, berdasarkan data di atas rumus Kp adalah...... a. Kp = R.T b. Kp = (R.T)∆n c. Kp = Kc (R.T)∆n d. Kp = Kc. R.T
e. K p = K c 16. Pernyataan di bawah ini yang merupakan bunyi hukum kestimbangan adalah............. a. Jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu semakin kec il. b. Reaksi berlangsung terus menerus dan tidak dapat teramati. c. Pada keadaan setimbang hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi dipangkatkan dengan koefisiennya di bagi dengan hasil kali pereaksi dipangkatkan dengan koefisiennya. d. Pada keadaan setimbang hasil kali tekanan parsial gas hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali tekanan parsial pereaksi dipangkatkan koefisiennya. e. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. 17. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi: CaCO3(s)
CaO(s)
+ CO2(g) yang paling tepat adalah........... a. Kc = b. Kc = c. Kc = d. Kc = e. Kc = [CO2] 18. Pada suhu 2000C dalam ruang yang bervolume 1 Lterdapat kesetimbangan: 2 HI(g)
H2(g) + I2(g)
Jika pada kesetimbangan terdapat 0,01 mol H2 dan 0,01 mol I2, berapakah harga Kc........ a. 0,25 b. 2,50 c. 0,30 d. 3,50 e. 0,55
19. Dalam volume 2 liter dimasukkan 1,6 mol HCl dan dibiarkan mengalami kesetimbangan menurut reaksi: 2HCl(g)
H2(g) + Cl2(g)
Jika dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol Cl2, berapakah harga Kc.... a. 0,4 b. 0,20 c. 0,25 d. 0,35 e. 0,45 20. Dala m bejana berukuran 2 L terdapat keseti mbangan reaksi:
N2(g) +3H2(g)
2NH3(g)
Dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2 dan 8 mol NH3. Berapakah harga Kc.......... a. 2 b. 4 c. 6 d. 8 e. 10 21. Diketahui reaksi kesetimbangan H2(g) + l2(g)
2HI(g)
Jika pada keadaan setimbang tekanan total = 8 atm, nilai Kp adalah …. a. 12 b. 14 c. 16 d. 18 e. 20 22. 5 mol gas amonia dimasukkan ke dalam suatu wadah dan dibiarkan terurai menurut reaksi: 2NH3(g)
N2(g) + 3H2(g).
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata amonia terurai 40% dan tekanan total 3,5 atm. Berapakah harga Kp..............
a. 0,25 b. 0,50 c. 0,55 d. 0,70 e. 0,75 23. Dalam volume 1 liter dipanaskan 0,1 mol gas N2O4 dan kemudian terjadi reaksi….. N2O4(g)
2 NO2(g)
Jika gas N2O4 yang terurai 20 % dan tekanan total gas dalam kesetimbangan = 6 atm. Harga Kp …. a. 0,25 b. 0,50 c. 1.00 d. 1,50 e. 2,00 24. Dalam volume 4 liter dipanaskan 0,4 mol gas N2O4. Maka terjadi reaksi N2O4(g)
2 NO2(g)
Jika diketahui tekanan total gas dalam kesetimbangan adalah 12 atm. Harga Kp adalah…... a. 0.2 b. 0.3 c. 0.4 d. 0,5 e. 0,6 25. Untuk reaksi kesetimbangan berikut: CO(g) + H2O(g)
CO2(g) + H2(g)
Harga Kc pada suhu 2300C, = 4,25 x 10-2 M . Maka harga Kp adalah ….. a. 1,25 b. 1,35 c. 1.45 d. 1,55 e. 1,75
26. Pada suhu 25oC terdapat kesetimbangan : 2NO(g) + Cl2(g)
2NOCl(g).
Harga Kc = 4,6 . 10–4, jika R = 0,082 ma ka Kpnya adalah....... a. 0,4 b. 1,4 c. 2,4 d. 3,4 e. 4,4 27. Diketahui beberapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut :
1. 2H2(g) + O2(g) 2. 2N2O4(g) 3. 3NO(g) 4. 2HI(g)
2H2O(g) 2NO2(g)
N2(g) + O2(g) H2(g) + I2(g)
5. N2(g) +3H2(g)
2NH3(g)
Reaksi kesetimbangan yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc = Kp ad ala h … .
a. dan 2 b. 1 dan 3 a. dan 3 b. dan 4 c. dan 5 28. Dalam suatu ruangan terdapat kesetimbangan antara 0,5 mol A, 0,1 mol B dan 0,1 mol C, berapakah derajat disosiasi A......... a. ½ b. ¼ c. 1/6 d. 1/8 e. 1/10 29. Jika pada disosiasi PCl5 menurut reaksi : PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g)
Banyaknya mol PCl5 dan PCl3 pada keadaan kesetimbangan sama, maka derajat disosiasi PCl5 adalah …
a. ½ b. ⅓ c. ¼ d. 1/5 e. 1/6 30. Dalam ruang 1 L dipanaskan gas HI hingga terurai membentuk persamaan reaksi kesetimbangan: 2HI(g)
H2(g) + I2(g)
Pada suhu tertentu nilai Kcnya adalah 4, persentase HI yang telah terurai adalah........ a. 50% b. 60% c. 70% d. 80% e. 90%
Lampiran 11 LEMBARAN KISI-KISI ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL SISWA No
Aspek
Indikator
1
Mengenali emosi diri
a) Adanya keinginan dari dalam diri
Pernyataan 1. Saya merasa santai ketika dimarahi orang tua
Nomor I t em (+) (-) √
2. Saya tahu kalau saya sedang sedih
√
3. Saya merasa banyak kekurangan dibandingkan d e n ga n or a n g l a i n
√
4. Saya harus berhasil dalam belajar
√
5. Saya me maklumi bila keinginan saya tidak t e rp e n u h i
√
6. Saya percaya dengan cita-cita saya meski orang l a i n t i d a k me ma ha mi n ya
√
7. Saya ko mitmen dengan hasil belajar
√
8.
√
J i ka ma r a h, s a ya b i a s a me m b a nt i n g b a r a n g b a r a ng ya ng a d a d i s e ki t a r s a ya
9. Saya tahu bila saya sedang marah
√
Keterangan
10. Saya puas dengan hasil belajar yang dicapai
√
11. Saya menyadari kekurangan saya di sekolah d a n b e r u s a h a m e n g i m b a n g i n y a d e n g a n b e l aj a r l e b i h gi a t
√
b) Ulet dalam menghadapi 12. Saya tahu persis hal-hal yang menyebabkan saya malas belajar kesulitan belajar
2
Mengenali emosi orang lain
a) Menghargai pendapat orang lain
√
13. Saya selalu belajar walau tidak ada ulangan
√
14. Saya akan terus berusaha mendapat nilai-nilai ya n g t e r b a i k d i a nt a r a t e ma n - t e ma n s e ke l a s 15. Biarlah prestasi belajar saya buruk, karena saya tidak belajar
√ √
16. Saya tidak merasa cemas bila saya tidak b e l aj ar u n t u k u l a n g a n
√
17. Saya lebih suka mengerjakan tugas sendiri d a ri p a d a b e r d i s k u s i d e n g a n t e ma n
√
18. Saya merasa tidak kecewa ketika mendapat ha s i l ul a n ga n s e ko l a h ya n g j e l e k
√
19. Saya menghormati pend apat orang lain
√
20. Saya dapat menerima pikiran orang lain me s ki p u n b e r b e d a d e n ga n p e mi ki r a n s a ya
√
b) Menerima keadaan orang lain
21. Saya sulit me maha mi pemikiran orang lain yang berbeda dengan saya
√
22. Saya merasa perlu me mbalas ejekan teman ke p a d a s a ya
√ √
23. Saya sulit mengajak teman yang baru saya ke na l u nt u k b e r ma i n
3
Memotifasi diri sendiri
a) Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
24. Saya merasa bahagia melihat teman yang tidak saya sukai sedih
√
25. Saya dapat mengenali emo si orang lain d e n g a n m e l i h a t e k s p r e s i wa j a h n y a
√
26. Saya terharu bila ada teman saya menangis
√
27. Saya akan ikut prihatin bila ada teman yang me n d a p a t mu s i b a h
√
28. Saya akan berusaha bersikap baik pada teman ya n g me ne mui s a ya
√ √
29. Saya enggan me mbantu teman saya yang s e d a n g d a l a m ke s us a ha n 30. Saya sering terlambat datang ke sekolah 31. Saya berusaha untuk tidak menyo ntek saat uj i a n
√ √
b) Menjalin hubungan baik dalam lingkungan sekolah
4
5
Mengelola emosi dalam kegiatan belajar
Membina hubungan
a) Mengikuti proses kegiatan belajar mengaj ar dengan baik
a) Tekun dalam berbagai kegiatan di sekolah
32. Saya menolak dengan keras ajakan teman u nt uk me mb o l o s
√
33. Saya selalu menyapa bapak/ibu guru bila b e rt e mu d e n g a n me r e k a
√
34. Saya merasa ikut bahagia bila teman saya b e rp r e s t a s i
√
35. Saya ma mp u menahan amarah kepada teman saya walau dia menyakiti saya.
√ √
36. Saya gugup mengerjakan soal ulangan m e s k i p u n s a y a s u d a h b e l aj a r 37. Saya belajar hanya jika ada ujian
√
38. Saya enggan mengikuti kegiatan extrakurikuler 39. Saya rajin mengikuti kegiatan sosial untuk mendapt pujian 40. Saya berikap acuh tak acuh bila mendengar p e n g u mu ma n k e g i a t a n g o t o n g -r o y o n g me mb e r s i h ka n l i n g k u n ga n d i s e ki t a r r u ma h saya
√ √ √
Lampiran 12 ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
Petunjuk pengisian Angket 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab semua pertanyaan yang disediakan. 2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang anda pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya. 3. Ada lima alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 1. Selalu (SL) 2. Sering (SR) 3. Kadang-kadang (KK) 4. Jarang (JR) 5. Tidak pernah (TP) No
Pernyataan
1
Saya merasa santai ketika dimarahi orang tua
2 3
S a ya t a h u ka l a u s a ya s e d a n g s e d i h S a ya me r a s a b a n ya k k e k ur a n ga n d i b a nd i n g ka n d e n ga n or a n g l a i n S a y a h a r u s b e r h a s i l d a l a m b e l aj ar Saya me maklu mi bila keinginan saya tidak terpenuhi Saya percaya dengan cita-cita saya meski orang lain t i d a k me ma ha mi n ya Jika marah saya bisa me mbanting barang-barang yang ada di sekitar saya Saya tahu bila saya sedang marah Saya puas dengan hasil belajar yang dicapai Saya tahu persis hal-hal yang menyebab kan saya malas belajar S a y a s e l a l u b e l a j a r wa l a u t i d a k a d a u l a n g a n Saya akan terus berusaha mendapat nilai-nilai yang t e rb a i k d i a n t a r a t e ma n -t e ma n s e k e l a s Biarlah prestasi belajar saya buruk, karena saya tidak belajar Saya tidak merasa cemas bila saya tidak belajar untuk ul a n ga n S a ya l e b i h s u ka me n ge r j a ka n t u ga s s e nd i r i d a r i p a d a b e rd i s k u s i d e n g a n t e ma n S a y a m e r a s a t i d a k k e c e wa k e t i k a m e n d a p a t h a s i l ul a n ga n s e ko l a h ya n g j e l e k
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
SL
Alternatif Jawaban SR KK JR TP
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
S a ya me n g ho r ma t i p e nd a p a t or a n g l a i n Saya dapat menerima pikiran orang lain meskip un b e rb e d a d e n g a n p e mi k i r a n s a y a Saya sulit me mahami pe mikiran orang lain yang berbeda dengan saya S a ya me r a s a j e n u h me nd e n ga r ke l uh ke s a h t e ma n s a ya S a y a m e r a s a p e r l u m e m b a l a s ej e k a n t e m a n k e p a d a s a y a S a ya s ul i t me n ga j a k t e ma n ya n g b a r u s a ya ke na l u nt u k bermain Saya merasa bahagia melihat teman yang tidak saya s u ka i s e d i h Saya dapat mengenali emosi orang lain dengan melihat e k s p r e s i wa j a h n y a Saya terharu bila ada teman saya menangis S a ya a ka n i k ut pr i ha t i n b i l a a d a t e ma n ya n g me nd a p a t m u si b a h S a ya a ka n b e r us a ha b e r s i ka p b a i k p a d a t e ma n ya n g me n e mui s a ya Saya enggan me mbantu teman saya yang sedang dalam ke s u s a ha n S a y a s e r i n g t er l a m b a t d a t a n g k e s e k o l a h Saya berusaha untuk tidak menyo ntek saat ujian S a ya me no l a k d e n ga n k e r a s a j a ka n t e ma n u nt u k me mb o l o s S a ya s e l a l u me n ya p a b a p a k/ i b u g ur u b i l a b e r t e mu d e n ga n me r e ka S a y a m u d a h b er g a u l d e n g a n t e m a n y a n g t i d a k s e k e l a s dengan saya S a ya me r a s a i k ut b a ha gi a b i l a t e ma n s a ya b e r p r e s t a s i S a y a m a m p u m e n a h a n a m a r a h k e p a d a t e m a n s a y a wa l a u d i a me n ya ki t i s a ya Saya gugup mengerjakan soal ulangan meskip un saya s u d a h b e l a j ar S a y a b e l aj ar h a n y a j i k a a d a u j i a n S a ya e n g ga n me n gi k ut i ke gi a t a n e xt r a k ur i k ul e r S a y a r aj i n m e n g i k u t i k e g i a t a n s o s i a l u n t u k m e n d a p a t pujian Saya berikap acuh tak acuh bila mendengar p e n g u mu ma n k e g i a t a n g o t o n g -r o y o n g me mb e r s i h k a n lingkungan di sekitar rumah saya
Lampiran 13 ANGKET KECERDASAN SPIRITUAL SISWA Petunjuk pengisian Angket 4. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan anda untuk menjawab semua pertanyaan yang disediakan. 5. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang anda pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya. 6. Ada empat alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : · Selalu (SL) · Sering (SR) · Kadang-kadang (KK) · Jarang (JR) · Tidak pernah (TP) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pernyataan Saya cepat akrab dengan teman yang baru saya kenal saya mampu secara spontan beradaptasi dengan suasana yang baru Saya tidak mudah berkenalan dengan seseorang pada satu situasi yang baru Saya berdoa sebelum mengerjakan sesuatu Saya dapat merasakan kehadiran Tuhan pada setiap aktivitas saya Saya merasa begitu dekat dengan Tuhan hanya saat sedih (mengalami kegagalan) Saya mampu untuk mengambil hikmah dari setiap cobaan Saya mampu untuk menyelesaikan setiap masalah Saya mengetahui pentingnya kesabaran Saya merasa setiap penderitaan yang saya alami, akan lebih menguatkan iman saya. Saya memiliki sifat tidak mudah putus asa terhadap setiap masalah yang saya alami Saya bertanya mengapa harus saya yang menerima cobaan Saya tidak mampu menerima derita yang saya alami Saya terkadang berpikir mengapa saya tidak diberi nasib yang lebih menyenangkan seperti yang
Alternatif Jawaban SL SR KK JR TP
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
dirasakan orang lain. Saya merasa tidak nyaman saat jatuh sakit Saat saya sakit, saya tidak dapat menahan untuk tidak mengeluh. Saya membuat target bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin Saya merasa masa lalu bagi saya hanya sekadar kenangan, tidak ada artinya apa-apa Saya mampu memahami tujuan hidup Saya mampu mewujudkan cita-cita Saya melakukan amal atau beribadah hanya sekadar menjalankan perintah agama Saya menceritakan kejelekan orang lain kepada teman dekat saya Saya memiliki sifat enggan untuk menyakiti orang lain Saya terkadang lupa beribadah kepada Tuhan Saya merasa berdoa tidak harus rutin tiap hari Saya mampu meluangkan waktu untuk membantu orang lain Saya mengorbankan rasa ego saya untuk membantu orang lain, meski saya tidak mengenalnya Saya menganggap musibah yang saya alami adalah peringatan dari Tuhan Saya berpikir sekecil apapun makluk hidup pasti memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya Saya berpikir ada makna tersendiri dibalik peristiwa yang saya alami Saya merasa baik tidaknya kehidupan seseorang di masa kini menentukan kehidupannya di masa depan Saya merasa nasib manusia ditentukan oleh Tuhan, tidak perlu kita mengubahnya Saya akan melakukan sesuatu meskipun saya tidak memahami apa yang saya lakukan Saya mampu menemukan kedalaman / arti penting dari segala sesuatu Saya bertanya pada guru BK/guru agama untuk masalah yang saya hadapi Saya mencari jawaban masalah yang saya hadapi dengan membaca buku Saya mengikuti pertemuan secara intensif untuk menambah pengetahuan agama saya Saya berbuat baik, karena saya ingin orang me lihat
39 40
apa yang saya lakukan saya melakukan amal ibadah hanya untuk kebaikan sendiri Saya merasa terpaksa untuk melakukan perbuatan tertentu
Lampiran 14 LEMBARAN KISI-KISI ANGKET KECERDASAN SPIRITUAL SISWA No 1.
2.
3.
Aspek Kemampuan bersikap fleksibel
Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi
Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan
Indikator Kemampuan bergaul
a. Kesadaran adanya Tuhan
a. Cobaan sebagai ujian b. Kesabaran
c. Rela / ikhklas
Pernyataan 1. Saya cepat akrab dengan teman yang baru saya kenal 2. Saya mampu secara spontan beradaptasi dengan suasana yang baru 3. Saya tidak mudah berkenalan dengan seseorang pada situasi yang baru. 4. Saya berdoa sebelum mengerjakan sesuatu 5. Saya dapat merasakan kehadiran Tuhan pada setiap aktivitas saya 6. Saya merasa begitu dekat dengan Tuhan hanya saat saya sedih (mengalami kegagalan) 7. Saya mampu untuk menyelesaikan setiap masalah 8. Saya mampu untuk mengambil hikmah dari setiap cobaan 9. Saya mengetahui pentingnya kesabaran 10. Saya memiliki sifat tidak mudah putus asa terhadap setiap masalah yang saya alami 11. Setiap penderitaan yang saya alami, akan lebih menguatkan iman saya. 12. Saya bertanya mengapa harus saya yang menerima cobaan Tuhan 13. Saya tidak mampu menerima derita yang saya alami
Nomor Item (+) (-) √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √
Keterangan
4.
5.
Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
a. Ketabahan
a. Hari ini lebih baik dari kemarin b. Tujuan hidup
6.
Keengganan untuk mengalami kerugian yang tidak perlu
a. Menggunj ing b. Meninggalkan ibadah c. Berkorban
7.
Kemampuan untuk melihat keterkaitan berbagai hal
a. Keterkaitan antara makhluk /kejadian
14. Saya terkadang berpikir mengapa saya tidak diberi nasib yang lebih menyenangkan seperti yang dirasakan orang lain. 15. Saya merasa tidak nyaman saat jatuh sakit 16. Saat saya sakit saya tidak dapat menahan untuk tidak mengeluh. 17. Saya membuat target bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin 18. Sa ya merasa masa lalu bagi saya hanya sekedar kenangan, tidak ada artinya apa-apa 19. Saya mampu memahami tujuan hidup 20. Saya mampu mewujudkan cita-cita 21. Saya melakukan amal atau beribadah hanya sekedar menjalankan perintah agama. 22. Saya menceritakan tentang kejelekan orang lain kepada teman dekat saya. 23. Saya memiliki sifat enggan untuk menyakiti orang lain 24. Saya terkadang lupa untuk beribadah kepada Tuhan 25. Saya merasa berdoa tidak harus rutin tiap hari 26. Saya mampu meluangkan waktu untuk membantu teman 27. Saya mengorbankan rasa ego saya untuk membantu orang lain, meski saya tidak mengenalnya 28. Saya mengganggap musibah yang saya alami adalah peringatan dari Tuhan 29. Sa ya berpikir sekecil apapun makhluk hidup pasti memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya 30. Saya berpikir ada makna tersendiri dibalik peristiwa yang saya alami
√
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
b. Tentang nasib manusia
8.
9.
Memiliki kecendrungan untuk bertanya “mengapa” atau “bagaimana jika” untuk mencari jawaban yang benar
Kemampuan untuk bekerja mandiri / memiliki otonomi
a. Mencari sesuatu
jawaban
atas
b. Bertanya pada agamawan/ membaca buku c. Mengikuti pertemuan di gereja/mengikuti pengajian a. Berbuat/ beramal tanpa bergantung pada orang lain.
31. Saya merasa baik tidaknya kehidupan seseorang masa kini akan menentukan kehidupannya di masa depan 32. Saya merasa nasib manusia sudah ditentukan oleh Tuhan, tetapi harus diperjuangkan. 33. Saya akan melakukan sesuatu meskipun saya tidak memahami apa yang saya lakukan 34. Saya mampu menemukan kedalaman / arti penting dari segala sesuatu 35. Saya bertanya pada guru BK / guru agama untuk masalah yang saya hadapi 36. Saya mencari jawaban masalah yang saya hadapi dengan membaca buku 37. Sa ya mengikuti pertemuan secara intensif untuk menambah pengetahuan agama saya 38. Saya berbuat baik, karena saya ingin orang melihat apa yang saya lakukan. 39. Saya melakukan amal ibadah hanya untuk kebaikan sendiri 40. Saya merasa terpaksa untuk melakukan perbuatan tertentu
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
Lampiran 15 Rubrik Pengamatan Sikap No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aspek yang dinilai Rasa ingin tahu Kejujuran dalam menggunakan, mengolah, mengungkapkan dan menganalisis data untuk membuktikan reaksi reversibel. Tanggung jawab Toleransi Kerja sama Santun Ketelitian dalam menggunakan data hasil percobaan dan melakukan perhitungan Keuletan dalam belajar baik secara kelompok maupun individu dalam menyelesaikan masalah yang ada di dalam LKS
1
Skor 2 3
keterang an
Rubrik penilaian perilaku 1. Rasa ingin tahu 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengolah bahan ajar dan sumber lainnya untuk menganalisis data hasil percobaan reaksi reversibel dan berusaha mencari jawaban dari teman lain dengan cara menyontek untuk menyelesaikan tugas individu. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengolah bahan ajar dan sumber lainnya untuk meganalisis data hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan reaksi reversibel, namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu. 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengolah bahan ajar dan sumber lainnya untuk menganalisis data hasil percobaan untuk membuktikan reaksi reversibel dan menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu.
2. Kejujuran. Rubrik
1. Tidak menunjukkan kejujuran dala m menggunakan data hasil p e r c o b aa n r e a ks i r e ve r s i b e l ( me n g ub a h d a t a a ga r s e s ua i d e n ga n d a t a r e a ks i r e v e r s i b e l d a n b e r u s a h a m e n c a r i j a wa b a n d a r i t e m a n lain dengan cara men yo ntek untuk menyelesaikan tugas individu. 2. Menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil percobaan (data apa adanya) untuk memb uktikan reaksi reversibel, namun kurang menunjukkan ke mandirian dalam menyelesaikan tugas individ u. 3. Menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil percobaan (data apa adanya) untuk me mb uktikan reaksi reversibel dan me n u nj u kka n ke ma nd i r i a n d a l a m me n ye l e s a i ka n t u ga s i nd i vi d u.
3. Tanggung jawab Rubrik
1. Tidak bertanggung jawab dalam menggunakan alat-alat praktikum dan tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktiku m. 2. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat-alat praktikum namun tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktiku m. 3. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat-alat praktikum dan menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum.
4. Toleransi Rubrik
1. Tidak menghargai teman yang sedang belajar dan tidak mampu menghargai pendapat teman dari kelo mpo k lain. 2. Menghargai teman yang sedang belajar namun tidak mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelo mpo k lain. 3. Menghargai teman yang sedang belajar dan mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelo mpok lain.
5. Kerja sama Rubrik
1. Tidak menunjukkan sikap kerja sama dala m melakukan praktiku m, me n g e rj a k a n l a p o r a n p r a k t i k u m d a n d i s k u s i k e l o mp o k 2. Menunjukkan sikap kerja sama dalam melakukan praktikum namun tidak menunjukkan sikap kerja sama dalam mengerjakan laporan praktikum dan diskusi kelompok. 3. Menunjukkan sikap kerja sama dalam melakukan praktikum, meyelesaikan laporan praktiku m dan diskusi kelo mpo k.
6. Santun Rubrik
1. Tidak menunjukkan sikap santun sela ma kegiatan pembelajaran, saat menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat pr e s e nt a s e k e l o mp o k. 2. Menunjukkan sikap santun selama kegiatan pembelajaran dan saat praktiku m berlangsung tetapi tidak santun dalam menya mpaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelo mpo k lain saat presentase kelo mpo k. 3. Menunjukkan sikap santun baik dalam kegiatan pembelajaran, saat praktikum maupun dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari ke l o mp o k l a i n s a a t p r e s e nt a s e ke l o mp o k.
7. Ketelitian Rubrik
1. Menga mati dan mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur tetapi p e n ul i s a n r u mu s t i d a k t e p a t a t a u s e b a l i k n ya . 2. Menga mati dan mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur tetapi penulisan rumus tidak tepat. 3. Menga mati dan mengolah data sesuai prosedur dan penulisan rumusnya tepat.
8. Keuletan Rubrik
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan tugasnya t i d a k s e l e s a i d i ke r j a ka n. 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas na mu m belu m menunjukkan u p a y a t e r b ai k n y a u n t u k m e n y e l e s a i k a n t u g a s . 3. Ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan dan berupaya tepat waktu.
Lampiran 16 ANGKET AFEKTIF SISWA
Nama sekolah : SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang Nama Siswa : Kelas
:
Hari tanggal
:
Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,JR, dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah). A. Sikap spiritual No
1. 2.
3.
4. 5.
Pernyataan M e n ga g u n g ka n ke b e s a r a n T u ha n Y a n g M a ha E s a Saya berdoa sebelum dan sesudah kegiatan p e m b e l aj a r a n m a t e r i k e s e t i m b a n g a n k i m i a Saya menghormati orang lain menjalankan b e ri b a d a h s e s u a i d e n g a n a g a ma n y a Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang M a ha E s a Saya bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena telah menyelesaikan k e g i a t a n p e m b e l a j ar a n m a t e r i k e s e t i m b a n g a n k i m i a . Saya mengucap syukur ketika berhasil mengerjakan t u ga s d a n ke gi a t a n p r a kt i k u m Saya bersyukur kepada Tuhan sebagai bangsa I nd o ne s i a .
Penilaian SL SR
JR
TP
B. Sikap sosial No 1. 2. 3. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Pernyataan Ra s a i n gi n t a h u Saya mencari su mber atau informasi dari buku dan internet untuk mengerjakan tugas kelo mpo k ma u p u n t u ga s i nd i vi d u. Saya membaca buku untuk menambah pengetahuan saya. Saya bertanya kepada guru tentang materi yang saya tidak mengerti. Jujur Saya me mb uat laporan berdasarkan data apa a d a n ya . Saya tidak mengerjakan tugas rumah sendiri tetapi me minta jawaban dari teman lain yang sudah mengerjakannya. Saya tidak menyo ntek pada saat ujian atau ulangan. Tanggung jawab Saya menge mbalikan b arang yang saya pinjam baik dari teman maup un dari laboratoriu m. Saya mengerjakan soal di dalam LDS dan atau LKS. Saya mengerjakan tugas dan P R yang diberikan o l e h g ur u. Toleransi Saya mendengarkan teman saat me mberi ide atau masukkan. Saya ma mp u bekerja sama dengan teman yang b e rb e d a a g a ma d a n l a t a r b e l a k a n g . Saya menerima pendap at orang lain meskipun b e rb e d a d e n g a n p e n d a p a t s a y a Gotong royong Saya bergoto ng royo ng dengan teman kelo mpo k saat mengerjakan soal-soal yang ada dalam LDS d a n a ta u L K S. Saya bergotong ro yo ng dengan teman kelo mpok saat melakukan praktiku m. Saya bergoto ng ro yo ng dengan te man kelo mpo k saat me mpresentasikan hasil diskusi kelo mpok. Santun Saya mendengarkan penjelasan dari guru saat p e m b e l aj a r a n b e r l a n g s u n g . Saya me minta ijin ketika me masuki atau keluar dari r ua n ga n d a n me n g g u na ka n b a r a n g mi l ki k o r a n g l a i n Saya menghormati orang yang lebih tua
Penilaain SL SR
JR
TP
20. 21. 22.
Teliti Saya teliti dalam menganalisis data percobaan Saya melakukan percoban dan menga mati percobaan dengan teliti. Saya menyiap kan alat dengan bahan sesuai dangan petunjuk yang ada dalam LKS dengan teliti.
Lampiran 17 No 1.
2.
RUBRIK SOAL DISKUSI Kunci jawaban Bunyi hukum kesetimbangan kimia: Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tertentu hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan dengan koefisiennya akan mempunyai nilai yang tetap. Penyelesaian : Diketahui vol = 2 L N2 = 2 mol H2 = 4 mol NH3 = 8 mol Ditanya: Kc =…? Jawab: [NH 3 ] = 8 2 = 4M [H 2 ] = 4 2 = 2M [N 2 ] = 2 2 = 1M Kc =
3.
[NH ] 3
2
[N 2 ][H 2]3
=
[4] 2 [1][2] 3
1 2 3 1 2 3
Rubrik Menulis kembali soal yang diberikan Menjelaskan hanya setengah saja. Menjelaskan secara lengkap dengan bahasa yang baik dan sesuai dengan pernyataan yang sebenarnya. Menuliskan rumus dan menghitung hasilnya. Menyelesaikan soal sesuai prosedur tetapi tidak terlalu lengkap yaitu: jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya Menyelesaikan soal sesuai prosedur penyelesaian soal secara lengkap yaitu: diketahui, ditanya, jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
=2
Jadi harga Kcnya adalah 2. Penyelesaian: Diketahui:
1
Menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
2
Menyelesaikan soal sesuai prosedur tetapi tidak
P = 3, 5 a t m Mol NH3 = 3 mol Mol N2 = 1 mol Mol H2 = 3 mol Ditanya= Kp.......? Jawab = Jumlah mol gas-gas = 3 + 1 + 3 = 7 Tekanan parsial masing-masing gas:
3
terlalu lengkap yaitu: jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya. Menyelesaikan soal sesuai prosedur penyelesaian soal secara lengkap yaitu: diketahui, ditanya, jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
PNH3 = x 3,5 = 1,5 atm PN2
= x 3,5 = 0,5 atm
PH2
= x 3,5 = 1,5 atm
Kp = 4.
=
,
, ,
Jadi harga Kp aadalah 0,75 Penyelesaian: Diketahui: T = 500 K R = 0,082
= 0,75 1 2
Menuliskan rumus dan menghitung hasilnya. Menyelesaikan soal sesuai prosedur tetapi tidak terlalu lengkap yaitu: jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
Kc = 25 Ditanya: harga Kp.......? Jawab: ∆n = jumlah koefisien produk – jumlah koefisien reaktan = 2 – 3 = -1 Kp = Kc (R. T) ∆n = 25 (0,082 x 500)-1 = = 0, 609 Jadi harga Kpnya adalah 0,609. 5.
Penyelesaian: Diketahui: harga Kp = 6,02 x 105 T = 250C + 273 K = 298 K ∆n = 2 – 4 = -2 R = 0,082 Ditanya: Kc........? Jawab: Kp = Kc (R.T) ∆n Kc =
6.
=
,
,
3
1 2
3
Menyelesaikan soal sesuai prosedur penyelesaian soal secara lengkap yaitu: diketahui, ditanya, jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
Menuliskan rumus dan menghitung hasilnya. Menyelesaikan soal sesuai prosedur tetapi tidak terlalu lengkap yaitu: jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya Menyelesaikan soal sesuai prosedur penyelesaian soal secara lengkap yaitu: diketahui, ditanya, jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
= 3,6 x 10-8
Jadi harga Kcnya adalah 3,6 x 10-8. Penyelesaian Diketahui: mol A2B2 = 4 mol Mol A yang terbentuk = 2 mol Ditanya : derajat disosiasi )......?
1 2
Menuliskan rumus dan menghitung hasilnya. Menyelesaikan soal sesuai prosedur tetapi tidak terlalu lengkap yaitu: jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya
Jawab: Persamaan reaksinya: A2B2 A2 + Mula-mula = 4 R e a ks i = 1 2 Setimbang = 3 2 =
3 B2 2 2
=
Jadi nilai derajat disosiasinya adalah
Menyelesaikan soal sesuai prosedur penyelesaian soal secara lengkap yaitu: diketahui, ditanya, jawab, menuliskan rumus dan menghitung hasilnya.
Lampiran 18 Rubrik soal tugas rumah RPP 01 No 1
Kunci j awaban Perbedaannya adalah: 1 c. Reaksi reversibel merupakan reaksi yang dapat dibuat ke arah reaksi sebaliknya atau reaksi yang dapat balik. 2 Contohnya: N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) d. Reaksi irreversibel merupakan reaksi yang berlangsung satu arah atau reaksi yang tak dapat balik. 3 Contohnya: besi berkarat. NaHCO3(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
2
Reaksi bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung 1 terus-menerus dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama 2 dengan laju reaksi baliknya. Contoh: 3 Reaksi antara gas hidrogen (H2) dengan gas iodida (I2) dalam wadah tertutup yang berlangsung menurut persamaan berikut: H2(g) + I2(g) 2HI(g) Pada reaksi tersebut, H2 dan I2 saling bereaksi membentuk asam iodida. Setelah sebagian HI terbentuk, HI mulai terurai kembali membentuk H2 dan I2 menurut persamaan berikut:
Rubrik Menuliskan pernyataan reversibel dan ireversibel saja. Menuliskan pernyataan reversibel dan ireversibel saja dan menyebutkan pengertian reversibel. Menuliskan pernyataan reversibel dan ireversibel, menjelaskan pengertian reversibel dan ireversibel serta memberikan contoh dari reaksi reversibel dan ireversibel. Menjelaskan pengertian dinamis Menjelaskan pengertian dan contoh kesetimbangan dinamis Menjelaskan pengertian, contoh dan keseimpulan dari reaksi kesetimbangn dinamis
3
2HI(g) H2(g) + I2(g) Jadi, ketika H2 direaksikan dengan I2 terjadi dua reaksi secara bersamaan, yaitu reaksi pembentukan HI dan peruraian HI. Kedua reaksi tersebut dapat ditulis sekaligus sebagai berikut: H2(g) + I2(g) 2HI(g) Jadi, ketika reaksi antara H2 dengan I2 mencapai kesetimbangan, j umlah H2, I2, dan HI tetap sama dengan berjalannya waktu reaksi. Yang dimaksudkan dengan: 1 c. Reaksi kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. 2 Contohnya: 3 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g) CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) d. Reaksi kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi di mana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang berbeda. Contohnya: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Menuliskan pernyataan reaksi homogen dan heterogen saja. Menjelaskan pengertian reaksi homogen dan reaksi heterogen. Menjelaskan pengertian reaksi homogen dan reaksi heterogen serta memberikan contoh dari reaksi homogen dan heterogen.
Rubrik soal tugas rumah RPP 02 No 1
Kunci jawaban Faktor- yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan adalah: konsentrasi, tekanan dan volume, suhu dan katalis.
1 2
3 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah 1 kesetimbangan adalah: c. Konsentrasi 2 Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponen ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan. 3 Jika pada sistem kesetimbangan salah satu komponennya dikurangi,kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen tersebut. d. Suhu Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm yaitu ke arah reaksi yang menerima kalor.
Rubrik Menyebutkan hanya 1 faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan saja. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan duanya benar tetapi yang duanya salah. Menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dengan jelas dan lengkap. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan saja Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tetapi belum je las dan lengkap. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dengan jelas dan lengkap.
3
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu ke arah reaksi yang melepaskan kalor. Kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium 1 dengan efisiensi tinggi adalah: e. Konsentrasi gas N2 dan H2 diperbesar f. Tekanan diperbesar (350 atm) 2 0 g. Suhunya 500 C h. Ditambah katalis serbuk besi di campur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. 3
Menjelaskan kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium dengan efisiensi tinggi yaitu konsentrasi dan tekanan saja. Menjelaskan kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium dengan efisiensi tinggi yaitu konsentrasi, tekanan cdan suhu. Menjelaskan kondisi optimum yang dapat menghasilkan amonium dengan efisiensi tinggi yaitu konsentrasi, tekanan, suhu dan ditambahkan katalis.
Rubrik Soal Kuis RPP 03 No 1
Kunci jawaban Penyelesaian: Diketahui: Mol SO2 mula-mula = 0,5 mol Mol O2 mula-mula = 0,3 mol Mol SO2 saat setimbang = 0,1 mol Ditanya: Kc......? Jawab: 2SO2(g) + O2(g) Mula-mula : 0,5 0,3 R e a ks i : 0,4 0,2 Setimbang : 0,1 0,1 Kc =
2
=
,
,
,
1 2 3
Rubrik Menuliskan persamaan reaksinya saja. Menuliskan persamaan reaksi, dan mencari mol pada saat setimbangnya. Menuliskan persamaan reaksi, mencari mol pada saat setimbangnya dan menentukan nilai tetapan kesetimbangan.
2SO3(g) 0,4 0,4
= 160
Penyelesaian: Diketahui: PCl5 = 0,5 mol PCl3 = 0,1 mol Cl2 = 0,1 mol Ditanya = derajat disosiasi PCl5? Jawab= PCl5 PCl3 + Mula-mula : 0,6 mol -
1 2 3
PCl2
-
Menuliskan persamaan reaksinya saja Menuliskan persamaan reaksi, dan mencari mol pada saat setimbangnya. Menuliskan persamaan reaksi, mencari mol pada saat setimbangnya dan menentukan nilai derajat disosiasinya.
Terurai Setimbang α
: 0,1 mol : 0,5 mol
0,1 mol 0,1 =
,
,
=
jadi derajat disosiasi dari PCl5 adalah 1/6.
0,1 mol 0,1 mol
Lampiran 19 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01) Materi Pelajaran
: KIMI A
Nama Guru
K e l a s / S e me s t e r : X / I I
:……….
Pertemuan ke :…… ….
Materi Pokok
: K e s e t i mb a n ga n K i mi a
H a r i / T a n gg a l
: …… …… …..
Waktu
:…… ….
Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian sesuai yang diamati dimana penilaiannya dari 1-4 yang ada pada kolo m penilaian di bawah ini: ( catatan: keterangan angka 1-4 ada di bagian ba wah tabel ) No
A s p e k Y a n g D i a ma t i
1.
Kegiatan Pendahuluan · G u r u m e n y a p a s i s wa . · Guru menciptakan s ua s a na kelas yang re l i g i u s d e n ga n me n u nj u k ke t ua ke l a s u nt u k me mi mp i n d o a s e b e l u m me m ul a i p e mb e l aj ar a n t e n t a n g p e n g e r t i a n r e a k s i k e s e t i m b a n g a n , r e a k s i r e v e r s i b e l , r e a ks i i r r e ve r s b e l , ke s e t i mb a n ga n ho mo ge nd a n ke s e t i mb a n ga n he t e r o ge n
K e t e r l a k s a na a n Ya T id ak
4
P e ni l a i a n 3 2
1
2.
serta melakukan p e r c ob a a n t e nt a n g r e a k si reversibel s e b a g a i wu j u d m e n g a g u n g k a n k e b e s a r a n T u h a n Y a n g M a h a E s a · G u r u m e m e r i k s a k e h a d i r a n s i s wa , k e b e r s i h a n d a n k e r a p i a n k e l a s . · G u r u m e n y a m p a i k a n b a h wa p a d a p e r t e m u a n m i n g g u i n i k i t a b e r s a m a - s a m a a k a n m e m p e l a j ar i m a t e r i t e n t a n g p e n g e r t i a n r e a k s i k e s e timbangan, reaksi reversibel, reaksi irreversbel, keseti mb angan ho mo gen dan kesetimbangan heterogen serta melakukan percobaan tentang reaksi reversibel. · Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Kegiatan Inti Mengamati · Guru me mb erikan motivasi kepada sis wa dengan cara meminta 2 orang sis wa untuk melakukan demo nstrasi singkat yaitu me mb akar kertas (reaksi irreversibel) dan memanaskan kristal CuSO4.5H2O selanjutnya dibiarkan dingin, setelah dingin ditambahkan beberapa tetes air (reaksi reversibel). Menanya · Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): dari kedua reaksi tersebut mana yang termasuk dalam reaksi tidak dapat balik (irreversibel) dan mana yang termasuk reaksi dapat balik (reversibel)? · G u r u m e m b a g i k a n b a h a n aj a r . Fase 1. Mengidentifikasi masalah · Guru mengarahkan siswa untuk me mbaca wacana seb agai berikut: Tania membuat larutan dari kristal PbSO4 berwarna putih yang direaksikan dengan larutan NaI dan dari larutan tersebut terbentuk endapan kuning, endapan yg terbentuk kemudian di saring, di cuci dan di keringkan, selanjutnya direaksikan lagi dengan larutan Na2SO4 dan terbentuk
e n d a p a n p u t i h . B e r d a s a r k a n wa c a n a d i a t a s c o b a k a l i a n i d e n t i f i k a s i k a n : Reaksi apakah yang terjadi? Mengapa pada reaksi pertama endapan yang terbentuk berwarna k u n i n g d a n b a g a i m a n p er s a m a a n r e a k s i n y a ? Mengapa pada reaksi kedua endapan yang terbentuk berwarna putih d a n b a g a i ma na p e r s a ma a n r e a ks i n ya ? Fase 2. Membuat hipotesis · G u r u m e m b i m b i n g s i s wa m e m b u a t h i p o t e s i s : Reaksi yang terjadi merupakan reaksi reversibel (reaksi dapat balik). Endapan pertama berwarna kuning karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbI2 yang terbentuk dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan NaI, persamaan reaksinya sebagai b e ri k u t : PbSO4(s) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(aq) Putih k u ni n g Reaksi ketika endapan dari reaksi pertama ditambahkan dengan larutan Na2SO4 membentuk endapan putih karena endapan tersebut merupakan endapan dari PbSO4 yang terbentuk kembali dari hasil reaksi antara kristal PbSO4 ditambahkan larutan Na2SO4, persamaan r e a ks i n ya s e b a ga i b e r i k ut : PbI2(s) + Na2SO4(aq) PbSO4(s) + 2NaI(aq) K u ni n g putih fase 3. Mengumpulkan data dan melakukan percobaan Mengumpulkan data · Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. · G ur u me mb a gi L K S 0 1 p a d a s e t i a p ke l o mp o k. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk yang ada dalam LKS 01 dan siswa bertanggung jawab untuk
menjaga keselamatan alat dan bahan praktiku m. · Guru membimbing siswa melakukan percobaan dan siswa secara b e r g o t o n g r o y o n g me l a k u ka n p e r c o b a a n d a l a m ke l o mp o k ma s i n g- ma s i n g s e s u a i d e n g a n l a n g k a h -l a n g k a h d a l a m L K S 0 1 . · Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS 01. Fase 4. Menganalisis data Mengasosiasi · Guru membimbing siswa untuk menganalisis data hasil percobaan dan siswa bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait dengan kesetimbangan kimia untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. · Guru me minta sis wa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS 01. Fase 5. Membuat kesimpulan · Guru me mbi mbing siswa untuk me mb uat kesimp ulan dari hasil p e rc o b a a n . Mengkomunikasikan · Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke d ep an me mp r e s e nt a s e k a n ha s i l laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelo mpok lain mendengar dan menanggapinya dengan santun dan toleransi. · Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua jawaban dari siswa. Menilai · G ur u me mp e r s i l a ka n s i s w a u nt u k d ud u k ke mb a l i ke t e mp a t s e mu l a . · G u r u m e m b e r i k a n p e n i l a i a n p r o s e s k e p a d a s i s wa .
3.
4.
5.
Kegiatan penutup · Me mb erikan kese mp atan pada sis wa untuk bertanya mengenai materi yang k ur a n g d i p a ha mi . · Menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan mengerti p e l aj ar a n h a r i i n i ? ” · G ur u me mb e r i t u ga s k e p a d a s e t i a p ke l o mp o k u nt u k me mb u a t l a po r a n d a n m e m b e r i k a n t u g a s i n d i v i d u k e p a d a s i s wa . · G u r u m e n u t u p p e m b e l a j a r a n d e n g a n m e m i n t a s a l a h s a t u d a r i s i s wa u n t u k berdoa sebagai wuj ud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama ke gi a t a n p e m b e l aj a r a n t e n t a n g p e n g e r t i a n r e a k s i k e s e t i m b a n g a n , r e a k s i r e v e r sibel,reaksi irreversbel, kesetimb angan ho mogen dan kesetimb angan heterogen serta melakukan p ercobaan tentang reaksi reversibel. · G ur u me mb e r i ka n s a l a m p e n ut up . P e n g e l o l a a n wa k t u
S ua s a na ke l a s a. Sis wa antusias
b. Guru antusias
K e t e r a nga n:
A n g k a 4 : B a i k ( N i l a i 3 , 5 0 -4 , 0 0 ) A n g k a 3 : C u k u p B a i k ( N i l a i 3 , 0 0 -3 , 4 9 ) A n g k a 2 : K u r a n g B a i k ( N i l a i 2 , 0 0 -2 , 9 9 ) A n g k a 1 : T i d a k B a i k ( N i l a i 1 , 0 0 - 1 ,9 9 ) K up a n g,
2014
P e n ga ma t
(…..................................................)
LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 02) Materi Pelajaran
: KIMI A
Nama Guru
K e l a s / S e me s t e r : X / I I
:……….
Pertemuan ke :…… ….
Materi Pokok
: K e s e t i mb a n ga n K i mi a
H a r i / T a n gg a l
: …… …… …..
Waktu
:…… ….
Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian sesuai yang diamati dimana penilaiannya dari 1-4 yang ada pada kolo m penilaian di bawah ini: ( catatan: keterangan angka 1-4 ada di bagian ba wah tabel ) No
A s p e k Y a n g D i a ma t i
1.
Kegiatan Pendahuluan · G u r u m e n y a p a s i s wa . · G ur u me nc i p t a ka n s ua s a n a ke l a s ya n g r e l i gi u s d e n ga n me mi nt a s a l a h s a t u dari siswa untuk me mi mpin doa sebelu m me mulai kegiatan pembelajaran materi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi kesetimbangan kimia dalam industri sebagai wujud untuk m e n g a g u n g k a n k e b e sa ra n Tu h a n Ya n g Ma h a E sa . · G u r u m e m e r i k s a k e h a d i r a n s i s wa , k e b e r s i h a n d a n k e r a p i a n k e l a s .
K e t e r l a k s a na a n Ya T id ak
4
P e ni l a i a n 3 2
1
2.
· Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan dan tugas individu yang diberikan pada pertemuan minggu lalu untuk menanamkan rasa t a n g g u n g j a w a b k e p a d a s i s w a. · G u r u m e n y a m p a i k a n k e p a d a s i s wa b a h wa p a d a p e r t e m u a n k a l i i n i m e r e k a bersama-sa ma akan me mp elajari materi tentang faktorfaktor yang me mp engaruhi pergeseran arah keseti mb angan dan melakukan percobaan untuk mengetahui faktor-faktor yang me mpengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan me mpelajari tentang aplikasi keseti mbangan kimia dalam ind ustri. · Guru menya mpaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam kegiat a n p e m b e l aj a r a n p a d a p e r t e m u a n k a l i i n i . Kegiatan Inti Mengamati (observing) · G u r u m e m b e r i k a n m o t i v a s i k e p a d a s i s wa d e n g a n c a r a m e m i n t a 2 s i s wa u n t u k m e m p e r h a t i k a n g a m b a r :
(a) (b) (c) Keterangan ga mbar (a) larutan N2O4 yang dimasukkan ke dalam air dingin d a n ( b ) l a r ut a n N 2 O 4 p a d a s u h u ka ma r ( s e b a ga i p e mb a nd i n g) d a n ga mb a r (c) larutan N2O4 dimasukkan ke dalam air panas. Menanya (Question) · Guru bertanya kepada siswa (memancing rasa ingin tahu) dari gambar
ya n g a nd a l i h a t : Bagaimana warna larutan dalam air panas dan air dingin jika d i b a nd i n g ka n d e n ga n l a r ut a n p a d a s u h u ka ma r ? Reaksi apakah yang terjadi pada larutan yang dimasukkan ke dalam a i r p a na s ? Reaksi apakah yang terjadi pada larutan yang dimasukkan ke dalam air dingin? Fase 1. Mengidentifikasi masalah · G u r u m e n g a r a h k a n s i s wa u n t u k m e r u m u s k a n m a s a l a h sebagai berikut: Vilan melakukan percobaan di laboratoriu m untuk mengetahui pengaruh ko nsentrasi dan volume terhadap pergeseran arah keseti mbangan yaitu dengan me mbuat larutan 50 ml aquades ditambahkan 4 ml larutan FeCl3 1 M dan 4 mL larutan KSCN 1 M. Kemudian larutan tersebut dibagi dalam 5 buah tabung reaksi, tabung p e rt a ma s e b a ga i p e mb a nd i n g, pada t a b u ng ke d ua d i t a mb a h ka n 2 t e t e s l a r ut a n F e C l 3 1 M , p a d a stabung ketiga ditambahkan 2 tetes larutan KSCN 1 M, pada tabung ke e mp a t di t a mb a h ka n d e n ga n kr i s t a l N a H P O 4 d a n p a d a t a b u n g ke l i ma ditambahkan dengan 5 mL aq uades. Chalista melakukan percobaan di laboratorium untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pergeseran arah keseti mbangan. Dalam percobaan tersebut, tania memerlukan 10 g kristal CuSO4.5H2O yang dibagi dalam 2 buah cawan penguap. Cawan pertama digunakan sebagai pembanding sedangkan pada cawan kedua dipanaskan. Pada saat pemanasan kristal CuSO4.5H2O berubah warna menjadi putih, selanjutnya dibiarkan sampai dingin. Setelah dingin ditambahkan dengan air, kristal CuSO4.5H2O kembali berubah warna menjadi biru.
B e r d a s a r k a n k e d u a wa c a n a d i a t a s i d e n t i f i k a s i k a n : Bagai mana pengaruh ko nsentrasi terhadap pergeseran arah ke s e t i mb a n ga n? Bagai mana pengaruh volu me terhadap pergeseran arah ke s e t i mb a n ga n? Bagai mana pengaruh suhu terhadap pergeseran arah ke s e t i mb a n ga n? Fase 2. Membuat Hipotesis · G u r u m e m b i m b i n g s i s wa m e m b u a t h i p o t e s i s : P e n ga r u h ko ns e nt r a s i Jika konsentrasi ditambahkan atau diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah ko mponen (zat) yang konsentrasinya diperbesar sebaliknya jika konsentrasi suatu zat diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah ko mpo nen (zat) yang konsentrasinya dip erkecil. Pengaruh volume Jika volu me diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah ko mpo nen (zat) yang ju mlah koefisiennya besar, sebaliknya jika volu me diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah komponen (zat) yang jumlah koefisiennya kecil. P e n ga r u h s u hu Jika suhu dinaikkan (dipanaskan) maka keseti mb angan akan bergeser k e a r a h r e a k s i e n d o t e r m y a i t u r e a k s i y a n g me n y e r a p k a l o r, s e b a l i k n y a jika suhu diturunkan (ditambahkan air) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor. Fase 3. Mengumpulkan data dan melakukan percobaan Mengumpulkan data · Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri
dari 4-5 orang. · G ur u me mb a gi L K S p a d a s e t i a p ke l o mp o k. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS 02 dan siswa bertanggung ja wab untuk menjaga kesela matan alat dan bahan praktikum. · Guru me mbi mbing siswa melakukan percobaan dan sis wa secara bergotong royong melakukam p ercobaan dalam kelo mpo k masing-masing s e s u a i d e n g a n l a n g k a h -l a n g k a h d a l a m L K S 0 2 . · G u r u m e m b i m b i n g s i s wa m e l a k u k a n p e n g a m a t a n d a n m e n c a t a t d e n ga n jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS 02. Fase 4. Menganalisis data Mengasosiasi · Siswa bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data h asil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. · Siswa menjawab pertanyaan yang ada di LKS 02 Fase 5. Membuat kesimpulan · G u r u m e m b i m b i n g s i s wa u n t u k m e n y i m p u l k a n h a s i l p e r c o b a a n Mengkomunikasi · G u r u m e m i n t a p e r wa k i l a n d a r i m a s i n g - m a s i n g k e l o m p o k u n t u k me mp r e s e nt a s e ka n ha s i l p e r c o b a a n d a n ha s i l d i s ku s i d i d e p a n ke l a s , ke l o m pok lain mendengar dan menanggapinya dengan santun dan toleransi. · Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua jawaban dari s i s wa . Menilai
3.
4.
5.
· Guru menyuruh siswa untuk dud uk ke mbali ke tempat semula. · G u r u m e m b e r i k a n p e n i l a i a n p r o s e s k e p a d a s i s wa . Kegiatan penutup · Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipaha mi. · G u r u m e n a n y a k a n p a d a s i s wa “ a p a k a h k a l i a n m e r a s a s e n a n g d a n m e n g e r t i p e l aj ar a n h a r i i n i ? ” · G ur u me mb e r i t u ga s k e p a d a s e t i a p ke l o mp o k u nt u k me mb u a t l a po r a n d a n m e m b e r i k a n t u g a s i n d i v i d u k e p a d a s i s wa . · G u r u m e n u t u p p e m b e l a j a r a n d e n g a n m e m i n t a s a l a h s a t u d a r i s i s wa u n t u k memimpin doa sebagi wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan aplikasi ke s e t i mb a n ga n ki mi a d a l a m i nd us t r i . · G ur u me mb e r i ka n s a l a m p e n ut up . P e n g e l o l a a n wa k t u
S ua s a na ke l a s c. Sis wa antusias
d. Guru antusias
K e t e r a nga n:
A n g k a 4 : B a i k ( N i l a i 3 , 5 0 -4 , 0 0 ) A n g k a 3 : C u k u p B a i k ( N i l a i 3 , 0 0 -3 , 4 9 ) A n g k a 2 : K u r a n g B a i k ( N i l a i 2 , 0 0 -2 , 9 9 ) A n g k a 1 : T i d a k B a i k ( N i l a i 1 , 0 0 - 1 ,9 9 ) K up a n g,
2014 P e n ga ma t
(.................................................................)
LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 03) Materi Pelajaran
: KIMI A
Nama Guru
:……….
K e l a s / S e me s t e r
: X/I I
Pertemuan ke :…… ….
Materi Pokok
: K e s e t i mb a n ga n K i mi a
Waktu
H a r i / T a n gg a l
: … … … … …..
:…… ….
P e t unj u k : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian sesuai yang diamati dimana penilaiannya dari 1-4 yang ada pada kolo m penilaian di bawah ini: ( catatan: keterangan angka 1-4 ada di bagian ba wah tabel ) No
A s p e k Y a n g D i a ma t i
1.
Kegiatan Pendahuluan · G u r u m e n y a p a s i s wa . · G ur u me nc i p t a ka n s ua s a n a ke l a s ya n g r e l i gi u s d e n ga n me mi nt a s a l a h s a t u dari siswa untuk me mi mpin doa sebelu m me mulai kegiatan pembelajaran materi huku m keseti mb angan, tetapan keseti mbangan dan derajat disosiasi s e b a g a i wu j u d u n t u k m e n g a g u n g k a n k e b e s a r a n T u h a n Y a n g M a h a E s a . · G u r u m e m e r i k s a k e h a d i r a n s i s wa , k e b e r s i h a n d a n k e r a p i a n k e l a s . · Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum dan tugas
K e t e r l a k s a na a n Ya T id ak
4
P e ni l a i a n 3 2
1
2.
individ u yang diberikan pada pertemuan minggu lalu untuk menana mkan r a s a t a n g g u n g j a w a b k e p a d a s i s wa . · G ur u menyampaikan ke p a d a s i s wa b a h wa p ad a pertemuan kali ini mereka akan bersa ma-sa ma me mpelajari materi huku m keseti mbangan, tetapan kesetimb angan dan derajat disosiasi. · Guru menyampaikan kepada siswa tujuan yang harus dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini Kegiatan Inti Mengamati (observing) · M e n ya j i ka n s ua t u p e r s a m a a n mi s a l n ya 2SO(g) + O2(g) 2SO3(g) CaCO3(s) CaO(s) CO2(g) Fase 1. Mengidentifikasi masalah Menanya · Guru bertanya kepada siswa (memancing rasa ingin tahu): dari kedua persamaan diatas c o ba kalian b e d a ka n mana yang termasuk co ntoh reaksi kesetimbangan ho mogen dan r e a ks i ke s e t i mb a n ga n he t e r o g e n. Fase 2. Membuat Hipotesis · Guru me mbi mbing sis wa me mb uat hipotesis: Reaksi keseti mbangan ho mo gen adalah reaksi kesetimbangan di mana zat-zat terlibat dalam reaksi kesetimbangan me miliki fase yang sama. Co nt o h: 2SO(g) + O2(g) 2SO3(g) R e a k s i ke s e t i mb a nga n he t e r o ge n a d a l a h a d a l a h r e a k s i k e s e t i mb a n ga n di mana zat-zat terlibat dalam reaksi kesetimbangan memiliki fase y a n g b e rb e d a -b e d a . Co nt o h: CaCO3(s) CaO(s) CO2(g) Fase 3. Mengumpulkan data dan melakukan percobaan
Mengumpulkan data (eksperimenting) · Guru me mbagi siswa dalam beberapa kelo mpo k setiap kelo mpo k terdiri d a ri 4 -5 o r a n g . · G ur u me mb a gi L D S p a d a s e t i a p ke l o mp o k. · Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku-buku sumber sebagai pand uan untuk menyelesaikan soal. Fase 4. Menganalisis data Mengasosiasi · Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal yang ada di dalam LDS dan siswa bergotong royong untuk mengerjakan soal yang ada dalam LKS. · Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada dalam LDS dengan jujur dan teliti. Fase 5. Membuat kesimpulan · G u r u m e m b i m b i n g s i s wa u n t u k m e m b u a t k e s i m p u l a n Mengkomunikasikan · Guru me minta perwakilan dari setiap ke l o mp o k u nt uk mempresentasekan hasil diskusi di depan kelas, kelo mpo k lain mendengar dan menaggapinya dengan santun dan toleransi. · Guru me mberikan penegasan ko nsep dari materi yang dipelajari. Menilai · G u r u m e m i n t a s i s wa u n t u k d u d u k k e m b a l i k e t e m p a t s e m u l a . · G u r u m e m b e r i k a n k u i s k e p a d a s i s wa . 1. Dalam bejana yang volu menya 2 L terdapat keseti mb angan Na2(g) + 3 H2 2NH3(g). dalam keadaan seti mbang terdapat 2 mol N2, 4 mol H2 dan 8 mol NH3. harga ko nstanta kesetimbangan reaksi tersebut
4.
adalah? 2. Dalam suatu ruangan terdapat keseti mbangan antara 0,5 mol P Cl5, 0,1 mol P Cl3, dan 0,1 mol Cl2, hitunglah berapa derajat disosiasi? Kegiatan penutup · Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipaha mi. · Guru menanyakan pada siswa “apakah kalian merasa senang dan m e n g e r t i p e l aj a r a n h a r i i n i ? ” · G u r u m e n u t u p p e m b e l a j a r a n d e n g a n m e m i n t a s a l a h s a t u d a r i s i s wa u n t u k berdoa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran materi tentang huku m keseti mbangan, tetapan kesetimb angan dan derajat disosiasi. · G ur u me mb e r i ka n s a l a m p e n ut up . P e n g e l o l a a n wa k t u
5.
S ua s a na ke l a s
3.
a.
S i s wa a n t u s i a s
b.
G ur u a nt us i a s
K e t e r a nga n:
A n g k a 4 : B a i k ( N i l a i 3 , 5 0 -4 , 0 0 ) A n g k a 3 : C u k u p B a i k ( N i l a i 3 , 0 0 -3 , 4 9 ) A n g k a 2 : K u r a n g B a i k ( N i l a i 2 , 0 0 -2 , 9 9 ) A n g k a 1 : T i d a k B a i k ( N i l a i 1 , 0 0 - 1 ,9 9 ) K up a n g,
2014
P e n ga ma t
(............................................................................. )
Lampiran 20 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/I
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Judul Portofolio
: Penyusunan laporan praktikum
Tuj uan
: Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum reaksi reversibel (reaksi dapat balik).
Ruang lingkup: 1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah hasil laporan praktikum reaksi reversibel (reaksi dapat balik). 2. Laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya satu minggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum Uraian tugas portofolio: 1. Buatlah laporan praktikum reaksi reversibel (reaksi dapat balik). 2. Penilaian laporan praktikum meliputi: kerangka laporan, pembahasan, dan hasil praktik Kriteria, skor dan indikator portofolio laporan praktikum reaksi reversibel (reaksi da pa balik). K RI T ERI A
SKOR 3
Kerangka Laporan 2
INDIKATOR Kerangka laporan dibuat secara berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan) Kerangka laporan dibuat kurang berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan)
1 3 2 1 3 2 1
Pembahasan
Hasil
Kerangka laporan dibuat tidak berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan) Pembahasan laporan dibuat secara tepat Pembahasan laporan dibuat kurang tepat Pembahasan laporan dibuat tidak tepat Data akurat dan simpulan tepat Data akurat dan simpulan kurang tepat Data akurat dan simpulan tidak tepat
Contoh pengisian format penilaian portofolio No
Nama
1
Rina
2
Rita
3
Rizal
Skor untuk Kerangka laporan
Pembahasan
Hasil
3
2
2
Jumlah skor
Nilai
7
78
Keterangan: 1. Skor maksimal
= jumlah kriteria x jumlah indikator per kriteria pada
contoh di atas, skor maksimal = 3x3 = 9 2. Nilai portofolio = (jumlah skor perolehan/skor maksimal) x 100. Pada contoh di atas nilai portofolio = (7/9) x 100 = 78 (dibulatkan)
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/I
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Judul Portofolio
: Penyusunan laporan praktikum
Tujuan
: Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
Ruang lingkup: 1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah hasil laporan praktikum faktorfaktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. 2. Laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya satu minggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum Uraian tugas portofolio: 1. Buatlah laporan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. 2. Penilaian laporan praktikum meliputi: kerangka laporan, pembahasan, dan hasil praktik Kriteria, skor dan indikator portofolio laporan praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. KRITERIA
SKOR 3
Kerangka Laporan
2
1
INDIKATOR Kerangka laporan dibuat secara berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan) Kerangka laporan dibuat kurang berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan) Kerangka laporan dibuat tidak berurutan (judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data percobaan, pembahasan dan kesimpulan)
Pembahasan
H a si l
3 2 1 3 2 1
Pembahasan laporan dibuat secara tepat Pembahasan laporan dibuat kurang tepat Pembahasan laporan dibuat tidak tepat Data akurat dan simpulan tepat Data akurat dan simpulan kurang tepat Data akurat dan simpulan tidak tepat
La m p i ra n 2 1 PENILAIAN PSIKOMOTOR (RPP 01) Nama kelompok
:
Kelas
:
Hari/ tanggal
: Tabel Penilaian Aspek Psikomotor Judul percobaan : reaksi reversibel
No. 1. 2.
3. 4.
Aspek yang dinilai Menggunakan spatula untuk mema sukkan kristal PbSO4 ke dalam tabung reaksi Menguna kan silinder ukur untuk menambahkan 4 mL larutan NaI dan mencampurkan sampai homogen Mencuci endapan yang terbentuk dengan aquades. Menggunakan silnder ukur untuk menambahkan 4 mL larutan Na2SO4 ke dalam endapan yang terbentuk.
Skor 1
2
3
K e t e r a nga n : 1 = s i s wa m e l a k u k a n p e r c o b a a n d a n s e m u a n n y a d i b a n t u o l e h g u r u 2 = sis wa melakukan percobaan tetapi sebagian besar dibantu oleh guru 3 = s e b a g i a n b e s a r p e r c o b a a n d i l a k u k a n o l e h s i s wa 4 = s i s wa m e l a k u k a n p e r c o b a a n s e n d i r i t a n p a b a n t u a n g u r u
Keterangan 4
PENILAIAN PSIKOMOTOR RPP 02
Nama kelompok
:
Kelas
:
Hari/ tanggal
: Tabel Penilaian Aspek Psikomotor
Judul percobaan : pengaruh konsentrasi dan tekanan terhadap pergeseran arah kesetimbangan. A. pengaruh konsentrasi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aspek yang dinilai Menggunakan silinder ukur untuk mengisi gelas kimia dengan 50 ml aquades Menguna kan pipet tetes untuk menambahkan 4 tetes larutan FeCl3 1 M Menggunakan pipet tetes untuk menambahkan 4 tetes larutan KSCN 1M Menggunakan batang pengaduk untuk mengaduk campuran sampai homogen Menggunakan silinder ukur untuk mema sukkan masing-masing 5 ml larutan ke dalam 3 tabung reaksi Menggunakan pipet tetes untuk menambahkan 2 tetes FeCl3 1 M ke dalam tabung reaksi 2 Menggunakan pipet tetes untuk menambahkan 2 tetes larutan KSCN 1M ke dalam tabung reaksi 3 Menggunakan silinder ukur untuk menambahkan 5 mL aqudes ke dalam tabung reaksi 4
Skor 1
2
3
Keterangan 4
B. Pengaruh Suhu No. 1.
2.
Aspek yang dinilai Menggunakan kaki tiga,kawat kasa, lampuspiritus dan cawan penguap untuk memanaskan 10 g kristal CuSO4.5H2O Membiarkan kristal sampai dingin, setelah dingin ditambahkan air
Skor 1
2
3
K e t e r a nga n : 1 = s i s wa m e l a k u k a n p e r c o b a a n d a n s e m u a n n y a d i b a n t u o l e h g u r u 2 = sis wa melakukan percobaan tetapi sebagian besar dibantu oleh guru 3 = s e b a g i a n b e s a r p e r c o b a a n d i l a k u k a n o l e h s i s wa 4 = s i s wa m e l a k u k a n p e r c o b a a n s e n d i r i t a n p a b a n t u a n g u r u
Keterangan 4
Lampiran 21 Analisis Statistik a. Uji Persyaratan Analisis 1) Uji Normalitas data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Tabel. Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Data terbesar
= 89
Data terkecil
= 76
Siswa
Hasil Belajar Siswa 89 85 85 82 81 86 87 84 86 82 81 85 85 85 87 86 84 76
AL AEK AID BA DCM ES FMK IO KDT L LJ MB ML W MO MT N MN RAAJ T PB YCB
n = 18 R = Data terbesar ─ Data terkecil = 89- 76 = 13 Banyaknya Kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 18 = 1 + 3,3 (1,255) = 1 + 4,1415 = 5,1415 ≈ 5 Interval Kelas
(i)
=
R k
=
= 2,6 ≈ 3 Tabel Distribusi Frekuensi
Kela s 6 – 78 81 2 ─ 84 5 ─ 87 8 ─ 90 ∑
F 1 2 4 10 1 18
xi 77 80 83 86 89
f.xi 77 160 332 860 89 151 8
Keterangan : Kolom
1 : kelas
Kolom
2 : frekuensi
Kolom
3 : Xi (nilai tengah) =
Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = Dimana :
∑f
∑
Me : Mean untuk data bergolong ∑f : Jumlah data atau sampel Fixi : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama
= 77
Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = x = ∑f = ∑
= 84,3
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut : S=
∑f
x
Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 18 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 4,83. Tabel penolong untuk menghitung standar deviasi dari sampel
Kelas 76 – 78 81 82 ─ 84 85 ─ 87 88 ─ 90 ∑
F
Xi
1 2 4 10 1
77 80 83 86 89 ─
2
2
(xi x) 5 3 , 29 1 8 , 49 1 , 69 2, 8 9 2 2, 0 9 ─
xi x -7 , 3 -4 , 3 -1 , 3 1, 7 4, 7 ─
fi(xi x) 53 , 2 9 3 6, 9 8 6,76 28,9 2 2, 0 9 1 4 8, 02
Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah :
S=
∑f
x =
√
,
= √8,70 = 2,94
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 18 orang siswa adalah 2,94. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 18, k = 5, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat Kelas
B at as ke l a s
z-score
1 6 – 78
7 5, 5
-2,97
2 81
7 8, 5
-1,97
3
─ 84
8 1, 5
-0,95
4 5─ 87
8 4, 5
0, 0 7
B a t a s l ua s daerah 0, 4 9 85 0, 4 7 56 0, 3 2 89
L u a s d a e r ah
Fe
F0
0, 0 2 29
0, 4 1 22
1
0, 1 4 67 0, 3 0 1
2,6406 5,418
0, 0 2 79 5 6
88 ─ 90
8 7, 5
1, 0 9
0, 3 6 21
0, 3 3 42
9 0, 5
2, 1 0
0, 4 8 21
0,12
6, 0 1 56 2, 1 6
2 4
10
1
Keterangan : Kolom 2 : Kelas interval Kolom 3 : Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
Kolom 4 : Nilai Z – score = Z1 = Z2 = Z3 = Z4 = Z5 = Z6 =
,
,
,
,
,
,
,
, ,
,
,
= -2,99 = -1,97 = -0,95
,
,
,
,
,
,
,
S
= 0,07 = 1,09 = 2,10
Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z – skor setiap kelas Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7 : fe = n x luas daerah Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya digunakan rumus
∑
=
masing kelas interval. =
∑
,
+
,
∑
,
+
,
∑
,
,
untuk menghitung masing-
∑
= 0,838+ 0,155 + 0,370 + 2,639 + 1,160 = 5,162
,
,
∑
,
,
2 2 Dengan membandingkan x hitung dengan nilai x tabel untuk α = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = k – 2 = 5 – 2 = 3, maka di cari pada tabel chi-kuadrat didapat x 2 tabel = 7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
§ Jika X h
X
, artinya data berdistribusi normal, maka akan
dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda
§ Jika X h
Kesimpulan: karena X h
X
, artinya distribusi data tidak normal X
atau 5,162
7,815, maka data berdistribusi
normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan.
2) Uji lineritas Langkah 1: Mencari Nilai Statistik Menggunakan Tabel Penolong Tabel. Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 ∑
X1 70 80 86 71 70 75 72 83 70 74 75 70 68 65 70 80 75 74 1328
X2 81 78 84 75 72 76 78 79 80 80 75 80 85 78 78 75 72 70 13 9 6
X12 4900 6400 7396 5041 4900 5625 5184 6889 4900 5476 5625 4900 4624 4225 4900 6400 5625 5476 98486
Y 89 85 85 82 81 86 87 84 86 82 81 85 85 85 87 86 84 76 1516
X22 6561 6084 7056 5625 5184 5776 6084 6241 6400 6400 5625 6400 7225 6084 6084 5625 5184 4900 108538
Y2 7921 7225 7225 6724 6561 7396 7569 7056 7396 6724 6561 7225 7225 7225 7569 7396 7056 5776 127830
X 1Y 6230 6800 7310 5822 5670 6450 6264 6972 6020 6068 6075 5950 5780 5525 6090 6880 6300 5624 111830
Langkah 2: Mencari jumlah kuadrat X1 (∑X12) X12 =∑
∑
= 98486 -
∑
= 108538 -
= 509
Langkah 3: Mencari jumlah kuadrat X2 (∑X22) X22 =∑
= 270
Langkah 4: Mencari jumlah kuadrat Y2 (∑Y2) Y22 =∑
∑
= 127830 -
= 149
Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat X1Y (∑X1Y) ∑X1Y =∑
∑
∑
= 111830 -
∑
∑
= 117693 -
= -17
Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat regresi X2Y (∑X2Y) ∑X2Y =∑
= 119
X2 Y X 1X 2 7209 5670 6630 6240 7140 7224 6150 5325 5832 5040 6536 5700 6786 5616 6636 6557 6880 5600 6560 5920 6075 5625 6800 5600 7225 5780 6630 5070 6786 5460 6450 6000 6048 5400 5320 5180 117693 103007
Langkah 7: Mencari jumlah X1X2 (∑X1X2) ∑
∑X1X2 =∑
∑
= 103007 -
= 13
b. Uji Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda .
,
.
,
.
.
=
.
,
=
,
,
.
.
,
.
. ,
. ,
= 0,875.
c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi = r2 x 100% = 0,8752 x 100% = 76,56 % = ,
=
= 7,83.
,
Ftabel = 2,98. Kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung > Ftabel, atau 7,83 > 2,98 maka terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap hasil belajar siswa. d. Regresi Ganda (R(
)y)
Rumus persamaan regresi berganda sebagai berikut: =
+
Nilai koefisien , b1, dan b2. b1 =
∑
∑
∑X
∑X
∑
∑
∑ X
= 0,184
b2 =
∑
=
∑
∑X
∑
∑X
∑
∑ X
∑
= 0,909
∑
(
∑
0 , 18 4
0,14
— 0, 90 9
Jadi persamaan regresi: Y=a+
+
= 0,14 + 0,184
+ 0,909
Untuk mencari nilai R digunakan rumus: R(
)y)
∑
= =
=
√
,
,
∑
∑ ,
= 0,99.
Uji signifikan dengan rumus: Fhitung = =
.
,
= 369,4. Menentukan
,
aturan
pengambilan
keputusan
atau
kriteria
uji
signifikan
regresi berganda. Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung ≥ F tabel , maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung ≤ F tabel , maka tolak Ho ( tidak signifikan) Cari nilai Ftabel dengan taraf signifikan α = 0,05 Ftabel = F (1-α) (db pembilang = m). (db penyebut =n- m- 1) Ftabel = F (1-0,05) (db pembilang = 2). (db penyebut =18- 2- 1) Ftabel = F (0,95) (2) (15). Ftabel = 3,68. Kesimpulan: Ternyata F
hitung
>F
tabel ,
atau 369,4 lebih besar dari 3,68, maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing.
Lampiaran24 MATRIKS ANGKET AFEKTIF (KI 1)
No
Kode Siswa
Item Pernyataan 1
2
Jumlah
Nilai
1
AL
4
4
8
100
2
AE K
4
4
8
100
3
AID
4
4
8
100
4
BA
4
4
8
100
5
DCM
2
4
6
75
6
ES
4
4
8
100
7
FMK
4
4
8
100
8
IO
4
4
8
100
9
KDT
3
4
7
88
10
LLJ
4
4
8
100
11
MB
2
4
6
75
12
MLW
3
4
7
88
13
MO
4
4
8
100
14
MT
4
4
8
100
15
NMN
4
4
8
100
16
RA A J
4
4
8
100
17
TPB
4
4
8
100
18
YC B
2
3
5
63
Rata-rata
93,75
ANGKET AFEKTIF SISWA (KI 2)
La m p i ra n 2 9 D O K U M E N T A S I P E N E L I T I AN
S i s wa d a n g u r u b e r d o a s e b e l u m m e l a k s a n a k a n p e m b e l a j a r a n D i ke l a s
S i s wa m e r u m u s k a n m a s a l a h
S i s wa m e l a k u k a n d e m o n s t r a s i
Me mbi mbing sis wa melakukan praktikum
s
S i s wa m e l a k s a n a k a n p r a k t i k u m
G u r u b e r s a m a s i s wa m e n y i m p u l k a n h a s i l p r a k t i k u m