BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1 DESKRIPSI KEGIATAN Praktek kerja lapangan atau PKL yang penulis laksanakan di PT. Dirgantara Indonesia ini merupakan suatu hal yang sangat berharga dan bermanfaar. Penulis merasa bangga dan senang bisa melaksanakan praktek kerja lapangan di tempat ini. Ketika pertama kali penulis mendatangi lokasi kerja praktek di bagian SBU. Aircraft Services PT. Dirgantara Indonesia, penulis di ajak untuk mengetahui lokasi AEI (Avionics, Electronics and Instrumentation) Shop. AEI Shop ini merupakan suatu laboratorium yang digunakan untuk melakukan pengecekan, perbaikan dan penggantian alat maupun komponen pesawat, baik itu di bagian avionik, elektronik maupun instrumennya. Selain itu, penulis juga diperkenalkan dengan pembimbing pada masing-masing bagian, antara lain ada Bapak Luky Ardya Gantara selaku pembimbing di bagian Instrumentasi, lalu ada Bapak Heri Subiakto , Bapak Agus Djuhawan dan Bapak Irwan Isnandar selaku pembimbing di bagian avonik dan elektronik. Di ruang AEI Shop ini, banyak alat yang digunakan untuk membantu pengecekan alat dan kalibrasi alat yang sedang diperbaiki. Kemudian penulis diberikan penjelasan singkat oleh Bapak Heri Subiakto mengenai sistem avionik, seperti komunikasi (COM), navigasi (NAV), tampilan EFIS, TRANSPONDER, dan lainnya. Dengan begitu, penulis dapat memahami sistem avionik secara umum. Oleh karena, ketika itu pesawat sedang tidak tersedia, maka penulis langsung mencari bahan yang digunakan untuk penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan melalui AMM (Aircraft Maintenance Manual) , Referensi Laporan PKL lain hingga bertanya langsung kepada pembimbing. Sistem Kerja Aircraft Services (ACS) yang mengharuskan adanya seritifikat khusus untuk para teknisi Aircraft Services (ACS), sehingga membuat penulis tidak dapat berhadapan langsung dengan alat sesungguhnya, tanpa dampingan pembimbing. Hal ini cukup rasional, mengingat teknisi yang dibutuhkan adalah teknisi yang memiliki pengetahuan yang cukup luas dan intergitas yang cukup tinggi. Sehingga tidak sembarangan orang bisa ikut memperbaiki maupun mengecek alat yang sebenarnya.
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 27
Sebelum Bahan penulisan laporan PKL di setujui oleh para pembimbing, harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembimbing masing-masing. Kemudian setelah itu, pembimbing akan mengarahkan penulis kepada beberapa referensi yang lengkap dan valid. Dalam proses pembuatan, tak jarang penulis menanyakan kepada pembimbing mengenai hal yang berkaitan dengan bahan laporan PKL, agar laporan yang dibuat dapat semaksimal mungkin. Beberapa kunjungan menarik, ialah penulis diperbolehkan mengunjungi testbench dan gearbox-test dari helikopter BOLKOW dengan sistem kontrol menggunakan PLC buatan SIEMENS. Penulis juga diajak melihat dari dekat test bench dan gearbox test tersebut. Selain itu, penulis juga diperbolekan untuk mengunjungi hangar milik Aircraft Services (ACS) yang terletak bersebelahan dengan hangar Aircraft Integration di komplek PT. Dirgantara Indoneisa. Di dalam hangar , penulis melihat beberapa pesawat yang sedang diperbaiki. Salah satunya ialah pesawat CASA NC-212 milik TNI AD yang sedang dalam proses perbaikan. Penulis mendapat informasi, bahwa semua komponen avonik pesawat CASA NC212 ini, akan dibawa menuju AEI Shop tempat penulis melakukan PKL. Kemudian penulis dipersilahkan untuk naik ke dalam cockpit pesawat milik Boeing dengan seri B737-400 milik BATAVIA AIR. Kemudian penulis juga diberi penjelasan singkat mengenai runtutan proses perbaikan dari mulai hanggar hingga ke Aircraft Services (ACS). Satu hari sebelum waktu praktek kerja lapangan usai, penulis mendapat informasi bahwa akan ada komponen avionik pesawat CASA NC-212 yang siap diperbaiki di AEI Shop. Sehingga ketika itu, penulis bergegas untuk menyelesaikan laporan supaya bisa sesegera dapat melihat alat tersebut. Ternyata, untuk weather radar / radar cuaca yang digunakan pesawat CASA NC-212 ini, manufakturnya adalah Telephonics dengan seri RDR-1400C, berbeda dengan Rockwell-Collins WXR-350. Tetapi pada dasarnya, sistemnya hampir sama dengan WXR-350. Hal ini tampak dari pengelihatan penulis mengenai beberapa bagian dari radar tersebut, salah satunya adalah Multifunction Display (MFD). Praktek Kerja Lapangan ini, penulis akhiri dengan mengumpulkan laporan kepada bidang DIKLAT PTDI dan kepada pembimbing di Aircraft Services (ACS).
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 28
4.2 ROCKWELL-COLLINS WXR-350 WEATHER RADAR SYSTEM
Gambar 4.1 WXR-350 Weather Radar System
WXR-350 Weather Radar System yang berfungsi untuk mendeteksi dan menampilkan kondisi cuaca menjelang / di depan pesawat. Melalui penggunaan sistem ini, pilot dapat mendeteksi dan menilai kondisi cuaca pada rute penerbangan, dengan demikian pilot dapat memilih jalur penerbangan yang lebih aman dan nyaman, sehingga penumpang tidak terganggu dengan masalah cuaca. Selain untuk mendeteksi cuaca, sistem radar ini juga dapat digunakan untuk pemetaan tanah / ground mapping. Pemetaan tanah atau ground mapping ini menyediakan tampilan kota-kota, danau, sungai, dan lain-lain. Pemancar / Transmitter bagian Transceiver (TCR) menghasilkan pulsa RF dengan energi tinggi yang dipancarkan oleh antena. Antena pada sistem radar cuaca WXR-350 ini, memiliki peran ganda, yaitu dapat memancarkan sinyal dan dapat menerima echo atau hasil cerminan energi, yang kembali dari target radar (presipitasi, curah hujan, butiran es, fitur medan, dll).
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 29
Bagian penerima atau receiver, unit RT mendeteksi sinyal ini diterima dan mengubahnya menjadi format digital yang dapat digunakan oleh weather radar panel. Weather radar panel memproses informasi digital dan menyediakan sistem EFIS dengan kontrol dan sinyal layar. Indikator EFIS, terletak pada panel instrumen di cockpit, yang menampilkan informasi radar cuaca. Antena harus terletak di daerah radome, sedangkan RT yang konstan, terletak di radio rack di balik sekat pemasangan antena.
4.2.1 Spesifikasi Alat Tabel 4.1 Spesifikasi Radar Cuaca WXR-350 oleh FAA (Federation Aviation Administration)
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 30
Tabel 4.2. Karakteristik dan Spesifikasi 2
Tabel 4.3 Karakteristik dan Spesifikasi 3
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 31
Tabel 4.4 Karakteristik dan Spesifikasi 4
Tabel 4.5 Karakteristik dan Spesifikasi 5
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 32
4.2.2 Komponen Penyusun 4.2.2.1 Antenna Radar ANT-312 dan Waveguide
Gambar 4.2 Antena ANT-312
Salah satu dari enam jenis antena dapat digunakan sistem WXR-350. ANT-310A, ANT-312A, dan ANT-318A yang masingmasing dirancang untuk menyediakan 90 derajat pemindaian azimuth, 45 derajat di kedua sisi pesawat. Kemudian untuk ANT-310, ANT312, dan ANT-318 masing-masing dirancang untuk menyediakan 120 derajat pemindaian azimuth, 60 derajat di kedua sisi pesawat. Sebuah pilihan pada konektor belakang WXP-85C / D memungkinkan sistem WXR-350 untuk beroperasi dengan antena yang menyediakan pemindaian azimuth baik itu 90 atau 120 derajat. Semua enam antena phased-array, antena sepenuhnya stabil. Sirkuit stabilisasi pitch dan roll yang menyediakan semua tiga antena untuk menjaga scan horizontal antena konstan, dalam ±0.25 derajat, sampai total gabungan dari 30 derajat pitch , roll dan tilt. Input pitch PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 33
dan roll disediakan dari sistem gyro pesawat. ØA dan sinyal ØB diterapkan dari indikator ke antena sebagai masukan perintah untuk motor azimuth. Sebuah sinyal perintah miring / tilt juga diterapkan dari indikator ke antena sebagai perintah input manual untuk motor tilt. Antena, diinstal pada sekat depan dari bagian hidung pesawat. Antena ditutupi oleh radome pesawat. Pada antena mencakup 18 inchi (46 cm) plat datar phased array, sebuah waveguide rotary joint, azimuth dan motor tilt serta sinkronisasi resolvers, dan sebuah kartu sirkuit yang dicetak. Antena digabungkan ke pemancar-penerima / transciever, melalui perakitan waveguide. Energi RF melewati waveguide (secara zig-zag), melalui rotary joint, ke pelat antena datar. Untuk lulus perakitan, power / tenaga dan sinyal-sinyal listrik ke antena melalui stopkontak listrik multi-pin. Energi RF yang dihasilkan di receiver / transmitter, digabungkan dengan antena oleh perakitan waveguide dari 530 mm.
Gambar 4.3 Waveguide
Waveguide merupakan suatu konektor fleksibel yang berfungsi sebagai penghubung antara antena ANT-312 dan transceiver WXT 250B. Waveguide ini digunakan untuk memancarkan frekuensi tinggi melalui tabung.
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 34
4.2.2.2 Transceiver (TCR) WXT-250B
Gambar 4.4 Transceiver WXT-250B
WXT 250B penerima-pemancar / receiver-transmitter (rt) berisi penerima, pemancar, duplexer dan catu daya untuk seluruh sistem. Bagian pemancar, yang terdiri dari modulator dan magnetron, menghasilkan pulsa rf pada tingkat 120 kali per detik. Ini adalah satusatunya fungsi dari bagian pemancar. Pulsa rf diarahkan oleh duplekser melalui panduan ke antena menggunakan waveguide. Selama siklus receive, duplekser melewati sinyal tercermin dari antena ke penerima. Bagian penerima terdiri dari tr limiter, mixer, osilator lokal dan if amplifier. Kemudian mixer, menerima sinyal 9345-MHz dicampur dengan sinyal rendah 9285-MHz untuk menghasilkan 60MHz. Jika sinyal yang terdeteksi, diperkuat, dan diubah menjadi empat sinyal video output, sinyal video, yang mewakili empat tingkat kekuatan sinyal tersebut, kembali untuk diterapkan ke unit kontrol. Tegangan listrik +28 VDC bus supply memasok listrik ke unit rt. Receiver-transmitter rt menyaring kekuatan / power ini dan menyediakan 27,5 VDC ke unit antena dan kontrol. Berbagai tingkat PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 35
tegangan yang digunakan dalam sistem radar yang dihasilkan dan diatur dalam modul power supply dari rt. Tegangan +5 Dan ±12 VDC dipasok ke antena dan tegangan +5 Dan -12 VDC dipasok ke unit kontrol. Duplexer atau Duplekser di sini, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut. 4.2.2.3 Weather Radar Panel WXP-85C/D
Gambar 4.5 Weather Radar Panel WXP 85C/D
Weather Radar Panel WXP 85C/D merupakan suatu panel yang digunakan untuk mengatur sistem radar cuaca WXR-350 sedenikian rupa sehingga, cuaca dapat tertampil pada multifunction display (MFD). Panel ini, terletak di cockpit pesawat bagian tengah atau biasa disebut center instrument panel, supaya pilot dapat mengatur panel sesuai dengan posisi pesawatnya. Letaknya tepat di bawah multifunction display (MFD).
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 36
Gambar 4.6 Component Location WXP 85 C/D
Pada dasarnya, weather radar panel ini terdiri atas 2 jenis 1. Weather Radar Panel WXP 85C
Gambar 4.7 Weather Radar Panel WXP 85 C
2. Weather Radar Panel WXP 85D
Gambar 4.8 Weather Radar Panel WXP 85 D
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 37
4.2.2.3.1 Keterangan dan Fungsi Panel GAMBAR TARGET ALERT(PUSH BUTTON) Target Alert sebagai display controls untuk menampilkan kontrol. Saklar push-on / push-off digunakan untuk mengaktifkan fitur sasaran waspada. Menyebabkan T untuk berkedip saat target terdeteksi dalam 50 sampai 150 nm(nautical miles) dan mati terlebih dahulu ketika + 15 atau - 15 derajat. GAMBAR HOLD SWITCH (PUSH BUTTON) Hold Switch merupakan display controls yang digunkan untuk membuat diam tampilan atau biasa disebut frezee. Sesaat saklar push button digunakan untuk mengaktifkan fitur layar terus menerus, maka tampilan beku, tidak ada pembaruan data. Modus akan bergantian antara HLD dan mode yang dipilih. GAMBAR STABILIZATION (PUSH BUTTON) Stabilization sebagai pengontrol sistem operasi (systems operating controls) merupakan saklar push-on / push-off yang digunakan untuk menonaktifkan radar antenna pitch (antenna radar untuk menanjak) dan sirkuit untuk menstabilisasi roll. GAMBAR MODE SELECTOR (ROTARY SWITCH) Mode Selector merupakan saklar putar (rotary switch) mempunyai 6 buah posisi yang digunakan untuk memilih mode / modus operasi dari fungsi radar. Enam posisi tersebut, terdiri dari : 1. OFF
untuk mematikan atau menonaktifkan daya dari
receiver-transmitter radar cuaca. 2. STBY (STANDBY MODE) sistem radar diberi energi (energized) tetapi tidak ada scanning antena radar maupun
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 38
keluaran dari pemancar yang berarti tidak ada pulsa / pulses yang dipancarkan oleh antena. 3. TEST (SELF-TEST MODE) mengawali sekuen self-test (uji diri). Menampilkan pola pelangi berwarna dengan 25 nm (nautical miles) sesuai dengan kisaran jarak yang dipilih. 4. NORM (NORMAL MODE) pemancar diberi energi dan gema (echo) muncul dalam layar dengan warna hijau, kuning, merah hingga magenta, tergantung pada kekuatan pantulan echo (intensitas terbesar adalah merah dan magenta). Kata NORM muncul di sudut kiri atas layar MFD (modus indikator). 5. WX (WEATHER MODE) modus deteksi cuaca; daerah kontur bergantian antara merah dan hitam. Ketika dipilih, PAC (koreksi jalur atenuasi atau Path Attenuation Corection) fitur diaktifkan secara otomatis. Sama seperti mode normal kecuali jika daerah perubahan badai antara merah dan hitam pada tingkat 1 siklus per detik, maka WX menggantikan NORM. 6. MAP (GROUND MAPPING / PEMETAAN) peta dan indikator jangkauan (range annunciators) ditampilkan dalam warna biru. Target darat ditampilkan di MFD dalam biru , kuning , dan magenta (dari yang memiliki reflektivitas paling rendah hingga yang paling reflektif).
GAMBAR GAIN SELECTOR (TURN KNOB) Pada gain selector, ada lima posisi saklar putar, yang digunakan untuk memilih gain receiver yang diinginkan, yitu 0 - (maksimal), 6 - , 12 - , 18 - , atau 24 - (minimal) dB. Jika tidak memilih MAX, modus sinyalir bergantian antara mode yang dipilih dan GAIN pada tingkat satu siklus per detik.
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 39
GAMBAR ANTENNA TILT CONTROL (TURN KNOB)
Ketika dihidupkan, panel ini digunakan untuk menyesuaikan kemiringan antena. Kemudian ada potensiometer yang digunakan untuk mengontrol secara manual kemiringan antena antara +15 dan -15 derajat sesuai sumbu vertikal.
GAMBAR RANGE SELECTOR (ROTARY SWITCH) Enam-posisi rotary switch / saklar putar yang digunakan untuk memilih berbagai tampilan layar radar. Panel ini dipakai untuk memilih jangkauan jarak maksimum yang ditampilkan pada layar MFD (Multifunction Display), yaitu : 10, 25, 50, 100, 200 dan 300 mil laut (nautical miles). Indikator jarak setengah dari rentang yang dipilih muncul di bagian kanan dari kisaran busur menengah. Tabel 4.6 Jangkauan Range
RANGE
RANGE MARK
SWITCH
ANNUNCIATON
10
5
25
12.5
50
25
100
50
200
100
300
150
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 40
4.2.2.4 Multifunction Display (MFD)
Gambar 4.9 Multifunction Display (MFD)
Mengacu pada sistem EFIS untuk penjelasan lengkap dari komponen. MFD memiliki kemampuan menampilkan informasi radar cuaca, data navigasi dan halaman prosedural. Weather Radar System WXR-350 menggunakan EFIS Multifunction Display (MFD), untuk menunjukkan data yang diterima dari kondisi meteorologi dan fitur geografis di depan pesawat. Setelah RDR tombol tekan, MFD menunjukkan format radar cuaca (dengan heading pesawat yang ditunjukkan pada bagian atas layar). Cuaca yang terdeteksi akan muncul dalam lima warna. Warna-warna itu terdiri atas warna hitam, hijau, kuning, merah dan magenta (dari yang memiliki reflektifitas paling sedikit hingga yang paling reflektif. Peringatan PAC (Path ditampilkan menggunakan busur kuning di tepi luar layar. Bila modus peta dipilih pada panel radar cuaca, warna merah diganti dengan magenta dan warna hijau diganti dengan cyan. Multifunction Display (MFD) memiliki beberapa tombol atau saklar yang digunakan untuk mengaktifkan kinerja MFD, tomboltombol tersebut terdiri dari :
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 41
PWR (push-switch) berfungsi untuk menghidupkan maupun mematikan tampilan MFD.
INT (control-knob) berfungsi untuk mengontrol instensitas (kecerahan) dari tampilan MFD.
RDR (Push-Button) berfungsi
untuk
mengaktifkan
mode
radar
cuaca
dan
memungkinkan data radar cuaca untuk ditampilkan. Ketika RDR tombol tekan dan didorong untuk kedua kalinya, format radar akan dihapus dari format peta yang ditampilkan pada layar.
NAV (Push-Button) fungsi tombol NAV adalah untuk mengaktifkan mode navigasi untuk memungkinkan pemilihan dan menampilkan data navigasi.
RMT (Push-Button) fungsi RMT adalah untuk memungkinkan kru penerbangan untuk memilih hingga empat sumber data yang akan digunakan oleh sistem dan ditampilkan satu per satu.
PGE dan EMG (Push-Button)
fungsi dari dua push button ialah untuk memungkinkan pemilihan
HALAMAN
PROCEDURAL) DARURAT
atau
PROSEDURAL
tampilan
(EMERGENCY
halaman
(PAGE PROSEDUR
PROCEDURAL).
Layar
menunjukkan data alpha-numeric ke operator. Sebanyak 100 halaman data dapat disimpan untuk ditampilkan.
RCL (Push-Button)
fungsi RCL push-button ini untuk mengembalikkan kursor ke baris sebelumnya yang dilewati dalam mode PGE dan EMG. Bila modus berubah, MFD menyimpan halaman dalam tampilan pada saat perubahan. RCL push-button akan mengingat halaman yang disimpan ketika tombol ditekan. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 42
SKP (Push-Button) fungsi SKP push button untuk memindahkan kursor melewati garis berikutnya dalam mode PGE dan EMG.
CLR (Push-Button)
fungsi push button CLR adalah untuk mengatur ulang semua bagian yang diatur ke kuning dalam mode PGE dan EMG.
Gambar 4.10 Tampilan MFD
4.3 CARA KERJA SISTEM WXR-350 sistem adalah sistem radar cuaca digital yang terdiri dari penerima-pemancar (rt), unit kontrol, anntena dan indikator EFIS digunakan untuk menampilkan informasi radar cuaca. Prinsip-prinsip operasi dari sistem radar cuaca adalah sebagai berikut : Bagian pemancar unit rt menghasilkan pulsa energi tinggi RF (Radio Frequency) yang dipancarkan oleh antena. Endapan ( berupa hujan, salju basah, dan / atau es basah) mencerminkan sebagian dari energi ini kembali ke antena. Kemampuan endapan untuk mencerminkan energi yang ditransmisikan ini disebut sebagai tingkat reflektifitas / reflectivity level. Tingkat reflektifitas (diwakili oleh Z1, Z2, dll) yang digunakan untuk menghubungkan curah hujan untuk mengembalikan kekuatan sinyal. Ini adalah tugas dari penerima atau biasa disebut receiver dan antena untuk mendeteksi energi yang dipantulkan dan menyediakan ukuran reflektifitas. Unit kontrol digunakan untuk mengukur waktu antara pulsa yang ditransmisikan dan gema yang diterima. Dengan demikian, dapat mudah PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 43
diterjemahkan ke dalam jangkauan target. Dengan sinkronisasi sapuan gelombang elektromagnetik antena dengan tampilan / display , pilot disajikan dengan gambar radar berupa gema dalam hal intensitas, jangkauan, dan azimuth. Kontrol Unit memproses informasi target dan kemudian menyimpannya di sirkuit memori. Fungsi tampilan layar menjadi proses scanning sirkuit memori dan menyediakan sistem EFIS. Karena proses scanning sirkuit memori itu independen dari input data memori, maka tingkat di mana data tersebut akan dipindahkan ke sistem EFIS jauh lebih tinggi daripada tingkat masukan. WXR-350 Weather Radar System adalah sistem radar cuaca yang indikatornya berupa warna. Konsep ini sepenuhnya memanfaatkan banyak keuntungan dari teknik radar cuaca digital. Warna digunakan untuk membedakan antara sejumlah intensitas sasaran. Ada 2 sistem yang digunakan dalam mengukur curah hujan relatif dan intensitas cuaca. Yang pertama yang paling sering digunakan oleh industri dan mengacu pada curah hujan dalam tingkat Z, yang merupakan ukuran dari reflektifitas hujan. Dalam sistem ini, curah hujan kadangkadang dinyatakan dalam DBZ. Satuan DBZ merupakan suatu ukuran untuk reflektifitas, yaitu seberapa besar daya yang dipantulkan kembali ke radar terhadap daya yang dikirimkan Sistim kedua digunakan oleh Layanan Cuaca Nasional atau BMKG. Sistem ini berkaitan curah hujan, dan ukuran mungkin terkait turbulensi, untuk kategori VIP (Video Integrated Processor) yang didefinisikan dibawah ini pada tabel 6 dan tabel 7 menggambarkan sistem ini dan menunjukkan warna yang digunakan oleh sistem radar cuaca WXR-350 untuk menampilkan intensitas curah hujan dalam setiap tingkat atau kategori. Sistem WXR-350 terdiri dari penerimapemancar (rt), antena dan unit kontrol. Receiver-Transmitter (rt) berisi penerima, pemancar, dan pasokan listrik untuk seluruh sistem. Sebuah sinyal waktu modulator dari unit kontrol menyebabkan bagian pemancar untuk menghasilkan 2 sampai 5 kW dan sinyal 9345 MHz. Ini sinyal rf daya tinggi yang diterapkan untuk duplekser (duplexer). Fungsi duplekser sebagai antenna switch dengan menghubungkan antena ke pemancar selama siklus transmisi, dan kemudian beralih sinyal kembali ke penerima.
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 44
Tabel 4.6 Z-level , rainfall rate (curah hujan) dan tampilan warna pada WXR-350
Tabel 4.8 VIP (Video Integrated Processor) categories dan WXR-350 System Display Colors
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 45
4.4 BLOG DIAGRAM
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Page 46