PROPOSAL ROPOSAL PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROGRAM STUDI D-III D TEKNIK ELEKTROMEDIK STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG 2013/2014
PERENCANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL) PROGRAM STUDI D-III STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG TA 2013/2014
1.1.
Dasar Pemikiran Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program D-III Teknik Elektromedik setelah menjalani proses perkuliahan baik teori maupun praktek.
1.2.
Tujuan Setelah menyelesaikan PKLini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menerapkan keahlian dan ketrampilan yang diperoleh di kelas secara efisien, efektif dan optimal. 2. Mengerti dan memahamai perencanaan, pengelolaan, adaministrasi teknis dan peralatan di instalasi terkait, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi sesuai standart, serta sesuai tugas dan fungsi dan kewenangan tenaga ahli madya teknik elektromedik. 3. Memperoleh, mengolah, mnganalisa data/infromasi serta menginterpertasikan hasilnya ke dalam bentuk laporan. 4. Memecahkan masalah yang terjadi di lapangan secara riil, konkret, dan edukatif. 5. Memotivasi untuk mengembangkan keahliannya lebih lanjut. 6. Beradaptasi dengan profesi lainnya di pelayanan kesehatan.
1.3.
Materi Materi Praktek Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan terdiri dari : 1. Materi Inti : 1. Peralatan Radiologi 2. Peralatan Elektromedik 3. Peralatan Laboratorium 2. Materi Penunjang a. Instalasi Medik b. Peralatan Gas Medik c. Peralatan Mekanika d. Struktur Organisasi Rumah Sakit e. Administrasi Teknik
1.4.
Persyaratan 1. Peserta Praktek Kerja Lapangan (mahasiswa) Mahasiswa yang akan mengikuti Praktek Kerja Lapangan harus memenuhi syarat yaitu telah mengikuti / mengambil seluruh mata kuliah semester I hingga semester V dan atau mahasiswa yang masih tersisa 2 (dua) mata kuliah dengan jumlah maksimal 4 (empat) SKS pada saat melaksanakan PKL.
2.
Instruktur Lapangan Page 2
Instruktur Lapangan yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa Praktek Kerja Lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan teknik Elektromedik. b. Mampu membimbing, membina, mengevaluasi dan mengawasi mahasiswa selama berlangsungnya PKL. 1.5.
Waktu Dan Tempat 1. Waktu PKL Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 2 (dua) bulan setiap hari kerja di rumah sakit pada awal semester yaitu dimulai bulan Januari s/d Februari . 2. Tempat PKL Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta.
1.6.
Nilai Kredit Nilai kredit PKL adalah 4 (empat) SKS dengan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : 1. Kegiatan PKL selama jam kerja dalam waktu 2 (dua) bulan sesuai aturan tempat PKL. 2. Penyusunan laporan selama 2 (dua) jam sehari setiap hari kerja.
1.7.
Pengorganisasian Penyelenggaraan PKL 1. Ka. Prodi TEM STIKES Widya Husada Semarang sebagai penanggung jawab. 2. Koordinator & staf sebagai pengelola penyelenggaraan PKL. 3. Instruktur Lapangan sebagai pembimbing PKL. 4. Dosen Tetap yang ditunjuk sebagai penguji laporan PKL 5. Mahasiswa sebagai peserta PKL
I. PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Laporan Praktek Kerja Lapangan merupakan laporan kegiatan mahasiswa selama melaksanakan PKL yang harus dipertanggungjawabkan dalam ujian PKL.. Laporan Praktek Kerja Lapangan disusun dalam bentuk laporan kegiatan dan laporan ilmiah menjadi 1 (satu) buku dengan menggunakan kertas kwarto dan diketik rapi. Syarat Penulisan 1. Berupa buku laporan kegiatan di lapangan, baik berupa pendekatan teori maupun praktek. 2. Menjelaskan prinsip-prinsip umum suatu pesawat pada laporan menurut pengertian dan pengetahuan yang dimiliki, diantaranya : a. Pengenalan Pesawat. 1) Standart aksesoris. 2) Kontrol dan konektor., dll b. Prinsip Dasar Pesawat 1) Fungsi pesawat. 2) Blok atau wiring diagram. Page 3
c.
d.
3) Kerja blok atau wiring diagram. Langkah Pengoperasian Pesawat 1) Persiapan awal. 2) Kalibrasi. 3) Pengoperasian. Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan.
3. Merupakan pemahaman dan pengertian dari apa yang dikerjakan selama PKL 4. Dalam pembahasan pesawat dijelaskan data pesawat, pemakaian pesawat, sistem pengaman pesawat, sistem pemeliharaan pesawat dan sistem perbaikan pesawat. 5. Membahas salah satu peralatan Radiologi, Elektromedik, atau Laboratorium 6. Laporan PKL minimal 25 (dua puluh lima) halaman atau dikonsultasikan dahulu dengan Instruktur lapangan. Laporan tersebut merupakan uraian teknis 80% (berupa pengertian, sikap dan keterampilan) dan sisanya tentang laporan administratif dan penutup. 7. Laporan PKL bagi mahasiswa di satu lokasi yang sama, isi laporannya harus berbeda, meskipun peralatan yang dibahas sama. Petunjuk Penulisan 1. Maksud Petunjuk Penulisan Laporan a. Sebagai informasi tentang sistem penulisan laporan yang digunakan dalam penyelenggaraan PKL. b. Untuk keseragaman dalam penulisan laporan. 2. Bahasa a. Menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan EYD. b. Kalimat harus jelas c. Menggunakan istilah-istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah umum digunakan. d. Hendaknya ada variasi penggunaan kata-kata dan bentuk kalimat. e. Tidak menggunakan singkatan-singkatan seperti tsb, dsb, yg dan lainnya. 3. Bagian-bagian Laporan a. Bagian awal terdiri dari : 1) Halaman judul yang berisi ; a) Judul laporan. b) Nama penulis. 2) Kata pengantar yang berisi ; a) Maksud penulisan. b) Dan lain-lain. 3) Daftar isi yang berisi penunjukan nomor-nomor halaman dari ; a) Kata pengantar. b) Bab-bab dan sub bab. c) Daftar kepustakaan. d) Lampiran. e) Daftar gambar dan tabel. b.
Bagian pokok. Bagian pokok terdiri dari bab-bab yaitu: BAB I : PENDAHULUAN, berisi tentang Latar Belakang, Tujuan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan PKL Page 4
BAB II
c.
: PANDANGAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT, berisi tentang Sejarah Rumah Sakit, Jenis Pelayanan Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit, Tugas dan Fungsi IPS-RS BAB III : KEGIATAN PERBAIKAN ALAT, berisi tentang Data Teknis Pesawat atau Alat, Keluhan Operator, Analisa Kerusakan, Tindakan Perbaikan, dan Hasil Yang Dicapai Setelah Perbaikan BAB IV : PEMBAHASAN ALAT, berisi tentang Pembahasan Satu Alat Medis ( Radiologi, Laboratorium, Elektromedik) Secara Keseluruhan. BAB V : PENUTUP, berisi tentang Kesimpulan Hasil Pelaksanaan PKL dan Saran Terhadap Rumah Sakit Khususnya Tentang Kinerja IPS - RS Bagian penutup. Bagian penutup membuat : 1) Daftar kepustakaan yang digolongkan kedalam ; a) Buku/memograph. (1) Buku. (2) Laporan-laporan. (3) Diktat. b) Penerbitan berkala. (1) Majalah. (2) Surat kabar. (3) Bulletin. c) Dokumen. (1) Peraturan atau perundang-undangan. (2) Instruksi, surat edaran, pengumuman dari instansi atau pejabat. 2) Lampiran-lampiran.
Pengetikan 1. Umum. a. Laporan diketik dengan jarak 2 (dua) spasi b. Mengggunakann kertas A4 ( kwarto ) c. Batas pengetikan. 1) Samping kiri 4 cm. 2) Samping kanan 3 cm. 3) Bagian atas 4 cm. 4) Bagian bawah 3 cm. 2. Penomoran dan Perincian. a. Bab diberi nomor dengan angka Romawi besar ( I, II, III ) dan seterusnya. b. Sub-sub bab huruf besar ( A, B, C ) dan seterusnya. c. Perincian dari sub bab dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. d. Perincian dari c di atas dengan huruf kecil a, b, c dan seterusnya. e. Perincian dari d diatas dengan angka setengah kurung 1), 2), 3) dan seterusnya. f. Perincian dari e di atas dengan huruf setengah kurung a), b), c) dan seterusnya. g. Perincian dari f di atas dengan angka kurung penuh (1), (2), (3) dan seterusnya. Page 5
h. Perincian dari g di atas dengan huruf kurung penuh (a), (b), (c) dan seterusnya. i. Bila i di atas masih diperinci lagi maka digunakan kata-kata seperti pertama, kemudian , akhirnya dan lain-lain. j. Apabila perincian dari bab tidak dimasukkan sebagai sub bab, maka langsung digunakan angka dengan penomoran selanjutnya seperti di atas. k. Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar tanpa digaris di bawahnya. l. Sub bab diketik di atas pinggir kiri dengan huruf besar tanpa digaris di bawahnya. m. Perincian sub bab dan seterusnya diketik sebaris dengan baris di atasnya. Dalam hal perincian tersebut memakai judul maka huruf pertamanya diketik dengan huruf besar dan seterusnya huruf kecil dan judul tersebut digaris di bawahnya. 3. Jarak Pengetikan. a. Bab dengan sub bab berjarak 4 (empat) spasi atau 2 (dua) baris. b. Sub bab dengan perincian atau kalimat di bawahnya berjarak 2,5 (dua setengah) spasi 1 (satu) baris. c. Bagi tubuh/pokok dan bagian penutup dengan angka diketik pada posisi tengah bagian bawah (1, 2, 3 dan seterusnya). d. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan. Catatan Khusus 1. Sampul. Dibuat dari kertas manila dan berwarna biru tua. 2. Batas Pengumpulan. Batas akhir pengumpulan Laporan PKL 1 (satu) minggu sebelum ujian presentasi laporan. 3. Petunjuk penulisan laporan PKL ini dapat disesuaikan dan dirubah atau disempurnakan dengan petunjuk dari pengarah penulisan laporan dan atau pengelola PKL.
II. UJIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Bentuk Ujian 1. Ujian PKL dilaksanakan dalam bentuk ujian sidang, dimana peserta PKL mempresentasikan laporannya di hadapan tim penguji dan undangan yang hadir. 2. Tim penguji terdiri dari 2 sampai 3 orang, yang terdiri atas satu orang penguji dari akademi dan satu atau dua orang penguji dari rumah sakit. 3. Rumah Sakit dapat mengundang pihak lain yang berkompeten untuk menghadiri ujian sidang, misal bagian diklat. 4. Setiap mahasiswa peserta PKL mendapat kesempatan 15 menit untuk mempresentasikan laporannya. Tim penguji mempunyai waktu 45 menit untuk mengajukan pertanyaan ke tiap mahasiswa peserta PKL. 5. Aspek yang dinilai adalah penguasaan materi, kemampuan mengemukakan pendapat, ketrampilan praktek, aktivitas, sikap dan disiplin, dan isi laporan PKL.
Page 6
Batas Kelulusan Mahasiswa peserta PKL dinyatakan LULUS apabila nilai akhir ujian sidang lebih dari atau sama dengan 71 (B) dan mengumpulkan laporan pelaksanaan PKL maksimal 2 minggu setelah ujian PKL ke bagian akademik Prodi . Mahasiswa yang TIDAK LULUS diwajibkan mengulang kegiatan PKL pada tahun akademik berikutnya.
Semarang, 4 Desember 2013 PRODI D-III Teknik Elektromedik Ketua
Ir. Vivi Vira Viridianti, M.Kes
Page 7