50
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN Bab yang akan kami uraikan dan jelaskan berikut ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan dan yang menjadi fokus adalah membuat usulan perancangan sistem dari sistem yang berjalan tersebut,juga berisi tentang evaluasi dari semua sistem yang berjalan maupun usulan sistem yang kami analisis. 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Sistem yang kami analisis adalah tentang salah satu Sistem Informasi yang dikembangkan PT.INTI yaitu Sistem peramalan dan Penanganan Dini Pada Banjir. Bencana alam banjir banyak menimbulkan kerugian/kerusakan baik harta maupun jiwa. Untuk mengurangi dampak negatif diperlukan perangkat peralatan telemetring peringatan dini bencana alam banjir. Pengembangan sistem ini melibatkan 4 (empat) institusi yaitu: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, PT.INTI (Persero) - Bandung, Universitas Diponegoro (UNDIP) - Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) – Surabaya. Perangkat ini diciptakan terdorong oleh seringnya kejadian bencana alam
banjir
ataupun
kekeringan.
Teknologi
cellular
membantu
mempermudah dan mempermurah pengembangan perangkat ini. Dengan kemudahan ini menjadikan perangkat ini sederhana, murah dalam
51
perawatan, mudah dalam deployment. Perangkat ini – dengan segala kekurangan dan kemudahannya – akan bermanfaat bagi peringatan dini suatu bahaya banjir dan bagi pengelolaan sumber daya air secara umum. Perangkat ini akan memberikan suatu peringatan beberapa jam sebelum terjadi bahaya banjir pada suatu daerah aliran sungai. Disamping memberikan peringatan dini jika akan terjadi bahaya banjir, perangkat ini juga memberikan parameter-parameter yang diperlukan untuk pengelolaan sumber daya air. Karena itu disaat musim kering perangkat ini akan memberikan informasi prakiraan kondisi suatu daerah akan terjadi kekeringan.
Peringatan
banjir/kekeringan
sangat
bermanfaat
bagi
pengendali suatu aliran air dan bagi masyarakat luas secara umum. Parameter pengelolaan air diperloleh melalui penginderaan jarak-jauh (telemetry). Menggunakan teknologi celullar, hasil penginderaan jarak jauh tersebut disampaikan secara real-time dan on-line kepada pusat pengendalian (FFWS Management Center). Kemudian di pusat inilah data-data pengamatan jarak jauh akan diolah. Menggunakan asumsiasumsi dan pengamatan empiris dihasilkan suatu perkiraan yang akhirnya menjadi suatu peringatan. Seluruh data hasil pengukuran jarak jauh tersimpan secara permanen untuk dipergunakan dalam pengamatan dan penelitian lanjutan. Sistem ini menggunakan metoda DSS (Decision Support System), Black Box dalam memberikan peramalan suatu kondisi pengaturan air pada suatu wilayah aliran sungai. Keluaran sistem dapat berupa peringatan
52
akan terjadi bahaya banjir beberapa jam sebelum banjir itu terjadi pada suatu wilayah. Selain itu sistem ini juga memberikan peramalan akan terjadi kekeringan pada suatu perioda waktu tertentu di suatu wilayah. Didukung oleh sistem data-base yang terstruktur, data hasil pengamatan tersimpan dengan baik untuk jangkan waktu yang panjang guna keperluan pengolahan lebih lanjut.Jaringan pengamatan sementara ini disiapkan untuk jumlah sedikitnya 50 stasion dengan jumlah parameter yang diukur pada setiap stasion sebanyak maksimum 8 jenis. Jumlah ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Parameter-parameter yang diukur diantaranya tinggi muka air (TMA) pada suatu titik aliran sungai, kualitas air, suhu, kelembaban, curah hujan. Disamping itu jika diperlukan dapat ditambahkan parameter lain seperti arah dan kecepatan angin, kualitas udara, laju suatu aliran sungai. Parameter ini dikirimkan secara digital melalui suatu alat yang ditempatkan pada titik pengamatan (pinggir sungai, bukit, dll.), alat tersebut adalah Remote Agent. Remote Agent bekerja 24 jam secara terus menerus dan secara berkala mengirimkan data ke pusat pengendalian. Remote Agent menggunakan catu daya yang bersumber pada tenaga matahari (solar-cell) dan battery kering sebagai cadangan.
53
4.1.1. Analisis Dokumen Adalah penguraian dari dokumen – dokumen yang dihasilkan atau dip roses suatu perusahaan.Fungsi dokumen meliputi tiga hal. Pertama, dokumen berfungsi sebagai alat komunikasi. Dalam sebuah dokumen termuat informasi-informasi penting untuk melaksanakan pekerjaan, contohnya dokumen perencanaan, daftar sediaan, riwayat pelatihan. Kedua, dokumen berfungsi sebagai alat bukti Seperti aset-aset perusahaan yang lain , dokumen harus dikontrol secara sistematis dan terstruktur. Tujuannya untuk menjamin bahwa dokumen yang tersedia dan beredar di perusahaan adalah dokumen yang terkini (up-date) dan telah disahkan sebagai dokumen yang berlaku.Dokumen - dokumen yang berjalan di salah satu produk PT.INTI ini,adalah sebagai berikut :
Nama Dokumen
: Data Air
Fungsi
: Sebagai bahan pengolahan
Sumber
: FFWS ( Management Center )
Tujuan
: Bahan kajian perusahaan
Frekuensi
: Berjalan tiap hari setiap waktu dan Real Time
Jumlah
: Tidak terbatas
Bentuk
: Data – data ketinggian air,curah hujan,kelembaban dll , sesuai kebutuhan user.
54
Nama Dokumen
: Print Out Data
Fungsi
: Sebagai laporan
Sumber
: Petugas Pengolah Data
Tujuan
: Bahan kajian perusahaan dan pengguna umum
Frekuensi
:Setiap kali mendownload data yang dibutuhkan
Jumlah
: Fleksibel,sesuai data yang kita butuhkan
Bentuk
: Lampiran print out yang berisi data ketinggian air,curah hujan,kelembaban dll , sesuai kebutuhan user.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian‐bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi
permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.tujuan dari poin ini adalah menganalisa bagaimana proses dan prosedur berjalannya sistem perusahaan ini.
55
4.1.2.1 Flow Map
FFWS ( Management Center)
Petugas Pengolah Data
Data Mentah
Pengolahan Data
Seleksi Data (Sensor)
Data Terstruktur
Data
Upload data ke Internet
Rekap Data Ke Data Base
Data online
User
Download Data
Print Out Data MYSql
Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang Berjalan
56
4.1.2.2. Diagram Konteks
Sistem
FFWS (Manajemen Center)
Data Data Mentah
Deteksi Banjir Online
Print Out Data (Format MySql)
User
Gambar 4.2 Gambar Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
57
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Rekap FFWS ( Manajemen
Data
Data Data
Data Petugas Pengolah Data
DT DT
Data
Upload
Pengolahan Data
Data Data Terstruktur DT Data Online
Download Data
User Data Online POD
Print Out Data
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Berjalan
58
4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi tentang proses dari sistem yang berjalan yaitu Sistem Deteksi Banjir. Sejauh ini sistem cukup efektif dalam penggunaan nya karena sedikit sekali hambatan yang dihadapi saat sistem berjalan.Tetapi ada sedikit yang bisa saja mengakibatkan tidak berjalannya server sistem,yaitu masalah sinyal dikarenakan sistem yang digunakan adalah melalui metode cellular. 4.2. Usulan Perancangan Sistem Usulan pada suatu sistem yang berjalan sangat umum sekali dilakukan, karena sistem tidak selamanya berjalan sesuai dengan prosedur juga bisa saja usulan dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja dari sistem juga meningkatkan kualitas Sistem Informasi yang dihasilkan. 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Sehingga Sistem baru yang dihasilkan akan lebih memuaskan para user dan juga membantu meringankan pekerjaan petugas.
59
4.2.2. Perancangan Prosedur yang diusulkan Berdasarkan sistem yang berjalan dan Sistem Informasi yang dihasilkan kami berasumsi bahwa kinerja sistem yang berjalan ini tergantung pada kuat dan rendahnya sinyal yang dihasilkan dari sistem sensor pada sistem deteksi banjir, apalagi Sistem Deteksi Banjir ini di berlakukan pada saat cuaca sedang ekstrim dan dihawatirkan akan merusak alat – alat yang sudah dipasang dan di gunakan sebagai alat transmisi pengiriman data ketinggian air, kelembaban,curah hujan dan lain – lain yang dapat menyebabkan terjadinya banjir. Sistem deteksi banjir ini sangat berguna untuk daerah di Indonesia yang memiliki iklim tropis dimana banjir sangat lazim untuk dialami dikarenakan curah hujan yang tinggi dan semakin menipis nya daerah hijau di Indonesia. Point kedua yang kami usulkan adalah mengenai Sistem Informasi
yang
dihasilkan,Informasi
yang
sudah
online
merupakan kelebihan dari Sistem ini.Tetapi menurut kami format data dari informasi yang dihasilkan kurang efisien ,dimana format nya masih berupa MySql yang belum umum digunakan oleh para user.Sehingga kami menganggap alangkah lebih baik jika format yang dihasilkan dari proses download tersebut bisa di ubah menjadi format yang lebih umum digunakan ,kami mengusulkan
60
format Excel sebagai usulan format sistem informasi ini karena selain Excel yang bagian dari Microsoft Office sudah banyak dan umum digunakan user.Format ini juga sangat tepat digunakan karena Informasi dari Sistem Deteksi Banjir ini berupa data – data seperti Tanggal ,Ketinggian Air ,Curah Hujan,Kelembaban udara dan lain – lain.
61
4.2.2.1. Flow Map FFWS ( Management Center)
Petugas Pengolah Data
Data Mentah
Pengolahan Data
Seleksi Data (Sensor)
Data Terstruktur
Data
Upload data ke Internet
Rekap Data Ke Data Base
Data online
User
Download Data
Print Out Data Excel
Gambar 4.4 Flow Map Usulan
62
4.2.2.2. Diagram Konteks
Sistem FFWS (Manajemen Center)
Data Data Mentah
Deteksi Banjir Online
Print Out Data (Format Excel)
User
Gambar 4.5 Gambar Diagram Konteks Usulan
63
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Rekap FFWS ( Manajemen
Data
Data Data
Data Petugas Pengolah Data
DT DT
Data
Upload
Pengolahan Data
Data Data Terstruktur DT Data Online
Download Data
User Data Online POD
Print Out Data
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Usulan