BAB IV INSTALASI DAN KONFIGURASI SISTEM SOFTWARE 4.1.
Instalasi dan Konfigurasi Komputer Server Penerima Data
Sistem penerimaan data pengukuran yang dilakukan oleh unit data logger onlimo OSS berbasis mainboard PC memerlukan sebuah personal computer (PC) yang dikonfigurasikan sebagai server penerima data. Komputer server / pusat data ini juga dioperasikan menggunakan Open Source Software (OSS) sebagai sistem operasi dan software pendukung lainnya. Berikut ini adalah software OSS yang digunakan dalam membangun pusat data pemantauan kualitas air berbasis OSS.
Sistem Operasi Sistem Windows Web Server Database Server Mysql Client PHP Processor Database utility
: FreeBSD Release 9.0 atau Ubuntu : X Windows System X11R6 (Xfree86/Xorg) : Apache Version 2.2.21 : MySQL Version 5.5.17 : MySQL Version 14.14 : PHP Version 5.3.8 : phpMyAdmin 3.4.8
Berikut ini adalah spesifikasi komputer yang difungsikan sebagai server penerima data dalam wireless network (SSID) ONLIMO3G
CPU : Intel ® Core™ 2 Duo 2.6 GHz Main Memory : 2.048 MB VGA Memory : 256 MB Hard Disk Drive : 76.293 MB Network Device : USB Wifi Adaptor TP-Link WN321G Monitor LCD 17”
Gambar 4.1. Komputer Sebagai Server Penerima Data Monitoring Petunjuk Operasional
51
4.1.1. Instalasi Sistem Operasi FreeBSD Release 9.0 Prosedur instalasi sistem operasi PC Unix FreeBSD Release 9.0 pada komputer server dilakukan pada media penyimpan hard disk yang pada umumnya akan terdeteksi sebagai perangkat/device dengan nama ada0 atau ada1 untuk tipe hard disk SATA. Pada contoh di bawah ini (yang tercetak tebal) terdapat media penyimpan data hard disk SATA yang terdeteksi sebagai device ‘ada0’ dengan kapasitas penyimpanan sekitar 80 GB (76.293 MB). Copyright (c)1992-2012 The FreeBSD Project. Copyright (c)1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994 The Regents of the University of California. All rights reserved. FreeBSD is a registered trademark of The FreeBSD Foundation. FreeBSD 9.0-RELEASE #0: Tue Jan 3 07:15:25 UTC 2012
[email protected]:/usr/obj/usr/src/sys/GENERIC i386 module run already present! module_register: module pccard/wi already exists! Module pccard/wi failed to register: 17 module_register: module pci/wi already exists! Module pci/wi failed to register: 17 CPU:Intel(R)Core(TM)2Duo CPU E6750 @2.66GHz (2660.04-MHz 686-class CPU) Origin = "GenuineIntel" Id = 0x6fb Family = 6 Model = f Stepping = 11 Features=0xbfebfbff
F eatures2=0xe3fd<SSE3,DTES64,MON,DS_CPL,VMX,SMX,EST,TM2,SSSE3,CX16,xTPR, PDCM> AMD Features=0x20100000 AMD Features2=0x1 TSC: P-state invariant, performance statistics real memory = 2147483648 (2048 MB) avail memory = 2042212352 (1947 MB) Event timer "LAPIC" quality 400 ACPI APIC Table: FreeBSD/SMP: Multiprocessor System Detected: 2 CPUs FreeBSD/SMP: 1 package(s) x 2 core(s) cpu0 (BSP): APIC ID: 0 . . . . uhub3: 2 ports with 2 removable, self powered uhub4: 2 ports with 2 removable, self powered uhub5: 2 ports with 2 removable, self powered uhub2: 6 ports with 6 removable, self powered uhub6: 6 ports with 6 removable, self powered ada0 at ata4 bus 0 scbus2 target 0 lun 0 ada0: <WDC WD800JD-75MSA3 10.01E04> ATA-7 SATA 2.x device ada0: 300.000MB/s transfers (SATA 2.x, UDMA5, PIO 8192bytes) ada0: 76293MB (156250000 512 byte sectors: 16H 63S/T 16383C) ada0: Previously was known as ad8 lapic1: Forcing LINT1 to edge trigger SMP: AP CPU #1 Launched! Timecounter "TSC-low" frequency 10390762 Hz quality 1000 cd0 at ata5 bus 0 scbus3 target 0 lun 0 cd0: Removable CD-ROM SCSI-0 device cd0: 150.000MB/s transfers (SATA 1.x, UDMA5, ATAPI 12bytes, PIO 8192bytes) . . . .
Petunjuk Operasional
52
Prosedur lengkap instalasi sistem operasi FreeBSD ini dijelaskan secara detail dalam dokumen “FreeBSD Handbook” yang dapat diakses melalui alamat situs resmi FreeBSD di (http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/installpre.html.) Jika pada CPU komputer server menggunakan processor intel, maka paket distribusi / ISO file yang digunakan adalah untuk platform i386, sedangkan jika menggunakan processor amd, maka paket distribusi / ISO file yang digunakan adalah amd64. Berikut ini adalah alamat link untuk masing-masing distribusi: Platform Intel (i386) : Distribusi : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386/9.0-RELEASE ISO File : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386 /ISO-IMAGES/9.0/ Platform AMD : Distribusi : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/amd64/amd64/9.0-RELEASE ISO File : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/amd64/amd64/ISO-IMAGES/9.0/ Secara umum prosedur instalasi sistem operasi FreeBSD ke dalam hard disk komputer server dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Persiapan membuat boot disk CDROM atau USB Flash Disk.
Boot Disk Menggunakan CDROM/DVDROM Pembuatan boot disk CDROM/DVDROM FreeBSD 9.0 dengan bantuan software Nero dari ISO file yang telah diunduh sesuai petunjuk dalam FreeBSD Handbook. File ISO tersebut adalah : http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0RELEASE-i386-disc1.iso atau : http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0RELEASE-i386-dvd1.iso
Gambar 4.2. Pembuatan Boot Disk Pada CDROM/DVDROM Menggunakan Program Nero Petunjuk Operasional
53
Boot Disk Menggunakan USB Flash Disk Pembuatan boot disk dapat juga dibuat dengan menggunakan media USB Flash Disk dengan mengunduh image filenya terlebih dahulu, yaitu : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386/ISO-IMAGES/9.0/ FreeBSD-9.0-RELEASE-i386-memstick.img atau : http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0RELEASE-i386-memstick.img File image yang diunduh kemudaian disalin ke dalam USB Flash Disk menggunakan program Win32 Image Writer yang dapat diunduh dari situs : https://launchpad.net/win32-image-writer/ Program tersebut dijalankan seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.3. Pembuatan Boot Disk Pada USB FlashDisk Menggunakan Program Win32 Image Writer 2. Masukkan boot disk CD/DVD ke dalam drive CD/DVD atau masukkan boot disk USB flash disk ke dalam port USB untuk mengintalasikan sistem operasi FreeBSD. 3. Setelah boot disk pada CD/DVD atau flash disk yang berisi paket sistem operasi FreeBSD 9.0-RELEASE Installation Disk terpasang, kemudian boot komputer server melalui salah satu media tersebut. Pastikan komputer akan melakukan proses boot melalui perangkat CD/DVD rom atau USB flash disk dengan menset ulang BIOS pada komputer. 4. Saat proses booting berlangsung dari CD/DVD Rom atau USB flash disk , maka komputer akan menampilkan pesan berikut ke layar monitor : Booting from CD-Rom... 645MB medium detected CD Loader 1.2 Building the boot loader arguments Looking up /BOOT/LOADER... Found Petunjuk Operasional
54
Relocating the loader and the BTX Starting the BTX loader BTX loader 1.00 BTX version is 1.02 Consoles: internal video/keyboard BIOS CD is cd0 BIOS drive C: is disk0 BIOS drive D: is disk1 BIOS 636kB/261056kB available memory FreeBSD/i386 bootstrap loader, Revision 1.1 Loading /boot/defaults/loader.conf /boot/kernel/kernel text=0x64daa0 data=0xa4e80+0xa9e40 syms=[0x4+0x6cac0+0x4+0x88e9d] \
5. Setelah proses boot selesai, maka komputer akan menampilkan menu boot loader seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.4. Menu Boot Loader FreeBSD 6. Pilih nomor 1 “Boot FreeBSD [default]” dengan menekan tombol enter atau tekan tombol space jika membutuhkan waktu untuk membaca informasi di layar monitor. Selanjutnya komputer akan mulai mendeteksi setiap komponen hardware yang ada di dalam mainboard dan menampilkannya dalam baris-baris informasi saat proses booting dilanjutkan, seperti contoh di bawah ini. avail memory = 253050880 (247120K bytes) Preloaded elf kernel "kernel" at 0xc0817000. Preloaded mfs_root "/mfsroot" at 0xc0817084. md0: Preloaded image 4423680 bytes at 0xc03ddcd4 md1: Malloc disk Using $PIR table, 4 entries at 0xc00fde60 npx0: <math processor> on motherboard npx0: INT 16 interface pcib0: on motherboard pci0: on pcib0 pcib1: at device 1.0 on pci0 pci1: on pcib1 pci1: <Matrox MGA G200 AGP graphics accelerator> at 0.0 irq 11 Petunjuk Operasional
55
isab0: at device 7.0 on pci0 isa0: on isab0 atapci0: port 0xe000-0xe00f at device 7.1 on pci0 ata0: at 0x1f0 irq 14 on atapci0 ata1: at 0x170 irq 15 on atapci0 uhci0 port 0xe400-0xe41f irq 10 at device 7.2 on pci0 usb0: on uhci0 usb0: USB revision 1.0 uhub0: VIA UHCI root hub, class 9/0, rev 1.00/1.00, addr1 uhub0: 2 ports with 2 removable, self powered pci0: (vendor=0x1106, dev=0x3040) at 7.3 dc0: port 0xe800-0xe8ff mem 0xdb000000ed0: port 0xec00-0xec1f irq 9 at device 10. ed0 address 52:54:05:de:73:1b, type NE2000 (16 bit) . . . . . . vga0: at port 0x3c0-0x3df iomem 0xa0000-0xbffff on isa0 sio0 at port 0x3f8-0x3ff irq 4 flags 0x10 on isa0 sio0: type 16550A sio1 at port 0x2f8-0x2ff irq 3 on isa0 sio1: type 16550A ppc0: <Parallel port> at port 0x378-0x37f irq 7 on isa0 ppc0: FIFO with 16/16/15 bytes threshold plip0: on ppbus0 ad0: 8063MB [16383/16/63] at ata0-master UDMA33 acd0: CD-RW at ata1-slave PIO4 Mounting root from ufs:/dev/md0c /stand/sysinstall running as init on vty0
7. Setelah proses deteksi perangkat (probing) selesai, komputer server akan menampilkan pesan selamat datang seperti gambar di bawah ini. Ada tiga pilihan menu yang disediakan, yaitu Install untuk mulai menginstall, Shell untuk membuka shell prompt dan Live CD untuk booting dan mencoba sistem operasi FreeBSD tanpa menginstallnya. Pilih menu untuk mulai menginstall.
Gambar 4.5. Pesan Selamat Datang oleh Program Installer Petunjuk Operasional
56
8. Setelah menu dipilih, maka komputer server akan menampilkan menu pilihan Keymap untuk menentukan tipe keyboard yang digunakan seperti gambar di bawah ini. Kebanyakan perangkat keyboard yang ada di Indonesia mengikuti layout English (United State Keyboard Layout). Pilih ‘No’ sebagai pilihan default key mapping pada menu Keymap Selection untuk melanjutkan proses instalasi tanpa memilih keyboard map.
Gambar 4.6. Pilihan Menu Keymap Selection 9. Tuliskan ‘onlimoserver’ atau nama yang lainnya sebagai nama komputer server (hostname) pada menu Set Hostname, lalu tekal menu untuk melanjutkan langkah berikutnya.
Gambar 4.7. Menuliskan Host Name Komputer Server
Petunjuk Operasional
57
10. Pada menu Distribution Selection pilihan default optional component adalah [*] games dan [*] ports. Ubah dengan menekan tombol space agar keduanya tidak terpilih dan hanya memilih [*] src System source code, lalu tekan menu untuk ke menu berikutnya.
*
Gambar 4.8. Pilihan Distribusi Optional Component 11. Berikutnya, pada gambar di bawah ini, program installer menyediakan dua pilihan menu untuk membuat partisi freebsd di dalam media penyimpan, yaitu yang akan dipandu oleh komputer dan <Manual> yang dilakukan secara manual oleh pengguna. Pilih menu <Manual> untuk membuat partisinya.
Gambar 4.9. Pilihan Menu Pembuatan Partisi
Petunjuk Operasional
58
12. Gambar di bawah ini adalah media penyimpan yang terdeteksi oleh program freebsd Installer, yaitu device ada0 (74 GB) adalah hard disk SATA dan device da0 (1,8GB) adalah USB Flash Disk yang merupakan boot disk installer freebsd. Arahkan cursor dengan menggunakan tombol panah ke device ‘ada0’, lalu pilih menu untuk membuat partisinya.
Gambar 4.10. Pilihan Menu Media Penyimpan pada Partition Editor 13. Setelah menu ditekan, maka freebsd installer akan menampilkan beberapa skema partisi. Pilih ‘BSD BSD Labels’ sebagai tipe partisinya, lalu tekan menu maka komputer akan menampilkan pesan bahwa tabel partisi telah berhasil dibuat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.11. Pilihan Skema Partisi Petunjuk Operasional
59
14. Setelah skema partisi dibuat, maka status hard disk SATA (ada0) pada partition editor akan berubah dari (none) menjadi BSD seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.12. Hard Disk ada0 dengan Skema Partisi BSD 15. Langkah berikutnya adalah membagi partisi BSD sebesar 74GB yang telah dibuat ke dalam beberapa sub partisi dengan cara yang sama yaitu pindahkan cursor ke device ‘ada0’ lalu pilih menu dan buat sub partisi berikutnya seperti contoh di bawah ini. (a) (b) (c) (d) (e) (f)
Root system (/) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 5GB Variable system (var) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 5GB Temporary (tmp) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 2GB Home (home) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 10GB Swap file (swap) dengan tipe freebsd-swap sebesar 4GB (2 x memori fisik) User (usr) dengan tipe freebsd-ufs sebesar sisanya 48GB
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Gambar 4.13. Pembuatan Sub Partisi ‘/var’, ‘/tmp’, ‘/home’, ‘swap’, dan ‘/usr’ Petunjuk Operasional
60
16. Setelah semua sub partisi terbentuk seperti pada gambar di bawah ini, langkah selanjutnya adalah klik menu , maka FreeBSD Installer akan mulai memformat masing-masing sub partisi tersebut.
Gambar 4.14. Daftar Partisi Yang Telah Dibuat Menggunakan Partition Editor 17. Program FreeBSD Installer akan menampilkan pesan konfirmasi sebelum secara fisik hard disk ada0 diformat. Menu digunakan untuk membatalkan proses, menu digunakan untuk kembali ke program editor partisi. Pilih menu jika telah yakin ingin melanjutkan ke proses instalasi berikutnya.
Gambar 4.15. Menu Untuk Mulai Memformat Hard Disk Petunjuk Operasional
61
18. Program freebsd installer kemudian memformat semua sub partisi yang didefinisikan dan mengekstrak paket software freebsd ke dalam hard disk seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.16. Memformat Sub Partisi dan Mengekstrak Paket Software ke Dalam Hard Disk 19. Setelah selesai mengekstrak, freebsd installer menampilkan pilihan network interface yang ada pada komputer server. Contoh di bawah ini terdapat 3 pilihan network interface, em0 adalah ethernet, plip0 adalah serial connection, dan rum0 adalah wireless connection. Pilih ‘em0’ lalu tekan menu .
Gambar 4.17. Network Interface Yang Ada Pada Komputer Server Petunjuk Operasional
62
20. Langkah berikutnya adalah memilih menu untuk mengkonfigurasikan network device ‘em0’ dengan alamat IP versi 4. Kemudian pilih menu untuk menyatakan tidak menggunakan DHCP dalam penentuan alamat IP, melainkan secara manual.
Gambar 4.18. Permintaan Network Configuration IPv4 dan DHCP 21. Tuliskan alamat IP jaringan LAN (misal : 10.2.162.5) dalam kolom IP Address sebagai alamat IP network device ‘ada0’. Kemudian tuliskan pula 255.255.255.0 pada kolom Subnet Mask sebagai kelas jaringan dan tuliskan alamat IP gateway jaringan LAN (misal : 10.2.162.1) dalam kolom Default Router. Pilih menu jika semua informasi yang dibutuhkan telah terisi.
Gambar 4.19. Penentuan IP Address, Subnet Mask, dan Default Router 22. Setelah terkonfigurasikan oleh IP Versi 4, maka freebsd installer akan menanyakan apakan network device ‘ada0’ juga akan dikonfigurasikan dalam IP versi 6. Pilih menu untuk tidak mengkonfigurasikan IP Versi 6.
Gambar 4.20. Permintaan Konfigurasi Network Interface dengan IPv6 Petunjuk Operasional
63
23. Berikutnya adalah menentukan alamat IP DNS jaringan lokal. Pada contoh di bawah ini adalah alamat IP versi 4 untuk DNS adalah 202.46.240.26. Alamat DNS diperlukan oleh komputer untuk mendapatkan alamat IP jika pengguna hanya menuliskan name address.
Gambar 4.21. Konfigurasi Alamat IP Server DNS Jaringan Lokal 24. Konfigurasi berikutnya adalah menentukan local time zone, sebagai berikut: (1). pilih menu [No], (2). pilih ‘5 Asia’ sebagai Time Zone Selector dan tekan menu [OK], (3). pilih ’14 Indonesia’ sebagai ‘Countries in Asia’ dan tekan menu [OK], (4). pilih menu ‘1 Java & Sumatra’ dan tekan menu [OK], dan terakhir (5). pilih menu [Yes] sebagai konfirmasinya.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Gambar 4.22. Konfigurasi Local Time Zone Petunjuk Operasional
64
25. Berikutnya adalah konfigurasi sistem untuk menentukan layanan yang akan diaktifkan saat komputer server boot. Pilih [*] sshd, [*] moused, dan [*] ntpd agar komputer server menjalankan secure shell daemon, mouse on console dan system netwok time saat boot.
Gambar 4.23. Mengatifkan Layanan sshd, moused, dan ntpd Pada Konfigurasi Sistem 26. Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasikan agar sistem operasi freebsd tidak membuat crush dumps file pada sub partisi /var saat terjadi kesalahan / error pada sistem operasi. Pilih menu < No > lalu tekan enter.
Gambar 4.24. Menonaktifkan Fitur Crash Dumps pada Sub Partisi /var
Petunjuk Operasional
65
27. Langkah berikutnya adalah penambahan akun pengguna, pilih menu untuk menampilkan form registrasi pendaftaran akun pengguna dalam format text/ascii dan tulis kolom isian Username : onlimo, Full Name : Admin Onlimo, Group Name : onlimo, Program Shell : tcsh, Home directory : /home/onlimo dan Password seperti contoh di bawah ini.
Gambar 4.25. Penambahan Akun Pengguna 28. Setelah selesai melakukan registrasi akun pengguna, ketikkan ‘no’ untuk keluar dari program add user dan kembali ke menu final configuration. Pilih menu ‘Exit’ untuk keluar dari program installer.
Gambar 4.26. Menu Final Configuration Petunjuk Operasional
66
29. Setelah selesai melakukan konfigurasi sistem yang telah terinstall, program installer akan menawarkan untuk membuka shell guna melakukan modifikasi secara manual. Pilih menu untuk mengabaikan langkah ini.
Gambar 4.27. Pilihan Untuk Melakukan Modifikasi Secara Manual 30. Freebsd installer akan memberikan informasi bahwa proses instalasi telah selesai dan komputer server dapat diboot ulang. Selanjutnya lepaskan cd/dvd rom atau USB flashdisk installer, kemudian pilih menu untuk memboot ulang komputer server menggunakan media penyimpan hard disk drive dengan sistem operasi freebsd.
Gambar 4.28. Instalasi FreeBSD Selesai Petunjuk Operasional
67
4.1.2. Konfigurasi Sistem Operasi FreeBSD Release 9.0 Beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan pada sistem operasi freebsd yang telah terinstalasi pada komputer server adalah sebagai berikut :
1. Tambahkan setting konfigurasikan berikut ke dalam file .cshrc seperti contoh di bawah ini (yang ditulis dengan huruf tebal). alias dir 'ls -algF \!* | more’ /home/onlimo/bin . set prompt = "`whoami`@`/bin/hostname -s`[!\]> " # .cshrc - csh resource script, read at beginning of execution by # each shell alias alias alias alias alias alias
h j la lf ll dir
history 25 jobs -l ls -a ls -FA ls –lA 'ls -algF \!* | more'
# A righteous umask umask 22 set path = (/sbin /bin /usr/sbin /usr/bin /usr/games /usr/local/sbin /usr/local/bin $HOME/bin /home/onlimo/bin .) setenv setenv setenv
EDITOR vi PAGER more BLOCKSIZE
K
if ($?prompt) then # An interactive shell -- set some stuff up #set prompt = "`/bin/hostname -s`# " set prompt = "`whoami`@`/bin/hostname -s`[!\]> " set filec set history = 100 set savehist = 100 set mail = (/var/mail/$USER) if ( $?tcsh ) then bindkey "^W" backward-delete-word bindkey -k up history-search-backward bindkey -k down history-search-forward endif endif
2. Edit file /etc/inetd.conf untuk mengaktifkan layanan/service remote access ftp dan telnet seperti pada contoh di bawah ini. # Internet server configuration database # To disable a service, comment it out by prefixing the line with '#'.
# To enable a service, remove the '#' at the beginning of the line. # ftp #ftp #ssh #ssh telnet #telnet
stream stream stream stream stream stream
Petunjuk Operasional
tcp tcp6 tcp tcp6 tcp tcp6
nowait nowait nowait nowait nowait nowait
root root root root root root
/usr/libexec/ftpd /usr/libexec/ftpd /usr/sbin/sshd /usr/sbin/sshd /usr/libexec/telnetd /usr/libexec/telnetd
68
ftpd -l ftpd -l sshd -i -4 sshd -i -6 telnetd telnetd
3. Pada file /etc/rc.conf, pastikan parameter setting berikut sudah ada karena saat instalasi freebsd installer secara otomatis akan menuliskannya. Jika belum ada tambahkan konfigurasi seperti contoh di bawah ini dumpdev="NO" hostname="onlimoserver" inetd_enable="YES"
4. Pastikan juga user onlimo termasuk dalam group ‘wheel’ dalam file /etc/group seperti contoh di bawah ini yang berhurut tebal. Hal ini diperlukan agar saat user onlimo login ke dalam sistem freebsd dapat dengan mudah melakukan switch user (su) ke superuser (su). # $FreeBSD:release/9.0.0/etc/group 218046 2011-01-28 22:28:12Zpjd $ # wheel:*:0:root,onlimo daemon:*:1: kmem:*:2: sys:*:3: tty:*:4: . . . . . . mysql:*:88: messagebus:*:556: polkit:*:562: haldaemon:*:560: avahi:*:558: cyrus:*:60: kdm:*:147: saned:*:194: onlimo:*:100:
5. Buat ASCII art bertuliskan ‘ONLIMO SERVER’ dalam file /etc/motd dengan menggunakan editor ‘vi’ agar saat server diakses secara remote memberikan keterangan tersebut seperti contoh di bawah ini. Selamat Datang Di
####### # # # # # # # # # # #######
####### # # # ####### # # # #######
### ### # # # # # # # # # # # # # # # ### ###
######## # # # ###### # # # ########
### # # # # # # #########
### # # # # # ###
### ### # # # # # # # # # ## # # # # # ### ###
######## ### ### # # # # # # # # ####### # # # # # # # # # # ### ### ###
(c) Kelair 2007-2012
Petunjuk Operasional
69
######## # # ###### # # ########
####### # # # # # # # # # # #######
######## # # # # ####### # # # # ### ###
4.1.3. Konfigurasi Jaringan Komputer Server Konfigurasi jaringan pada komputer server sebagai penerima data memiliki dua tujuan, yaitu : A. Mengkonfigurasikan komputer server sebagai penerima data dari setiap data logger yang tersambung dalam jaringan wireless ONLIMO3G. Antara komputer server dan setiap data logger memiliki alamat IP dari kelas yang sama. Media komunikasi komputer server ke jaringan ini menggunakan perangkat USB wireless adaptor. Berikut ini adalah konfigurasi untuk wireless ONLIMO3G :
SSID IP Address Router IP Address Server IP Address Client Network Masking Broadcast Address
: ONLIMO3G : 192.168.0.254 : 192.168.0.100 : 192.168.0.101 ~ : 255.255.255.0 : 255.255.255.254
(IP Gateway)
B. Mengkonfigurasikan komputer server sebagai penyedia layanan informasi web pemantauan kualitas air menggunakan data logger onlimo OSS berbasis mainboard PC. Pada konfigurasi ini komputer server sebagai bagian dari jaringan intranet di BPPT, sehingga perlu mendapatkan alokasi alamat IP dari pengelola jaringan di BPPT. Konfigurasi alamat IP yang digunakan untuk layanan ini adalah sebagai berikut :
Domain name Name address IP Address Router IP Address Server Network Masking Broadcast Address
: bppt.go.id : onlimoserver.bppt.go.id : 10.2.162.1 (IP Gateway LAN BPPT) : 10.2.162.5 : 255.255.255.0 : 255.255.255.254
Untuk mendukung konfigurasi jaringan komputer server sebagai penyedia layanan web pemantauan online berbasis OSS diperlukan beberapa aplikasi program server lain yang akan diinstalasi dan dikonfigurasikan pada komputer server, yaitu :
Sistem windows : Xfree86 / Xorg Versi 7.5.1 Desktop Manager : Gnome 2 Versi 2.32.1_3 Web server : Apache 2 Versi 2.21 PHP Preprocessor : Php 5 Versi Modul MySQL 5.3.8 Database Server : MySQL Server Versi 5.5.17 Database Client : MySQL Client Versi 5.5.17 Database Utility : phpMyAdmin dan beberapa modul pendukung lainnya.
Petunjuk Operasional
70
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengkonfigurasi jaringan pada komputer server sesuai tujuan di atas adalah sebagai berikut : A. Konfigurasi Koneksi Intranet ONLIMO3G 1. Pasang USB Wireless Adaptor pada port USB komputer server, lalu boot komputer menggunakan sistem operasi freebsd yang telah terinstalasikan ke dalam media hard disk. 2. Login ke dalam komputer server sebagai superuser dengan login ‘root’. 3. Ketikkan perintah ‘dmesg’ untuk melihat nama device wireless yang terdeteksi saat proses boot komputer server, seperti contoh di bawah ini, dimana perangkat USB Wifi Adaptor terdeteksi sebagai rum0 dmesg Copyright (c) 1992-2012 The FreeBSD Project. Copyright (c) 1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994 The Regents of the University of California. All rights reserved. FreeBSD is a registered trademark of The FreeBSD Foundation. FreeBSD 9.0-RELEASE #0: Tue Jan 3 07:15:25 UTC 2012 [email protected]:/usr/obj/usr/src/sys/GENERIC i386 module run already present! module_register: module pccard/wi already exists! Module pccard/wi failed to register: 17 module_register: module pci/wi already exists! Module pci/wi failed to register: 17 CPU:Intel(R)Pentium(R) Dual CPU E2140 @ 1.60GHz (1599.98-MHz 686-class CPU) Origin = "GenuineIntel" Id = 0x6fd Family = 6 Model = f Stepping = 13 Features=0xbfebfbff Features2=0xe39d<SSE3,DTES64,MON,DS_CPL,EST,TM2,SSSE3,CX16,xTPR,PDCM> AMD Features=0x20100000 AMD Features2=0x1 TSC: P-state invariant, performance statistics real memory = 536870912 (512 MB) avail memory = 496762880 (473 MB) Event timer "LAPIC" quality 400 . . .
ugen2.2: at usbus2 rum0: on usbus2 rum0: MAC/BBP RT2573 (rev 0x2573a), RF RT2528 . . .
4. Cara lain dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ifconfig untuk melihat perangkat koneksi jaringan yang ada seperti contoh di bawah ini. root@onlimoserver[176]> ifconfig -a . . . rum0: flags=8843 metric 0 mtu 2290 ether 00:23:cd:b8:6d:14 nd6 options=29 media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet autoselect mode 11g status: no carrier . . .
Petunjuk Operasional
71
5. Pada contoh di atas USB wifi adaptor TP-Link WN321G terdeteksi sebagai device ‘rum0’ dengan mac address 00:23:cd:b8:6d:14. Selanjutnya untuk memudahkan proses konfigurasi perangkat USB wifi adaptor dengan TP-Link WN321G, perlu dibuat beberapa file konfigurasi agar perangkat USB Wifi Adaptor tersebut dapat langsung aktif saat komputer server dinyalakan. A. Mendefinisikan parameter runfw_load=”YES” pada file /boot/loader.conf agar file driver untuk TP-Link WN321G di-load saat proses booting kernel. runfw_load="YES"
B. Mendefinisikan beberapa paramater pada file konfigurasi /etc/rc.conf seperti contoh di bawah ini. Koneksi intranet (inet) pada perangkat USB Wifi Adaptor ‘rum0’ didefinisikan sebagai wireless LAN / disingkat wlans_rum0 (wlan0).
IP address
: 192.168.0.100
Netmask (kelas C)
: 255.255.255.0
Access point / SSID
: ONLIMO3G
Default router (gateway)
: 192.168.0.254
wlans_rum0="wlan0" ifconfig_wlan0="WPA inet 192.168.0.101 netmask 255.255.255.0 ssid ONLIMO3G" defaultrouter="192.168.0.254"
C. Membuat file konfigurasi /etc/wpa_supplicant.conf untuk mendefinisikan informasi ssid=”ONLIMO3G”, password psk=”onlimo2000” dan prioritas akses (priority) pada network access point yang digunakan dalam jaringan intranet untuk keperluan online monitoring berbasis OSS. ctrl_interface=/var/run/wpa_supplicant eapol_version=2 ap_scan=1 fast_reauth=1 network={ ssid="ONLIMO3G" psk="onlimo2000" priority=5 } network={ priority=5 key_mgmt=NONE }
Petunjuk Operasional
72
6. Restart komputer server atau aktifkan secara manual konfigurasi dengan cara mengetikkan perintah ‘/etc/rc.d/netif start’ seperti contoh di bawah ini, dimana USB Wifi Adaptor TPLink WN321G yang terdeteksi sebagai rum0 dengan MAC address 00:23:cd:b8:6d:14 telah didefinisikan sebagai wireless LAN device wlan0 dan terkoneksi intranet (inet) dengan IP address 192.168.0.100 netmask 0xffffff00, broadcast address 192.168.0.255 dan terasosiasi dengan network access point atau ssid ONLIMO3G dengan kecepatan 54Mbps. Otentifikasi keamanan koneksinya menggunakan WPA TKIP 128bit. root@onlimoserver[177]> /etc/rc.d/netif start Starting Network: lo0 em0 plip0 rum0 wlan0. lo0: flags=8049 metric 0 mtu 16384 options=3 inet6 ::1 prefixlen 128 inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0xa inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000 nd6 options=21 em0: flags=8843 metric 0 mtu 1500 options=219b ether 00:1e:c9:69:ed:ee inet6 fe80::21e:c9ff:fe69:edee%em0 prefixlen 64 scopeid 0x1 inet 10.2.162.5 netmask 0xffffff00 broadcast 10.2.162.255 nd6 options=29 media: Ethernet autoselect (100baseTX ) status: active plip0: flags=8810 metric 0 mtu 1500 nd6 options=29 rum0: flags=8843 metric 0 mtu 2290 ether 00:23:cd:b8:6d:14 nd6 options=29 media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet autoselect mode 11g status: associated wlan0: flags=8843 metric 0 mtu 1500 ether 00:23:cd:b8:6d:14 inet6 fe80::223:cdff:feb8:6d14%wlan0 prefixlen 64 scopeid 0xc inet 192.168.0.100 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.0.255 nd6 options=29 media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet OFDM/36Mbps mode 11g status: associated ssid ONLIMO3G channel 11 (2462 MHz 11g) bssid 90:f6:52:2d:04:72 country US authmode WPA privacy ON deftxkey UNDEF TKIP 2:128-bit txpower0 bmiss 7 scanvalid 450 bgscan bgscanintvl300 bgscanidle 250 roam:rssi 7 roam:rate 5 protmode CTS roaming MANUAL
7. Selanjutnya untuk memeriksa konektifitas ke jaringan wireless network (SSID) ‘ONLIMO3G’, dilakukan dengan menjalankan perintah ‘ping 192.168.0.100’ sebagai alamat IP komputer server seperti contoh di bawah ini. C:\> ping 192.168.0.100 Pinging 192.168.0.100 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.0.100: bytes=32 time=15ms TTL=64 Reply from 192.168.0.100: bytes=32 time=2ms TTL=64 Reply from 192.168.0.100: bytes=32 time=3ms TTL=64 Reply from 192.168.0.100: bytes=32 time=2ms TTL=64 Ping statistics for 192.168.0.100: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 2ms, Maximum = 15ms, Average = 5ms
Petunjuk Operasional
73
B. Konfigurasi Koneksi Intranet LAN BPPT 1. Login ke dalam komputer server sebagai superuser dengan login ‘root’. 2. Jika pada saat instalasi telah dilakukan prosedur konfigurasi jaringan melalui koneksi ethernet LAN, maka pastikan file konfigurasi /etc/rc.conf berisi informasi seperti di bawah ini, dimana em0 merupakan nama device ethernet yang digunakan untuk menghubungkan komputer server ke jaringan intranet BPPT ifconfig_em0="inet 10.2.162.5 netmask 255.255.255.0"
Jika belum cek terlebih dahulu nama device ethernet LAN pada komputer server dengan menggunakan perintah ‘dmesg’ atau ‘ifconfig -a'. root@onlimoserver[178]> dmesg . . . em0: port 0xecc0-0xecdf mem 0xfe9e0000-0xfe9fffff,0xfe9db000-0xfe9dbfff irq 21 at device 25.0 on pci0 em0: Using an MSI interrupt em0: Ethernet address: 00:1e:c9:69:ed:ee . . .
root@onlimoserver[179]> ifconfig -a em0: flags=8843 metric 0 mtu 1500 options=219b ether 00:1e:c9:69:ed:ee inet 10.2.162.5 netmask 0xffffff00 broadcast 10.2.162.255 inet6 fe80::21e:c9ff:fe69:edee%em0 prefixlen 64 scopeid 0x1 nd6 options=29 media: Ethernet autoselect (100baseTX ) status: no carrier . . .
3. Jika device ethernet LAN dalam file /etc/rc.conf telah terkonfigurasi dengan benar, restart komputer atau aktifkan secara manual dengan menggunakan perintah ‘/etc/rc.d/netif start’ 4. Selanjutnya untuk memeriksa konektifitas ke jaringan intranet BPPT, dilakukan dengan menjalankan perintah ‘ping 10.2.162.5’ sebagai alamat IP komputer server atau ‘ping 10.2.162.1’ sebagai alamat gateway intranet BPPT. C:\> ping 10.2.162.5 Pinging 10.2.162.5 with 32 bytes of data: Reply from 10.2.162.5: bytes=32 time=15ms TTL=64 Reply from 10.2.162.5: bytes=32 time=2ms TTL=64 Reply from 10.2.162.5: bytes=32 time=3ms TTL=64 Reply from 10.2.162.5: bytes=32 time=2ms TTL=64 Ping statistics for 10.2.162.5: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 2ms, Maximum = 15ms, Average = 5ms
Petunjuk Operasional
74
4.2.
Instalasi Sistem Window Xfree86/Xorg
Windows System Environment pada sistem operasi Unix dikenal dengan nama X Windows System dan untuk PC Unix disebut sebagai Xfree86 atau Xorg. Sistem window digunakan untuk memudahkan pengguna saat mengoperasikan komputer server. Sebagai program window managernya dapat digunakan standar window manager seperti twm atau fvwm. Selain itu dapat digunakan pula window manager seperti KDE atau gnome yang memiliki tampilan yang berbeda-beda. Untuk menginstalasikan sistem window X ini dilakukan beberapa langkah instalasi dan konfigurasi, yaitu : 1. Download atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/Xwindows/) dan instalasikan paket software sistem windows X, yaitu xorg-7.5.1.tbz dengan menggunakan perintah pkg_add. Lokasi download ada pada alamat : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-9.0-release/All/ root@onlimoserver[180]> pkg_add xorg-7.5.1.tbz
2. Ubah setting konfigurasi berikut di dalam file /etc/rc.conf dengan menggunakan editor vi. Setting moused_enable=”YES” diperlukan agar perangkat mouse dapat digunakan untuk menavigasikan sistem window, sedangkan setting hald_enable=”YES” dan dbus_enable=”YES” diperlukan untuk mendeteksi otomatis tipe keyboard dan mouse. moused_enable="YES" hald_enable="YES" dbus_enable="YES"
3. Setelah mengkonfigurasi file /etc/rc.conf dan merestart komputer server, maka sistem window X dapat dijalankan dengan menggunakan perintah ‘startx’ di depan prompt. Program X server (xorg) akan menjalankan window manager standar, yaitu twm seperti gambar berikut.
Gambar 4.29. X Windows System dengan Window Manager Standard TWM Petunjuk Operasional
75
4. Agar tampilan window dapat lebih menarik, maka perlu diinstalasikan window manager lain seperti gnome. Download atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/Xwindows/) dan instalasikan paket software window manager, yaitu gnome2-2.32.1_3.tbz dengan menggunakan perintah pkg_add. root@onlimoserver[181]> pkg_add gnome2-2.32.1_3.tbz
5. Buat file .xinitrc pada home directory root (/root) dengan mendefiniskan program gnome-session agar window manager Gnome dapat aktif saat program X server dijalankan dengan printah ‘startx’. /usr/local/bin/gnome-session
Gambar di bawah ini adalah X Window System dengan gnome sebagai window managernya. Start menu aplikasi ada di bagian head title di atas, yaitu menu : Applications, Places dan System. Selain itu terdapat Virtual desktop yang dapat diaktifkan dengan mengklik gambar pilihan virtual desktop yang ada di sudut bagian kanan bawah window ini.
Gambar 4.30. X Windows System dengan Window Manager Gnome 6. Untuk menjalankan X Windows System secara otomatis saat komputer server boot dengan tampilan window login, maka perlu dikonfigurasikan gnome desktop manager (gdm) pada file /etc/rc.conf dengan menambahkan setting berikut ini. Edit file /etc/rc.conf menggunakan editor vi. gdm_enable=”YES” gnome_enable=”YES”
Petunjuk Operasional
76
Gambar berikut adalah tampilan gnome desktop manager window login pada X Window System saat komputer server selesai booting. Pada window login desktop manager gnome ini, pengguna dapat langsung melakukan prosedur login dengan memilih satu user name yang ada di dalam daftar ikon pengguna.
Gambar 4.31. Gnome Desktop Manager pada X Windows System 7. Prosedur lengkap dan langkah-langkah konfigurasi lainnya berkaitan dengan X Windows System ini dijelaskan pada dokumen online FreeBSD Handbook yang dapat diakses di alamat : http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/x11.html
Gambar 4.32. Dokumen Online X Windows System Petunjuk Operasional
77
4.3.
Instalasi dan Konfigurasi Web Server Apache
Untuk mengkonfigurasikan layanan web pada komputer server perlu diinstalasikan program web server apache versi 2.2.21. Selain itu diperlukan juga program PHP Preprocessor sebagai intepreter/penerjemah aplikasi web database pemantauan kualitas air online berbasis OSS yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman php. Program ini dapat di download dari situs freebsd dengan alamat di : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-9.0-release/All/. Adapun tahapan instalasi dan konfigurasi kedua program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Download atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/Apache/) dan instalasikan program apache-2.2.21.tbz pada komputer server menggunakan perintah pkg_add. root@onlimoserver[182]> pkg_add apache-2.2.21.tbz
2. Download atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/Php5/) dan instalasikan program-program pendukung apache server berikut pada komputer server menggunakan perintah pkg_add.
php5-mysql-5.3.8.tbz yang diperlukan untuk menangani beberapa fitur koneksi ke database server mysql. php5-mysqli-5.3.8.tbz yang diperlukan sebagai fitur ekstensi mysql. php5-session-5.3.8.tbz yang diperlukan untuk membuat sesi koneksi dengan database server mysql menggunakan program tools phpMyAdmin. php5-mcrypt-5.3.8.tbz yang diperlukan untuk keamanan database server mysql dengan mendukung berbagai macam metode enkripsi php5-mbstring-5.3.8.tbz yang diperlukan untuk fitur pengelolaan multibyte character bagi apache server.
root@onlimoserver[183]> root@onlimoserver[184]> root@onlimoserver[185]> root@onlimoserver[186]> root@onlimoserver[187]>
pkg_add pkg_add pkg_add pkg_add pkg_add
php5-mysql-5.3.8.tbz php5-mysqli-5.3.8.tbz php5-session-5.3.8.tbz php5-mcrypt-5.3.8.tbz php5-mbstring-5.3.8.tbz
3. Konfigurasikan file /usr/local/etc/apache22/httpd.conf dengan mengganti atau menambahkan parameter setting sebagai berikut : LoadModule php5_module LoadModule suphp_module libexec/apache22/mod_suphp.so . . . ServerAdmin [email protected] . . . ServerName onlimoserver.bppt.go.id:80 . . . DocumentRoot "/usr/local/www/apache22/data" # Aplikasi DB onlimo OSS memakai . . . # Aplikasi DB onlimo OSS menggunakan Options Indexes FollowSymLinks AllowOverride None Order allow,deny Allow from all
Petunjuk Operasional
78
Pada setting konfigurasi di atas, secara default parameter DocumentRoot dan Directory adalah “usr/local/www/apache22/data”. Namun setelah program web database onlimo OSS diinstalasikan pada direktori /home/onlimo/www, kedua parameter diubah menjadi : DocumentRoot "/home/onlimo/www" . . . . . .
4. Agar program web server apache dapat aktif saat komputer server boot pertama kali, tambahkan setting apache22_enable="YES" pada file /etc/rc.conf. 5. Tambahkan setting accf_data_load=”YES” dan accf_http_load=”YES” pada file /boot/default/loader.conf agar fitur ‘httpready accept filter’ dapat aktif juga saat komputer server boot. 6. Pastikan kedua file libphp5.so dan mod_suphp.so terdapat pada direktori /usr/local/libexec/apache22, karena kedua file ini diperlukan oleh program php preprocessor untuk memproses kode sumber php yang ada di dalam aplikasi web database onlimo. 7. Setelah semua setting konfigurasi di atas dilakukan, restart komputer server atau jalankan program ‘apachectl start’ secara manual untuk mengaktifkan web server apache dan ‘apachectl stop’ untuk mematikan proses server apache. 8. Untuk memeriksa apakah layanan web pada komputer server onlimo dapat berfungsi, dilakukan dengan mengaksesnya menggunakan web browser dari komputer lain yang terhubung ke dalam jaringan LAN SSID ONLIMO3G. Jika layanan web apache server telah terinstalasi dengan benar, maka ketika diakses ke alamat IP komputer server dengan alamat URL http://192.168.0.100/ maka komputer akan menampilkan tulisan “It Works!” seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.33. Web Server Apache Yang Telah Berfungsi 9. Prosedur lengkap dan langkah-langkah konfigurasi lainnya berkaitan program web server apache ini dijelaskan pada dokumen online FreeBSD Handbook yang dapat diakses di alamat : http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/networkapache.html Petunjuk Operasional
79
4.4.
Instalasi dan Konfigurasi Database Server MySQL
Database server MySQL adalah program database yang digunakan untuk mengelola data pemantuan kualitas air yang diukur menggunakan data logger berbasis mainboard PC. Database MySQL merupakan program aplikasi client server, sehingga ada dua jenis aplikasi program yang perlu diinstalasikan, yaitu : mysqlclient-5.5.17.tbz sebagai client program dan mysql-server-5.5.17.tbz sebagai server program. Kedua program ini dapat diunduh / download dari situs file transfer protocol freebsd di alamat : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/i386/packages9.0-release/All/. Keduanya perlu diinstalasikan ke dalam media hard disk komputer server dan USB Flash Disk pada data logger. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menginstalasikan dan mengkonfigurasikan kedua program client server ini adalah sebagai berikut : 1. Download atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/MySQL/) dan instalasikan program mysql client versi 5.5.17 dan program mysql server versi 5.5.17 ke dalam hard disk komputer server menggunakan perintah pkg_add seperti contoh di bawah ini. root@onlimoserver[188]> pkg_add mysql-client-5.5.17.tbz root@onlimoserver[189]> pkg_add mysql-server-5.5.17.tbz
2. Sunting file /etc/rc.conf dan tambahkan setting mysql_enable="YES" agar program mysql server dapat aktif saat komputer server atau data logger boot. 3. Restart komputer atau jalankan program database mysql server dengan menjalankan perintah ‘ /usr/local/bin/mysqld_safe -user=mysql’. 4. Kemudian pastikan program mysql server telah berjalan dengan cara melihat status proses program daemon mysqld seperti contoh berikut : root@onlimoserver[191]> ps –ax | grep mysqld 1787 ?? Is 0:00.01 /bin/sh /usr/local/bin/mysqld_safe --defaults-extra1874 ?? I 2:49.16 /usr/local/libexec/mysqld --defaults-extra-file=/var 9295 S+ 0:00.00 grep mysqld
5. Setelah semua langkah konfigurasi di atas dilakukan, jalankan perintah mysql client untuk mengakses database server seperti contoh di bawah ini. root@onlimoserver[192]> mysql Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g. Your MySQL connection id is 17265 Server version: 5.5.17 Source distribution Copyright (c) 2000, 2011, Oracle and/or its affiliates. All rights reserved. Oracle is a registered trademark of Oracle Corporation and/or its affiliates. Other names may be trademarks of their respective owners. Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement. mysql> show databases; +--------------------+ | Database | +--------------------+ | information_schema | | mysql | | performance_schema | | test | +--------------------+ 5
Petunjuk Operasional
rows in set (0.07 sec)
80
6. Untuk mengkonfigurasikan otoritas akses masing-masing data logger agar dapat mengirimkan data pengukurannya ke komputer server, gunakan perintah “grant” seperti di bawah ini untuk masing-masing alamat IP data logger.
Perintah “show grants;” digunakan untuk menampilkan otoritas akses current user (root). Perintah “grant all on onlimodb.* to root@'192.168.0.101';” digunakan untuk memberikan otoritas akses pada user root dari data logger dengan alamat IP 192.168.0.101. Perintah “show grants for [email protected];” digunakan untuk menampilkan otoritas akses yang diberikan pada user root dari data logger dengan alamat IP 192.168.0.101
mysql> show grants; +---------------------------------------------------------------------+ | Grants for root@localhost | +---------------------------------------------------------------------+ | GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO 'root'@'localhost' WITH GRANT OPTION | | GRANT PROXY ON ''@'' TO 'root'@'localhost' WITH GRANT OPTION | +---------------------------------------------------------------------+ 2 rows in set (0.00 sec) mysql> grant all on onlimodb.* to root@'192.168.0.101'; Query OK, 0 rows affected (0.00 sec) mysql> grant all on onlimodb.* to root@'192.168.0.102'; Query OK, 0 rows affected (0.00 sec) mysql> grant all on onlimodb.* to root@'192.168.0.103'; Query OK, 0 rows affected (0.00 sec) mysql> show grants for [email protected]; +----------------------------------------------------------------+ | Grants for [email protected] | +----------------------------------------------------------------+ | GRANT USAGE ON *.* TO 'root'@'192.168.0.101' | | GRANT ALL PRIVILEGES ON `onlimodb`.* TO 'root'@'192.168.0.101' | +----------------------------------------------------------------+ 2 rows in set (0.00 sec) mysql> show grants for [email protected]; +----------------------------------------------------------------+ | Grants for [email protected] | +----------------------------------------------------------------+ | GRANT USAGE ON *.* TO 'root'@'192.168.0.102' | | GRANT ALL PRIVILEGES ON `onlimodb`.* TO 'root'@'192.168.0.102' | +----------------------------------------------------------------+ 2 rows in set (0.00 sec) mysql> show grants for [email protected]; +----------------------------------------------------------------+ | Grants for [email protected] | +----------------------------------------------------------------+ | GRANT USAGE ON *.* TO 'root'@'192.168.0.103' | | GRANT ALL PRIVILEGES ON `onlimodb`.* TO 'root'@'192.168.0.103' | +----------------------------------------------------------------+ 2 rows in set (0.00 sec)
Petunjuk Operasional
81
4.5.
Instalasi dan Konfigurasi phpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak berbasis sumber terbuka yang dapat berfungsi sebagai utilitas/tools untuk mengelola database mysql melalui perangkat lunak web browser. PhpMyadmin dibuat menggunakan bahasa pemrograman php yang terdiri dari berbagai fitur dan fungsi pengelolaan data seperti membuat, mengubah dan menghapus database, tabel, kolom atau baris, mengeksekusi perintah SQL server, mengelola informasi pengguna dan perizinannya serta keamanan sistem database. Informasi detail mengenai tools ini dapat diakses di alamat situs resmi phpMyadmin http://www.phpmyadmin.net/ Program phpMyAdmin tidak terdapat pada paket distribusi software freebsd, namun dapat diunduh dari situs resmi phpMyAdmin. Berikut ini adalah langkahlangkah yang perlu dilakukan untuk menginstalasikan program phpMyAdmin. Dokumentasi lengkap mengenai program ini dapat dibaca pada alamat link berikut : http://www.phpmyadmin.net/localized_docs/en_GB/Documentation.html 1. Login sebagai super user (root) pada komputer server. 2. Download paket program phpMyAdmin-3.5.2-english.tar.gz dari situs resminya atau copykan dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/Utility/) 3. Extrak paket program phpMyAdmin ke dalam direktori ‘/usr/local/www’ dengan menggunakan perintah ‘cat, gunzip dan tar’ seperti contoh di bawah ini. Setelah muncul direktori ‘phpMyAdmin-3.5.2-english/’ ubah nama direktori ini menjadi ‘phpMyAdmin/’ dengan perintah ‘mv’. root@onlimoserver[193]> cd /usr/local/www root@onlimoserver[194]> cat /root/phpMyAdmin-3.5.2-english.tar.gz | gunzip | tar xf root@onlimoserver[195]> ls-f apache22/ phpMyAdmin-3.5.2-english/ root@onlimoserver[196]> mv phpMyAdmin-3.5.2-english phpMyAdmin root@onlimoserver[197]> ls -F apache22/ phpMyAdmin/
4. Sunting file konfigurasi apache server ‘/usr/local/etc/apache22/httpd.conf’ menggunakan editor ‘vi’, dan tambahkan setting konfigurasi berikut di dalam fungsi ….. . . . . Alias /phpmyadmin/ "/usr/local/www/phpMyAdmin/" Options none AllowOverride Limit Order allow,deny Allow from all . . .
5. Buat file config.inc.php pada direktori ’/usr/local/www/phpMyAdmin/’ dengan menyalin contoh file konfigurasinya, yaitu config.sample.inc.php Petunjuk Operasional
82
root@onlimoserver[199]> cd root@onlimoserver[200]> cp
/usr/local/www/phpMyAdmin/ config.sample.inc.php config.inc.php
6. Sunting file config.inc.php menggunakan program editor ‘vi’ dan pastikan setting konfigurasi berikut ini ada di dalamnya. Gunakan setting parameter AllowNoPassword=true jika tidak ingin memasukkan password saat login.
7. Setelah semua prosedur instalasi dan konfigurasi di atas dilakukan, gunakan program web browser untuk mengakses tools phpMyAdmin dengan alamat URL http://192.168.0.100/phpmyadmin/. User akan diminta untuk melakukan prosedur login ke dalam sistem database. Pada contoh di atas fitur password dinonaktifkan sehingga dapat login tanpa memasukkan password.
Gambar 4.34. Window Login dan Menu Utama Program Tools phpMyAdmin Untuk Pengelolaan File Database Petunjuk Operasional
83
4.6.
Instalasi dan Konfigurasi Program Control Data Logger
Software control data logger digunakan untuk mengendalikan kerja sensor dalam melalukan pengukuran kualitas air berdasarkan parameter setting yang ditentukan oleh pengguna. Program control data logger merupakan program utama dalam sistem pemantauan kualitas air online berbasis OSS ini. Program ini diinstalasikan ke dalam perangkat USB Flash Disk yang digunakan oleh data logger dengan prosedur instalasi sebagai berikut : 1. Gunakan layar monitor dan keyboard pada unit data logger onlimo OSS untuk keperluan visualisasi agar mempermudah proses instalasi software control data logger. Kemudian pasang kabel serial RS232C unit sensor pada konektor male RS232C dan soket power 12VDC yang ada di bagian bawah box panel.
Gambar 4.35. Konfigurasi Data Logger Menggunakan LCD dan Keyboard 2. Nyalakan data logger onlimo OSS, kemudian lakukan prosedur login dengan menggunakan nama login ‘onlimo’ seperti yang telah diregistrasi pada saat insalasi sistem operasi freebsd ke dalam USB Flash Disk. Jika terlupa dan tidak bisa login menggunakan nama login ‘onlimo’ tersebut, lakukan prosedur login sebagai superuser menggunakan nama login ‘root’. Entering character mode Escape character is '^]'.
FreeBSD/i386 (onlimologger1) (pts/1) login: onlimo Password:
Petunjuk Operasional
84
3. Setelah berhasil masuk ke dalam sistem operasi di data logger, maka data logger akan menampilkan pesan berikut ke layar monitor. Ketik perintah ‘pwd’ untuk memastikan telah berada pada home directory onlimo (/home/onlimo). Kemudian dengan menggunakan perintah ‘su’ masuk sebagai superuser menggunakan password superuser tersebut. FreeBSD 9.0-RELEASE (GENERIC) #0: Tue Jan
3 07:15:25 UTC 2012
Selamat Datang Di
####### # # # # # # # # # # #######
### # # # # # # #########
# # # # #
### ### # # # # # # # # # # # # # # # ### ###
####### # # # # # #######
# # # # #
### # # # # # # #########
####### # ##### # # #######
# # # # #
### # # # # # ###
####### # ##### # # #######
### ### # # # # # # # # # ## # # # # # ### ###
####### # # # # # # # # # # #######
######## ######## # # # # # # # ###### ####### # # # # # # # ######## ### ###
## # # # # # # # # #####
(c) Kelair 2007-2012
onlimo@onlimologger1[201]>pwd /home/onlimo onlimo@onlimologger1[202]>su Password: root@onlimologger1[100]>
4. Karena data logger tidak memiliki cdrom, maka gunakan komputer lain untuk menyalin program control data logger onlimo versi 1.6 yang terdapat dalam file ‘appctldtlogger16.tar.gz’ di direktori (CDROM:/PaketSoftware/OnlimoOSS/) ke dalam USB Flash Disk lain. Lalu tancapkan USB Flash Disk tersebut ke port USB, kemudian untuk menggunaan USB Flash Disk tersebut gunakan perintah ‘mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mnt’ terhadap device USB Flash Disk (/dev/da0s1) yang terdeteksi oleh data logger. Perintah ‘dmesg’ digunakan untuk melihat nama device USB Flash Disk. root@onlimologger1[101]>dmesg . . . umass0: <SanDisk Cruzer Slice, class 0/0, rev 2.00/2.00, addr 2> on usbus6 umass0: SCSI over Bulk-Only; quirks = 0x4100 umass0:3:0:-1: Attached to scbus3 da0 at umass-sim0 bus 0 scbus3 target 0 lun 0 da0: <SanDisk Cruzer Slice 8.02> Removable Direct Access SCSI-0 device da0: 40.000MB/s transfers da0: 7663MB (15695871 512 byte sectors: 255H 63S/T 977C) root@onlimologger1[102]> mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mnt root@onlimologger1[113]> cp /mnt/appctldtlogger16.tar.gz . root@onlimologger1[114]> pwd /home/onlimo root@onlimologger1[115]> ls appctldtlogger16.tar.gz
Petunjuk Operasional
85
5. Ekstrak program control data logger onlimo versi 1.6 ‘appctldtlogger16.tar.gz’ di dalam home directory onlimo menggunakan perintah cat, gunzip, gzcat dan tar. Untuk melihat isi file tar.gz tersebut dapat digunakan perintah : gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar tvf atau cat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar tvf Untuk mengekstrak file tar.gz tersebut dapat digunakan perintah : gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar xf atau cat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar xf Berikut ini adalah contoh ekseskusi perintah untuk melihat dan mengekstrak file tar.gz tersebut di atas. Pada contoh ini setelah diekstrak, maka akan muncul direktori bin/ yang berisi file-file program control data logger. root@onlimologger1[116]> cat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar tvf drwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 07:05 ./ drwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/ -rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 863 Jul 15 06:53 ./.cshrc -rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 288031 Jul 14 13:13 ./bin/onlimo16 lrwxr-xr-x 0 root onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/onlimo -> onlimo16 -rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/monitoring.log -rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 288310 Jul 14 13:13 ./bin/onlimosim16 lrwxr-xr-x 0 root onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/onlimosim -> onlimosim16 -rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 1257 Jul 15 07:03 ./bin/onlimo.conf -rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 474 Jul 14 13:10 ./bin/cekquery root@onlimologger1[117]> gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar xf root@onlimologger1[118]> ls -l bin total 576 -rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 474 Jul 14 13:10 cekquery -rw-r--r-- 1 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 monitoring.log lrwxr-xr-x 1 root onlimo 8 Jul 15 06:52 onlimo -> onlimo16 -rw-r--r-- 1 onlimo onlimo 1257 Jul 15 07:03 onlimo.conf -rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 288031 Jul 14 13:13 onlimo16 lrwxr-xr-x 1 root onlimo 11 Jul 15 06:52 onlimosim -> onlimosim16 -rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 288310 Jul 14 13:13 onlimosim16 root@onlimologger1[119]> umount /mnt
File onlimo merupakan symbolic link dari file onlimo16 sehingga keduanya adalah identik, file onlimosim merupakan symbolic link dari file onlimosim16 dan keduanya identik. File onlimo atau onlimo16 digunakan untuk mengontrol unit sensor dalam melakukan pengukuran kualitas air berdasarkan setting parameter yang terdapat di dalam file onlimo.conf. File cekquery adalah program shell script yang digunakan untuk mengecek data terkini yang telah terkirim ke pusat data. Sedangkan file monitoring.log digunakan untuk mencatat semua error/kesalahan yang mungkin dihasilkan oleh program onlimo/onlimo16 pada saat melakukan pengambilan data melalui unit sensor, sehingga dapat diketahui kapan dan kenapa data logger tidak berfungsi semestinya. Perintah ‘umount /mnt’ digunakan untuk melepaskan / eject USB Flash Disk’ Petunjuk Operasional
86
6. Langkah berikutnya adalah menyunting file onlimo.conf menggunakan perintah editor ‘vi’ dan memastikan nilai setting parameter di dalamnya. Pada contoh di bawah ini sensor terhubung dengan perangkat data logger melalui device file port /dev/ttyU0. ID stasiun untuk data logger onlimologger1 adalah OSS1, interval waktu data peringatan dini adalah 5 menit (300 detik) dan interval waktu data periodik adalah 1 jam (3600 detik). root@onlimologger1[120]> vi bin/onlimo.conf comport baudrate idstasiun twarning tperiodik
= = = = =
/dev/ttyU0 9600 OSS1 300 3600
# # # # #
nama device file communication port kecepatan koneksi data nomor identifikasi stasiun interval waktu data early warning system (detik) interval waktu data periodik (detik)
mysqldb mysqltable ipaddress username password
= = = = =
onlimodb Pengukuran 127.0.0.1 root
# # # # #
nama database MySQL nama table database ip address MySQL server MySQL user name MySQL password
filelog
= /home/onlimo/bin/monitoring.log
BMSUHU BMDHL BMTDS BMSAL BMDO BMPH
= = = = = =
25,00 10,00 10,00 10,00 05,00 06,50
32,00 20,00 15,00 15,00 06,00 07,05
# # # # # #
batasan batasan batasan batasan batasan batasan
baku baku baku baku baku baku
# file pencatatan pesan error
mutu mutu mutu mutu mutu mutu
temperatur daya hantar listrik zat padat terlarut Salinitas / kadar garam DO /oksigen terlarut pH /asam - basa
7. Agar data logger dapat menjalankan program control data logger secara otomatis saat booting, maka perlu dibuat file /etc/rc.local yang berisi konfigurasi seperti contoh di bawah ini menggunakan perintah editor ‘vi’. root@onlimologger1[121]> vi /etc/rc.local /home/onlimo/bin/onlimo /home/onlimo/bin/onlimo.conf
8. Setelah semua konfigurasi dilakukan, langkah berikutnya adalah menguji data logger dengan menjalankan perintah program onlimosim dan cekquery yang ada di dalam direktori bin. Pastikan terlebih dahulu komputer server telah dalam keadaan beroperasi dan terhubung dengan access point / wireless router SSID ONLIMO3G. Program onlimosim digunakan untuk mensimulaikan koneksi ke sensor dengan memberikan data acak dan mengirimkannya ke komputer server melalui konfigurasi jaringan intranet. root@onlimologger1[122]> bin/onlimosim bin/onlimo.conf Mempersiapkan program .... selesai. Pengambilan data dimulai. root@onlimologger1[123]> bin/cekquery OSS1
9. Setelah program onlimosim berhasil dijalankan, maka komputer akan memberikan pesan bahwa pengambilan data telah dimulai ke layar monitor seperti contoh di atas. Eksekusi perintah program ‘bin/cekquery OSS1’ akan menampilkan hasil pengukuran terkini ke layar monitor seperti contoh berikut. Petunjuk Operasional
87
+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+ | IDStasiun | Tanggal | Jam | Suhu | TDS | DO | PH | EWS_PER | +-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+ | OSS1 | 2012-07-15 | 09:35:08 | 31.81 | 14.41 | 5.34 | 6.54 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:34:08 | 31.81 | 12.8 | 5.36 | 7 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:33:08 | 31.62 | 13.14 | 6 | 6.56 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:32:08 | 29.01 | 10.55 | 5.87 | 6.75 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:31:08 | 30.44 | 11.22 | 5.36 | 6.76 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:30:08 | 26.48 | 10.8 | 5.6 | 6.76 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 09:29:08 | 25.77 | 14.43 | 5.49 | 6.86 | PER | +-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+
10. Setelah sistem software dapat berjalan dengan baik dengan menggunakan program simulator onlimosim, berarti data logger sudah dapat digunakan untuk memantau kualitas air dan berkomunikasi dengan komputer server untuk mengirimkan datanya. Langkah berikutnya adalah menjalankan program control data logger sesungguhnya onlimo untuk melakukan pengukuran secara online. 11. Matikan proses program onlimosim dengan perintah ‘kill’ atau ‘kill -9’ diikuti dengan nomor prosesnya yang dapat dicari dengan perintah ‘ps’ dan ‘grep’ seperti contoh berikut. root@onlimologger1[124]> ps -ax | grep onlimosim 2844 ?? Ss 0:00.00 bin/onlimosim bin/onlimo.conf (onlimosim16) 2857 0 S+ 0:00.00 grep onlimosim root@onlimologger1[125]> kill 2844
12. Restart data logger menggunakan perintah ‘shutdown –r now’ atau jalankan program control data logger sesungguhnya ‘onlimo’ secara manual dengan file konfigurasi onlimo.conf di depannya. Kemudian jalankan pula program script bin/cekquery untuk melihat status pengiriman data terkini ke komputer server. root@onlimologger1[126]> bin/onlimo bin/onlimo.conf Mempersiapkan program .... selesai. Pengambilan data dimulai. root@onlimologger1[127]> bin/cekquery OSS1
13. Eksekusi perintah program ‘bin/cekquery OSS1’ akan menampilkan hasil pengukuran terkini ke layar monitor seperti contoh berikut. +-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+ | IDStasiun | Tanggal | Jam | Suhu | TDS | DO | PH | EWS_PER | +-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+ | OSS1 | 2012-07-15 | 19:15:00 | 30.79 | 12.35 | 5.72 | 6.69 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:14:00 | 28.16 | 11.98 | 5.86 | 6.82 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:13:00 | 25.8 | 13.1 | 5.69 | 6.55 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:12:00 | 27.83 | 14.43 | 5.59 | 6.61 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:11:00 | 26.65 | 12.06 | 5.82 | 6.86 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:10:00 | 27.72 | 13.06 | 5.65 | 6.74 | PER | | OSS1 | 2012-07-15 | 19:09:00 | 26.59 | 14.18 | 5.98 | 6.86 | PER | +-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+
14. Jika merestart data logger, maka program script cekquery tidak dapat dijalankan secara otomatis, namun pengukuran secara online tetap dapat dilakukan oleh data logger dan hasilnya dapat terkirim ke komputer server. Program script cekquery dapat dijalankan secara manual dengan melakukan prosedur login sebagai superuser/root terlebih dahulu. Petunjuk Operasional
88
4.7.
Instalasi dan Konfigurasi Database Online Monitoring Onlimo OSS
Instalasi software database online monitoring onlimo OSS dilakukan pada komputer server bukan pada unit data logger. Instalasinya dilakukan pada oleh superuser (root) pada home directory /home/onlimo. Berikut ini adalah prosedur yang perlu dilakukan untuk menginstalasikan software database online monitoring : 1. Nyalakan power suplai komputer server, kemudian lakukan prosedur login dengan menggunakan nama login superuser ‘root’. Entering character mode Escape character is '^]'.
FreeBSD/i386 (onlimolserver) (pts/1) login: root Password:
2. Setelah berhasil masuk ke dalam sistem operasi, maka komputer server akan menampilkan pesan selamat datang ke layar monitor. Pada shell prompt ketikkan perintah “cd /home/onlimo” untuk pindah ke home directory onlimo. FreeBSD 9.0-RELEASE (GENERIC) #0: Tue Jan
3 07:15:25 UTC 2012
Selamat Datang Di
####### # # # # # # # # # # #######
####### # # # ####### # # # #######
### ### # # # # # # # # # # # # # # # ### ###
######## # # # ###### # # # ########
### # # # # # # #########
### # # # # # ###
### ### # # # # # # # # # ## # # # # # ### ###
######## ### ### # # # # # # # # ####### # # # # # # # # # # ### ### ###
######## # # ###### # # ########
####### # # # # # # # # # # #######
######## # # # # ####### # # # # ### ###
(c) Kelair 2007-2012 root@onlimoserver[128]>cd home/onlimo root@onlimoserver[129]>pwd /home/onlimo root@onlimoserver[130]>
3. Masukkan CDROM/USB Flash Disk yang berisi paket software database online monitoring Onlimo OSS ke CDROM drive atau port USB. Kemudian copykan file “appwebdbonlimo10.tar.gz” dari direktori (CDROM:/PaketSoftware/OnlimoOSS/) ke dalam direktori /home/onlimo. Jika melalui USB Flash Disk gunakan perintah mount terlebih dahulu untuk mengaitkannya. Pastikan untuk memilih nama device yang benar untuk perangkat USB tersebut. Petunjuk Operasional
89
root@onlimoserver[130]>dmesg . . . umass0: <SanDisk Cruzer Slice, class 0/0, rev 2.00/2.00, addr 2> on usbus6 umass0: SCSI over Bulk-Only; quirks = 0x4100 umass0:3:0:-1: Attached to scbus3 da0 at umass-sim0 bus 0 scbus3 target 0 lun 0 da0: <SanDisk Cruzer Slice 8.02> Removable Direct Access SCSI-0 device da0: 40.000MB/s transfers da0: 7663MB (15695871 512 byte sectors: 255H 63S/T 977C) root@onlimologger1[131]> mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mnt root@onlimologger1[132]> cp /mnt/appwebdbonlimo10.tar.gz . root@onlimologger1[133]> pwd /home/onlimo root@onlimologger1[134]> ls appwebdbonlimo10.tar.gz
Pada contoh di atas perintah ‘dmesg’ digunakan untuk melihat nama device USB Flash Disk. Perintah ‘mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mnt’ digunakan untuk mengaitkan USB Flash Disk dengan nama device file /dev/da0s1 dan mount point ‘/mnt’ yang terdeteksi oleh komputer server. 4. Kemudian ekstrak paket program database onlimo “appwebdbonlimo10.tar.gz” ke dalam direktori /home/onlimo menggunakan perintah gzcat dan tar seperti format penulisan di bawah ini. gzcat appwebdbonlimo10.tar.gz | tar xf atau cat appwebdbonlimo10.tar.gz | gunzip | tar xvf Berikut ini adalah contoh mengekstrak paket program database onlimo dalam file tar.gz tersebut di atas. Pada contoh ini setelah diekstrak, maka akan muncul direktori www/ yang berisi file-file program berbasis web. root@onlimologger1[135]> gzcat appwebdbonlimo10.tar.gz | tar xf root@onlimologger1[136]> ls appwebdbonlimo10.tar.gz www/ root@onlimologger1[137]> ls -F www/* www/atas.php www/tabharianb.htm www/tabperjamf.php www/bawah.htm www/tabharianf.php www/tabrealtimea.php www/index.html www/tabpengukurana.php www/tabrealtimeb.htm www/tabbulanana.php www/tabpengukuranb.htm www/tabrealtimef.php www/tabbulananb.htm www/tabpengukuranf.php www/tabstasiun.php www/tabbulananf.php www/tabperjama.php www/tabhariana.php www/tabperjamb.htm www/Cgi: Jqplot/ cgipengukuran.php cgistasiun.php connect.php
grafbulanan.php grafharian.php grafjaman.php grafrealtime.php
waktubulanan.php waktuharian.php waktujaman.php waktupengukuran.php
www/Images: bin1.jpg fotosb1.jpg grafbulanan.jpg grafharian.jpg grafperjam.jpg grafrealtime.jpg home.jpg man1.jpg
nofoto.jpg onlimo.jpg onlimohwsw.jpg oss1.jpg oss2.jpg oss3.jpg pdam.jpg pdam1.jpg
sb1.jpg sb2.JPG ser.jpg sigi1.JPG sigi2.JPG sigi3.JPG tabeldata.jpg
Petunjuk Operasional
90
5. Pastikan sudah terdapat parameter setting seperti contoh di bawah ini (yang tercetak tebal) di dalam konfigurasi file /usr/local/etc/apache22/httpd.conf. Jika belum, sunting dan tambahkan informasi pada bagian DocumentRoot “……” dan pada bagian . . . LoadModule php5_module LoadModule suphp_module libexec/apache22/mod_suphp.so . . . ServerAdmin [email protected] . . . ServerName onlimoserver.bppt.go.id:80 . . . # Setting defaultnya : DocumentRoot "/usr/local/www/apache22/data" DocumentRoot “/home/onlimo/www” . . . # Setting defaultnya : Options Indexes FollowSymLinks AllowOverride None Order allow,deny Allow from all . . .
Pada setting konfigurasi di atas, secara default parameter DocumentRoot “...” dan adalah “usr/local/www/apache22/data”. Namun setelah paket program web database onlimo OSS selesai diinstalasikan keduanya diubah menjadi “/home/onlimo/www” 6. Setelah semua setting konfigurasi di atas dilakukan, restart komputer server atau jalankan program ‘apachectl restart’. Dapat juga dengan ‘apachectl stop’ dan ‘apachectl start’ secara manual untuk merestart web server apache. root@onlimologger1[138]> apachectl restart
7. Jalankan program web browser dengan mengakses alamat http://192168.0.100/ untuk mengoperasikan program aplikasi database online monitoring onlimo OSS.
Gambar 4.36. Tampilan Database Onlimo OSS dalam Browser Petunjuk Operasional
91