Instalasi dan konfigurasi VSTS Agent Selain proses deploy secara manual tim dapat pula membuat sebuah proses build dan release management. Dengan adanya proses build dan release management setiap tahap yang dilakukan dalam sebuah proses deploy secara manual dapat dicatat dan menjadi sebuah prosedur tetap yang berisi perintah-perintah yang harus dijalankan secara teratur dan dapat diulang secara otomatis dalam setiap proses deploy. Untuk melakukan proses build dan release management pada Windows, Azure, dan Visual Studio solutions yang lain. Anda membutuhkan seridaknya satu Windows agent. Windows agents juga dapat melakukan build untuk aplikasi-aplikasi Java dan Android. Tutorial berikut ini menunjukkan bagaimana caranya untuk melakukan Instalasi dan konfigurasi VSTS Agent pada suatu server.
Menyiapkan Drop folder Drop folder ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk setiap hasil proses build yang berhasil dijalankan. Hasil proses build akan di urutkan berdasarkan waktu serta versi dari setiap proses build. 1. Buat sebuah folder baru.
2. Berikan nama Drops pada folder tersebut.
3. Ubah pengaturan sharing folder untuk folder Drops. Klik kanan pada folder Drops. Pilih Properties.
4. Pada menu sharing klik button Share...
5. Tambahkan sharing folder untuk Everyone. Klik pada textbox kosong pilih Everyone.
6. Setelah pilihan Everyone muncul, pada textbox. Klik Add.
7. Pilih Everyone. klik Share.
8. Klik Done.
Menyiapkan script yang dibutuhkan Dalam proses release management setiap tahap yang dilakukan dalam sebuah proses deploy secara manual dapat kita tuangkan dalam sebuah release definition. Anda dapat membuat sebuah script yang di dalamnya berisi perintahperintah yang harus dijalankan secara teratur dan dapat diulang secara otomatis dalam setiap proses deploy lalu anda panggil untuk dijalankan pada powershell. Script yang Anda rancang dapat kita disimpan dalam folder Deploy pada server dan dapat kita panggil ke dalam release definition yang kita buat. 1. Buat sebuah folder baru.
2. Berikan nama Deploy pada folder tersebut.
3. Klik di sini untuk mengunduh file-file Scripts: http://bit.ly/2fn7sBv. 4. Extract seluruh file hasil unduhan. Pindahkan ke dalam folder Deploy.
Instalasi VSTS Agent 1. Dengan menggunakan browser masuk ke halaman https://altrovis.visualstudio.com. Login menggunakan akun Microsoft. Klik Masuk.
2. Pertama Anda harus menyiapkan PAT(Personal Access Token) terlebih dahulu. Klik icon gambar profil Anda. Klik Security.
3. Klik Add
4. Tuliskan deskripsi, jangka waktu, serta akun yang akan Anda gunakan.
5. Klik Create Token.
6. Penting bagi Anda untuk menyimpan PAT yang telah dibuat ke dalam suatu file. Karena segera setelah Anda berpindah ke halaman lain PAT Anda akan segera di enkripsi dan tidak akan bisa dilihat lagi, termasuk oleh Anda sendiri.
7. Proses pembuatan PAT selesai. Selanjutnya Anda sudah bisa memulai proses instalasi Agent. 8. Klik icon Settings. Pilih Agent pools.
9. Klik Download agent.
10. Klik Download. Karena OS yang kita gunakan adalah Windows, pastikan bahwa agent yang Anda unduh sesuai dengan OS yang digunakan.
11. Akan muncul pop-up di bawah browser Anda. Klik Save. Untuk menyimpan file installer agent.
12. Buat sebuah folder baru sejajar dengan folder Deploy dan Drops.
13. Berikan nama agent pada folder tersebut.
14. Buka file hasil unduhan. Klik kanan pada file. Pilih Extrall all.
15. Extract ke dalam folder agent yang sebelumnya telah Anda buat. Klik Extract.
16. Jalankan powershell dengan mode Administrator.
17. Masuk ke dalam folder agent melalui powershell.
18. Jalankan file config.cmd. Tekan Enter.
19. Tuliskan alamat server yang digunakan. Kali ini kita gunakan url altrovis sebagai contoh. Tekan Enter.
20. Anda akan diminta memasukkan PAT. Tekan Enter.
21. Copy PAT yang telah Anda miliki. Klik kanan pada powershell.Tekan Enter.
22. Tuliskan agent pool yang akan digunakan. Tekan Enter. Jika Anda lupa agent pool Anda, Anda dapat melihatnya pada halaman agent pool di VSTS.
23. Tuliskan Agent name yang akan dipakai. Tekan Enter.
24. Tekan Enter untuk work folder. kita gunakan pengaturan default.
25. Anda akan ditanya apakah agent akan dijalankan sebagai service?. Tuliskan “Y”. Tekan Enter.
26. Tuliskan User account dan password. Jangan lupa menambahkan nama domain di depan User Account. Tekan Enter. Menjalankan agent as a service. ,membuat server akan siap sedia menunggu job. Anda tidak perlu lagi menjalankan agent berkali-kali ketika server mati atau mengalami restart.
27. Pastikan agent telah terdaftar dan telah berjalan pada Agent pools sharepoint builder.
28. Dan berjalan pada service. Buka Service.
29. Tambahkan capability pada agent. Klik Capabilities. Klik Add capability
30. Tambahkan capability yang diinginkan. Klik Save Changes. Capability berfungsi sebagai identitas dari agent saat kita membuat build & release definition.