BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo Pendirian Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo diprakarsai oleh bapak Ardiansyah Pulubuhu, dan yang menjadi pimpinan cabang saat itu adalah Moedigdo Sigit Prakoso. Kemudian pada tahun 2006 digantikan oleh bapak Ardiansyah Pulubuhu yang hanya menjabat selama satu tahun. Setelah itu digantikan oleh bapak Warno yang menjabat sampai tahun 2009. Pada tahun 2010 hingga 2011 Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo dipimpin oleh Bapak Suryadi. Kemudian tahun 2012 sampai sekarang Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo dipimpin oleh Bapak Moh. Arief Effendi. Bank
Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo diberikan pada
tanggal 3 September 2003. Adapun yang melatarbelakangi pendirian Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo adalah: 1.
Penduduk Gorontalo mayoritas beragama Islam
2.
Angka pertumbuhan Ekonomi masyarakat Gorontalo berkembang dengan baik
3.
Adanya semboyan/falsafah hidup masyarakat Gorontalo yakni “adat bersandikan syara, syarat bersandikan kitabullah”.
Seiring
berjalannya
waktu,
BMI
Cabang
Gorontalo
mulai
mengembangkan aliansinya, hal ini dapat dilihat dari adanya pembukaan kantor kas di Kota dan Kabupaten Gorontalo, pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Kabupaten Pohuwato serta pembukaan Bank-Bank mini dibeberapa sekolah yang ada di Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango. 4.1.2
Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan fungsi BMI Cabang Gorontalo Tugas pokok, fungsi dan wewenangnya Bank Muamalat Indonesia
Cabang Gorontalo tergambar dalam struktur organisasi. Agar tupoksi tersebut bisa berjalan dengan baik maka perlu adanya penempatan orang-orang atau karyawan yang mempunyai keahlian pada bidangnya sesuai dengan prinsip manajemen“ the right man on the right palce”, hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dari setiap karyawan serta terkoordinirnya seluruh tugas dan kinerja dari setiap karyawan dalam rangka mencapai tujuan BMI Cabang Gorontalo. Adapun gambaran struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Gorontalo terlampir pada lampiran 1. 4.2 Analisis Regresi Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan hunian syariah terhadap tingkat profitabilitas Bank Muamalat Cabang Gorontalo (diukur dengan menggunakan rasio Net Profit Margin/NPM) digunakan analisis regresi
linear sederhana. Periode pengamatan diambil sejak tahun 2010 hingga 2013 dengan menggunakan data kuartalan (per 3 bulan). Model regresi yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: =
+
+
dimana: Y: tingkat profitabilitas (net profit margin) X: jumlah pembiayaan hunian syariah yang disalurkan (milyar) 4.2.1 Pengujian Asumsi Normalitas Sebelum dilakukan analisis regresi, syarat pertama yang harus dipenuhi adalah data variabel dependen (Y) yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 5: Pengujian Asumsi Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Net Profit Margin 16 35.1556 2.76624 .140 .125 -.140 .560 .913
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh nilai KolmogorovSmirnov untuk variabel NPM adalah sebesar 0,560 dengan nilai signifikansi sebesar 0,913. Jika dibandingkan dengan nilai alpha yang digunakan yakni sebesar 0,05 (5%) maka nilai signfikansi KolmogorovSmirnov yang diperoleh dari hasil analisis diatas masih lebih besar dari nilai alpha maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data net profit margin PT. Bank Muamalat Indoensia Cabang Gorontalo selama periode 2010-2013 telah berdistribusi normal. 4.2.2
Hasil Analisis Regresi Setelah persyaratan normalitas data dipenuhi maka selanjutnya
dilakukan analisis regresi antara jumlah pembiayaan hunian syariah dengan
tingkat
profitabilitas
(NPM)
Bank
Muamalat.
Dengan
menggunakan metode analisis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16 diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 6: Hasil Analisis Regresi Coefficientsa
Model 1
(Constant) Jumlah Pembiayaan Hunian Syariah
Unstandardized Coefficients B Std. Error 12.474 1.134 2.547
Standardized Coefficients Beta
.126
.983
t 11.000
Sig. .000
20.136
.000
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Berdasarkan hasil analisis di atas maka model regresi antara pembiayaan hunian syariah dengan tingkat profitabilitas (NPM) Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo adalah sebagai berikut: = 12,474 + 2,547 + Dari hasil analisis diatas dapat ditafsirkan beberapa hal berikut: 1. Jika pengaruh dari pembiayaan hunian syariah dapat diabaikan, maka rata-rata net profit margin yang diperoleh Bank Muamalat Cabang Gorontalo selama periode 2010-2013 adalah sebesar 12,474%. 2. Pembiayaan hunian syariah berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Setiap kenaikan 1% jumlah pembiayaan hunian syariah yang disalurkan maka tingkat profitabilitas Bank Muamalat yang dikur dengan rasio NPM akan bertambah sebesar 2,574% 4.2.3
Pengujian Terhadap Model Regresi Hasil pengujian terhadap model regresi dengan menggukan SPSS
adalah sebagai berikut:
Tabel 7: Pengujian Kebaikan Model Regresi ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 110.950 3.831 114.781
df 1 14 15
Mean Square 110.950 .274
F 405.468
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Jumlah Pembiayaan Hunian Syariah b. Dependent Variable: Net Profit Margin
Bedasarkan hasil analisis sebelumnya diperoleh nilai F-hitung sebesar 405,468 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini jauh lebih kecil dari nilai alpha yang digunakan yakni 5% sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dianalisis telah fit dengan data. Atau dengan kata lain model analisis regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk pengaruh dari pembiayaan hunian syariah terhadap tingkat profitabilitas Bank Muamalat Cabang Gorontalo selama tahun 2010-2013 4.2.4
Pengujian Hipotesis Setelah pengujian model dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan
pengujian signfikansi pengaruh dari variabel X (pembiayaan hunian syariah) terhadap laba. Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 8: Pengujian Hipotesis Coefficientsa
Model 1
(Constant) Jumlah Pembiayaan Hunian Syariah
Unstandardized Coefficients B Std. Error 12.474 1.134 2.547
Standardized Coefficients Beta
.126
.983
t 11.000
Sig. .000
20.136
.000
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas dapat dilihat nilai ttabel untuk variabel pembiayaan hunian syariah mencapai 20,136 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai alpha sebesar 0,05 maka nilai signifikansi ini jauh lebih kecil sehingga Ho ditolak. Dengan demikian pada
tingkat
kepercayaan 95%
dapat
disimpulkan bahwa pembiayaan hunian syariah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat proftabilitas Bank Muamalat Cabang Gorontalo yang diukur dengan menggunakan rasio NPM selama periode 2010-2013. 4.2.5
Interpretasi Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besar pengaruh dari pertumbuhan pembiayaan
syariah terhadap tingkat profitabilitas Bank Muamalat selama tahun 20102013 dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi (R-Squared) yang dihasilkan oleh model. Nilai koefisien determinasi ini mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel bebas dalam menjalankan perubahan pada variabel. Besarnya nilai R2 berkisar antara 0< R2 <1. Jika nilai R2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan
baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi untuk model regresi antara pembiayaan hunian syariah dan tingkat profitabilitas Bank Muamalat Cabang Gorontalo selama periode 2010-2013 adalah sebagai berikut: Tabel 9: Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary
b
Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a.
Predictors: (Constant), Jumlah Pembiayaan Hunian Syariah
b.
Dependent Variable: Net Profit Margin
.983a .967 .964 .52310
Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,967. Nilai ini berarti bahwa sebesar 96,7% perubahan tingkat profitabilitas (NPM) Bank Muamalat Cabang Gorontalo selama periode 2010-2013 dipengaruhi oleh jumlah pembiayaan hunian syariah yang disalurkan, sedangkan sisanya sebesar 3,3% dipengaruhi oleh variabel lain. 4.3
Pembahasan Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder yang berbentuk laporan per kuartal periode 2010-2013. Penelitian mengenai pembiayaan ini menggunakan data pembiayaan hunian syariah pada Bank Muamalat, Tbk Cabang Gorontalo sebagai
variabel independen. Sedangkan variabel dependennya Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Gorontalo. Keseluruhan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Gorontalo. Pembiayaan hunian syariah adalah fasilitas pembiayaan jangka panjang yang disediakan oleh Bank Muamalat bagi nasabah yang dinilai layak oleh BMI untuk pembelian/kepemilikan properti seperti rimah, rukan, ruko, kios maupun apartemen. Pembiayaan hunian syariah ini dibedakan menjadi dua yaitu pembiayaan hunian syariah pembelian dan pembiayaan hunian syariah kongsi. Profitabilitas
menggambarkan
mendapatkan laba melalui
kemampuan
perusahaan
semua kemampuan dan sumber yang ada
seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Rasio profitabilitas pada perbankan syariah menunjukkan tingkat efektifitas yang dicapai melalui usaha operasional bank. Dalam perhitungan rasio profitabilitas bank syariah, terdapat empat jenis perhitungan yang digunakan yaitu ROA, ROE, Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk Uji t diperoleh nilai ttabel untuk variabel pembiayaan hunian syariah mencapai 20,136 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai alpha sebesar 0,05 maka nilai signifikansi ini jauh lebih kecil. Dengan demikian pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa pembiayaan hunian
syariah mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Berdasarkan hasil analisis regresi antara pembiayaan hunian syariah dengan tingkat profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo dapat dikatakan setiap kenaikan 1% jumlah pembiayaan hunian syariah yang disalurkan maka tingkat profitabilitas Bank Muamalat yang diukur dengan rasio NPM akan bertambah sebesar 2,574%. Besarnya pengaruh dari pertumbuhan pembiayaan hunian syariah terhadap
tingkat
profitabilitas
Bank
Muamalat
Indonesia
Cabang
Gorontalo dapat dilihat dari hasil analisis statistik yaitu nilai koefisien determinasi (R2) yang mana nilai statistiknya sebesar 0,967 yang berarti bahwa 96,7% perubahan tingkat profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo selama periode 2010-2013 dipengaruhi oleh jumlah pembiayaan hunian syariah yangt disalurkan, sedangkan sisanya sebesar 3,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang ada yaitu menurut Antonio (2001) yang menyatakan bahwa tingkat biaya pembiayaan (margin
keuntungan)
berpengaruh
terhadap
jumlah
permintaan
pembiayaan syariah, yang apabila tingkat margin keuntungan lebih rendah dari pada rata-rata suku bunga perbankan nasional, maka pembiayaan syariah makin kompeitif. Hal ini senada dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Purwanto (2011) yang menyatakan bahwa semakin besar volume penyaluran pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan maka
akan semakin besar pula pendapatan atau laba yang diterima oleh bank tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan laba yang merupakan tujuan bank sebagai sebuah perusahaan.