Analisis Struktur
BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI 4.1 Struktur Lipatan 4.1.1 Antiklin Buniasih Antiklin Buniasih terletak disebelah utara daerah penelitian dengan arah sumbu lipatan baratlaut – tenggara (Gambar III-5). Satuan yang terlipat oleh antiklin ini adalah satuan batulempung A, satuan batupasir-batulempung, satuan batulempung B dan satuan Breksi yang terlipat kuat. Antiklin ini terbentuk oleh adanya sesar anjak. Dari pengolahan data bidang perlapisan di daerah penelitian didapatkan bidang sumbu dengan kedudukan N 112ºE / 75ºSW (Lampiran C). Antiklin Buniasih menunjam ke arah baratlaut.
Foto 4.1. Singkapan antiklin Buniasih ( CLT 38 )
Antiklin Buniasih dijumpai pada lokasi CLT 38 (Foto 4.1). Namun lipatan ini tidak dijumpai pada lintasan lain. Diperkirakan lipatan ini tidak berkembang secara intensif, sehingga kemenerusannya diperkirakan hanya ke arah timurlaut sesuai dengan penunjaman sumbu lipatannya. Berdasarkan analisa kinematika menggunakan stereonet maka antiklin buniasih diklasifikasikan sebagai Horizontal Upright fold 44
Analisis Struktur (Richard ,1971 Op cit. Harsolumakso dkk, 1997), dengan bentuk antiklin asimetri karena perbedaan kemiringan pada kedua sayap dan bidang sumbu miring kearah selatan .
4.1.2 Antiklin Cisuluheun Antiklin ini terletak dibagian tengah daerah penelitian tepatnya di sungai Ci suluheun (Gambar III-5), dimana terdapat perbedaan kedudukan lapisan yang saling berlawanan disepanjang sungai Cisuluheun. Dalam skala singkapan bentukan antiklin ini tidak terlihat tetapi pada sepanjang aliran sungai Cisuluheun merupakan bidang sumbu antiklin tersebut. Arah sumbu antiklin tersebut berarah baratlaut – tenggara. Satuan yang terlipat dalam satuan ini adalah satuan batupasir-batulempung. Dari hasil pengolahan data bidang Perlapisan batuan didapatkan kedudukan bidang sumbu lipatan yaitu N115ºE / 80ºSW ( Lampiran C).dan arah penunjaman antiklin ke barat laut. Berdasarkan analisis kinematika menggunakan stereonet antiklin cisuluheun diklasifikasikan sebagai Horizontal Upright fold (Richard ,1971 Op cit. Harsolumakso dkk, 1997), dengan bentuk antiklin asimetri karena perbedaan kemiringan pada kedua sayap dan bidang sumbu miring kearah selatan .
4.2. Struktur Sesar Struktur sesar yang dijumpai di daerah penelitian adalah sesar-sesar naik yang memiliki jurus baratlaut - tenggara. Sesar anjak tersebut memiliki kemiringan bidang sesar ke arah selatan sampai barat daya. Sesar-sesar tersebut adalah Sesar Anjak Karamas, Sesar Anjak Cikawoan , Sesar Anjak Cijaweu, Sesar Mendatar Cidarma , Sesar Mendatar Cimanintin, Sesar Mendatar Kadumalik, Sesar Mendatar Kadu, Sesar Mendatar Cipaingeun dan Sesar Normal Mangkubumi Penamaan sesar ini didasarkan pada nama geografis dijumpainya singkapan sesar-sesar tersebut.
45
Analisis Struktur 4.2.1
Sesar Anjak Karamas
Foto 4.2 gejala sesar naik dari sesar Anjak karamas (CLT 22)
46
Analisis Struktur Sesar ini dijumpai di sungai Cilutung tepatnya di bagian timur desa Karamas (Gambar III-5) sesar ini berperan sebagi kontak antara satuan batulempung hijau dengan satuan batuan lempung – batupasir yang lebih muda. Sesar ini memanjang baratlaut – tenggara, indikasi sesar anjak Karamas dilapangan adalah adanya bidang sesar minor yang memiliki kedudukan N 110º E / 54º SW pada lokasi CLT 22 (Foto 4.2 ), lapisan tegak satuan batupasir-batulempung pada CLT 23 (Foto 4.3), zona hancuran pada stasiun CLT 30 (Foto 4.4), dan adanya rekahan yang intensif berupa kekar gerus. Pada peta topografi dan citra satelit memperlihatkan adanya kelurusan punggungan yang berarah baratlaut – tenggara . Berdasarkan pengolahan data lapangan berupa bidang sesar, kekar gerus, orientasi hancuran serta analisis kinematika didapatkan kedudukan umum dari sesar anjak Karamas adalah N 109 oE/ 52o SW dengan kedudukan net slip 51º, N 109º ( Lampiran C). Sesar anjak Karamas memiliki pergerakan naik mengiri
Foto 4.3 Lapisan Tegak CLT 23 indikasi sesar naik karamas
47
Analisis Struktur
Foto 4.4 Zona hancuran indikasi sesar anjak karamas ( CLT 30 )
4.2.2 Sesar Anjak Cikawoan Sesar anjak Cikawoan terjadi pada satuan batupasir-batulempung, sesar ini memanjang berarah baratdaya – tenggara. indikasi sesar anjak Cikawoan dilapangan dapat dilihat di lokasi pengamatan sungai Cilutung tepatnya di desa Cikawoan dan kemenerusannya di bagian barat di jumpai di lokasi pengamatan sungai Cipaingeun berupa lapisan tegak satuan batupasir – batulempung dan zona hancuran (Foto 4.5) dan kekar gerus berpasangan di sekitar zona sesar Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisis kinematika didapatkan kedudukan umum dari sesar anjak Cikawoan adalah N107 oE/47o SW dan kedudukan net slip 38o, N 169 E. (Lampiran C). Sesar anjak Cikawoan memiliki pergerakan naik mengiri
48
Analisis Struktur
Foto 4.5 lapisan tegak satuan batupasir-batulempung (CPA 13) dan zona hancuran (CPA 17) indikasi sesar Anjak Cikawoan
49
Analisis Struktur
4.2.3 Sesar Anjak Cijaweu
Foto 4.6 breksiasi dan cermin sesar (Slickenside) indikasi sesar Anjak Cijaweu ( CJW 4 )
Sesar anjak Cijaweu terletak dibagian selatan daerah penelitian (Gambar III5). sesar anjak Cijaweu memotong satuan batupasir – batulempung. Sesar ini memanjang berarah baratlaut – tenggara sepanjang + 10 km. Zona sesar Cijaweu dapat terlihat jelas di sepanjang sungai Cijaweu dan sungai Ciwaru. Indikasi sesar anjak Cijaweu dilapangan berupa cermin sesar (slickenside) dan Breksiasi di lokasi CJW 4 (Foto 4.6), kekar gerus yang intensif serta dibuktikan oleh kehadiran sesar minor berupa sesar anjak dengan kedudukan N 110º E/ 40 ºSW (Foto 4.7) dan analisa kelurusan bukit dan lembah pada peta topografi dan citra satelit. Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisis kinematika didapatkan kedudukan umum dari sesar anjak Cijaweu adalah N 111o E/54o SW dan kedudukan net slip 43 o, N 246 o E. (Lampiran C). Sesar anjak Cijaweu memiliki pergerakan naik mengiri
50
Analisis Struktur
Foto 4.7 Gejala sesar naik dari Sesar Anjak CIjaweu ( CJW 5 )
51
Analisis Struktur 4.2.4 Sesar Mendatar Kadu Sesar mendatar Kadu terletak dibagian utara penelitian (Gambar III - 5), sesar ini memiliki arah relatif utara-selatan, dan memiliki kemenerusan hingga + 3 km kearah selatan. Sesar ini merupakan sesar besar yang mengontrol aliran sungai Cilutung di Utara, dan menggeserkan satuan konglomerat dan satuan batupasirbatulempung. Indikasi gejala sesar mendatar Kadu dapat dilihat dengan ditemukannya kekar gerus berpasangan dan breksiasi dan cermin sesar (slickenside) di lokasi CLT 6(Foto 4.9) di sekitar zona sesar,serta kelurusan sungai dan zona hancuran disepanjang sungai cilutung dibagian utara (Foto 4.8). Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisis kinematika sesar mendatar kadu ini memiliki kedudukan umum bidang sesar yaitu N340oE/76oNE dan kedudukan net slip sesar yaitu 13 o, N 146
o
E, sesar mendatar Kadu memiliki
pergerakan menganan turun (Lampiran C).
Foto 4.8 Zona Sesar ( Hancuran ) sepanjang sungai Cilutung bagian Utara indikasi sesar mendatar kadu (CLT 8)
52
Analisis Struktur
Foto 4.9 Kekar gerus dan breksiasi pada singkapan satuan konglomerat – batupasir ( CLT 6 )
4.2.5 Sesar Mendatar Kadumalik Sesar mendatar kadumalik terletak dibagian timur daerah penelitian (Gambar III-5), sesar ini memiliki arah relatif utara-selatan dan memiliki pergerakan relatif mengiri. Indikasi gejala sesar mendatar Kadumalik dapat dilihat dengan ditemukannya kekar gerus berpasangan dan zona hancuran pada zona sesar (Foto 4.10). Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisa kinematika sesar mendatar kadumalik ini memiliki kedudukan umum bidang sesar yaitu N42 oE/74o SE dan kedudukan net slip sesar yaitu 6 o, N 221
o
E, sesar mendatar Kadumalik memiliki
pergerakan mengiri naik (Lampiran C).
Foto 4.10 Zona hancuran indikasi sesar mendatar kadumalik ( CLT 50 )
53
Analisis Struktur 4.2.6 Sesar Mendatar Cimanintin Sesar mendatar Cimanintin terletak dibagian tenggara
daerah
penelitian
.sesar ini memiliki arah relatif utara-selatan dan memiliki pergerakan relatif mengiri. Indikasi gejala sesar mendatar Cimanintin yaitu ditemukannya kekar gerus berpasangan dan breksisasi di CLT 58, offset sesar minor dan seretan sesar dilokasi CLT 62 (Foto 4.11 dan 4.12), dan cermin sesar (slickenside) di lokasi pengamatan CLT 58 (Foto 4.13) Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisis kinematika sesar mendatar Cimanintin ini memiliki kedudukan umum bidang sesar yaitu N33 oE/70o SE dan kedudukan net slip sesar yaitu. 20 o, N 207 o E. Sesar Cimanintin memiliki pergerakan mendatar mengiri naik (Lampiran C).
Foto 4.11 Seretan sesar pada sungai Cilutung ( CLT 62)
54
Analisis Struktur Foto 4.12 offset sesar mendatar Cimanintin ( CLT 58)
Foto 4.13 cermin sesar dan breksiasi indikasi sesar mendatar Cimanintin ( CLT 58)
4.2.7 Sesar Mendatar Cidarma Sesar mendatar Cidarma terletak dibagian selatan daerah penelitian .sesar ini memiliki arah relatif utara – selatan dan memiliki pergerakan relatif mengiri. Indikasi gejala sesar mendatar Cidarma
yaitu ditemukannya kekar gerus berpasangan,
breksisasi pada lokasi pengamatan CJW 11 dan offset sesar mino rpada lokasi pengamatan DRM 3 (Foto 4.14), serta kelurusan sungai Cidarma yang memotong tegak lurus jurus perlapisan batuan. Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisa kinematika sesar mendatar Cimanintin ini memiliki kedudukan umum bidang sesar yaitu N35 oE/70o SE dan kedudukan slip sesar yaitu 5 o, N 213
o
E, sesar ini memiliki pergerakan mendatar
mengiri naik.(Lampiran C)
Foto 4.14 Gejala sesar pada sesar mendatar cidarma (DRM 3)
55
Analisis Struktur 4.2.8 Sesar Mendatar Cipaingeun Sesar mendatar Cipaingeun terletak dibagian barat
daerah
penelitian
(Gambar III-5). Sesar ini memiliki arah relatif utara-selatan dan memiliki pergerakan relatif menganan. Indikasi gejala sesar mendatar Cipaingeun yaitu ditemukannya kekar gerus berpasangan dan breksisasi di CPA 6 (Foto 4.16). Serta bukti morfologi berupa pergeseran bukit dibagian baratdaya daerah penelitian Berdasarkan pengolahan data lapangan dan analisis kinematika sesar mendatar Cipaingeun ini memiliki kedudukan umum bidang sesar yaitu N343 oE/76o NE dan kedudukan net slip sesar yaitu. 13 o, N 348
o
E, sesar ini memiliki pergerakan
mendatar menganan naik.(Lampiran C)
Foto 4.15 kekar gerus pada batu lempung (CPA 6)
4.2.9 Sesar Normal Mangkubumi Sesar normal Mangkubumi terletak dibagian timurlaut (Gambar III-5) daerah penelitian. Sesar ini memiliki arah relatif utara-selatan. Indikasi gejala sesar normal Mangkubumi yaitu adanya kelurusan gawir di sepanjang punggungan Gunung 56