68
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Penelitian
pada
dasarnya
merupakan
suatu
pencarian
(inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sistesis, membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Untuk memecahkan teka-teki tersebut diperlukan metode penelitian. Surakhmad (1998:133) menjelaskan bahwa: “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan menggunakan teknik alat-alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya di tinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”. Sementara itu, Sumadinata (2005:52) mengungkapkan bahwa “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan fisiologis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”. Mengenai bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian tersebut. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektifitasnya, efesiensinya, dan relevansinya metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang diharapkan. Terdapat beberapa metode
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
69
yang sering digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan, seperti metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Metode yang digunakan berdasarkan bersifat penelitian yang akan diteliti yaitu mengujicobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yang diteliti. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan meminimalisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang bisa diganggu. Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti suatu masalah sehingga didapat suatu hasil. Pada penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, harus diadakan kegiatan percobaan dengan perlakuan atau treatment untuk mengetahui hasil dari pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Disamping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap terhadap variabel terikat yang diselediki dan diamati yaitu; pengaruh penggunaan media audio visual dengan tanpa media audio visual terhadap peningkatan keterampilan gerak siswa dalam pembelajaran bola basket. Penulis melakukan penelitian ini dengan cara memberi program latihan kepada dua kelompok sampel yaitu, kelompok A yaitu menggunakan media audio visual dan kelompok B yaitu tanpa menggunakan media audio visual.
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
70
B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini melibatkan variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran audio visual, dilambangkan dengan notasi (X) dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keterampilan gerak siswa, dilambangkan
dengan notasi (Y).
C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lemahabang Kab.Cirebon, siswa kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa sebagai sampel sebanyak 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 28 Agustus 2012, dan selesai pada tanggal 28 September 2012, selama 5 minggu, dengan perlakuan eksperimen dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan. Menegnai jangka waktu lamanya latihan menurut Kosasih (1995:28), menyatakan bahwa : “Latihan seminggu tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama 5 minggu.
D. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Mengenai pengertian populasi Ibrahim dan Sudjana (1996:84), menjelaskan bahwa : “Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yakni unit
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain”. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian tempat diperolahnya informasi yang dapat berupa individu maupun kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 1 Lemahabang Kab.Cirebon khususnya di kelas XI IPA 2 sebanyak 30 siswa. Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan sampel. Adapun pengertian sampel menurut Arikunto (2002:109), menjelaskan bahwa ; “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang sedikit”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang ada. Mengenai hal ini Arikunto (2002:108), menjelaskan bahwa : “Apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi atau sampling seadanya (total sampling), maka jumlahnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa. Dari 30 jumlah siswa tersebut, dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 siswa kelompok media audio visual dan 15 siswa kelompok yang tanpa media audio visual.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu digunakan alat ukur atau tes. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian ini
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
72
adalah tes dribbling dalam permainan bola basket yang memiliki r validitas sebesar 0,89 yang diperoleh dari hasil penghitungan multiple korelasi dengan metode Werry Doilette. Adapun pelaksanaan tes menggiring bola (dribbling) menurut Nurhasan (2007:211) anatar lain sebagai berikut : a. Tujuan : mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan dalam mendribbling bola basket. b. Alat yang Digunakan : 1) Bola basket 2) Stop watch 3) 8 buah rintangan (tongkat/ corn/ corong) 4) Kapur 5) Peluit c. Petunjuk Pelaksanaan 1) Pada aba-aba “siap”, testee berdiri bersiap-siap di garis start dengan bola yang sudah di pegang. 2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai memantulkan / mendribble bola kearah kanan melewati beberapa rintangan yang terdiri dari 8 tiang atau corn sesuai petuntunjuk arah yang sudah di instruksikan sebelumnya, samapi pada selesai di garis finish yang sudah ditentukan. 3) Apabila
terjadi
kesalahan
dalam
mendribble
bola,
ia
harus
memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kedua tangan, dan selama itu juga waktu akan terus berjalan samapi benarbenar melewati garis finish.
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
4) Mengiring bola atau mendribble bola dilakukan oleh tangan kanan dan kiri sesuai keahlian dan disesuaikan tingkat kebutuhan dalam melewati rintangan. d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila 1) Testee melakukan dribble selain dengan kedua tangannya 2) Testee melakukan pergerakan tidak sesuai dengan instruksi yang sudah dijelaskan atau tidak sesuai arah pergerakan panah dari awal start samapi finish.
Gamabr 3.1 Route Dribbling Bola Basket Sumber Nurhasan dan Hasanudin Cholil (2007:243) e. Cara Menskor Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” pada saat start samapi dengan melewati garis finish. Waktu dicatat sampai persepuluh detik.
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
Tes akhir dilakukan dengan bentuk tes yang sama dengan tes awal. Untuk tes akhir siswa melakukan dribbling dengan pasti dengan keterampilan yang lebih baik lagi dari tes awal. Sedangkan data yang diperoleh adalah dari hasil tes awal dan tes akhir dribbling adalah waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” tanda awal start sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai persepuluh detik. 2.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini
adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal pembelajaran dribbling bola basket dan diakhiri oleh tes akhir dribbling bola basket. a. Pelaksanaan Tes Awal dan Tes Akhir Pelaksanaan tes awal pada hari selasa 28 Agustus 2012, bertempat di SMA N 1 Lemahabang Kab.Cirebon. Tujuan dari tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam keterampilan dribbling pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran melalui media audio visual. Pelaksanaan pembelajaran dimulai pukul 15.00 s.d 16.00 WIB. Sebelum melakukan tes, sampel diberikan diberikan penjelasan tentang cara melakukan dribbling yang benar dan cara melakukan tes awal, siswa diberikan treatment selama 16 pertemuan. Setelah pembelajaran atau treatment dilakukan, maka dilakukan tes akhir yang pelaksanaannya diadakan pada tanggal 28 September 2012. Pelaksanaan tes akhir diadakan pada jam 15.00 s.d 16.00. tujuan tes akhir adalah
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
mengetahui
kemampuan
siswa
dalam
melakukan
dribbling
setelah
sebelumnya diberikan treatment atau pembelajaran melalui media audio visual selama satu bulan. b. Proses Pembelajaran Dribbling. Eksperimen dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama 5 minggu, dimaulai dari tanggal 28 Agustus 2012 sampai dengan 28 September 2012. Pembelajaran dilaksanakan setiap hari selasa dan hari kamis, dan Sabtu dimuali dari jam 15.00 samapai dengan jam 16.00 WIB. Proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pemanasan, inti dan peregangan. Adapun uraian pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1) Pemanasan Sebelum pembelajaran berlangsung siswa diintruksikan untuk melakukan pemanasan statis, dan dinamis dengan berlari mengelilingi lapangan basket, dan beberapa gerakan pemanasan dinamais lainnya. 2) Pembelajaran inti Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan tugas yang harus dilakukan oleh sampel, atau siswa yang akan diteliti. Tugas-tugas tersebut diantaranya tentang keterampilan dasar dribbling bola basket tanpa menggunakan
media
mempraktekannya
dan
audio latihan
visual
sebagai
keterampilan
(kelompok dasar
dribbling
A)
lalu
dengan
menggunakan media audio visual sebagai (kelompok B), setelah semuanya sudah dijelaskan oleh peneliti, maka dimulailah proses pembelajaran yang
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok A sebagai kelompok kontrol dan kelompok B sebagai kelompok eksperimen. 3) Pendinginan Setelah melakukan latihan yang terdiri dari pemanasan dan pembelajaran inti, maka langkah terakhir adalah pendinginan, penenangan dan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung antara siswa dan peneliti.
F. Desain Penelitian Sesuai dengan sifat masalah yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, maka peneliti menggunakan pre-test dan post-test group design sebagai desain penelitiannya.
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
77
Mengenai desain penelitian ini, Arikunto (2002:84) menggambarkannya dalam pola sebagai berikut :
E1
O1
X1
O2
E2
O3
X2
O4
Gambar 3.2 Desain Penelitian Pola Pre-Test and Post-Test Group Design (Sumber : Arikunto, 2002:84)
Keterangan : E1
: media kelompok eksperimen
E2
: kelompok kontrol
X1
: media pembelajaran audio visual
X2
: media pembelajaran tanpa naudio visual
O1 dan O3
: tes awal keterampilan gerak siswa
O2 dan O4
: tes akhir keterampilan gerak siswa
Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah-langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya gambaran langkah penelitian maka akan memprmudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian.
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian sebagai berikut :
POPULASI
SAMPEL
TES AWAL KETERAMPILAN DRIBBLING SISWA
KELOMPOK MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
KELOMPOK MEDIA PEMBELAJARAN TANPA AUDIO VISUAL
TES AKHIR KETERAMPILAN DRIBBLING SISWA
PENGOLAHAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN Gambar 3.3 Langkah-langkah Penelitian
G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data Setelah seluruh pengetesan selesai dan data hasil pengetesan terkumpul maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan data, kemudian melakukan pengolahan dan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan,
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
pengolahan, dan penganalisisan data dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan yang diberikan dalam pengolahan dan menganalisis data dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh penggunaan medai audio visual terhadap pemahaman keterampilan dribbling pada pembelajaran permainan bola basket. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari Nurhasan (2002), adapun langkahlangkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Rata-rata Data yang diperoleh melalui tes, selanjutnya diolah dan dianalisis dengan
menggunakan rumus-rumus statistik yang sesuai, agar dapat menguji hipotesis dan memberikan kesimpulan yang tepat. Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut : 1.
Menghitung Nilai Rata-rata : X
X
i
n
Keterangan: : Nilai rata-rata yang dicari
X
X n
i
: Jumlah skor yang didapat : Jumlah sampel
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
80
2.
Simpangan Baku
Menghitung Simpangan Baku Langkah –langkah sebagai berikut :
X - X
2
S
n -1
Keterangan:
3.
S
: Simpangan baku yang dicari
∑
: Jumlah
X
: Skor
X
: Nilai rata-rata
n
: Jumlah sampel
1
: Angka tetap
Pengujian Homogenitas Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel tersebut mempunyai kemampuan awal dan akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan F = Homogenitas yang dicari. Dengan keterangan terima Ho jika F (1-½α) () < F< F½α (n1-1 ; n2-1) untuk taraf nyata α 0.05 dan dk pembilang = n1-1 dan dk penyebut = n2-1.
4.
Uji Normalitas Data Uji Normalitas yang dipakai adalah : Uji Normalitas Liliefors. Dengan langkah sebagai berikut :
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
81
1. Mengurutkan data dari data yang terkecil sampai data yang terbesar kelompok eksperimen. 2. Mencari rata-rata kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir. 3. Mencari simpangan baku kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir. 4. Mencari angka baku Z1,Z2,….., Zn dengan rumus : Z
XX S
5. Untuk setiap bilangan menggunakan data Distribusi Normal baku, kemudian hitung peluang. F = (Zi) = P (Z < Zi) 6. Hitung proporsi Z1,Z2,….., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi, jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka : S(Z i )
Banyaknya Z1, Z2,..., Z n Z i n
7. Hitung selisih F(Zi) – F(Si) kemudian tentukan harga mutlak. 8. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutkan harga terbesar ini Lo dengan nilai kritis L yang dimabil dari tabel taraf nyata yang dipilih. Kriteria pengujian Normalitas Liliefors, adalah : 1. Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak Normal. 2. Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel Kesimpulan adalah populasi berdistribusi Normal
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
82
5.
Pengujian signifikansi peningkatan hasil latihan Menggunakan uji t dengan langkah awal mencari simpangan baku gabungan,
dengan rumus: n1 – 1. S12 + n2 - 1. S22
2
S = n1 + n2 – 2 Keterangan: S2
= Simpangan baku gabungan
n
= Jumlah sampel
S12
= Varians
Langkah berikutnya menghitung peningkatan hasil latihan dengan pengujian signifikansi, menggunakan uji t dengan rumus: t
B SB n
Untuk masing-masing kelompok
Keterangan: t : nilai t hitung yang dicari B : rata-rata nilai beda SB: simpangan baku n : jumlah sampel
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
83
6.
Langkah berikutnya menguji perbedaan hasil latihan dari kedua kelompok Dengan menggunakan uji signifikansi perbedaan dua rata-rata yaitu uji t
sebagai berikut: t
X1 X 2
Untuk perbedaan kelompok
1 1 S n1 n 2
Keterangan: S
: Simpangan baku
n1
: Jumlah Sampel Kelompok 1
n2
: Jumlah Sampel Kelompok 2
X1
: Rata-rata Kelompok 1
X2
: Rata-rata Kelompok 2 Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah tolak hipotesis, jika t > t1 – α.
Untuk
harga lainnya Ho diterima, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95
dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).
Guligah Arie Prasojo, 2012 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Dan Keterampilan Dribbling Dalam Pembelajaran Bola Basket Di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu