BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi kasus-kontrol (case control) yaitu suatu penelitian untuk menelaah hubungan antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu. Studi ini dimulai dengan mengidentifikasi subjek dengan efek dan tanpa efek kemudian ditelusur secara retrospektif untuk mengetahui apakah suatu faktor risiko benar berpengaruh terhadap terjadinya efek dengan membandingkan kekerapan pajanan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Pada penelitian ini, studi kasus-kontrol digunakan untuk menilai seberapa besar peran penggunaan pengobatan alternatif terhadap keterlambatan pasien kanker payudara dalam melakukan pengobatan (Sastroasmoro dan Ismael, 2011). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi dan RSU Kasih Ibu Surakarta pada bulan Maret hingga April 2016. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian a. Populasi terjangkau penelitian ini adalah semua penderita kanker payudara yang terdata di RSUD Dr. Moewardi dan RSU Kasih Ibu pada tahun 2014.
b. Kriteria Inklusi 1) Wanita 2) Telah didiagnosis tegak menderita kanker payudara melalui pemeriksaan biopsi 3) Bersedia menjadi subjek penelitian dan telah menyetujui lembar informed consent c. Kriteria Eksklusi 1) Tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya 2) Pasien tidak kooperatif 2. Sampel a. Besar Sampel Besar sampel dihitung dengan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap dua proporsi populasi pada studi kasus-kontrol (Sastroasmoro dan Ismael, 2011):
= 34,34 ≈ 34 Keterangan: n
= besar sampel minimum
Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku pada tingkat kemaknaan α tertentu (α = 0,05, sehingga Z1-α/2 pada hipotesis satu arah = 1,645).
Z1-β
= nilai distribusi normal baku pada β tertentu (Power = 80%), Z1-β = 0,842.
P1
= perkiraan probabilitas paparan pada populasi 1 (outcome +) (kelompok kasus)
P2
= perkiraan probabilitas paparan pada populasi 2 (outcome -) (kelompok kontrol)
P
=
(Sastroasmoro dan Ismael, 2011) Diketahui : P1 = 80% dan P2 = 52% ( berdasarkan penelitian Tautz et al. (2012).) P = (0,8 + 0,52) / 2 = 0,66 CI = 95%, β = 0,02, dan Power 80%. (ditetapkan). b. Teknik Sampling Teknik
sampling
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan skema pencuplikan non random yaitu fixed-disease sampling, dimana penderita kanker payudara yang terdata di RSUD Dr. Moewardi dan RSU Kasih Ibu Surakarta yang memenuhi kriteria penelitian dipilih sebagai subjek penelitian sampai jumlah sampel terpenuhi. Kelompok kasus pada penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang mengalami keterlambatan pengobatan, sedangkan kelompok kontrol adalah penderita kanker payudara yang tidak mengalami keterlambatan pengobatan.
D. Rancangan Penelitian Populasi target Fixed-disease sampling Kriteria inklusi dan eksklusi Subjek penelitian Wawancara terbuka Pengelompokkan stadium kanker payudara
Stadium I, II (belum terlambat)
Stadium III, IV (terlambat)
Pengelompokkan riwayat penggunaan pengobatan alternatif
Ada riwayat penggunaan pengobatan alternatif
Tidak ada riwayat penggunaan pengobatan alternatif
Analisis data dengan uji chisquare dan uji regresi logistik
Gambar 3.1. Rancangan penelitian
E. Identifikasi variabel penelitian 1. Variabel bebas: Penggunaan pengobatan alternatif 2. Variabel terikat: Keterlambatan pengobatan kanker payudara 3. Variabel luar a. Terkendali: jenis kelamin
Pengelompokkan variabel perancu : 1. Rasa takut 2. Faktor ekonomi 3. Tingkat pengetahuan 4. Tingkat pendidikan 5. Jarak tempat tinggal 6. Grade kanker
b. Tidak terkendali: rasa takut, faktor ekonomi, tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, jarak tempat tinggal, grade kanker payudara. F. Definisi operasional variabel penelitian 1. Variabel bebas: Penggunaan pengobatan alternatif a. Definisi Penggunaan pengobatan alternatif adalah penggunaan pengobatan diluar pengobatan medis standar yang dilakukan oleh pasien sebelum melakukan pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit (National Institutes of Health, 2005). Penggunaan pengobatan alternatif dibagi menjadi dua yaitu terdapat dan tidak terdapat riwayat penggunaan pengobatan alternatif. b. Alat ukur Alat ukur yang digunakan adalah wawancara. c. Skala Skala pada pengukuran variabel ini adalah nominal. 2. Variabel terikat: Keterlambatan pengobatan kanker payudara a. Definisi Keterlambatan pengobatan kanker payudara adalah stadium saat pertama kali pasien memutuskan melakukan pengobatan medis standar. Keterlambatan pengobatan kanker payudara dibagi menjadi dua yaitu terlambat dan tidak terlambat. Pasien disebut tidak terlambat apabila masih dalam stadium dini yaitu stadium I dan II, dan disebut
terlambat apabila dalam stadium lanjut yaitu stadium III dan IV (Cancer Australia, 2015). b. Alat ukur Alat ukur yang digunakan adalah rekam medis. c. Skala Skala pada pengukuran variabel ini adalah nominal. 3. Variabel luar a. Terkendali Jenis kelamin (Skala nominal) Pasien kanker payudara yang dimasukkan sebagai subjek pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara wanita. b. Tidak terkendali 1) Rasa takut Skala : nominal Dilihat apakah pasien takut atau tidak takut untuk melakukan pengobatan medis standar dan menerima efek samping pengobatan sehingga memilih terapi lain. 2) Tingkat penghasilan Skala : nominal Dilihat pendapatan pasien per bulan berdasarkan upah minimum regional
menurut
kabupaten/kota
tahun
2016
berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/66 tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 1.418.000,00.
a) Pendapatan baik : jika pendapatan per bulan ≥ Rp. 1.418.000,00 b) Pendapatan kurang : jika pendapatan per bulan ˂ Rp. 1.418.000,00 3) Tingkat pengetahuan Skala : nominal Tingkat pengetahuan penderita mengenai kanker payudara meliputi tanda dan gejala, faktor risiko, pilihan terapi dan efek samping terapi medis standar kanker payudara. a) Tahu b) Tidak tahu 4) Tingkat pendidikan Skala : nominal Dilihat tingkat pendidikan terakhir pasien, yaitu: a) Rendah : tidak sekolah, SD, MI, SMP, dan MTs. b) Tinggi : SMA, MA, SMK, MAK, dan perguruan tinggi. 5) Jarak tempat tinggal Skala : nominal a) Jauh : ≥ 20 km b) Dekat : < 20 km 6) Grade kanker payudara Dilihat seberapa cepat kanker payudara tumbuh dan menyebar berdasarkan grade diferensiasi menurut Bloom-Richardson (BR) (Mazreku et al., 2014; National Cancer Institute, 2013).
Skala : ordinal a) G1 (low grade atau well differentiated) = total skor 3 - 5. b) G2 (intermediate grade atau moderately differentiated) = total skor 6 - 7. c) G3 (high grade atau poorly differentiated) = total skor 8 - 9. a.
Alat dan bahan penelitian 1. Data rekam medis beserta data klinis pasien 2. Informed consent 3. Lembar hasil wawancara
b. Cara kerja 1. Peneliti mengumpulkan data rekam medis penderita kanker payudara setelah memperoleh izin etik untuk melakukan penelitian 2. Peneliti memilih sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan syarat pada kelompok kontrol dan kasus jumlah sampel tidak kurang dari 34 orang. 3. Sampel yang terpilih selanjutnya dihubungi via telepon untuk konfirmasi perihal identitas dan diberikan penjelasan mengenai maksud, tujuan dan prosedur penelitian. 4. Membuat jadwal pertemuan untuk subjek yang bersedia menjadi sampel penelitian untuk menandatangani formulir informed consent dan dilakukan wawancara terbuka. 5. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS.
c.
Teknik analisis data Pada penelitian ini, data dianalisis dengan tahap seperti berikut: a. Analisis Bivariat Penelitian ini menggunakan analisis bivariat karena melibatkan 2 variabel, yaitu 1 variabel bebas (penggunaan pengobatan alternatif) dan 1 variabel terikat (keterlambatan pengobatan kanker payudara). Variabel bebas dan terikat
tersebut merupakan data nominal dimana masing-
masing variabel terdiri dari 2 kategori sehingga data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji chi-square (x2) dengan tabel kontingensi 2 x 2. Tabel 3.1 Tabel kontingensi 2 x 2 Keterlambatan Pengobatan Terlambat Belum terlambat Penggunaan Pengobatan Alternatif
Ya
a
b
a + b = r1
Tidak
c
d
c + d = r2
a + c = s1
b + d = s2
N
Rumus uji chi-square 2
X = (Budiarto, 2002) Keterangan : X2 = Uji chi-square N = Total Sampel
Jumlah
a = Jumlah sampel penderita kanker payudara yang terlambat melakukan pengobatan dengan riwayat menggunakan pengobatan alternatif b = Jumlah sampel penderita kanker payudara yang belum terlambat melakukan pengobatan dengan riwayat menggunakan pengobatan alternatif c = Jumlah sampel penderita kanker payudara yang terlambat melakukan pengobatan tanpa riwayat menggunakan pengobatan alternatif d = Jumlah sampel penderita kanker payudara yang belum terlambat melakukan pengobatan tanpa riwayat menggunakan pengobatan alternatif. Uji kemaknaan dilakukan dengan menetapkan nilai α = 0,05 dengan interval kepercayaan 95% CI serta menggunakan kriteria sebagai berikut: 1)
Jika nilai p > 0.05, maka H0 diterima dan uji statistik menunjukkan hasil yang tidak bermakna
2)
Jika nilai p ≤ 0.05, maka H0 ditolak dan uji statistik menunjukkan hasil yang bermakna Derajat hubungan antara faktor risiko dan faktor efek dilihat
menggunakan nilai Odds Ratio (OR). Odds Ratio membandingkan odds antara kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan. Odds Ratio (OR) = (Sastroasmoro dan Ismael, 2011) Interpretasi nilai Odds Ratio dengan interval kepercayaan 95% : OR < 1, variabel tersebut sebagai faktor protektif OR = 1, variabel bukan merupakan faktor risiko
OR > 1, variabel merupakan faktor risiko b. Analisis Multivariat Digunakan untuk melihat hubungan antara beberapa variabel independen dengan satu variable dependen. Analisis multivariat digunakan untuk menganalisis pengaruh faktor perancu berupa rasa takut, grade kanker
payudara,
tingkat
pengetahuan,
faktor
ekonomi,
tingkat
pendidikan, dan jarak tempat tinggal terhadap variabel terikat dalam penelitian ini. Metode statistik yang digunakan adalah regresi logistik ganda (Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Regresi logistik ganda :
(Sastroasmoro dan Ismael, 2011) Keterangan : p
= Peluang terjadinya efek
x1 hingga xi
= Variabel perancu
hingga
= Koefisien regresi
a
= Koefisien constant