BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subjek study hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Budiarto, 2002). B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di BBKPM Surakarta pada September - November 2013. C. Subjek penelitian 1. Subjek penelitian diambil dari populasi penelitian yaitu: a. Populasi sasaran adalah semua anak Balita yang tinggal di lingkungan keluarga perokok di Surakarta. b. Populasi sumber adalah semua anak Balita yang berkunjung ke BBKPM untuk berobat dengan diantar oleh orang tua atau keluarga. 2. Kriteria inklusi: a. Anak yang berusia di bawah 5 tahun yang tinggal serumah bersama keluarga berobat dan melakukan pemeriksaan paru di BBKPM Surakarta. b. Anak balita berasal dari Keluarga yang tidak mempunyai penyakit menular. 3. Kriteria eksklusi: a. Orang tua yang memiliki riwayat penyakit menular. b. Balita yang tidak mempunyai rekam medik yang lengkap. D. Besar Sampel
Semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi akan menjadi sampel penelitian. E. Teknik Sampling Sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan fixed-disease sampling yaitu peneliti memilih sampel berdasarkan status penyakit subjek, sedangkan paparan subjek berariasi mengikuti status penyakit subjek yang sudah fixed. sampel yang dicuplik mewakili populasi yang sedang diteliti sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan berbandingan kelompok-kelompok studi (Murti, 2006).
F. Rangcangan Penelitian Gambar 3.1 Rancangan Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah keluarga perokok. 2. Variabel terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah kejadian pneumonia pada anak Balita. 3. Variabel luar a. Faktor terkendali
:
usia, status gizi, status imunisasi, pemberian
ASI. b. Faktor tak terkendali :
ventilasi, jenis lantai, kepadatan hunian, jenis
bahan bakar, penghasilan keluarga. H. Definsi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas: Keluarga perokok adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam rumah dan ada hubungan darah, atau tidak ada hubungan darah, tapi merasakan adanya pertautan batin dan saling mempengaruhi, minimal salah satu anggotanya ada yang mempunyai kebiasaan merokok setiap hari. a. Alat ukur
:
Kuesioner
b. Kategori
:
Perokok ringan (bila kurang dari 10
batang/hari) Perokok sedang (bila 10 - 20 batang/ hari) Perokok berat (bila lebih 20 batang/hari) c. Skala pengukuran : 2. Variabel Terikat
Kategorikal
Pneumonia adalah infeksi saluran napas akut yang mengenai jaringan parenkim paru pada anak Balita. a. Alat ukur
:
rekam medis di BBKPM
b. Kategori
:
1 = Pneumonia, jika terdiangnosis oleh
dokter menderita penyakit pneumonia. 2 = Bukan pneumonia, jika tidak terdiagnosis oleh dokter menderita penyakit pneumonia. c. Skala pengukuran :
kategorikal
3. Variabel luar Kepadatan hunian adalah perbandingan antara luars rumah dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama. Di ukur berdasarkan jumlah kamar di bagi jumlah anggota keluarga. a. Alat ukur
:
kuesioner
b. Kategori
:
1 = kurang, bila kepadatan kurang dari 0.5. 0 = cukup, bila kepadatan lebih/sama dengan 0,5.
c. Skala pengukuran :
kategorikal.
Status gizi adalah bertambahan berat badan menurut umur dalam bulan. a. Kategori
:
1 = Gizi kurang, jika kurang dari -2SD 0 = Gizi baik, jika -2 SD sampai dengan 2
SD b. Alat ukur
:
rekam
medik,
menurut umur Kemenkes RI tahun 2010. c. Skala pengukuran :
kategorikal
tabel
standar
berat
badan
Status immunisasi adalah pemberian imunisasi secara lengkap kepada bayi yaitu BCG I kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis 3 kali serta campak 1 kali. a. Alat ukur
:
b. Kategori
:
rekam medik, kuesioner 1 = tidak lengkap, bila pemberian imunisasi
tidak lengkap 0 = lengkap, Tidak jika pemberian imunisasi lengkap. c. Skala pengukuran :
kategorikal
Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar dan pengeluaran udara kotor secara alamiah atau mekanis yang diukur berdasarkan luas jendela dibanding luas lantai a. Alat ukur
:
kuesioner
b. Kategori
:
1 = tidak baik, bila luas jendela kurang dari 20% luas lantai. 0 = baik, bila luas jendela lebih dari 20%
luas lantai. c. Skala pengukuran :
kategorikal
Jenis bahan bakar adalah sumber bahan bakar yang digunakan untuk memasak a. Alat ukur
:
kuesioner
b. Kategori
:
1 = tidak baik, bila menggunakan bahan
bakar jenis kayu/ arang. 0 = baik, bila menggunakan jenis bahan bakar jenis gas/ minyak tanah. c. Skala pengukuran :
kategorikal.
Jenis lantai adalah tempat berpijak di dalam bangunan atau tempat tinggal.
a. Alat ukur
:
kuesionar
b. Kategori
:
1 = tidak baik, bila sebagain atau seluruh
lantai adalah tanah. 0 = baik, bila seluruh lantai rumah diplester atau ubin atau berkeramik. c. Skala pengukuran :
kategorikal.
4. Protokol Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a. Peneliti datang ke BBKPM Surakarta melakukan survei pendahaluan untuk meminta izin, menanyakan informasi tentang sampel, dan menentukan sampel. b. Peneliti melakukan pengambilan data di lapangan yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi c.
Sampel diminta menandatangani surat persetujuan (informed consent) sebagai bentuk kesediaan mengikuti penelitian.
d. Sampel mengisi pada lembar kuesioner yang telah disediakan. e. Peneliti mencocokkan hasil kuesioner dengan data sekunder (rekam medik) BBKPM. f. Peneliti memberikan surat dari FK UNS ke BBKPM Surakarta dan mengambil data di lapangan untuk penelitian. 5. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara memberikan kuesioner kepada orang tua anak Balita
yang menganter anaknya untuk berobat. Data sekunder diambil dari rekam medis anak tersebut di BBKPM Surakarta. I.
Teknik Analisis Data Analisis data untuk menguji korelasi antara veriabel bebas yaitu keluarga perokok dengan variabel terikat yaitu angka kejadian pneumonia pada Balita menggunakan uji Chi Square. Selanjutnya untuk menguji semua variabel yang berpengaruh terhadap kejadian pneumonia dilakukan uji statistik regresi logistik ganda dengan rumus:
Keterangan : P
:
1–p:
probabilitas Balita untuk pneumonia probabilitas Balita untuk tidak pneumonia
b1, b2, b3 : koefisien regresi variabel independen X1
:
orang tua merokok di rumah (0 = ya; 1 = tidak)
X2
:
status gizi anak (0 = gizi baik; 1 = gizi kurang)
X3
:
anak Balita yang mendapatkan imunisasi (0 = lengkap; 1 =
tidak lengkap) X4
:
kepadatan hunian (0 = cukup luas ; 1= kurang luas )
X5
:
jenis lantai (0 = keramik, ubin; 1 = tanah, sebagain tanah)
X6
:
jenis bahan bakar (0 = gas, minyak tanah; 1 = kayu, arang)
X7
:
ventilasi (0 = baik, 1 = buruk)
Dalam uji statistik Regresi Logistik Ganda untuk menguji hubungan antarvariabel tersebut menggunakan Confidence Interval (CI) 95%, hasilnya ditunjukkan oleh OR (Odds Ratio) = exp (b). Signifikansi statistik ditunjukkan oleh nilai p (Murti, 2006).