BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. B. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini yaitu cohort. Diikuti prospektif
Penelitian mulai dari sini
Adakah terjadi efek? 1-7 hari
Perawatan terbuka (Kontrol) Subyek tanpa faktor resiko dan tanpa efek
>7 hari 1-7 hari Perawatan kasa kering (Kasus) >7 hari Bagan 3.1 Rancangan Penelitian
C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gajahan dan Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak pada tanggal 16 Februari 2016 sampai 30 April 2016. D. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi target pada penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di Surakarta. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah bayi yang lahir di
24
25
Puskesmas Gajahan dan Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak bulan Februari-April 2016. a. Kriteria penelitian 1) Kriteria inklusi a) Bayi lahir tanpa penyakit penyerta (kondisi sehat) di Puskesmas Gajahan dan Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak b) Orangtua menandatangani informed consent c) Orangtua responden memiliki nomor handpone 2) Kriteria eksklusi a) Bayi dengan Tetanus neonatorum b) Bayi yang diberikan perawatan tali pusat selain perawatan terbuka dan kasa kering 2. Sampel a. Besar sampel Sesuai dengan rancangan penelitian yaitu penelitian cohort, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian cohort. Berikut rumus penelitian dengan skala variabel kategorik menurut Sastroasmoro (2011) : [Zα √2PQ + Zβ √P1 Q1 + P2 Q2 ] n1 = n2 = (P1 − P2 )2
2
Keterangan : n
: besar sampel minimum
Zα
: tingkat kemaknaan (α = 5%) [ditetapkan]
26
Zβ
: power (0.842) [ditetapkan]
P1
: perkiraan proporsi efek pada kelompok kasus
P2
: perkiraan proporsi efek pada perawatan kasa kering (0.6) [dari pustaka]
P1 - P2
: perbedaan klinis yang diinginkan (30%) [clinical judgment] (P1 +P2 )
P
:
Q
:1-P
2
Besar sampel pada penelitian dengan tingkat derajat kemaknaan 5% dan kekuatan uji 80% yang mengacu pada penelitian Azizah (2015) menggunakan program Power and Sample Size Program didapatkan hasil 32 bayi. Maka besar sampel untuk masing-masing kelompok adalah 32 bayi. Untuk nilai drop out sebesar 20% maka: 32
32
32
Drop out = 1−𝑓 = 1−0,2 = 0,8 = 40 Sehingga besar sampel untuk setiap kelompok sejumlah 40 bayi. Maka jumlah besar sampel keseluruhan sebanyak 80 bayi. b. Teknik sampling Sampel pada penelitian ini adalah bayi baru lahir sehat yang lahir di Puskesmas Gajahan dan Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak dan teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling. Responden yang lahir di Puskesmas Gajahan di minta untuk menjadi kelompok kasus dan responden yang lahir di RSIA Amanah diminta
27
untuk menjadi kelompok kontrol dengan syarat telah memenuhi kriteria inklusi. E. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel independen yaitu perawatan tali pusat 2. Variabel dependen yaitu lama pelepasan tali pusat F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
No Variabel 1. Perawatan Tali Pusat
2. Lama Pelepasan Tali Pusat
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Skala Alat Definisi Operasional Nilai Kriteria Pengukuran Ukur Perawatan tali pusat Nominal 1. Perawatan Kasa Lembar yang menggunakan Kering Observasi pembungkus berupa 2. Perawatan kasa kering (bersih atau Terbuka steril) (Varney, 2008). Perawatan tali pusat terbuka ialah perawatan tali pusat yang tidak diberikan treatment apapun baik antiseptik maupun perawatan lainnya. Tali pusat hanya dibersihkan dengan air dan sabun jika kotor. Waktu pelepasan tali Ordinal 1. 1-7 hari Lembar pusat. Lama pelepasan 2. > 7 hari Observasi tali pusat dikatakan normal yakni 1-7 hari, dan lama jika lebih dari 7 hari dimana tali pusat sudah lepas secara menyeluruh dari umbilikus bayi dan biasanya umbilikus bayi masih terlihat basah maupun kering.
28
G. Alat dan Bahan Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi
yang
disusun berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, mencakup identitas, waktu lahir (tanggal, jam), berat badan lahir (gram), waktu (tanggal, jam) lepas tali pusat. Cara pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Alat dan bahan pada penelitian ini antara lain lembar observasi dan rekam medik kelahiran bayi yakni buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan buku laporan kelahiran bayi (buku registrasi bayi). H. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode dan Langkah Pengumpulan Data Peneliti mengurus perizinan penelitian di Dinas Kesehatan Surakarta, puskesmas dan rumah sakit. Peneliti mendapat surat balasan penelitian. Kemudian, peneliti melakukan pengambilan data. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Peneliti bertanya kembali mengenai waktu pelepasan tali pusat pada bayi yang di teliti dan teknik perawatan tali pusat yang dilakukan apakah telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau tidak. Pasien yang menjadi responden ialah bayi yang lahir di tempat penelitian. Peneliti bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk memberikan informasi ketika ada responden yang melahirkan di rumah sakit maupun di puskesmas. Peneliti bekerjasama dengan petugas kesehatan yang lain dalam pengambilan data penelitian dan keluarga responden dalam pemantauan perawatan tali pusat ketika di rumah.
29
Peneliti memberikan nasihat kepada orangtua bayi agar mencatat tanggal dan waktu pelepasan tali pusat. Peneliti memberikan edukasi mengenai infeksi tali pusat kepada orangtua bayi sebelum pulang dari puskesmas maupun rumah sakit. Peneliti menganjurkan orangtua bayi untuk menghubungi peneliti atau petugas kesehatan lain jika terjadi komplikasi atau infeksi tali pusat pada bayi. Sebagian besar pengambilan data dilakukan melalui via telepon. Selain itu, ada beberapa responden yang di observasi secara langsung ke rumah oleh peneliti (home care). Peneliti menghubungi orangtua bayi melalui telepon setiap harinya untuk menanyakan pelepasan tali pusat bayi. Orangtua bayi diberitahukan bahwa waktu pelepasan tali pusat yang dicatat ialah ketika tali pusat telah lepas dengan sempurna dan tidak meninggalkan sisa atau tidak lagi menggantung pada umbilikus bayi. Selain itu, peneliti menanyakan kepada orangtua bayi mengenai tandatanda infeksi tali pusat pada bayi setiap harinya (follow up). Peneliti juga melakukan pengambilan data ketika responden melakukan kunjungan ulang neonatus terutama responden yang lahir di puskesmas gajahan. Peneliti menggunakan lembar observasi, buku KIA, dan buku laporan kelahiran bayi untuk mengetahui lama pelepasan tali pusat dalam pengumpulan data penelitian. Pengumpulan data dilakukan matching antara variabel terikat maupun variabel bebas, yakni jenis kelamin dan berat badan bayi. Berat badan bayi lahir dibagi menjadi 4 kategori, yakni <2.500 gram, 2.500-
30
3.000 gram, >3.000-3.500 gram, dan >3.500-4.000 gram. Data yang diperoleh yakni lama pelepasan tali pusat bayi dengan skala ukur variabel berupa skala ordinal. Data yang telah terkumpul kemudian di proses menggunakan SPSS 22. Memenuhi kriteria inklusi
Bayi lahir di RS dan Puskesmas Hasil pengamatan (lama pelepasan tali pusat)
Perawatan Tali Pusat dengan Kasa Kering
dibandingkan (analisis) Hasil pengamatan (lama pelepasan tali pusat)
Perawatan Tali Pusat Terbuka
Menandatangani Informed Consent
Melakukan wawancara dan observasi
Bagan 3.2 Alur Penelitian 2. Langkah-langkah dalam Proses Pengolahan Data a. Editing Editing dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian. Peneliti mengumpulan dan meneliti kembali kelengkapan data yang telah diisi oleh responden baik pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Hasil editing didapatkan semua data telah terisi lengkap dan benar. b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Peneliti memberikan kode berupa angka untuk setiap karakteristik reponden yakni berat badan lahir dengan kode 1 untuk “<2.500 gram”, 2 untuk “2.500-3.000 gram”, 3 untuk “>3.000-3.500 gram”, dan 4 untuk “>3.500-4.000
31
gram”. Jenis kelamin dengan kode 1 untuk “laki-laki” dan 2 untuk “perempuan”, jenis kelahiran bayi dengan kode 1 untuk “persalinan pervaginam” dan 2 untuk persalinan “Sectio Caesarea”, kejadian infeksi tali pusat dengan kode 1 untuk “ya” (infeksi tali pusat) dan 2 untuk “tidak” (bayi yang tidak mengalami infeksi tali pusat), perawatan tali pusat dengan kode 1 untuk “perawatan terbuka” dan 2 utnuk “perawatan kasa kering”, dan lama pelepasan tali pusat dengan kode 1 untuk “1-7 hari” dan 2 untuk “>7 hari” dimana hal tersebut digunakan untuk mempermudah dalam proses pengolahan dan analisis data. Adapun coding terlampir. c. Data entry Proses data entry merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi. Data yang telah diberikan kode baik data karakteristik responden ataupun data bivariat pada kelompok kontrol dan kelompok kasus dimasukkan kedalam komputer untuk dilakukan analisis. d. Melakukan teknik analisis Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan komputer dengan sistem SPSS 22.
32
I. Langkah Analisis Data 1. Analisis Univariat Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, berat badan lahir, jenis persalinan, dan data penelitian seperti infeksi tali pusat serta menjelaskan masing-masing variabel, baik variabel terikat yaitu lama pelepasan tali pusat maupun variabel bebas yaitu perawatan tali pusat melalui distribusi frekuensi dengan rumus : Ϝ
Ρ = ∑ n x 100 Keterangan : P
: Persentase
F
: Frekuensi
∑n
: Jumlah responden
2. Analisis Bivariat Teknik analisis data yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square (uji nonparametrik) jika memenuhi syarat. Syarat uji ChiSquare adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel. Rumus Chi-Square adalah 𝑥2 = [
∑(𝑓0 − 𝑓𝑒 )2 ] 𝑓𝑒
Keterangan: 𝑥2
: Nilai Chi-Square
33
𝑓𝑒
: Frekuensi yang diharapkan
𝑓0
: Frekuensi yang diperoleh/diamati Mencari nilai X2 tabel menurut Hidayat (2007), yakni dengan rumus
sebagai berikut. dk = (k – 1) (b-1) Keterangan: b
: banyaknya baris
k
: banyaknya kolom Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil,
sebagai berikut. dk = (k – 1) (b-1) dk = (2 - 1)(2 - 1) dk = 1 Derajat kebebasan diperoleh hasil 1 maka nilai X2tabel = 3.841 Membandingkan X2hitung dengan X2tabel, yakni jika X2hitung ≥ X2tabel maka Ho ditolak artinya signifikan. Jika X2hitung ≤ X2tabel maka Ho diterima artinya tidak signifikan. Rumus risiko relative (relative risk) untuk rancangan penelitian cohort adalah
Risiko relative (RR) =
𝑎 (𝑎+𝑏) 𝑐 (𝑐+𝑑)
atau
𝑎 (𝑎+𝑏)
𝑥
(𝑐+𝑑) 𝑐