47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Untuk mendukung penelitian, maka penulis mengambil lokasi penelitian di situs online OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus.com). OLX sendiri adalah sebuah e-commerce global yang didirikan oleh Fabrice Grinda dan Alec Oxenford pada tahun 2006 di Buenos Aires. Grup OLX sendiri saat ini sudah berada di 106 negara. Menurut laporan dailyscocial.net, pada tahun 2010, Naspers, grup media besar asal Afrika Selatan masuk sebagai investor strategis di OLX, melalui investasi sebesar $20 sampai $40 juta. Naspers kemudian berinvestasi di Tokobagus pada tahun 2010. Singkatnya adalah tokobagus.com adalah milik OLX sementara OLX adalah milik Naspers. Selain tokobagus, Naspers juga telah berinvestasi di Multiply yang sudah tidak beroperasi lagi. Saat berinvestasi di grup OLX, Naspers mengatakan bahwa akan mengakuisisi atau mendirikan komunitas internet di suatu negara, sebelum terjun ke layanan e-commerce, komunikasi, dan konten. OLX.co.id yang sebelumnya adalah Tokobagus.com merupakan situs online classified terbesar di Indonesia. OLX.co.id menyediakan media yang mudah, cepat dan gratis bagi para penjual untuk memasang iklan dan sekaligus bagi pembeli untuk mencari beragam produk barang bekas dan barang baru untuk kebutuhan sehari-hari. Barang yang dapat dicari mulai dari
47
48
handphone, komputer, perangkat rumah tangga, hingga mobil dan sepeda motor, rumah dan properti, bahkan lowongan kerja dan layanan lainnya. Sejak berdiri pada tahun 2005, OLX.co.id telah meraih berbagai penghargaan, antara lain “Gold Brand Champion 2013 of Most Widely Used Brand” dari majalah MarkPlus Insight dan Marketeers, “Situs e-commerce terbaik kategori online shopping Top Brand Award 2012” dari Frontier Consulting Group dan majalah Marketing, Situs e-commerce terbaik (“The Great Performing Website”) kategori Communication, dalam “Digital Marketing Award 2012” dari majalah Marketing, dan lembaga survei independen SurveyOne. Sumber : ( http://www.olx.co.id/about.html )
3.2 Desain Penelitian Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, menurut Sugiyono (2013 : 14) metode penelitian kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama dilapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
49
Menurut Sugiyono (2013 : 13), karakteristik penelitian kualitatif, yaitu : •
Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
•
Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
•
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
3.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah pemesanan variabel menjadi variabel yang dapat di ukur. Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.1
Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi : (1) variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2) variabel
50
dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel dependen. 3.3.1.1
Variabel dependen (dependent variable) adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (Ferdinand, 2006). Variabel
dependen
adalah
variabel
yang
nilainya
tergantung pada variabel lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y). 3.3.1.2
Variabel
independen
(independent
variable)
adalah
variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruh negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Persepsi Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2). 3.3.2
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, pengukuran variabel dimaksudkan untuk menetukan skala pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar.
51
Untuk menguji hipotesis penelitian, setiap variabel diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang berisi pertanyaan yang mewakili dimensi variabel-variabel tersebut. Dari uraian dan penjelasan yang akan diuji, maka dapat digambarkan ringkasan definisi dari dimensi variabel tersebut. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian VARIABEL
PERSEPSI HARGA Dinawan (2010:45)
KUALITAS PRODUK Tjiptono, 2008 (dalam Mulyadi, 2013:89)
DIMENSI
INDIKATOR
Perbandingan harga dengan produk lain
• Harga lebih murah
Kesesuaian harga dengan kualitas produk
• Kualitas kamera baik • Harga bervariatif
Keterjangkau an harga
• Harga dapat dijangkau semua kalangan
Performance
• Tombol befungsi normal • Mudah digunakan
Reliability
• Dapat digunakan sesuai fungsi • Tingkat kerusakan rendah
Features
Conformance
• Mendapat peredam cahaya • Mendapat tas khusus • Mendapat clear kit • Memiliki standar mutu (original) • Bebas cacat • Garansi
SKALA
ORDINAL
ORDINAL
52
Durability
• Daya tahan kamera kuat • Mampu foto hingga 20.000 Shutter Count • Daya tahan lensa bawaan baik
Asthetics
• Reputasi baik
Perceived quality
• Informasi yang diberikan penjual lengkap • Informasi mengenai spesifikasi kamera mudah didapatkan
Benefit Association KEPUTUSAN PEMBELIAN Kim et,al., 2007:205
• Memperbanyak teman • Berfikir positif mengenai penjual
Prioritas dalam membeli
• Transaksi mudah • Iklan disemua media • Iklan menarik
Frekuensi pembelian
• Cepat sold out • Melakukan pembelian ulang
ORDINAL
Sumber : Data Diolah Penulis 3.4 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapknan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah Karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi penelitian ini menggunakan seluruh konsumen pengguna situs OLX.co.id yang membeli produk kamera. Oleh karena jumlah populasi yang
53
diambil berukuran besar dan tersebar serta jumlahnya tidak diketahui secara pasti. maka pada penelitian ini, penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus berikut. Jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan rumus (Supranto, 2001) : n = (0,25) ( Zα/2 )2, e Keterangan : n
= Jumlah Sampel
Zα/2
= Nilai yang di dapat dari Tabel Normal atas tingkat keyakinan
e
= Kesalahan penarikan sampel
Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 95 persen maka nilai Zα/2 adalah 1,96. Tingkat kesalahan penelitian sampel ditentukan sebesar 10 persen. Maka dari perhitungan rumus diperoleh :
n = (0,25) ( 1,96 )2 0,1 n = 96,04
Jadi berdasarkan rumus diatas, sampel yang diambil sebanyak 96 orang. Akan tetapi, dalam penelitian akan mengambil sampel sebesar 100.
54
Sampel
adalah
sebagian
dari
elemen-elemen
populasi.
Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu dengan accindental sampling dan purposive sampling. Accindental sampling adalah pemilihan sampel di mana individu yang dipilih adalah individu yang sedang dijumpai berada di lokasi penelitian. Sedangkan Purposive sampling yaitu peneliti menggunakan pertimbangan sendiri secara sengaja dalam memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan atau unit sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu yang diinginkan oleh peneliti.
3.5 Tehnik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian ini, disebarkan dengan pernyataan yang telah disusun. Pengajuan sejumlah pertanyaan tidak langsung tetapi disertai alternatif jawaban secara tertulis dalam bentuk penyebaran kuesioner.
3.6 Metode Analisis Agar suatu data yang terkumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data yang terkumpul. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 21.0. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah sebagai beikut.
55
Pemberian Skor Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberi skor menggunakan skala ordinal. Tingkatan skala ordinal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Sangat Setuju (SS)
= Diberi bobot / skor 5
Setuju (S)
= Diberi bobot / skor 4
Netral (N)
= Diberi bobot / skor 3
Tidak Setuju (TS)
= Diberi bobot / skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS)
= Diberi bobot / skor 1
3.7 Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angkaangka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk mempermudah dalam menganalitis dengan menggunakan program SPSS for windows versi 21.
3.8 Penelitian Pengujian Instrumen Untuk menganalisa data dilakukan uji instrumen yang menggunakan uji validitas dan reliabilitas, yaitu caranya setelah data terkumpul dan benarbenar lengkap kemudian dilakukan uji Validitas dan reliabilitas, dengan menggunakan formula dibawah ini.
56
3.8.1 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda.
3.8.2 Uji Validitas Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur (Ferdinand, 2006). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini (content validity) menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang akan diukur (Ferdinand, 2006). Biasanya digunakan dengan menghitung korelasi antara setiap skor butir instrumen dengan skor total Sugiyono, 2004). Uji Validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows versi 21 yang bertujuan untuk mengetahui setiap butir yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid.
3.8.3 Uji Asumsi Klasik 3.8.3.1
Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar
57
variabel independen (Ghozali, 2006). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolonieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolonieritas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolonieritas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance lebih hari 0,1 maka diambil kesimpulan bahwa model
regresi
tersebut
tidak
terdapat
problem
multikolonieritas (Ghozali, 2006). 3.8.3.2
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
58
Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dan nilai residualnya SRESID. 3.8.3.3
Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006). Untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut : •
Metode Grafik Metode grafik yang handal adalah dengan melihat normal
melihat
normal
probability
plot
yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2006). Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Jika
data
menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
59
•
Metode Statistik Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan Smirnov.
uji
normalitas
Metode
pengujian
distribusivdata
dilakukan
dari
Kolmogorov
normal
dengan
tidaknya
melihat
nilai
signifikansi variabel, jikavsignifikan lebih besar dari alpha 5% maka menunjukkan distribusi data normal.
3.9 Penelitian Penguji Hipotesi 3.9.1
Analisis Regresi Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka
digunakan
analisis
regresi
linier
berganda
(multiple
regression). Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas) dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai variabel dependen berdasarkan nilai independen yang diketahui (Ghozali, 2006). Untuk regresi yang variabel independen terdiri atas dua atau lebih regresinya disebut juga regresi berganda. Oleh karena variabel independen di atas mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi dalam penelitian ini disebut regresi berganda. Persamaan
60
regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu Kualitas Produk (X1), Persepsi Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Y = a +b1X1+ b2X2 + e Keterangan : Y
: Keputusan Pembelian
a
: bilangan konstanta
b1
: koefisien regresi antara kualitas produk dengan keputusan pembelian
b2
: koefisien regresi antara persepsi harga dengan keputusan pembelian
X1
: variabel kualitas produk
X2
: variabel persepsi harga
e
: variabel lain yang tidak masuk dalam model atau standart error
3.9.2
Uji Parsial T-tes Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabelcindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2006). Langkah-langkah Uji Hipotesis untuk Koefisien Regresi adalah:
61
3.9.2.1 Perumusan Hipotesis Nihil (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1) •
H0 : β1 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).)
•
H1 : β0 = 0 (Ada pengaruh yang signifikan dari masingmasing variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).)
3.9.2.2 Penentuan harga t tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf derajat kebebasan. •
Taraf signifikansi = 5% (0,05)
•
Derajat kebebasan = (n –1–k)
3.9.2.3 Kriteria Keputusan: Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak, sedangkan jika thitung > ttabel, atau thitung < -ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Cara lain adalah dengan membandingkan t sig dengan α. Bila t sig > α, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
3.9.3
F test (Anova) Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikansi meliputi pengujian signifikansi persamaan regresi secara
62
keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F. Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat kebebasan k dan (n-k-1) (Malhotra, 2006). Jika hipotesis nol keseluruhan ditolak, satu atau lebih koefisien regresi majemuk populasi mempunyai nilai tak sama dengan 0. Uji F parsial meliputi penguraian jumlah total kuadrat regresi menjadi komponen yang terkait dengan masing-masing varibel independen. Dalam pendekatan yang standar, hal ini dilakukan dengan mengasumsikan bahwa setiap variabel independen telah ditambahkan ke dalam persamaan regresi setelah seluruh variabel independen lainnya telah disertakan. Kenaikan dari jumlah kuadrat yang dijelaskan, yang disebabkan oleh penambahan sebuah variabel independen Xi, merupakan komponen variasi yang disebabkan variabel tersebut dan disimbolkan dengan SSxi. Signifikansi koefisien regresi parsial untuk variabel, diuji dengan menggunakan sebuah statistik F inkremental (Malhotra, 2006). Kriterianya Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak, sedangkan jika Fhitung>Ftabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Cara lain adalah dengan membandingkan Fsig dengan α. Bila F sig > α maka Ho diterima dan H1 ditolak, sedangkan jika F sig < Fα, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
63
3.10 Uji Koefisiensi Determinasi (R2) Koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R²) nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap varibel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).