29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo. Atas dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih kesulitan dalam berhubungan dengan teman sebayanya, seperti tidak mau bekerja sama dengan teman yang tidak dekat dengan siswa tersebut, tidak mampu menyesuaikan diri, berinteraksi dengan baik, mengontrol diri, berempati, menaati aturan serta menghargai orang lain. Di samping itu, penetapan lokasi tersebut
berdasarkan pertimbangan bahwa sekolah tersebut mudah dijangkau dalam proses penelitian untuk pengumpulan data yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilakukan berdasarkan rencana penelitian yang ditetapkan peneliti yaitu + 3 bulan yaitu dari bulan November 2012 s/d Desember 2012 yaitu mulai dari tahap penyusunan proposal, pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sampai penyusunan laporan penelitian. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Alasan pemilihan jenis penelitian ini adalah dalam penelitian ini variabel penelitian tidak dimanipulasi atau dikenai perlakuan, sesuai dengan tujuan 29
30
penelitian ini adalah membuat deskripsi atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta fenomena yang diselidiki terkait dengan dengan keterampilan sosial siswa di SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo.
3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini yaitu menyangkut keterampilan sosial siswa di SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai perilaku yang diterima secara sosial sehingga memungkinkan seseorang tersebut untuk berinteraksi dengan yang lainnya secara positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan sosial siswa merupakan perilaku yang menunjukkan ketertarikan dan kemampuan seorang siswa untuk berinteraksi. Untuk mendeskripsikan keterampilan sosial siswa di SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dianalisis dengan menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Beaty (Makmum, 2012: 10) yang menyebutkan bahwa keterampilan sosial atau disebut juga prosocial behavior (perilaku sosial) mencakup keterampilan sebagai berikut.
1. Keterampilan dalam bekerjasama, dengan aspek yang dinilai mencakup: memiliki keterikatan terhadap kelompok, membantu teman yang mengalami kesulitan, bekerjasama di dalam kelompok kecil dan bekerjasama dalam menyelesaika tugas yang diberikan guru.
31
2. Keterampilan dalam menyesuaikan diri, dengan aspek yang dinilai mencakup: mampu
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
yang
baru,
mampu
menyesuaikan diri dalam setting kelompok kecil, dan bersedia ditempatkan dalam kelompok yang berbeda. 3. Keterampilan dalam berinteraksi dengan aspek yang dinilai mencakup: mengajak teman untuk bermain bersama, berkomunikasi dengan baik (bertanya maupun bercakap-cakap). 4. Keterampilan dalam menaati aturan dengan aspek yang dinilai mencakup: mengikuti seluruh prosedur baik dalam pembelajaran maupun permainan, mampu menyelesaikan tugas belajar secara berurutan, dan mampu menunggu kesempatan sesuai giliran. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 26 orang. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya sehingga merupakan penelitian populasi, sehingga tidak perlu diadakan penarikan sampel. Namun apabila populasinya lebih dari 100, maka untuk tingkat kesalahan 5 % (Sugiyono, 2006:95).
32
Berdasarkan pendapat tersebut untuk populasi penelitian ini mengingat jumlahnya hanya sebanyak 26 orang, maka tidak perlu diadakan penarikan sampel atau diambil seluruhnya. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara-cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Sesuai dengan bentuk pendekatan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, angket wawancara dan analisis dokumen. 1. Observasi Dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk memperkuat data terkait dengan keterampilan sosial siswa Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui kuesioner dengan kenyataan yang sebenarnya. Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang keterampilan sosial yang dimiliki siswa Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dalam bekerja sama, menyesuaikan diri, berinteraksi dan menaati aturan. 2. Angket Angket ini berisi pernyataan untuk menjaring data dari responden dalam hal ini siswa Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah untuk memberikan pandangan mereka tentang keterampilan sosial yang dimilikinya dalam bekerja sama dengan teman, menyesuaikan diri, berinteraksi, dan menaati aturan.
33
Responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan sesuai dengan jawaban yang ingin dipilih. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh data pendukung dari beberapa keterangan atau informasi dari informan terkait dengan keterampilan sosial siswa Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo yaitu dengan guru wali kelas VI. Pertimbangan teknik wawancara diterapkan sebagai teknik pengumpulan data, karena: Pertama, orang mempersepsi objek, peristiwa, tindakan-tindakan, dan menangkap maknanya dari pandangannya. Kedua, sumber data (orang) yang repsentatif dapat menangkap gambaran peristiwa, tindakan atau objek yang telah lama dikenalinya. 4. Dokumentasi Teknik yang digunakan untuk menjaring data-data sekunder berupa catatan-catatan, literatur-literatur, laporan-laporan serta dokumen lain yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. 3.6 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dalam bentuk analisis deskriptif yang dikuantifikasikan yaitu melalui teknik persentase yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan jumlah skor pada kriteria pemberian skor yang
masing-masing diberi nilai
berdasarkan tingkat variabel dengan menggunakan distribusi frekuensi atau persentase menurut Sugiyono (2008:107) dengan formulasi rumus sebagai berikut:
34
F x 100 % N
P=
Di mana :
P
= Persentase
F
= Frekuensi pada klasifikasi
N
= Jumlah nilai
100
= Bilangan tetap
Skor yang diperoleh untuk setiap indikator menunjukkan keterampilan sosial yang dimiliki siswa Kelas VI SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dalam bekerja sama, menyesuaikan diri, berinteraksi, dan menaati aturan. Skor jawaban: Skor 4 bila jawabannya “Selalu” Skor 3 bila jawabannya “Sering” Skor 2 bila jawabannya “Kadang-Kadang” Skor 1 bila jawabannya “Tidak Pernah” Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden). Untuk ini skor tertinggi tiap butir=4, jumlah butir= 30 item pertanyaan dan jumlah responden 26 orang. Adapun kriterium skala penilaian sebagai berikut. Kategori
Kriteria
Sangat Tinggi
90% - 100%
Tinggi
80% - 89%
Sedang
65% - 79%
Rendah
55% - 64%
Sangat Rendah
0 % - 54 %