BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengkukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. (Notoatmodjo, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di bagian sewing garmen PT. Dan Liris Sukoharjo pada bulan Januari-Juli 2015.
C. Populasi dan Subjek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah pekerja sewing garmen di PT. Dan Liris Sukoharjo. Total populasi pada pekerja sewing garmen adalah 320. Sampel pada penelitian kali ini adalah pekerja bagian sewing garmen di PT. Dan Liris Sukoharjo dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.
19
20
D. Teknik Sampling Teknik untuk pengambilan sampel, dimana pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling, pada teknik ini setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Apabila besarnya sampel yang diinginkan itu berbeda-beda, maka besarnya kesempatan bagi setiap satuan elementer untuk terpilih pun berbedabeda pula. Simple Random Sampling yaitu dengan mengundi anggota populasi atau teknik undian. (Notoatmodjo, 2010)
E. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini diambil berdasarkan persentase uji beda proporsi (Riyanto, 2011). Sampel penelitian ini diambil berdasarkan sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi yaitu : a. Pendidikan minimal SMP. b. Masa kerja ≥ 2 tahun. c. Pekerja Shift Pagi. d. Bersedia menjadi responden. 2. Kriteria eksklusi sebagai berikut : a. Tidak masuk kerja ketika dilakukan penelitian. b. Sedang sakit saat dilakukan penelitian.
21
Populasi sasaran 175 lalu diambil sampel dengan menggunakan rumus dari Agus Riyanto (2011) sebagai berikut : n=
(
) (
)
Keterangan : n
= Besar sampel
N
= Populasi
Z(
= Nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung pada tingkat
kepercayaan (TK), jika TK 90% = 1,64, TK 95% = 1,96, TK 99% = 2,57 P
= Proporsi Kerja
d
= Besar simpangan (absolut) ; (10%), (5%), dan (1%)
n=
n=
n= n = 120,44 = 120 orang Dari perhitungan diatas didapatkan sampel minimal adalah 120 orang.
22
F. Desain Penelitian Populasi (N = 320) Simple Random Sampling
Kriteria Inklusi Sampel (n= 120)
Pengetahuan APD masker
Baik Menggunakan masker
Kurang Baik Tidak menggunakan masker
Menggunakan masker
Tidak menggunakan masker
Koefisien Kontingensi
Gambar 2. Desain Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan APD masker. 2. Variable Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kedisiplinan penggunaannya. 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang mengganggu terhadap hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Notoatmojo,2010). Variabel pengganggu dalam penelitian ini ada dua, yaitu :
23
Variabel terkendali : Ketersediaan, Kenyamanan, Pelatihan.. Variabel pengganggu tidak terkendali : Perilaku dan Sikap.
H. Definisi Operasional 1. Pengetahuan APD masker Adalah pemahaman tenaga kerja yang bekerja di bagian sewing garmen tentang pentingnya menggunakan APD masker. Nilai maksimal pertanyaan tingkat pengetahuan adalah 20 dan nilai minimal adalah 0. Nilai skor apabila ≤10 maka dikatakan pengetahuan kurang dan apabila nilai skor >10 maka dikatakan pengetahuan baik. Alat ukur
: Kuesioner
Satuan
: Skor
Skala pengukuran
: Nominal
2. Kedisiplinan Adalah kesadaran atau sikap pekerja di bagian sewing garmen dalam menggunakan APD masker saat bekerja atau berada di tempat kerja. Alat ukur
: Checklist
Satuan
: Kategori kedisiplinan pemakaian APD masker yang dinyatakan disiplin dan tidak disiplin
Skala pengukuran
: nominal
24
I. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Berfungsi untuk menggali informasi mengenai pengetahuan APD masker pekerja sewing garmen PT. Dan Liris Sukoharjo. 2. Lembar Checklist Berupa lembar observasi checklist yang digunakan untuk mengetahui kedisiplinan penggunaan masker tenaga kerja pada saat bekerja. 3. Perlengkapan alat tulis Perlengkapan alat tulis digunakan untuk penulisan data yang diambil.
J. Cara Kerja Penelitian 1. Dilakukan survei di PT. Dan Liris Sukoharjo. 2. Dilakukan pengukuran pengetahuan tentang APD masker pada pekerja di PT. Dan Liris Sukoharjo dengan langkah-langkah sebagai berikut : a)
Jumlah sampel diperoleh secara Simple Random Sampling.
b) Kuesioner pengethuan APD masker beserta alat tulis diberikan kepada tenaga setelah jam istirahat. c) Tenaga kerja dipandu untuk pengisian kuesioner. d) Kuesioner dikumpulkan setelah selesai diisi oleh tenaga kerja. e) Dihitung jumlah skor kuesioner. 3. Dilakukan pengukuran tentang kedisiplinan pemakaian APD masker pada pekerja di PT. Dan Liris Sukoharjo dengan langkah-langkah antara lain : a) Melakukan pengamatan bagaimana penggunaan APD masker. b) Tabulasi data.
25
4. Dilakukan teknik pengumpulan data dengan menggunakan Checklist. Checklist adalah daftar pengamatan bagaimana penggunaan alat pelindung diri Masker. 5. Tahap penyelesaian meliputi pengumpulan semua data yang diperoleh, pengolahan dan analisis data, dan penulisan laporan penelitian.
K. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pekerja di PT. Dan Liris Sukoharjo. Sedangkan data sekunder diperoleh dari internet, informasi dan data terkait mengenai PT. Dan Liris Sukoharjo.
L. Teknik Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian yang akan menghasilkan distribusi dan presentasi dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Analisis univariat dalam penelitian ini adalah pengetahuan APD dan Kedisiplinan. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Analisis bivariat dilalakukan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang berhubungan
26
dengan pengetahuan APD masker dan Kedisiplinan penggunaannya. Analisis bivariat dengan uji statistik Koefisien Kontingensi, dengan menggunakan program komputer SPSS versi 21, dengan interpretasi hasil sebagai berikut (Sugiyono, 2011) : a) Jika p-value ≤ 0,01 maka hasil uji dinyatakan sangat signifikan b) Jika p-value > 0,01 tetapi ≤ 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. c) Jika p-value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien relasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interfal Koefisiensi ( r )
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Lemah
0,20 – 0,399
Lemah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Dahlan S. : Dasar-dasar Statistika 2010