Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN Berdasarkan pengamatan awal, daerah penelitian secara umum dicirikan oleh perbedaan tinggi dan ralief yang tercermin dalam kerapatan dan bentuk penyebaran kontur pada peta topografi dan pengamatan langsung di lapangan. Bentuk morfologi yang teramati berupa perbukitan bergelombang, dataran, lereng dan morfologi karst. Litologi daerah penelitian disusun oleh batuan sedimen berupa batulempung, batupasir, dan batugamping, sedangkan indikasi keberadaan struktur geologi dapat di lihat melalui citra radar dan peta tofografi. Kondisi geologi daeah penelitian akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :
3.1 POLA ALIRAN DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Sungai yang mengalir di daerah penelitian terdiri atas dua sungai utama, yaitu sungai Kaliorang dan sungai Sembulo. Sungai Kaliorang terletak di bagian tengah daerah penelitian sedangkan sungai Sembulo mengalir di sebelah utara daerah penelitian kemudian menyatu dengan sungai Kaliorang yang mengalir ke arah tenggara dan bermuara di teluk Golok. Pola aliran sungai daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga pola aliran sungai (Gambar 9), berdasarkan pengamatan dari kecenderungan keseragaman atau kesamaan dari beberapa obyek sungai yang teramati melalui pengamatan secara langsung di lapangan maupun tidak langsung melalui peta topografi. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dan interpretasi hubungannya terhadap kondisi geologi yang ada adalah sebagai berikut: 3.1.1 Pola Aliran Radial Dan Sub Radial
Pola aliran ini berada di selatan dari peta yang secara umum terbentuk dari aliran cabang sungai Kaliorang. Pola aliran radial yang terbentuk ditafsirkan berkaitan erat dengan topografi yang hampir berbentuk bulat.
15
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
3.1.2 Pola Aliran Dendritik
Pola aliran dendritik berkembang terutama di bagian utara bagian penelitian dan sebagian di bagian selatan yang meliputi cabang-cabang sungai Sembulo dan cabang sungai Kaliorang. Pola aliran dendritik yang terbentuk ditafsirkan berkaitan dengan keseragaman jenis litologi dengan tingkatan resistensi terhadap erosi permukaan yang sedang-kecil. Resistensi yang sedang hingga lemah dapat disebabkan oleh jenis litologi yang berupa batuan sedimen lunak atau batuan sedimen keras yang mengalami tahapan geomorfik lanjut. Daerah aliran sungai yang ada di daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua Daerah Aliran Sungai (DAS). Daerah aliran sungai ditandai dengan warna ungu dan ungu muda (Gambar 9). Pembagian ini berdasarkan kontrol morfologi dan aliran sungai yang teramati pada peta topografi.
Gambar 9. Peta Sungai daerah penelitian.
16
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
3.2 GEOMORFOLOGI DAERAH PENELITIAN Berdasarkan pengamatan pada peta topografi, citra radar, dan pengamatan langsung di lapangan, maka daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu : Satuan Perbukitan Bergelombang, Satuan Dataran Rendah, Satuan Lereng Bergelombang, dan Satuan Karst. 3.2.1 Satuan Perbukitan Bergelombang
Satuan ini menempati 40% dari luas daerah penelitian, tersebar di bagian barat, utara, dan timur yang ditandai oleh warna hijau tua pada Peta Geomorfologi (Lampiran G-2 : Peta Geomorfologi). Satuan ini dicirikan oleh relief sedang yang membentuk punggungan dan perbukitan dengan kemiringan lereng agak miring, yaitu antara 5%20%. Satuan ini berada pada ketinggian antara 40 sampai 100 meter di atas permukaan laut. Morfologi dominan berupa perbukitan bergelombang (Foto 1) dengan pola kontur yang agak renggang serta punggungan memanjang yang dipisahkan oleh sungai-sungai dan lembah yang relatif tidak curam dengan pola aliran sungai dominan adalah dendritik, yang di dalamnya mengalir sungai Sembulo yang merupakan salah satu sungai utama di daerah penelitian. Litologi penyusun satuan ini adalah batuan sedimen berupa batupasir dan batulempung (Foto 2B). Tahapan geomorfik menuju dewasa yang ditunjukkan oleh lembah sungai berbentuk “U” (Foto 2A) yang mencirikan erosi lateral lebih dominan dibandingkan dengan erosi vertikal. Tataguna lahan satuan ini berupa hutan dengan vegetasi yang cukup rapat dan sebagian lainnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Satuan Perbukitan Bergelombang
Foto 1. Memperlihatkan morfologi Satuan Perbukitan Bergelombang (dibatasi dengan garis merah), Foto diambil di gunung Sekerat menghadap ke utara.
17
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
A
B
Foto 2. (A) Lembah sungai Sembulo, memperlihatkan profil sungai berbentuk “U", dan (B) litologi batupasir, sebagai salahsatu penyusun Satuan Perbukitan Bergelombang.
3.2.2 Satuan Dataran Rendah
Satuan ini menempati 24% dari dari luas daerah penelitian dan berada di bagian tengah memanjang ke arah tenggara hingga timur, ditandai oleh warna hijau muda pada Peta Geomorfologi (Lampiran G-2 : Peta Geomorfologi). Satuan ini dicirikan oleh relief halus membentuk dataran dengan kemiringan lereng datar hingga landai, yaitu antara 03% berada pada ketinggian antara 30
hingga 40 meter di atas permukaan laut.
Morfologi dominan berupa dataran (Foto 3) dengan pola kontur yang sangat renggang, di dalamnya mengalir sungai Kaliorang dan sungai Sembulo. Litologi penyusun satuan ini adalah batuan sedimen berupa batulempung (Foto 4A). Tahapan geomorfik satuan ini adalah menuju dewasa yang dicirikan oleh lembah sungai berbentuk “U” menunjukkan bahwa erosi lateral lebih dominan dibanding erosi vertikal. Tataguna lahan satuan ini dimanfaatkan untuk lahan pemukiman, pertanian dan perkebunan.
Satuan Dataran Rendah Foto 3. Morfologi yang memperlihatkan Satuan Dataran Rendah (dibatasi oleh garis merah), foto diambil dari Gunung Sekerat menghadap ke arah timurlaut.
18
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
A
B
Foto 4. (A) Litologi batulempung, merupakan penyusun Satuan Dataran Rendah (lokasi : KO-2), dan memperlihatkan lembah sungai berbentuk “U” (lokasi : sungai Kaliorang).
3.2.3 Satuan Lereng Bergelombang
Satuan ini menempati 26% dari luas daerah penelitian dan berada di bagian tengah menyebar ke arah selatan, ditandai oleh warna abu muda pada Peta Geomorfologi (Lampiran G-2 : Peta Geomorfologi). Satuan ini dicirikan oleh relief sedang sampai kasar dengan kemiringan lereng miring, yaitu antara 30% sampai 40%. Satuan ini berada pada ketinggian antara 40 hingga 240 meter di atas permukaan laut. Morfologi didominasi oleh lereng, (Foto 5) punggungan dan lembah dengan pola kontur yang rapat yang di dalamnya mengalir cabang-cabang sungai Kaliorang yang berpola radial, sub radial dan dendritik. Litologi penyusun satuan ini adalah batuan sedimen berupa batupasir, batulempung, serta koluvial hasil rombakan batugamping Gunung Sekerat yang berada di selatannya (Foto 6B). Tahapan geomorfik muda yang ditunjukkan oleh lembah sungai berbentuk “V” yang menunjukkan bahwa erosi vertikal lebih dominan dibandingkan dengan erosi lateral (Foto 6A). Tataguna lahan satuan ini adalah hutan dan lahan perkebunan.
19
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Foto 5. Morfologi yang menunjukkan Satuan Lereng Bergelombang (dibatasi dengan garis merah), foto diambil di sekitar jalan raya Kaliorang-Bengalon menghadap ke arah tenggara.
Koluvial Lembah sungai berbentuk V
Batulempung
A
B
Foto 6. (A) Lembah sungai berbentuk “V” menunjukkan tahapan geomorfik muda, (B) dan litologi batulempung dan koluvial, sebagai penyusun Satuan Lereng Bergelombang (lokasi : CKO-9).
20
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
3.2.4 Satuan Karst
Satuan karst menempati bagian selatan, yaitu sekitar 10% dari dari luas daerah penelitian, ditunjukkan dengan warna biru pada Peta Geomorfologi (Lampiran G-2 : Peta Geomorfologi). Satuan ini dicirikan oleh relief kasar yang membentuk bukit-bukit yang khas, dengan kemiringan lereng curam-sangat curam, yaitu antara antara 65% sampai 85%. Satuan ini berada pada ketinggian antara 240 hingga 517 meter di atas permukaan laut. Morfologi berupa perbukitan terjal dan dipisahkan satu sama lain oleh lembah yang curam (Foto 7). Litologi penyusunnya berupa batugamping terumbu dan batugampig berlapis. Tahapan geomorfik muda yang dicirikan oleh lembah sungai curam yang berbentuk huruf V (Foto 9B). Dijumpai bentukan khas morfologi karst seperti adanya goa-goa, stalaktit, sungai menghilang, serta bukit-bukit terisolir yang terjal (Foto 8A dan B, Foto 9A).
Morfologi Karst, gunung Sekerat
Foto 7. Morfologi Karst, daerah gunung Sekerat.
21
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
A
Morfologi goa
B
Bukit terjal
Foto 8. (A) Memperlihatkan morfologi goa di sekitar gunung Sekerat, dan (B) morfologi bukit terjal yang khas pada karst.
Lembah sungai berbentuk V
A
Sungai menghilang
B
Foto 9. (A) Sungai menghilang sebagai salah satu penciri morfologi pada satuan karst. (B) Lembah sungai berbentuk “V”.
22
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
3.3 STRATIGRAFI DAERAH PENELITIAN Berdasarkan ciri litologi, maka susunan batuan batuan di daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi lima (5) satuan batuan berdasarkan satuan litostratigrafi tidak resmi. Urutan dari tua ke muda adalah sebagai berikut : 1. Satuan Batulempung Bernodul 2. Satuan Batupasir 3. Satuan Batulempung Abu terang 4. Satuan Batugamping 5. Satuan Koluvial
Tabel 2. Kolom stratigrafi umum daerah penelitian (tidak resmi).
3.3.1 Satuan Batulempung Bernodul 3.3.1.1 Penyebaran dan Ketebalan
Satuan Batulempung Bernodul ini menempati bagian barat, bagian utara memanjang ke arah tenggara yang meliputi luas + 15 % dari luas daerah penelitian. Pada peta geologi satuan ini diberi warna hijau tua (Lampiran G-3 : Peta Geologi). Satuan ini tersingkap dengan baik terutama di sepanjang sungai Kaliorang dan sungai Sembulo. Batas bawah satuan ini tidak dapat diketahui karena tidak tersingkap di 23
Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
daerah penelitian. Kondisi singkapan agak lapuk sampai lapuk (Foto 10), dengan dimensi singkapan berkisar antara 1 m x 1 m hingga lebih dari 10 m x 8 m. Berdasarkan rekonstruksi penampang, satuan ini memiliki ketebalan lebih dari 150 meter.
Batulempung Foto 10. Singkapan Batulempung Bernodul (lokasi : KO-8) 3.3.1.2. Ciri Litologi
Satuan ini disusun oleh litologi berupa batulempung sisipan batulanau dan terdapat laminasi karbon, nodul lempung dan mineral pirit (Foto 11). Batulempung sebagai litologi dominan, memiliki ciri berwarna abu-abu gelap sampai kecoklatan, semen non karbonatan, kompak, terdapat mineral sedikit berupa mineral pirit. Pada beberapa singkapan, batulempung ini telah mengalami perekahan (Foto 10). Batulanau, berwarna abu gelap, matriks lempung, ukuran butir lanau, non karbonatan, porositas sedang, getas, tebal lapisan 1 - 5 cm, kontak antar lapisan tegas dan terdapat laminasi karbon berwarna hitam, getas, tebal antara 0,1 - 1 mm. Nodul-nodul (Foto 11A) batulempung berwarna coklat tua-jingga tua, berukuran kerikil-kerakal, berbentuk bundar, kompak, nodul-nodul ini terdapat pada lapisan batulempung, diperkirakan nodul ini merupakan nodul siderit. Mineral sedikit berupa pirit, berwarna kuning, kilap logam, kompak, ukuran butir pasir kasar hingga sangat kasar, menyudut, hadir berupa spot pada lokasi-lokasi tertentu. Struktur sedimen yang berkembang adalah laminasi sejajar (Foto 11B).
24