BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer
akan
dirasakan semakin sulit terutama untuk jaringan yang memiliki jumlah perangkat cukup banyak. Secara umum proses pemantauan yang sering dilakukan untuk mengetahui sebuah perangkat tersebut terkoneksi atau tidak kedalam suatu jaringan, biasanya dilakukan dengan memanggil ip address perangkat tersebut dengan menggunakan perintah “ping” melalui command line atau console. Tentunya penggunaan perintah ping tersebut akan terasa menjadi lebih repot jika harus dilakukan terhadap puluhan bahkan ratusan jumlah perangkat yang terkoneksi.
III.2.Strategi Pemecahan Masalah Melihat hal tersebut di atas maka dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat memonitor terhadap status dari suatu jaringan. Dalam hal ini strategi pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah membuat sebuah aplikasi pemantauan jaringan dengan metode pinger yang berbasis web. Konsep yang ditawarkan adalah dengan melakukan pendataan terhadap seluruh ip address yang terkoneksi ke dalam sistem, sehingga sistem akan
melakukan proses pemantauan dengan menggunakan command ping sehingga dengan secara otomatis sistem akan melakukan proses ping keseluruh perangkat yang terkoneksi dengan besar pembebanan default yaitu sebesar 32 bytes.
III.3. Struktur Data yang digunakan
Gambar III.1 DFD level 0 Aplikasi Monitoring Status Jaringan Berikut adalah desain tabel untuk aplikasi monitoring status jaringan yang akan dirancang, dimana dalam aplikasi ini hanya menggunakan 2 (dua) buah database, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.1. Kamus Data Tabel data_ip Nama
Data_ip
Deksripsi
Menyimpan data-data ip yang dimonitoring
Struktur Data Primary Key = id Id = int Hostname = varchar Address = varchar Int = [0-9|] Varchar = [a-z | A-Z | 0-9 | - | |]
Id+hostname+Address
Tabel III.2. Desain tabel data_ip
No
Nama Field
1 2 3
Id Hostname Address
Tipe Data int varchar varchar
Primary key Ya
Jumlah 10 50 50
Tabel data_ip berfungsi untuk menyimpan data-data dari ip addres yang terkoneksi ke dalam jaringan Tabel III.3. Kamus Data Tabel User Nama
admin
Deksripsi
Menyimpan data user yang dapat mengakses sistem
Struktur Data
Id+username+password
Primary Ke = id Id = int Username = varchar Password = varchar Int = [0-9|] Varchar = [a-z | A-Z | 0-9 | - | |]
Tabel III. 4. Desain Tabel User No
Nama Field
Tipe Data
Jumlah
Primary key
1
Id
int
10
ya
2
Username
varchar
16
3
Pasword
varchar
32
Dalam aplikasi ini user yang dapat masuk ke dalam sistem hanya admin dan tidak ada user lain selain admin. Tabel tersebut di atas berfungsi untuk menyimpan data-data admin.
III.4. Perancangan III.4.1. Rancangan layar III. 4. 1. 1. Rancangan Tampilan Output
Gambar III. 2. Rancangan tampilan halaman utama dari sistem Tampilan di atas adalah merupakan tampilan dari halaman utama dari sistem. Dimana dari informasi yang ditampilkan adalah dalam bentuk tabel yang di dalamnya terdapat ip-ip address dari seluruh perangkat yang telah terdata. Untuk status jaringan akan ditampilkan dengan waktu. Waktu akan menandakan bahwa perangkat tersebut dalam keadaan hidup dan terkoneksi dengan baik, sedangkan tanpa waktu akan menandakan perangkat tersebut dalam keadaan mati atau tidak terkoneksi. Kolom waktu akan menandakan kestabilan koneksi data antara perangkat tersebut dengan pusat koneksi.
Gambar III. 3. Tampilan rancangan output dari halaman admin Rancangan tampilan di atas akan muncul apa user admin berhasil melakukan login kedalam sistem, secara garis besar tampilan tersebut di atas hampir mirip dengan tampilan halaman utama, yang membedakan halaman ini adalah admin dapat melakukan perubahan terhadap sistem, yaitu melakukan proses edit, hapus, penambahan jumlah ip dan bahkan mengganti username dan password.
III. 4. 1. 2. Rancangan Tampilan Input
Gambar III. 4. Rancangan tampilan input login admin Tampilan dari rancangan di atas adalah tampilan form login yang berfungsi untuk mengakses halaman administrator, dimana username dan password yang diisikan kedalam form tersebut haruslah benar dan terdata di dalam database. Apabila terjadi kesalahan dalam proses login, sistem akan mengeluarkan notifikasi bahwa username dan password yang dimasukan salah.
Gambar III. 5. Rancangan input form ganti password Rancangan tampilan input di atas berfungsi untuk melakukan pergantian password dan username admin.
Gambar III. 6. Rancangan tampilan edit host Rancangan di atas berfungsi untuk melakukan edit terhadap host atau ip yang telah terdata ke dalam sistem.
III.4.2. UML (Unified Modelling Language) III. 4. 2. 1. Use Case Diagram
Gambar III. 7. Rancangan Use Case diagram
III. 4. 2. 2. Activity Diagram
Gambar III. 8. Rancangan Activity Diagram admin
III. 4. 2. 3. Sequence Diagram
Gambar III. 9. Rancangan Sequence diagram III.4.3. Flowchart Mulai
Mengakses Sistem
Data Status Host / IP
Selesai
Gambar III. 10. Flowchart Pengguna (User)
Dalam flowchart di atas terhihat bahwa user (pengguna) dari hanya dapat melihat informasi mengenai status dari host atau ip yang telah terdata di dalam sistem dan tidak dapat melakukan perubahan terhadap sistem.
Gambar III. 11. Flowchart Admin Keterangan : 1. Admin mengakses sistem dan melihat informasi mengenai status jaringan yang sedang berjalan. 2. Apabila dirasa perlu untuk melakukan perubahan / update dari informasi yang ingin ditampilkan, maka admin harus melakukan login. 3. Apabila proses login berhasil maka admin akan diteruskan ke halaman admin, namun jika gagal maka admin akan tetap berada pada halaman login.
4. Langkah berikutnya adalah admin dapat melakukan proses edit atau hapus dari informasi yang telah ada, dan bahkan melakukan penambahan data_ip baru, hasil dari update tersebut akan disimpan di dalam database data_ip 5. Admin juga dapat melakukan perubahan username dan password, dan data hasil perubahan akan disimpan di dalam database admin. 6. Selesai.