BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Sistem mencocokan pakaian belum begitu banyak diketahui oleh seorang pengguna (user), seorang pengguna ingin melakukan analisa terhadap proses permainan ini. Karena dengan berkembangnya teknologi informasi secara otomatis akan menambah wawasan pribadi. Permainan mencocokan pakaian sebenarnya belum pernah ada yang membuat, permainan mencocokan pakaian hampir mirip tetapi tidak sama dengan permainan big farm. Big farm adalah permainan memilih warna tetapi permainan bif farm ini sifat ya secara umum dan tidak memilih pakaian tapi memilih warna sesuai dengan yang ditentukan, dan permainan game bif farm ini penulis tidak paham metode apa yang digunakan dan teknologi pembuatan permainan tersebut ini juga tidak penulis ketahui. Oleh karena itu penulis membuat permainan dengan game mencocokan pakaian yang menggunakan berjenis-jenis pakaian. Untuk itu, sistem game (permainan) yang penulis rancang adalah permainan game mencocokan pakaian. Permainan ini dikemas untuk lebih memahami lagi tentang mencocok pakaian.
29
30
Dalam permainan game mencocokan pakaian, user harus mampu memilih potongan kain yang cocok dengan body tersebut. Bentuk potongan kain tidak sama dengan bentuk antara laki-laki dan perempuan begitu juga dengan sepatunya.
III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan Sistem permainan game mencocokan pakaian seperti ini sudah ada, akan tetapi hanya dibuat untuk permainan anak perempuan. Kelemahan dari sistem ini adalah pertanyaannya tidak terfokus disatu bidang yang dikuasai. Maka solusi yang penulis buat untuk mengatasi masalah tersebut adalah membuat suatu sistem tentang game mencocokan pakaian yang terfokus didalam satu bidang permasalahan.
III.3. Strategi Pemecahan Masalah Adapun strategi pemecahan masalah dari sistem permainan game mencocokan pakaian antara wanita dan pria yang dirancang adalah sebagai berikut : 1.
Teori tentang pengetahuan tentang seputar pakaian yang di implementasi ke permainan game mencocokan pakaian dikemas melalui media, apabila data tentang pengetahuan pakaian tersebut dapat digunakan sebagai analisa untuk berkosentrasi mencari masalah dalam permainan, oleh karena itu perlu dibuat melalui media adobe flash sebagai ilustrasinya.
31
2.
Agar game mencocokan pakaian seputar jenis pakaian wanita dan pria mudah dipahami dan dimengerti maka perlu dibuat pergantian tempat atau manusia, agar setiap pengguna memainkan lebih mudah.
III.4. Analisa Kebutuhan Hardware Dan Software Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini. Jika kebutuhan hardware dan software tidak dipenuhi maka permainan yang dibuat tidak dapat berjalan dengan semestinya. 1.
Aspek Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan
dengan data yang berada di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Adapun kebutuhan hardware untuk menciptakan aplikasi atau perangkat lunak keamanan data tersebut terdiri dari Prosesor Intel Core I3, harddisk, Memory RAM 2 GB, Monitor 15, Keyboard dan Mouse. 2.
Aspek Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan
perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras
32
tidak dapat berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan permainan mencocokan pakaian tersebut terdiri dari OS windows 7, adobe flash cs4.
III.5. Desain Sistem Setelah tahapan analisis sistem, maka selanjutnya dibuat suatu rancangan sistem. Perancangan sistem adalah tahapan yang berguna untuk memperbaiki efisiensi kerja suatu sistem yang telah ada. Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1.
Storyboard
2.
Perancangan Use Case Diagram
3.
Perancangan Sequence Diagram
4.
Perancangan Activity Diagram
5.
Perancangan Output dan Input
III.5.1. Storyboard Storyboard mempermudah penjelasan tentang aplikasi yang dibuat karena diperjelaskan setiap objek atau animasi yang terdapat didalam aplikasi tersebut, adapaun storybord tersebut adalah sebagai berikut : Tabel III.1. Storyboard No 1.
2.
Nama
Keterangan Objek ini adalah baju yang digunakan anak perempuan untuk mencocokan ke objek anak perempuan. Objek ini adalah baju yang digunakan anak laki-laki untuk mencocokan ke objek anak laki-laki.
33
Objek ini adalah rok yang digunakan untuk mencocokkan ke objek anak perempuan. Objek ini adalah celana yang digunakan untuk mencocokkan ke objek anak lakilaki.
3.
4.
Objek ini adalah sebuah objek sepatu anak perempuan. Objek ini adalah sebuah objek sepatu anak laki-laki.
5. 6. 7.
Objek ini adalah objek anak perempuan yang nantinya user harus menyesuaikan pakaiannya.
8.
Objek ini adalah objek anak laki-laki yang nantinya user harus menyesuaikan pakaiannya.
III.5.2. Diagram Use Case Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem dan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem permainan game mencocokan pakaian. Diagram Use Case tersebut dapat dilihat pada gambar III.1.
Mulai
Pilih Manusia Ganti Ruangan Mencocok Pakaian
User
Gambar III.1. Diagram Use Case
34
III.5.3. Sequence Diagram Sequence diagram menunjukkan bagaimana operasi yang dilakukan secara detail. Sequence diagram menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Urutan waktu yang dimaksud adalah urutan kejadian yang dilakukan oleh seorang actor dalam menjalankan sistem, adapun sequence yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1.
Sequence Menu Utama Menu Utama game mencocokan pakaian digunakan halaman pembuka
untuk memunculkan permainan game mencocokan pakaian, yang terdiri dari salam pembuka, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.2.
Form Menu user
Controller
Hal Permainan
2:Halaman permainan Tampil()
1: isi nama()
3:Main()
4: Hasil()
5: Sukses()
Gambar III.2. Sequence Permainan Game Mencocokan Pakaian Dari gambar III.2 menunjukkan bahwa seorang pengguna jika ingin masuk ke halaman permainan game mencocokan pakaian harus terlebih dahulu memasukan nama dan mengklik tombol main.
35
2.
Sequence Permainan Game Mencocokan Pakaian Permainan game mencocokan pakaian adalah halaman untuk permainan
game mencocokan pakaian, yang terdiri dari pertanyaan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.3.
Form Menu
Controller
Hal Permainan
user
2:Halaman permainanl() 1: Menu()
3:main() 4: sukses()
Gambar III.3. Sequence Permainan Dari gambar III.3 jika pengguna ingin melihat bagaimana permainan game mencocokan pakaian, pengguna dapat masuk kedalam halaman permainan. Jika tidak ada masalah maka pengguna atau user dapat menjawab pakaian yang cocok pada masing-masing pria atau wanita tesebut.
III.5.4. Activity Diagram Logika program dari sistem yang diusulkan akan digambarkan dalam sebuah activity diagram. Activity diagram ini akan menjelaskan setiap kegiatan yang akan dilakakukan pengguna pada sistem nantinya. Dengan menggambarkan setiap aktivitas dari sistem diharapkan sistem yang akan dibangun lebih mudah dipahami. Adapun logika program yang digambarkan dengan menggunakan activity pada UML. Activity diagram permainan dragon ball dapat dilihat pada gambar III.4.
36
1.
Activity Permainan Game Mencocokan Pakaian
Klik objek button
Area Permainan
Ya
Tidak
Main
Gambar III.4. Activity Permainan Game Mencocokan Pakaian 2. Activity Memilih Pakaian
Pilih pakaian, celana, sepatu
Cocok dengan Body
Tidak
Ya Ganti Pakaian
Hasil Akhir
Tidak
Ya Gambar III.5. Activity Mencocokan Pakaian
37
III.5.5. Rancangan Program Rancangan program permainan game mencocokan pakaian, teknis sistem secara fisik yaitu perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan. Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui hal yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah untuk memainkan permainan game mencocokan pakaian ini. Pengolahan mencari mencocokan pakaian tersebut diharapkan dapat mempermudah dalam hal penyajian, pelayanan dan pembuatan berbagai bentuk pertanyaan yang dibutuhkan. 1.
Rancangan Form Menu Utama Form menu utama ini dirancang sebagai pusat dari semua menu pada
aplikasi permainan ini, untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar III.6.
Selamat Datang di Permaian Pilih - Pilih
Gambar Objek Button Klik Objek button untuk memulai
Gambar III.6. Rancangan Form Menu Utama
38
Rancangan menu utama yang terdapat pada gambar III.6 terdiri dari label dan tombol button untuk masuk kedalam mencocokan pakaian. 2.
Rancangan Form Memilih Jenis Kelamin Form permainan game mencocokan pakaian disediakan form tempat
memilih mencocokan pakaian tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.7.
Klik pada sang gadis atau sang pria Gambar Gadis
Gambar Anak
Lanjut Deh
Gambar III.7. Rancangan Form Memilih Jenis Kelamin Pada gambar III.7 jika pengguna ingin memainkan permainan game mencocok pakaian ini, pengguna harus berada pada posisi permainan game mencocok pakaian ini, pengguna diminta untuk memilih wanita dan pria. 3.
Rancangan Form Halaman Area Permainan Dalam perancangan form ini terdiri dari orang yang pilih, jenis-jenis
pakaian dan sepatu dan tombol ganti ruangan, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.8.
39
Ganti Ruangan Jenis Baju Jenis Celana Gambar Orang
Jenis Sepatu Ulangi Dari Awal
Gambar III.8. Rancangan Form Halaman Area Main Rancangan form halaman area main dalam permainan game mencocokan pakaian yang terdapat pada gambar III.8 terdiri dari seseorang dan memilih pakaian, celana, sepatu, jika user ingin kembali bermain dapat mengklik tombol ulangi dari awal.