BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Hal-hal yang diuraikan pada bab ini yaitu teori dasar yang digunakan dalam pengembangan aplikasi “Rancang Bangun Museum Digital Subak pada Platform Android”. 2.1
State of the Art Pertama kali ide Augmented Reality diterapkan pada pada buku dengan
nama Magic Book yang diteliti oleh Bilinghurst et. al (Bilinghurst et. Al, 2001). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Grasset et al. dengan menambahkan fitur multimedia untuk ditampilkan pada Augmented Reality sebagai pelengkap objek 3D dengan menggunakan library ARToolkit (Grasset et al, 2008). Pengembangan Augmented Reality pada buku berhasil diterapkan pada smartphone oleh Bauset et al. dengan teknik fiduciary marker berbentuk gambar persegi hitam seperti QR code atau barcode, menggunakan library ARToolkitplus yang memunculkan objek 3D. Marker Based Augmented Reality Using Android OS dilakukan oleh Mr. Raviraj S. Patkar, Mr. S. Pratap Singh dan Ms. Swati V. Birje. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa bagaimana cara kerja dari Augmented Reality tersebut. Penelitian ini juga membahas tentang kelebihan dan kelemahan dari teknologi ini. Augmented Reality: An Overview and Five Directions for AR in Education dilakukan oleh Steve Chi-Yin Yuen, Gallayanee Yaoyuneyong dan Erik Johnson. Penelitian ini membahas tentang Augmented Reality secara umum, dan juga 5 arah dasar yang menjadi basic dari Augmented Reality tersebut Augmented Reality on Android Platform dilakukan oleh G.Rajasree, K.Varsha, E.Susmitha, J.Praveena dan G.Harika. Penelitian ini membahas tentang pembuatan Augmented Reality secara dasar dan juga menjelaskan tentang konsepkonsep dari dasar pembutan aplikasi yang berbasis Augmented Reality. Aplikasi Augmented Reality dengan tema budaya Bali pernah dibuat juga dengan media buku dan smartphone Android, yaitu Augmented Reality book
5
6
rumah tradisional Bali, fitur yang ada hanya menampilkan rumah tradisional Bali dengan bentuk 3 dimensi (I Made Endra, 2013). Aplikasi Museum Digital Subak merupakan pengembangan dari aplikasi yang telah ada sebelumnya dimana pada aplikasi terdapat perbedaan yang positif sebagai kontribusi yang membedakan dengan penelitian atau aplikasi yang sudah ada sebelumnya. Banyak ide baru serta konsep baru yang diadopsi dari penelitian sebelumnya seperti dalam melakukan tracking menggunakan kamera smartphone dan menampilkan objek Augmented Reality 3D menggunakan layar smartphone. Media untuk menampilkan Augmented Reality adalah buku dengan teknik markerless. Aplikasi nantinya dapat menampilkan konten Augmented Reality menggunakan objek 3D, sehingga Aplikasi Museum Digital Subak menjadi lebih atraktif dan menarik dalam menampilkan informasi objek dari alat-alat pada Museum Subak. 2.2
Augmented Reality Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda
maya dua dimensi dan tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi. Augmented Reality dibuat sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna dalam kegiatan-kegiatan di dunia nyata. Augmented Reality
dapat
diaplikasikan untuk
semua indera, termasuk
pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Penerapan Augmented Reality digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur. Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi. Benda nyata dan maya digabungkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif. Augmented Reality berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Sebuah lapisan gambar maya yang ditambahkan dapat terjadi untuk
7
menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna, contohnya untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata. 2.2.1
Penerapan Augmented Reality Teknologi Augmented Reality telah diterapkan dalam berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Augmented Reality dalam bidang kehidupan sehari-hari: 1.
Kesehatan Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi
sistem Augmented Reality. Contoh penggunaannya adalah pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Gambar ini kemudian menjadi referensi dalam pembedahan. Augmented Reality diaplikasikan agar tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung. Fungsi lainnya adalah untuk pencitraan ultrasonik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil. 2.
Manufaktur dan reparasi Bidang manufaktur dan reparasi adalah bidang lain yang dapat
menerapkan teknologi Augmented Reality. Augmented Reality dapat diaplikasikan dalam pemasangan, pemeliharaan, dan reparasi mesin-mesin berstruktur kompleks, seperti mesin mobil. Instruksi yang dibutuhkan lebih mudah dimengerti dengan adanya Augmented Reality. Penerapan tersebut dilakukan dengan menampilkan gambar-gambar tiga dimensi di atas peralatan yang nyata. Gambar ini menampilkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya dan cara melakukannya. Gambar tiga dimensi dapat dibuat dalam bentuk animasi, sehingga instruksi yang diberikan menjadi semakin jelas. Peneliti dan perusahaan telah membuat beberapa prototipe di bidang ini. Perusahaan
pesawat
terbang
Boeing
tengah
mengembangkan
teknologi
Augmented Reality untuk membantu teknisi dalam membuat kerangka kawat yang
8
membentuk sebagian dari sistem elektronik pesawat terbang. Teknisi masih menggunakan papan-papan besar yang perlu disimpan di beberapa gudang penyimpanan yang terpisah. Produsen pesawat menyimpan instruksi-instruksi pembuatan kerangka kawat ini dalam bentuk elektronik dapat menghemat tempat dan biaya secara signifikan. 3.
Hiburan Bentuk sederhana dari Augmented Reality telah dipergunakan dalam
bidang hiburan dan berita untuk waktu yang cukup lama. Contoh dari penerapan dalam bidang hiburan adalah pada acara laporan cuaca dalam siaran televisi di mana wartawan ditampilkan berdiri di depan peta cuaca yang berubah. Pemilik studio tersebut mengajak wartawan untuk berdiri di depan layar biru atau hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan teknik yang bernama chroma-keying. Princeton Electronic Billboard telah mengembangkan sistem Augmented Reality yang memungkinkan lembaga penyiaran untuk memasukkan iklan ke dalam area tertentu dalam bagian gambar siaran. Contoh lainnya ketika menyiarkan sebuah pertandingan sepak bola, sistem ini dapat menempatkan sebuah iklan sehingga terlihat pada tembok luar stadium. 4.
Pelatihan Militer Bidang militer telah bertahun-tahun menggunakan tampilan dalam kokpit
yang menampilkan informasi kepada pilot pada kaca pelindung kokpit atau kaca depan helm penerbangan mereka. Pelatihan ini melengkapi anggota militer dengan tampilan kaca depan helm, aktivitas unit lain yang berpartisipasi dapat ditampilkan. Contoh, seorang tentara yang menggunakan perlengkapan tersebut dapat melihat helikopter yang datang. Pelatihan dalam peperangan, tampilan medan perang yang nyata dapat digabungkan dengan informasi catatan dan sorotan untuk memperlihatkan unit musuh yang tidak terlihat tanpa perlengkapan. 5.
Navigasi Telepon Genggam Navigasi pada kurun waktu 1 Tahun terakhir ini, telah banyak integrasi
Augmented Reality yang dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada 3 Sistem Operasi telepon genggam besar yang secara langsung memberikan
9
dukungan terhadap teknologi Augmented Reality melalui antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Pengguna menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka sistem operasi tersebut mesti mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang. Augmented Reality adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Memanfaatkan perangkat GPS, maka aplikasi pada telepon genggam dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu. Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi Augmented Reality dikawinkan dengan lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan titik-titik di sekitar dengan radius tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau menyuarakan kepada penggunanya untuk membelokkan arah. Sistem Operasi iPhone dan Android, ada 2 pemain besar (Layar dan Wikitude) di dunia Augmented Reality yang telah membuka antarmuka pemrograman aplikasi mereka untuk dapat dipergunakan secara gratis dengan syarat dan prasyarat tertentu. 2.3
Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Sejak awal Android memiliki konsep sebagai software berbasis kode komputer yang didistribusikan secara terbuka (open source) dan gratis. Open source inilah yang menjadi kata kunci mengapa Android begitu terkenal di masyarakat maupun para pengembang aplikasi. 2.4
Unity3D Unity3D adalah sebuah game developing software. Unity3D dapat
digunakan untuk membuat game 3D dan 2D. Unity3D banyak digunakan karena game developer ini sangat mudah digunakan, dengan GUI yang memudahkan dalam membuat dan mengedit script pada sebuah game. Unity3D dapat digunakan untuk membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, iPad, iPhone, dan Android.
10
Bahasa Pemrograman yang digunakan Unity3D adalah Java Script, C# dan Boo Script. Unity3D mempunyai kelebihan, yaitu multiple platform, contohnya Windows, Mac, iPhone, iPad, Android, Nintendo Wii, dan browser internet. Bahasa Pemrograman yang digunakan bermacam-macam, mulai dari Javascript, C#, dan Boo. Pengguna tidak dapat melakukan desain atau modelling, karena Unity3D bukan sebuah tool untuk mendesain. 2.5
Autodesk Maya Autodesk Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D yang
dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada Tahun 2006). Maya digunakan dalam industri film, TV, dan permainan video komputer. Maya digunakan dalam pembuatan animasi, contohnya adalah UpinIpin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan program 3D lainnya. Autodesk Maya mempunyai pasar mulai dari kalangan desainer 3D bahkan Holywood menggunakannya dalam membuat karya mereka, baik untuk pembuatan video clip, film animasi seperti Finding Nemo, film pendek hingga karya besar berupa film kolosal semacam Lord of The Ring. Alias Wavefront, pengembang software Maya menerima penghargaan berupa piala Oscar untuk film tersebut. Banyak kalangan yang mengakui bahwa gambar model yang dihasilkan begitu halus dan nyata serta animasinya sangat halus. Autodesk Maya memiliki keunggulan dibandingkan dengan softwaresoftware sejenis lainnya. Salah satu hal yang paling menonjol dari Maya Modeling adalah kemampuannya untuk merealisaikan bentuk objek yang rumit dari suatu karakter. 2.6
Vuforia SDK Vuforia adalah SDK yang disediakan oleh Qualcomm untuk membantu
para developer membuat aplikasi Augmented Reality (AR) di mobile phones (iOS, Android). SDK Vuforia sukses dipakai di beberapa aplikasi-aplikasi mobile untuk kedua platform tersebut. Salah satunya adalah James May’s Science Stories.
11
AR Vuforia memberikan cara berinteraksi dengan memanfaatkan kamera mobile, selanjutnya kamera digunakan sebagai perangkat masukan, sebagai mata elektronik yang mengenali penanda tertentu, sehingga di layar dapat ditampilkan perpaduan antara dunia nyata dan dunia yang digambar oleh aplikasi. Vuforia adalah SDK untuk computer vision based AR. Jenis aplikasi AR yang lain adalah GPS-based AR. Contoh Image Targets: menerangkan bagaimana Vuforia mengenali target berupa gambar. Gambar tidak harus berupa QRCode, tetapi dapat berupa gambar foto. Menilai bagus tidaknya sebuah gambar untuk dijadikan target, Qualcomm menyediakan Target Management System (TMS) yang menilai berapa rating sebuah gambar, mulai dari satu hingga lima bintang. Target yang bagus adalah yang memiliki banyak bagian, bagian-bagian tersebut terdistribusi secara merata di seluruh gambar, jarak antar bagian kecil atau nol, obyek-obyek yang membentuk gambar memiliki sisi-sisi yang tegas dan kontras lokal yang tinggi. 2.7
Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor buatan Adobe Systems
yang dikhususkan untuk mengedit gambar digital. Adobe Photoshop adalah salah satu dari banyak aplikasi yang banyak digunakan oleh para editor dan fotografer digital untuk memanipulasi hasil photo yang mereka ambil. Photoshop merupakan aplikasi pengedit photo yang paling banyak digunakan sehingga software ini dianggap sebagai pemimpin pasar (Market Leader) sebagai perangkat lunak pengolah gambar. Versi terakhir Adobe Photoshop menyertakan software tambahan, yaitu Adobe ImageReady. Photoshop digunakan untuk mendesain apa saja, mulai dari poster sampai editing gambar. Adobe Photoshop disebut sebagai software paling lengkap dan mumpuni dibanding dengan yang lain. Aplikasi Adobe Photoshop bekerja dengan metode pemisah setiap komponen gambar menjadi layer yang berbeda, hal ini sangat memudahkan untuk berkreasi atau melakukan proses penyuntingan gambar.
12
2.8
CorelDraw CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel,
sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terbarunya, CorelDRAW X7 dirilis pada Tahun 2014. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, namun dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi CorelDRAW X7 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya. 2.9
Subak Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem
pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Sistem Subak pada umumnya memiliki Pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul. Pura Uluncarik dibangun khusus oleh para pemilik lahan dan petani yang diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan Dewi Sri. Sistem Subak menjadi potensi kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Alat-alat pada sistem Subak kemudian ‘diawetkan‘ di Museum Subak, Tabanan. Museum Subak diresmikan oleh Gubernur Bali pada tanggal 13 Oktober 1981. Museum Subak merupakan museum khusus memamerkan satu tema, yaitu sistem pertanian di Bali Museum Subak memamerkan alat-alat pertanian tradisional Bali, seperti alat pemotong dan penumbuk padi, alat untuk membajak sawah, alat untuk membetulkan saluran irigasi, serta miniatur dapur tradisonal lengkap dengan tata ruang dan perabot untuk memasak nasi. Pengunjung Museum Subak juga dapat menambah pengetahuan tentang pertanian dengan mengunjungi fasilitas pepustakaan di komplek museum ini. Koleksi buku dalam perpustakaan cukup lengkap, mulai dari berbagai kajian lintas disiplin mengenai sistem Subak hingga masalah-masalah pertanian secara umum.
13
2.9.1
Filosofi Subak Subak, demikian orang sering menyebut,yang berdasarkan atas filosofi Tri
Hita Karana dapat dipandang sebagai suatu sistem, karena Subak mengandung tiga komponen pokok yaitu: 1.
Parahyangan: hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
2.
Pawongan: hubungan Manusia dengan Manusia
3.
Palemahan: hubungan Manusia dengan lingkungan alamnya.
2.9.2
Fungsi Subak Fungsi Subak dapat dijabarkan menjadi 7 point. Berikut adalah
penjelasannya: 1.
Mengatur pembagian air dengan sistem temuku, yaitu;
2.
Temuku Aya: pembagian air di hulu.
3.
Temuku Gede: ukuran bagian air untuk wilayah di setiap Subak.
4.
Temuku penasan: ukuran bagian air yang langsung ke petak sawah yang jumlah petani sawah 10 bagian.
5.
Temuku Penyahcah: ukuran bagaian air untuk perorangan.
6.
Memelihara bangunan pengairan disertai dengan pengamanan, sehingga dapat dihindari kehilangan air pada saluran air.
7.
Mengatur tata guna tanah dengan sistem sengkedan, sehingga lahan tanah yang tadinya bergunung-gunung menjadi hamparan sawah yang berundakundak.
2.9.3
Alat-alat pada Subak Subak mempunyai alat-alat yang medukung dalam keseluruhan sistem
yang dilakukan, mulai dari penanaman padi sampai menghidangkan makanan dan minuman. Alat tersebut terbagi menjadi beberapa katagori, yaitu: 1.
Perlengkapan Organisasi Subak Perkembangan Subak sebagai suatu organisasi sosial yang bergerak dalam
sektor pertanian mempunyai berbagai macam kegiatan, antara lain mengadakan rapat anggota Subak yang berlangsung setiap 35 hari sekali secara rutin dan rapat tak berkala dilakukan apabila terdapat suatu permasalahan yang dianggap
14
mendesak untuk dibicarakan. Fungsi dari alat-alat tersebut yaitu untuk memanggil atau mengumpulkan anggota yang rumahnya berjauhan, dipergunakan kulkul (kentongan kayu). Fungsi lain dari kulkul yaitu untuk menentukan berapa lama kegiatan dilaksanakan, dipergunakan sebuah alat bernama Janggi. Alat tersebut meliputi peraturan (awig-awig) yang ditulis diatas daun lontar. Alat perlengkapan organisasi Subak adalah sebagai berikut: a.
Awig-awig Subak
b.
Kropak Awig-awig Subak
c.
Wurak
d.
Janggi Kecil
e.
Pemasih
f.
Kentongan
2.
Pembukaan Lahan Pertanian Pembukaan lahan pertanian pada Sistem Subak dilakukan apabila ada
kegiatan perluasan areal pertanian, dilakukan perabasan hutan atau semak yang tidak berungsi serta memungkinkan untuk dialiri air dan ditanami padi. Alat yang dipergunakan antara lain; Kandik, Gergaji, Caluk, dan lain-lain. Alat pembukaan lahan pertanian adalah sebagai berikut: a.
Patil Besar
b.
Kandik
c.
Caluk
3.
Membuat Saluran Air dan Terowongan Sistem pada Subak untuk mengalirkan air dari sumbernya ke areal
pertanian, dibuat saluran-saluran baik saluran biasa diatas tanah maupun dalam tanah yang disebut Undagi Aungan. Alat yang dipergunakan adalah; Penganjing Duhur, Penganjing Dasar, Panyong, Tajak, dan lain-lain. Setelah itu air dibagi dengan bangunan pembagi air yang disebut dengan Tembuku. Alat membuat saluran air dan terowongan adalah sebagai berikut: a.
Pengajing Duhur
b.
Pengajing Dasar
15
c.
Panyong
d.
Tembuku Pemaron
4.
Perlengkapan Upacara Perlengkapan upacara digunakan untuk menyatakan rasa syukur
kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Anggota Subak selaku umat hindu melakukan upacara-upacara dengan menghaturkan sesajen. Sistem Subak untuk melakukan aktivitas, dicarilah hari yang dianggap baik dengan menggunakan Tika atau Wariga. Alat perlengkapan upacara adalah sebagai berikut: a.
Kumba
b.
Saab
c.
Dulang
d.
Tika
5.
Pengolah Tanah Setelah beberapa hari digenangi air, pekerjaan mengolah tanah dapat
dimulai. Pekerjaan pertama yaitu menggemburkan tanah dengan jalan mencangkul atau membajak dengan alat yang disebut tenggala (bajak), ditarik oleh sapi atau kerbau. Pekerjaan ini dilakukan penyemaian bibit padi pada suatu sudut tanah. Pekerjaan ini juga membutuhkan beberapa alat untuk mengerjakan bibit padi, yaitu; Sabit, Penjepit bibit, Tempeh dan Suwah bulih. Alat dari pengolahan tanah adalah sebagai berikut: a.
Tenggala
b.
Lampit
c.
Tambah Gipat
d.
Grinding
e.
Suwah Bulih
6.
Membersihkan Tanaman Padi Sistem Subak mempunyai sistem yang kurang lebih dua minggu setelah
bibit ditanam, dilakukan pembersihan pada tumbuhan penggangu tanaman padi. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan memakai tangan yang disebut dengan
16
mejukut atau menggunakan alat seperti; Pengelondoan, Kiskis, Sorok dan Penampad. Alat membersihkan tanaman padi adalah sebagai berikut: a.
Pengikisan
b.
Pengelodohan
c.
Sorok
d.
Penampad
7.
Menangkap Ikan Para petani mengisi waktu senggang dengan melaksanakan pekerjaan
sambilan, yaitu dengan menggunakan berbagai alat perangkap seperti; Bubu, Seser, Sugsug, Dungki dan lain-lain. Alat menangkap ikan adalah sebagai berikut: a.
Bubu Lindung
b.
Bubu Udang
c.
Dungki
d.
Seser
e.
Sugsug
8.
Menghalau Hama Kondisi dimana bunga bunga padi mulai tampak, sering berbagai jenis
hama datang menyerang sepertiL burung, tikus, serangga, dan sebagainnya. Solusi dari menghalau hama-hama itu, para petani membuat lelakut (orang-orangan), bunyian dari bambu yang disebut kepuakan. Alat menghalau hama adalah sebagai berikut: a.
Kepuakan
b.
Lelakut
9.
Alat Panen Musim dimana padi sudah menguning dan dianggap cukup untuk di
potong, pertama-tama sebelum di potong, dilakukan upacara untuk Dewi Sri. Alat yang digunakan untuk panen antara lain: Anggapan (ani-ani) yaitu alat untuk memotong padi, Penatapan alat untuk meratakan ikatan padi, Pengeret alat untuk memperkuat ikatan padi, Sabit alat untuk memotong padi, Sanan alat untuk memikul padi. Alat kegiatan panen adalah sebagai berikut:
17
a.
Anggapan
b.
Penatapan
c.
Arit
d.
Sanggah Dewa Nini
e.
Pengeratan Tali
10.
Menumbuk Padi Masyarakat Bali mengolah padi menjadi beras (menumbuk padi) biasanya
mempergunakan peralatan yang dibuat dari bahan alam, antara lain: Luu, Lesung, Sok, Nyiru, Sidi dan sebagainya. Alat kegiatan menumbuk padi adalah sebagai berikut: a.
Lu Kayu
b.
Kentungan
c.
Lesung
d.
Patan/Ceheng
11.
Alat-alat Memasak Alat ini dibuat dengan bentuk sederhana dari bahan alam. Contoh: Perluk
dibuat dari tanah liat dibakar, Sendok Sayur, Calung (tempat garam), Kukusan, Semprong, Sepit, Kekeb, Siut, Pengedangan, Pulu, Batu Base, Pisau, Talenan dan lain-lain. Alat dari kegiatan memasak adalah sebagai berikut: a.
Payuk
b.
Kekeb
c.
Pengedangan
d.
Pengorengan Tanah
e.
Gebeh
f.
Kuskusan
g.
Calung Unyah
12.
Alat-alat Untuk Menghidangkan Alat untuk menghidangkan antara lain: Kawu (piring dari tempurung
kelapa), Sendok Nasi, Caratan (tempat air minum) dan lain-lain. Alat untuk menghidangkan adalah sebagai berikut:
18
a.
Gahangan
b.
Caratan
c.
Plangkan Dapur
d.
Sendok Nasi
e.
Kawu