BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. (Noersasongko ; 2005:15) Pengertian data adalah kumpulan kejadian-kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan dari padanya. (Siagian ; 2005 : 20) Dari defenisi di atas, maka data dapat disimpulkan sebagai sekelompok laambang-lambang yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, hal dan ia di bentuk dari lambang grafis yang dinyatakan dalam simbol, gambar, kata, dan lain-lain yang tercatat tentang sesuatu objek.
II.2.
Pengolahan Data Pengolahan data adalah manipulasi data dan bentuk yang sederhana
sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi. (Siagian ; 2005 : 20)
10
11
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan pengolahan data yaitu input, processing dan output. Dapat digambarkan siklus pengolahan data seperti gambar II.1 berikut ini:
Gambar II.1. Siklus Pengolahan Data Sumber : (Siagian ; 2005 : 24) Tiga tahap siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Dapat digambarkan siklus pengolahan data yang dikembangkan seperti gambar II.2 berikut ini :
Gambar II.2. Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan Sumber : (Siagian ; 2005 : 26) 1. Organitation, Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan ke dokumen dasar. 2. Input, proses memasukkan data ke dalam proses komputer. 3. Processing, proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan, berupa proses perhitungan, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari storage. 4. Output , Tahap ini merupakan proses yang menghasilkan keluaran dari hasil input dan proses pengolahan data ke dalam output yang berupa informasi.
12
5. Distribution, Tahap ini merupakan sistem distribution
output kepada
pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. 6. Storage, Tahapan ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan simpanan luar.
II.3.
Pengertian Sistem Sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi bagi dunia usaha,
bahkan istilah ini banyak dipakai pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang pengetahuan atau teknologi. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti ”Kesatuan” atau keseluruhan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan tujuan yang sama. Dibawah terdapat kutipan dari beberapa ahli mengenai defenisi sistem: Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu ”Systema”. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas, susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. (Sugono ; 2008 :1362) Sistem merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto ; 2005:3) Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.(O’Brien ; 2005:29)
13
Dari beberapa defenisi diatas, sistem dapat disimpulkan sebagai sekumpulan perangkat komponen yang saling berhubungan sehingga dapat membentuk satu kesatuan, totalitas, susunan yang teratur dari pandangan yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat menghasilkan output dalam proses transformasi.
II.4.
Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang, dalam artian sederhana informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. (Fatta ; 2007:9) Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. (Sutedjo ; 2006:168) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam format yang memiliki arti bagi manusia. (Laudon ; 2005: 10) Berdasarkan beberapa definisi diatas informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orangorang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur kombinasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada menajemen dan yang lainya terhadap internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
14
informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah suatu tipe khusus dari suatu sistem kerja yang fungsi internalnya terbatas pada pemrosesan informasi dengan melakukan enam tipe operasi: menangkap (capturing), menstransmisikan (transmitting), menyimpan (storing), mengambil (retrieving), memanipulasi (manipulating), dan menampilkan (displaying) informasi.
II.5.
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan
satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. (Sutedjo ; 2006:10) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitch ; 2005:8) Dari definisi diatas, sistem informasi dapat disimpulkan sebagai suatu pengaturan, proses dan teknologi, informasi yang berinteraksi dalam suatu informasi dimana di dapat komponen yang saling berhubungan dan menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan.
II.6.
Database (Basis Data) Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Database yang merupakan salah satu komponen yang
15
penting pada sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutukan dalam sistem sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Desain database perlu dilakukan untuk menghindari pengulangan data. (Oetomo ; 2006:103) Adapun hirarki data dalam database dapat digambarkan seperti gambar II.3. berikut ini:
Gambar II.3. Siklus Pengolahan Data Sumber: (Oetomo ; 2006:103) 1. Database yaitu kumpulan dari beberapa file atau table yang saling berhubungan antara file yang satu dengan file yang lain. 2. File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memilki format field yang sama dan sejenis.
16
3. Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu. 4. Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data nilai dari sebuah field. 5. Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari suatu field. 6. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII (American Standard Code From Information Interchange) nol atau satu yang merupakan komponen pembentuk byte.
II.7.
Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) adalah sebuah penjelasan tertulis lengkap
dari data yang diisikan ke dalam database. (Nugroho ; 2008:121) kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DAD. Arus data DAD sifatnya adalah global dan hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DAD secara lebih rinci dapat dilihat pada kamus data. Kamus data digunakan dalam struktur analisa dan desain sistem informasi yang juga merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail lagi tentang DAD.(Oetomo ; 2002:28) Dari defenisi diatas, dapat diambil kesimpulan kamus data merupakan penyimpanan dan pengembangan dari flow diagram sehingga data tersebut dapat dimasukkan sebagai database. Berikut ini contoh penggunaan kamus data untuk perancangan database seminar.
17
Dalam membuat kamus data dapat diberikan dan dijelaskan dengan contoh dibawah ini. Pembicara
= Kode_Pembicara + Nama_Pembicara + Alamat_Pembicara + Kota + Pembicara + Telpon Pembicara + Spesialisasi.
Seminar
= Kode_Seminar + Judul_Seminar + Tanggal + Jam + Tempat + Biaya.
Peserta
= Kode_Peserta
+
Nama_Peserta
+
Alamat_Peserta
+
Kota_Peserta Tabel II.1. Notasi Struktur Data Simbol
Arti
X
Setiap Karakter
9
Angka Numerik
A
Karakter Alphabeth
Z
Angka Nol Di tampilkan sebagai sepasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
/
Slash, sebagai tanda pembagi
-
Hypen, sebagai tanda penghubung
Sumber : (Oetomo ; 2002:28) Notasi tipe data digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum yang digunakan antara lain :
18
Tabel II.2. Notasi Tipe Data Simbol
Arti
=
Terdiri dari
+
Dan
[]
Salah satu dari
()
Boleh atau tidak boleh
{}
Pengulangan
**
Komentar
“”
Harga diskrit
Sumber : (Oetomo ; 2002:29)
II.8.
ERD (Entity Relationship Diagram) ERD
merupakan
mendokumentasikan
data
data sistem.
modeling
yang
Dokumentasi
dipergunakan
dilakukan
dengan
untuk cara
menentukan kelompok data apa saja yang terdapat dalam tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya. Kusrini (2007:65) Simbol-simbol yang dipergunakan dalam ERD dapat dikelompokan, antara lain: 1.
Entity, yang termasuk ke dalam entity antara lain Environmental element, resource, dan transaksi yang sangat penting bagi sistem. Setiap entity memiliki attribute merupakan karakteristik yang dimiliki oleh entity. Entity
Gambar II.4. Simbol Entity Sumber : (Kusrini ; 2007:37)
19
2.
Relationship, menandakan hubungan diantara entity, simbol relationship kadang diwakili sebagai garis yang menghubungkan entitiy.
Gambar II.5. Simbol Relasi Sumber : (Kusrini ; 2007:39) Selain istilah dan simbol di atas, terdapat juga istilah yang menggolongkan jenis relasi yang dilakukan antar entity, yaitu: 3.
Cardinality, menandai jumlah entity yang muncul dalam relasi dengan entity lainnya. Nilai cardinality ada dua yaitu “1” atau “many”. Bentuk relasi yang dapat dihasilkan ada tiga yaitu : 1. One to one relationship, merupakan relasi antara entity dimana tiap satu entity hanya dapat berpasangan dengan satu entity pasangannya. Contohnya adalah relasi antara departemen (entity1) dan kepala departemen (entity2), dimana satu departemen hanya memiliki satu kepala departemen, demikian sebaliknya (Lihat Gambar II.6). Entity
Entity Relation
Gambar II.6. One to One Relationship Sumber : (Kusrini ; 2007:42) 2. One to many relationship, merupakan relasi antar entity dimana tiap satu entity dapat berpasangan dengan lebih dari satu pasangan pada entity lain. Contohnya pada relasi antara entity salesman (entity 1) dan entity penjualan (entity 2). Satu penjualan hanya dapat dilakukan oleh
20
satu
salesman sementara salesman dapat terlibat pada beberapa
penjualan (Lihat Gambar II.7). Entity
Entity Relation
Gambar II.7. One to Many Relationship Sumber : (Kusrini ; 2007:46) 3. Many to many relationship, merupakan relasi antar entity dimana beberapa entity dapat berpasangan dengan lebih dari satu pasangan pada entity lain. Contohnya pada relasi antara barang (entity 1) dengan penjualan (entity 2), satu barang dapat terlibat dalam beberapa penjualan sementara penjualan dapat melibatkan beberapa barang pada transaksi yang berbeda (Lihat Gambar II.8). Entity
Entity Relation
Gambar II.8. Many to Many Relationship Sumber : (Kusrini ; 2007:53) 4. Mandatory, menandai apakah semua anggota entity harus berelasi dengan anggota entity lain atau tidak. Bila semua anggota harus berelasi maka diberi simbol “|” atau disebut juga mandatory/obligatory dan bila semua anggota tidak harus berelasi maka diberi simbol “o” atau disebut non mandatory/non obligatory.
21
Contoh: mandatory entity 1 to entity 2 dengan one to one relationship (Lihat Gambar II.9).
Entity
Entity Relation
Gambar II.9. Mandatory Sumber : (Kusrini : 2007:56) II.9.
UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan
22
dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Sejarah UML sendiri cukup
panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak
digunakan
mempelopori usaha
untuk
penyatuan
metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG – http://www.omg.org). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek. (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 34)
23
Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan diagram Use Case yang terdapat di dalam UML. Adapun maksud dari Use Case Diagram diterangkan dibawah ini.
1.
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu
bila
kita
sedang
menyusun
requirement
sebuah
sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat diinclude oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
24
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Contoh use case diagram :
Gambar II.10. Use Case Diagram Sumber : (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 55) 2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
25
Class memiliki tiga area pokok :
1.
Nama (dan stereotype)
2.
Atribut
3.
Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a.
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
c.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Gambar II.11. Class Diagram Sumber : (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 63) Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. (Sri, 2006)
26
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. ( Lihat Gambar II.12.)
Gambar II.12. Hubungan Antar Class Sumber : (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 63) 3. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
27
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan
proses
yang
berjalan,
sementara
use
case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat
untuk
menggambarkan
aktivitas.
Decision
digunakan
untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan prosesproses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu ( Lihat gambar II.13.).
28
Find Beverage
[no coffee]
decision
Start
Put Coffee In Filter
Add Water to Reservoir
Get Cups Get Can of Cola
Put Filter In Machine
[no cola]
Turn on Machine
Brew Coffee
Pour Coffee
Drink Beverage End
Gambar II.13. Activity Diagram Sumber : (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 76) 4. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya
29
diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram dan dapat dilihat pada gambar II.14.
Costomer
Login Screen
Security Manager
Users
Login
Validate User Check Use Details [ User Details ] Validate
1 : Use Case Model >
Gambar II.14. Sequence Diagram Sumber : (Sugiarti, Yuni ; 2013 : 71)
II.10 Macromedia Dreamweaver 8 Mengatakan bahwa Macromedia Dreamweaver 8 adalah merupakan aplikasi yang menonjolkan editing secara visual dalam pembuatan halaman web tanpa harus menulis sebaris kode. Dapat melihat seluruh aset atau elemen site dan menyeretnya (dragging) dari suatu panel kedalam dokumen yang sedang dikerjakan. (Hidayatullah ; 2008:20) Dreamweaver menyediakan suatu persandian penuh yaitu Code Editing Tool (seperti code coloring, tag completion, acoding toolbar, dan code collapse) dan Language Reference, seperti Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, ColdFusion Markup Language (CFML) dan bahasa program lainnya.
30
II.11. Dasar – dasar HTML (Sunarfrihantono;2006:53),
HTTP
(Hypertext
Transfer
Protocol)
merupakan protokol yang digunakan mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML (Hipertext Markup Language). Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol < dan >. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan ’/’. Misalnya pasangan dari tag
. Dalam hal ini disebut sebagai elemen dan biasanya dalam suatu elemen terdapat attribute-attribute untuk mengatur elemen itu. Jadi misalnya elemen bila ditulis dengan attribute-nya adalah sebagai berikut : . Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidaklah menjadi masalah.
II.12. Bahasa Pemrograman PHP (Sunarfrihantono ; 2006:67). PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintak dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemograman dan HTML sebagi pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan memebuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang akan bersangkutan akan
31
memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi, dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi terjamin, tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai sever-side scripting, PHP merupakan software yang open source dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di windows dan beberapa versi linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect user. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sysbase, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unis dbm dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berinteraksi dengan beberapa libary eksternal yang membuat kita dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen DFD hingga mem-parse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SMTP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web kita, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Kekuatan utamanya adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.
32
PHP mengenal beberapa macam tipe data, antara lain integer, floating point dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama double atau decimal. Penulisan string selalu diawali dengan tanda petik ganda (”) atau tanda petik tunggal (’). Contoh penulisan tipe data adalah sebagai berikut : Tabel II.3. Tipe Data PHP Tipe Data
Contoh
Keterangan
Integer
$jumlah = 10;
Bilangan bulat
$nilai = -5; Double
$skor = 90.00;
Bilangan real
$bunga = 12.50; String
$kota = ”yogyakarta”
Karakter, kalimat
$motto =”Nyaman” Sumber : (Sunarfrihantono ; 2006:53)
II.13. Variabel Bahasa Pemrograman PHP (Sunarfrihantono ; 2006:54), Bahasa pemrograman pasti akan kita temui konsep variabel. Variabel adalah tempat di memori untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah. Namun tidak seperti bahasa pemrograman lain yang mengharuskan mendeklarasikan variabel, variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan. Variabel diawali oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai berikut : 1. Variabel dimulai dengan tanda dollar ($). 2. Dimulai dengan huruf atau underscore ( _ ). 3. Tidak boleh menggunakan tanda baca.
II.13.1 Operator Bahasa Pemrograman PHP
33
(Sunarfrihantono ; 2006:54), operator adalah symbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti penambahan dan pengurangan. Operator yang digunakan satu operand dan ada juga yang menggunakan dua operand. Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operand dapat digantikan dengan variabel, operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu : 1. Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan dengan fungsi matematika (Lihat Tabel II.4.) Tabel II.4. Operator Aritmatika Operator
Operasi
+
Penambahan
-
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
%
Sisa pembagian
++
Penambahan dengan 1
--
Pengurangan dengan 1
Sumber : (Sunarfrihantono ; 2006:5
2. Operator logika adalah operator yang membandingkan TRUE dan FALSE (Lihat Tabel II.5.). Tabel II.5. Operator Logika Operator
Operasi
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan
<
Lebih kecil
34
>
Lebih besar
<=
Lebih kecil sama dengan
>=
Lebih besar sama dengan
AND atau &&
Logika And
OR atau ||
Logika Or
XOR
Logika Xor
!
Logika Not
Sumber : (Sunarfrihantono ; 2006:54)
3. Operator yang sering digunakan namun tidak termasuk dalam kelompok di atas, dapat dipelajarinya dengan kelompok lain (Lihat Tabel II.6.). Tabel II.6. Operator Lain Operator
Operasi
.
Penghubungan string
=
Penugasan / Pengisian nilai
$
Mengacu pada variable
Sumber : (Sunarfrihantono ; 2006:54)
II.14. Database MySQL (Sunarfrihantono ; 2006:56) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
35
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portability
36
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Open Source MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL.
3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Command dan functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
II.14.1. Tipe-Tipe Data Pada MySQL (Arbie ; 2004:26), Ada beberapa tipe data pada database MySQL terdiri dari beberapa tipe, diantaranya adalah :
37
1. Tipe Data Numerik, pada tipe data ini, data yang disimpan hanya data angka (numerik) saja. Data ini dapat disimpan dalam bentuk angka positif maupun negatif. 2. Tipe Data String, pada tipe data ini berisi nilai string (alpha numerik/karakter) dan numerik, nilai numerik di sini tidak untuk operasi perhitungan sebelum konversi. 3. Tipe Data dan Waktu, tipe data ini menyimpan informasi waktu, baik tanggal maupun jam. Data yang disimpan di sini numerik, tetapi pembacaannya terhadap data adalah string, maka perlu dilakukan konversi bila ingin melakukan perhitungan. 4. Tipe Data lainnya, Terdapat tiga macam tipe data lainnya, selain yang telah disebutkan di atas, yaitu ENUM dan SET. Tipe data ENUM merupakan tipe data yang menyimpan beberapa pilihan data yang akan disimpan, tetapi hanya satu pilihan yang boleh disimpan. Sedangkan SET mirip dengan ENUM, tetapi bisa memilih lebih dari satu pilihan.