BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekda Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Reksa Dana berasal dari kata “reksa” yang berarti jaga atau pelihara dan kata “dana” yang berarti uang. Sehingga Reksa Dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara. Reksa Dana pada umumnya diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek (saham, obligasi, valuta asing atau deposito) oleh Manajer Investasi. Menurut Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1998 tentang Pasar Modal, Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Dari definisi tersebut, terdapat tiga unsur penting dalam Reksa Dana, yaitu 1. Adanya kumpulan dana masyarakat atau pool of funds. 2. Investasi dalam bentuk portofolio efek. 3. Manajer Investasi sebagai pengelola dana, dimana dana yang dikelola adalah dana milik investor.
5
Universitas Sumatera Utara
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di Pasar Modal.
2.1.2 Sejarah Reksa Dana Reksa Dana mulai dikenal sejak abad ke-19. Cikal bakal industri ini bisa dirunut pada tahun 1870, ketika Robert Fleming, seorang tenaga pembukuan pabrik tekstil dari Skotlandia, dikirim ke Amerika untuk mengelola investasi milik bosnya. Di Amerika ia melihat peluang investasi baru, yang muncul menyusul berakhirnya Perang Saudara. Ketika pulang ke negerinya, Robert Fleming menceritakan temuannya tersebut kepada beberapa temannya. Ia berniat untuk memanfaatkan peluang tersebut, tetapi ia tidak mempunyai cukup modal. Masalah ini mendorongnya untuk mengumpulkan uang dari teman-temannya dan kemudian membentuk The Scottish American Invesment Trust, perusahaan manajemen investasi pertama di Inggris, pada 1873. Perusahaan ini mirip dengan apa yang sekarang dikenal sebagai Reksa Dana Tertutup (closed-end fund). 6
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia, instrumen Reksa Dana mulai dikenal pada tahun 1995, yakni dengan diluncurkannya PT BDNI Reksa Dana. Berdasarkan sifatnya BDNI Reksa Dana adalah Reksa Dana Tertutup mirip The Scottish American Invesment Trust. Seiring dengan hadirnya UU Pasar Modal pada tahun 1996, mulailah Reksa Dana tumbuh secara aktif. Reksa Dana yang tumbuh dan berkembang secara pesat adalah Reksa Dana Terbuka. Jika pada tahun 1995 tumbuh satu Reksa Dana dengan dana yang dikelola sebesar Rp 356 miliar, maka pada tahun 1996 tercatat 25 Reksa Dana. Dari jumlah ini, 24 Reksa Dana diantaranya merupakan Reksa Dana Terbuka atau Reksa Dana yang berupa KIK (Kontrak Investasi Kolektif) dengan total dana yang dikelola sebesar Rp 5, 02 miliar. Hadirnya Bank Muamalat, Asuransi Takaful, dan tumbuhnya lembaga keuangan syariah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi yang berbasis pada investor muslim. Bapepam mulai melakukan inisiatif untuk mewadahi investor muslim, maka mulai tahun 1997 dihadirkan Reksa Dana Syariah dengan produknya yang bernama Dana Reksa Syariah. Kemudian pada tahun 2000 dihadirkan kembali produk baru dengan nama Dana Reksa Syariah Berimbang. Sistem Dana Reksa Syariah ini belum menjadi bagian terpisah sistem Reksa Dana yang ada selama ini.
7
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Jenis Reksa Dana Pembagian Reksa Dana Berdasarkan Bentuk Hukum Di Indonesia terdapat dua bentuk hukum Reksa Dana, yaitu Reksa Dana berbentuk Perseroan Terbatas (PT Reksa Dana) dan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Reksa Dana KIK). Dalam hal kepemilikan, PT Reksa Dana akan menerbitkan saham yang dapat dibeli oleh investor. Sehingga dengan memiliki saham dari PT Reksa Dana, investor memiliki hak atas kepemilikan atas PT tersebut. Sementara itu, Reksa Dana KIK menerbitkan unit penyertaan. Dengan memiliki unit penyertaan Reksa Dana KIK, maka investor mempunyai kepemilikan atas kekayaan aktiva bersih Reksa Dana tersebut. Reksa Dana berbentuk Perseroan Terbatas (PT Reksa Dana) merupakan suatu perusahaan (dalam hal ini perseroan terbatas) yang bergerak pada pengelolaan portofolio investasi pada surat-surat berharga yang tersedia di Pasar Investasi. Dari kegiatan tersebut PT Reksa Dana akan memperoleh keuntungan dalam bentuk peningkatan nilai aset perusahaan (sekaligus nilai sahamnya), yang kemudian juga akan dapat dinikmati oleh para investor yang memiliki saham pada perusahaan tersebut. Ciri-ciri Reksa Dana ini yaitu: a. Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT). b. Pengelola kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk.
8
Universitas Sumatera Utara
c. Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.
Promotor ( pendiri )
Pemegang Saham
Underwriter ( jika ada )
DIREKSI
REKSA DANA ( PT )
Bank Kustodian
MANAJER INVESTASI
Pasar Modal / Pasar Uang
Gambar 2.1 Mekanisme Kegiatan Reksa Dana Berbentuk Perseroan
Sementara itu, Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan sebagai investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio kolektif dan Bank Kustodian diberikan wewenang untuk melaksanakan investasi penitipan dan administrasi investasi kolektif. Fungsi dari kontrak investasi kolektif sama halnya dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam suatu perusahaan. Saat ini seluruh Reksa Dana yang ada di Indonesia adalah Reksa Dana Berbentuk KIK.
9
Universitas Sumatera Utara
Ciri-ciri Reksa Dana ini yaitu: a. Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK). b. Pengelola Reksa Dana dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan kontrak. c. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank Kustodian berdasarkan kontrak.
Bapepam
Investor
Manajer Investasi
Bank Kustodian
Broker
Pasar Modal / Pasar Uang
Gambar 2.2 Mekanisme Kegiatan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
10
Universitas Sumatera Utara
Pembagian Reksa Dana Berdasarkan Sifat Operasioanal Berdasarkan sifat operasionalnya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi Reksa Dana Terbuka (open-end) dan Reksa Dana Tertutup (closed-end). Perbedaan dari keduanya adalah Reksa Dana Terbuka menjual sahamnya melalui penawaran umum untuk seterusnya dicatatkan pada Bursa Efek. Investor tidak dapat menjual kembali saham yang dimilikinya kepada Reksa Dana melainkan kepada investor lain melalui pasar bursa dimana harga jual belinya ditentukan oleh mekanisme bursa. Sementara itu Reksa Dana Tertutup menjual saham atau unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada investor yang membeli. Saham ini tidak perlu dicatatkan di Bursa Efek dan harganya ditentukan berdasarkan atas Nilai Aktiva Bersih (NAB)/Net Asset Value (NAV) per saham yang dihitung oleh Bank Kustodian. Pada dasarnya Reksa Dana berbentuk Perseroan Terbatas dapat beroperasi secara terbuka maupun tertutup, sedangkan Reksa Dana berbentuk KIK hanya dapat beroperasi secara terbuka.
11
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Perbedaan Reksa Dana Terbuka dan Tertutup Jenis
Bentuk
Tertutup
Satuan Investasi
Penawaran Umum
Tercatat di Bursa Efek
Transaksi Setelah Penawaran Umum
PT
Saham
Ya
Ya
Antar Investor melalui Pialang
PT
Saham
Ya
Tidak
Investor dengan MI/ Bank Kustodian
KIK
Unit Penyertaan
Ya
Tidak
Investor dengan MI/ Bank Kustodian
Terbuka
Pembagian Reksa Dana Berdasarkan Jenis Investasi Berdasarkan jenis investasi Reksa Dana terbagi menjadi empat kategori, yaitu: 1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund/MMF) Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang melakukan investasi 100% pada Efek Pasar Uang, yaitu Efek-efek utang yang berjangka kurang dari satu tahun. Umumya, instrumen
atau Efek yang masuk dalam
kategori ini, meliputi deposito, SBI, obligasi, serta Efek utang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Reksa Dana Pasar Uang merupakan Reksa Dana dengan tingkat risiko paling rendah dan cocok untuk investor yang ingin menginvestasikan dananya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
12
Universitas Sumatera Utara
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund/FIF) Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam Efek bersifat utang, seperti obligasi dan surat utang lainnya dan 20% dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksa Dana jenis ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang dengan tujuan investasi untuk menghasilkan return yang stabil. Efek bersifat utang umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, SBI, obligasi dan instrumen lainnya. FIF yang terdapat di Indonesia lebih banyak memanfaatkan instrumen obligasi sebagai bagian terbesar investasinya. 3. Reksa Dana Saham (Equity fund) Reksa Dana Saham adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalan Efek bersifat ekuitas (saham) dan 20% dari dana yang dikelola diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksa Dana jenis ini memiliki tingkat risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis Reksa Dana lain, tentunya juga memiliki return yang lebih tinggi. Berbeda dengan Efek Pendapatan Tetap seperti deposito dan obligasi, dimana investor lebih berorientasi pada pendapatan bunga, Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham.
13
Universitas Sumatera Utara
Selain dari capital gain, Efek saham juga memberikan hasil lain berupa dividen. 4. Reksa Dana Campuran (Balance Fund/BF) Tidak seperti MMF, FIF, dan EF yang memiliki batasan alokasi investasi yang boleh dilakukan, Reksa Dana Campuran dapat melakukan investasinya baik pada Efek utang maupun ekuitas dan porsi alokasi yang lebih fleksibel. Reksa Dana Campuran dapat diartikan Reksa Dana yang melakukan investasi dalam Efek ekuitas dan Efek utang yang perbandingannya (alokasi) tidak termasuk dalam kategori FIF. Tabel 2.2 Perbedaan Reksa Dana Saham dengan Investasi Saham Investasi Saham Secara langsung
Reksa Dana Saham
Perlu pengetahuan dan informasi yang Tidak harus memiliki pengetahuan dan up to date, akurat dan komprehensif informasi seperti investasi secara langsung Modal awal investasi besar. Minimal Investasi awal kecil deposito awal Rp 25. 000. 000 Bisa memilih saham sendiri
Tidak bisa memilih sendiri
Investor harus mengelola portofolio Pengelolaam portofolio dilakukan oleh sendiri MI dan Bank Kustodian Diversifikasi portofolio tidak dapat Diversifikasi tercapai secara otomatis tercapai dengan dana kecil Akses untuk mendapat saham dalam Reksa Dana lebih mudah mendapatkan IPO untuk penjatahan tetap, terbatas pejatahan dari tetap dalam IPO Tidak terkena entry fee, management Ada entry fee, management fee, fee, kustodian fee, redemption fee dan kustodian fee dan redemption fee lain-lain
14
Universitas Sumatera Utara
2.1. 4 Keuntungan Investasi Melalui Reksa Dana a. Tingkat likuiditas yang baik. Kemampuan untuk mengelola uang masuk dan keluar dari Reksa Dana. Dalam hal ini yang paling sesuai adalah Reksa Dana untuk saham-saham yang telah dicatatkan di bursa dimana transaksi terjadi setiap hari, tidak seperti deposito berjangka atau sertifikat deposito periode tertentu. Selain itu, pemodal dapat mencairkan kembali saham/unit penyertaan setiap saat sesuai dengan ketetapan yang dibuat masing-masing Reksa Dana sehingga memudahkan investor untuk mengelola kasnya. b.
Manajer professional Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang andal, ia mencari peluang investasi yang paling baik untuk Reksa Dana tersebut. Pada prinsipnya, Manajer Investasi bekerja keras untuk meneliti ribuan peluang investasi bagi pemegang saham/unit Reksa Dana. Sedangkan pilihan investasi itu sendiri dipengaruhi oleh tujuan investasi dari Reksa Dana tersebut.
c. Diversifikasi Istilah investasi dimana Anda tidak menempatkan seluruh dana Anda di dalam suatu peluang investasi, dengan maksud membagi risiko. Manajer
15
Universitas Sumatera Utara
Investasi memilih berbagai macam saham, sehingga kinerja suatu saham tidak akan mempengaruhi secara keseluruhan kinerja Reksa Dana. Pada umumnya, Reksa Dana mempunyai kurang lebih 30 sampai 60 jenis saham dari berbagai jenis perusahaan. d. Biaya Rendah Reksa Dana merupakan kumpulan dana dari banyak investor sehingga besarnya kemampuan melakukan investasi akan menghasilkan biaya investasi yang murah.
2.1.5 Risiko Investasi Melalui Reksa Dana a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Sistem ekonomi terbuka yang dianut oleh Indonesia sangat rentan terhadap perubahan ekonomi internasional. Perubahan kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau peraturan khususnya di bidang Pasar Uang dan Pasar Modal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaanperusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja portofolio Reksa Dana.
16
Universitas Sumatera Utara
b. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan Nilai Unit Penyertaan Reksa Dana dapat berfluktuasi akibat kenaikan atau penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana. Penurunan dapat disebabkan oleh, antara lain: 1) Perubahan harga Efek ekuitas dan Efek lainnya. 2) Biaya-biaya yang dikenakan setiap kali pemodal melakukan pembelian dan penjualan. c. Risiko Wanprestasi oleh Pihak-pihak Terkait Risiko ini dapat terjadi apabila rekan usaha Manajer Investasi gagal memenuhi kewajibannya. Rekan usaha dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada emiten, pialang, Bank Kustodian dan agen penjual. d. Risiko Likuiditas Penjualan kembali (pelunasan) tergantung kepada likuiditas dari portofolio atau kemampuan dari Manajer Investasi untuk membeli kembali (melunasi) dengan menyediakan uang tunai. e. Risiko Kehilangan Kesempatan Transaksi Investasi pada Saat Pengajuan Klaim Asuransi Dalam hal terjadinya kerusakan atau kehilangan atas surat-surat berharga dan aset Reksa Dana yang disimpan di Bank Kustodian, Bank Kustodian
17
Universitas Sumatera Utara
dilindungi oleh asuransi yang akan menanggung biaya penggantian suratsurat berharga tersebut. Selama tenggang waktu penggantian tersebut, Manajer Investasi tidak dapat melakukan transaksi investasi atas suratsurat berharga tersebut, kehilangan kesempatan melakukan transaksi investasi ini dapat berpengeruh terhadap Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan.
2.1.6 Penilaian Kinerja Reksa Dana Penilaian kinerja Reksa Dana dapat dilihat dari : 1. Total Hasil Investasi ( total return ) Total Hasil Investasi adalah perbandingan antara nilai kenaikan NAB per unit saham / unit penyertaan dalam satu periode dengan NAB per saham / unit penyertaan pada awal penyertaan. 2. Perkembangan Nilai Aset Bersih (NAB) Perkembangan NAB dan tata cara perhitungan besarnya NAB harus dimuat dimedia massa sehingga memudahkan masyarakat dalam membandingkan kinerja suatu Reksa Dana dengan Reksa Dana sejenis lainnya.
18
Universitas Sumatera Utara
3. Laporan Periodik Pengelola Reksa Dana wajib memberikan laporan periodik ( tahunan maupun tengah tahunan ) kepada pemegang saham / unit penyertaan yang menggambarkan kinerja reksa dana yang bersangkutan.
2.2 Reksa Dana Syariah 2.2.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksa Dana Syariah, misalnya tidak menginvestasikan pada usaha dari saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. Seperti pabrik makanan atau minuman yang mengandung alkohol, daging babi, rokok dan tembakau, jasa keuangan konvensional, pertahanan dan persenjataan serta bisnis hiburan yang berbau maksiat.
2.2.2 Tujuan Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah merupakan intermediaries yang membantu surplus unit melakukan penempatan dana untuk diinvestasikan. Reksa Dana Syariah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan investor yang menginginkan memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih yang dapat
19
Universitas Sumatera Utara
dipertanggungjawabkan secara religius, yang memang sejalan dengan prinsipprinsip syariah.
2.2.3 Prinsip-prinsip Dalam Reksa Dana Syariah 1. Kebijakan Investasi tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 2. Adanya tambahan”Syariah” pada Reksa Dana yang diterbitkan. 3. Hasil investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non halal. 4. Bank Kustodian wajib menolak instruksi Manajer Investasi dalam hal pembelian Efek tidak syariah. 5. Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib tanggung renteng membeli efek yang tidak syariah, atas tindakan keduanya memasukkan efek tersebut dalam Reksa Dana.
2.2.4 Dasar Hukum Reksa Dana Syariah Saham Reksa Dana Syariah dapat diperjual-belikan dengan dasar ayat AlQuran:
Surah Al-Baqarah ayat 275 :
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat); Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba). Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang 20
Universitas Sumatera Utara
larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Surah An-Nisa 29 : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.
Hadis Nabi S.A.W, antara lain: “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; Dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”. (HR. Tirmidzi dari Amr bin Auf)
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain”. (HR. Ibn Majah dari Ubadah bin Shamit, Ahmad dari Ibn Abbas, dan Malik dari Yahya)
2.2.5 Pandangan Syariah tentang Reksa Dana
Pada prinsipnya setiap sesuatu dalam muamalat adalah dibolehkan selama tidak bertentangan dengan Syariah, mengikuti kaidah fiqih yang dipegang oleh mazhab Hambali dan para fuqaha lainnya yaitu : “Prinsip dasar dalam transaksi dan syarat-syarat yang berkenaan dengannya ialah boleh diadakan, selama tidak 21
Universitas Sumatera Utara
dilarang oleh Syariah atau bertentangan dengan nash Syariah”. ( Al Fiqh al Islamy wa Adillatuh, Juz IV hal 199 ). Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman agar memenuhi akad yang mereka lakukan seperti yang disebut, dalam Al Qur’an : ” Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. ( QS. Al Maidah : 1 ) “.
Syarat-syarat yang berlaku dalam sebuah akad adalah syarat-syarat yang ditentukan sendiri kaum muslimin, selama tidak melanggar ajaran Islam. Rasulullah SAW memberi batasan tersebut dalam hadist : ” Perdamaian itu boleh antara orang-orang Islam kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Orang-orang Islam wajib memenuhi syarat-syarat yang mereka sepakati kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmizy dari Amru bin ‘Auf).
Dalam Reksa Dana Konvensional berisi akad muamalah yang dibolehkan dalam Islam, yaitu jual beli dan bagi hasil (mudharabah/musyarakah). Dan disana terdapat banyak maslahat, seperti memajukan perekonomian, saling memberi keuntungan diantara para pelakunya, meminimalkan resiko dalam Pasar Modal dan sebagainya. Namun didalamnya juga ada hal-hal yang bertentangan dengan syariah, baik dalam segi akad, operasi, investasi, transaksi dan pembagian keuntungannya.
Syariah dapat menerima usaha semacam Reksa Dana sepanjang hal yang tidak bertentangan dengan Syariah. Dr. Wahbah Az Zuhaily berkata : 22
Universitas Sumatera Utara
“Dan setiap syarat yang tidak bertentangan dengan dasar-dasar syariat dan dapat disamakan hukumnya (diqiyaskan) dengan syarat-syarat yang sah”. (Al Fiqh al Islamy Wa Adillatuh, hal 200).
Prinsip dalam berakad harus mengikuti hukum yang telah digariskan oleh Allah SWT yang disebutkan dalam Al-Qur’an: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu……”. ( QS. An Nisaa : 29)
2.2.6 Pengawasan Reksadana Syariah
Sama halnya dengan eksistensi Reksa Dana Konvensional, maka Reksa Dana Syariah juga memerlukan pengawasan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) selaku institusi yang memiliki otoritas di Pasar Modal. Pengawasan yang diberikan oleh Bapepam tersebut dilakukan dalam kerangka fungsi ajudikator (adjudicatory). Oleh karena itu, Bapepam dapat melakukan segala tindakan yang bersifat judisial (judicial power) seperti mencabut ijin usaha atau melarang pihak-pihak tertentu yang melakukan pelanggaran di bidang Pasar Modal untuk melakukan kegiatan usahanya (Munir Fuady, 1996 : 117-118).
Selain pengawasan yang dilakukan oleh Bapepam maka terhadap Reksa Dana Syariah juga memerlukan pengawasan dari lembaga yang memiliki
23
Universitas Sumatera Utara
pemahaman tentang kaidah-kaidah investasi syariah. Adapun lembaga pengawas tersebut dikenal dengan nama Dewan Syariah Nasional.
Pada dasarnya, eksistensi dari Dewan Syariah Nasional tersebut, tidak hanya dibutuhkan untuk melakukan pengawasan terhadap Reksa Dana Syariah saja, tetapi juga untuk melakukan pengawasan terhadap lembaga keuangan syariah lainnya, seperti Perbankan Syariah. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional adalah bersifat substantif, dalam arti bahwa Dewan Syariah Nasional hanya mengawasi terhadap seluruh tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh Reksa Dana Syariah tersebut telah sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah atau sebaliknya. Hal ini dikarenakan bahwa Reksa Dana Syariah memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan Reksa Dana Konvensional.
2.2.7 Urgensi Reksa Dana Syariah
Sesuatu yang lazim terjadi dalam kehidupan sosial bahwa sebagian orang yang memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan bisnis dan ekonomi tapi tidak memiliki modal . Sementara di sisi lain ada yang memiliki harta, tapi tidak cakap dalam mengembangkannya, Berkata Al Baijuri : “Dalil dibolehkannya Qiradh adalah ijma’ dan hajat, karena ada pemilik harta yang tidak mampu mengelola modalnya, dan sebaliknya ada orang mampu mengelolanya tetapi tidak punya modal. Maka yang pertama memerlukan pengelolaan modal, sementara yang kedua memerlukan pekerjaan”. (Hasyiah Fathul Qarib Al Baijuri,JUZ II hal 21) 24
Universitas Sumatera Utara
Reksa Dana sebagai lembaga yang mengelola harta memiliki kemampuan untuk mengembangkannya dari para pemilik modal secara sendiri-sendiri yang melakukannya. Reksa Dana adalah tuntutan perkembangan ekonomi yang akan terus berkembang. Ia akan menghimpun dana dari umat yang tidak dapat dicegah untuk berinvestasi di Reksa Dana. Disisi lain umat Islam harus dapat bersaing dalam bidang ekonomi dalam usaha mempersiapkan diri menghadapi globalisasi yang kian mendekat dan sukar dihindari. Kegiatan Reksa Dana yang ada sekarang masih banyak mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan syariah Islam, baik dari akad, sasaran investasi, teknis transaksi, pendapatan, maupun dalam hal pembagian keuntunganya. Untuk itu perlu dibentuk Reksa Dana Syariah, dimana Reksa Dana ini mengikuti prinsip-prinsip syariah dalam bidang muamalah maliyah.
Adanya Reksa Dana Syariah merupakan upaya untuk memberi jalan bagi umat Islam agar tidak bermuamalah dan memakan harta dengan cara yang batil seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 29. Disamping itu Reksa Dana Syariah menyediakan sarana bagi umat Islam untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional melalui investasi yang sesuai dengan syariat Islam.
25
Universitas Sumatera Utara
2.2.8 Proses Penyeleksian Reksa Dana Syariah Proses seleksi saham yang sesuai dengan syariah Islam merupakan salah satu aspek operasional Reksa Dana Syariah islami. Proses penyeleksian ini dapat dikatakan relatif lebih mudah karena pengaturannya telah jelas dan eksplisit. Saham perusahaan yang melakukan usaha gharar (menyesatkan) dan maisir (spekulasi dan judi) atau hinzir (daging haram) misalnya, sudah dilarang. Intinya investasi tidak dapat dilakukan pada perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha yang ditetapkan haram menurut Al-qur’an dan Hadist.
2.2.9 Strategi Reksa Dana Syariah Reksa Dana Syariah tentunya juga memiliki strategi portofolio. Strategi ini ditujukan untuk membuat reksa dana ini dapat outperform dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Secara garis besarnya strategi ini dibagi dua, yaitu: a. Actives Strategy Suatu strategi dimana Manajer Investasi melakukan kontrol terus menerus terhadap portofolionya. Dengan demikian Manajer Investasi bisa melakukan daily trading, sehingga investasi yang dilakukannya bersifat jangka pendek. Investasi jangka pendek biasanya menggunakan trend ataupun market timing.
26
Universitas Sumatera Utara
b. Passive Strategy Strategi dimana lebih mencerminkan investasi jangka menengah atau panjang. Strategi yang dilakukan Manajer Investasi buy and hold dengan indeks tracking misalnya.
2.2.10 Kegiatan Investasi Reksa Dana Syariah a. Dalam melakukan kegiatan investasi Reksa Dana Syariah dapat melakukan apa saja sepanjang tidak bertentangan dalam Islam diantaranya investasi tidak halal yang tidak boleh dilakukan adalah dalam bidang perjudian, pelacuran, pornografi, makanan dan minuman yang haram, lembaga keuangan ribawi dan lain-lain yang ditentukan oleh Dewan Pengawas Syariah. b. Akad yang dilakukan oleh Reksa Dana Syariah dengan emiten dapat dilakukan melalui : mudahrabah
(qiradh) musyarakah. Reksa Dana
Syariah yang dalam hal ini bertindak selaku mudharib dalam kaitannya dalam investor dapat melakukan akad mudahrabah (qiradh) musyarakah. c. Jual beli, Reksa Dana Syariah selaku mudharib juga dibolehkan melakukan jual beli saham.
27
Universitas Sumatera Utara
d. Mekanisme Transaksi 1) Dalam melakukan transaksi Reksa Dana Syariah tidak diperbolehkan melakukan tindakan spekulasi, yang di dalamnya mengandung gharar lainnya. 2) Produk-produk transaksi Reksa Dana pada umumnya seperti spot, forward, swap, option dan produk-produk lain yang biasa dilakukan Reksa Dana hendaknya menjadi bahan penelitian dan pengkajian dari Reksa Dana Syariah. 3) Untuk membahas persoalan-persoalan yang memerlukan penelitian dan pengkajian, seperti menyeleksi perusahaan-perusahaan investasi, pemurnian
pendapatan,
formula
pembagian
keuntungan
dan
sebagainya, hendaknya dibentuk Dewan Pengawas Islam oleh MUI.
2.2.11 Masalah-masalah Pokok yang Berkaitan dengan Reksa Dana Syariah 1. Kelembagaan Reksa Dana Syariah dapat ditangani oleh sebuah lembaga keuangan yang berbentuk badan hukum yang sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku . Lembaga badan hukum seperti itu memang belum dikenal selama ini dalam peristilahan fiqih klasik. Tetapi badan hukum tersebut merupakan gabungan dari para pemegang saham yang masing-masing terkena taqlif. Oleh karena itu lembaga tersebut dapat 28
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan sebagai syakhsiyah hukmiyah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Reksa Dana Syariah, sedangkan para pengurusnya lembaga tersebut merupakan para wakil. 2. Hubungan investor dengan lembaga. a) Akad antara investor dengan lembaga hendaknya dilakukan dengan sistem mudharabah/qhirad. Yang dimaksud dengan mudharabah disini adalah: “Seseorang memberikan hartanya kepada yang lain untuk diperdagangkan dengan ketentuan bahwa keuntungan yang diperoleh dibagi antara kedua pihak, sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati kedua belah pihak. Warga Iraq menyebutnya mudharabah sedangkan warga Hijaz menyebutnya Qiradh “ (AlFiqh Al-Islami wa Adillatuh juz IV hal 836 ). Dengan demikian mudharabah atau Qiradh disepakati bolehnya dalam syariah oleh empat madzhab fiqih islam. b) Reksa Dana Syariah dapat diperjual belikan: (1) Ayat alqur’an yang mengatakan bahwa praktek jual beli dihalalkan oleh Allah SWT “ dan Allah menghalalkan jual beli “ (QS Al-Baqarah 275). Khususnya jual beli kepemilikan sebagaimana syarikat (saham) antar pemilik syarikat, Ibnu Qudanah mengatakan : “ Jika salah seorang dari yang berkongsi memberi bagian ( saham ) temannya
29
Universitas Sumatera Utara
dalam perkongsian hukumnya boleh, karena ia memberi hak orang lain “. ( Al- Mugni juz V hal 56 ) (2) Saham itu merupakan harta ( mal ) milik investor yang bisa dimanfaatkan dan diperjual belikan “ syarat kedua barang yang diperjual belikan adalah bermanfaat. Barang yang tidak bermanfaat bukan harta, karena itu mengambil harta dengan imbalan barang yang tidak bermanfaat adalah batal. Barang
yang
tidak
bermanfaat
tidak
sah
dijual”.
(Raudhatul Thalibin juz III hal 68-69 ) (3) Jual beli saham itu sudah menjadi kelaziman (Urf ) alTujjar ( para pengusaha). Dr Abdul Hamd Mahmud AlBa’I seperti dikutip Dr Samir Abdul Hamid Ridwan mengatakan : kaidah fiqih,“ sesuatu yang berlaku berdasarkan adat kebiasaan sama dengan yang berlaku berdasarkan
nash”
dapat
menjadi
dasar
melakukan
transaksi-transaksi serta memberikan kebebasan buat mereka yang mengadakan transaksi demi menghindari kesukaran kesukaran muamalah dengan sesama manusia, ketika ruang lingkup muamalah harta semakin meluas dan bentuk muamalah semakin berkembang khususnya pada bidang transaksai antara lain perusahaan.
30
Universitas Sumatera Utara
(4) Tidak adanya unsur penipuan ( gharar ) karena nilai saham jelas semua saham yang dikeluarkan Reksa Dana tercatat dalam administrasi yang rapi dan menyebutkan harga harus dilakukan dengan jelas.
2.3 Net Asset Value (NAV) Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan alat ukur kinerja Reksa Dana. Nilai Aktiva Bersih berasal dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. Seperti kita ketahui bahwa aktiva atau kekayaan Reksa Dana dapat berupa kas, deposito, SBPU, SBI, surat berharga komersial, saham, obligasi, right dan efek lainnya. Sementara kewajiban Reksa Dana dapat berupa fee Manajer Investasi yang belum dibayar, fee Bank Kustodian yang belum dibayar, pajak-pajak yang belum dibayar, fee broker yang belum dibayar serta efek yang belum dilunasi. Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan jumlan aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. Sedangkan NAB per Unit Penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah nilai Unit Penyerta yang beredar (outstanding) dan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tertentu. NAB per saham/unit dihitung setiap hari oleh Bank Kustodian setelah mendapat dana dari Manajer Investasi dan nilainya dapat dilihat dari surat kabar yang dilihat Reksa Dana yang bersangkutan setiap hari. Besarnya NAB bisa 31
Universitas Sumatera Utara
berfluktuasi setiap hari, tergantung dari perubahan nilai efek dari portofolio. Meningkatnya NAB mengindikasikan naiknya nilai investasi pemegang saham/unit penyertaan. Begitu juga sebaliknya menurun berarti berkurang nilai investasi pemegang Unit Penyertaan.
2.4 Penelitian Terdahulu Berikut ini adalan beberapa penelitian terdahulu mengenai Reksa Dana Syariah dan disertai dengan hasilnya masing-masing. No
Nama
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Analisis Komparasi Kinerja Reksa Dana Campuran Konvensional dengan Reksa Dana Campuran Reksa Dana Syariah tahun 20042006. Studi kasus pada Danareksa Anggrek dan Danareksa Berimbang Syariah
Kinerja Danareksa Berimbang lebih baik dari kinerja Danareksa Anggrek.
1
Wulandari (2007)
2
Rachmawati (2008) Komparasi Kinerja Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional Kategori Saham, Campuran dan Pendapatan Tetap di Indonesia periode Maret 2005 sampai Maret 2008.
Ada 14 perusahaan Reksa Dana yang mempunyai produk Reksa Dana berbasis Syariah dan Konvensional, kinerja produk Reksa Dana berbasis Syariah yang dikelolanya lebih unggul dibandingkan dengan kinerja produk Reksa Dana Konvensional. 32
Universitas Sumatera Utara
3
Cahyaningsih, dkk Perbandingan Kinerja (2008) Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional Selama Bull Market tahun 20042006
Pada periode bullish yaitu tahun 2004 dan 2006 kinerja Reksa Dana Konvensional lebih baik dari pada kinerja Reksa Dana Syariah, sedangkan tahun 2005 kinerja Reksa Dana Syariah lebih baik dari pada kinerja Reksa Dana Konvensional.
2.5 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Net Asset Value (NAV)
Jenis Reksa Dana Syariah
Pertumbuhan dan Perkembangan Reksa Dana Syariah di Indonesia
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
33
Universitas Sumatera Utara