BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Arduino Arduino menurut situs resminya di www.arduino.cc didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik terbuka (open source), berbasis pada hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk para seniman, desainer, hobbies, dan setiap orang yang tertarik dalam membuat obyek atau lingkungan yang interaktif. Menurut Massimo Banzi dalam bukunya “Getting Started with Arduino”, arduino didefinisikan sebagai sebuah platform komputasi fisik (Physical Computing) yang open source, yang tedapat pada board input output sederhana. Platform komputasi fisik sendiri mempunyai makna yang berarti sebuah sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan merespon situasi dan kondisi yang ada di dunia nyata. Nama Arduino tidak hanya dipakai untuk menamai board rangkaiannya saja, tetapi juga untuk menamai bahasa dan software pemrogramannya, serta lingkungan pemrograman atau IDE-nya, Integrated Development Environment.
6
7
Kelebihan Arduino dari platform hardware mikrokontroler lain adalah : 1. IDE Arduino merupakan multiplatform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Macintosh, dan Linux. 2. IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE Processing, yang mempunyai kelebihan dalam hal kesederhanaannya sehingga mudah digunakan. 3. Pemrograman Arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port USB, bukan port serial. Hal ini sangat berguna karena komputer jaman sekarang jarang sekali yang mempunyai port serial. 4. Arduino adalah hardware dan software yang bersifat open source, semua orang dapat mengunduh software dan gambar rangkaian Arduino tanpa harus membayar kepada pembuat Arduino. 5. Biaya pembuatan hardware cukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan jika dalam eksperimen nantinya dapat membuat kesalahan yang pada akhirnya menuntut penggantian komponen penyusunnya. 6. Proyek Arduino dikembangkan dalam lingkungan pendidikan, sehingga bagi pemula pun akan lebih cepat dan mudah dalam mempelajarinya. 7. Arduino memiliki banyak pengguna di seluruh dunia, tergabung dalam komunitas di internet sehingga siap membantu apabila kita menemui kesulitan dalam mempelajarinya.
2.2 Konfigurasi dan Tampilan Arduino Sebelum membahas lebih dalam tentang Arduino, harus kita ketahui bahwa Arduino memiliki berbagai macam versi, untuk lebih jelasnya dapat dibaca
8
di situs resmi Arduino, http://arduino.cc/en/Main/Products?from=Main.Hardware. Sifat Arduino yang open source juga membuat banyak pabrikan membuat produk yang serupa dengan Arduino, yang dipasaran lebih kita kenal dengan istilah cloning. Beberapa versi yang cukup banyak tersedia di pasaran lokal, diantaranya adalah versi Arduino Duemilanova yang juga disebut sebagai Arduino 2009, versi Arduino Uno yang juga disebut Arduino 2010, dan Arduino Mega yang memiliki kapasitas memori dan kaki I/O yang lebih banyak. Imbasnya, versi Arduino Mega yang mempunyai jumlah I/O lebih banyak adalah harganya yang lebih mahal daripada 2 (dua) versi Arduino yang lain.
Arduino Duemilanove merupakan penyempurna Arduino Diecimila, pun Arduino Uno merupakan penyempurna Arduino Duemilanove. Sehingga, belakangan ini ketersediaan versi Arduino Diecimila dan Arduino Duemilanove di pasaran sudah mulai berkurang, banyak distributor ataupun penjual yang sudah tidak menyediakan versi Arduino tersebut karena menurut mereka versi Arduino tersebut sudah discontinue.
Versi Arduino Uno saat ini masih tersedia di pasaran lokal walaupun sekarang sudah tersedia juga versi Arduino Leonardo. Bahkan di pasaran internasional sudah tersedia versi Arduino terbaru, Arduino Due yang merupakan versi Arduino pertama yang didukung oleh ARM 32 bit. Versi Arduino Due mempunyai fitur yang sangat mumpuni, yakni terdiri dari 54 pin digital I/O (12 dapat digunakan untuk PWM), 12 pin analog input 12-bit, 2 pin DAC 12-bit (output analog), 4 UART (hardware serial port) dan headers untuk ISCP dan
9
JTAG. Terdapat juga antarmuka USB 2.0 onboard yang memungkinkan untuk memasang kamera, keyboard, dan telefon
genggam (mendukung protokol
Android ADK 2012).
2.2.1 Arduino UNO
Penulis menggunakan versi Arduino Uno cloning, sehingga yang akan dibahas tentu saja Arduino Uno. Karena versi Arduino Uno merupakan penyempurna Arduino Duemilanove, maka banyak kesamaan diantara keduanya. Perbedaan yang paling signifikan terdapat pada IC konverter USB ke serialnya. Apabila Arduino Duemilanove menggunakan IC FTDI, maka Arduino Uno menggunakan IC ATMega 16U (Arduino Uno R3) atau ATMega 8U (Arduino Uno R2) sebagai konverter USB ke serialnya.
Perbedaan Arduino Uno R2 dan R3 adalah jenis IC konverter USB ke serialnya. Arduino Uno R2 pada board-nya terdapat pulling resistor antara pin HWB pada ATMega 8U dan ground, yang akan mempermudah kita agar bisa masuk ke mode DFU (Device Firmware Upgrade) atau pembaruan firmware dari ATMega8U.
ATMega8U dalam Arduino berfungsi sebagai jembatan antara port USB komputer dengan serial port prosesor utama dari Arduino, ATMega328. ATMega8U menjalankan suatu software yang dinamakan firmware, itu artinya kita tidak dapat mengubah software tersebut seenak kita sendiri, karena cip IC tersebut sudah terprogram terkecuali melalui sebuah protokol khusus yang
10
dinamakan DFU (Device Firmware Update). Keterangan lebih lengkap tentang DFU dapat dibaca di http://arduino.cc/en/Hacking/DFUProgramming8U2.
Arduino
Uno
R3
sebagai
penyempurna
Arduino
R2
memakai
ATMega16U sebagai cip pengubah USB ke serialnya. Fitur – fitur terbaru yang diusung antara lain :
1.0 pinout : ditambahkan pin SDA dan SCL dekat dengan pin AREF, juga ditambahkan 2 pin dekat pin RESET. IOREF yang memungkinkan shield untuk mengadaptasi tegangan yang disediakan oleh board. Ke depan, shield akan kompatibel dengan board yang memakai AVR, yang bekerja dengan 5 V dan dengan Arduino Due (Arduino terbaru) yang memakai tegangan 3.3 V. Pin kedua adalah pin yang tidak tersambung, yang dimaksudkan untuk kegunaan yang akan dating. Sirkit RESET yang lebih powerful ATMega16U2 menggantikan 8U2. “Uno” dalam bahasa Italia bermakna satu. Nama tersebut sebenarnya merepresentasikan kehadiran IDE terbaru Arduino saat itu, yakni versi 1.0. Arduino Uno dan versi IDE 1.0 akan menjadi referensi untuk versi Arduino ke depan. Uno merupakan USB Arduino board terbaru (pada saat itu) yang dijadikan model referensi bagi platform Arduino berikutnya.
11
Berikut ini adalah gambar bagian – bagian Arduino Uno :
Gambar 2.1. Bagian – Bagian Arduino Uno
Tabel 2.1 Bagian – Bagian Arduino Uno Keterangan
No. 1
Jack USB
2
Jack Power
3
Prosessor
4
Cip komunikasi / Serial Converter
5
Kristal 16 MHz
6
Tombol Reset
7
LED Power
8
LED TX/RX
9
LED (Terhubung ke Pin 13)
10
Pin Power
12
11
Input Analog
12
Pin TX dan RX
13
Inputs/outputs Digital (Tanda "~" di depan nomor sebagai output untuk PWM.
14
Ground dan pin AREF.
15
ICSP untuk Atmega328
16
ICSP untuk antarmuka USB
Adapun dimensi dari Arduino Uno :
Gambar 2.2. Dimensi Arduino
13
Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Uno :
Mikrokontroler
ATMega 328
Tegangan Kerja
5V
Input Tegangan (disarankan)
7-12 V
Input Tegangan (batas)
6-20 V
Digital I/O
14 Pin (6 dapat dijadikan output PWM)
Analog Input
6 Pin
Arus DC per I/O
40 mA
Arus DC untuk 3.3 V
50 mA
Flash Memory 32 KB (ATMega328)
0.5 KB digunakan untuk Bootloader
SRAM
2 KB (ATMega328)
EEPROM
1 KB
Clock Speed
16 MHz
Keterangan : a.
Power Arduino Uno dapat beroperasi dengan diberi catu daya melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal, pemilihannya pun dapat dipilih secara otomatis. Arduino dapat beroperasi dengan catu daya eksternal yang bertegangan dari 6-20 volt. Jika diberikan tegangan kurang dari 7V, maka arduino ini mungkin akan menjadi tidak stabil. Jika
14
menggunakan lebih dari 12V, regulator voltage bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7-12 volt. b.
Memori ATmega328 ini memiliki memori sebesar 32 KB (0,5 KB dari memori tersebut digunakan untuk bootloader) dan juga memiliki memori sebesar 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM.
c.
Input dan Output Masing-masing dari 14 pin digital pada Uno dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (). Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default) dari 20 - 50 kOhms.
2.2.2 Instalasi IDE Arduino di Windows Sekalipun Arduino bisa digunakan di berbagai macam sistem operasi, karena dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan sistem operasi Windows, maka hanya akan dibahas sedikit tentang instalasi Arduino di Windows. Software Arduino bisa didapat di situs resmi Arduino secara cuma – cuma. Karena memakai sistem operasi Windows, maka berkas yang diunduh harus disesuakan dengan sistem operasi yang dipakai, versi terbaru pada saat laporan ini ditulis adalah versi 1.0.3 (arduino-1.0.3-windows.zip). Setelah proses unduh
15
selesai, kita tinggal mengekstrak berkas tersebut di tempat yang kita inginkan, bisa di Desktop, Program Files, My Document, atau tempat lain. Setelah diekstrak, kita dapat langsung menjalankan IDE Arduino dengan mengklik 2 kali pada ikon Arduino yang bertipe Application dan terdapat dalam folder hasil ekstraksi kita sebelumnya. Selanjutnya, agar software Arduino bisa berkomunikasi dengan board Arduino melalui kabel USB, maka kita harus menginstal driver USB-nya terlebih dahulu.
Gambar 2.3. Kabel USB tipe A-B Langkah – langkah instalasi driver USB Arduino adalah sebagai berikut (penulis menggunakan versi 1.0.1): 1. Hubungkan board Arduino ke port USB komputer melalui kabel USB, maka pada layar komputer akan muncul jendela Found New Hardware Wizard. Untuk pertanyaan terhubung dengan Windows Update, pilih pilihan No, not this time, kemudian pilih Next.
16
2. Pada jendela berikutnya, pilih pilihan Instal from a list or specific location, dan kemudian pilih Next. 3. Pada jendela berikutnya, arahkan lokasi pencarian berkas pada folder drivers yang ada di dalam berkas ekstraksi arduino-1.0.1-windows, sampai diperoleh folder UNO.
Gambar 2.4. Lokasi Driver Arduino 4. Berikutnya, tekan tombol Next dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
2.2.3 Lingkungan Pemrograman Arduino Lingkungan pemrograman disebut juga IDE, atau Integrated Development Environment. Seperti disebutkan sebelumnya, kelebihan Arduino adalah pada
17
penggunaan IDE-nya yang mudah karena kesederhanaannya, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.5. Tampilan IDE Arduino Tampak ada enam buah tombol pada toolbar, dengan fungsi masing – masing seperti berikut :
18
Tabel 2.3 Tmbol Fungsi pada IDE Arduino No
Tombol
Nama
Fungsi Menguji apakah ada kesalahan pada program atau
1.
Verify
sketch, apabila sudah benar maka sketch akan dikompilasi, dirubah ke bahasa mesin Mengirimkan kode mesin hasil kompilasi ke board
2.
Upload Arduino
3.
New
Membuat sketch baru
4.
Open
Membuk sketch yang sudah ada
5.
Save
Menyimpan sketch
Serial
Menampilkan data yang dikirim dan data yang
Monitor
diterima melalui komunikasi serial
6.
2.3 Sensor Ultrasonik Sensor merupakan ‘indera” bagi sebuah sistem. Sensor memperoleh data dari lingkungan berupa besaran mekanis dan menampilkannya kembali dalam bentuk besaran listrik. Sesuai namanya, jenis sensor ini memanfaatkan gelombang ultrasonik, yakni gelombang yang memiliki frekuensi diatas 20 kHz, sebagai media utamanya. Secara umum, berdasarkan cara pengiriman dan penerimaan gelombang ultrasonik, sensor ultrasonik dibedakan menjadi 2 macam,yaitu:
19
1.
Sensor ultrasonik dengan pantulan Hasil pengukuran sensor ini ditentukan oleh waktu dan amplitude yang ditempuh gelombang ultrasonik tersebut. Sensor jenis ini biasanya digunakan untuk mengukur jarak suatu benda, seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.8.
2.
Sensor ultrasonik dengan perambatan Hasil pengukuran sensor ini ditentukan oleh kecepatan perambatan, pembelokan atau pembiasaan arah gelombang, dan besarnya penguatan perambatan gelombang ultrasonik, karena sensor ini banyak digunakan untuk pengukuran laju aliran, baik zat cair maupun gas. Prinsip kerja sensor ini dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2.6. Pemakaian Sensor Ultrasonik dengan Prinsip Perambatan Jenis sensor ulrasonik yang dipakai dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah tipe pertama. Sensor ini bekerja dengan cara bagian transmitter memancarkan sebuah gelombang ultrasonik pendek pada saat t = 0, gelombang akan dipantulkan oleh benda yang ditubruk gelombang tersebut. Selanjutnya,
20
bagian receiver akan menangkap pantulan gelombang yang nantinya akan dirubah menjadi sebuah sinyal listrik.
Gambar 2.7. Modul Sensor Ultrasonik Tipe HC-SR04 Gelombang ultrasonik berikutnya akan dipancarkan bagian transmitter setelah gema gelombang ultrasonik mulai memudar. Perioda waktu tersebut dikenal dengan istilah cycle period. Secara matematis, untuk mengukur jarak dengan sensor gelombang ultrasonik dapat dirumuskan sebagai berikut :
s = v.t/2 Keterangan : s : Jarak dalam satuan meter v : Kecepatan suara yaitu 344 m/detik t : Waktu tempuh dalam satuan detik
21
Gambar berikut merupakan gambaran dari prinsip kerja sensor ultrasonik.
Gambar 2.8. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
2.4 Relay Relay merupakan komponen elektronika yang dapat mengimplementasikan logika switching. Oleh karena itu, relay yang digunakan sebelum tahun 70-an, merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-an, relay digantikan oleh PLC. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
22
Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut :
Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan Contoh : starting relay pada mesin mobil Pengatur logika kontrol suatu sistem
Gambar 2.9. Skema Relay
Relay terdiri dari coil dan contact. Seperti ditunjukkan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di koil. Contact relay ada 2 jenis :
Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open) Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close)
Sehingga, prinsip kerja dari relay : ketika koil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup.
23
Adapun jenis – jenis relay sama dengan jenis – jenis sakelar, maksudnya relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
DPST (Double Pole Single Throw) SPST (Single Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) DPDT (Double Pole Double Throw) 3PDT (Three Pole Double Throw) 4PDT (Four Pole Double Throw)
Gambar 2.10. Skema Beberapa Jenis Relay
24
Secara detail, jenis - jenis relay yang ada di pasaran adalah sebagai berikut :
Timing relay, adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jka koil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON atau OFF (sesuai jenis NO/NC contact). Latching relay, ialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jika latch coil diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan. Berikut simbol dari latching relay.
Gambar 2.11. Latching Relay
2.5 Pengenalan Visual Basic 6 Visual Basic adalah suatu program aplikasi yang mempermudah programmer untuk membuat suatu pogram dengan cepat dan lebih mudah diakses oleh kalangan nn-programmer dengan meminjam bahasa Object Oriented Project
25
(OOP) serta mempraktikkan secara grafis dan visual. Visual Basic memungkinkan programmer membuat aplikasi prototype dengan cepat, sehingga terkadang Visual Basic dikenal juga sebagai Rapid Application Development (RAD). RAD (application development) adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). Visual Basic selanjutnya disebut VB, merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek yang berbasis Windows dari Microsoft mengizinkan penggunanya mengembangkan aplikasi Windows dan Office yaitu dengan : 1. Membuat tombol perintah, kotak teks, jendela, dan toolbar. 2. Selanjutnya akan di-link ke program BASIC yang kecil, yang melakukan tindakan tertentu.
Memulai Visual Basic Visual Basic merupakan even-driven, artinya program menunggu pengguna melakukan suatu “event”, seperti klik pada ikon, baru kemudian program akan merespon. Untuk memulai Visual Basic, setelah tahap instalasi selesai kita tinggal menjalankan programnya, sehingga akan muncul kotak dialog New Prject seperti pada gambar.
26
Gambar 2.12. Tampilan Kotak Dialog New Project Pada kotak dialog tersebut terdapat 3 buah tab yang terdiri dari: New (menampilkan daftar pilihan untuk membuat project baru) Existing (untuk browsing dan membuka project) Recent (untuk membuka project yang sering digunakan).
Untuk pembuatan program pertama kali pilih tab New, pilih Standard EXE lalu klik Open. Selanjutnya muncul tampilan utama Visual BASIC 6.0 seperti pada gambar berikut.
27
Gambar 2.13. Tampilan Utama Visual Basic 6
Adapun komponen – komponen Visual Basic adalah sebagai berikut : a.
Menu Bar Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC. Terdiri dari menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help.
Gambar 2.14. Tampilan Menu Bar b.
Toolbar Digunakan untuk mengakses perintah-perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat.
28
Gambar 2.15. Tampilan Toolbar c.
Toolbox Merupakan daftar komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 1.16. Tampilan Toolbox Tabel 2.4 Toolbox VB 6.0 dan Fungsinya Objek / Kontrol Pointer
Keterangan bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form
PictureBox
kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
Label
kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang
29
tidak dapat diperbaiki oleh pemakai TextBox
kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris
Frame
kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya
CommandButton
kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya
CheckBox
digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false
OptionButton
sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu
ListBox
mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect)
ComboBox
kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan
HScrollBar dan VScrollBar
digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri
Timer
digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual
DriveListBox,
sering digunakan untuk membentuk dialog box yang
30
DirListBox, dan
berkaitan dengan file
FileListBox Shape dan Line
digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval
Image
berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
Data
digunakan untuk data binding database yang akan digunakan
OLE
dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll
d.
Project Explorer Menampilkan daftar form dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
Gambar 2.17. Tampilan Project Explorer
31
e.
Property Window Digunakan untuk mengatur properti dari komponen-komponen yang sedang diaktifkan. Property merupakan karakteristik dari sebuah objek.
Gambar 2.18. Tampilan Property Window f.
Form Designer Merupakan jendela yang digunakan untuk melakukan perancangan tampilan dari aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 2.19. Tampilan Form Designer
32
g.
Code Window Merupakan jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program.
Gambar 2.20. Tampilan Code Window
Pada pemrograman Visual BASIC, form digunakan sebagai komponen utama untuk mendesain tampilan program. Secara umum sebuah komponen / objek dalam Visual BASIC memiliki 3 karakteristik utama yaitu: Properti Event Metode
Keterangan : Properti Adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan ciri / karakteristik suatu objek. Misalnya BackColor menunjukkan warna latar belakang, Font menunjukkan jenis dan ukuran font yang digunakan, dan sebagainya. Pengaturan properti suatu objek dapat diatur dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan mengatur komponen melalui Property Window. Cara
33
kedua adalah dengan memberi baris program pada Code Window dengan urutan penulisan sebagai berikut: Contoh : Untuk mengatur judul/caption form1 menjadi “Program Pertama” dapat dilakukan dengan memberi kode program:
1. Form1.Caption=”Program Pertama” Event Menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya kejadian ketika command1 diklik (event Command1_Click), kejadian ketika form loading pertama kali (event Form_Load), dan sebagainya. Contoh : 1. Private Sub Form_Load() 2. Form1.Caption = ”Program Pertama” 3. End Sub
Keterangan : Program akan mengubah caption dari form1 menjadi Program Pertama ketika form pertama kali ditampilkan (Form_Load). Metode (Method) Adalah prosedur yang dikerjakan pada satu objek. Metode merupakan suatu tindakan di mana objek dapat di bentuk. Contoh berikut merupakan perintah yang digunakan untuk membersihkan form.
1. Form1.Cls 2.