BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
2.1 Sektor Properti Sektor properti di Bursa Efek Indonesia terbagi menjadi dua sub sektor yaitu yang pertama sub sektor properti dan real estate dan yang kedua sub sektor building construction. Perkembangan rincian nilai kapitalisasi pasar sebagai berikut : Tabel.2.1 Rincian Nilai Kapitalisasi Pasar Sektor Properti 2009 -2013 (Dalam Miliar Rupiah)
Sumber : BEI, www.idx.co.id Dari tabel 2.1 diatas terlihat bahwa dari Tahun 2009 -2013 sub sektor properti dan real estate merupakan sub sektor dengan nilai kapitalisasi terbesar dalam sektor properti. Selanjutnya, perkembangan nilai kapitalisasi pasar sektor properti dapat dilihat pada grafik berikut : Kapitalisasi Pasar 250,000 224,705
234,531
200,000 150,000
142,629 120,765
Sektor Properti
100,000 67,693
50,000 2009
2010
2011
2012
2013
Gambar 2.1 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Sektor Properti 2009 -2013 (Miliar Rupiah) Sumber : BEI, www.idx.co.id (Diolah)
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Dari Gambar 2.1 terlihat bahwa dalam kurun waktu Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 nilai kapitalisasi pasar saham sektor properti selalu mengalami trend pertumbuhan yang positif. Perkembangan indeks sektoral saham sektor properti Tahun 2009 – 2013 dapat dilihat pada gambar berikut :
Indeks Sektoral 400.000 350.000
326.552 336.997
300.000 250.000 203.097
200.000
150.000
229.254 Sektor Properti
146.800
100.000
50.000 2009
2010
2011
2012
2013
Gambar 2.2 Perkembangan Indeks Sektoral Sektor Properti 2009 -2013 Sumber : BEI, www.idx.co.id (Diolah) Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan bahwa indeks saham sektoral sektor properti dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 selalu mengalami trend peningkatan, hal ini menandakan bahwa saham pada sektor properti selalu mengalami stabilitas pertumbuhan yang cukup baik. Jumlah perusahaan sektor barang properti yang tercatat di BEI pada Tahun 2009 adalah sebanyak 39 perusahaan dengan jumlah saham yang beredar untuk masing – masing perusahaan adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Tabel.2.2 Daftar Perusahaan Tercatat Di BEI Sektor Properti Tahun 2009
Sumber : IDX Statistik Tahun 2009
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.2 Sektor Barang Konsumsi Sektor barang konsumsi merupakan satu dari sembilan sektor industri yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. Sektor barang konsumsi sendiri terbagi dalam lima sub sektor yaitu
food and beverage, tobacco manufactures, pharmaceutical, cosmetic and
household dan houseware. Perkembangan rincian nilai kapitalisasi terlihat dalam tabel berikut : Tabel.2.3 Rincian Nilai Kapitalisasi Pasar Sektor Barang Konsumsi 2009 -2013 (Dalam Miliar Rupiah)
Sumber : BEI, www.idx.co.id Dari tabel 2.3 diatas terlihat bahwa dari Tahun 2009 -2013 sub sektor Tobacco Manufactures merupakan sub sektor dengan nilai kapitalisasi terbesar dalam sektor barang konsumsi. Selanjutnya, perkembangan nilai kapitalisasi pasar sektor barang konsumsi dapat dilihat pada grafik berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Kapitalisasi Pasar 900,000
856,850
800,000
771,223
700,000
600,000
596,946
500,000
479,533
400,000
Barang Konsumsi
300,000
245,554
200,000
100,000 2009
2010
2011
2012
2013
Gambar 2.3 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Sektor Barang Konsumsi Tahun 2009 -2013 (Miliar Rp) Sumber : BEI, www.idx.co.id (Diolah) Dari gambar 2.3 dapat dilihat bahwa nilai kapitalisasi pasar saham sektor barang konsumsi dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 selalu mengalami trend pertumbuhan yang positif. Perkembangan indeks sektoral saham sektor barang konsumsi dapat dilihat pada gambar berikut : Indeks Sektoral 2,000.000 1,800.000 1,600.000 1,400.000 1,200.000 1,000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 -
1,782.086
1,565.878 1,315.964 1,094.653 Barang Konsumsi 671.305
2009
2010
2011
2012
2013
Gambar 2.4 Perkembangan Indeks Sektoral Sektor Barang Konsumsi 2009 -2013 Sumber : BEI, www.idx.co.id (Diolah) Dari gambar 2.4 diatas dapat dijelaskan bahwa indeks saham sektoral sektor barang konsumsi dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 selalu mengalami trend peningkatan, hal ini menggambarkan bahwa saham pada sektor barang konsumsi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
selalu mengalami stabilitas pertumbuhan yang baik.
Jumlah perusahaan sektor
barang konsumsi yang tercatat di BEI pada Tahun 2009 adalah sebanyak 32 perusahaan dengan jumlah saham yang beredar untuk masing – masing perusahaan adalah sebagai berikut : Tabel.2.4 Daftar Perusahaan Tercatat Di BEI Sektor Barang Konsumsi Tahun 2009
Sumber : IDX Statistic Tahun 2009
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3 Perkembangan Nilai Kapitalisasi Pasar Per Sektor Industri di BEI Kapitalisasi pasar adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan. Besarnya nilai dan pertumbuhan dari suatu kapitalisasi pasar perusahaan seringkali adalah merupakan pengukuran penting dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan terbuka. Perkembangan nilai kapitalisasi pasar per sektor industri untuk kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2013 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.5 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Per Sektor Industri Tahun 2009 – 2013 (Dalam Miliar Rupiah)
Sumber : BEI, www.idx.co.id Dari table 2.5 diatas dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu dari Tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 jumlah kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp.17.149.782 Miliar, dengan tiga sektor industri yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, secara berurutan yaitu sektor keuangan sebesar Rp.4.110.827 miliar, diikuti sektor barang konsumsi sebesar Rp.2.950.106 miliar dan sektor infrastruktur sebesar 2.387.907 miliar. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
bahwa nilai kapitalisasi pasar saham untuk sektor industri barang konsumsi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Sedangkan untuk sektor keuangan, nilai kapitalisasi pada Tahun 2013 mengalami penurunan yaitu dari Rp.971.438 miliar di Tahun 2012 menjadi Rp. 963.858 miliar di Tahun 2013. Untuk sektor infrastruktur nilai kapitalisasi pasar di Tahun 2011 mengalami penurunan dari semula Rp. 458.930 miliar di Tahun 2010 menjadi Rp. 421.031 miliar pada Tahun 2012. Sektor industri lainnya yang selalu mengalami peningkatan nilai kapitalisasi pasar adalah sektor properti serta sektor trade service dan investment. 2.4 Perkembangan Volume Dan Nilai Transaksi Sektor Industri di BEI Perkembangan volume transaksi saham per sektor industry dalam kurun waktu tahun 2009 – 2013 disajikan dalam tabel berikut : Tabel.2.6 Perkembangan Volume Transaksi Saham tahun 2009 – 2013 (Dalam Juta)
Sumber : BEI, www.idx.co.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Dari tabel 2.6 dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu 2009 – 2013 jumlah volume saham yang banyak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah saham sektor trade service dan investment sebanyak 1.415.870 juta diikuti oleh sektor properti sebanyak 1.359.648 juta dan sektor pertambangan sebanyak 1.328.401 juta. Besarnya jumlah volume transaksi untuk ketiga sektor industry tersebut menandakan bahwa saham – saham pada sektor industry dimaksud lebih sering diperjual belikan dibanding dengan saham sektor lainnya. Sedangkan perkembangan nilai transaksi perdagangan saham per sektor industri dalam di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu Tahun 2009 sampai dengan 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel.2.7 Perkembangan Nilai Transaksi Saham tahun 2009 – 2013 (Dalam Juta Rupiah)
Sumber : BEI, www.idx.co.id Jumlah nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 – 2013 adalah sebesar Rp.6.013.048.295 juta. Dengan sektor industri pertambangan menempati urutan teratas dalam jumlah nilai transaksi sebesar Rp. 1.258.904.029
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
juta, diikuti oleh sektor keuangan sebesar Rp. 1.091.658.517 juta dan sektor trade service dan investment sebesar Rp. 730.045.514 juta. 2.5 Perkembangan Pertumbuhan Indeks Saham Sektoral 2009 -2013 Tabel.2.8 Perkembangan Pertumbuhan Indeks Saham Sektoral 2009 -2013
Sumber : BEI, www.idx.co.id (Data Diolah) Dari tabel 2.8 dapat dijelaskan bahwa dalam kurun waktu Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 sektor industri miscellaneous industry mengalami pertumbuhan indeks saham tertinggi yaitu sebesar 268.29% , diikuti oleh sektor barang konsumsi sebesar 221.47 % dan sektor trade service dan investment sebesar 212.74%. Dari table 2.4 diatas dapat djelaskan pula bahwa selama kurun waktu 2009 – 2013 hanya terdapat tiga sektor industri yang tidak pernah mengalami penurunan pertumbuhan indeks atau pertumbuhan indeksnya tidak pernah negatif yaitu sektor barang konsumsi, sektor properti dan sektor trade service dan investment. Sedangkan perkembangan nilai indeks saham sektoral dapat dilihat pada table berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Tabel.2.9 Perkembangan Nilai Indeks Saham Sektoral 2009 -2013
Sumber : BEI, www.idx.co.id (Data Diolah) Dari tabel 2.9 terlihat bahwa indeks sektor barang konsumsi, sektor properti dan sektor trade service dan investment dalam kurun waktu Tahun 2009 – 2013 selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, hal ini mencerminkan bahwa tiga sektor industry memilki pertumbuhan perkembangan indeks yang lebih stabil bila dibandingkan dengan sektor industri yang lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/