RINGKASAN EKSEKUTIF Pengembangan Pusat lnformasi Peternakan Dyah Gandasari, 2004. Berbasis Web di bawah bimbingan Arif Imam Suroso dan Kudang Boro Seminar
Kemajuan teknologi kornunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. E-government merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan yang berkepentingan (stakeholder); dimana melbatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet) dengan tujuan memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang sedang berjalan (lndrajit, 2002). Pemanfaatan teknologi kornunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah. Untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangan e-government. Dengan dernikian pemerintah harus segera melaksanakan proses transformasi menuju e-government. Melalui proses transformasi tersebut, pemerintah dapat mengoptimalisasi pemanfaaatan kemajuan teknologi informasi untuk rnengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh wemerintah. Salah satu saiaran pada strategi pengembangan e-government (Inpres RI NO. 3 Tahun 2003) yaitu mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat has,-maka perlu pembentukan portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi terkait, sehingga masyarakat pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi dan pelayanan publik secara on-line. Pusat data dan lnformasi Pertanian (Pusdatin) merupakan lembaga di Departemen Pertanian yang menunjang pembangunan sistem informasi pertanian dan sistem jaringan serta ketersediaan data statistik dan informasi Pertanian. Salah satu rencana strategis Pusdatin adalah menyediakan data statistik dan informasi pertanian yang up to date dan kontinyu. Data statistik dan informasi pertanian yang telah tersedia di
Departernen Pertanian dikelornpokkan berdasarkan sub sektor yang ada, vakni sub sektor tanarnan panaan dan hortikultura, sub sektor peternakan; ban sub sektor perkebunan. i a l ini sangat membutuhkan dukungan dari masing-masing direktorat terkait. Salah satunya yaitu Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan pada Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan yang rnernpunyai tugas rnelaksanakan data dan informasi serta penyusunan data sekunder dan statistik produksi peternakan. Dalam rnelaksanakan tugas tersebut Sub Bagian Data. dan lnformasi rnenpunyai fungsi yaitu (1) mengumpulkan, verifikasi dan validasi data sekunder serta statistik peternakan dan data penunjangnya; (2) rnengelola dan menyajikan data statistik peternakan. Salah satu kegiatan utama dalam kegiatan statistik dan informasi peternakan adalah verifikasi dan validasi data peternakan. Maksud dan tujuan kegiatan verifikasi dan validasi adalah rnernperternukan unsurunsur yang berperan dalam penyelenggaraan perstatistikan peternakan antara unsur pusat dan daerah.. Dalam pertemuan tersebut dilakukan pernbahasan dan pengkajian dengan menganalisa serta rnenentukan status data dan inforrnasi peternakan terutarna data ~opulasiternak, produksi dan konsurnsi hasil'ternak (daging, telur dan su'su) beserta data pararneternya. Data dan informasi hasil dari verifikasi dan validasi ini merupakan salah satu data dan informasi yang akan dituangkan dalarn publikasi statistik peternakan dalam bentuk buku statistik peternakan, CDROM statistik dan situs web peternakan. Permasalahan yang timbul adalah dalam proses pengumpulan data dari propinsi rnasih dalam bentuk pengirirnan disket. Sius web yang ada tidak memungkinkan up date data oleh pengguna propinsi. Data dan informasi tidak up to date karena sumber data dan informasi yaitu propinsi yang seyogyanya dapat secara langsung rnenyediakan data dan inforrnasi tidak dikondisikan. Kernudian data vang adapun belurn dioraanisasikan dalarn bentuk database yang menyebabkan data tidak dapat diihat secara rnenyeluruh dan historis baik data yang di rnasa lampau dan yang ada saat ini. Sehingga data dan informasi yang tersaji rnasih belum rnernuaskan, tidak up to date dan tidak kontinyu padahal perkembangan teknologi yang sangat cepat perlu dibarengi dengan penyajian inforrnasi yang up to date dan kontinyu. Sehingga masih perlunya penyempurnaan dan peningkatan sistem informasi melalui pengembangan Pusat lnformasi Peternakan (PUSINFONAK) berbasis web pada sub bagian di direktorat terkait. Tujuan penelitian adalah rnernbangun sistem inforrnasi peternakan, rnembuat brototipe Pusat lnformasi Peternakan. memberikan rekornendasi desain situs web yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan pernbangunan situs web di Sub Bagian Data dan lnforrnasi Peternakan, dengan ruang lingkup penelitian dirnulai dari identifikasi dan analisis sistem informasi yang telah ada di Sub Bagian Data dan lnforrnasi Peternakan, rancang bangun sistern informasi, dan pengernbangan prototipe sistern informasi yang berbasis web. Penelitian dilaksanakan di Sub Bagian Data dan lnforrnasi Peternakan, Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan Jakarta,
dengan waktu penelitian 3 (tiga) bulan, dari bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Maret 2004. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kualitatif yaitu mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan pada sistem informasi yang sudah ada dan memperoleh data primer dengan teknik wawancara untuk mendapatkan kebutuhan informasi pada sistem yang akan dibuat. Sedangkan pengembangan sistern, metode yang digunakan adalah kombinasi 2 (dua) metode yang banyak digunakan sebagai acuan pengembangan sistem, yaitu prototyping dan pengembangan Web Engineering. Kombinasi dari kedua metode tersebut dikelompokkan dalam dua tahapan pokok, yaitu ldentifikasi dan Analisis Sistem, Rancang Bangun Sistem (Engineering) dan pengembangan prototipe. ldentifikasi terhadap aktivitas di Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan. Kegiatan ini mencakup pengetahuan tentang perencanaan dan perkembangan teknologi inforrnasi serta identikasi terhadap pengelolaan informasi yang meliputi sistem dan prosedur saat ini, kendala dan permasalahan yang dihadapi maupun peluang dan kelayakan pengembangan sistem. Alat analisis yang digunakan untuk menggambarkan logika sistem aplikasi PUSINFONAK ini adalah Matriks Komponen Sistem Informasi, Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Dictionary (DD). Rancang bangun sistem melalui kegiatan mendesain isi, memproduksi, membuat desain arsitektural, desain navigasi dan desain antar muka. Dalam pengembangan prototipe PUSINFONAK berbasis Web, pembangunan sistem didasarkan pada analisa kebutuhan oleh pengguna (user) agar dapat menerima masukan, gagasan dan perubahanperubahan, sehingga tercipta suatu prototipe software atau sistem yang layak untuk di implementasikan. User dimaksud di sini adalah internal user, dimana mereka adalah staflpegawai di Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan. Pendekatan Rekayasa Web (Web Engineering) dipakai karena PUSINFONAK dibangun berbasis web dan diakses oleh pengguna melalui jaringan internet. Spesifikasi hardware dan software pendukung yang dapat digunakan untuk membuat prototipe ini adalah bahasa pemprograman PHP, basis data MySQL, media editor dan pengolah berkas HTML Macromedia Dream Weaver MX, pengolah gambar Adobe Photoshop ver.7.0, workstation komputer Pentium (minimal Pentium II) dengan harddisk 20 GB dan RAM 256 MB, monitor komputer VGA dan printer untuk mencetak hasil atau laporan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan akan sistern informasi berbasis web di Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan yang mernberi kernudahan baik kepada pengguna umum dalam penelusuran data dan informasi peternakan serta pengguna propinsi maupun administrator pusat di sub bagian Data dan lnformasi dalam pengisian dan penyajian data dan informasi peternakan.
Sampai saat ini sistem informasi peternakan yang ada belum memadai ditinjau dari segi tugas dan fungsi data dan informasi peternakan sebagai pengumpul, pengelola dan penyaji data statistik peternakan. Belum tersedianya database statistik peternakan sehingga data yang ada belum diorganisasikan dengan baik. Proses pengiriman data dari propinsi yang masih dalam bentuk pengirirnan disket mernperpanjang rentang waktu penyajian data yang seharusnya up to date. Dari garnbaran tersebut nampak bahwa proses untuk mernperoleh informasi memerlukan banyak waktu dan tenaga. Hal ini dapat berakibat pada informasi yang dihasilkan cenderung agak lambat dan tidak up to date. lnformasi statistik peternakan yang ditampilkan di situs web peternakan yang terdapat di situs web Departemen Pertanian (www.deptan.go.id) masih bersifat statis atau tidak tersedianya aplikasiaplikasi yang interaktif dan dinarnis. Situs rnasih masuk dalam kategori publishhnformational dimana situs hanya dapat dibaca dan dilihat, tetapi tidak dapat ditulisi dan dieksekusi. Belurn terjadi interaksi atau komunikasi dua arah antara penyedia informasi dengan pengguna. Motif utarna dari dibangunnya PUSINFONAK sebagai sistem aplikasi berbasis web adalah menyediakan sebuah sistem yang rnampu mernberikan informasi peternakan dan adanya interaksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu bagi para pengguna (user) umum dan sebagai sarana dalam melakukan input data bagi administrator pusat dan pengguna propinsi. Dengan demikian, dari berbagai kategori aplikasi berbasis web, PUSINFONAK adalah sebuah sistem aplikasi web yang termasuk dalam kategori informational oriented, interaction oriented dan user input oriented. Sistem aplikasi yang demikian menjadi sangat diperlukan karena dapat membantu kegiatan rutin dalam pengumpulan data dan informasi peternakan, berupa kecepatan dan kontinyuitas data dan infomasi serta dapat rnenyediakan dan memberikan informasi peternakan secara cepat, akurat dan berkualitas sehingga dapat berperan sebagai penunjang bagi pihak manajemen dan pengguna dalam mengambil keputusan maupun menetapkan strategi pembangunan peternakan. Sistern aplikasi PUSINFONAK adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang masuk dalam kategori informational oriented, interaction oriented dan user input oriented. Fungsi informasi yang menyajikan informasi seputar peternakan dikemas dengan menggunakan teks, gambar, grafik dan tabel-tabel dengan tetap memperhatikan aspek estetika yang merupakan ciri aplikasi berbasis web. Sesuai dengan fungsinya sebagai user input, maka PUSINFONAK dilengkapi dengan sistem user login untuk memungkinkan pengguna propinsi dan administrator pusat berinteraksi dengan sistem aplikasi. Untuk dapat berinteraksi dengan PUSINFONAK, seorang pengguna propinsi atau administrator pusat harus memasukkan usemame, NIP dan password-nya. Karena PUSINFONAK adalah sebuah aplikasi web yang ditempatkan dalam jaringan internet, maka untuk menjaga keamanan data, sistem ini dilengkapi dengan beberapa model pengamanan sisi infrastruktur jaringan, seperti rnenggunakan web authority (Digital ID), di
samping firewall yang sudah menjadi bagian dari arsitektur jaringan Pusdatin. Dengan memanfaatkan media global internet, maka pengguna dapat mengakses informasi peternakan dari mana saja sepanjang tersedia sarana koneksi ke internet, dan administrator di sub bagian terkait serta pengguna di propinsi dapat melakukan pengisian data dengan mudah, cepat dan online. Agar informasi peternakan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, maka perlu digelar PUSINFONAK, Pusat lnformasi Peternakan berbasis web. Selain itu melalui proses transformasi e-government, Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan serta bagian atau instansi lain yang terkait perlu membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik.
Kata kunci : Peternakan, Data dan lnformasi Peternakan, Sistem Informasi, lnvestigasi Sistem Informasi, Kebutuhan Informasi, Pengguna, Pengembangan Prototipe Sistem Informasi, Web Engineering, PHP, MySQL.