perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Sastra banyak diminati masyarakat karena bersifat mendidik dan menghibur (sebagai bacaan). Selain itu, karya sastra banyak digunakan sebagai objek penelitian (Widodo, 2010: 1). Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari sangat menarik untuk dikaji dan dibicarakan. Pengkajian dan pembicaraan karya sastra ini dapat dilihat dari segi bahasa yang digunakan, nilai estetika, nilai pengetahuan, serta nilai kehidupan dalam karya sastra tersebut. Melalui bahasa yang digunakan, dapat diketahui ciri khas pengarang, karakter tokoh, tema, serta pesan yang terkandung di dalamnya (Kuncoroningrum, 2012: 1). Wellek & Warren (1990: 9) menuliskan bahwa setiap karya sastra di samping memiliki ciri khas juga memiliki sifat-sifat yang sama dengan karya seni yang lain, sehingga orang dapat membuat generalisasi terhadap karya sastra periode tertentu, kesusastraan, atau kesenian pada umumnya. Damono (dalam Suhariyadi, 2002: 148) mengemukakan bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Pengertian tersebut menjelaskan gambaran kehidupan bermasyarakat antarorang, antarperistiwa, serta antarkonflik yang terjadi dalam kehidupan seharihari. Gambaran karya sastra merupakan perwujudan dari peran karya sastra sebagai kenyataan sosial bukan semata-mata karena diciptakan oleh masyarakat, tetapi adanya kehidupan sosial yang melekat pada karya sastra itu. Sementara itu, Barnet (dalam Semi, 1989: 20) berasumsi bahwa karya sastra memegang peranan penting karena sastra mengekspesikan nilai-nilai kehidupan yang berfungsi sebagai wadah untuk meneruskan norma suatu masyarakat dalam arti positif, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Nilai-nilai yang terdapat di dalamnya bermanfaat commit to user
untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
sebagai alat pendidikan. Karya sastra kiranya ditulis dengan tujuan agar pembaca dapat memahami nilai-nilai kehidupan. Karya sastra yang tidak dapat dipandang sebelah mata salah satunya adalah novel. Novel merupakan karya tulis yang memiliki unsur-unsur struktural dan estetik. Adanya unsur-unsur estetik, baik dari segi bahasa dan makna membuat pembaca berimajinasi dan menafsirkan berbagai kemungkinan yang ada di dunia nyata. Semakin tinggi tingkat estetika karya sastra maka akan dengan mudah mempengaruhi perasaan pembaca, sehingga pembaca mampu mengambil pesan yang terkandung di dalamnya (Widodo, 2010: 1). Artinya, estetika mempengaruhi imajinasi pembaca. Pembaca mampu menafsirkan tentang apa yang digambarkan melalui jalan cerita dan merasakan apa yang terjadi serta dialami oleh tokoh melalui bahasa yang digunakan dalam karya sastra. Dalam pembentukan dunia imajinasi tersebut, pengarang menyisipkan berbagai unsur kehidupan dan pesan. Dengan demikian, novel menjadi suatu yang utuh dan saling berkaitan erat antarunsurnya (Sunata, Saddhono, & Hastuti, 2014: 584). Pesan yang ada pada sebuah novel dapat diketahui dengan memahami isi novel. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami isi novel yaitu pendekatan struktural (Widodo, 2010: 2). Pendekatan struktural adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami karya sastra dengan memperhitungkan struktur atau unsur-unsur pembentuk karya sastra sebagai jalinan yang utuh. Pendekatan struktural yang digunakan di dalam analisis bermaksud untuk memaparkan secermat mungkin keterjalinan semua unsur-unsur karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna yang menyeluruh (Teeuw: 2013: 135). Ryan (2011: 41) menjelaskan bahwa setiap karya sastra memiliki struktur unik di dalamnya. Struktur itu merupakan elemen-elemen yang terorganisasi dan tersusun saling berhubungan satu sama lain. Lebih lanjut, Selden (1991: 53) berasumsi bahwa karya sastra merupakan anak kehidupan kreatif yang mengungkapkan esensi pribadi seorang penulis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
Analisis struktural novel dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji,
mendeskripsikan
fungsi,
serta
hubungan
antarunsur
intrinsik
(Nurgiyantoro, 2002: 37). Struktur yang dikaji dalam pendekatan struktural merupakan unsur-unsur intrinsik novel, meliputi: tema, alur cerita, penokohan, sudut pandang, dan amanat. Strukturalisme sebagai paham yang melakukan satu kontruksi abstrak yang tidak bisa berdiri sendiri. Artinya, sistem yang dibangun ada keterkaitan dengan unsur-unsur yang lain (Susanto, 2012: 90). Novel Kembang Kantil Karya Senggono merupakan salah satu novel berbahasa Jawa. Setiap siswa diharapkan dapat mengimplementasikan pesan yang terkandung di dalamnya, sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu mampu mengevaluasi relevansi pitutur luhur yang terdapat pada petikan teks novel. Hal tersebut merupakan salah satu pertimbangan untuk memilih novel yang benarbenar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Salah satu novel yang dapat digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Jawa di SMA adalah novel Kembang Kantil. Pembelajaran menggunakan materi novel termasuk dalam kajian apresiasi sastra yang termuat pada kurikulum 2013. Kurikulum
2013
standar (standard-based
dikembangkan
atas
teori
pendidikan
berdasarkan
education) dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan; standar isi; standar proses; standar penilaian; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; serta standar pembiayaan pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Pada Kurikulum 2013, setiap siswa harus mampu mencapai tujuan pembelajaran yang termuat dalam Kompetensi Dasar (KD). Salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa kelas XI SMA commit to user
adalah memahami dan menceritakan isi petikan teks novel berbahasa Jawa. Kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
tersebut dikonkritkan sebagai pembacaan petikan novel, tentunya dilakukan agar siswa mampu mengevaluasi relevansi pitutur luhur yang terdapat pada petikan teks novel, menganalisis unsur-unsur pembangun, dan menginterpretasi isi novel yang terdapat pada petikan teks novel. Bertolak dari latar belakang tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Analisis Struktural dan Nilai Pendidikan Novel Kembang Kantil Karya Senggono serta Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Jawa di SMA”.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi berbagai masalah yang kemudian dirumuskan untuk memudahkan pemecahan masalah. Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagaimanakah unsur intrinsik dalam novel Kembang Kantil karya Senggono? 2. Bagaimanakah nilai pendidikan dalam novel Kembang Kantil karya Senggono? 3. Bagaimanakah relevansi novel Kembang Kantil karya Senggono sebagai alternatif materi ajar pada pembelajaran Bahasa Jawa di SMA?
C. Tujuan Penelitian Setiap penelitian memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian merupakan deskripsi dari rumusan masalah yang telah diajukan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan dan menjelaskan unsur intrinsik novel Kembang Kantil karya Senggono. 2. Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan novel Kembang Kantil karya Senggono. 3. Mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi novel Kembang Kantil karya Senggono sebagai alternatif materi ajar pada pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis a. Memberikan sumbangan bagi kritik sastra khususnya kritik sastra pada novel berbahasa Jawa. b. Memberikan sumbangan pada penerapan pendekatan struktural dan nilai-nilai pendidikan pada karya sastra khususnya yang berkaitan dengan novel Jawa, sehingga
dapat
memperkaya
dan
melengkapi
penelitian-penelitian
sebelumnya.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa untuk mengapresiasi karya sastra, khususnya novel Jawa. Selain itu, siswa dapat meneladani nilai-nilai pendidikan yang ada pada novel untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Novel Kembang Kantil karya Senggono ini dapat dijadikan sebagai relevansi materi pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi guru tentang pendekatan struktural untuk diaplikasikan dalam pembelajaran sastra. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan materi sastra dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. c. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dunia penelitian sastra. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pembanding dan referensi terhadap analisis karya sastra, khususnya novel Jawa lainnya. Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih mendalam para peneliti selanjutnya. commit to user