BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen yang dialami manusia. Jaman dahulu, jenis musik tidak sebanyak sekarang. di Indonesia, musik sudah ada sejak jaman pra sejarah ribuan tahun yang lalu, bahkan diperkirakan melampaui batas bahasa, kebudayaan dan agama. Namun perkembangan terpesat adalah setelah bangsa Barat masuk dan membawa pengaruh ke Indonesia. Mereka memperkenalkan biola, selo, seruling, dan ukulele. Mereka juga membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Dengan pengaruh tersebut, anak bangsa mampu menciptakan paduan musik yang indah antara musik barat dengan musik Indonesia, yaitu musik keroncong. Musik kian meluas karena masuknya jenis musik Pop, Jazz, Blues, Rock, dan R&B hingga akhirnya menjadi musik modern seperti sekarang ini. (Andry, 2012) Seiring perkembangan jaman dan teknologi, tak hanya musik yang memiliki kemajuan, namun hal yang sama juga terjadi pada media massa. Media massa (mass media) adalah saluran - saluran atau cara pengiriman bagi pesan-pesan massa (West & Turner, 2008). Media massa yang awalnya hanya menyebar dalam bentuk cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan selebaran, lama kelamaan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dan akhirnya terbentuklah media elektronik seperti radio, lalu disusul oleh televisi. Radio merupakan media elektronik yang mementingkan suara dan keaktualisasian
1
2 dalam informasi yang diberikannya, juga personalisasi pada pendengar radio tersebut. Berbeda dengan televisi yang disebut sebagai media elektronik audio-visual, karena televisi dapat menghasilkan gambar serta suara sekaligus. Target audiens televisi lebih luas dan umum dibandingkan radio. Para produser musik di Amerika mulai jenuh untuk berbisnis hanya dengan memutar musik mereka di radio. Mereka akhirnya mencoba untuk beralih ke media audio-visual untuk memasarkan produknya. Video klip yang pertama kali disiarkan adalah video dari "The Buggles-Video Killed the Radio Star". Awalnya, video klip mendapatkan reaksi keras dari para pemusik konservatif yang merasa bahwa adanya visual justru merusak makna dan keseriusan lagu. Tetapi seiring berkembangnya jaman, video klip justru menjadi salah satu cara sebuah band/ penyanyi/ artis mempromosikan lagunya dan memperkuat karakter band / penyanyi / artis tersebut. Dampak positif yang diharapkan dari pembuatan video klip sebuah lagu adalah meningkatnya penjualan rekaman lagu artis tersebut dan semakin populernya lagu artis penyanyi lagu tersebut. Video klip menekankan pada keindahan artistik dan visual, juga menjadi penguat pesan dari lagu yang dibawakan oleh sang penyanyi. Saat ini, video klip menjadi ajang persaingan promosi tiap artis. Mereka berlomba membuat video klip yang dikemas secara menarik dan menimbulkan kesan mendalam pada diri penonton. Music Television atau yang lebih sering disebut MTV adalah saluran televisi pertama yang mendedikasikan programnya untuk musik 24 jam sehari, 7 hari seminggu. MTV pertama kali mengudara pada tanggal 1 Agustus 1981 di New York, Amerika. MTV jugalah yang pertama kali menyiarkan video "The Buggles-Video Killed the Radio Star". Awalnya MTV mendapat protes
3 dari para pecinta musik konservatif karena menganggap media MTV mengganggu radio sebagai barometer yang selama ini ada, dan merusak esensi lagu. Namun seiring berjalannya waktu MTV malah banyak muncul di berbagai negara hingga akhirnya Channel V memulai penyiarannya sejak 1 Januari 1994 untuk menyaingi MTV. Walau hanya kedua saluran tersebut yang hingga kini masih mendedikasikan seluruh programnya untuk musik, saluran televisi lain juga memiliki selipan program musik yang bertujuan untuk menarik penonton dengan strategi penyiaran dan isi program yang dikemas secara berbeda. Misalnya saja di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menayangkan program "Dahsyat", di Global TV ada program "100% Ampuh", di SCTV ada program "Inbox". Ketiga program dari tiga saluran televisi berbeda itu memiliki kesamaan, yaitu memutarkan video klip sekaligus menyuguhkan live performance dari artis-artis yang sedang naik daun. Hal ini tentu menarik banyak perhatian dari kalangan remaja yang menjadi target audiens utamanya, karena kalangan anak muda kebanyakan menyukai sesuatu yang sedang nge-trend. Tetapi ada juga kontranya yang menyebutkan bahwa kesuksesan musik di Indonesia jaman sekarang membuat musik tersebut menjadi mainstream dan mendapatkan banyak kritikan dari para musisi atau pengamat musik (Kariko, 2009). MNC Music Channel adalah saluran televisi nirkabel Indonesia yang mengikuti langkah MTV dan Channel V, yaitu menyiarkan musik secara terus-menerus. Adanya MNC Music Channel memberikan eksistensi musik dengan lebih intens dibanding saluran lain yang hanya menyiarkan program musik di antara rangkaian program unggulan mereka lainnya. Berbeda dengan program campuran video klip dengan live performance, program
4 "MyTunes" hanya menampilkan video klip tanpa host atau informasi apapun. Yang menarik, video klip yang ditampilkan "MyTunes" merupakan lagu-lagu dari satu atau dua dekade terakhir, yang berarti strateginya berbeda dengan program-program yang ada di MTV atau Channel V. Ini juga berbeda dengan program musik nusantara lainnya yang mengutamakan unsur kebaruan. Program ini seakan-akan dikemas dalam bentuk playlist radio dengan format musik yang berbeda-beda. Awalnya penulis mengira "MyTunes" hanya menggunakan format Adult Contemporary (AC), karena format tersebut memang digunakan apabila suatu program ditujukan untuk memutar lagulagu pop dan rock yang berasal dari 10-20 tahun yang lalu dengan target audiens yang lebih dewasa. Namun ternyata ada juga episode "MyTunes" yang hanya memutarkan lagu jazz, dan ada episode yang khusus menayangkan lagu-lagu dari penyanyi legendaris tahun 1980-an. Alasan mengapa peneliti memilih program "MyTunes" dari MNC Music Channel karena peneliti bermaksud untuk mengetahui bagaimana sebenarnya strategi programming program "MyTunes" di MNC Music Channel ini dan mengapa mereka memilih strategi seperti itu. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul "Analisis Strategi Programming Program "MyTunes" di MNC Music Channel Kuartal 2 tahun 2013".
1.2
Rumusan masalah MNC Music Channel adalah saluran yang hanya terdapat pada saluran televisi nirkabel, yang berarti menyamai keberadaan saluran program musik terkenal yaitu MTV dan Channel V. Kedua saluran program musik ini terus
5 berlomba menyajikan musik-musik terbaru yang bisa membuat tren di kalangan anak muda saat ini, dan jarang sekali memutarkan lagu-lagu yang sudah lewat masa jayanya jika tidak di dalam sebuah program khusus diskografi seorang penyanyi. Namun "MyTunes", program musik di MNC Music Channel, justru memutarkan lagu-lagu yang terkenal dalam satu atau dua dekade terakhir. Padahal apabila memang MNC Music Channel dengan program "MyTunes" ingin menyaingi MTV,Channel V, atau program musik masa kini lainnya, seharusnya mereka juga menyajikan musik terbaru dan ikut menciptakan tren anak muda. Agar sebuah program dikenal, diperlukan suatu strategi programming. Menurut Eastman dan Ferguson, ada 4 tahap dalam strategi programming, yaitu (Eastman & Ferguson, 2009): 1. Selection (Pemilihan) 2. Scheduling (Penjadwalan) 3. Promotion (Promosi) 4. Evaluation (Evaluasi) Lewat kondisi yang dipertanyakan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang program "MyTunes" di MNC Music Channel. Apakah program ini juga mengimplementasikan keempat tahap programming sesuai dengan yang dipaparkan Eastman dan Ferguson? Karena inilah peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana strategi programming program "MyTunes" di MNC Music Channel pada kuartal 2 tahun 2013?
6 1.3
Fokus Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus membatasi fokus penelitian agar dapat lebih mudah memperoleh hasilnya. Peneliti memilih program "MyTunes" di MNC Music Channel dalam kurun waktu tayang kuartal 2 tahun 2013 sebagai objek penelitian. Peneliti juga hanya akan membahas tentang strategi programming, yang mana mencakup keempat poin sebagai berikut: 1. Selection (Pemilihan) 2. Scheduling (Penjadwalan) 3. Promotion (Promosi) 4. Evaluation (Evaluasi)
1.4
Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui bagaimana strategi programming
program
"MyTunes" di MNC Music Channel pada kuartal 2 tahun 2013.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu bagi peneliti dan pembaca :
1.5.1 Manfaat Akademis Penelitian ini berguna sebagai referensi dalam mengembangkan pengetahuan
7 dalam ilmu komunikasi, khususnya di bidang broadcasting mengenai strategi programming program musik. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai acuan untuk penelitian yang akan datang jika mengambil topik sejenis. 1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah dapat mengetahui bagaimana strategi programming program "MyTunes" di MNC Music Channel pada kuartal 2 tahun 2013 dan memahami tujuan strategi penyiaran tersebut, sebagai referensi apabila pembaca berniat untuk membuat program sejenis, dan sebagai bahan tinjau ulang MNC Music Channel terhadap strategi programming "MyTunes".
1.6
Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini akan disusun dengan format sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan dari karya ilmiah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab II, peneliti akan menjelaskan tentang definisi komunikasi umum serta teori-teori khusus yang dianggap paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini.
BAB III
OBYEK PENELITIAN Pada bab III peneliti mengulas obyek penelitian yang dituju, yaitu
program
"MyTunes"
di
MNC
Music
Channel.
8 Keseluruhan informasi mengenai obyek penelitian serta kesulitan dan alternatif selama pengumpulan data juga akan ditulis dalam bab ini. BAB IV
HASIL PENELITIAN Bab ini berisikan hasil penelitian dari rumusan masalah yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil dari teknik dan metodologi yang digunakan akan ditulis secara jelas dan mendetail.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan dalam bab-bab sebelumnya, juga memberikan saran bagi pihak yang berkepentingan agar dapat bermanfaat.