BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Industri dan teknologi, pada khususnya Kendaraan Roda Dua, saat ini dunia Otomotif dan Jasa sedang menghadapi masa-masa sulit. Setelah masalah Bahan Bakar Minyak yang yang telah di batasi pemakaiannya, selain itu juga banyaknya pesaing-pesaing baru dengan memakai layanan jasa Leasing kendaraan yang kurang di percaya oleh masyarakat. Maka masyarakat/konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam memilih suatu jaminan Asuransi dan kredit Kendaraan bermotor. Dan Keamanan kendaraan hanya bisa dijamin jika setiap langkah dalam membeli suatu produk motor yang di kreditkan dan dikontrol dengan sangat hati-hati. Hal ini membimbing kita pada proses kredit yang baik. Oleh karena itu untuk bisa selamat dan berhasil dari krisis Ekonomi ini dan pembatasan pemakaian BBM, perusahaan baik barang/jasa dan juga dari semua segmen industri kendaraan bermotor harus bekerjasama menjamin kepercayaan konsumen.
1
Untuk
menjamin
kepercayaan
konsumen
sendiri
dibutuhkan
pengetahuan dari penggunaan barang/ jasa atau produk yang akan digunakan baik itu untuk kebutuhan Konsumen dalam keamanan kendaraan bermotor maupun lainnya, yang nantinya akan dan bisa di pergunakan oleh masyarakat pada umumnya. Barang/Jasa disini adalah merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Untuk
menawarkan
Barang/Jasa
kepasar
sendiri
diperlukan adanya promosi guna mengenalkan Barang/Jasa tersebut ke konsumen atau masyarakat luas. Promosi
merupakan
sebuah
aktivitas
komunikasi
yang
bertujuan untuk memperlancar arus produk, barang atau jasa tertentu pada sebuah saluran distribusi
penjualan.
Dengan kata lain
merupakan sebuah upaya untuk membujuk para calon pembeli, menerima, menjual kembali, merekomendasikan atau menggunakan produk, barang atau jasa yang sedang dipromosikan secara singkat. Dapat dikatakan bahwa promosi berusaha untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap serta perilaku pihak yang menerimanya dan untuk membujuk mereka agar menerima konsep-konsep, jasa-jasa atau barang-barang.
2
Tujuan dari berpromosi adalah untuk membawa perubahan dalam pengetahuan, sikap dan tingkah laku orang dalam berhubungan untuk membantu terjadinya penjualan. Aktivitas promosi menjadi sangat penting dilakukan melalui periklanan untuk mencapai khalayak dalam jumlah besar karena tujuan periklanan pada umumnya mengandung misi komunikasi. Komunikasi didefinisikan bukan hanya aktifitas memberikan sebuah pesan seseorang kepada orang lain, interaksi antara dua mahluk hidup atau lebih, ataupun penyampaian pesan melalui media. Komunikasi adalah hal yang berkaitan dengan segala kegiatan yang kita lakukan. Komunikasi menyarankan bahwa satu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama baik antar individu atau antar
organisasi
dengan
individu.
Dalam
komunikasi
antar
organisasi/perusahaan dengan individu atau masyarakat sendiri di butuhkan suatu proses pemasaran yang tepat hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Philip kotler berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
3
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.1 Komunikasi
pemasaran
merupakan
suatu
istilah
yang
menggambarkan bagaimana organisasi perusahaan atau pemerintah mengkomunikasikan pesan-pesan kepada khalayak sasaran mereka. Adapun
perangkat-perangkat
komunikasi
pemasaran
meliputi
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas. Kegiatan-kegiatan ini juga disebut sebagai Bauran Pemasaran. Promosi yang dilakukan biasanya adalah promosi produk unggulan dengan tujuan dapat meningkatkan Penjualan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan
dan
strategi
pemasaran
yang
diterapkan
suatu
perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Didalam sebuah strategi promosi terdapat dua elemen, yaitu push strategy dan pull strategy. Kedua strategi ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai produk yang ditawarkan, dengan adanya kegiatan promosi khalayak akan tahu
1
th
Kotler, Philip, Marketing Management, Jilid 1, 10 edition, Pearson Education Asia Pte. Ltd. 2002, Hal 9.
4
produk tersebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli guna mengetahui produk tersebut. Selain itu promosi dilakukan juga untuk menggugah minat setiap orang yang melihat maupun mendengarnya untuk lebih tertarik terhadap merek/produk yang ditawarkan atau mendorong kegiatan pembelian. Oleh karena itu perusahaan perlu merencanakan secara matang kegiatan promosi atau rencana pemasaran yang akan dilakukan agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilaksanakan suatu perusahaan selain untuk meraih pasar tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan. Bila kita berbicara mengenai strategi promosi tidak terlepas dari berbagai analisis yang harus dilakukan sebelum kita membuat sebuah perencanaan promosi, diantaranya analisa SWOT, STP dan analisa bauran pemasaran.2 Seperangkat analisis tersebut dilakukan untuk mengukur atau sebagai landasan dalam menyusun sebuah perencanaan strategi promosi. Setelah melakukan dan menguraikan analisis-analisis tersebut kita bisa menetapkan strategi apa yang akan digunakan dan elemen-elemen bauran promosi mana yang akan kita pakai. Seluruh rangkaian promosi yang dilakukan ini bertujuan untuk
2
John E. Kennedy & R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication: Taktik dan Strategi, hal. 34
5
meningkatkan penjualan produk yang di pasarkan oleh perusahaan. Peningkatan Penjualan produk inilah suatu hal yang ingin dicapai oleh semua perusahaan. Karena keberhasilan dari peningkatan penjualan suatu produk adalah bagaimana perusahaan mampu membuat suatu strategi berpromosi. Oleh karena itu, aspek-aspek yang terkait dengan peningkatan dalam peningkatan penjualan menjadi sangatlah penting, seperti seberapa jauh Perusahaan layanan Jasa atau Pembiayaan Sepeda Motor ini mudah dikenal. Jika konsumen sudah mengetahui akan Perusahaan tertentu dan ia tahu akan merek apa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa tersebut, maka konsumen dengan sendirinya akan mencoba atau membeli produk tersebut. Dan jika konsumen mendapatkan nilai positif terhadap apa yang dia beli atau coba, maka ia tak segan-segan untuk melakukan pembelian dan akhirnya merangsang konsumen untuk melakukan pembelian secara terus menerus dan akhirnya akan loyal dengan perusahaan tersebut. PT. Wahana Ottomitra Multhiarta atau lebih di kenal dengan nama WOM Finance sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa (leasing) berdiri semenjak tahun 1997. Dalam hal ini untuk perusahaan di bidang jasa para pesaing-pesaing terbesarnya PT. WOM Finance adalah FIF (Federall Insurance Finance), ADIRA
6
Finance, BAF ( Bursa Auto Finance ), Fara Finance, Otto Finance, Best Finance. Sehingga PT. Wom Finance mempunyai suatu strategi Promosi yaitu mengadakan kegiatan pameran sebagai salah satu kegiatan promosinya. Salah satunya Pameran Motorku sendiri didukung oleh beberapa perusahaan dealer lain. Sebelum Motorku, PT. WOM Finance juga mengadakan pameran Wommers, dan Asik ( Angsuran berhadiah Keren) dan program PeSAT (Pelayanan cepat, Syarat mudah, Aman dan Terpercaya). Sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan produk Motornya. Dengan banyaknya dukungan baik itu dari dealer menjadikan pameran Motorku ini sebagai pameran yang sukses bagi perusahaan sehingga meningkatnya penjualan. Dikarenakan pameran motorku ini dianggap pameran yang sukses karenanya meningkatnya penjualan sehingga perusahaan mempunyai pendapat bahwa kepercayaan dan kepuasan bagi para Konsumen disebabkan Karena suksesnya dalam transaksi jual beli secara langsung . Menurut Edi Sudrajat, Head Bisnis Development (BDV)
PT
WOM Finance, “pengunjung pameran Motorku lumayan banyak karena lokasi yang tidak jauh dari masyarakat kalangan bawah, dan
7
menengah Yang Mengunjungi acara pameran tersebut, karena kita mengadakan pameran tersebut di Mall-mall”.3 Ketertarikan peneliti untuk mengetahui kegiatan pameran Motorku yang di lakukan di Mall-mal oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha ( WOM Finance ) dari masa perencanaan sampai masa pelaksanaan sehingga menjadikan pameran motorku sebagai media promosi dimana dapat meningkatkan penjualan produk Motor dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai asuransi dan kredit motor.
1.2 Perumusan Masalah Dengan
banyaknya
perusahaan
jasa
(leasing)
yang
bermunculan seperti FIF (Federall Insurance Finance), ADIRA Finance, BAF ( Bursa Auto Finance ), Fara Finance, Otto Finance, Best Finance. Memacu persaingan antara Perusahaan leasing tersebut untuk meraih pasar. Merek sangat bekaitan erat dengan sebuah produk karena produk merupakan bentuk nyata dari sebuah merek. Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam 3
Edi Sudrajat. Head bisnis Development (BDV) PT. WOM Finance
8
kegiatan memasarkan produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meraih dan meningkatkan hasil produknya yaitu melalui kegiatan promosi. Dengan adanya promosi, suatu produk dapat dikenal oleh khalayak dan di saat itulah muncul kesadaran konsumen mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Kesadaran konsumen akan merek/produk inilah suatu hal yang ingin dicapai oleh semua perusahaan. Promosi
merupakan
sebuah
aktivitas
komunikasi
yang
bertujuan untuk memperlancar arus produk, barang atau jasa tertentu pada sebuah saluran distribusi. Dengan kata lain merupakan sebuah upaya untuk membujuk para calon pembeli, menerima, menjual kembali, merekomendasikan atau menggunakan produk, barang atau jasa yang sedang dipromosikan secara singkat. Dapat dikatakan bahwa promosi berusaha untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap serta perilaku pihak yang menerimanya dan untuk membujuk mereka agar menerima konsep-konsep, jasa-jasa atau barang-barang. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengindentifikasikan permasalah
sebagai
berikut.
“Bagaimanakah
Strategi
Promosi
9
Motorku PT WOM Finance Dalam Meningkatkan Penjualan Tahun 2010 ? “
1.3 Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Strategi
Promosi
Motorku
PT
WOM
Finance
Dalam
Meningkatkan Penjualan Tahun 2010 “
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah suatu nuansa komunikasi mengenai analisa studi kasus mengenai strategi promosi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan produknya. Selain itu, penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi referensi bagi para mahasiswa dimasa yang akan datang.
1.4.2 Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran
bagi
setiap
perusahaan
dalam
10
merencanakan suatu kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan produk yang dikeluarkannya. Di samping itu penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi suatu evaluasi bagi para pihak-pihak tersebut sehingga dapat menciptakan merencanakan suatu strategi promosi secara matang yang efektif dan efisien.
11