BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan energi listrik merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Oleh karena itu, penyediaan tenaga listrik harus menjadi prioritas dalam pembangunan dan dalam prosesnya harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Semakin besar volume kegiatan masyarakat, berarti semakin tinggi
pula kebutuhan
eneginya. Sementara energi listrik yang tersedia terkadang masih belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat. PLN sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik di Indonesia sejak krisis ekonomi tahun 1997 mengalami hambatan dan kerugian finansial dalam menyediakan pasokan energi listrik bagi masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena besaran biaya operasional yang dipikul oleh PLN melebihi penerimaan yang didapat. Salah satu faktor penyebab kerugian ini terjadi karena biaya produksi lebih besar dari penerimaan dan terjadinya krisis listrik disebabkan neraca daya listrik mengalami defisit akibat mesin pembangkit yang sudah tua serta penambahan pembangkit baru tidak sesuai rencana. Ditambah lagi kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menghemat energi listrik. Hal ini bisa terlihat 14
dari pertumbuhan kebutuhan energi listrik untuk layanan publik yang terus meningkat. Maka dari itu, diperlukan langkah efektif untuk mengurangi konsumsi energi listrik dari PLN. Salah satu caranya adalah dengan mengganti sumber energi untuk lampu jalan umum yang selama ini konvensional dengan sumber energi terbarukan, karena lampu jalan umum adalah salah satu infrastruktur ataupun layanan publik yang pemakaiannya tiap tahun semakin meningkat. Betapa energi listrik bisa dihemat jika seluruh lampu penerangan jalan umum tidak lagi memerlukan suplai energi listrik dari PLN. Contoh sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan adalah penggunaan sel surya (solar cell). LPJU merupakan infrastruktur penting bagi masyarakat umum. Salah satu fungsi penting LPJU adalah
untuk meningkatkkan keselamatan dan kenyamanan
pengguna jalan, khususnya pada malam hari. Selain untuk penghematan energi, LPJU dengan menggunakan sel surya merupakan
aplikasi
penerangan
jalan
umum
dengan
fitur-fitur
yang
memungkinkan penggunaan energi yang lebih efisien dan sangat sesuai digunakan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN. Lampu penerangan sel surya hanya disuplai dari energi matahari yang diterima oleh solar module menjadi listrik dan disimpan di baterai sehingga tidak memerlukan suplai dari PLN. Usaha penghematan energi listrik ini tentu akan bertambah lengkap dengan peran serta dan dukungan dari pemerintah.
15
Dalam tugas akhir ini, penulis akan menerapkan metode evaluasi nilai atau yang juga sering disebut value engineering dalam perencanaan penggunaan LPJU solar cell di Kecamatan Medan Selayang . Dari hasil evaluasi ini akan terlihat berapa hasil penghematan energi listrik yang dapat dilakukan dan berapa anggaran belanja Dinas Pertamanan yang bisa dihemat oleh Pemerintah Kota Medan, bila sumber energi untuk LPJU yang biasa disuplai oleh PLN pada kecamatan medan selayang dengan luas 23.89 kmĀ², diganti dengan LPJU yang menggunakan sel surya sehingga untuk penerangan jalan umum tidak lagi memerlukan suplai dari PLN dan penggunaan listrik di kota Medan akan lebih efisien lagi.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana keadaan LPJU yang tersedia sekarang di Kecamatan Medan Selayang, apakah sudah sesuai dengan standar yang ada. 2. Apakah jumlah LPJU yang ada di Kecamatan Medan Selayang sudah memadai dan terpakai secara efektif. 3. Berapa besar energi litsrik yang dapat dihemat untuk pengefisienan penggunaan listrik di kota Medan dengan mengganti sumber energi penerangan jalan umum dengan sel surya di Kecamatan Medan Selayang. 4. Berapa anggaran belanja daerah (Dinas Pertamanan) yang dapat dihemat dengan mengganti LPJU konvensional dengan LPJU solar cell.
16
5. Selain untuk mengefisienkan penggunaan listrik, apa lagi yang menjadi keuntungan penerangan jalan umum dengan menggunakan sel surya. 6. Kendala-kendala yang mungkin dihadapi ketika mengganti sumber energi penerangan jalan umum dengan menggunakan sel surya.
1.3 Tujuan penulisan Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui berapa energi yang dapat dihemat dengan menggunakan sel surya sebagai sumber energi penerangan jalan umum di Kecamatan Medan Selayang demi mengefisienkan penggunaan listrik dari PLN dan berapa dana anggaran belanja daerah yang dapat dihemat dengan mengganti sumber energi lampu penerangan jalan umum konvensional dengan sel surya. Hal ini perlu dilakukan mengingat masalah krisis energi listrik di kota Medan yang masih belum teratasi.
1.4 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Penerangan jalan umum yang diteliti hanya untuk penerangan jalan umum di Kecamatan Medan Selayang yang menggunakan solar cell dan sistem konvensional. 2. Hal ekonomis dari penerangan jalan umum solar cell dan konvensional yang dihitung atau dianalisis meliputi biaya investasi, biaya operasional, dan biaya perawatan. 17
3. Metode rekayasa nilai hanya diterapkan pada perencanaan penggunaan solar cell sebagai energi untuk lampu penerangan jalan umum 4. Hanya membahas perencanaan penerangan lampu jalan umum dengan menggunakan sel surya 4. Hanya membahas untuk penggunaan solar cell terhadap penerangan jalan umum dan tidak membahas pembuatan solar cell ataupun material lainnya.
1.5 Manfaat penulisan 1. Menjadi informasi dan pengetahuan dalam pengembangan studi akan globalisasi terhadap penghematan energi dan pengembangan energi terbarukan dan berkelanjutan. 2. Menjadi referensi untuk instalasi penerangan jalan umum yang sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) yang berlaku. 3. Dapat menjadi referensi bagi Pemerintah kota Medan dalam upaya penghematan energi, dan Dinas Pertamanan Medan penghematan biaya rekening listrik melalui Penerangan Jalan Umum.
18