BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula kondisi perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu negara akan memperlancar perekonomian negara tersebut. Dunia perbankan terlihat mengalami perkembangan yang semakin kompleks, berkaitan dengan pelayanan produk dan jasa yang ditawarkan dengan berbagai keunggulan kompetitifnya. Keadaan yang kompleks ini telah menciptakan suatu sistem dan pesaing baru dalam dunia perbankan. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja dalam suatu periode tertentu dapat dijadikan acuan untuk mengukur tingkat keberhasilan organisasi agar suatu organisasi mampu bersaing dan berkembang. Kinerja suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai suatu tolok ukur dari kemampuan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi atau perusahaan, karena pengukuran kinerja merupakan proses mengukur sejauh mana suatu perusahaan melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuannya. 1
2
Pada umumnya banyak perusahaan masih menggunakan laporan keuangan sebagai satu-satunya tolok ukur kinerja bisnis. Penilaian kinerja perusahaan yang hanya dari sisi keuangan saja dapat menyebabkan kelemahan, karena kinerja keuangan yang baik dapat dicapai dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang perusahaan. Sudah waktunya pengukuran kinerja menggunakan beberapa perspektif yang terintegrasi, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang disebut metode Balanced Scorecard (BSC). Mulyadi (2001) keunggulan pendekatan Balanced Scorecard dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu menghasilkan rencana strategi yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.
Komprehensif
2.
Koheren
3.
Seimbang
4.
Terukur Metode
Balanced
Scorecard
merupakan
suatu
sarana
untuk
mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama pihakpihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan. Balanced Scorecard merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan pengukuran kinerja baik dari aspek keuangan maupun non keuangan. Pengertian Balance Scorecard sendiri ialah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi, diimplementasi dari strategi perusahaan utuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan.
3
Beberapa perusahaan mencoba menerapkan konsep Balanced Scorecard dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja mereka. Berdasarkan pengalaman dari beberapa perusahaan yang telah menerapkan Balanced Scorecard, diketahui bahwa terjadi perbaikan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena seluruh karyawan di dalam perusahaan mengerti secara jelas bahwa aktifitas yang mereka lakukan berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi serta strategi perusahaan. Sehingga mereka berperan dalam suatu hubungan yang terjadi dalam perusahaan baik secara vertikal maupun horizontal. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan bank pertama yang lebih memfokuskan kegiatannya pada penyediaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Fokus ini menunjukkan keunggulan sebagai pelopor penyedia kredit perumahan. Peluang ini didasarkan pada kebutuhan primer penduduk dalam penyediaan papan (perumahan) dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Akan tetapi saat ini dunia perbankan juga bersaing dengan kegiatan yang sama seperti yang dilakukan BTN dengan menyediakan layanan Griya, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Nasional Indonesia (BNI). Penilaian kinerja perusahaan belum dilakukan dengan metode Balanced Scorecard, tetapi perusahaan hanya mengacu pada penelitian kinerja secara tradisional, yaitu menggunakan analisis laporan keuangan (rasio keuangan). Oleh karena itu untuk dapat menentukan kinerja, perusahaan dapat menerapkan Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis. Keunggulan penerapan
4
Balanced Scorecard adalah dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penerapan Balanced Scorecard agar tolok ukur pengukuran kinerja dalam perusahaan dapat berjalan secara baik. Mengingat pentingnya Balanced Scorcard dalam pengukuran kinerja perusahaan. Maka dipilih “Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur dalam Pengukuran Kinerja Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya” sebagai topik penelitian.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang
akan dirumuskan adalah “Bagaimana kinerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya dengan mengacu pada penilaian kinerja menggunakan Balanced Scorecard”?
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, dapat diketahui
bahwa tujuan penelitian ini adalah “Mengetahui kinerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya berdasarkan penilaian kinerja menggunakan Balanced Scorecard”.
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
5
1. Kontribusi Praktis Sebagai bahan pertimbangan agar penerapan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja perusahaan dapat memberikan alternatif strategik dalam meningkatkan kinerjanya maupun mempertahankan sisi keuangan yang baik dalam perusahaan.
2. Kontribusi Teoretis Sebagai bahan informasi yang dapat memberikan sumbangan penelitian ilmu pengetahuan tentang Balanced Scorecard dan dapat menambah daftar kepustakaan untuk dasar penelitian selanjutnya.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini terfokus pada pengukuran kinerja PT. Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya pada tahun 2010 sampai 2012 dengan pendekatan Balanced Scorecard yang meliputi empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Proses pengukuran kinerja pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya meliputi meninjau visi dan misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya, menerapkan pendekatan Balanced Scorecard sebagai pengukur kinerja, dan mengukur pencapaian kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya dengan Balanced Scorecard.
6
Data keuangan yang digunakan dalam pengukuran kinerja pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surabaya meliputi data tahun 2010 sampai 2012.