BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis di era globalisasi ini semakin hari semakin kompleks, dinamis, dan penuh akan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat bagi pelaku bisnis, baik karena pesaing yang semakin bertambah sehingga jumlah produk yang ditawarkan di pasar semakin meningkat, maupun bertambah pesatnya perkembangan iptek. Dahulu ketika dunia bisnis belum berkembang seperti saat ini perusahaan masih bisa memaksakan kehendaknya kepada konsumen untuk menggunakan atau membeli produk yang dihasilkan perusahaan yang bersangkutan. Namun semakin banyaknya pesaing yang tumbuh dalam pasar yang sama dan berkembangnya teknologi yang dapat memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi produk yang diinginkan menjadikan konsumenlah yang memaksakan kehendaknya kepada perusahaan. Sehingga sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen Persaingan yang semakin tajam ini mengancam kelangsungan hidup setiap perusahaan dalam masin-masing tahap siklus hidupnya, maka perusahaan harus mencari strategi yang efektif untuk menuntaskan tujuannya. Dengan kompleksitas persaingan dunia usaha saat ini perusahaan dituntut untuk harus selalu berinovasi
1
dalam menentukan strategi pemasaran terbaik dengan menyesuaikan dinamisme lingkungan perusahaan agar bisa mencapai tujuan strategis yang sudah ditetapkan perusahaan. Meskipun perusahaan sudah melakukan strategi pemasaran yang terbaik belum tentu hasilnya sesuai dengan keinginan perusahaan, sebab konsumen memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda-beda, ditambah lagi dengan semakin terdidiknya konsumen semakin sulit juga untuk mensukseskan tujuan perusahaan sebab konsumen yang terdidik lebih selektif dalam membelanjakan uangnya. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan pendekatan yang tepat, salah satunya dengan kebijakan manajemen
melalui pendekatan bauran pemasaran
(marketing mix) secara optimal agar strategi pemasaran yang disusun menjadi efektif. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Definisi bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Pada bauran pemasaran salah satu variable pentingnya ialah promosi. Promosi merupakan salah satu factor penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Sebaik apapun produk yang dibuat tapi jika konsumen belum kenal maka produk tersebut tak akan dibeli, maka diperlukan promosi untuk mengenalkan
produk terhadap konsumen
sehingga
konsumen berminat untuk
membeli. Karena kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, mengingatkan 2
pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Komunikasi pemasaran juga bertujuan menunjukkan keberadaan suatu produk dipasaran. Hasil yang diinginkan setelah aktivitas promosi telah dilakukan perusahaan adalah agar bisa memengaruhi perilaku target pasar yang dituju, sehingga setelah target pasar menerima promosi tersebut akhirnya menciptakan permintaan atau pembelian terhadap produk perusahaan yang dipromosikan. Ketika pemasar sudah menguasai dinamika yang terjadi di pasar dan sudah menetapkan target konsumennya secara tepat, maka perusahaan dapat memilih alat promosi yang tepat juga guna mencapai tujuan perusahaan. Alat promosi yang digunakan setiap perusahaan bisa juga berbeda-beda tergantung dari tujuan setiap perusahaan. Adapun tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Jika ditinjau dari sudut pandang ekonomi, maka tujuan dari promosi ini adalah menggeser kurva permintaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi inelastis (ketika harga naik) dan elastis (ketika harga turun). Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut 3
dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut dengan Bauran Promosi adalah : 1. Personal Selling 2. Advertising 3. Sales Promotion 4. Public Relation Atas dasar alasan-alasan tersebut, Penulis ingin melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Bauran Promosi terhadap Pendapatan Perusahaan”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang tela dikemukakan diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah : 1. Bagaimana pengaruh kegiatan promosi terhadap pendapatan perusahaan? 2. Promosi apakah yang paling berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan? 1.3 Tujuan Secara umum Untuk memenuhi syarat yudisium bulan Mei tahun 2015 bagi mahasiswa tingkat akhir di Manajemen Pemasaran Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Secara khusus
4
Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan pendapatan perusahaan serta mengetahui promosi yang paling berpengaruh terhadapa pendapatan perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian Bagi penulis Dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman mengenai promosi yang dapat meningkatkan profit dan keberhasilan perusahaan. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma pada program studi Manajemen Pemasaran Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Bagi Dunia Akademik Universitas Dapat menjadi bahan kajian informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berminat serta membutuhkan informasi tentang promosi.
Dapat menambah
pembendaharaan ilmu pengetahuan ilmu manajemen pemasaran dan memperluas cakrawala berpikir untuk melakukan studi lebih lanjut yang lebih men dalam maupun hanya untuk menambah ilmu tentang promosi. Serta dapat menambah daftar pustaka di perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Bagi perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi marketing dan manajemennya dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Sehingga target penjualan dapat tercapai sesuai rencana dan perusahaan dapat meingkatkan profitnya.
5
1.5 Sistematika Penulisan Adanya sistematika penulisan dalam menyusun skripsi ini agar mudah dimengerti dan dipahami, adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, perumusan hipotesis dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Pada bab ini dikemukakan tentang keadaan topik penulisan, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian, BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi pembahasan dan hasil penelitian tentang kegiatan promosi perusahaan yakni pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan konsumen pada penerbit Deepublish BAB IV PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang bersangkutan dengan hal yang diuraikan dalam bab sebelumnya.
6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Direktur Utama
2.1 Struktur Organisasi
Marketing Department Human Capital Department Production Department Financial Department
1.) Visi Penerbit Deepublish
Sebagai pondasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Penerbit Buku Pendidikan Deepublish memiliki visi, yaitu “Mencerdaskan, mensukseskan, dan memuliakan umat manusia dengan menyediakan, serta memanfaatkan ilmu Agama Islam dan IPTEK.”
7
2.) Misi Penerbit Deepublish
Mendokumentasikan dan memanfaatkan ilmu, pengalaman, budaya, dan sumberdaya perusahaan untuk memperjuangkan perintah Agama Islam.
Mengutamakan kesejahteraan stakeholder dan shareholder secara profesional.
Menyediakan buku-buku pendidikan berkualitas dan dibutuhkan masyarakat.
3.) Budaya Penerbit Deepublish "BIMA PROTEKSI"
Bijaksana : Bijaksana dan arif dalam mengerjakan amanah, selalu memikirkan hikmah positif dari setiap kejadian yang dialami, serta selalu mendahulukan kepentingan bersama dan perusahaan.
Martabat : Selalu konsisten menjaga martabat dan nama baik pribadi, keluarga, dan perusahaan dengan berlandaskan iman dan takwa terhadap Allah SWT.
Profesional : Ahli dan kompeten sesuai posisi kerja dan menjalankan amanahnya.
Intelektual : Memiliki intelektualitas hidup yang tinggi dan berakhlak mulia. Selalu menjunjung tinggi akal sehat dalam mengambil segala keputusan, dan selalu mengerjakan pekerjaan dengan tingkat profesionalitas tinggi.
Kokoh : Selalu kompak dan bersinergi positif sebagai tim, bersikap tulus dan terbuka untuk mencapai segala tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
8
Sempurna : Memiliki tekad kuat untuk memperoleh prestasi dan standar kualitas kerja tertinggi yang mampu diraihnya.
Aksi : Terus bergerak dan bertindak menuju sasaran yang telah ditetapkan sesuai tenggat waktunya masing-masing.
4.) Deskripsi Produk
Deepublish adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang percetakan bukubuku pendidikan. System kerja Deepublish berbeda dengan kebanyakan penerbit pada umunya. Jika penerbit lain penulis cukup mengirim naskahnya saja kemudian mendapatkan royalty dari total eksemplar yang terjual kalau di Deepublish hanya jasa untuk menerbitkan bukunya saja, sehingga penulis harus membayar biaya penerbitannya kepada perusahaan. Adapun biaya yang harus dibayarkan penulis tergantung kepada total eksemplar/buku yang dupesan, ketebalan buku, ukuran buku, dan apakah halaman buku berwarna atau hitam putih. Penulis yang menerbitkan bukunya bisa langsung menjualnya di institusinya masing-masing.
2.2 Uraian Tugas
Tabel 1 Job Description Perusahaan
Manager Menyusun Laporan Manajer Bulanan Melaporkan Kendala dan Ide kepada CEO Mempresentasikan Kaizen, Kreativitas, dan Inovasi seluruh Anggota ke CEO
9
(Hasil dan Rencana) Kegiatan Rapat atau Koordinasi dengan Departemen Lain Melakukan Exit Interview untuk Staff Departemen Menyusun Laporan Manajer Mingguan Mendiskusikan, Mengarahkan, Mengkondisikan Kaizen, Kreativitas, Inovasi tim Menentukan KPI Leading per Departemen dengan Departemen HC atau CEO
Divisi Marketing Komunikasi Menelepon Prospek Konsumen Individu / institusi / Kepanitiaan SMS Prospek Konsumen Individu / Institusi / Kepanitiaan Presentasi/Audiensi Prospek Konsumen Individu / Institusi / Kepanitiaan Presentasi/Audiensi Prospek Mitra Kerja Strategis Meminta Testimonial Penulis/ Pengorder (Via Email) Membuat laporan berita acara Audiensi Divisi Administrasi Sales dan Marketing Menentukan Harga Jual sesuai Standar Harga DSM Menginput Data DPM Bagian DSM Mendata Event-Event Berpeluang dalam Kerjasama Bisnis Mengarsipkan Data-Data yang Masih Diperlukan dan Menghapus yang Sudah Tidak Terpakai Mencatat dan Mendata Surat Keluar Mencari dan Memperbarui Database Prospek Konsumen Individu/ Institusi / kepanitiaan Memperbarui Database Katalog Produk pada Website Perusahaan Membuat Surat Perjanjian Kerjasama dengan Mitra Kerja/Konsumen (MOU) Membuat dan Mengirim Proposal Penawaran Kerjasama Penerbitan/pencetakan buku dengan Individu, institusi, kepanitiaan Membuat dan Mengirim Proposal Penawaran Kerjasama Penjualan Buku-buku terbitan Deepublish Mengelola Kebutuhan Jual-Beli Pulsa Kebutuhan Marketing Merekap Form Pendaftaran Penulis (profile, fotokopi KTP, Surat Pernyataan, Format Buku Sample) Mengecek Ongkos Kirim Menginput Data dan Pembagian Net Promoter Fee Membuat dan Mengirim Surat Penawaran Kerjasama Individu/ Institusional/ Kepanitiaan
10
Divisi Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan Merekap Absensi Karyawan ke DSS MSDM Bima Proteksi Merekap Training dan Pengajian (kehadiran dan nilai kuis) ke DSS MSDM Bima Proteksi Merekap Jumlah Laporan per Departemen ke DSS MSDM Bima Proteksi Merekap Resume Buku dan Artikel yang Dibuat ke DSS MSDM Bima Proteksi serta membuatnya menjadi Buletin Merekap Aktivitas Sosial Mulia ke DSS MSDM Bima Proteksi Menyebarkan Kuesioner Penilaian Kepemimpinan dan Merekap Hasilnya ke DSS MSDM Bima Proteksi Menyebar Kuesioner Penilaian Martabat dan Merekap Hasilnya ke DSS MSDM Bima Proteksi Merekap Wheel of Life ke DSS MSDM Bima Proteksi Merekap Aktivitas Kaizen ke DSS MSDM Bima Proteksi Merencanakan dan Melaksanakan Program CSR Merekap Employee of The Month Mengedit atau merevisi (formula, content, standar waktu, sistem, tabel) DSS MSDM Bima Proteksi sesuai dengan perubahan yang ada (kebijakan baru, peraturan baru, inovasi lainnya) Membuat Template Baru pada DSS MSDM Bima Proteksi di Awal Bulan Menginput dan Menganalisa Defect serta Komplain tiap Departemen Membuat Surat Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) Membuat Surat Peringatan (SP) Melakukan Exit Interview Pengauditan DSS MSDM Bima Proteksi Final Menginput Data Historis 1 Tahun Merekap Reimburse Transportasi ke DSS MSDM Bima Proteksi Pengolahan Slip Gaji secara Keseluruhan (Proses Final DSS MSDM Bima Proteksi Bulan Terkait) Merekap Penggunaan Dana Jamsostek Merekap Penggunaan Dana Tabungan Keinginan Karyawan (TKK) Merekap Penggunaan Tabungan Pribadi Mengirim Slip Gaji Karyawan di Awal Bulan Divisi Training, Development, Motivation, and Communication Menyusun dan Mempersiapkan Program Pendidikan dan Training Karyawan dan Mengarsipkan Filenya Mensosialisasikan Peraturan Perusahaan (baru atau pengulangan) Meng-Konserling dan Konsultasi Kaizen, Kredit, Kinerja Menganalisa Kebutuhan Training Karyawan (Research)
11
Merancang Program Family Gathering Deepublish Mengirim "Company Newsletter" Mingguan kepada para Karyawan
Divisi Administrasi Keuangan Membuat Laporan Keuangan Pajak dan Internal Tahunan Mencatat Pengeluaran Harian Menginput Data Jurnal Keuangan Harian Membuat Balance Sheet Manual Sebelum FL Menjadi Pusat Pengendali Petty Cash Harian Membuat Laporan Investasi Proyek + Analisisnya Menagih Pembayaran (Cash In) ke Konsumen Membuat Laporan Cash In + Analisisnya Membuat nota penjualan Input Data Cash In Input Jurnal ke File Jurnal Input GL dari File Jurnal Input FL dari file GL (membuat laporan FL dan laporan keuangan bulanan) Input file COP dari DPM order Cek Kelengkapan SO (MoU, Harga, Piutang) Melakukan Pengauditan Laporan Keuangan yang Dibuat Mengecek Rekening Koran pada Pagi Hari Mengecek Saldo Petty Cash pada Sore Hari Divisi Investasi Sektor Moneter Melakukan Transaksi Saham Sesuai Instruksi Mengumpulkan Raw Data untuk Analisis Saham Membuat Laporan Transaksi Saham Mingguan + Analisisnya Menganalisis Fundamental Keuangan Emiten Menganalisis Teknikal Pergerakan Harga Saham Menganalisis Supply Demand Transaksi Saham Menganalisis Isu dan Sentimen Publik Terhadap Emiten Download Laporan Keuangan Download Data Historis Laporan Keuangan
Divisi Layout Me-layout Naskah, Merevisi Layout Naskah
12
Divisi Proofreading Proof Reading (HardCopy), Membuat synopsis, proff reading Divisi Quality Control Inspeksi Layout Isi Naskah dalam Soft Copy Inspeksi Kualitas Akhir setelah Finishing Proof desain cover (Soft Copy) sebelum cetak Melakukan Proses Legalisasi ISBN/ISSN Divisi Desain Grafis Mendesain Cover dan non cover Divisi Printing Print Sampel Buku Print order Cetak (Hitam Putih) Print order Cetak (Warna) Menyusun Naskah Cetak per Bundle Menyusun Naskah Warna per Eksemplar Divisi Finishing Mengeril Cover, Memotong Tengah Naskah Buku, Memotong Sisir Naskah Buku, Menjilid buku dan laminasi Divisi Shipping Melakukan Pengepakan Akhir Buku-Buku & Pencatatan Data Mengirim Barang ke Pihak Ketiga (Agen Pengirim) Mengirim Barang ke Alamat Konsumen Packing Buku Penjualan Online Membuat dan Print Alamat Kirim Membuat dan Print Surat Pengantar Scan Resi Pengiriman Divsi Maintenance Memperbaiki Mesin Tooner (kerusakan mesin max. 3 hari atau dikatakan terlambat menyelesaikan pekerjaan) Memperbaiki Komputer, Stabilizer, Printer Warna (kerusakan mesin max. 3 hari atau dikatakan terlambat menyelesaikan pekerjaan) Memperbaiki Laptop, Fax, Modem, Handphone (kerusakan mesin max. 3 hari atau dikatakan terlambat menyelesaikan pekerjaan) Membeli Spare-part Mesin
13
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA 3.1
Landasan teori
3.1.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Menurut Kotler (2005) menyatakan pengertian pemasaran sebagai berikut: “Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya” (hlm 6). Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Basu Swastha (2000:4) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut : “Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan pelayanan dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar”.
14
3.1.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran terdiri atas 4 variabel utama yang lebih dikenal “4P”. penjabaran lebih jelas mengenai variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Definisi menurut Basu Swastha (2002:42) bahwa Marketing Mix adalah “kombinasi dari empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”. 1.) Produk Definisi menurut Kotler (2001:52) bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Dalam merencanakan produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk : 1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan atau akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. 2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. 3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
15
4) Produk pelengkap yaitu berbagai artibut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing. 5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. 2.) Harga Definsi menurut Swastha (2002:147) harga adalah “jumlah yang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan satusatunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk,tempat, promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimaklisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial. Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi dan promosi.
16
3.) Tempat Definisi menurut Kotler (2005:63) Tempat adalah “Kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran”. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. 4.) Promosi Suatu produk bagaimanapun bermanfaatnya jika tidak dikenal konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui dan bermanfaat bagi konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan cara agar konsumen dapat mengetahui produk perusahaan tersebut. Serta berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas produk tersebut, kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan melakukan rangkaian kegiatan promosi sebagai salah satu acuan pemasaran.
3.1.3 Bauran Promosi Bauran Promosi merupakan salah satu bagian dari proses kegiatan komunikasi karena dengan adanya promosi dapat memberikan informasi dan menyampaikan pesan kepada konsumen tentang keberadaan suatu produk yang dapat memudahkan kebutuhannya yaitu meliputi bentuk produk, kegunaan produk, mutu produk, harga
17
serta tempat dimana produk tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu kegiatan promosi sangat penting dalam manajemen pemasaran. Bauran Promosi mempunyai empat macam kegiatan yang terdiri dari : 1.) Periklanan Menurut Philip Kotler (2005:277), iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang tertentu yang harus dibayar. Sedangkan yang dimaksud dengan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyampaian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Iklan memiliki empat fungsi utama yaitu, menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainmnent).
2.) Personal Selling Sifat penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian ditempat pada saat itu juga.
18
Melalui penjualan perorangan perusahaan bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen. Basu Swastha dan Irawan (2008:350) mengemukakan definisi penjualan pribadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern bahwa penjualan pribadi adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjualan dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan pelanggan yang berminat biasanya langsung melakukan transaksi dan dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Penjualan pribadi tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya. Adapun bentuk-bentuk dari personal selling menurut Basu Swasta (2000:260) adalah sebagai berikut : a) Door to door Kegiatan personal selling dengan menjual langsung dari rumah ke rumah, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menawarkan produknya langsung menemui konsumen. b) Mail Order Kegiatan personal selling dengan pesan melalui surat menyurat, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual produk melalui pesan surat
19
menyurat. c) Telephone Selling Kegiatan personal selling dengan langsung melalui telepon, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual produknya melalui telepon. d) Direct Selling Kegiatan personal selling dengan melakukan penjualan langsung dengan face to face, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya. 3. Pomosi Penjualan Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales promotion terdiri atas brosur, lembar informasi dan lain-lain. Promosi penjualan merupakan kegiatan komunikasi yang bukan iklan, publisitas, atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik konsumen untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster, selebaran, dan gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lainnya, biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan penjualan pribadi. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya tersedia dan dimana saja, sedangkan penjualan yang terjadi sifatnya tidak kontiniu dan berjangka pendek. Promosi penjualan dapat diberikan kepada :
20
1.) Konsumen, berupa penawaran gratis, sampel, demo produk, kupon pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi. 2.) Perantara, berupa barang cuma-cuma, diskon, advertising allowances, iklan kerja sama, distribution contest, penghargaan. 3.) Tenaga penjualan, berupa bonus, penghargaan, contest, dan hadiah-hadiah tenaga penjualan terbaik. 4.) Publisitas Pengertian publisitas menurut Philip Kotler (2001 ; 799) mengemukakan, bahwa “Suatu dorongan terhadap permintaan yang bersifat tidak pribadi terhadap produk, jasa, atau unit usaha dengan cara menyajikan secara langsung baik melalui radio, televisi, atau di pentas yang tidak dibayar oleh sponsor”. Sedangkan ahli lain menyatakan, bahwa publisitas sebagai “Sejumlah informasi tentang seseorang, barang-barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyrakat melalui media tanpa dipungut atau tanpa pengawasan dari sponsor (Basu swastha, 2000 : 273). Jadi sebernanya bentuk penyajian publisitas hampir sama dengan advertising, hanya saja dalam setiap penayajian advertising di suatu media, perusahaan harus mengeluarkan biaya, sehingga untuk penyajian publicity perusahaan tidak mengeluarkan biaya. Publisitas mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan penjualan. Karena publisitas biasanya lebih banyak dibaca dan dipercaya daripada advertising,
21
juga karena sifat-sifat publicity itu sendiri, seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2007 : 727) : 1.) Kredibilitas yang tinggi Yaitu artikel atau berita nampak lebih otentik dan mempunyai kredibilitas bagi pembaca dibandingkan iklan. 2.) Tidak terlihat sebagai promosi (off-guards) Yaitu hubungan masyarakat dapat mencapai banyak calon pembali yang ingin menghindari tenaga penjual dan iklan. Pesan ini berhubungan dengan pembeli melalui berita daripada komunikasi penjual langsung.
3.1.4 Faktor-faktor Yang mempengaruhi Bauran Promosi Kotler (2005) : “Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran” (hlm 82). Strategi Bauran Promosi berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektivitas masingmasing metode berbeda dan setiap metode kadang-kadang tumpang tindih (overlap) dengan metode yang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menentukan bauran promosi : 1.) Faktor Produk Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi dan dipersepsikan. 22
2.) Faktor pasar Terdapat tahap – tahap yang biasa disebut dengan PLC (Product Life Cycle). 3.) Faktor pelanggan Pelanggan rumah tangga lebih tepat dipengaruhi oleh iklan, sedangkan jika sasaran yang dituju adalah pelanggan industri, maka perusahaan harus menggunakan personal selling agar dapat memberi penjelasan – penjelasan dan jasa – jasa tertentu ang berkaitan dengan produk. Personal selling lebih baik digunakan pada geografis pada yang kecil dan penduduknya padat. Sebaliknya jika geografis pasar semakin luas dan penduduknya jarang, iklanlah yang lebih sesuai. 4.) Faktor anggaran Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan bersifat nasional juga besar. Sebaiknya jika dana yang bersifat terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion atau iklam bersama di dalam wilayah lokal atau regional. 5.) Faktor pemasaran bauran Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan kualitas yang jug tinggi. Dalam kasus demikian, maka penggunaan iklan lebih tapat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk – produk yang harganya mahal.
23
3.1.5
Tujuan Promosi Ada 3 (tiga) tujuan dari promosi yang dilakukan perusahaan menurut Kotler
(2001 : 360) : 1.) Informing, memberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan. Gambar, kata-kata dan sebagainya, yang disesuaikan dengan keadaan. 2.) Persuading, membujuk calon konsumen agar mau mebeli barang atau jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan di sini bahwasannya membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan yang diambil mungkin justru keputusan yang negatif. 3.) Reminding mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan, karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
3.1.6 Pengertian Pendapatan Menurut Munandar (2006 : 18 ) memberikan definisi pendapatan sebagai berikut : “Pendapatan mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula merupakan 24
pertambahan assets yang disebabkan karena bertambahnya liabilities”. Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode tertentu bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. 3.2
Hipotesis Dari teori-teori yang penulis sampaikan diatas menunjukan bahwa promosi
dilakukan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Sehingga penulis beranggapan bahwa bauran promosi yang dilakukan perusahaan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. 1.) Terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran promosi yang dijalankan perusahaan dengan pendapatan perusahaan. 2.) Periklanan diduga memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
25
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1
Metodologi penelitian
4.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Divisi Sales and Marketing Deepublish, yang berlokasi di Jl. Rajawali Gg 6 No 3, Drono Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman (Jl. Kaliurang Km 9.3) dengan jangka waktu penelitian selama dua bulan.
4.1.2. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1.) Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa data yang dapat dihitung atau angka yang diperoleh dari dokumen atau laporan-laporan, misalnya data pendapatan perusahaan.
2.) Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk informasi merupakan interprestasi dari hasil wawancara baik secara lisan maupun tulisan.
4.1.3 Sumber Data 1.) Data Primer yaitu data yang diperoleh dari keterangan langsung yang diberikan oleh sumber pertama dari hasil pengamatan langsung maupun wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan masalah penelitian.
26
2.) Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak ketiga berupa informasi tulisan dan bahan dokumentasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti serta buku-buku referensi lainnya yang diperoleh melalui Library Research.
4.1.4. Metode Pengumpulan Data 1.) Penelitian lapangan Yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara terjun langsung ke lapangan melalui pengamatan yang dilakukan pada perusahaan yang diteliti (observasi). 2.) Penelitian kepustakaan Yaitu penelitian yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur, dokumentasi yang terkait dengan objek dan sasaran yang diteliti.
4.1.5. Metode Analisis 1.) Analisis Deskriptif untuk menguraikan variabel bauran promosi terhadap volume pendapatan perusahaan.
2.) Analisis Regresi Berganda untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel bauran promosi terhadap peningkatan pendapatan Deepublish. Analisis regresi berganda menggunakan rumus persamaan seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2005:261), yakni:
27
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Dimana: Y = Pendapatan a = Konstanta X1 = Periklanan X2 = Promosi penjualan X3 = Penjualan pribadi X4 = Publisitas Data yang diperoleh nantinya akan diolah menggunakan program olah data komputer yaitu SPSS 16.0 untuk menghasilkan nilai koefisien determinasi yang lebih akurat. 3.) Uji Hipotesis a.) Uji F Menurut Sugiyono (2005:266) uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : 1.) Jika F hitung < F tabel, maka independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2.) Jika F hitung > F tabel, maka variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
28
b.) Uji t Menurut Sugiyono (2005:264), uji t digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara signifikan hubungan antara variabel independen (variabel X) dengan variabel dependen (variabel Y). Uji t dirumuskan sebagai berikut: dimana: t = observasi r = koefisien n = banyaknya observasi dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) syaratnya: 1.) Jika t hitung > t tabel, maka variabel independen mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
2.) Jika t hitung < t tabel, maka variabel independen tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
4.1.6. Definisi Operasional Definisi operasional variabel yang diteliti tampak seperti dibawah ini: 1.) Variabel dependen (Y) Variabel dependen (Y) dalam penilitian ini adalah pendapatan Penerbit Deepublish setiap bulan pada tahun 2014.
29
2.) Variabel independen (X) Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah lima komponen dari bauran promosi yakni periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan publisitas yang digunakan oleh Penerbit Deepublish selama tahun 2014 dalam mempengaruhi peningkatan pendapatan perusahaan.
4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis pendapatan perusahaan Salah satu analisis terpenting yang dilakukan perusahaan adalah analisis tingkat pendapatan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis. Dengan analisis tersebut dapat diketahui apakah pendapatan perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan. Tingkat pendapatan perusahaan adalah salah satu parameter berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam menetapkan dan mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memiliki produk yang dihasilkan sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. Penerbit Deepublish sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan penerbitan buku-buku dihadapkan kompetisi yang sulit dengan sejumlah perusahaan sejenis yang bergerak dalam bidang penerbitan buku dalam mencapai tujuan organisasi bisnisnya.
30
Sehubungan dengan penelitian ini, penulis mencoba menganalisis pengaruh bauran promosi terhadap pendapatan perusahaan tahun 2014. Dengan melihat data tersebut dapat diketahui bagaimana perkembangan pendapatan perusahaan setiap bulannya apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Tabel 2 Pertumbuhan Pendapatan perbulan Perusahaan pada Tahun 2014 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Rata-rata
Pendapatan Perusahaan Rp 247,400,000 Rp 330,640,000 Rp 375,000,000 Rp 429,000,000 Rp 460,300,000 Rp 486,350,000 Rp 540,750,000 Rp 580,700,000 Rp 585,085,000 Rp 750,502,000 Rp 780,325,000 Rp 840,550,000 Rp 6,406,602,000 Rp 533,883,500
Sumber:Penerbit Deepublish 2014
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa pendapatan perusahaan selalu mengalami peningkatan dari bulan Januari – Desember yakni dari Rp 237.400.000 pada bulan Januari menjadi Rp 330.640.000 pada bulan Februari. Kemudian dari bulan Februari – Maret terjadi kenaikan pendapatan perusahaan menjadi Rp 375.000.000. Bulan April pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 429.000.000,
31
bulan Mei naik menjadi Rp 460.300.000. Pertengahan tahun masih terjadi peninfkatan pendapatan perusahaan dari bulan sebelumnya yaitu sebesar Rp 486.350.000, begitu juga dengan bulan Juli yang mengalami peningkatan pendapatan perusahaan menjadi Rp 540.750.000. Berlanjut ke bulan September yang mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 585.0850.000. Kenaikan pendapatan terbesar perusahaan terjadi pada Oktober 2014 yaitu sebesar Rp 750.502.000. Akhir tahun peningkatan pada bulan November pendapatan perusahaan masih terjadi dengan total pendapatan sebesar Rp 780.325.000. Akhir tahun masih terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp 840.550.000. Dari penyajian table di atas dapat diketahui total pendapatan perusahaan pada tahun 2014 adalah Rp 6.406.602.000 dengan rata-rata pendapatan perbulan adalah Rp 533.883.500. 4.2.2 Analisis Bauran Promosi Bauran promosi yang diterapkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya adalah pemasaran langsung, penjualan pribadi, dan publisitas. Tidak semua strategi bauran promosi dilakukan oleh perusahaan sebab siklus hidup perusahaan masih dalam tahap growth. Oleh karena itu, kaitannya dengan analisis dalam penelitian ini akan penulis paparkan biaya promosi yang sudah dikeluarkan perusahaan setiap bulannya pada tahun 2014.
32
1. Periklanan Tabel 3 Biaya Periklanan Bulan
Biaya Periklanan
Januari
Rp
8,950,000
Februari
Rp
9,500,000
Maret
Rp
10,130,000
April
Rp
10,560,000
Mei
Rp
10,950,000
Juni
Rp
11,000,000
Juli
Rp
11,050,000
Agustus
Rp
11,700,000
September Rp
12,800,000
Oktober
Rp
15,200,000
November Rp
15,800,000
Desember
16,100,000
Rp
Berdasarkan table di atas diketahui biaya periklanan pada bulan Januari Rp 8.950.000, bulan Februari Rp 9.500.000, bulan Maret Rp 10.130.000, bulan April Rp 10.950.000, bulan Mei Rp 10.950.000, bulan Juni Rp 11.000.000, bulan Juli Rp 11.050.000, bulan Agustus Rp 11.700.000, bulan September Rp 12.800.000, bulan Oktober Rp 15.200.000, bulan November Rp 15.800.000, bulan Desember Rp 16.100.000. 33
2. Promosi penjualan Tabel 4 Biaya Promosi Penjualan Bulan
Biaya Promosi Penjualan
Januari
Rp
315,000
Februari
Rp
350,000
Maret
Rp
240,000
April
Rp
400,000
Mei
Rp
475,000
Juni
Rp
525,000
Juli
Rp
555,000
Agustus
Rp
630,000
September Rp
785,000
Oktober
Rp
900,000
November Rp
906,000
Desember
Rp
1,050,000
Berdasarkan table yang penulis sajikan di atas dapat diketahui bahwa biaya promosi penjualan pada bulan Januari adalah Rp 315.000, bulan Februari sebesar Rp 350.00, bulan Maret sebesar Rp 240.000, bulan April sebesar Rp 400.000, bulan Mei sebesar Rp 475.000, bulan Juni sebesar Rp 525.000, bulan Juli sebesar Rp 555.000, bulan Agustus sebesar Rp 630.000, bulan September sebesar Rp 785.000, bulan
34
Oktober sebesar Rp 900.000, bulan November sebesar Rp 906.000, bulan Desember sebesar Rp 1.050.000. 3. Penjualan Pribadi Tabel 5 Biaya Penjualan Pribadi Bulan
Biaya Penjualan Pribadi
Januari
Rp
870,000
Februari
Rp
1,020,000
Maret
Rp
1.200,000
April
Rp
1,245,000
Mei
Rp
1,550,000
Juni
Rp
1,660,000
Juli
Rp
1,700,000
Agustus
Rp
1,810,000
September Rp
1,895,000
Oktober
Rp
1,900,000
November Rp
2,200,000
Desember
2.450,000
Rp
Dari table diatas diketahui biaya promosi penjualan pribadi pada bulan Januari sebesar Rp 870.000, bulan Februari sebesar Rp 1.020.000, bulan Maret Rp 1.200.000, bulan April sebesar Rp 1.245.000, bulan Mei sebesar Rp 1.550.000, bulan Juni sebesar Rp 1.660.000, bulan Juli sebesar Rp 1.700.000, bulan Agustus sebesar Rp 35
1.810.000, bulan September sebesar Rp 1.895.000, bulan Oktober sebesar Rp 1.900.000, bulan November sebesar 2.200.000, bulan Desember Rp 2.450.000. 4. Publisitas Tabel 6 Biaya Publisitas Bulan
Biaya Publisitas
Januari
Rp
750,000
Februari
Rp
700,000
Maret
Rp
800,000
April
Rp
760,000
Mei
Rp
750,000
Juni
Rp
800,000
Juli
Rp
800,000
Agustus
Rp
800,000
September Rp
1,000,000
Oktober
Rp
1,000,000
November Rp
1,000,000
Desember
1,200,000
Rp
Dari pemaparan table di atas diketahui bahwa biaya promosi untuk publisitas untuk bulan Januari adalah Rp 750.000, bulan Februari Rp 700.000, bulan Maret Rp
36
800.000, bulan April Rp 760.000, bulan Mei Rp 750.000, bulan Juni Rp 800.000, bulan Juli Rp 800.000, bulan Agustus Rp 800.000, bulan September Rp 1.000.000, bulan Oktober Rp 1.000.000, bulan November Rp 1.000.000, bulan Desember Rp 1.200.000. 4.2.3 Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Pendapatan Perusahaan Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap pendapatan perusahaan, maka penulis menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini dihitung berdasarkan hasil biaya-biaya promosi yang telah didapatkan dari perusahaan. Adapun hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16.0 dapat dirangkum melalui tabel berikut: Tabel 8 Hasil Pengolahan Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.650
.565
Periklanan
.571
.854
Promosipenjualan
.102
Penjualanpribadi Publisitas
Coefficients Beta
T
Sig. 1.693
.141
.714
13.179
.041
.615
.009
4.041
.969
.849
.037
.472
17.168
.019
-.801
.489
-.111
-2.011
.448
a. Dependent Variable: pendapatan
Sumber : Data statistik yang diolah
37
Berdasarkan tabel di atas, yang diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 0,650 + 0,571X1 + 0,102X2 + 0,849X3 – 0,801X4 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai beikut: a = 0,650 menunjukkan bahwa jika X atau Bauran Promosi (pemasaran langsung, publisitas, dan penjualan pribadi) konstan atau X = 0, maka pendapatan akan naik 0,650. b1 = 0,571 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel periklanan, akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,571. b2 = 0,102 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variable promosi penjualan, akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,102. b3 = 0,849 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variabel penjualan pribadi, akan meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 0,849. b4 = -0,801 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu variable piblisitas, akan menurunkan tingkat pendapatan perusahaan sebesar -0,841.
Tabel 9 Hasil Korelasi
Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .994a
.987
Adjusted R Square .977
Estimate 2.824
a. Predictors: (Constant), pemasaranlangsung, penjualanpribadi, publisitas, promosipenjualan, periklanan
38
Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .994a
.987
Adjusted R Square .977
Estimate 2.824
a. Predictors: (Constant), pemasaranlangsung, penjualanpribadi, publisitas, promosipenjualan, periklanan b. Dependent Variable: pendapatan
Sumber : Data statistik yang diolah
Dalam kaitannya tabel tersebut di atas maka dapat disajikan interpretasi atau arti ekonominya sebagai berikut: 1. Koefisien korelasi (R) = 0,994 yang berarti bahwa variabel bauran promosi berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan Perusahaan. 2. Koefisien determinasi (R2) = 0,987 yang menunjukkan bahwa 98,7% pendapatan Perusahaan dipengaruhi oleh bauran promosi. Sedangkan sisanya 2,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis a. Hasil Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pangaruh variabel independen (bauran promosi) terhadap variabel dependen
39
(pendapatan). Hasil uji F melalui program SPSS dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 10 Hasil Uji F
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
3.691
5
7.382
Residual
4.786
6
7.976
Total
3.739
11
F 92.548
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), pemasaranlangsung, penjualanpribadi, publisitas, promosipenjualan, periklanan b. Dependent Variable: pendapatan
Sumber : Data statistic yang diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa uji simultan ini menghasilkan nilai F hitung sebesar 92.548 dengan tingkat signifikansi 0,000 atau kurang dari 0,05. Nilai F tabel untuk model regresi di atas adalah 20,162. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 92.548 > 20,162. Dengan demikian periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan publisitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan perusahaan. b. Hasil Uji T Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari bauran promosi terhadap variabel dependen, yaitu pendapatan. Secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen tersebut terhadap total pendapatan ditunjukkan pada table 10 di bawah :
40
Table 10 Hasil Uji T
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.650
.565
Periklanan
.571
.854
Promosipenjualan
.102
Penjualanpribadi Publisitas
Coefficients Beta
T
Sig. 1.693
.141
.714
13.179
.041
.615
.009
4.041
.969
.849
.037
.472
17.168
.019
-.801
.489
-.111
-2.011
.448
a. Dependent Variable: pendapatan
Sumber : Data statistic yang diolah
Dari hasil uji parsial pada tabel 10, pengaruh masing-masing variabel periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung dapat dijelaskan sebagai berikut: Pengaruh periklanan terhadap pendapatan perusahaan Variabel periklanan mendapatkan statistik uji t sebesar 13,179 dengan signifikansi 0,037. Nilai ttabel untuk model regresi di atas adalah 2,416. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,041) < 0,05 (5%) dan nilai thitung (13,179) > ttabel (2,416). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Pengaruh promosi penjualan terhadap pendapatan perusahaan
41
Variabel promosi penjualan mendapatkan statistik uji t sebesar 4,041 dengan signifikansi 0,969. Nilai ttabel untuk model regresi di atas adalah 2,416. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,969) > 0,05 (5%) nilai thitung (4,041) > ttabel (2,571). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Pengaruh penjualan pribadi terhadap pendapatan perusahaan. Variabel penjualan pribadi mendapatkan statistik uji t sebesar 17.168 dengan signifikansi 0,019. Nilai ttabel untuk model regresi di atas adalah 2,416. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,019) < 0,05 (5%) dan nilai thitung (17,168) > -ttabel (2,416). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Pengaruh publisitas terhadap pendapatan perusahaan Variabel publisitas mendapatkan statistik uji t sebesar -2,811 dengan signifikansi 0,448. Nilai ttabel untuk model regresi di atas adalah 2,416. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,448) > 0,05 (5%) dan nilai thitung (-2,011) > ttabel (-2,416). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa publisitas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
42
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dengan nilai R square sebesar 0,987 maka bauran promosi memiliki pengaruh simultan yang besar terhadap pendapatan perusahaan Penerbit Deepublish, yakni 98,7%. Melalui uji F juga dapat diketahui bahwa bauran promosi memiliki pengaruh simultan yang positif dan signifikan karena Fhitung > Ftabel yaitu 95.548 > 20,162. Namun tidak semua variabel dari bauran promosi memberikan pengaruh positif terhadap volume penjualan. Periklanan dan penjualan pribadi disimpulkan memberikan efek positif yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan karena memiliki nilai thitung (13,179) > ttabel (2,416) dan (17,168) > -ttabel (2,416) untuk penjualan pribadi. Promosi penjualan memiliki nilai thitung (4,041) > ttabel (2,571) hasil ini menunjukkan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan sehingga terdapat kemungkinan pengaruhnya menjadi tidak optimal. Kemudian variable publisitas mempunyai nilai thitung (-2,011) > ttabel (-2,416) yang artinya bahwa variable publisitas memiliki posotif terhadap pendapatan perusahaan meskipun tidak signifikan dan terdapat kemungkinan efek yang ditimbbulkan dari kegiatan publisitas tidak optimal. 4.4 Pembuktian Hipotesis Dari hasil analisis regresi berganda terbukti bahwa bauran promosi mempuyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. Analisis uji
43
hipotesis yang terdiri dari uji T dan uji F menyatakan bahwa variable periklanan mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. Sehingga dapat dipastikan bahwa hipotesis yang penulis utarakan terbukti.
44