BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini memainkan peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pada bidang industri, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Internet merupakan jaringan komputer global di seluruh dunia sebagai media komunikasi dan informasi modern yang dapat memberikan serta menampilkan berbagai informasi dan data kepada publik. Suatu lembaga, instansi pemerintah atau swasta dapat memberikan serta menampilkan
profil,
iklan,
data
dan
informasi
kepada
publik
melalui
internet dengan memanfaatkan fasilitas website. Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan pendidikan dari waktu ke waktu makin tinggi. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat maka lembaga Pendidikan dalam berbagai tingkat dan jenjang pendidikan tidak lagi dapat berpangku tangan dalam menanggapi masalah tersebut. Lembaga pendidikan tidak bisa terus berkutat dengan sistem yang sudah ada melainkan harus melakukan suatu inovasi dalam bergabai aspek supaya dapat dapat bersaing pada era globalisasi sekarang ini. Menyadari hal tersebut sekolah sebagai agen perubahan di masyarakat harus senantiasa melakukan perubahan sesuai dengan derap dinamika perkembangan masyarakat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Untuk mendukung upaya itu perlu adanya sarana dan prasarana pendukung agar dapat dicapai visi dan misi sekolah. Teknologi Informasi berbasis komputer adalah salah satu media yang cukup efektif dalam mengelola informasi sekolah. Penggunaan internet dewasa ini juga mulai meningkat dikalangan pendidikan, penggunaan ini tidak hanya sekedar 1
2
mencari informasi di internet saja tetapi juga sudah menerapkan teknologi internet ini sebagai media publikasi sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. Salah satu upaya yang bisa dijadikan sebagai program unggulan yang dapat meningkatkan gengsi sebuah institusi pendidikan sekolah adalah pembuatan website sekolah. Website sekolah merupakan ajang untuk menampilkan informasi dan dokumentasi sebuah sekolah. Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung merupakan sekolah yang terletak di Jl. Cisaranten Baru No. 24, Kec. Arcamanik, Kota. Bandung, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ingin menjawab tuntutan zaman dengan membuat portal sekolah berbentuk sebuah website sebagai media informasi. Untuk itulah penulis mencoba merancang website profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya dengan judul “Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalah tersebut, maka dapat dirumuskan, fokus pada tugas kerja praktik ini yaitu: Bagaimana merancang dan mengimplementasikan web profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung? 1.3 Batasan Masalah Pembatasan masalah pada pembuatan website ini meliputi: 1. Website ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. 2. Website ini menampilkan profil, visi dan misi, struktur organisasi, tenaga pengajar, ekstrakulikuler, sarana dan prasarana sekolah. 3. Metode pengembangan yang diterapkan yaitu metode pengembangan prototype.
3
4. Pemodelan sistem menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). 1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung adalah untuk mempermudah penyampaian informasi pendidikan mengenai
Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung kepada
masyarakat dan para siswa. 1.5 Manfaat Manfaat dari pembuatan website pofil ini adalah: 1.5.1
Bagi Penulis Sebagai penerapan untuk dunia kerja dari teori dan praktikum mata kuliah yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan di jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung dengan membuat Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung.
1.5.2
Bagi Pengguna Website Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung dibuat untuk mempermudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
1.6 Metodologi Laporan Kerja Praktik Adapun metodologi yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: 1.6.1
Tahap Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran secara objektif tentang suatu permasalahan yang
4
ada. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: a) Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber. b) Pengamatan, yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan atau peninjauan langsung ke objek atau masalah yang sedang diteliti. c)
Studi Literatur, yaitu mempelajari situs-situs yang berhubungan dengan objek penelitian seperti situs-situs yayasan dan situs-situs yang menyajikan ulasan-ulasan tentang pembuatan website dengan Hypertext Prepocessor (PHP) Framework CodeIgniter (CI), pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, serta pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literatur.
1.6.2
Tahap Pembuatan Website Untuk pembuatan website ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Prototype, karena metode ini lebih memudahkan proses dalam membangun aplikasi berbasis web serta pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Keuntungan dari prototype antara lain [1]: 1. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk protoype.
5
2. Memberikan
hasil yang
lebih akurat dari pada perkiraan
sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik. 3.
User merasa puas. Pertama, user
belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.
Gambar 1.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Prototype Berdasarkan Gambar 1.1, proses metode pengembangan prototype dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Communication Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diinginkan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan.
2.
Quick Plan Perancangan dilakukan cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
6
3.
Modelling Quick Design Berfokus pada representasi aspek software yang bisa dilihat user. Modelling Quick Design cenderung ke pembuatan prototype.
4.
Construction of Prototype Membangun kerangka atau rancangan prototype dari software yang akan dibangun.
5.
Deployment Delivery & Feedback Prototype yang telah dibuat oleh developer akan disebarkan kepada user, untuk dievaluasi, kemudian user akan memberikan feedback yang akan digunakan untuk merevisi kebutuhan software yang akan dibangun. Pengulangan proses ini terus berlangsung sampai semua kebutuhan terpenuhi.
1.7 Sistematika Penyusunan Penulisan laporan kerja praktek ini di bagi ke dalam enam bab, yang disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi laporan kerja praktik, dan sistematika penyusunan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan dan mendukung pembuatan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung yang menjadi tinjauan utama untuk perogram yang akan dibuat.
7
BAB III TINJAUAN UMUM SEKOLAH DASAR NEGERI MEKARJAYA BANDUNG Bab ini memberikan informasi mengenai Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung, meliputi: profil singkat, visi dan misi, serta struktur organisasi pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas mengenai kajian website yang akan dibuat dari mulai melakukan analisis sistem sampai perancangan sistem. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini membahas mengenai implementasi dari Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Kota Bandung yang telah dibuat. BAB VI PENUTUP Bab ini membahas kesimpulan dari seluruh laporan dan saran untuk perbaikan kedepannya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjuk Network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan servis yang dihubungkan secara bersamaan untuk saling berhubungan, sekitar tiga puluh sampai lima puluh juta pemakai komputer dan puluhan sistem informasi termasuk e-mail, Gopher, FTP, dan WWW. [2] Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya. Internet telah memberikan kontribusi dan andil yang sangat besar bagi perkembangan dunia. Kehadiran internet telah menghapus batas dan jarak terhadap akses informasi. Bagaimanapun juga, perkembangan internet bisa memberi dampak positif dan negatif. Misalnya dampak positif dari internet yaitu kemudahan memperoleh informasi. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat dipantau melalui internet. 2.2 Website Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa, pengertian website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkani informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang 8
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. [3] Website sering juga disebut dengan World Wide Web (WWW), merupakan suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa gambar, animasi, suara, video dan animasi yang interaktif
yang mempunya kelebihan
untuk menghubungkan atau yang disebut dengan link satau dokumen
dengan
dokumen lainnya atau yang disebut hypertext yang dapat di akses melalui browser. Informasi yang disajikan pada browser dibangun dengan bahasa semi pemrograman HTML (HyperText Markup Language), dan kemudian ditingkatkan fungsinya dengan menyisipkan kode-kode pemrograman web lain, misal PHP, ASP, JSP, AJAX dan lain sebagainya, sehingga mampu menampilkan informasi yang lebih interaktif dan dinamis serta terhubung dengan database. [4] 2.3 Pemograman PHP PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. [5] PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman scriptscript yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. [6] 2.3.1 Framework CodeIgniter (CI) CodeIgniter
(CI) adalah
framework
pengembangan
aplikasi
(Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti 9
kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini. [7] CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memudahkan pihak pengembang. MVC merupakan kependekan dari Model – View – Controller. MVC adalah pola arsitektur yang dipergunakan pada kebanyakan bahasa pemrograman dan scripting, termasuk PHP. Model – sebagai modul yang bekerja untuk menghubungkan aplikasi dengan database. Dalam hal ini model diberi fungsi untuk membuat database, membaca database, memperbarui database, dan menghapus database (Create, Read, Update, Delete). View – sebagai modul yang bekerja untuk menampilkan data melalui controller dan ditampilkan dalam bahasa HTML. Secara sederhana view dapat digambarkan sebagai setiap halaman web yang ditampilkan. Controller – modul program yang bekerja untuk menangani request, memanipulasi model dan controller yang lain. Secara sederhana, controller dapat diibaratkan sebagai pengatur lalu-lintas. Perkembangan framework CodeIgniter ini sangat pesat dibanding dengan framework-framewok php lainnya. CodeIgniter sudah familiar bagi para pengembang aplikasi berbasis website karena framework ini mudah dipahami dan mudah dipelajari sehingga banyak programmer yang menggunakan framework yang satu ini. tetapi tidak sebatas itu saja yang menjadi asalan bagi mereka kenapa menggunakan framework CodeIgniter, ada beberapa alasan ataupun pertimbangan mengapa kebanyakan para programmer web menggunakan framework CodeIgniter sebagai tools dalam mengembangkan websitenya. Berikut beberapa alasannya :
Framework CodeIgniter adalah aplikasi yang bersifat opensource. 10
CodeIgniter mudah dipahami dan dipelajari.
CodeIgniter merupakan framework yang mempunyai fungsi-fungsi
yang lengkap.
Banyak library yang bisa digunakan pada framework yang satu ini.
Dokumentasinya sangat lengkap sehingga memudahkan para pemula
untuk mempelajari framework ini.
Komunitas yang sudah berkembang di seluruh dunia sehingga
memudahkan untuk saling berbagi ilmu tentang CodeIgniter. 2.4 MySQL MySQL merupakan perangkat lunak yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System), yang sifatnya open source. Open source menyatakan bahwa perangkat lunak ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu kode tersebut dapat langsung dijalankan dalam system operasi, dan dapat diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis. MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Unix, Linux) juga mendukung perintah SQL. Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan basis data relasional. Pengetahuan akan SQL, dapat memudahkan untuk menggunakan MySQL dan dapat juga digunakan melalui aplikasi web : misal menggunakan PHP. [8] 2.5 Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah produk yang seharusnya dirancang dan dibangun lewat aktivitas-aktivitas rekayasa perangkat lunak yang berdisiplin dan sistematis. Perangkat lunak dalam arti lebih luas terdiri dari program-program yang dieksekusi komputer dalam bineka ukuran dan bineka ragam arsitektur, dokumen-dokumen
11
berupa hard-copy dan bentuk maya, dan data berupa angka-angka dan teks juga representasi informasi gambar, video dan audio. [9] 2.6 Metode dan Model Pengembangan Sistem 2.6.1
Metode Pengembangan Prototype bisa berfungsi sebagai sistem yang pertama, memang benar
bahwa baik pelanggan maupun pengembang menyukai paradigma prototype. Metode pengembangan perangkat lunak atau aplikasi melalui pendekatan berorientasi objek dengan Metode Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode Prototype ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. [1] Tahapan-tahapan dalam Prototype adalah sebagai berikut: 5.a. Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. 5.b. Membangun Prototype Membangun Prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output). 5.c. Evaluasi Prototype Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah Prototype yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak Prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3. 5.d. Mengkodekan Sistem 12
Dalam tahap ini Prototype yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 5.e. Menguji Sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus uji terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan Black Box pengujian arsitektur dan lain-lain. 5.f. Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 5.g. Menggunakan Sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. 2.6.2
Model Pengembangan 2.6.2.1 Unified Modelling Language (UML) Menurut Martin Fowler (2004:1), Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan artifact dari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem Non software lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam
konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk 13
penulisan piranti lunak dalam
bahasa-bahasa
seperti C++, Java, VB.NET. Walaupun
berorientasi
objek
demikian, UML tetap dapat
digunakan untuk modeling aplikasi prosedural
dalam
VB
Seperti syntax/semantik. Notasi UML merupakan
sekumpulan
atau
C.
bentuk
khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti
lunak.
bentuk memiliki makna bahasa-bahasa lainnya, UML
mendefinisikan
notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan
sekumpulan
bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti
Setiap
lunak.
Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax
mendefinisikan
bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
Notasi
terutama diturunkan dari tiga notasi yang telah ada sebelumnya:
UML Grady
Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering) [1]. UML menyediakan beberapa notasi dan artifact standar yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan desain. Menurut Martin Fowler (2004:3), Artifak di dalam UML didefinisikan sebagai informasi dalam bentuk yang digunakan atau dihasilkan
dalam proses pengembangan perangkat. Contohnya adalah
source code yang
dihasilkan oleh proses pemrograman. Yang harus
diperhatikan untuk
menjaga konsistensi antar artifak selama proses
analisis dan desain adalah
bahwa setiap perubahan yang terjadi pada satu
artifact harus juga dilakukan pada atifak sebelumnya. Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut: 1.
Use Case Diagram
14
Use case diagram adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif/sudut pandang para pengguna. Use case mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan “bagaimana” sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi. Use case bekerja dengan menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi urutanurutan langkah yang menerangkan apa yang dilakukan pengguna terhadap sistem. Komponen simbol dasar yang dipunyai oleh Use case diagram adalah aktor, Use case, dan association. Tipe relasi/ stereotype yang mungkin terjadi pada Use case diagram: <
>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah Use case adalah bagian dari Use case lainnya. <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm. <> mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association. Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara aktor dan Use case. Berikut merupakan tabel simbol dasar yang dipunyai oleh Use case diagram, seperti terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram Simbol
Nama Actor
Keterangan Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan
15
aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor. Use case digambarkan sebagai lingkaran elips Use case
dengan nama Use case dituliskan didalam elips tersebut. Association digunakan
Associatio untuk menghubungkan n actor dengan Use case. Include, menghubungkan Use case dengan Use case. Include
Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram (lanjutan) 2. Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan
dan
desain
berorientasi
objek.
Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan 16
untuk
memanipulasi
keadaan
tersebut
(metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Sebuah Class memiliki tiga area pokok: 1.
Nama, merupakan nama dari sebuah class.
2.
Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas.
Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari class. 3.
Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh
sebuah class. Berikut ini adalah tabel simbol pada Class Diagram seperti terlihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Simbol pada Class Diagram Simbol
Nama
Class
Association
17
Keterangan Class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas nama dari class. Bagian tengah property/atribut class. Bagian akhir method dari sebuah class. Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship.
Simbol
Nama
Keterangan Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan merupakan bagian dari class lain, maka class tersebut
Composition memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk Dependency
menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship
Aggregation
dan biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau “bagian dari”. Sebuah relasi generalization
Generalizati on
sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.
3. Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem. Pada dasarnya, activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart. 18
Berikut adalah simbol activity diagram seperti terlihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Simbol pada Activity diagram Simbol
Nama
Keterangan Memisahkan pelaku yang bertanggung jawab
Swimline terhadap aktivitas yang terjadi. Status awal aktivitas, Titik Awal
diagram aktivitas memiliki status awal Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
Titik Akhir
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. State atau status adalah keadaan sistem pada waktu tertentu. State
State dapat berubah jika ada event tertentu yang memicu perubahan Aktivitas yang dilakukan Activity
sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
Percabangan aktivitas lebih dari satu yang terjadi 19
Kegiatan yang dilakukan Fork secara parallel Tabel 2.3 Simbol pada Activity diagram (Lanjutan) 4. Sequence Diagram Sequence menggambarkan
diagram interaksi
adalah
suatu
diagram
yang
antar objek dan mengindikasikan
komunikasi diantara objek-objek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh objekobjek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Objek-objek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya disimpan di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Banyaknya Sequence Diagram yang harus digambarkan adalah sebanyak pendefinisian proses yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua proses yang didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada Sequence Diagram sehingga makin banyak proses yang didefinisikan maka Sequence Diagram yang harus dibuat juga semakin banyak. Daftar simbol pada Sequence Diagram seperti terlihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Simbol pada Sequence Diagram
20
Simbol
Nama
Keterangan Objek entity, antarmuka yang
LifeLine saling berinteraksi. Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat Message informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat Message informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Tabel 2.4 Simbol pada Sequence Diagram (Lanjutan) 2.7 Basis Data Pengertian Basis Data menurut [4], yaitu “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam simpanan luar komputer, dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu: 1. Pembuatan data-data baru (create database). 2. Penambahan data (insert) 3. Mengubah data (update) 4. Menghapus data (delete) Pemanfaatan basis data untuk memenuhi sejumlah tujuan / objektif sebagai berikut: 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accurancy) 4. Ketersediaan (Availability) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security) 21
7. Kebersamaan Pemakaian (Shatability) Adapun permasalahan yang sering timbul dalam penyusunan basis data adalah sebagai berikut: a. Data Redudansi, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulangulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. b. Data Tidak Konsisten, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada atribut yang sama untuk beberapa file yang kuncinya sama. c. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data, dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu. d. Keamanan Data, bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia. e. Kesatuan Data, dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam basis data selalu berada dalam kondisi yang benar, up to date, konsisten dan selalu tersedia. Basis Data/database dapat juga didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [7]: 1. Himpunan Kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanpaatkan kembali dengan cepat dan mudah 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. 2.7.1
Model Data 2.7.1.1 Conceptual Data Model (CDM) 22
Merupakan perancangan basisdata yang berdasarkan pengumpulan d atan dan analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses idntifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data. Untuk menentukan kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan system database secara tidak spesifik [5]. Berikut adalah ciri-ciri dari CDM: 1.
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
2.
Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database.
3.
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
4.
Alat komunikasi antar pemakai basis data, desainer, dan analis.
Jenis-jenis objek dalam CDM : 1.
Entity
2.
Relationship
3.
Inheritane
4.
Association
2.7.1.2 Physical Data Model (PDM) Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang
23
unik. PDM merupakan perancangan database secara fisik, dimana tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Berikut adalah jenis-jenis objek dalam PDM : 1.
Table
2.
View
3.
Reference
2.8 Teknik Pengujian Pentingnya pengujian perangkat lunak mengacu pada kualitas perangkat lunak yang melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan karena ketidak mampuan manusia dalam melakukan komunikasi dengan sempurna terhadap kebutuhan yang diinginkan user maka pengembangan perangkat lunak harus diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas dengan melakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak unuk mencari kesalahan yang terdapat pada perangkat lunak sebelum perangakat lunak tersebut digunakan. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah [1]: 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. 2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. 3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Untuk mendapatkan kesalahan pada perangkat lunak, digunakan salah satu teknik pengujiannya yaitu pengujian black-box atau Black-box testing, yaitu metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas dari aplikasi [10]. 24
Pengetahuan khusus dari kode aplikasi/struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut. Ciri-Ciri Black Box Testing 1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. 2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. 3. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang di Uji coba. Juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing. Ujicoba black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: 1.
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2.
Kesalahan interface
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4.
Kesalahan performa
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi
25
BAB III TINJAUAN UMUM SEKOLAH DASAR NEGERI MEKARJAYA BANDUNG 3.1 Profil Singkat Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya merupakan pendidikan formal dengan status sekolah negeri yang terletak di jalan Cisaranten Baru No. 21, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pada awalnya, masyarakat sekitar menyebut sekolah ini dengan nama SD Impres, namun seiring dengan perkembangan waktu lama kelamaan sebutan itu tergantikan dengan nama Mekarjaya. Berdiri diatas tanah 1500 m2, sekolah ini memiliki 9 ruang kelas, 1 perpustakaan, 2 sanitasi (masing-masing untuk guru dan siswa), ruang kepala sekolah sekaligus ruang guru, 1 perpustakaan, 2 kantin, lapangan dan lahan parkir. Selain itum terdapat berbagai fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar seperti akses internet, penggunaan proyektor, dsb. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sekolah ini menggunakan waktu kombinasi, yaitu pagi (07.00 WIB - 12.00 WIB) untuk kelas 1, 2, 5 dan 6, dan siang (10.00 WIB - 15.30 WIB) untuk kelas 3 dan 4 dengan jumlah keseluruhan 13 rombongan belajar. Jumlah siswa disini kurang lebih terdapat sekitar 452 siswa, dengan terdapat 24 orang jumlah guru dan staff. 3.2 Visi Sekolah yang berwawasan lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, berbudaya luhur, serta dilandasi iman dan taqwa, menghasilkan lulusan berkualitas sehingga dipercaya masyarakat. 3.3 Misi 1. Menyiapkan generasi yang berkualitas di bidang IPTEK/IMTEK. 2. Membentuk sumberdaya yang Aktif, Kreatif, Inovatif, sesuai dengan budaya Indonesia dan perkembangan zaman. 26
3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat. 3.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan gambaran secara skematis tentang tata hubungan tugas atau kerjasama dari orang-orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan adanya suatu organisasi, maka setiap tugas dan tanggung jawab dapat dikerjakan dan diselesaikan oleh masing-masing individu yang ada dalam organisasi tersebut sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDN Mekarjaya
27
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengembangan perangkat lunak yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikannya. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui masalah dan kebutuhan yang sebenarnya diperlukan pada website Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung ini sehingga diharapkan dapat diusulkan pembuatan website yang sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang ada.
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem 4.2.1
Analisa Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional merupakan penggambaran kebutuhankebutuhan utama yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan dibangun. [11] Berikut kebutuhan fungsional aplikasi yang akan dibangun dijelaskan pada tabel: Tabel 4.1 Analisis kebutuhan fungsional ID
Kebutuhan
KF-001
Sistem dapat memulai aplikasi
KF-002
Sistem dapat menampilkan form halaman utama website
KF-003
Sistem dapat menampilkan form login
KF-004
Sistem dapat menampilkan form logout 28
Penjelasan Sistem akan meminta semua data yang berhubungan dengan aplikasi, mulai dari grafik, dan database. Ketika user membuka website, Sistem harus dapat menampilkan form halaman utama website, halaman utama ini memiliki menu untuk melakukan login (bagi admin). Ketika user memilih menu login yang terletak di halaman utama website, aplikasi harus dapat menampilkan form login. Sistem dapat menampilkan form logout ketika user memilih tombol logout.
ID
Kebutuhan Sistem dapat menampilkan halaman utama sesuai dengan user Sistem dapat menampilkan, menambahkan, merubah, dan menghapus data admin
Penjelasan Sistem harus dapat menampilkan halaman utama sesuai dengan user. Sistem harus bisa menampilkan, menambahkan, merubah dan menghapus data admin yang tersimpan di database.
KF-007
Sistem dapat menampilkan, menambahkan, merubah, dan menghapus data kategori berita
Sistem harus bisa menampilkan, menambahkan, merubah dan menghapus data kategori berita yang tersimpan di database.
KF-008
Sistem dapat menampilkan, menambahkan, merubah, dan menghapus data berita
Sistem harus bisa menampilkan, menambahkan, merubah dan menghapus data berita yang tersimpan di database.
KF-009
Sistem dapat menampilkan, menambahkan, merubah, dan menghapus data profil
Sistem harus bisa menampilkan, menambahkan, merubah dan menghapus data profil yang tersimpan di database.
KF-010
Sistem dapat menampilkan, menambahkan, merubah, dan menghapus data ekstrakulikuler
Sistem harus bisa menampilkan, menambahkan, merubah dan menghapus data detail ekstrakulikuler database.
KF-005
KF-006
4.2.2
Analisa Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan Non-fungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Kebutuhan nonfungsional dalam pembuatan aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan pengguna yang akan menggunakan aplikasi. [12] Tabel 4.2 Analisis kebutuhan non-fungsional 29
ID
Parameter
KNF-001
Kebutuhan Sistem harus bisa beroperasi 7 har per minggu, 24 jam per hari tanpa error
Availability
Aplikasi harus dapat mudah digunakan oleh user Aplikasi dapat diakses dengan mode desktop maupun mobile Aplikasi harus mampu membuka setiap form maksimal 10 detik. Aplikasi menggunakan MD5 untuk mengenkripsi password Admin Aplikasi tidak membatasi jumlah kesalahan pada saat login user admin. Aplikasi harus bisa menjaga hak akses admin.
Usability Portability KNF-002
Response time Safety
KNF-003
Security
KNF-004
Others 1: Bahasa komunikasi
4.2.3
Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
Sistem Yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lembaga saat ini, maka akan dibuat sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi. Sistem yang akan diajukan ini bertujuan agar mempermudah penyampaian informasi pendidikan mengenai Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung kepada masyarakat dan para siswa. Pada sistem yang diusulkan, perangkat lunak memiliki fungsi-fungsi yang mendukung dalam pengolahan data, diantaranya adalah data user yaitu admin, dan user, dan data berita. Terdapat beberapa aktor yaitu: 1. Admin : Admin merupakan User yang dapat melakukan pengelolaan data berita, data profil, data admin, dan data kategori berita pengeditan penghapusan dan pencetakan data dengan menggunakan tools yang tersedia. 2. User : User disini ialah pihak luar yang mengunjungi web. Hak akses yang dapat dilakukan user yaitu melihat informasi yang disajikan pada web sekolah. 30
4.2.4
Sasaran Sistem yang Dibutuhkan Sasaran dari sistem ini adalah untuk membantu dalam mempermudah penyampaian informasi pendidikan mengenai Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung kepada masyarakat dan para siswa. Sistem
yang
pengelolaan
akan
dikembangkan
informasi-informasi
berfungsi
terkait.
untuk
Adapun
melakukan
sasaran
yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan proses penyampaian informasi pendidikan kepada masyarakat dan siswa tanpa harus datang ke sekolah. b. Meningkatkan efektifitas kegiatan promosi bagi para orangtua siswa baru yang akan mendaftar. 4.2.5
Feasibility Evaluation Tujuan dari evaluasi kelayakan yaitu melakukan pengkajian untuk menilai apakah sistem yang akan digunakan layak atau tidak. Evaluasi kelayakan yang akan dilakukan meliputi kelayakan teknik dan kelayakan operasi sebagai berikut: 1)
Kelayakan teknik yaitu sistem yang akan dibangun harus memiliki kemampuan untuk mengelola informasi yang lebih baik sebagai solusi dari masalah yang timbul.
2)
Kelayakan operasi yaitu sistem yang akan dibangun harus memiliki kemudahan untuk dioperasikan serta tersedianya personil yang mampu mengoperasikan sistem tersebut.
4.3 Kebutuhan Perangkat yang Dibutuhkan 4.3.1 Analisa Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web ini adalah sebagai berikut: 31
1. Intel Pentium 4 (Minimal) 2. Memori 256 MB (Minimal) 3. Hardisk 40 GB (Minimal) 4. Monitor 5. Mouse 6. Keyboard 4.3.2 Analisa Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web ini adalah sebagai berikut: 1.
Browser Internet (Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera)
2.
Software Updateor (Sublime Text 2)
3.
Aplikasi Web Server (Apache)
4.
Desain gambar/tampilan (Balsamiq Mockups, CMS, Pencil)
5.
Pemodelan sistem/perangkat lunak (StarUML 5.0 dan Power Designer v16.1.0).
4.4 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML), dan berikut ini gambarannya. 4.4.1
Use Case Diagram Pada bagian use case diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem. [14] Berikut ini pada Gambar 4.1 adalah use case diagram dari Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung.
32
Gambar 4.1 Use Case Diagram 4.4.2
Definisi Actor Tabel 4.3 Deskripsi Actor Use case
4.4.3
No
Actor
1
Admin
3
User
Deskripsi Actor dengan role ini mempunyai wewenang untuk melakukan login, mengelola data kategori berita (menambah, mengubah dan menghapus), mengelola data berita (menambah, mengubah dan menghapus), mengelola data profil (menambah, mengubah dan menghapus), mengelola data admin (menambah, mengubah dan menghapus), mengelola data ekstrakulikuler (menambah, mengubah dan menghapus). Actor dengan role ini hanya mempunyai wewenang untuk melihat berita, profil, ekstrakulikuler, dan kontak.
Definisi Use case
Tabel 4.4 Deskripsi Use Case No 1
Use case Login
Deskripsi Sistem menampilkan form login, di dalam form login ini admin bisa mengisi username dan passwordnya agar bisa 33
2
3
4
5
6
7
8
9
10
masuk ke halaman utama admin. Sistem menampilkan form kelola data kategori berita, di dalam form kelola data kategori berita ini admin dapat mengelola Kelola data data kategori berita. Dalam kategori berita pengelolaannya yaitu dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus data kategori berita. Sistem menampilkan form kelola data berita, di dalam form kelola data berita ini admin dapat mengelola data berita. Kelola data berita Dalam pengelolaannya yaitu dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus data berita. Sistem menampilkan form kelola data profil, di dalam form kelola data profil ini admin dapat mengelola data profil sekolah (visi & misi, guru dan staff, dan Kelola data profil struktur organisasi). Dalam pengelolaannya yaitu dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus data profil. Sistem menampilkan form kelola data admin, di dalam form kelola data admin ini admin dapat mengelola data admin. Kelola data admin Dalam pengelolaannya yaitu dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus data admin. Sistem menampilkan form kelola data ekstrakulikuler, di dalam form kelola data ekstrakulikuler ini admin dapat Kelola data mengelola data ekstrakulikuler. Dalam ekstrakulikuler pengelolaannya yaitu dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus data admin. Sistem menampilkan form berita yang Lihat berita sudah di post oleh admin, di dalam form berita ini user dapat melihat berita. Sistem menampilkan form profil yang didalamnya terdapat sejarah, visi & misi, Lihat profil struktur organisasi dan guru & staff, di dalam form berita ini admin dan user dapat melihat profil sekolah. Sistem menampilkan form Lihat ekstrakulikuler yang didalamnya ekstrakulikuler termasuk informasi mengenai ekstrakulikuler. Sistem menampilkan form kontak yang didalamnya terdapat alamat sekolah, Lihat kontak email, nomor telepon, akun facebook, dan peta lokasi sekolah. Tabel 4.4 Deskripsi Use Case (lanjutan) 34
4.4.4
Skenario Use case a.
Use Case Login Skenario dari use case login dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Proses Skenario Use Case Login
Nomor Nama Tujuan
001 Login Use case ini digunakan untuk masuk ke halaman utama aktor admin Deskripsi Dalam proses login ini admin memasukan username dan password yang valid agar dapat masuk ke halaman utama admin. Aktor Admin Prekondisi Admin mengakses halaman admin Skenario Normal Use Case Login Aksi Aktor Reaksi Sistem a.i.a.1. Admin mengakses halaman admin a.i.a.2. Sistem menampilkan form halaman utama admin 3. Admin menginputkan username dan password yang valid kemudian memilih tombol login 4. Sistem menampilkan halaman utama admin Skenario Alternatif Use Case Login Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Aktor melihat notifikasi status login gagal 2. Sistem menampilkan informasi kesalahan login 3. Sistem mengosongkan textbox username dan password Postkondisi Sistem menampilkan halaman utama admin b.
Use Case Kelola Data Kategori Berita Skenario dari use case kelola data kategori berita dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Proses Skenario use case kelola data kategori berita 35
Nomor Nama Tujuan
002 Kelola data kategori berita Use case ini digunakan untuk melakukan proses pengelolaan data kategori berita. Deskripsi Pengelolaan yang bisa dilakukan pada use case ini adalah : 1. Melihat list data kategori berita 2. Membuat data kategori berita 3. Mengubah data kategori berita 4. Menghapus data kategori berita Aktor Admin Prekondisi Admin berhasil login Skenario Utama Use Case Kelola Data Kategori Berita Aksi Aktor Reaksi Sistem 5.a.1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 5.a.2. Aktor memilih menu data kategori berita 5.a.3. Sistem menampilkan list data kategori berita 5.a.4. Aktor dapat melakukan lihat data, tambah data, edit data dan hapus data kategori berita 5.a.5. Sistem menyimpan pembaharuan data kategori berita kedalam database Skenario Alternatif Use Case Kelola Data Kategori Berita Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data kategori berita 3. Sistem menampilkan list data kategori berita 4. Aktor mengisi data kategori berita tidak lengkap 5. Sistem tidak menyimpan pembaharuan data kategori berita kedalam database 6. Sistem memberi pemberitahuan data kategori berita tidak lengkap Postkondisi Sistem menampilkan data kategori berita 36
c.
Use Case Kelola Data Berita Skenario dari use case kelola data berita dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Proses skenario use case kelola data berita
Nomor Nama Tujuan
003 Kelola data berita Use case ini digunakan untuk melakukan proses pengelolaan data berita. Deskripsi Pengelolaan yang bisa dilakukan pada use case ini adalah : 1. Melihat list data berita 2. Membuat data berita 3. Mengubah data berita 4. Menghapus data berita Aktor Admin Prekondisi Admin berhasil login Skenario Utama Use Case Kelola Data Berita Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu berita 3. Sistem menampilkan list data berita 4. Aktor dapat melakukan lihat data, tambah data, edit data dan hapus data berita 5. Sistem menyimpan pembaharuan data berita kedalam database Skenario Alternatif Use Case Kelola Data Berita Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data berita 3. Sistem menampilkan list data berita 4. Aktor mengisi data berita tidak lengkap 5. Sistem tidak menyimpan pembaharuan data berita kedalam database 6. Sistem memberi pemberitahuan data berita tidak lengkap Postkondisi Sistem menampilkan data berita 37
d.
Use Case Kelola Data Profil Skenario dari use case kelola data profil dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Proses skenario use case kelola data profil
Nomor Nama Tujuan
004 Kelola data profil Use case ini digunakan untuk melakukan proses pengelolaan data profil (visi & misi, guru & staff, dan struktur organisasi) Deskripsi Pengelolaan yang bisa dilakukan pada use case ini adalah : 1. Melihat list data profil 2. Membuat data profil 3. Mengubah data profil 4. Menghapus data profil Aktor Admin Prekondisi Admin berhasil login Skenario Utama Use Case Kelola Data Profil Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu profil 3. Sistem menampilkan list data profil 4. Aktor dapat melakukan lihat data, tambah data, edit data dan hapus data profil 5. Sistem menyimpan pembaharuan data surat keluar kedalam database Skenario Alternatif Use Case Kelola Data Profil Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data profil 3. Sistem menampilkan list data profil 4. Aktor mengisi data profil tidak lengkap 5. Sistem tidak menyimpan pembaharuan data profil kedalam database 6. Sistem memberi pemberitahuan data 38
profil tidak lengkap Sistem menampilkan data profil
Postkondisi e.
Use case Kelola Data Admin Spesifikasi dari use case kelola data admin dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 4.9 Proses skenario use case kelola data admin Nomor Nama Tujuan
005 Kelola data admin Use case ini digunakan untuk melakukan proses pengelolaan data admin. Deskripsi Pengelolaan yang bisa dilakukan pada use case ini adalah : 1. Melihat list data admin 2. Membuat data admin 3. Mengubah data admin 4. Menghapus data admin Aktor Admin Prekondisi Admin berhasil login Skenario Utama Use Case Kelola Data Admin Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data admin 3. Sistem menampilkan list data admin 4. Aktor dapat melakukan lihat data, tambah data, edit data dan hapus data admin 5. Sistem menyimpan pembaharuan data admin kedalam database Skenario Alternatif Use Case Kelola Data Admin Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data admin 3. Sistem menampilkan list data admin 4. Aktor mengisi data admin tidak lengkap 5. Sistem tidak menyimpan 39
Postkondisi f.
pembaharuan data admin kedalam database 6. Sistem memberi pemberitahuan data admin tidak lengkap Sistem menampilkan data admin
Use case Kelola Data Ekstrakulikuler Spesifikasi dari use case kelola data ekstrakulikuler dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 4.10 Proses skenario use case kelola data ekstrakulikuler Nomor Nama Tujuan
006 Kelola data ekstrakulikuler Use case ini digunakan untuk melakukan proses pengelolaan data ekstrakulikuler Deskripsi Pengelolaan yang bisa dilakukan pada use case ini adalah : 1. Melihat list data ekstrakulikuler 2. Membuat data ekstrakulikuler 3. Mengubah data ekstrakulikuler 4. Menghapus data ekstrakulikuler Aktor Admin Prekondisi Admin berhasil login Skenario Utama Use Case Kelola Data Ekstrakulikuler Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data ekstrakulikuler 3. Sistem menampilkan list data ekstrakulikuler 4. Aktor dapat melakukan lihat data, tambah data, edit data dan hapus data ekstrakulikuler 5. Sistem menyimpan pembaharuan data detail sekolah kedalam database Skenario Alternatif Use Case Kelola Data Ekstrakulikuler Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama aktor 2. Aktor memilih menu data ekstrakulikuler 3. Sistem menampilkan list data ekstrakulikuler 40
4. Aktor mengisi data ekstrakulikuler tidak lengkap 5. Sistem tidak menyimpan pembaharuan ekstrakulikuler kedalam database 7. Sistem memberi pemberitahuan data ekstrakulikuler tidak lengkap Sistem menampilkan data ekstrakulikuler
Postkondisi
g.
Use Case Lihat Berita Skenario dari use case lihat berita dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Proses skenario use case lihat berita
Nomor Nama Tujuan
007 Lihat berita Use case ini digunakan untuk melihat berita yang telah di posting. Deskripsi Aktor melihat berita yang tersedia di halaman web profil sekolah Aktor User Prekondisi Aktor mengakses sistem Skenario Utama Use Case Lihat Berita Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama sistem 2. Aktor memilih menu berita 3. Sistem menampilkan form berita 4. Aktor memilih salah satu berita 5. Sistem menampilkan halaman berita terpilih Postkondisi Sistem menampilkan data berita h.
Use Case Lihat Profil Skenario dari use case lihat laporan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.12 Proses skenario use case lihat profil
Nomor Nama
008 Lihat profil 41
Tujuan Deskripsi
Use case ini digunakan melihat profil. Profil yang bisa dilihat pada use case ini adalah : 1. visi & misi 2. guru dan staff 3. struktur organisasi 4. tentang kami Aktor User Prekondisi Aktor mengakses sistem Skenario Utama Use Case Lihat Profil Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama sistem 2. Aktor memilih menu profil 3. Aktor memilih salah satu menu profil 4. Sistem menampilkan halaman profil terpilih Postkondisi Sistem menampilkan data profil
i.
Use Case Lihat Ekstrakulikuler
Skenario dari use case lihat ekstrakulikuler dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.13 Proses skenario use case lihat ekstrakulikuler Nomor Nama Tujuan
009 Lihat ekstrakulikuler Use case ini digunakan melihat ekstrakulikuler. Deskripsi Informasi yang dapat dilihat yaitu keterangan ekstrakulikuler beserta pembina ekstrakulikuler. Aktor User Prekondisi Aktor mengakses sistem Skenario Utama Use Case Lihat Ekstrakulikuler Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama sistem 2. Aktor memilih salah satu ekstrakulikuler 3. Sistem menampilkan halaman ekstrakulikuler terpilih Postkondisi Sistem menampilkan data ekstrakulikuler
42
j.
Use Case Lihat Kontak
Skenario dari use case lihat kontak dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.14 Proses skenario use case lihat kontak Nomor Nama Tujuan
010 Lihat detail sekolah Use case ini digunakan melihat detail sekolah. Deskripsi Profil yang bisa dilihat pada use case ini adalah : 1. sarana & prasarana 2. ekstrakulikuler 3. tentang kami Aktor User Prekondisi Aktor mengakses sistem Skenario Utama Use Case Lihat Detail Sekolah Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Sistem menampilkan halaman utama sistem 2. Aktor memilih menu kontak 3. Sistem menampilkan halaman kontak Postkondisi Sistem menampilkan kontak
4.4.5
Class Diagram Class Diagram merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk memodelkan kelas-kelas beserta hubungan antar kelas yang digunakan di dalam sistem. [16] Berikut pada gambar 4.2 adalah Class Diagram dari Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung.
43
Gambar 4.2 Class Diagram Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung
4.4.6
Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah object dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antar object yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. [15]. a. Sequence Diagram Login
44
Gambar 4.3 Sequence Diagram Login b. Sequence Diagram Kelola Data Kategori Berita
Gambar 4.4 Sequence Diagram Kelola Data Kategori Berita c. Sequence Diagram Kelola Data Berita
45
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kelola Data Berita d. Sequence Diagram Kelola Data Profil
Gambar 4.6 Sequence Diagram Kelola Data Profil e. Sequence Diagram Kelola Data Admin
46
Gambar 4.7 Sequence Diagram Kelola Data Admin f. Sequence Diagram Lihat Berita
Gambar 4.8 Sequence Diagram Lihat Berita g. Sequence Diagram Lihat Kontak
47
Gambar 4.9 Sequence Diagram Lihat Kontak h. Sequence Diagram Lihat Profil
Gambar 4.10 Sequence Diagram Lihat Profil
4.4.7
Activity Diagram Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas dalam suatu proses. [14] Berikut Activity Diagram dari Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung. a.
Activity Diagram Admin
48
Gambar 4.11 Activity Diagram Admin b.
Activity Diagram User
49
Gambar 4.12 Activity Diagram User 4.4.8
Perancangan Antarmuka Perancangan interface (antarmuka) aplikasi dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam membuat desain interface sistem. 4.4.8.1 Perancangan Antarmuka Admin e..a. Interface Halaman Login
50
Gambar 4.13 Interface Halaman Login e..b. Interface Halaman Kelola Data Berita
Gambar 4.14 Interface Halaman Kelola Data Berita e..c. Interface Halaman Kategori Kelola Data Kategori Berita
51
Gambar 4.15 Interface Halaman Kelola Data Kategori Berita e..d. Interface Halaman Kelola Data Profil
Gambar 4.16 Interface Halaman Kelola Data Profil e. Interface Halaman Kelola Data Admin
52
Gambar 4.17 Interface Halaman Kelola Data Admin f.
Interface Halaman Tambah Data Berita
Gambar 4.18 Interface Halaman Tambah Data Berita g.
Interface Tambah Data Kategori Berita
53
Gambar 4.19 Interface Tambah Data Kategori Berita h.
Interface Tambah Data Profil
Gambar 4.20 Interface Halaman Data Tambah Profil i.
Interface Halaman Tambah Data Admin
54
Gambar 4.21 Interface Halaman Tambah Data Admin j.
Interface Halaman Update Data Berita
Gambar 4.22 Interface Halaman Update Data Berita k.
Interface Halaman Update Data Kategori Berita
55
Gambar 4.23 Interface Halaman Update Data Kategori Berita l.
Interface Halaman Update Data Profil
Gambar 4.24 Interface Halaman Update Data Profil m.
Interface Halaman Update Data Admin
56
Gambar 4.25 Interface Halaman Update Data Admin n.
Interface Halaman Ubah Password
Gambar 4.26 Interface Halaman Ubah Password 4.4.8.2 Perancangan Antarmuka User a.
Interface Halaman Utama Sistem
57
Gambar 4.27 Interface Halaman Utama Sistem b.
Interface Halaman Profil Guru dan Staff
Gambar 4.28 Interface Halaman Profil Guru dan Staff c.
Interface Halaman Profil Visi & Misi
58
Gambar 4.29 Interface Halaman Profil Visi & Misi d.
Interface Halaman Kontak
Gambar 4.30 Interface Halaman Kontak
e.
Interface Halaman Berita 59
Gambar 4.31 Interface Halaman Berita
60
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem agar siap untuk dioperasikan. [17] Dalam implementasi Perancangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung ini ada beberapa tahapan implementasi sistem yang harus dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut : 5.1.1
Persiapan Sistem Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan sistem terlebih dahulu. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan sebagai berikut: [18] a.i.1.1.
Persiapan perangkat lunak (software)
Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan: a. Notepad++ atau Notepad untuk mengkostum CMS Joomla dengan menulis bahasa pemograman PHP, HTML, CSS, dan JavaScript. b. Implementasi basis datanya menggunakan MySQL dan bahasa pemograman PHP dengan XAMPP Server 3.2.2 sebagai web servis localhost. c. Pengembangan Web Profil Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Bandung ini berjalan pada semua sistem operasi, misalnya sistem operasi yang berbasis Windows, Linux dan sistem operasi lainnya. 2. Persiapan perangkat keras (hardware)
61
Kebutuhan perangkat keras yang diperlukan untuk implementasi pembuatan website Sistem Seleksi adalah sebagai berikut: A.a.1.a.
CPU dengan processor Intel® Core i3, memori 2
GB. A.a.1.b.
Hardisk dengan kapasitas penyimpanan data 500
Gbyte.
5.1.2
A.a.1.c.
Monitor
A.a.1.d.
Keyboard dan Mouse.
Konversi Sistem Tahap konversi sistem dilakukan setelah program selesai dibuat, dan sarana pendukung telah dipersiapkan dengan baik, yaitu dengan memasukan data-data yang diperlukan pada sistem baru, sehingga sistem yang baru yaitu website Sistem Seleksi harus dilakukan pengujian sebelum siap untuk dioperasikan. [18]
5.1.3
Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem merupakan tahap dilakukannya pengujian terhadap sistem yang baru, untuk meyakinkan bahwa sistem mampu bekerja secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen
diharapkan.
sistem
telah
berfungsi
sesuai
dengan
yang
Pengujian sistem ini untuk memeriksa fungsi-fungsi antar komponen
sistem dan pengujian pada program secara keseluruhan. Pengujian program sangat perlu, hal ini untuk mengetahui apakah program dapat menerima input, memproses dan memberikan keluaran sesuai yang diharapkan. [18] 5.1.4
Pelatihan Tahapan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada pengguna (admin) yang akan terlibat dengan sistem yang bersangkutan dengan 62
memberikan petunjuk-petunjuk bagaimana sistem tersebut dioperasikan, sehingga nantinya pengguna dapat mengoperasikan sistem yang baru sesuai dengan yang diharapkan. [18] 5.1.5
Pemasangan Sistem Untuk menjalanakan atau mengoprasikan Web Profil Sekolah Dasar
Negeri Mekarjaya Bandung pada internet, maka harus dilakukan hosting terhadap website yang telah siap untuk dioperasikan sebagai tempat disimpanya website sehingga dapat diakses melalui internet. [18] 5.2 Implementasi Basis Data Implementasi basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang telah
dibuat
pada
MySql.
Implementasi
basis
data
diimplementasikan
menggunakan MySQL. Berikut adalah kode SQL untuk setiap tabel. [19] 5.2.1
Implementasi Tabel a)
Tabel Berita Tabel 5.1 ini menunjukan struktur dari tabel berita. No. 1 2 3 4 5 6
Nama id_berita judul_berita isi_berita tanggal_berita jam_berita id_kategori_berita
Jenis int(10) varchar(100) Text varchar(20) varchar(20) int(10)
Ekstra AUTO_INCREMENT -
Tabel 5.1 Tabel Berita b)
Tabel Kategori Berita Tabel 5.2 ini menunjukan struktur dari tabel kategori berita. No. 1 2
Nama id_kategori_berita nama_kategori_berita
Jenis int(10) varchar(100)
Ekstra AUTO_INCREMENT -
Tabel 5.2 Tabel Kategori Berita c)
Tabel Admin Tabel 5.3 ini menunjukan struktur dari tabel admin. 63
No. 1 2 3 4
Nama id_admin username password nama_admin
Jenis int(10) varchar(12) varchar(255) varchar(20)
Ekstra AUTO_INCREMENT -
Tabel 5.3 Tabel Admin d)
Tabel Profil Tabel 5.4 ini menunjukan struktur dari tabel profil. No. 1 2 3
Nama id_profil nama_kategori_profil isi_profil
Jenis int(10) varchar(50) Text
Ekstra AUTO_INCREMENT -
Tabel 5.4 Tabel Profil e) Tabel Ekstrakulikuler Tabel 5.5 ini menunjukan struktur dari tabel ekstrakulikuler. No. 1 2 3
Nama id_ekskul judul_ekskul ket_ekskul
Jenis int(10) varchar(100) text
Ekstra AUTO_INCREMENT -
Tabel 5.5 Tabel Ekstrakulikuler
5.3 Implementasi Antarmuka 5.3.1 Implementasi Antarmuka Admin a)
Implementasi Halaman Login Gambar 5.1 merupakan tampilan awal yang akan muncul ketika admin membuka halaman admin. Admin akan diminta username dan password yang valid untuk masuk kedalam sistem
64
Gambar 5.1 Implementasi Halaman Login b)
Implementasi Halaman Kelola Data Berita Gambar 5.2 merupakan tampilan untuk halaman data daftar berita yang langsung muncul setelah admin sukses login. Disini, admin dapat melihat data daftar berita yang telah di post serta mengelola berita dari mulai add, update, hingga delete.
Gambar 5.2 Implementasi Halaman Kelola Data Berita c)
Implementasi Halaman Kelola Data Kategori Berita Gambar 5.3 merupakan tampilan untuk halaman daftar data kategori berita ketika admin memilih menu kategori berita. Disini, admin dapat melihat daftar kategori berita yang telah ada serta mengelola kategori berita darimulai add, update, hingga delete.
65
Gambar 5.3 Implementasi Halaman Kelola Data Kategori Berita d)
Implementasi Halaman Kelola Data Profil Gambar 5.4 merupakan tampilan untuk halaman daftar data profil ketika admin memilih menu profil. Disini, admin dapat melihat daftar profil yang telah ada serta mengelola profil darimulai add, update, hingga delete.
Gambar 5.4 Implementasi Halaman Kelola Data Profil e)
Implementasi Halaman Kelola Data Admin Gambar 5.5 merupakan tampilan untuk halaman daftar data admin ketika admin memilih menu admin. Disini, admin dapat melihat daftar admin yang telah ada serta mengelola admin darimulai add, update, hingga delete.
66
Gambar 5.5 Implementasi Halaman Kelola Data Admin f)
Implementasi Halaman Tambah Data Berita Gambar 5.6 merupakan tampilan untuk halaman tambah berita ketika admin memilih tombol tambah dibawah daftar berita.
Admin
dapat
menambahkan
berita
baru dan sistem
menyimpannya kedalam database.
Gambar 5.6 Implementasi Halaman Tambah Data Berita g)
Implementasi Halaman Tambah Data Kategori Berita Gambar 5.7 merupakan tampilan untuk halaman tambah kategori berita ketika admin memilih tombol tambah dibawah daftar kategori berita. Admin dapat menambahkan kategori berita baru dan sistem menyimpannya kedalam database.
67
Gambar 5.7 Implementasi Halaman Tambah Data Kategori Berita h)
Implementasi Halaman Tambah Data Profil Gambar 5.8 merupakan tampilan untuk halaman tambah profil ketika admin memilih tombol tambah dibawah daftar profil. Admin dapat menambahkan profil dan sistem menyimpannya kedalam database.
Gambar 5.8 Implementasi Halaman Tambah Data Profil i)
Implementasi Halaman Tambah Data Admin Gambar 5.9 merupakan tampilan untuk halaman tambah admin ketika admin memilih tombol tambah admin dibawah daftar admin. Admin dapat menambahkan admin baru dan sistem menyimpannya kedalam database.
68
Gambar 5.9 Implementasi Halaman Tambah Data Admin j)
Implementasi Halaman Update Data Berita Gambar 5.10 merupakan tampilan untuk halaman update berita ketika admin memilih opsi edit pada daftar berita. Disini, admin dapat memperbarui data berita yang telah ada dan sistem menyimpan pembaruan tersebut kedalam database.
Gambar 5.10 Implementasi Halaman Update Data Berita k)
Implementasi Halaman Update Data Kategori Berita Gambar 5.11 merupakan tampilan untuk halaman update kategori berita ketika admin memilih opsi edit pada daftar kategori berita. Disini, admin dapat memperbarui data kategori berita yang telah ada dan sistem menyimpan pembaruan tersebut kedalam database. 69
Gambar 5.11 Implementasi Halaman Update Data Kategori Berita l)
Implementasi Halaman Update Data Profil Gambar 5.12 merupakan tampilan untuk halaman update profil ketika admin memilih opsi edit pada daftar profil. Disini, admin dapat memperbarui data profil yang telah ada dan sistem menyimpan pembaruan tersebut kedalam database.
Gambar 5.12 Implementasi Halaman Update Data Profil m)
Implementasi Halaman Update Data Admin Gambar 5.13 merupakan tampilan untuk halaman update admin ketika admin memilih opsi edit pada daftar admin. Disini, admin dapat memperbarui data admin yang telah ada dan sistem menyimpan pembaruan tersebut kedalam database.
70
Gambar 5.13 Implementasi Halaman Update Data Admin n)
Implementasi Halaman Ubah Password Gambar 5.14 merupakan tampilan untuk halaman ubah password admin yang sedang login di sistem. Disini, admin memasukkan password baru dan mengkonfirmasikan password baru tersebut agar lebih valid dan sistem menyimpan pembaruan tersebut kedalam database.
Gambar 5.14 Implementasi Halaman Ubah Password 5.3.2 Implementasi Antarmuka User a.i.a) Implementasi Halaman Utama Aplikasi Gambar 5.15 merupakan tampilan awal yang akan muncul ketika aplikasi di jalankan. Di dalam halaman utama aplikasi ini, terdapat beberapa informasi sekolah seperti menu utama, sarana & prasarana, ekstrakulikuler, cuplikan berita terbaru, serta kepala sekolah. 71
Gambar 5.15 Implementasi Halaman Utama Aplikasi a.i.b) Implementasi Halaman Profil – Guru & Staff Gambar 5.16 merupakan halaman untuk menampilkan daftar guru dan staff SDN Mekarjaya dalam bentuk tabel.
72
Gambar 5.16 Implementasi Halaman Profil – Guru & Staff a.i.c) Implementasi Halaman Profil – Visi & Misi Gambar 5.17 merupakan halaman untuk menampilkan visi dan misi SDN Mekarjaya.
Gambar 5.17 Implementasi Halaman Profil – Visi & Misi a.i.d) Implementasi Halaman Kontak Gambar 5.18 merupakan halaman untuk menampilkan kontak SDN Mekarjaya, terdapat alamat, nomor telepon, alamat email dan akun facebook.
73
Gambar 5.18 Implementasi Halaman Kontak a.i.e) Implementasi Halaman Berita Gambar 5.19 merupakan halaman untuk menampilkan berita yang telah di post oleh admin. User dapat membaca berita tersebut.
Gambar 5.19 Implementasi Halaman Berita 5.4 Pengujian Sistem a)
Uji Halaman Use Case Login Berikut ini Tabel 5.6 adalah pengujian use case login Tabel 5.6 Tabel Uji Halaman Use Case Login Kode UC-1
Skenario Login dengan username dan password yang benar dan memilih login
74
Hasil Sukses Gagal √
Keterangan Sign in sukses dan berhasil masuk ke halaman utama masing-masing pengguna
b)
Login dengan username dan password yang salah dan memilih login
√
Notifikasi gagal login
Login dengan username dan password yang dikosongkan
√
Notifikasi gagal login
Login dengan username diisi dan password dikosongkan
√
Notifikasi gagal login
Login dengan username dikosongkan dan password diisi
√
Notifikasi gagal login
Uji halaman Use Case Kelola Data Kategori Berita Berikut ini Tabel 5.7 adalah pengujian Use Case Kelola Data Kategori Berita Tabel 5.7 Tabel Uji Use Case Kelola Data Kategori Berita Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
UC-2 Memilih menu data kategori berita
√
Muncul halaman data kategori berita
Setelah memilih data, ingin melihat data tekan tombol add
√
Muncul form kosong tambah data
√ Setelah memilih data, ingin mengubah data tekan tombol update 75
Muncul alert data berhasil diubah
Setelah memilih data, ingin menghapus data tekan tombol delete
c)
√
Muncul alert data berhasil dihapus
Uji halaman Use Case Kelola Data Berita Berikut ini Tabel 5.8 adalah pengujian Use Case Kelola Data Berita Tabel 5.8 Tabel Uji Use Case Kelola Data Berita Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
√
Muncul halaman data berita
Setelah memilih data, ingin melihat data tekan tombol add
√
Muncul form kosong tambah data
Setelah memilih data, ingin mengubah data tekan tombol update
√
Muncul alert data berhasil diubah
√
Muncul alert data berhasil dihapus
Memilih menu data berita
UC-3
Setelah memilih data, ingin menghapus data tekan tombol delete
d)
Uji halaman Use Case Kelola Data Profil Berikut ini Tabel 5.9 adalah pengujian Use Case Kelola Data Profil Tabel 5.9 Tabel Uji Use Case Kelola Data Profil Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
UC-4 Memilih menu data profil
√ √
Setelah memilih data, 76
Muncul halaman data profil Muncul form kosong tambah
e)
ingin melihat data tekan tombol add
data
Setelah memilih data, ingin mengubah data tekan tombol update
√
Muncul alert data berhasil diubah
Setelah memilih data, ingin menghapus data tekan tombol delete
√
Muncul alert data berhasil dihapus
Uji Halaman Use Case Kelola Data Admin Berikut ini Tabel 5.10 adalah pengujian Use Case Kelola Data Admin Tabel 5.10 Tabel Uji Halaman Use Case Kelola Data Admin Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
√
Muncul halaman data kategori berita
√
Muncul form kosong tambah data
Setelah memilih data, ingin mengubah data tekan tombol update
√
Muncul alert data berhasil diubah
Setelah memilih data, ingin menghapus data tekan tombol delete
√
Muncul alert data berhasil dihapus
Memilih menu data kategori berita
Setelah memilih data, ingin melihat data tekan tombol add UC-5
f)
Uji Halaman Use Case Kelola Data Ekstrakulikuler Berikut ini Tabel 5.11 pengujian Ekstrakulikuler 77
Use Case Kelola Data
Tabel 5.11 Tabel Uji Halaman Use Case Kelola Data Ekstrakulikuler Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
√
Muncul halaman data ekstrakulikuler
√
Muncul form kosong tambah data
Setelah memilih data, ingin mengubah data tekan tombol update
√
Muncul alert data berhasil diubah
Setelah memilih data, ingin menghapus data tekan tombol delete
√
Muncul alert data berhasil dihapus
Memilih menu data ekstrakulikuler
Setelah memilih data, ingin melihat data tekan tombol add UC-6
g)
Uji halaman Use Case Lihat Profil Berikut ini Tabel 5.12 adalah pengujian Use Case Lihat Profil Tabel 5.12 Tabel Uji Use Case Lihat Profil Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Memilih menu profil
UC-7
h)
Memilih profil yang ingin dilihat (visi & misi, tentang kami, struktur organisasi, guru & staff)
Keterangan
√
Muncul halaman profil
√
Muncul data yang ingin dilihat
Uji halaman Use Case Lihat Berita Berikut ini Tabel 5.13 adalah pengujian Use Case Lihat Berita 78
Tabel 5.13 Tabel Uji Use Case Lihat Berita Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Keterangan
Memilih menu berita
√
Muncul halaman berita
Memilih berita yang ingin dilihat
√
Muncul data yang ingin dilihat
UC-8
i)
Uji halaman Use Case Lihat Ekstrakulikuler Berikut ini Tabel 5.14 pengujian Use Case Lihat Ekstrakulikuler
Tabel 5.14 Tabel Uji Use Case Lihat Ekstrakulikuler Kode
Skenario
Hasil Sukses Gagal
Memilih menu ekstrakulikuler
Keterangan
√
Muncul halaman ekstrakulikuler
√
Muncul data yang ingin dilihat
UC-9 Memilih ekstrakulikuler yang ingin dilihat j)
Uji halaman Use Case Lihat Kontak Berikut ini Tabel 5.15 pengujian Use Case Lihat Kontak Tabel 5.15 Tabel Uji Use Case Lihat Kontak Kode
Skenario
UC-10
Memilih menu kontak
79
Hasil Sukses Gagal √
Keterangan Muncul halaman kontak
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dengan dibuatnya Web Profil SD Negeri Mekarjaya ini, penulis memperoleh kesimpulan bahwa: a.i.1.
Aplikasi berbasis web dapat menjadi alternatif pilihan utama bagi para user untuk memperoleh informasi secara cepat dan efektif melalui jaringan internet yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja .
a.i.2.
Website SD Negeri Mekarjaya merupakan sarana informasi sekolah yang memuat
berbagai
informasi
tentang
sekolah
guna
mempermudah
masyarakat dalam mencari informasi tentang sekolah. 6.2 Saran Perancangan dan pembuatan web profile ini sudah cukup memenuhi kebutuhan pengguna. Akan tetapi, perlu diadakannya pengembangan guna
kesempurnaan perangkat lunak ataupun kinerja lebih lanjut yang meliputi a.i.1.
Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan web profil tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah sistem informasi akademik sekolah dengan menambahkan berbagai fitur dalam website.
a.i.2.
Perlu adanya apresiasi bagi pihak sekolah dalam pengumpulan data sebagai informasi profil sekolah agar masyarakat lebih mengetahui tentang SD Negeri Mekarjaya.
a.i.3.
Belum adanya forum diskusi pada website sebagai sarana komunikasi antara siswa dan guru.
DAFTAR PUSTAKA [1] R. S. P. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak (Buku Satu), Yogyakarta: Andi, 2002.
80
[2] Dhanta Rizky. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Indah. Surabaya.2009; 259.132 [3] Hidayat, Rahmat. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kompas, Gramedia [4] Y. 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008 [5] [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/PHP. [Diakses 05 01 2017]. [6] B. Sidik, Pemrograman Web dengan PHP Edisi Revisi, Bandung: Informatika Bandung, 2012. [7] B. Sidik, Framework CodeIgniter, Bandung: Informatika Bandung, 2012. [8] A. Kadir, Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL, Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008. [9] B. I. M. Hariyanto, Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Bandung: Informatika
Bandung, 2004.
[10] J. “Membangun Kantor Ramah Lingkungan Dengan Internet,” Jakarta, Gramedia, 2010 [11] T. S. M. Sutabri, “Analisa Sistem Informasi,” Yogyakarta, Andi, 2004. [12] H. Al Fatta, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,” Yogyakarta, Andi, 2007. [13] E. Triandini dan G. Suardika, “UML,” Yogyakarta, Andi, 2012. [14] A. Nugroho, “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA,” Andi, 2009. [15] A. Nugroho, “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP,” Yogyakarta, Andi, 2010. [16] K. M. “Perancangan dan Pengelolaan Basis Data,” Yogyakarta, Andi, 2007. [17] I. Sommerville, “Rekayasa Perangkat Lunak,” Jakarta, Erlangga, 2003. [18] R. McLeod, Jr, “Sistem Informasi Manajemen,” Jakarta, Salemba Empat, 2007. [19] A. Kadir, “Konsep Tuntunan Praktis Basis Data,” Yogyakarta, Andi, 2007.
LAMPIRAN 81