perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian internasional kini berkembang dengan sangat cepat, hal ini menuntut para pelaku ekonomi untuk leb ih cermat dalam menangani berbagai persoalan ekonomi seperti kegiatan perdagangan. Awal mulanya perdagangan hanya di lakukan pada satu wilayah dalam negeri saja, namun dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, perdagangan luar negeri mulai di lakukan karena adanya dorongan untuk memperoleh berbagai kebutuhan yang tidak di dapat di dalam negeri (Murti, 2012) Perdagangan luar negeri terjadi karena perbedaan kekayaan alam pada suatu negara. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri maka diperlukan kekayaan alam negara lain. Selain itu faktor iklim, penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjad inya perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009) Dalam melakukan kegiatan perdagangan luar negeri atau ekspor impor harus mengetahui dokumen apa saja yang di butuhkan dan tata cara prosedur ekspor impor dengan baik kerena setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda. Perdagangan luar negeri tidak semudah yang dibayangkan karena perdagangan luar negeri juga mempunyai berbagai kendala, seperti: perbedaan budaya, agama, bahasa, mata uang, dan lainlain.
commit to user 1
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa ke luar negari.
Sehingga
dengan
adanya
kegiatan
ekspor
impor
akan
menghasilkan devisa. Devisa adalah mata uang asing yang dikuasai oleh negara baik individu maupun pemerintah. Di dalam kegiatan ekspor impor di butuhkan jasa freight forwerder dalam membantu memperlancar proses kegiatan ekspor impor. Salah satu perusahaan freight forwarder di Indonesia yaitu PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. PT Arindo Jaya Mandiri Semarang bergerak di b idang perantara ekspor impor yang menangani berbagai macam dokumen seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Surat Keterangan Asal (SKA), dll. Freight Forwerder adalah badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan menggunakan multimodal transport baik melalui darat laut dan udara (Suyono,2007). Disamping itu, Freight Forwerder juga melaksanakan pengurusan prosedur dan formalitas dokumentasi yang dipersyaratkan oleh adanya peraturan-peraturan pemerintah negara eksportir, negara transit dan negara importir. Sesuai dengan ruang lingkup usahanya , Freight Forwerder juga melengkapi dokumen-dokumen Credit/Certificate
of
yang berkaitan
Receipt/Bill
commit to user
of
dengan
Lading/Sea
Letter
of
Waybill/Air
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
Waybill/House Bill of Lading/Fiata Bill of Lading/Delivery Order dan sebagainya (Suyono,2007). Di zaman yang modern ini, pembuatan
Pemberitahuan Ekspor
Barang (PEB) tidak lagi di lakukan dengan cara manual tetapi menggunakan sistem data elektronik yang biasa di sebut dengan sistem EDI (Electronic Data Interchange). Syarat untuk memperoleh sistem EDI suatu
perusahaan
harus
mempunyai
sertifikat
PPJK
(Pengusaha
Pengurusan Jasa Kepabeanan) dan membeli sistem EDI dengan biaya yang cukup mahal, jadi jika suatu perusahaan belum mempunyai sertifikat PPJK maka perusahaan itu belum bisa membeli sistem EDI. Di dalam sistem EDI terdapat bermacam-macam jenis PEB, namun yang sering digunakan oleh PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang yaitu PEB Umum, PEB Kawasan Berikat dan PEB Perlakuan Khusus. Untuk mengetahui perbedaan antara ketiga PEB di PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang tersebut sebagai perusahaan freight
forwarder
kemudian menulisnya dalam bentuk laporan Tugas Akhir dengan judul “ Perbandingan PEB Kawasan Berikat, Umum dan Perlakuan Khusus pada PT Arindo Jaya Mandiri Semarang “.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, seh ingga rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana alur pembuatan PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus di PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang? 2. Dokumen apa saja yang di butuhkan PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus di PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang? 3. Apa perbedaan antara PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus di PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan ilmiah in i adalah: 1. Untuk mengetahui Alur pembuatan PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. 2. Untuk mengetahui Dokumen apa saja yang di butuhkan PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. 3. Untuk mengetahui Perbedaan antara PEB Kawasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Menjadikan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk mendorong perusahaan
memperbaiki
dan
meningkatkan
kinerja
dankebijaksanaannya di masa akan datang. 2. Bagi Pemerintah Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor. 3. Bagi Akademik Untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi untuk pembuatan tugas akhir khususnya mahasiswa jurusan Managemen Perdagangan.
E. Metode Penelitian Suatu
penelitian
pada
dasarnya
adalah
bagian
mencari,
mendapatkan data dan selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah , maka diperlukan metode penelitian. Metode penelitian ini mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini terdiri dari;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
1. Ruang Lingkup Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus mengenai Perbandingan PEB Kwasan Berikat, PEB Umum dan PEB Perlakuan Khusus melalui proses magang pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. 2. Jenis Dan Alat Pengumpul Data a. Jenis
Data
1) Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian PEB dan staf/karyawan PT.Arindo Jaya Mandiri Semarang. 2) Data Sekunder Merupakan data pendukung yang diperoleh dari sumber lain dan data yang di peroleh dari referensi buku-buku bacaan yang berkaitan dengan penelitian. b. Metode
pengumpulan Data
1) Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung dengan pihak perusahaan PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. 2) Studi Pustaka Merupakan suatu metode mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara membaca / mempelajari buku-buku yang relevan dengan penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
3) Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian dengan cara terjun langsung dalam proses pembuatan PEB. 3. Sumber Data a. Sumber data
primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada PT. Arindo Jaya Mandiri Semarangyaitu pada staf /karyawan PT. Arindo Jaya Mandiri Semarang. b. Sumber data
sekunder
Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lain yaitu Busku shipping.
commit to user