ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I PENDAHULUAN Kepadatan penduduk dewasa ini merupakan masalah yang cukup pelik bagi suatu negara, terutama pada negara-negara yang eedang berkembang* Pemerintah Indonesia dalam usaha untuk menekan angka kelahiran, telah menempatkan program Keluarga Berencana eebagai program nasional* Namun sampai saat ini para akseptor Keluarga Berenca na sebagian besar adalah wanita, partisipasi pria belumlah berarti, kurangnya peran pria dal am menunjang program Ke luarga Berencana ini disebabkan oleh karena alat kontrasepsi yang sekarang tersedia sebagian besar adalah alat kontrasepsi untuk wanita, seperti : pil, spiral, tubektomi, dan sebagainya* Sedangkan alat kontrasepsi untuk pria hanya sedikit, yaitu : kondom dan vasektomi. ( 1 ) Alat kontrasepsi yang murah, mudah dipakai, aman dan bersifat reversibel belum tersedia bagl pria* valaupun berbagal macam penelitian pendahuluan untuk pengeubangannya sudah banyak dilakukan, Alat kontrasepsi pria yang pertama kali dikembangkan adalah alat kontrasepsi yang mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum, keadaan demikian dapat dilakukan dengan car a mekanis, yaitu dengan pemakaian kondom atau dengan cara mematikan/menghambat gerak spermatozoa, yaitu dengan bahan spermatisida* ( 2 )
1 SKRIPSI
PENGARUH ISOLAT HERBA VERNONIA CINEREA LESS. TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH.
1.G.B. GUPTA WXDOTAMA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tetapi akhir-akhir ini dikembangkan obat yang berkhasiat untuk menghambat aktivitas spermatogenesis tanpa melenyapkan libido dan. tingkah laku seks. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin jantan atau spermatozoa. Spermatogenesis mempunyai beberapa tingkat, yaitu : yang pertama adalah proliferasi dan deferensiasi. Proses ini berlangsung melalui pembelahan mitosis. Tahap yang kedua adalah meiosis, kemudian tahap yang terakhir adalah spermiogenesis. Spermiogenesis disebut proses transformasi, karena pada proses ini terjadi perubahan bentuk dari spermatid yang bulat menjadi spermatozoa yang berekor. Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon yang dihasilkan oleh hipothalamus, gonadotropin pituitari dan gonad. Oleh karena itu spermatogenesis dapat berlangsung dengan baik jika hubungan fungsional hipothalamus-gonadotropin pituitari-gonad berjalan normal. (
)
Untuk mencegah spermatogenesis dapat digunakan berbagai cara antara lain dengan pemberian hormon, zat anti mi tosis dan meiosis. Penggunaan hormon meliputi : hormon anti androgen -dan. hormon steroid lainnya. ( 5*6 ) Hormon anti androgen antara lain adalah : oestrogen, progesteron dan cyproteron acetat. Dimana mekanisme* kerjanya adalah mengganggu hubungan fungsional hipothalumus-gonadotropin pituitari-gonad. Misalnya : oestrogen, hormon ini mengganggu hubungan fungsional hipothalamus-gonadotropin
SKRIPSI
PENGARUH ISOLAT HERBA VERNONIA CINEREA LESS. TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH.
1.G.B. GUPTA WXDOTAMA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
pituitari, sehingga menghambat sekresi LH dan FSH. Sedangkan hormon steroid yang lain, misalnya : hormon androgen. Hormon androgen meliputi testoteron enanthate, testoteron undeconate dan testoteron propionat. Demikian juga penggunaan testoteron, bertujuan untuk meng ganggu hubungan fungsional hipothalamus-gonadotropin pituitari-gonad. Penggunaan antispermatogenik yang bukan hormon antara lain ada yang berasal dari tanaman, misalnya : biji kapas { Gossypltua ac«ml natum ) yang menghasilkan suatu zat anti spermatogenik yaitu : Gossypol. ( 7,8 ) Tanaman lain yang juga merupakan penghasil zat anti spermatogenik adalah buah pare ( Momordica charantia L. ). ( 9 ) Buah pare ini termasuk suku Curcubitaceae, zat aktifnya adalah Curcubitacin yang bersifat anti mitosis dan dapat juga dipergunakan sebagai antikanker. Demikian juga Ecballium elaterium L. yang juga termasuk suku Curcubitaceae. Tanaman lain yang dapat menghasilkan zat anti spermatogenik adalah tapak doro ( Catharantus roseus L. ), tapak doro ini termasuk suku Apocynaceae, ta naman ini mengandung zat Vinkristin dan Vinblastin yang bersifat sebagai anti mitosis dan dapat juga digunakan se bagai antikanker. ( 10 ) Tanaman lain yang juga dapat menghasilkan zat anti sperma togenik adalah : biji dari tanaman saga ( Abrus precatorius L, ). ( 11 ) Tanaman ini mengandung zat aktif yaitu : Abrin, yang berkhasiat menghambat pembelahan mitosis dan meiosis. SKRIPSI
PENGARUH ISOLAT HERBA VERNONIA CINEREA LESS. TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH.
1.G.B. GUPTA WXDOTAMA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
Beberapa zat antikanker yang berasal dari tanaman juga dapat bersifat sebagai antispermatogenik. ( 11 ) Demikian pula obat-obat antikanker dapat juga dipakai untuk mengganggu fungsi spermatogenesis langsung pada tubulus seminiferus. ( if ) Berdasarkan tinjauan diatas, diduga tanaman . Vernonia cinerea Less, yang berkhasiat sebagai antikanker dapat juga bersifat sebagai antispermatogenik, Tanaman ini menurut peneliti terdahulu, melaporkan bahwa herba dari tanaman ini mengandung komponen yang ber khasiat antikanker yang berhasil diisolasi dan dimurnikan. Komponen aktif tersebut merupakan senyawa glukosida, isolat tersebut diberikan pada mencit strain Muangthai secara subcutan, dapat menghilangkan jaringan kanker hasil induksi Benzo(a)Pyrene maupun jaringan kanker hasil transplantasi. ( 12 ) Isolat dari herba Vernonia cinerea Less, ini telah berhasil ditetapkan harga
^ 5 0 dan *ndeks terapinya, yaitu :
ED^ q = 0|35 mg/g berat badan,
= 1»02 mg/g berat badan,
Indeks terapi = 2,9143- ( 13 ) Menurut peneliti yang lain melaporkan bahwa pemberian isolat herba Vernonia cinerea Less, tidak berpengaruh terhadap ginjal, sedang pada hati terlihat adanya sel hiperkromatik dan radang fokal, tetapi tidak terjadi nekrosie maupun
sirosis. ( 14 )
Dengan demikian pada penelitian ini dapatlah diharapkan bahwa isolat herba Vernonia cinerea Less, yang telah terbukti berkhasiat sebagai antikanker, juga dapat mempengaruhi spermatogenesis. SKRIPSI
PENGARUH ISOLAT HERBA VERNONIA CINEREA LESS. TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH.
1.G.B. GUPTA WXDOTAMA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
Adapun tahup penelitian ini adalah sebagai berikut : mula-mula diisolasi komponen aktif yang berkhasiat anti kanker dari herba Vernonia cinerea Less, dan dilakukan uji kemurnian
terhadap isolat yang diperoleh.
Pada penelitian ini digunakan tikus jantan strain Wistar sebagai hewan percobaan, dengan umur sekitar 3-^ bulan dan berat badan antara 2.1f0-260 gram, Pemberian bahan pada hewan percobaan berdasarkan pada harga LD^q isolat herba Vernonia cinerea Less, yaitu : seper dua puluh LDcjq ( 0,05 mg/g berat badan ) dan sperempat puluh LD^q ( 0,025 mg/g berat badan ) yang diberikan sekali sehari selama k9 hari yang merupakan siklus dari spermato genesis tikus. Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah metoda dari B.Perey, K.Clermont dan C.P.Leblond, yaitu pengamatan terhadap tahapan ( stage ) dari tubulus serainiferus pada tahapan epitel seminiferus ( stage of seminife rous epithelium ). ( 15 ) Dari hasil- penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mendapatkan informasi ilmiah tentang pengaruh isolat herba Vernonia cinerea Less, pada spermatogenesis, Dengan demikian dapat dilakukan penelitian selanjutnya untuk pengembangannya. Diharapkan menjadi alat kontrasepsi bagi pria yang bersifat aman, raurah dan mudah penggunaanya. Sehingga dapat menunjang efektifitas program Keluarga Berencana.
SKRIPSI
PENGARUH ISOLAT HERBA VERNONIA CINEREA LESS. TERHADAP SPERMATOGENESIS TIKUS PUTIH.
1.G.B. GUPTA WXDOTAMA