1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada sebuah peralatan atau mesin berputar (rotary machine) sudah pasti terdapat
komponen yang bergerak. Gerakan yang terjadi ini dapat berupa gerakan linier ataupun angular. Gerakan antar komponen ini akan menimbulkan gesekan sehingga berpengaruh terhadap efisiensi mesin, naiknya temperatur , keausan dan berbagai efek negatif lainnya. Untuk mengurangi gesekan yang terjadi tersebut , maka salah satu caranya adalah digunakannya bantalan atau bearing. Bantalan atau bearing merupakan salah satu bagian elemen mesin yang sangat penting. Bantalan ini berfungsi untuk menumpu poros yang mempunyai beban tertentu, sehingga gerak berputar dapat berlangsung dengan halus dan aman sehingga komponen mesin dapat bertahan lama. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik ataupun mengalami kerusakan, maka kemampuan sebuah peralatan atau mesin akan menurun dan tidak dapat bekerja dengan maksimal. Salah satu contoh penggunaan bantalan adalah pada coal crusher (pemecah batu bara) yang terdapat di PLTU Banten 3 Lontar. PLTU Banten 3 Lontar merupakan sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan daya 3 x 315 MW
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
yang merupakan pembangkit Proyek Percepatan Diversifikasi Energi 10.000 MW tahap 1 yang dikelola oleh PT. Indonesia Power sebagai asset operator di bawah pengawasan PT. PLN (Persero) Kit Lontar sebagai asset manager dan PT. PLN (Persero) sebagai asset owner. Dalam pengoperasiannya pembangkit ini menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk mengoperasikan boiler. Fungsi coal crusher ini adalah untuk menghancurkan batubara yang berjenis bituminous dengan ukuran ≤ 300 mm menjadi berukuran ≤30 mm dengan kapasitas 1000 t/h. Coal crusher ini menggunakan bantalan dengan tipe double row spherical roller bearing. Masalah
yang
timbul
dari
mesin
ini
adalah
pendeknya
umur
bantalan ,terutama adalah bantalan sisi luar (outboard bearing ) yaitu sekitar 7 bulan atau bila dihitung berdasarkan jam operasi maka umurnya adalah 3150 jam operasi ( Februari 2014 – September 2014) . Dalam pengoperasiannya mesin ini beroperasi maksimal adalah 15 jam per hari, dengan jam operasi yang sedikit ini umur pakai bantalan ini temasuk pendek. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui umur bantalan / bearing bila dihitung secara teoritis dan membandingkannya dengan kondisi aktual di lapangan serta mengetahui penyebab pendeknya umur bantalan tersebut. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian Tugas Akhir dengan judul “Perhitungan Umur Pakai dan Analisa Kerusakan Bantalan Sisi Luar (Outboard Bearing) Pada Ring Hammer Coal Crusher B Di PLTU Banten 3 Lontar”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas pada penulisan Tugas Akhir ini adalah
menghitung umur bantalan sisi luar (outboard bearing) tipe bantalan spherical roller pada mesin pemecah batu bara (coal crusher) B di PLTU Banten 3 Lontar dan mengetahui penyebab kerusakan / pendeknya umur bantalan tersebut.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui umur
bantalan luar (outboard bearing) pada ring hammer coal crusher B secara teoritis dan membandingkannya dengan kondisi aktual di lapangan serta mengetahui penyebab pendeknya umur bantalan luar tersebut.
1.4
Batasan Masalah Pembatasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah :
1. Menghitung umur bantalan luar /outboard bearing tipe spherical roller pada ring hammer coal crusher B dengan teori perhitungan umur bantalan dan membandingkannya dengan kondisi aktual di lapangan 2. Menganalisa penyebab kerusakan / pendeknya umur bantalan luar / outboard bearing ( penelitian dilakukan tanpa pengujian laboratorium )
1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah untuk
mengetahui umur pakai bantalan pada ring hammer coal crusher B dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
diharapkan dapat mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan lanjutan pada bantalan dalam waktu yang pendek.
1.6
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut : 1. Studi literatur dan perhitungan analitis dimana penulis menggunakan literatur-literatur yang di dapat dari buku literatur, manual book ataupun internet dan mempelajarinya untuk membahas masalah yang diteliti. Dan dengan menggunakan teori perhitungan umur bantalan penulis akan meghitung umur bantalan secara teori dan membandingkannya dengan perhitungan dengan data yang di dapat dari kondisi aktual di lapangan. 2. Penelitian lapangan, yaitu dimana penulis melakukan penelitian dan mengambil data dari objek penelitian. Penelitian yang dilakukan diharapkan menghasilkan data-data penting yang selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diteliti. Analisa dilakukan dilakukan dengan mengggunakan
literatur
yang
telah
di
dapat
dan
selanjutnya
membandingkannya dengan kondisi aktual.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi secara
garis besar mengenai apa yang diuraikan secara keseluruhan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan manfaat dari penelitian yang dilakukan. BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang dasar teori bantalan / bearing, jenis kerusakan pada bantalan, perhitungan umur bantalan dan mesin pemecah batubara / coal crusher yang digunakan di UJP PLTU Banten 3 Lontar. BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode pengambilan data, pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh. BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang perhitungan umur bantalan secara teoritis menggunakan rumus umur pakai bantalan dan membandingkannya kondisi aktual di lapangan serta analisa penyebab kerusakan / pendeknya umur bantalan luar tersebut. BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembahasan pada bab – bab sebelumnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/