BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Jakarta Barat merupakan salah satu bagian dari Ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di Ibu kota Negara ini. Di wilayah ini banyak tempat-tempat yang strategis untuk berbagai macam sentra bidang sebagai penunjang ibu kota Negara. Seperti sentra ekonomi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan pemerintahan. Banyaknya tempat-tempat strategis tersebut ditambah lagi dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk, mengakibatkan kemungkinan terjadinya hambatan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti tindakan kejahatan, kemacetan, banjir dan lain sebagainya. Tak ketinggalan pula bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat.
Kebakaran DKI Jakarta menurut SUDIN Pemadam Kebakaran mencatat, pada tahun 2012, tingkat kebakaran di Jakarta Barat menjadi nomor dua paling tinggi di DKI Jakarta. Ada 90 kasus kebakaran yang terjadi dari awal tahun hingga bulan juni 2012. Kerugian karena kebakaran tersebut mencapai Rp 13.318.200.000. Luas area yang terbakar menurut catatan, adalah 34.137 meter persegi dengan objek bangunan perumahan sebanyak 35, bangunan industry 4, bangunan umum 21, kendaraan 5, dan lain-lain, seperti alang-alang, kampus, sekolahan, dan lainnya diluar bangunan umum.
Dan menurut catatannya pada tahun 2011, Jakarta Barat menyumbang tingkat kebakaran paling tinggi di DKI Jakarta. Sebanyak 223 kasus kebakaran terjadi di
1
2
wilayah ini, dan nilai kerugian mencapai Rp. 74.848.300.000. Kebakaran paling parah terjadi pada Maret 2012, yaitu sebanyak 23 kali kebakaran. Tingginya tingkat kebakaran didukung banyaknya pemukiman padat penduduk. Kecamatan Tambora dan Taman Sari merupakan dua kecamatan yang paling rawan terjadi kasus kebakaran. Rumah penduduk di kedua kecamatan tersebut, mayoritas terdiri dari bahan yang mudah terbakar, seperti kayu dan tripleks.(Megapolitan.Kompas, 2012)
Usaha penanggulangan kebakaran sangatlah berhubungan dengan berbagai macam aspek pendukung seperti letak pos pemadam kebakaran, Rumah Sakit, hydrant, kemacetan lalu lintas dan jarak lokasi. Dengan mengetahuai posisi aspek pendukung diatas maka proses penanggulangan bahaya kebakaran akan lebih cepat dilakukan dan diminimalisir jumlah korban serta kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Dikarenakan tingginya tingkat kebakaran yang terjadi di daerah Jakarta Barat dan pendataan pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat yang penginputan datanya masih dengan cara manual, maka Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat merasa perlu adanya sebuah sistem yang dapat membantu penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran yang berbasis ruang (spasial).
Dengan mengolah data menggunakan sistem informasi khususnya di yang berbasis
geografis,
Suku
Dinas
Pemadam
Kebakaran
diharapkan
dapat
meminimalisir dampak dari kebakaran. Selain digunakan untuk penanganan kebakaran , Sistem Informasi Geografi (SIG) ini dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis pengembangan penempatan pos pemadam kebakaran ataupun hydrant
3
baru untuk mendukung upaya penanganan apabila suatu saat terjadi bencana kebakaran.
Dari permasalahan yang ada beserta solusi yang kami berikan diatas, maka kami mengusulkan untuk melakukan penelitian dengan pembuatan skripsi yang berjudul
:
“ANALISIS
DAN
PERANCANGAN
SISTEM
INFORMASI
GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENUJU LOKASI KEBAKARAN DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT”. Dengan skripsi ini diharapkan berguna khususnya bagi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat.
1.2
Ruang Lingkup Mengingat luasnya wilayah DKI Jakarta, maka penelitian ini dibatasi hanya
pada wilayah Jakarta Barat. Dan untuk memberikan batasan penulisan skripsi agar tidak terlalu luas dan lebih terarah maka ruang lingkup penelitian pada skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Kawasan wilayah Jakarta Barat. 2. Pengembangan basis data yang berhubungan dengan penanganan kebakaran seperti. Rumah Sakit, Kantor Polisi , Hydrant. 3. Ketersediaan sebuah sistem yang berbasis SIG (sistem informasi geografi) untuk penanganan bahaya kebakaran.
4
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Menganalisis Sistem Informasi penanggulangan bahaya kebakaran pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. 2. Merancang Basis Data dan Aplikasinya untuk Sistem Informasi Geografi penanggulangan bahaya kebakaran. 1.3.2 Manfaat Manfaat dari penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Membantu pencarian lokasi terdekat ke TKP bagi petugas kebakaran. 2. Memonitor dan pengelolaan lokasi-lokasi hydrant. 3. Dinas kebakaran sebagai sarana manajemen penanggulangan kebakaran
1.4
Metode Penelitian Untuk mendukung pembuatan skripsi serta perancangan sistem informasi dan
aplikasi yang sesuai dengan tujuan yang telah disampaikan, berikut penjabaran dari metedologi-metedologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini :
5
1.4.1
Metode Analisis
Dalam tahap ini dilakukan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data. Yaitu dengan cara :
metode fact finding techniques :
1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, guna mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2. Mempelajari Dokumen Beberapa dokumen dipelajari dan disaring kembali agar data yang disajikan adalah data yang benar-benar valid dan terbaru. 3. Studi Pustaka Untuk melengkapi data yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini, dilakukan studi pustaka dengan mempelajari buku-buku referensi mengenai sistem yang akan dikembangkan.
1.4.2 Metode Perancangan 1.
Merancang database SIG (DBLC) Perancangan Konseptual,
perancangan physical. dan pemodelan kartografi 2
Merancang aplikasi (SDLC) menggunakan Waterfall Model yang
mencakup : Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment.
6
1.4.3
Metode Kepustakaan
Melakukan pencarian data melalui buku-buku teks ataupun sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan topik dari skripsi ini.
1.5
Sistematika Penulisan Pembahasan topik di dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab untuk
memudahkan pembahasan dan juga agar skripsi tersusun dengan rapi, sistematis dan mudah dimengerti. Secara garis besar penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat dan jelas mengenai latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang membatasi permasalahan dan pemecahannya, tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi, metodologi yang digunakan untuk menganalisis, merancang dan memecahkan permasalahan yang dibahas, dan sistematika penulisan yang memberi gambaran umum di dalam skripsi ini. Bab II Landasan Teori Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dan lengkap dan menjadi dasar dan landasan penelitian. Teori-teori tersebut didapat dari berbagai sumber dan merupakan hasil penelitian kepustakaan sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Bab 2 ini berisi teori-teori umum mengenai SIG dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan topik skripsi ini.
7
Bab III Analisis Sistem dan Perancangan Bab ini akan menjelaskan secara singkat mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab ,permasalahan yang dihadapi perusahaan,serta pemecahannya dengan menggunakan . Bab IV Implementasi dan Evaluasi Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang diperlukan untuk diperbaiki dalam sistem yang siding berjalan dengan menggunakan rancangan – rancangan konseptual, logikal, fisikal, dan pengimplementasian sistem ke dalam pemadam kebakaran. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini diberikan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan uraian – uraian dari bab – bab sebelumnya,dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.