BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi yang berkembang pesat dewasa ini telah memberikan banyak kontribusi positif bagi kehidupan manusia. Mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar (teknologi pangan, pembangunan, dan lain-lain) sampai dengan kebutuhan yang bersifat luxury seperti handphone dan peralatan telekomunikasi lainnya. Seiring dengan makin berkembangnya teknologi jaringan pada saat ini, kita dipermudah untuk mendapatkan berbagai informasi yang bermanfaat sampai dengan melakukan berbagai kegiatan transaksi elektronik yang banyak ditawarkan oleh perusahaan saat ini. Transaksi elektronik yang telah banyak ditawarkan baik dengan menggunakan media internet (seperti e-banking, mobile banking, dan sebagainya) maupun menggunakan media kartu elektronik (kartu kredit dan kartu debit). Saat ini kita masih didominasi oleh kebiasaan menggunakan uang sebagai alat transaksi yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pertimbangan para pengguna jasa layanan transaksi elektronik adalah karena sisi kemudahan, praktis dan aman dalam melakukan transaksi dibandingkan dengan menggunakan uang tunai seperti yang dilakukan secara
1
2
tradisional. Disisi lain orang masih menggunakan uang tunai karena sarana dan prasarana pasar yang kurang mendukung, contohnya ketika bertransaksi di pasar tradisional. Teknologi yang berkembang pesat telah merubah gaya hidup dan cara bertransaksi masyarakat. Masyarakat mulai tertarik menggunakan fasilitas pembayaran elektronik, baik secara debit maupun kredit karena faktor kemudahan, keamanan dan praktis dalam melakukan transaksi tanpa harus membawa sejumlah besar uang tunai. Di negara tetangga kita, Singapura contohnya, telah memaksimalkan penggunaan teknologi jaringan dengan menerapkan teknik pembayaran dengan menggunakan EZ-Link Card yang merupakan produk dari Sony’s Felica Smart Card Technology yang menawarkan salah satu cara pembayaran baru yang mudah, praktis, cepat dan aman. EZ-Link Card ini digunakan sebagai alat pembayaran dalam menggunakan layanan jasa transportasi MRT di negara tersebut. Selain MRT, EZ-Link Card juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran pada transportasi lain seperti taxi dan bus. Selain sebagai alat pembayaran transportasi, EZ-Link Card juga dapat digunakan untuk berbelanja di beberapa Merchant yang bekerjasama dengan EZ-Link salah satunya adalah Seven Eleven. Di Indonesia, pasar teknologi smartcard ini mulai dilirik oleh industri perbankan. Sebagai contoh Bank Central Asia telah menerbitkan Flazz Card yang baru diluncurkan belum lama ini. Walaupun belum lama, pemanfaatan produk ini telah dapat ditemukan dipasaran, seperti restoran, foodcourt,
3
Bioskop 21 dan SPBU Pertamina. Selain untuk berbelanja, kini di Mall Ciputra telah memungkinkan para pengunjungnya untuk menikmati fasilitas pembayaran biaya parkir mobil dengan menggunakan Flazz Card Tersebut. Hal ini cukup menunjukan minat dari para pengusaha Indonesia untuk menerima kehadiran teknologi smart Card ini di Indonesia sebagai salah satu cara pembayaran yang mudah, cepat, praktis dan aman. Saat ini Perusahaan penyedia
bahan
bakar
kita,
Pertamina
sedang
mempertimbangkan
penggunakan Smartcard dalam menjalankan kebijakan penjualan bahan bakar bersubsidi bagi masyarakat. Dan Pemerintah juga sedang mengalakan teknologi tersebut dalam kebijakan pemerintah untuk pembagian pupuk bersubsidi bagi para petani Indonesia. Melihat kondisi tersebut, teknologi smart card memiliki peluang untuk diterapkan di Indonesia, khususnya dikota Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia yang juga merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian terbesar di Indonesia, sebagaimana telah diterapkan di negara tetangga kita, Singapura. Dilihat dari kesiapan dan kesigapan para pelaku usaha yang tanggap akan perubahan dinamika dan gaya hidup masyarakat kota metropolitan yang memiliki kesibukan yang tinggi dan mengalami perubahan yang cepat, maka menarik untuk diteliti seberapa siap masyarakat kita mengetahui, menyadari dan menyikapi kehadiran teknologi smartcard dan seberapa besar minat masyarakat untuk menggunakan smartcard dalam melakukan transaksi pembayaran, khususnya masyarakat Jakarta yang
4
memiliki kesibukan dengan mobilitas yang tinggi yang membutuhkan pelayanan transaksi yang cepat, aman dan akurat.
1.2
Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang sering terjadi dalam bertransaksi adalah: •
Kesulitan dalam menyediakan, menggunakan dan/atau melakukan pengembalian uang kecil (recehan).
•
Sering terjadinya kekurangan atau kelebihan pembayaran baik yang disebabkan oleh kesulitan pada point pertama maupun karena adanya pecahan yang nilainya terlalu kecil untuk dilakukan transaksi dengan menggunakan uang tunai.
•
Kecepatan dalam melakukan suatu proses transaksi.
•
Kesulitan dan ketidaknyamanan yang timbul dalam bertransaksi, baik karena jumlah transaksi yang besar atau dikarenakan tingginya frekwensi bertransaksi dalam menggunakan uang.
Dengan menggunakan teknologi smart card diharapkan masalah tersebut diatas dapat diatasi.
5
1.3
Pembatasan masalah
•
Mengingat waktu penelitian yang singkat, maka penelitian hanya dibatasi dan dilakukan di Jakarta untuk produk kartu smartcard Prabayar.
•
Peluang pasar dan kesiapan masyarakat menerima kehadiran teknologi smartcard dalam kegiatan bertransaksi dalam konteks smart card sebagai alat pembayaran.
•
Cakupan penelitian hanya dilakukan pada sebagian kecil masyarakat Indonesia, terutama mereka yang bertempat tinggal di Jakarta yang menggunakan transportasi busway TransJakarta di ibukota Jakarta.
1.4
Tujuan dan manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah 1. Mengetahui atribut-atribut yang mempengaruhi minat konsumen untuk menggunakan smartcard sebagai alat melakukan transaksi pembayaran pada transportasi busway. 2. Untuk mengetahui tingkat kepentingan atribut-atribut tersebut dalam memberikan kepuasan dan membangkitkan minat konsumen untuk menggunakan smartcard pada industry transportasi busway TransJakarta.
6
3. Melihat bagaimana atribut-atribut tersebut memberikan pengaruh terhadap pasar dalam mendukung kehadiran nya di pasaran Indonesia, Khususnya di daerah Ibukota Jakarta.
Dengan tujuan Penelitian diatas diharapkan dapat membawa manfaat : •
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis dan masyarakat mengenai pemanfaatan teknologi smart card.
•
Membantu kenyamanan
masyarakat
mempersiapkan
pemanfaatan
teknologi
diri
dalam
smartcard
menikmati
tersebut
untuk
memenuhi kebutuhan bertransaksi. •
Belajar mengadopsi teknologi informasi dalam penggunaannya sebagai media transaksi yang efektif dan efisien.
•
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak/badanbadan yang berencana, akan, atau yang telah memasarkan dan menerapkan produk smart card.