BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Internet merupakan sarana teknologi yang lazim digunakan dan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya penggunaan internet oleh masyarakat baik dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa. Penggunaan internet dalam masyarakat bukanlah merupakan hal yang asing lagi, karena begitu mudahnya untuk di pahami. Berbagai kemudahan akses internet yang di tawarkan oleh pemasar dalam merebut perhatian para konsumen, dapat dibaca oleh marketer atau pemasar dari PT Telekomunikasi Indonesia. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran dan jenis jaringan komputer di seluruh dunia. Jaringan-jaringan komputer ini saling berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain melalui bantuan telepon dan satelit, yang digunakan untuk keperluan pemerintahan, pendidikan, perdagangan, ilmu pengetahuan dan perorangan. Untuk dapat terhubung dengan internet kita wajib memiliki perlengkapan sebagai berikut : 1. PC, baik desktop, laptop maupun palmtop atau bahkan telepon selular (handphone) yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol). 2. Modem, boleh internal ataupun external. 3. Sambungan telepon.
10 Universitas Sumatera Utara
4. Internet Service Provider (ISP). Internet Service Provider bukan sebuah hardware, melainkan perusahaan yang melayani jasa sambungan ke internet. Di Indonesia kita kenal CBN, LinkNet, TelkomNet, Speedy dan sebagainya. Kita harus terlebih dulu mendaftar, kemudian setiap bulannya kita harus membayar biaya berlangganan koneksi internet tersebut. Jaringan internet dikontrol oleh suatu aturan umum yang disebut protocol, yaitu Internet Protocol (IP) dan Transmision Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan TCP/IP, sehingga setiap pemakai yang bergabung dengan internet dapat saling mengakses semua layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya, dalam bentuk pertukaran lateral, citra, maupun suara. Hal ini dapat dilakukan secara langsung seketika itu juga dalam dua arah. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke Internet. Berikut ini hanyalah sebagian dari apa yang tersedia di Internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi : Kesehatan, Rekreasi, Hobby, Pengembangan Pribadi, Rohani, Sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/Pekerja : Sains, Teknologi, Perdagangan, Saham. Komoditas, Berita Bisnis, Asosiasi Profesi, Asosiasi Bisnis, Berbagai Forum Komunikasi.
Perkembangan yang fenomenal adalah pemanfaatan internet untuk jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Facebook dan Twitter merupakan situs Social Media atau Jejaring Sosial yang saat ini sedang booming
11 Universitas Sumatera Utara
di mata masyarakat dunia. Khususnya di Indonesia, perkembangan Facebook sangat pesat. Facebook dan Twitter dapat menghubungkan semua orang setiap waktu dan juga selama 24 jam tidak pernah berhenti. Dengan alasan itu maka, banyak dari pelaku usaha mulai melirik cara berpromosi melalui Social Media. Tidak hanya pelaku usaha yang menjual produk fisik dan digital, tetapi pemilik blog pun juga mulai gencar memasarkan apa yang mereka punya melalui situs tersebut. Banyak pelaku usaha mulai berlomba-lomba dalam melakukan marketing melalui Sosial Media. Mereka berusaha melakukan optimisasi dalam cara marketing tersebut untuk bersaing satu sama lain. Akhirnya muncullah istilah Social Media Optimization (SMO). SMO merupakan aktifitas menarik unique visitor untuk berkunjung ke web atau blog. Dengan begitu diharapkan visitor dapat mengetahui produk atau informasi yang dimiliki oleh pemilik web atau blog. Untuk di Facebook bisa saja dilakukan dengan menuliskan sesuatu sebagai sales letter pada kotak status kemudian diberikan link menuju web atau blog. Selain itu juga ada fasilitas berbayar dari advertising dari Facebook. Sedangkan untuk Twitter, hampir sama dengan Facebook dimana user memberikan update info berupa informasi terbaru dari web atau blog. Untuk melakukan itu tidak sulit, apalagi sudah ada plugin yang berfungsi untuk menghubungkan web atau blog secara otomatis, sehingga update status pun bisa dilakukan secara otomatis juga bersamaan dengan konten baru yang kita publish melalui web atau blog. Aktifitas ini membutuhkan relasi atau teman yang banyak, maka itu, tambah teman atau follower sesering mungkin maka apabila teman/follower
12 Universitas Sumatera Utara
semakin bertambah juga maka akan semakin besar juga peluang untuk meningkatkan traffic ke web atau blog. Layanan internet tersebut membuat banyak penyedia jasa telekomunikasi memberikan jasa internet. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain seperti NusaNet, XL, Telkomsel Flash, Smart, StarOne. Seiring dengan berjalannya waktu banyak jaringan internet sejenis yang muncul sebagai pesaing. Untuk itulah perlu di lakukan langkah-langkah untuk tetap mempertahankan eksistensinya di industri ini. Salah satu langkah yang diambil yaitu dengan melakukan promosi dalam bentuk iklan melalui media televisi dan surat kabar. Adanya tingkat pemakaian oleh konsumen dalam suatu produk Telkom Speedy bergantung bagaimana cara menawarkan kepada khalayak ramai. Perkembangan
teknologi
telekomunikasi
di
Indonesia
saat
ini
menunjukkan peningkatan penggunaan jaringan internet yang signifikan, terutama di kota Medan, dikhawatirkan dapat mengurangi penggunaan produk Telkom Speedy oleh konsumen. Banyak sekali produk jaringan internet yang bermunculan. Telkom Speedy
merupakan salah satu jaringan internet yang
pertama sekali muncul sebagai pelopor. Speedy adalah produk Layanan internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).
13 Universitas Sumatera Utara
Beberapa alasan pelanggan memakai Speedy karena Speedy merupakan provider yang sangat cepat, tarif sangat terjangkau, tidak banyak syarat untuk memasangnya dan pelanggan tetap bisa menerima panggilan masuk melalui telepon tanpa mengganggu jalannya akses internet. Speedy terutama ditujukan bagi mereka yang selama ini telah mengakses internet secara dial up baik itu melalui TELKOMNet Instan maupun provider internet pesaing lainnya, misalnya: NusaNet, XL, Telkomsel Flash, Smart, StarOne. Pilihan paket yang tersedia bisa meningkatkan kenyamanan mengakses internet dengan tarif yang lebih kompetitif dibanding mengakses internet secara dial up. Akses internet secara dial up melalui TELKOMNet Instant memiliki banyak kelemahan, yaitu akses internet lambat dengan kecepatan hanya 56 Kbps, tarif lebih mahal, dan terganggunya sambungan telepon ketika pelanggan melakukan koneksi internet. Dengan kata lain pelanggan tidak bisa menggunakan telepon jika sedang mengakses internet. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Speedy dikeluarkan oleh PT TELKOM sebagai salah satu produk internet unggulan. Peneliti dalam hal ini tertarik meneliti strategi pemasaran produk Telkom Speedy terhadap keputusan menggunakan produk oleh konsumen dikarenakan teknologi internet saat ini identik dengan anak muda maupun kalangan bisnis yang merupakan sasaran empuk bagi pemasar atau marketer. Dalam hal ini para pembaca pasar mengemas produk internet dalam kapasitas sebagai alat komunikasi berteknologi tinggi, pembaca pasar menyadur produk tersebut agar lebih efisien bagi para konsumen, Telkom Speedy merupakan jawaban dari apa yang diinginkan oleh para konsumen yang mampu dibaca para pembaca pasar.
14 Universitas Sumatera Utara
Telkom Speedy memiliki strategi pemasaran yang cukup dapat diperhitungkan, strategi yang saat ini digunakan oleh marketer yaitu dengan menspesifikan fungsi jaringan internet Telkom Speedy bagi pemakai atau calon konsumen. Salah satunya memberikan kemudahan dan memanjakan pelanggan atau konsumen yaitu dengan memberikan paket layanan speedy dengan tarif hemat, dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 1 Tarif Paket Layanan Speedy
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tipe Paket
Line Speed
Registrasi
Monthly
Quota (Per bulan)
Excess Usage
Batas Tagih Maximum
Paket Mail Paket Chat Paket Socialia Paket Load Paket Familia Paket Executive Paket Biz
1 Mbps 1 Mbps 384 kbps 512 kbps 1 Mbps 2 Mbps 3 Mbps
Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000
Rp. 75.000 Rp. 145.000 Rp. 195.000 Rp. 295.000 Rp. 645.000 Rp. 995.000 Rp. 1.695.000
15 jam 50 jam Semi Unlimited Semi Unlimited Unlimited Unlimited Unlimited
Rp.75/menit Rp.25/menit
Rp. 995.000 Rp. 995.000
Sumber : Kandatel Medan Tersedia berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan di rumah maupun bisnis baik paket jenis time based maupun unlimited dengan pilihan kecepatan yang bervariasi, yaitu : 1. Paket MAIL (Limited 15 Jam 1 Mbps) Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk
pengguna
yang
jarang
menggunakan
internet
tetapi
menginginkan koneksi yang cepat.
15 Universitas Sumatera Utara
2. Paket CHAT (Limited 50 Jam 1 Mbps) Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang terjangkau, pelanggan dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan durasi yang lebih panjang. 3. Paket Socialia (Semi Unlimited 384 kbps) Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan 96 kbps upstream tanpa batas waktu pelanggan dapat berinternet sepuasnya untuk browsing maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. 4. Paket LOAD (Semi Unlimited 512 kbps) Dengan kecepatan 512 kbps downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu pelanggan dapat berinternet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download, maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. 5. Paket Familia (Unlimited 1 Mbps) Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk para profesional atau penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 10 pengguna.
16 Universitas Sumatera Utara
6. Paket EXECUTIVE (Unlimited 2 Mbps) Dengan kecepatan 2 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 20 pengguna. 7. Paket BIZ (Unlimited 3 Mbps) Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 30 pengguna.
Tujuan utama program komunikasi pemasaran Telkom Speedy yang dihasilkan adalah melakukan komunikasi untuk mendorong audiens sasaran yang telah sampai pada tahap purchase untuk tidak beralih ke jaringan internet lain. Pesan yang dirancang sebaiknya disampaikan berupa pesan singkat yang mencerminkan keunggulan Telkom Speedy dari tarif dan wilayah jangkauan yang dimilikinya, Sedangkan bauran komunikasi pemasaran yang dipilih yaitu, iklan TV, iklan media cetak, undian, brosur, poster, billboard, bonus, pameran, sales door to door, dan displaysign. Dengan meningkatnya perkembangan jaringan internet lain maka para pesaing berusaha untuk menarik minat masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen tetapi hal itu sulit dicapai karena standar kualitas pelayanan sulit untuk dicapai karena bergantung pada penilaian konsumen mengenai kualitas pelayanan tersebut.
17 Universitas Sumatera Utara
Peneliti beranggapan bahwa komunikasi merupakan media yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya dalam memasarkan produk baru. Efektivitas Komunikasi pemasaran penting artinya bagi pemasar untuk menjaring para konsumennya, begitu juga dengan kegiatan berkomunikasi, sama hal penting dengan komunikasi pemasaran sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi saling tukar pengetahuan dan pengalaman. Peneliti berasumsi bahwa komunikasi dan strategi pemasaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemasaran atau marketing.
Tabel 2 Data jumlah pelanggan Speedy di Kecamatan Medan Selayang Kelurahan 1. Beringin 2. Asam Kumbang 3. Tanjung Sari 4. Padang Bulan Selayang I 5. Padang Bulan Selayang II 6. Sempakat Sumber : Kandatel Medan
Jumlah Pelanggan 2007 2008 154 232 173 285 226 416 204 679 182 589 109 215
2006 62 57 79 106 98 52
2009 556 637 792 1080 1021 425
Oleh Karena itu Peneliti tertarik meneliti tentang Strategi pemasaran produk Telkom Speedy terhadap keputusan menggunakan produk oleh konsumen. Peneliti memilih Kelurahan PB Selayang I sebagai lokasi penelitian, karena hasil survey peneliti bahwa sebagian besar masyarakat PB Selayang I banyak yang menggunakan Speedy dan penduduk yang berdomisili didaerah tersebut cukup heterogen dalam arti terdapat keragaman karakter masyarakat.
18 Universitas Sumatera Utara
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan Permasalahan sebagai berikut: “Sejauh manakah hubungan strategi pemasaran produk Telkom Speedy terhadap keputusan menggunakan produk oleh konsumen di Kelurahan PB Selayang I di kota Medan”
1.3. Pembatasan Masalah Untuk Membatasi Lingkup Penelitian yang terlalu luas, sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian bersifat korelasional yang mencari hubungan atau menjelaskan hubungan strategi pemasaran produk Telkom Speedy terhadap keputusan menggunakan produk oleh konsumen di Kelurahan PB Selayang I di kota Medan. 2. Penelitian ini terbatas pada produk Telkom Speedy. 3. Penelitian ini berorientasi pada masyarakat PB Selayang I di kota medan yang berusia 17-50 tahun. 4. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2010 sampai selesai.
19 Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Telkom Speedy terhadap keputusan menggunakan produk oleh konsumen di Kelurahan PB Selayang I di kota Medan. 2. Untuk mengetahui ketertarikan konsumen terhadap penggunaan produk Telkom Speedy. 3. Strategi
pemasaran
produk
Telkom
Speedy
terhadap
keputusan
menggunakan produk oleh konsumen di Kelurahan PB Selayang I di kota Medan.
1.4.2. Manfaat Penelitian 1.
Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperluas pengetahuan mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran.
2. Secara akademis, Penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif kepada Mahasiswa di Fisip Khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bahan penelitian dan sumber bacaan. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi PT TELKOM dalam melayani pelanggan dan peningkatan kualitas produk.
1. 5. Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka
teori.
Kerangka
Teori
merupakan
landasan
berfikir
untuk
menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti.
20 Universitas Sumatera Utara
Oleh sebab itu perlu disusun kerangka teori yang menunjukkan dari sudut mana masalah
yang
telah
dipilih
dalam
penelitian
yang
akan
disoroti
(Nawawi,Hadari:2001). Menurut Singarimbun (1995) teori adalah serangkaian asumsi, konsep, kontrak defenisi dan posisi untuk menerangkan suatu fenomena social secara sistematis dengan merumuskan hubungan antara konsep. Dengan adanya kerangka teori akan mempermudah peneliti dalam menganalisa masalah penelitian. Pada penelitian ini teori-teori yang dianggap relevan diantaranya adalah tentang komunikasi, proses komunikasi, komunikasi pemasaran, teori AIDDA.
1.5.1. Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication, berasal dari bahasa latin communis, yang berarti “sama”. Sama disini diartikan dengan sama makna (Effendi 1992:9). Menurut Onong U Effendy (2006) Komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide manusia. Dalam Komunikasi terdapat komponen-komponen yaitu komunikator, komunikan, media, pesan, dan efek. Defenisi Komunikasi menurut Berelson dan Starainer dalam Fisher adalah Penyampaian ide, informasi, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui simbol kata, angka, grafik, dan lain-lain (Fisher, 1990:10) dalam buku Ilmu Komunikasi, Amir Purba dkk. Defenisi diatas dapat diartikan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan,
21 Universitas Sumatera Utara
dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu.
Proses Komunikasi Saat ini, para pemasar mulai memandang komunikasi sebagai manajemen proses pembelian pelanggan sepanjang waktu (management of the customer buying process over time), selama tahap prapenjualan, penjualan, pemakaian, dan sesudah pemakaian. Karena pelanggan berbeda-beda, program komunikasi harus dibuat sesuai dengan segmen, tempat, dan bahkan individu yang berbeda-beda pula. Dengan adanya teknologi komunikasi interaksi, perusahaan bukan saja harus bertanya, “Bagaimana kita menemukan cara agar para pelanggan dapat menjangkau kita?”. Jadi, proses komunikasi harus dimulai dengan memeriksa semua potensi yang dapat membuat pelanggan target berinteraksi dengan produk atau perusahaan. Pemasar harus mengetahui pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pengalaman-pengalaman komunikasi ini pada setiap tahap pembelian. Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar harus memahami bagaimana komunikasi berjalan, (Kotler : 2001). Semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen berikut ini : a. Sumber (Source) Sumber atau pengirim adalah orang atau kelompok orang (misalnya sebuah perusahaan) yang memiliki pemikiran (ide, rencana penjualan, dan lain-lain) untuk disampaikan kepada orang lain. Sumber tersebut
22 Universitas Sumatera Utara
menerjemahkan (encoding) sebuah pesan untuk mencapai empat tujuan komunikasi yang telah dibahas sebelumnya. b. Penerjemahan (Encoding) Adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentuk-bentuk simbolis. Sumber tersebut memilih tanda-tanda spesifik dari berbagai kata, struktur kalimat, simbol, dan unsur nonverbal yang amat luas pilihannya untuk menerjemahkan sebuah pesan sehingga dikomunikasikan dengan efektif kepada khalayak sasaran. c. Pesan (Message) Adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Dalam komunikasi pemasaran pesan dapat berbentuk sebuah iklan, sebuah presentasi penjualan, sebuah rancangan kemasan, berbagai petunjuk di tempat-tempat pembelian (point-of-purchase) dan sebagainya. d. Penyampaian Pesan (Message Channel) Adalah suatu saluran yang dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak penerima. Perusahaan menggunakan media elektronik dan media cetak sebagai saluran untuk menyampaikan pesan iklan kepada pelanggan secara langsung melalui wiraniaga, melalui telepon, brosur-brosur surat langsung, display ditempat pembelian, dan secara tidak langsung melalui berita dari mulut ke mulut. e. Penerima (Receiver) Adalah orang atau kelompok orang yang dengan mereka pihak pengirim berusaha untuk menyampaikan ide-idenya. Dalam komunikasi
23 Universitas Sumatera Utara
pemasaran, penerima adalah pelanggan dan calon pelanggan suatu produk atau jasa perusahaan. f. Interprestasi (Decoding) Adalah melibatkan aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam menginterprestasi atau mengartikan pesan pemasaran. g. Gangguan atau Distorsi (Noise) Adalah sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh stimulus-stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil. h. Umpan balik (Feedback) Memungkinkan sumber pesan memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Umpan balik memungkinkan sumber untuk menentukan apakah pesan sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dibenak penerima (Shimp, 2003 : 163-165).
1.5.2. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7). Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran
kepada
kelompok
khalayak
sasaran,
yang
dilakukan
secara
24 Universitas Sumatera Utara
berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk. Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanaan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen. Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah
adanya
pengelompokan
pasar/segmen
sebagai
wilayah
calon
pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk. Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompokkelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.
1.5.3. AIDDA a. Attention : Menarik perhatian masyarakat, ditujukan dengan memilih posisi yang tepat, warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf.
25 Universitas Sumatera Utara
b. Interest : Meningkatkan minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci didalam diri calon pembeli. Dengan memilih pewarnaan, gambar, atau copy iklan yang menarik. c. Desire : Menggerakkan keinginan pelanggan memiliki atau menikmati produk Telkom. Misalnya: keuntungan apakah yang ditawarkan oleh produk, apa yang mereka peroleh dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk suatu produk. d. Decision : Suatu produk sudah sangat bagus bila mampu menciptakan keinginan konsumen untuk membeli, memiliki, atau menikmati produk telkom. Namun perlu juga menciptakan kesadaran yang mampu memunculkan keyakinan bahwa produk Telkom memang layak untuk dibeli dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan. e. Action : Membujuk calon pembeli agar segera mungkin dilakukan suatu tindakan pembelian dengan membuat undangan untuk mencoba sampel, dorongan untuk mengunjungi ‘dealer’ atau penyimpan produk yang mempermudah untuk mencari penyuplai.
1.6. Kerangka Konsep Kerangka adalah hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan
26 Universitas Sumatera Utara
dapat menghantarkan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat menghantarkan penelitian pada perumusan hipotesa. Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan mengenaralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995 : 40). Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasinalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Variabel Bebas (Independent Variabel) (X) Variabel bebas atau independent variabel adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel yang disebut dengan variabel terikat (Nawawi, 1995 : 57). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran produk Telkom Speedy. 2) Variabel Terikat (Dependent Variabel) (Y) Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul yang di tentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1995 : 57). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan menggunakan produk Telkom Speedy.
27 Universitas Sumatera Utara
1.7. Model Teoritis Berdasarkan keseluruhan variabel yang telah disusun dan dikelompokkan maka dapat dibentuk suatu model teoritis sebagai berikut : Gambar 1 Model Teoritis
Variabel bebas (X) Strategi pemasaran produk Telkom Speedy
Variabel terikat (Y) Keputusan menggunakan produk Telkom Speedy
1.8. Variabel Operasional Variabel operasional berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep dalam penelitian. Maka berdasarkan kerangka konsep dibuatlah operasionalisasi variabel-variabel untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian.
Tabel 3 Variabel Operasional Variabel Teoritis 1. Variabel Bebas (X) - Strategi Komunikasi Pemasaran
- Karakteristik Responden
2. Variabel Terikat (Y) Keputusan Menggunakan produk Telkom Speedy
a. b. c. d. e. f.
Variabel Operasional Periklanan Sales Promotion Public Relations Personal Selling Publisitas Harga
- Umur - Jenis kelamin - Pekerjaan a. b. c. d. e.
Perhatian (Attention) Ketertarikan (Interest) Keinginan (Desire) Keputusan (Decision) Tindakan (Action)
28 Universitas Sumatera Utara
1.9. Defenisi Operasional Variabel 1. Variabel Bebas (Strategi Komunikasi Pemasaran) a. Periklanan : Iklan cetak dan penyiaran, advertorial, brosur, poster dan selebaran, cetak ulang iklan,billboard, simbol dan logo. b. Sales Promotion : Kontes, permainan, undian, tarif yang wajar, bonus, hiburan. c. Public Relation : Seminar, sumbangan amal, menjadi sponsor, publikasi, hubungan masyarakat, newsletter, kegiatan-kegiatan. d. Personal Selling : Persentasi penjualan, pertemuan penjualan. e. Publisitas : Pameran, Radio, newsletter, pemasaran lewat telepon, faximile, voice mail, kios shopping. f. Harga : Paket internet, Kuota. 2. Variabel Terikat (Keputusan Penggunaan Produk Telkom flexi) a. Attention : Menarik perhatian masyarakat, ditujukan dengan memilih posisi yang tepat, warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf.
29 Universitas Sumatera Utara
b. Interest : Meningkatkan minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci didalam diri calon pembeli. Dengan memilih pewarnaan, gambar, atau copy iklan yang menarik. c. Desire : Menggerakkan keinginan pelanggan memiliki atau menikmati produk Telkom. Misalnya: keuntungan apakah yang ditawarkan oleh produk, apa yang mereka peroleh dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk suatu produk. d. Decision : Suatu produk sudah sangat bagus bila mampu menciptakan keinginan konsumen untuk membeli, memiliki, atau menikmati produk Telkom. Namun perlu juga menciptakan kesadaran yang mampu memunculkan keyakinan bahwa produk Telkom memang layak untuk dibeli dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan. e. Action : Membujuk calon pembeli agar segera mungkin dilakukan suatu tindakan pembelian dengan membuat undangan untuk mencoba sampel, dorongan untuk mengunjungi ‘dealer’ atau penyimpan produk yang mempermudah untuk mencari penyuplai. 3. Karakteristik Responden a. Umur:
: Usia responden
b. Jenis kelamin
: Jenis kelamin responden
c. Pekerjaan
: Pekerjaan responden
30 Universitas Sumatera Utara
1.10. Hipotesa Hipotesa adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang diamati dalam usaha untuk memahaminya yang mungkin benar, mungkin juga salah. Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih diuji kebenarannya secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pernyataan penelitian yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho :
Tidak terdapat Hubungan Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Keputusan Menggunakan Produk Telkom Speedy.
Ha :
Terdapat
hubungan
Strategi
Komunikasi
Pemasaran
terhadap Keputusan Menggunakan Produk Telkom Speedy.
31 Universitas Sumatera Utara