1
BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Long life learner atau pembelajar sepanjang hayat merupakan
kata
yang
kesehatan,
termasuk
kedokteran.
Salah
tidak
asing
contohnya
satu
metode
lagi
bagi
mahasiswa yang
praktisi fakultas
digunakan
dalam
pembelajaran adalah dengan mengingat dan memprosesnya ke dalam memori. Memori sendiri terbagi menjadi dua yaitu
long
term
memory
(memori
jangka
panjang)
dan
short term memory (memori jangka pendek) atau working memory atau memori kerja. Dalam kemampuan memproses dan menyimpan memori dalam waktu singkat digunakan memori jangka pendek atau memori kerja (Wiguna dan Kaligis, 2012). Memori kerja yang kuat berkorelasi dengan atensi dan
fungsi
eksekutif
yang
baik
dimana
kedua
hal
tersebut berhubungan dengan prestasi akademik (Tannock, 2008).
Memori
penyimpanan
kerja
dan
yang
buruk
pemrosesan
mempengaruhi
informasi,
fungsi
berkurangnya
atensi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang lebih sulit (Wiguna dan Kaligis, 2012).
2
Terdapat berbagai macam cara untuk meningkatkan kinerja dari memori kerja. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Pittsburg membuktikan bahwa
penambahan
meningkatkan
asam
kinerja
lemak
dari
memori
Omega3 kerja.
membantu Asam
lemak
Omega3 berhubungan dengan fungsi kognitif. Selain itu berolahraga secara rutin tidak hanya memberikan manfaat untuk
kesehatan
tubuh
saja
tetapi
juga
mengurangi
resiko terjadinya demensia serta masalah memori. Fungsi dari olahraga adalah meningkatkan aliran darah ke otak sehingga mempengaruhi kinerja otak untuk bekerja lebih baik. Kinerja otak yang baik berkaitan salah satunya dengan fungsi memori. Manajemen stres juga mempengaruhi kinerja dari otak dan berpengaruh terhadap memori. Pada keadaan stres tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang berfungsi dalam menghambat gula darah untuk masuk ke
otak
khususnya
bagian
hippocampus.
Hippocampus
sendiri berperan dalam pembentukan memori baru. Selain
ketiga
hal
di
atas,
terdapat
berbagai
penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan kinerja dari memori kerja. European Food Safety
Authority
(EFSA)
menyimpulkan
bahwa
konsumsi
secangkir kopi dapat meningkatkan atensi dan performa
3
kerja.
Kombinasi
dua
zat
dalam
kopi
kemasan
yaitu
kafein dan gula dapat meningkatkan fungsi kognitif dan fungsi dari memori kerja (Serra-Grabulosa et al, 2010). Penelitian lain yang dilakukan untuk menguji daya ingat subjek penelitian dengan menggunakan enam daftar yang berbeda
yang
terdiri
dari
15
kata
untuk
setiap
daftarnya, setelah 200mg administrasi kafein (setara dengan
dua
mengingat
cangkir lebih
daripada
kopi).
banyak
dengan
Para
kata
plasebo
subjek
dengan
(Capek
&
penelitian
asupan
kafein
Guenther,
2009).
Konsumsi kopi kemasan sendiri bagi mahasiswa fakultas kedokteran ujian
tentunya
blok
mengkonsumsi atensi.
atau kopi
Berangkat
bukan
hal
responsi dengan dari
yang
asing.
kebanyakan
dalih
untuk
permasalahan
Menjelang mahasiswa
meningkatkan
itulah
penulis
tertarik untuk meneliti pengaruh konsumsi kopi kemasan terhadap memori kerja mahasiswa fakultas kedokteran. I.2. Rumusan Masalah Apakah konsumsi kopi kemasan dapat meningkatkan memori kerja mahasiswa kedokteran ?
4
I.3. Tujuan Penelitian Tujuan pengaruh memori
umum
konsumsi kerja
penelitian kopi
ini
adalah
kemasan
mahasiswa
dalam
kedokteran.
mengetahui meningkatkan
Tujuan
khusus
penelitian ini adalah mengetahui perbedaan memori kerja mahasiswa kedokteran sebelum dan sesudah mengkonsumsi kopi. I.4. Keaslian Penelitian Penelitian kerja
mengenai
sebelumnya
pernah
hubungan
kopi
dilakukan
oleh
dan
memori
Livia
Grace
dengan judul Pengaruh Kopi dan Memori Jangka Pendek pada tahun 2012. Penelitian selanjutnya oleh Andrew P Smith dengan judul penelitian Caffein , extraversion and
working
memory
Psychopharmacology
dimuat
tahun
2013.
dalam
Journal
Berdasarkan
of kedua
penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa kopi memeliki
pengaruh
terhadap
memori
kerja
terutama
berkaitan dengan fungsi atensi. Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya dapat dilihat dari subjek
penelitian
yaitu
dari
kalangan
mahasiswa
5
fakultas
kedokteran,
cara
pengukuran
memori
kerja
menggunakan n- back task. I.5. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan : 1.
Dapat mengetahui efek konsumsi kopi kemasan dalam meningkatkan memori kerja.
2.
Konsumsi kopi dapat menjadi salah satu pilihan alternatif
untuk
mahasiswa
kedokteran
membantu meningkatkan memori kerja.
dalam