BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan factor penting dalam kehidupan. Kita dapat berkomunikasi secara mudah dengan menggunakan bahasa. Sebagai makhluk social manusia mempergunakan bahasa secara bebas. Pada umumnya bahasa dibagi menjadi bahasa tulis dan bahasa lisann. Bahasa adalah system lambing yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 2001: 21). Ini sama dengan yang diungkapkan Oxford Advanced Learner’s Dictionary, (2000: 720), yaitu: The system of communication in speech and writing that is used by people of particular country. Pada umumnya keterampilan berbahasa dibagi menjadi empat
macam
yaitu
‘keterampilan
menyimak,
keterampilan
membaca,
keterampilan berbicara dan ketermpilan menulis’. Bangsa di dunia ini sangatlah beragam, demikian pula dengan bahasa yang digunakannya. Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai alat komunikasi, bahasa telah ada sejak manusia brusaha untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Penggunaan bahasa sangat penting artinya bagi manusia karena bahasa itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya di dunia. Tidaklah dapat kita sangkal bahwa peranan bahasa dalam kehidupan suatu bangsa sangat menentukan. Semakin maju kehidupan bangsa maka semakin terasa penting kegunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi antarbangsa. Salah
satunya adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, artinya bahasa yang secara internasional dipergunakan dalam forum komunikasi antarbangsa di dunia. Menyadari pentingnya bahasa Inggris dewasa ini, maka semakin banyak orang ingin mempelajari bahasa tersebut. Bahasa merupakan sarana komunikasi. Semua interaksi dan segala macam kegiatan manusia tak akan dapat terlaksana tanpa bahasa. Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, definisi bahasa dapat dijabarkan sebagai berikut: “Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia”. (Keraf, 1993: 1). Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi untuk menyatakan integrasi dan adaptasi social, dan alat untuk menyatakan control social. Peranan bahasa yang sangat penting ini memerlukan penelitian yang mendalam dan menyeluruh. Penelitian dalam bidang bahasa ini disebut linguistic atau tataran bahasa yang meliputi empat tataran yang sudah umum dikenal yaitu tataran fonologi, morfologi, sintaksis dan semantic. Fonologi adalah ilmu yang mempelajari bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu, morfologi mempelajari satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna, sintaksis
mempelajari
mempelajari makna.
susunan
satuan-satuan
gramatikal,
dan
semantic
1.2 Identifikasi Masalah Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari pembentukan ajektiva menurut teori Greenbaum adalah: 1 Apakah ciri morfem yang berkategori ajektiva? 2.Apakah kelas kata morfem yang dilekati sufiks pembentuk ajektiva tersebut? 3.Morfem terikat apa saja yang membentuk kategori ajektiva? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai dua tujuan, yaitu: 1.Mendeskipsikan ciri morfem yang berkategori ajektiva? 2.Mendeskripsikan kelas kata morfem yang dilekati sufiks pembentuk ajektiva tersebut. 3.Mendeskripsikan morfem terikat apa saja yang membentuk kategori ajektiva.
1.4 Manfaat/ Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengertian dan gambaran yang telah rinci mengenai sufiks derivasional pada ajektiva dan diharapkan pula dapat memberikan pengertian dan gambaran yang lebih jelas atas perbedaan antara sufiks derivasional pada ajaktiva dengan ajektiva majemuk atau compound adjectives. Penelitian ini diharapkan pula dapat berguna sebagai bahan untuk menambah wawasan dan memperluas pengetahuan bagi mahasiswa dan mereka
yang tertarik dalam bidang morfologi umumnya dan sufiks ajektiva khususnya dan berguna sebagai sumber informasi untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Metode Penelitian Metode yang diginakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif. Djajasudarma (1993, 8-9) memaparkan metode penelitian deskriptif sebagai berikut: “Metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi; maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomenafenomena yang diteliti di dalam penelitian bahasa, metode penelitian deskriptif cenderung digunakan dalam penelitian kualitatif, terutama dalam mengumpulkan data, serta menggambarkan data secara ilmiah.” Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Djajasudarma tentang metode penelitian deskriptif, penulis menggunakan metode tersebut dalam penelitian ini. Tahapan yang penulis lakukan dalam peneliitan ini yaitu mengumpulkan data sebanyak empat puluh satu (41) data dari novel Nothing Last Forever, kemudian mengklasifikasikan
data
tersebut
berdasarkan
pembentuknya
dengan
menggunakan teori Bauer. Setelah itu, penulis mendeskripsikan data tersebut secara morfologis dan terakhir membuat kesimpulannya.
1.6 Sumber Data Data yang diambil dan dianalisis untuk penelitian ini diambil dari novel Nothing Last Forever karangan Sidney Sheldon terbitan Harper Collins tahun 1995 (370 halaman). Dalam buku itu dicari morfem-morfem apakah yang dilekati oleh sufiks pembentuk ajektiva tersebut dan morfem terikat apa saja yang membentuk kategori ajektiva. Data yang diambil adalah kalimat-kalimat yang
mengandung kata-kata yang berkelas ajektiva berdasarkan sufiks yang melekat pada kata-kata itu. Contoh:
“And the rejections from medical schools.’ (hal 40). “The staff called them the ‘F and J’s’ – the flotsam and jetsam that
streamed into the emergency rooms, broken and bleeding, victims of shootings and stabbings and automobile accidents, the wounded in flesh and spirit, the homeless and the unwanted, the ebb and flow of humanity that streamed through the dark sewers of every large city.’ (hal 41).
1.7 Sistematika Penulisan Bab I
: Pendahuluan Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, ruang lingkup/ batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
Bab II
: Kajian Pustaka Bab ini berisi penjelasan-penjelasan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
Bab III
: Analisis Data Bab keempat ini memuat analisis data.
Bab IV
: Kesimpulan dan Saran Bab ini mengemukakan kesimpulan dan saran dari hasil analisis keseluruhan data.
Abstrak
: Abstrak merupakan ringkasan, yang disajikan dalam bahasa Indonesia.
Abstract
: Abstract merupakan ringkasan, yang disajikan dalam bahasa Inggris.
Riwayat Hidup
: Dalam riwayat hidup ini diutarakan tentang hal-hal yang menyangkut prestasi akademis penulis.
Daftar Pustaka
: Dalam daftar pustaka ini dimuat buku-buku yang digunakan penulis sebagai acuan.