BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini memberikan pengaruh yang sangat banyak terhadap gaya hidup, termasuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang tinggal di kota Jakarta yang terkenal sebagai kota metropolitan dengan banyaknya mall sebagai sarana tempat bersosialisasi dengan teman, keluarga ataupun sebagai tempat hiburan, dimana mall pada saat ini tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja. Sarana komunikasi juga sudah semakin canggih sekarang ini, sehingga dalam melakukan aktivitas sehari – hari banyak yang memanfaatkan smartphone sebagai salah satu alat komunikasi. Dengan melihat pergeseran gaya hidup masyarakat saat ini dan perkembangan teknologi, kami melihat adanya peluang yang dapat mendukung pengerjaan thesis kami yaitu melalui Perancangan Bisnis Model Aplikasi Mall Directory "WeE Mall", masyarakat akan mendapatkan fasilitas dan layanan yang lebih baik terutama bagi masyarakat yang suka menghabiskan waktu luangnya di Mall, melalui Mobile Apps ini kami ingin membantu pengunjung Mall untuk dapat mengetahui lokasi parkir kendaraan mereka sampai dengan informasi promosi apa saja yang ada didalam Mall, selain itu melalui Mobile Apps pemilik toko – toko yang ada didalam Mall yang memberikan informasi promosi dengan cara yang
1
2
lebih menarik karena sebagaimana kita ketahui masyarakat Indonesia cenderung berperilaku konsumtif dan membeli lebih banyak dengan adanya informasi promosi.
1.1.1 Trend Smartphone Seiring dengan perkembangan jaman, mobile phone sudah menjadi trend sosial pada kalangan anak muda. Nielsen memberikan data statistik untuk pengguna mobile phone di Indonesia dengan rentang umur dari 10 tahun hingga 50 tahun.
Sumber: http://www.nielsen.com/id/en.html 9 September 2014 Gambar 1.1 Perilaku Penggunaan Mobile phone Berdasarkan Umur Dari data diatas kita dapat melihat bahwa semakin muda umur masyarakat Indonesia, semakin besar kemungkinan menjadi konsumen mobile phone. Memiliki mobile phone sudah menjadi kebutuhan, hal ini dikarenakan mobile phone memberikan value yang jelas pada customer-nya
yaitu
kenyamanan
dan
kemudahan
dalam
3
berkomunikasi.
Mantan
Menteri
(Menkominfo),
Tifatul
Sembiring
Komunikasi
dan
mengatakan
Informatika
bahwa
dalam
pertumbuhan komunikasi mobile phone, ada 270 juta pengguna ponsel dengan rasio kepemilikan ponsel paling banyak di DKI Jakarta yakni 1,8 ponsel per orang. Dari trend mobile phone ini terus mengalami perkembangan teknologi yang ada sehingga berubah menjadi trend smart phone. Berdasarkan pernyataan Anil Anthony, Executive Director Consumer Insight Nielsen, trend pengguna smartphone di Indonesia akan semakin terus meningkat dan diproyeksikan pada tahun 2014 akan mencapai angka sekitar 28-30% dari total pengguna ponsel. Pengguna smartphone terus meningkat dari tahun 2012 yang hanya 19% menjadi 23% pada tahun 2013. Saat ini ada beberapa operating systems untuk smartphone yang sering digunakan di Indonesia. Berdasarkan data dari IDC Indonesia pada September 2013 mengatakan bahwa pengguna android paling banyak diminati di pasar indonesia sebanyak 60% pada tahun 2013. Android telah mengalahkan market leader smarphone di Indonesia yaitu Blackberry. Operating system android dengan merek smartphone samsung mempunyai banyaknya fitur dan murahnya harga yang ditawarkan.
4
Sumber: http://dazeinfo.com/2014/05/30/microsoft-corporation-msftwindows-phone-os-market-smartphone-global-2014-2018/ 9 September 2014 Gambar 1.2 Market Share OS Smartphone Di Indonesia Dengan banyaknya smartphone yang digunakan, semakin banyak pula peluang untuk mengembangkan aplikasi dengan inovasi yang terbaru. Menurut App Annie yang merupakan startup analisis aplikasi mengatakan bahwa secara global “Android Google Play” lebih unggul dalam jumlah download aplikasinya sebanyak 150juta download aplikasi, sedangkan pesaingnya “iOS App Store” hanya 100 juta download saja.
5
Sumber: http://blog.appannie.com/app-annie-index-market-q2-2013/ 9 September 2014 Gambar 1.3 Jumlah Download Aplikasi di Q2 pada 2013 Melihat dari kebiasaan masyarakat indonesia dalam menggunakan aplikasi dalam smartphone-nya, We Are Social yang merupakan perusahaan riset
dan
pemasaran dari Singapura memberikan
pernyataan pada Januari 2014 bahwa pengguna smartphone sebanyak 94% telah mencari informasi lokal dengan handphone dan pengguna smartphone Indonesia telah melakukan transaksi dengan handphone.
6
Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/social-digitalmobile-around-the-world-january-2014 9 September 2014 Gambar 1.4 Penggunaan Smartphone di Indonesia Hal ini merupakan hal yang positif dalam peluang bisnis mobile yang akan kami buat dalam perancangan model bisnis mall directory ini.
1.1.2 Industri Mall Mall merupakan salah satu tujuan favorit masyarakat khususnya daerah DKI Jakarta. Menurut mantan gubernur Joko Widodo, jumlah mall yang ada Di daerah DKI Jakarta sendiri ada sebanyak 173 mall. Hal ini menjadikan DKI Jakarta menjadi kota dengan mall terbanyak di dunia. pembangunan mall yang tersebut tentu didukung dengan kebutuhan masyarakat Jakarta yang membutuhkan tempat tujuan yang dapat memberikan value pada pelanggan. Pada akhir pekan, pengunjung mall dapat melebih banyak hampir dua kali lipat dari pada hari biasa. Tidak hanya akhir pekan mall juga merupakan salah satu
7
tempat untuk melepas lelah menunggu kemacetan yang selalu mengancam setiap harinya. Banyaknya jumlah mall yang ada di Jakarta, tentu memberikan peluang bagi bisnis ini. Tabel 1.1 Jakarta Key Retail Areas & Streets Key areas/ Streets /
Consumer Profile
Shopping Centers Plaza Indonesia
Upper
Plaza Senayan
Upper
Senayan City
Upper
Grand Indonesia
Upper
Pacific Place
Upper
Pondok Indah Mall
Middle-Upper
Mal Kelapa Gading
Middle-Upper
Mal Taman Anggrek
Middle-Upper
Central Park
Middle-Upper
Emporium Pluit
Middle-Upper
Gandaria City
Middle-Upper
Kota Kasablanka
Middle-Upper
Lippo Mall Kemang
Middle-Upper
8
Menurut Cushman And Wakefield's Global Cities Retail Guide, mall besar di Jakarta memiliki consumer profile yang berbeda yaitu upper dan middle-upper. Menurut Marketing Communication Central Park, Anastasia Prima, Central Park Mall yang dimiliki Agung Podomoro Group mendapat kunjungan sebanyak 100.000 hingga 110.000 orang setiap hari kerja dan 120.000 orang saat akhir pekan. Central Park Mall juga menampilkan keunikannya sendiri yang menjadi daya tarik pengunjung.
Gambar 1.5 Fakta Prilaku Belanja di Mall di Jakarta Tahun 2010
Berdasarkan hasil riset dari Consumer Survey
Indonesia konter –
konter yang paling sering dikunjungi antaralain: pusat jajanan atau foodcourt (60%), baju atau fashion (49%), supermarket (42%), toko buku (33%), bioskop (22%), resto atau café (20%), toserba atau
9
department store (11%), aksesoris (8%), arena bermain atau game (8%) dan musik (7%). Perputaran uang banyak terjadi pada konter – konter ini dan nominal uang yang dikeluarkan juga berbeda – beda tergantung dari usia, untuk usia anak sekolahan cenderung menghabiskan Rp 160.000 satu kali kunjungan. Sedangkan usia yang membelanjakan uang paling banyak adalah 36 – 40 tahun yaitu sebesar Rp 337.000 perilaku berikutnya yang menarik adalah pengunjung mall cenderung datang tidak sendirian, pengunjung cenderung datang bersama dengan temannya (51%), keluarga (39%) dan sendirian (10%). Berdasarkan hasil data diatas mall tidak hanyak dijadikan tempat untuk berbelanja saja, tetapi mall juga dijadikan tempat untuk bersosialisasi, bersantai, mencari hiburan dan tempat bergaya.
1.1.3
Mobile Advertising Mobile advertising merupakan media yang dapat menampilkan iklan dalam berbagai bentuk dan dapat menjangkau banyak orang dari berbagai kalangan dimanapun dan kapanpun. Manfaat yang didapat dengan adanya mobile advertising yaitu dapat melakukan one–to–one marketing dan mass marketing, memasuki tahun 2000 mobile advertising mulai populer di smartphone seperti Android, Blackberry dan iPhone dimana mobile advertising semakin meluas pada berbagai aplikasi seperti games, jejaring sosial, dan lain – lain. Sehingga menarik perhatian banyak pihak untuk mengembangkan mobile
10
advertising sesuai dengan banyaknya kebutuhan dari perusahaan untuk menggunakan mobile advertising karena dianggap lebih populer dan menarik. Menurut The Research on Asia Group, Indonesia merupakan pasar terbesar ketiga dalam perkembangan kategori seluler dan menurut data AdMob pada tahun 2008 permintaan mobile advertising di Indonesia sebesar 22.4%, berada pada peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
Sumber: http://iresearchservices.com/ 9 September 2014 Gambar 1.6 Skala pasar periklanan mobile diseluruh dunia Gambar diatas tersebut diatas merupakan data yang bersumber dari iResearch dan institusi riset pasar di China dimana berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat kenaikan pengguna mobile advertising terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia.
11
Sumber: http://www.bestmediainfo.com/2011/01/buzzcity-releasesglobal-mobile-advertising-index-results/ 9 September 2014 Gambar 1.7 Top 20 mobile advertising countries Gambar diatas menjelaskan bahwa dalam perkembangan mobile advertising Indonesia merupakan negara terbesar ke 2 di dunia dengan pertumbuhan sebesar 31%.
1.1.4
Perkembangan Teknologi Teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan saat ini karena teknologi membuat segala sesuatu menjadi lebih cepat dan juga meningkatkan nilai tambah pada sebuah produk. Teknologi
12
saat ini berkembang dengan pesatnya, Tom Wills yang Digital Marketing Leader di perusahaan SAP mengatakan bahwa evolusi teknologi berdampak pada pengembangan bisnis sosial dan juga teknologi membawa bisnis tidak lagi tentang B2B/ B2C/ B2B2C, ini tentang hubungan perusahaan dengan anda secara pribadi.
Sumber: http://digitaltrike.com/the-evolution-of-technology/ 9 September 2014 Gambar 1.8 The Evolution Of Technology Tom Wilms Bluetooth Low Energy Beacon merupakan hasil perkembangan teknologi dari bluetooth classic sebelumnya dan mulai diperkenalkan ke publik tahun 2012. Seperti nama produknya Bluetooth Low Energy Beacon, bluetooth ini memiliki kelebihan low energy yang mampu bertahan hingga 2 tahun dengan menggunakan baterai saja. Bluetooth Low Energy Beacon ini juga dapat memetakan lokasi sehingga mengetahui letak lokasi dimana pengguna dan juga dapat menjadi penunjuk arah kemana pengguna tersebut inginkan sesuai dengan
13
jangkauan bluetooth low energy beacon. NFC merupakan hasil perkembangan dari teknologi tahun 1983 yang lebih meluas lagi penggunaannya. saat ini penggunaan NFC sudah berkembang, dapat menjadi alat pembayaran hingga dapat mengaktifkan bluetooth dalam handphone secara otomatis dengan sekali tap.
1.2
Opportunity Dari latar belakang, kami melihat adanya opportunity untuk membuat ide bisnis yang baru. Berikut ini opportunity yang kami identifikasi sebagai berikut: Fungsi dari peta yang disediakan mall masih kurang memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pengunjung mall. Kurangnya media periklanan yang khusus memberikan informasi yang terjadi dalam mall seperti promosi, event dan sale yang ditawarkan oleh tenant toko kepada pengunjung mall. Pengunjung mall kesulitan dalam mencari lokasi kendaraan yang diparkirkan.
14
1.3
Tujuan dan manfaat Tujuan dari model bisnis mobile aplikasi WeE mall ini antara lain adalah: Merencanakan konsep model bisnis mobile aplikasi baru yang menyediakan peta mall secara keseluruhan serta memberikan informasi yang berguna bagi mall, tenant toko hingga pengunjung mall Merencanakan model bisnis baru yang dapat perilaku baru bagi pengunjung mall sehingga dapat melakukan kegiatannya dengan lebih mudah. Manfaat yang akan diperoleh dari pembuatan model bisnis WeE Mall ini adalah: Bagi perusahaan o Dapat merencanakan strategi pengembangan bisnis khususnya dengan bisnis mobile aplikasi mall directory sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
menyusun strategi
perusahaan untuk mencapai visi misi perusahaan. o Rencana bisnis ini dapat menghasilkan profit sesuai yang direncanakan dari bisnis mobile aplikasi mall directory Bagi Tenant toko o Mobile aplikasi WeE mall dapat menjadi media periklanan yang dapat langsung memberikan informasi langsung pada setiap individu pengunjung mall sehingga informasi event promosi di toko akan tersampaikan dengan baik.
15
o Mobile aplikasi WeE mall ini secara interaktif dapat menarik pengunjung mall untuk mengunjungi atau bertransaksi pada toko. o Promo yang lebih exposure, promo lebih banyak dan marketing dapat lebih kreatif. o Database untuk survei pelanggan tenant untuk melihat customer behavior yang dapat digunakan untuk forecasting produk ke depannya. Bagi pengunjung mall o Dapat membantu dan memberikan arahan dengan peta secara realtime kepada pengunjung mall yang tidak mengetahui dimana letak toko yang dituju. o Dapat menyimpan lokasi parkir, sehingga pengunjung dapat menemukan kendaraannya dengan mudah o Memberikan informasi (event, promosi ataupun diskon) di toko terdekat pada setiap individu pengunjung mall. o Memberikan diskon atau promo secara gratis kepada pengunjung mall yang memainkan game virtual mobile aplikasi WeE mall Bagi Mall o Komunikasi 2 arah dengan tenant serta database yang lebih akurat.
16
o Meningkatkan kesenangan pengunjung mall untuk datang ke mall dikarenakan fitur-fitur dari WeE Mall. o Promosi bagi mall itu sendiri.
1.4
Ruang Lingkup Dalam penulisan model bisnis ini, ruang lingkup yang akan dibahas yaitu: Dalam tesis ini membahas bisnis proses, sedangkan untuk program karena lamanya waktu dalam pembuatan aplikasi ini, aplikasi yang dibuat hanya dibuatkan dummy program saja dan storyboard untuk menjelaskan alur dan sketsa dari program serta masih belum online Dalam penulisannya, produk pengembangan antara lain : WeE wallet, games dan premium parking, hanya sebagai tambahan saja dan tidak dibahas lebih lanjut, tetapi dalam pengembangan model bisnis ini tetap dijalankan. Tidak membahas perekrutan karyawan
17
1.5
Ide Bisnis Ide bisnis ini tercipta berdasarkan kondisi yang terjadi pada mall saat ini yang masih tidak interaktifnya pelayanan yang diberikan oleh mall kepada penguna mall dalam hal pemberitahuan event maupun promo, parkir kendaraan, dan juga penunjuk arah yang membingungkan. Untuk itu kami merencanakan ide bisnis baru yang dapat memberikan manfaat yang dapat dinikmati langsung kepada setiap individu pengguna mall yang bernama WeE Mall. WeE Mall adalah aplikasi mall directory yang dilengkapi dengan indoor location navigation di dalam mall dengan menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy Beacon dengan NFC dan dapat diakses dengan smartphone dengan OS Android. Aplikasi WeE Mall ini dapat langsung diinstal dalam smartphone masing-masing individu pengguna mall. WeE mall ini menampilkan informasi event atau promo yang ada dalam mall tersebut, menampilkan informasi dimana pengunjung memarkirkan mobilnya, dan juga menjadi penunjuk arah secara realtime kepada pengunjung mall yang kebingungan mencari tempat.