1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pertambangan batubara merupakan kegiatan industri yang penting di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, China, Australia, India, Rusia, dan Afrika Selatan. Batubara yang diproduksi oleh industri pertambangan batubara menyediakan sumber daya untuk industri lainnya dalam bentuk listrik dan batubara halus yang digunakan misalnya dalam produksi baja dan manufaktur semen. Batubara juga menyediakan listrik untuk masyarakat umum. Di Amerika Serikat, diperkirakan setengah dari listrik yang dihasilkan adalah dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
Saat ini pemerintah sedang mengalangkan pembangunan dan energi. Pemerintah yang saat ini berusaha mengalihkan penggunaan minyak tanah menjadi gas untuk kalangan masyarakat bawah seharusnya lebih cermat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, dan salah satunya adalah batubara. Di samping harganya lebih murah, batubara juga termasuk bahan bakar sumber energi yang didalam penggunaannya lebih hemat dibandingkan penggunaan migas.
2
Dunia pembangunan mengalami perkembangan yang cukup pesat baik perkembangan di bagian pertambangan maupun energi yang tersebar di seluruh Indonesia baik yang berupa migas maupun non migas. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang distribusi batubara yang berpusat di Tanjung enim, Sumatera Selatan. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. adalah perusahaan milik negara yang bertujuan mengembangkan usaha pertambangan nasional khususnya batubara. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. yang berdiri sejak 1981 termasuk dalam daftar lima besar produsen batubara di Indonesia. Bahkan penjualan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. di dalam negeri termasuk terbesar kedua. Untuk mencapai kenaikan atau peningkatan penjualan ekspor perusahaan harus memaksimalkan bauran pemasaran agar dapat mencapai pangsa pasar ekspor yang di inginkan.
Penjualan ekspor PT Bukit Asam (Persero) Tbk. dari tahun 2012/2013 mengalami kenaikan yang pesat. Dilihat dari tabel 1.1 Tabel 1.1 Data Penjualan Ekspor PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Tahun 2012/2013 Lingkup Domestik
Realisasi 2012 (Juta Ton) 7,72
Realisasi 2013 (Juta Ton) 8,25
Peningkatan Realisasi 2012/2013 7%
Ekport
6,43
9,59
49 %
Jumlah
14,15
17,84
\26 %
Sumber : Majalah BUKIT ASAM ; Edisi Januari 2014 – Tahun XV, Halaman 29
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, secara umum kinerja operatioanal PT Bukit Asam (Persero) Tbk. menunjukan peningkatan yang cukup
3
mengembirakan, khususnya volume penjualan batu bara tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 26 % atau menjadi 17,84 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan Ekspor menurut Waluyo et al. (2007) adalah kegiatan mengirimkan atau memperdagangkan barang atau jasa ke luar negeri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan, dengan menggunakan sistem pembayaran, dokumendokumen penting, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Dari persyaratan untuk melakukan ekspor di atas ada dokumen-dokumen penting yang harus dibuat adalah dokumen invoice dan packing list. Invoice adalah dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus dibayar oleh pembeli. Sedangkan packing list adalah merupakan dokumen packing atau kemasan yang menunjukkan jumlah, jenis serta berat dari barang ekspor atau impor dan merupakan penjelasan dari uraian barang yang disebut di dalam invoice.
Berdasarkan uraian dan data yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan laporan akhir ini dengan judul “PROSES PEMBUATAN DOKUMEN INVOICE DAN PACKING LIST DALAM PENJUALAN EKSPOR BATU BARA PADA PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. DI BANDAR LAMPUNG”.
4
1.2 Perumusan Masalah Penjualan ekspor sangat berkaitan dengan dokumen invoice dan packing list yang merupakan dokumen ekspor yang memuat data dan informasi barang yang akan diekspor serta nilai barangnya dalam mata uang asing dan dokumen ekspor yang memuat informasi mengenai barang yang akan diekspor ke luar negeri 1.2.1 Masalah Tidak teliti dalam pembuatan dokumen invoice dan packing list, yang mengakibatkan keterlambatan dalam pengiriman ekspor batu bara. 1.2.2 Permasalahan Apakah proses pembuatan dokumen invoice dan packing list di PT Bukit Asam (Persero) Tbk. telah sesuai dengan SOP (Standar Operation Prosedure)?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidaksesuain proses pembuatan dokumen invoice dan packing list dalam penjualan ekspor batubara di PT Bukit Asam (Persero) Tbk. dengan SOP (Standard Operating Procedure).
1.3.2 Manfaat 1. Bagi Penulis Dengan diberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL), penulis mendapatkan tambahan ilmu yang berguna untuk selama inibelum pernah penulis dapatkan ditempat kuliah serta dapat langsung merasakan dunia kerja sesungguhnya.
5
2. Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran kepada PT Bukit Asam (Persero) Tbk. untuk mengambil langkah yang tepat dalam pembuatan dokumen invoice dan packing List yang sesuai dengan Standard Operating Procedure. 3. Bagi Universitas Lampung Diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu referensi untuk tulisan ilmiah bagi rekan-rekan yang mengambil permasalahan yang sama.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1.4.1 Tempat PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan, Jalan Soekarno Hatta KM 15 Bandar Lampung. 1.4.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 2 bulan, sejak tanggal 04 Februari 2014 sampai tanggal 03 April 2014.