BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup agar terpenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial dengan lingkungan sekitar. Seiring dengan berjalannya waktu manusia dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah mencapai masa tua, seseorang akan berhenti dari pekerjaanya atau pensiun dan beristirahat untuk menikmati hasil yang diperolehnya selama bekerja. Namun tidak semua manusia bisa menikmati masa tuanya karena tidak semua manusia memiliki umur panjang. Manusia bisa meninggal kapan saja dan dimana saja dan meninggalkan istri/suami dan juga anak-anak mereka yang perlu dibiayai kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi terutama dalam bidang ekonomi seorang yang ditinggal meninggal dunia terutama istri. Seorang istri yang tidak memiliki pekerjaan akan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka perbankan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Menurut Kasmir (2012:25) kegiatan utama perbankan adalah “menghimpun dana (funding) dan menyalurkan dana (funding) kepada masyarakat”. Kasmir (2012:9) menjelaskan bank bertugas melayani segenap lapisan masyarakat baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya tidak terkecuali melayani dana pensiun. Pengertian dana pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992, Kasmir (2012:9) menyatakan bahwa
“Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun”. Pengertian pensiun menurut Kasmir (2012:289) adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam bentuk uang dan besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan. Pelaksanaan pensiun akan dilakukan oleh PT. TASPEN. Menurut kasmir (2012:289) pengertian perusahaan dana pensiun merupakan perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. PT. TASPEN adalah salah satu pengelola dan melakukan pembayaran dana pensiun yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk melakukan pembayaran pensiun salah satu mitranya adalah BTPN. PT. BTPN Tbk merupakan bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan tetapi lebih mengutamakan dana pensiun dengan cara memotong gaji pensiunan dari PT. TASPEN. BTPN tidak hanya bergerak pada pemberian pinjaman dan potongan cicilan pinjaman, tetapi juga melaksanakan “Tri Program Taspen” yaitu
Pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT),
Pembayaran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan Pembayaran uang pensiun bulanan. PT. BTPN Kantor Cabang Surakarta membawahi regional seluruh Surakarta dengan bantuan beberapa kantor cabang pembantu yang tersebar di
seluruh wilayah Surakarta. Kantor-kantor cabang pembantu ini adalah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sragen, Boyolali, Karangpandan, Sukoharjo, Delanggu, Wonogiri, Karanganyar. BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar merupakan bank cabang pembantu yang memfokuskan pada pembayaran uang pensiun bulanan, membantu janda/duda pensiun yang kesulitan dari sisi finansial. Selain itu BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar memiliki peluang untuk menyalurkan kredit agar pensiunan bisa mengajukan pinjaman. Produk kredit yang ada di BTPN adalah kredit pensiun sejahtera, kredit pensiun sejahtera plus (untuk prapensiun), dan kredit pensiun KMP 24 (untuk pegawai aktif). BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Salah satu nasabahnya yaitu pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ketika pensiunan meninggal dunia maka gaji pensiunan tersebut bisa dialihkan kepada ahli warisnya supaya pensiunan/nasabah tidak dianggap sebagai nasabah tidak aktif oleh pihak BTPN Purna Bakti. Salah
satu
pelayanan
BTPN
Purna
Bakti
adalah
membantu
kepengurusan dana pensiun terusan kepada ahli waris. Ahli waris yaitu istri/suami yang sah (janda/duda), jika janda/duda sudah meninggal dunia dan masih memiliki anak maka tunjangan anak (yatim/piatu) bisa diberikan kepada anak yang sah (anak kandung) dari pensiunan yang meninggal dunia jika masih bersekolah atau kuliah, belum mencapai usia 25 tahun, belum pernah menikah dan tidak memiliki penghasilan sendiri.
Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membahas masalah “ PENERUSAN DANA PENSIUN KEPADA AHLI WARIS PADA BANK BTPN PURNA BAKTI KCP KARANGANAYAR”. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar ? 2. Apa yang menjadi permasalahan pada penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar ? 3. Bagaimana solusi yang dilakukan oleh BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar dalam mengatasi permasalahan pada penerusan dana pensiun kepada ahli waris ? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah diatas, secara spesifik tujuan penulisan tugas akhir dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mekanisme penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. 2. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pada penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. 3. Untuk mengetahui solusi yang dilakukan oleh BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar dalam mengatasi permasalahan pada penerusan dana pensiun kepada ahli waris.
D. Manfaat Penelitian Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak–pihak berikut: 1. Bagi Penulis Sebagai sarana pembelajaran dan menambah pengetahuan atau wawasan untuk lebih memahami mengenai dunia perbankan. Selain itu penulis dapat mengimplemasikan materi yang telah di dapat saat menuntut ilmu di Universitas Sebelas Maret Surakarta ke dalam kegiatan magang langsung di dunia kerja. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan terkait dalam hal pengambilan keputusan terutama berkaitan penerusan dana pensiun. Selain itu juga sebagai sarana membangun kerjasama dengan lembaga pendidikan. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam permembahas masalah yang sama.
E. Metode Penelitian Adapun kelengkapan data yang dibutuhkan penulis dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah BTPN Purna Bakti Kantor Cabang Pembantu Karanganyar yang beralamat di JL. Raya Lawu No. 180, Papahan, Karanganyar 57743, Telepon (0271) 494515. 2. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa pengamatan langsung pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. 3. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer diperoleh langsung dari para narasumber yang bersangkutan dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam pengumpulan data ini melalui pengamatan dan wawancara dengan pegawai bagian Marketing atau Sales Support mengenai penerusan dana pensiun kepada ahli warisnya pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data tertulis dari BTPN. Data sekunder ini seperti gambaran umum perusahaan dari BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar, prosedur persyaratan pembayaran Uang Duka Wafat (UDW), persyaratan klaim asuransi, persyaratan janda/duda.
4. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung tentang data-data yang sesuai dengan penelitian. Dalam observasi ini penulis melakukan penelitian kegiatan di BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. Penelitian dilakukan selama satu bulan yaitu pada tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan tanggal 11 Febuari 2016. b. Metode Wawancara Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak terkait tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti. Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada satu orang pegawai Sales Support untuk mendapatkan data-data tentang perusahaan terutama mengenai penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. 5. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan gambaran dan penjelasan mengenai penerusan dana pensiun kepada ahli waris pada BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar.