BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar Resital merupakan ujian akhir yang wajib dilakukan bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi penyajian musik. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan repertoar yang akan dibawakan, yaitu: 1) tingkat kesulitan; 2) periode musik; 3) genre; dan 4) keberagaman. Repertoar yang akan dibawakan minimal berasal dari tiga periode musik. Repertoar yang dipilih berasal dari periode Barok, Klasik, Romantik, dan Abad ke-20. Resital berjudul “The Voice of My Soul” dimaksudkan untuk menunjukkan otoritas penyaji dalam mengungkapkan suara hatinya. Selain itu judul tersebut berarti, bagaimana jiwanya berbicara dan berkomunikasi dengan jiwa penonton. Diharapkan pada akhir resital, penyaji dan penonton dapat berbagi energi artistik yang dihasilkan dari sajian repertoar piano. Karya-karya yang akan ditampilkan dalam resital meliputi karya-karya dari periode Barok, Klasik, Romantik, Abad-20, dan komposisi komponis Indonesia. Berikut ini adalah karya-karya yang dipilih beserta dengan keterangan mengenai karya tersebut. “Prelude and Fugue No. 2 in C minor, BWV 871” karya Johann Sebastian Bach, komposisi periode Barok dan Fuga merupakan salah satu bentuk komposisi yang mencapai puncak perkembangannya pada periode Barok Akhir 1. Komposisi ini merupakan salah satu dari 24 prelude dan fuga yang terdapat dalam “Well-Tempered Clavier book II”. The Well Tempered Clavier adalah karya Bach untuk instrumen keyboard yang menjadi pedoman pembelajaran piano. Bach menulis dua buku “WellTempered Clavier” yaitu buku pertama yang digubah antara 1722-1723 dan buku II 1
John Gillespie, Five Centuries of Keyboard Music (New York: Dover Publications, Inc., 1972), 44.
1
pada 1744. Buku tersebut masing- masing terdiri dari 12 pasang Prelude dan Fugue yang disusun secara berurutan sesuai alfabet musikal, yang pertama dalam tangga nada mayor, kemudian minor. Buku ini diciptakan untuk sistem penalaan dan etude. 2 “Sonata Op. 78 No. 24” karya Ludwig van Beethoven, merupakan komposisi periode klasik. Sonata ini adalah salah satu karya yang menunjukan sisi cerah dari Beethoven. Sonata ini didedikasikan untuk Therese von Brunsvik, seseorang yang dikagumi Beethoven. Marion M Scott mengatakan, "Sonata ini merupakan karya potret yang indah dibanding sebuah lukisan”.3 Dari kiasan ini, dapat disimpulkan bahwa karya ini terkesan nyata, sesuai dengan perasaan Beethoven masa itu. “Ballade Op.118 no.3” karya Johannes Brahms merupakan komposisi piano periode romantik pertengahan, yang merupakan salah satu karya dari 6 Klavierstücke, berupa komposisi ballad yang rapsodik. Brahms menggunakan melodi chordal, dimana melodi terletak di top-notes, juga dengan harmoni chordal yang membuat komposisi ini bertekstur tebal sehingga efek suara yang dihasilkan seperti simfoni. “Un Sospiro” berarti hembusan nafas, merupakan salah satu karya Franz Liszt dari periode romantik awal. Un Sospiro merupakan satu bagian dari Études de concert, yang dibuat pada 1848. Dalam karya ini, komponis menunjukan sisi virtuostic-nya dengan penerapan teknik yang ekstrim dan bervariasi. 4 Etude ini merupakan studi penerapan cantabile5, disusun sedemikian rupa dalam frase pendek yang diulang-ulang dan menggunakan banyak variasi ornamen. “Prelude Op. 32 No. 12” karya Sergei Rachmaninoff adalah komposisi periode romantik akhir, yang menunjukan sisi karakter lain dari komponis. Melodi yang muncul pada berbagai register dimainkan oleh tangan kiri, membawa perubahan emosi yang kontras. Melodinya sangat ekspresif dengan banyak perubahan tempo.
2
Etude (French) adalah sebuah studi atau latihan, yang dirancang untuk melatih kemampuan teknik maupun musikalitas. 3 Artur Pizarro, “The Beethoven Sonata Cycle”, 15 Oktober 2015. bbc.co.uk. 4 F.E. Kirby, “Music For Piano: A Short History ( New Jersey: Amadeus Press, LLC, 1995),213. 5 Cantabile adalah menampilkan nyanyian atau karya dengan lembut & anggun.
2
“Toccata Op. 155” karya York Bowen adalah komposisi modern abad-20. Bowen merupakan seorang pianis dan komposer berkebangsaan Inggris, Musiknya merupakan jenis kontemporer British, yang dipengaruhi oleh komponis periode romantik di Russia yaitu Balakirev, Rachmaninoff, Liapunov, dan Medtner.6 Pada Toccata ini, Bowen menciptakan suasana yang tegang, berapi-api (con fuoco), penuh semangat, dan mengagetkan. Selain itu, ia menggunakan ritme yang variatif serta harmoni modern yang bersifat dissonant. Untuk memainkan karya ini, dibutuhkan energi yang cukup besar untuk melakukan fortississimo dan sforzando. “Srikandhy” karya Yazeed Djamin merupakan salah satu karya komponis Indonesia yang dibawakan dalam resital ini. Karya ini menggunakan modus pentatonis dengan karakter musik Sunda. Yazeed mengambil tokoh Srikandhy dari perwayangan Mahabarata. Srikandhy merupakan sosok wanita cantik yang dapat menjelma menjadi seorang pria. Sehingga didalam karya ini akan terdapat banyak tema dengan karakter maskulin sekaligus feminim. B. Tujuan Resital Tujuan dari resital ini adalah untuk menampilkan karya komposisi periode Barok, Klasik, Romantik, dan Abad ke-20 dengan baik. Melalui resital ini, penyaji juga dapat membagi energi artistik kepada penonton. C. Manfaat Resital Manfaat resital bagi penyaji adalah untuk memberi pengalaman sebagai seorang penyaji tunggal dalam sebuah resital, memperkenalkan karya piano klasik kepada penonton, serta untuk menerapakan ilmu yang sudah didapat dari perkuliahan.
6
Francis Pott, “Essay written for Hyperion Records”,1996 dalam York Bowen, Toccata
Op.155.
3
D. Daftar Repertoar 1. “Prelude and Fugue No. 2 in C minor, BWV 871” karya J. S. Bach 2. “Piano Sonata in F-sharp major, Op. 78 No. 24” karya L.V Beethoven 3. “Ballade, Op. 118 No. 3” karya Johannes Brahms 4. ”Un Sospiro, in D-flat major” karya Franz Liszt 5. “Prelude, Op. 32 No. 12” karya Sergei Rachmaninoff 6. “Toccata, Op. 155” karya York Bowen 7. “Srikandhy” karya Yazeed Djamin E. Pelaksanaan Resital 1. Pelaksanaan Hari
: Jumat
Tanggal
: 24 Juni 2016
Waktu
: 19.00 – 20.30 WIB
2. Tempat Pelaksanaan Ruang Resital Program Studi Seni Musik, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga.
3. Metode Pelaksanaan 18.30-19.00
Pintu ruang resital dibuka
19.00-19.05
Pembukaan oleh pembawa acara, doa pembukaan.
19.05-19.30
The Voice of My Soul resital piano sesi 1
19.30-19.45
Break selama 15 menit
19.45-20.15
The Voice of My Soul resital piano sesi 2
Resital ditutup dengan penyerahan ucapan terima kasih kepada orang tua dan dosen pembimbing.
4
4. Pengorganisasian Ketua
: Ruth Chaterina
Seksi Acara
: Yosi Nur Mahardika Putri Puspitasari
Seksi Dekorasi
: Maria Theresia
Seksi Fotografi
: Agus Tri (Omahku Photography)
Seksi Dokumentasi
: William Ronaldo Yozen
Seksi Publikasi
: Okky Meilandy Lonita
Pembawa Acara
: Ferrari Berlinetta
Operator Lighting
: Yonathan Otniel Stephen
Operator Sound
: Benidiktus Candra
Ushers
: Marta Dewi Ayuningtyas, Sarah Devina, Yessika Tureay, Michelle Audrey
Perlengkapan
: Mario Putra Permana
5