1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa yang ingin maju, membangun, dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat, bahwa pendidikan merupakan kuncinya, dan tanpa kunci tersebut usaha mereka akan gagal. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sering kali mengalami kesulitan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbicara mengenai mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar yaitu aktivitas belajar siswa. Belajar menurut teori kognitif merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, dan emosi, serta aspek – aspek psikologi seperti mental seseorang. Belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berfikir yang akan menentukan sukses atau tidaknya pencapaian prestasi dari seseorang. Keberhasilah siswa dalam belajar tentunya akan dilihat dari prestasi yang ada dalam sekolah yaitu prestasi belajar Prestasi adalah suatu yang selalu ingin dicapai oleh setiap orang dalam setiap hal yang dilakukannya. Dengan prestasi seseorang dapat menunjukan hasil dari kerja keras yang telah Ia lakukan. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam mempelajari suatu ilmu atau pengetahuan dan setelah berinteraksi dengan lingkungan sehingga
1
2
memperoleh nilai yang berupa angka dari tes belajar serta tingkah laku yang relative permanen. Prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, karena dengan prestasi belajar dapat diketahui berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan dan sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar. Seperti diungkapkan oleh Singgih Gunarsa (1981) bahwa salah satu yang menyebabkan tinggi rendahnya prestasi belajar adalah keteraturan dan disiplin belajar. Menurut Slameto (1998) bahwa: Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar, baik di kelas, dirumah, dan diperpustakaan. Dari hal tersebut menunjukan bahwa disiplin penting untuk menunjang prestasi belajar siswa. Disiplin adalah masalah pengawasan diri dalam hubungannya dengan keseimbangan antara tumbuh dari diri sendiri dengan pengawasan orang lain (Dwi Palupi, 2004). Disiplin merupakan sikap yang menunjukan kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib, nilai, serta kaidah-kaidah yang berlaku. Peran orang tua maupun guru dalam menumbuhkan sikap disiplin pada anak didiknya sangat penting agar disiplin belajar menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan seorang siswa. Pada akhirnya dengan disiplin belajar yang tinggi dari segi kualitas maupun kuantitas diharapkan prestasi belajar siswa dapat optimal sebagaimana harapan guru, orang tua, maupun siswa itu sendiri. Hal ini juga ditegaskan oleh Riberu bahwa untuk berhasil
2
3
dalam hidup maupun belajar diperlukan kedisiplinan (Riberu, 1982). Disiplin belajar pada siswa berguna untuk mengembangkan motivasi pada dirinya agar dapat belajar lebih giat dan teratur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Holoman Manurung (1998) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motif prestasi belajar dan disiplin belajar PLTP FPM ikim Medan dalam kontribusi motivasi internal dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ardani, D (2006) dengan judul: “Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP N I Getasan ”, menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas VIII, SMP I Getasan. Berdasar wawancara yang dilakukan kepada beberapa guru kelas VIII di SMP Negeri 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung disiplin belajar dalam kelas maupun di luar kelas khususnya dalam mata pelajaran PKn ternyata masih kurang. Hal ini terbukti dari wawancara dengan beberapa guru yang menyatakan bahwa beberapa siswa masih telat saat masuk kelas, siswa selalu ijin kebelakang saat pelajaran berlangsung, dalam mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, dan saat ada PR (Pekerjaan Rumah) siswa beralasan lupa tidak membawa PR tersebut. Dari data di atas maka dalam penelitian ini akan meneliti lebih lanjut mengenai hubungan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi
3
4
belajar pada mata pelajaran PKn kelas VIII di SMP Negeri I Ngadirejo kecamatan Ngadirejo semester II tahun ajaran 2011/2012. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dan Prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara, disiplin belajar dengan prestasi belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ngadirejo. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Manfaat akdemis hasil penelitian ini adalah mengembangkan sikap disiplin belajar siswa dalam rangka meningkatkan prestasi belajar PKn. 1.4.2 Manfaat Praktis 1
Bagi Siswa a) Agar siswa dapat menjadikan acuan pentingnya disiplin belajar siswa di dalam kelas serta di rumah. b) Agar siswa dapat menerapkan disiplin belajar dalam kelas maupun dirumah. c) Agar prestasi belajar siswa meningkat.
4
5
2
Bagi Guru a) Untuk memperluas wawasan guru mengenai disiplin belajar. b) Menjadikan masukan bagi guru untuk menerapkan disiplin belajar dalam pembelajaran.
3
Bagi Sekolah Sebagai masukan dalam rangaka menerapkan disiplin belajar dalam proses belajar mengajar, serta sedapat mungkin dalam sistem pengajaran mencakup semua modalitas dari belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan membentuk siswa berprestasi.
5