1
BAB I
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ( DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH KELAS II MI SALAFIYAH NGALIAN TIRTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
A. Latar Belakang Masalah Menurut terminologi (istilah), fikih pada mulanya berarti pengetahuan keagamaan yang mencakup seluruh ajaran agama, baik berupa akidah, akhlak, maupun amaliah (ibadah), yakni sama dengan arti Syari’ahIsalamiyah. Namun pada perkembangan selanjutnya, fikih diartikan sebagai bagian dari Syari’ah Isalamiyah, yaitu pengetahuan tentang hukum Syari’ah Isalamiyah yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah dewasa dan berakal sehat yang diambil dari dalil-dalil yang terinci. Mata pelajaran Fikih menjadi salah satu pelajaran yang wajib diajarkan pada tingkat Madrasah Ibtidaiyyah (MI). Karena berhubungan dengan agama dan memiliki dasar yang tetap, pembelajaran fikih cenderung disampaikan seorang guru atau pengajar dengan metode dan media yang monoton. Guru sering menyampaiakn hanya dengan metode ceramah dan tanpa menggunakan media yang variatif. Pembelajaran yang seperti itu akan menimbulkan kejenuhan pada siswa sehingga tujuan
2
pembelajaran kurang tercapai. Untuk memanfaatkan
mengatasi berbagai
hal
tersebut,
perkembangan
seorang
guru
teknologi
harus
dalam
bisa
bidang
pendidikan. Salah satunya adalah dalam media pengajaran. Secara harfiah kata media memilikiarti “perantara” atau “pengantar”. Association For Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan NEA mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instructional. Penggunaan media inilah yang berusaha dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan di MI Salafiyah Ngalian. Berbagai fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana dimanfaatkan dengan baik oleh tenaga pengajar. Salah satu yang mencoba dikembangkan adalah dengan menggunakan media video animasi. Media video animasi adalah media audio visual yang berbentuk video dimana didialamnya memuat gambar animasi bergerak atau kartun. Dalam pelaksanaannya seorang guru menyiapkan sebuah media video animasi yang disesuaikan dengan pokok bahasan mata pelajaran. Dengan berbagai pendukung media ini yang telah tersedia di madrasah seperti ruang yang memadai, Proyektor/lcd, membuat media ini sangat mampu dan baik untuk dapat diterapkan. Diharapkan dengan
3
penerapan media ini akan memberikan efek positif untuk pembelajaran dalam kelas dalam tarapan yang besar. Selain dalam mata pelajaran fiqih, media ini juga telah diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Arab, Ilmu Pengetahuan Alam serta Matematika. Dengan berbagai alasan diantaranya : 1. Penggunaan Media Audio Visual dalam bentuk video animasi dapat mendorong dan meningkatkan motivasi siswa. 2. Media video animasi dapat melengkapi pengalaman siswa yang didapat dalam proses pembelajaran. 3. Media video animasi membuat anak belajar tapi dengan hiburan. 4. Dapat mengefisiensi waktu yang dibutuhkan guru dalam menjelaskan satu topik mata pelajaran Hingga kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual (Dalam Bentuk Video Animasi) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Kelas II MI Salafiyah Ngalian Tirto Tahun Pelajaran 2014/2015.
B. Perumusan Masalah Bermula dari judul dan uraian di atas, serta untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
4
1. Bagaimana efektivitas penggunaan media audio visual ( dalam bentuk video animasi) bagi siswa kelas II MI Salafiyah Ngalian Tirto Tahun Pelajaran 2014/2015? 2. Apa saja faktor penghambat dan pendukung penggunaan media audio visual (dalam bentuk video animasi) ? Untuk lebih memahami judul yang dibuat, penulis memberikan penegasan istilah sebagai berikut : 1.
Efektivitas berarti keefektifan atau tepat guna.
2.
Penggunaan berarti proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; Pemakaian.
3.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk Jamak dari kata medium yang secara Harfiah berarti perantara atau pengantar dari pengirim pesan ke penerima pesan.1 Media yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan Minat siswa terhadap Materi yang dipelajari.
4.
Audio Visual adalah alat-alat yang bias dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, serta benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan.2
5.
Video Animasi adalah sebuah video yang dibuat dengan system animasi. Media ini lebih banyak menggabungkan unsur audio dan visual. Dengan
1
Arif S. Sadirman.dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaaatannya, ( Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada), hlm. 6. 2
Asnawir dan M.Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers,2002)hlm. 29.
5
perkembangan teknologi sudah bukan hal yang sulit untuk mendapatkan atau membuat media semacam ini untuk proses pembelajaran.3 6.
Fikih, adalah salah satu pelajaran agama islam yang membahas dan menerangkan hukum-hukum syara’ yang tertentu bagi perbuatanperbuatan mukallaf, seperti wajib, haram, mubah, sunat, makruh, shahih, fasid, bathil, qadha’, ada’, dan sepertinya.”4 dalam kajian skripsi ini fikih yang dibahas adalah tentang materi sholat fardhu pada tingkat pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah kelas II.
7.
Prestasi Belajar adalah suatu perubahan individu belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar.5
8.
MI Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan MI Salafiyah Ngalian merupakan sebuah lembaga pendidikan swasta yang berada di bawah naungan Kementerian
Agama yang terletak di desa
Ngalian Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1968. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditegaskan arti keseluruhan dari judul penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan media audio visual ( dalam bentuk video animasi ) untuk meningkatkan prestasi belajar fikih kelas II di MI Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan tahun pelajaran 2014/2015. 3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Press, 2010 ) hlm.94.
4
Abu Hamid al-Ghazali, Mauizatul Mukminun Min Ihya Ulumuddin (Bimbingan Untuk Mencapai Tingkat Mukmin), penerjemah Moh. Abdai Rathomy, (Bandung : CV. Diponegoro) hlm. 11. 5
S. Nasution, Didaktik Asas-asas mengajari,cet II (Bandung: Jammars, 1986) , hlm. 25.
6
C. Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media audio visual berbentuk video animasi bagi kelas II MI Salafiyah Ngalian Tirto Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Untuk
mengetahui
beberapa
hambatan
serta
pendukung
penggunaan media audio visual dalam bentuk video animasi.
D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis a. Menambah
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan. b. Bahan pertimbangan atau referensi dalam pengembangan media pembelajaran.
2. Kegunaan Praktis Manfaat perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diharapkan dapat diterapkan oleh pihak yang berkepentingan untuk memajukan prestasi belajar siswa dan pendidikan pada umumnya. Dengan lebih rinci penelitian ini bermanfaat untuk sekolah, Guru dan Siswa. 1) Bagi guru
7
Dapat memperbaiki pembelajaran fikih di Kelas II dan dapat
meningkatkan
kinerja
guru
dalam
kegiatan
proses
pembelajaran untuk menjadi guru yang profesional. 2) Bagi Siswa Mempermudah siswa dalam menguasai materi pelajaran fikih, meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran fikih, dan meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pembelajaran fikih. 3) Bagi Sekolah. Dengan
adanya
penelitian
tindakan
kelas
dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran serta proses pendidikan bagi MI Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan, yang hasil akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar di MI Salafiyah Ngalian.
E. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teori. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapar mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.6Berbagai factor ikut berpengaruh dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan tersebut, dan yang tidak dapat dipungkiri perannya adalah media pengajaran. 6
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, cet IX (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2010) , hlm.2.
8
Media pengajaran memiliki peran penting, karena dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Melihat fungsi yang efektif tersebut makan peneliti berusaha menggunakan media video animasi untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran Fiqih Kelas II B MI Salafiyah Ngalian, dengan pembahasan tentang Sholat. Menurut Wilbur Schraam dalam bukunya yang berjudul Big Media Little media; Tools and Technologies for instruction (1977) mengkaji informasi yang ada mengenai pemilihan media untuk keperluan pembelajaran. Dia berusaha membuat generalisasi dan teori yang berhubungan dengan pemilihan media berdasarkan hasil-hasil eksperimen, bukti-bukti paedagogis, bukti-bukti ekonomis, serta bukti-bukti lapangan. Hasilnya dapat kami simpulkan dalam beberapa teori berikut : a. Orang dapat belajar dari media, namun hasil eksperimen belum cukup memberi petunjuk tentang media apa yang paling efektif untuk terjadinya belajar dala situasi tertentu.7 Media dapat mendukung berjalannya proses pembelajaran. Namun, penggunaan media akan lebih efektif jika digunakan dalam situasi yang tepat. Artinya tidak semua media menjadi efektif
7
Drs. H.Martinis Yamin,M.Pd. Desain Pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan(Jakarta, Gaung Persada Press;2007) Hal 174
9
dalam semua situasi kelas. Harus dipilih dan disesuaikan dengan keadaan peserta didik dan tujuan pendidikan. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan instruksional yang telah ditetapkan.Media harus mencakup unsur pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis untuk lebih memungkinkan digunakannya media ppengajaran tersebut. Jika semua telah terpenuhi barulah kita dapat menentukan media apa yang efektif dalam sebuah pembelajaran dalam kelas.
b. Kode iconic (gambar, diagram dan lain-lain) sangat efektif untuk menarik minat, pengingat kembali unsur-unsur yang telah tersimpan dalam proses belajar, dalam presentasi stimulus utama dan dalam mendorong terjadinya transfer pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari ke hal-hal baru. Kode atau Gambar menjadi magnet yang mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Pemanfaatan gambar mampu menyajikan materi ajar dengan lebih menarik, kegiatan belajar menjadi lebih interaktif, waktu belajar menjadi lebih efektif serta kuilitas pembelajaran menjadi meningkat.8 Bentuk gambar yang paling lazim digunakan adalah dengan merangkumnya menjadi video.
8
Prof.Dr.H.Hamzah B.Uno.M.Pd dan Hj. Nina Lamatenggo,S.E, M.Pd. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Bumi Aksara (Jakarta;2011) hlm.124
10
Pemanfaatan media video dalam pembelajaran di ruang kelas sudah merupakan hal yang biasa. Objek yang terlalu kecil, terlalu besar, berbahaya mampu dihadirkan dengan lebih detail melalui media video.9
c. Video dapat digunakan pada bidang studi
yang banyak
mempelajari keterampilan motorik. Melatih kemampuan kegiatan dengan prosedur tertentu akan membantu dengan pemanfaatan media video. Kelebihan media video mampu nebyajikan gerakan lambat, menjelaskan gerakan atau prosedur tertentu dengan lebih rinci. 10 Dari teori di atas, peneliti menggap sesuia jika media video ini akan digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar Fiqih di kelas II MI Salafiyah Ngalian. Sedangkan yang menjadi pokok pembahasannya adalah tentang sholat. Diharapkan video tersebut mampu menggambarkan dengan lebih detail tentang tatacara sholat pada siswa.
2.
Penelitian yang Relevan. Dari reverensi yang dibaca oleh peneliti terdapat beberapa penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan tema penelitian ini.
9
Ibid. Hlm 135 Ibid hlm 135
10
11
Sebuah skripsi yang telah ditulis oleh Umar pada tahun 2012 dengan judul Upaya Peningkatan Kemampuan Sholat Melalui Media Audio Visual Bagi Siswa Kelas III Di Sdn 03 Talun Pekalongan Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012 (Umar / 202309154) Stain Pekalongan 2012. Hasilnya Media Audio Visual sebagai alat pemusat perhatian yang digunakan dalam bentuk interaksi positif melalui penggunaan alat yang menghasilkan gambar dan suara yang jelas untuk membantu siswa memperagakan atau menirukan apa yang dilihat dan didengar dari alat-alat tersebut secara efektif. Penggunaan media tersebut akan mempermudah menguasai materi yang telah diberikan. Akan berpengaruh pada peningkatan hasil atau prestasi hasil belajar atau prestasi siswa.Terdapat peningkatan kemampuan siswa setelah guru menggunakan media ini.11 Pengaruh Tayangan Film Kartun Global Tv Terhadap Tingkah Laku Anak Di Desa Jetak Lengkong Wonopringggo Kabupaten Pekalongan (Ulfah / 202309147) Stain Pekalongan 2012. Skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa Film kartun merupakan sebuah kisah animasi yang dibuat
sedemikian
rupa
dengan
imajinasi.Sehingga
dapat
mempengaruhi pemikiran orang yang melihatnya untuk meniru hal yang terdapat dalam film tersebut.12
11
Umar , NIM 202309154 ( Stain Pekalongan :2012 )
12
Ulfah , NIM 202309147 ( Stain Pekalongan: 2012 )
12
3.
Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara yang memungkinkan benar dan memungkinkan salah, dia ditolak jika salah dan diterima jika faktanya membenarkan.13 Dari berbagai dasar pengetahuan yang kumpulkan peneliti melalui sumber buku, penelitian terdahulu, maupun keilmuan yang peneliti dapatkan dalam proses perkuliahan. Media mampu menarik perhatian siswa terhadap sebuah materi maka ditarik sebuah hipotesis bahwa pengunaan media audio visual dalam bentuk video animasi dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih kelas II B MI Salafiyah Ngalian tahun pelajaran 2014/2015.
F. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas / PTK (Classroom action research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan kepada pengembang kekuatan berfikir reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan orang-orang biasa yang berpartisipasi dalam penelitian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam kegiatannya.14 2. Setting Penelitian 13
14
Sutrisno Hadi, Metode Research, jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 83.
Nana Saodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005),hlm. 142
13
a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2014/2015 mulai : - 23 Agustus 2014 siklus I, - 7 September 2014 Siklus II - pra siklus dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2014. b. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MISalafiyah Ngalian Tirto dengan alamat di desa Ngalian Gang 6 kecamatan Tirto kabupaten Pekalongan. Peneliti
mengambil lokasi atau tempat ini dengan
pertimbangan karena lokasi tersebut adalah tempat tugas peneliti, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi peneliti. 3. Objek Penelitian Objek
penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas II B MI
Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan yang berjumlah 22 orang. Di MI Salafiyah Ngalian untuk Kelas II adalah paralel yaitu II A dan II B. Namun karena peneliti adalah Guru Kelas atau
Wali Kelas II B maka
penelitian hanya dilakukan di kelas II B. 4. Model Penelitian Model penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan
14
pada siklus sebelumnya, di mana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. Model spiral dari Kemmis dan Taggart15 Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
15
Dan seterusnya
Suharsimi Arikunto DKK, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Bumi Aksara 2005),hlm.15
15
Prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari 4 tahap, secara rinci yakni sebagai berikut : 1) Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mengidentifikasi masalah dan mengembangkan fokus penelitian dengan mengacu kepada teori-teori yang telah dirujuk dari para pakar dan mempersiapkan seperangkat instrumen penelitian.Disamping itu juga mempersiapkan kolaborator yang dipandang mampu mewujudkan konsep – konsep yang dikehendaki oleh peneliti. Tahap
perencanaan
juga
dilakukan
pada
siklus-siklus
berikutnya selama peneliti belum mendapatkan jawaban atas hipotesis tindakan yang diajukan.Perbedaannya dengan perencanaan awal terletak pada sumber yang digunakan sebagai pedoman untuk membuat perencanaan. Pada siklus I peneliti merencanakan perbaikan tindakan bersumber pada masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakan penelitian, sedangkan pada siklus II perencanaan yang dilakukan berdasarkan pada masalah yang ditemukan pada siklus I. Begitu pula untuk siklus-siklus berikutnya sampai hipotesis tindakan yang diajukan terbukti. 2) Pelaksanaan Tindakan Dalam
tahap
ini
dilaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan media Video animasi dalam meningkatkan prestasi belajar fikih yang telah direncanakan.
16
3) Observasi Dalam tahap ini diamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama proses tindakan berlangsung . Untuk mendapatkan data yang lebih valid dan hasil pengamatan kemudian didiskusikan dengan kolaborator yaitu guru Kelas II A, untuk didiskusikan dan dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung dari masing-masing kelas. 4) Refleksi Refleksi dilaksanakan dangan cara meninjau pada butir-butir rencana penelitian yang kurang sesuai, dan disusun rencana perbaikan untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Demikian seterusnya sampai mendapatkan hasil yang diharapkan. 5. Objek Tindakan Objek tindakan adalah sebagai berikut . a. Unsur Siswa, meliputi : 1) Aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran 2) Prestasi belajar siswa b. Unsur Guru, yaitu penerapan media Video animasi didalam pembelajaran di kelas. c. Unsur materi pembelajaran Konsep yang dipilih sebagai acuan penerapan media Video Animasi adalah materi fiiqih di Kelas II bab 1 tentang Sholat, dengan kompetensi dasar (KD) Menjelaskan tentang Tata cara sholat.
17
d. Unsur media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah media Audio Visual berupa gambar atau video animasi yang ditayangkan melalui
LCD proyektor.Kemudian dikolaborasikan
dengan metode pembelajaran dari guru berupa Ceramah dan Tanya jawab secara langsung maupun terstruktur. 6. Tehnik Pengumpulan Data Dalam hal ini, digunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain : a)
Dokumentasi Dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya barangbarang tertulis.16 Sumber dokumentasi pada dasarnya adalah segala bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun yang tidak resmi. Tehnik dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta didik yang menjadi sampel penelitian yaitu Clasroom Actioan Research.
b) Pengamatan (Observasi) Observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.17 Metode
observasi
ini
digunakan
untuk
mengamati
proses
16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), hlm.149
17
Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dalam Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta,1999),hlm.137
18
pembelajaran Fikih yang direncanakan, khususnya untuk mengetahui keadaan siswa pada saat mengikuti pelajaran. c) Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.18 Metode ini dimaksudkan untuk menggali informasi secara lebih dalam tentang berlangsungnya pembelajaran serupa di kelas lain. Dengan demikian peneliti dapat membandingkan dan menyimpulkan hasil dan informasi dalam penelitiannya. d) Lembar observasi Lembar observasi disini terdiri dari dua yaitu lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan lembar observasi untuk mengetahui penerapan media Video animasi. e) Tes Metode tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penentu skor.19 Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik yang telah melakukan pembelajaran Fikih melalui media Video Animasi sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung.Karena siswa kelas II tergolong masih cukup kecil maka metode ini 18
Tatang M.Amirin, Menyusun Rencana Penelitian,( Jakarta : Raja Grafindo Persada ),hlm.94
19
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta : Rineka Cipta, 2000), hlm.158
19
dilakukan dengan pendampingan intensif dari peneliti, serta instrument yang digunakan lebih sederhana dan menarik. 7. Tehnik Analisis Data Tehnik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian tindakan. Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan media Video Animasi dalam pembelajaran fikih. Data dianalisis bersama mitra kolaborasi sejak penelitian dimulai dikembangkan sampai siklus II berakhir. 8. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan kondisi akhir yang diharapkan dari penerapan siklus-siklus yang diterapkan dalam penelitian ini, karena penelitian ini menerapkan dua siklus maka indikator yang direncanakan ada dua yaitu : a. Pada siklus I indikator yang direncanakan : 1) Prestasi belajar siswa minimal 70 (tujuh puluh) dari kondisi awal pra siklus 67,5% 2) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran minimal 75% 3) Penerapan media Video Animasi minimal cukup baik yaitu 65% b. Pada siklus II indikator yang direncanakan :
20
1) Prestasi belajar siswa minimal 80 (delapan puluh) dari kondisi awal pra siklus 70 (tujuh puluh) 2) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran minimal 85% dari kondisi awal pra siklus 75% 3) Penerapan media Video Animasi minimal cukup baik yaitu 75% dari kondisi awal pra siklus 65% 9. Pelaksanaan dan Penjadwalan Untuk menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran yang sedang berlangsung, penelitian dilakukan dengan rincian sebagai berikut : Tabel I Penjadwalan Penelitian No
Kegiatan
Persiapan
Pelaksanaan
1.
Pra Siklus
27 Juli 2014
3 Agustus 2014
2.
Siklus I
10 Agustus 2014
24 Agustus 2014
3.
Siklus II
31 Agustus 2014
7 September 2014
Alokasi Waktu
2 bulan
G. Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran sistematis tentang pembahasan judul di atas, maka sistematika penulisannya disusun sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
21
Bab II. Analisis teori Media audio visual dalam bentuk video animasi dan prestasi belajar mata pelajaran fikih, yang meliputi pengertian media pembelajaran, pengertian media audio visual dan video animasi, penerapan media video animasi, kelebihan dan kelemahan media video animasi, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, cara pengukuran prestasi belajar, pengertian mata pelajaran fikih, tujuan mempelajari ilmu fikih, dan kemampuan dasar yang diharapkan dapat dikuasai. Bab III. Penerapan media Audio Visual dalam bentuk video animasi untuk meningkatkan prestasi belajar fikih bagi siswa Kelas II MI Salafiyah Ngalian Tirto Tahun Pelajaran 2014/2015 , yang meliputi gambaran umum MI Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan, gambaran setting penelitian, dan penjelasan per siklus. Bab IV. Analisis penggunaan media audio visual dalam bentuk video animasi untuk meningkatkan prestasi belajar fikih bagi siswa Kelas II MISalafiyah Ngalian Tirto Tahun Pelajaran 2014/2015 yang meliputi: -
Analisis Penelitian Tindakan Tahap Pra Siklus
-
Analisis Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
-
Analisis Penelitian Tindakan Kelas siklus II
Bab V. Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
22
DAFTAR PUSTAKA BAB I Abdillah,Abu, Muhammad,Ibnu,Ismail,Al-Bukhori. 1971. Shohih Bukhori. Beirut: Darul Fikri. Ahmadi,Abu, dan Tri,Joko,Prasetyo. Strategi Belajar Mengajar. Semarang: Pustaka Setia Arikunto, Suharsini, DKK. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara. Arikunto,Suharsimi. 1998.Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arsyad,Azhar.2000. Media Pengajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Arsyad,Azhar.2010. Media Pembelajaran.Jakarta : Rajawali Press. Arnawir dan M. Basyirudin Usman.2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Press. Azwar, Saifudin. 1987. Tes Prestasi. Yogyakarta: Liberty Bahri, Syaiful, Djamaroh. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Bukhori,M. 1985. Teknik Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Sumbangsih Offset Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media Departemen Agama RI. 1995. Petunjuk Pelaksanaan Belajar Mengajar di MI. Jakarta Hadi,Sutrisno.1998. Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset. Hajar,Ibnu.1999.Dasar-Dasar Metodologi Penelitian dalam Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik,Oemar. 2000. Media Pendidikan. Jakarta: Pustaka pelajar
23
Hamid,Abu,Al Ghozali. Bimbingan untuk mencapai tingkat mukmin. Bandung: CV Diponegoro Khamidah. 2012. Korelasi Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Siswa Memahami Materi Fiqih Di Mts Al-Furqon Kalirandu Petarukan Pemalang Tahun 2011/2012.Skripsi NIM 202 309 038 . Stain Pekalongan. Nasution,S. 1986. Didaktik Asas-asas mengajari.Bandung: Jammars M,Tatang,Amirin.Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Muchtar, Bukhari. 1980. Teknik Evaluasi dalam Pendidikan. Bandung: Jermarrs Muhammad, Teungku, Habsi, As-shiddieqi. 1997. Pengantar Hukum Islam. Semarang: CV Pustaka Rizki Putra Mumun,Siti,Muniroh. 2011. Mendidik Manusia. Pekalongan: Stain Press Pasaribu,dkk. 1984. Proses Belajar Mengajar. Bandung:Tarsito Poerwodarminto,WJS. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. jakarta: Balai Pustaka S.Arif,Sadirman.dkk.
Media
Pendidkan
Pengertian,
Pengembangan
dan
Pemanfaaatannya. Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada. Sanjaya,Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenata Media Group Saodih,Nana,sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
24
Sudjana,Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Suparto,M. 1995. Materi Pokok Fiqih I.Jakarta: Dirjen Bimbingan Islam UT Syafei, Rachmat. 2004. Fikih Muuamalah. Bandung: Pustaka Setia Syah,Darwin. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gaung Persada Press. Ulfah . 2012. Pengaruh Tayangan Film Kartun Global Tv Terhadap Tingkah Laku Anak Di Desa Jetak Lengkong Wonopringggo Kabupaten Pekalongan. Skripsi NIM 202309147 .Stain Pekalongan. Umar . 2012. Upaya Peningkatan Kemampuan Sholat Melalui Media Audio Visual Bagi Siswa Kelas Iii Di Sdn 03 Talun Pekalongan Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi NIM 202309154. Stain Pekalongan. Uno, B,Hamzah dan Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi komunikasi dan informasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Winata,S,Udin dan Tita,Rosita. 1995. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Debdikbud Yamin, Martinis. 2007. Desain pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
25
PROPOSAL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH KELAS II MI SALAFIYAH NGALIAN TIRTO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
26
Disusun Oleh : Nama
: Fitriyah
NIM
: 2021210072
Prodi
: Tarbiyah / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PEKALONGAN 2014