78
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perataan laba dan faktorfaktor yang mempengaruhi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah ukuran perusahaan, return on asset, net profit margin, operating profit margin, debt to equity ratio, standar deviasi, dan price book value. Populasi penelitian ini adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI periode 2009-2013. Berdasarkan hasil regresi berganda. Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : 1. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa perataan laba dan faktor-faktor yang mempengaruhi, dapat dirumuskan dengan menggunakan regresi linier berganda sebagai berikut : Perata laba = 15,251+ 0,678 uk_perusahaan + 0,8542 ROA – 0,206 DER – 2,529 NPM + 1,439 OPM – 0,094 stndar deviasi – 0,199 PBV + e. 2. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,680 hal ini menunjukkan bahwa model ini mempunyai kekuatan prediksi model sebesar 68% yang dijelaskan oleh ke tujuh variabel, yaitu ukuran perusahaan, ROA, DER, NPM, OPM, standar deviasi, dan PBV, sedangkan sisanya 32% dijelaskan oleh variabel diluar model regresi dalam penelitian.
78
79
3. Hasil uji goodness of fit diperoleh nilai signifikansi sebesar sebesar 0,013 (lebih kecil dari 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa permodelan yang dibangun memenuhi kriteria fit. 4. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 0,62 dan tingkat signifikansi sebesar 0,235 (lebih besar dari 0,05). Hipotesis (H1) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan perusahaan berpengaruh positif terhadap perataan laba ditolak. 5. ROA berpengaruh positif terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0,430 dan tingkat signifikansi sebesar 0,027 (lebih kecil dari 0,05).Hipotesis (H2) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap perataan laba diterima. 6. DER berpengaruh positif terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0,715 dan tingkat signifikansi sebesar 0, 037 (lebih kecil dari 0,05). Hipotesis (H3) yang menyatakan DER berpengaruh positif terhadap perataan laba diterima. 6. NPM tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar -0,269 dan tingkat signifikansi sebesar 0,388 (lebih besar dari 0,05). Hipotesis (H4) yang menyatakan NPM berpengaruh positif terhadap perataan laba ditolak. 7. OPM tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0,316 dan tingkat signifikansi sebesar 0,189 (lebih besar dari 0,05). Hipotesis (H5) yang menyatakan OPM berpengaruh positif terhadap perataan laba ditolak.
80
8. Standar deviasi tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar -0,587 dan tingkat signifikansi sebesar 0,110 (lebih besar dari 0,05).Hipotesis (H6) yang menyatakan standar deviasi saham berpengaruh positif terhadap perataan laba ditolak. 9. PBV tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t sebesar -0,194dan tingkat signifikansi sebesar 0,54 (lebih besar dari 0,05). Hipotesis
(H7) yang menyatakan bahwa PBV berpengaruh positif
terhadap perataan laba ditolak.
5.2
Keterbatasan Penelitian. Berdasarkan penelitian ini dapat peneliti paparkan katerbatasannya yaitu
sebagai berikut : 1. Peneliti hanya menggunakan variabel ukuran perusahaan, ROA, DER, NPM, OPM, standar deviasi dan PBV dalam penelitian perataan laba. 2. Sampel penelitian ini menggunakan consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Indeks yang digunakan untuk mengukur perataan laba menggunakan indeks Eckel (1981). 4. Periode tahun yang digunakan dalam penelitian ini hanya 5 tahun (20092013).
81
5.3
Saran. Oleh karena penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, maka berikut ini
beberapa saran dari peneliti sebagai upaya perbaikan peningkatan bagi peneliti selanjutnya, yaitu : 1. Jumlah sampel yang lebih representatif dengan periode penelitian yang panjang. 2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih diperluas, tidak hanya consumer goods industry saja, melainkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Indeks yang digunakan dalam pengukuran perataan laba tidak menggunakan indeks Eckel. 4. Periode dalam penelitian ini bisa diperbanyak, tidak hanya 5 tahun, sehingga hasil penelitian ini lebih bersifat universal.
82
JADWAL PENELITIAN PERATAAN LABA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
2014 No
Kegiatan Penelitian
Oktober 1
1
5
Pengajuan Judul Penyusunan proposal Pengajuan Proposal Permohonan Surat Ijin Riset Penulisan Skripsi Bab 1 dan 3
6
Pengajuan Skripsi Bab 1 dan 3
7 9
Pengumpulan Data Pengolahan Data Penulisan Skripsi Bab 2 dan 4
10
Pengajuan Skripsi Bab 2 dan 4
11
Penulisan Skripsi Bab 5 dan Intisari
12
Pengajuan Skripsi Bab 5 dan Intisari
13
Sidang Skripsi
2 3 4
8
2
3
2015
November 4
1
2
3
4
Desember 1
2
3
4
Januari 1
2
3
Februari 4
1
2
3
Maret 4
1
2
3
April 4
1
2
3
Mei 4
1
2
3
4