BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian
Jenis Penelitian
Metode yang Digunakan
Unit Analisis
Time Horizon
T-1
Penelitian Kuantitatif
Survey
Cross Sectional
T-2
Penelitian Kuantitatif
Survey
Individu, Mahasiswi PTS “VS” IPK < 2.00 Individu, Mahasiswa PTS “VS” IPK< 2.00
T-3
Penelitian Kuantitatif
Survey
24
Individu, Mahasiswa PTS “VS” IPK< 2.00
Cross Sectional
Cross Sectional
25
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala Pengukuran
Adversity
Kendali
Golongan A
(Control)
(166-200)
baru untuk
Asal usul
Golongan B
memahami
(Origin)
(135-165)
Pengakuan
Golongan C
(Ownership)
(95-134)
Jangkauan
Golongan D
(Reach)
(60-94)
Daya tahan
Golongan E
(Endurance)
(<60)
• Suatu
Quotient
kerangka kerja
(AQ)
koseptual yang
T-1
dan meningkatkan semua segi kesuksesan • Suatu ukuran mengetahui respons terhadap kesulitan • Serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respon terhadap kesulitan
Skala Likert
26
Skala Variabel
Tipe-E T-2
Konsep
Indikator
Ukuran
Pengukuran
9 Tipe
Potensi
9 Tipe-E yaitu :
Skala Gurtman
Kewirausahaan
individu
AC
yang sesuai dengan sikap, minat dan
(advisor/conseulor) BC (builder/creator)
kepribadian individu
CM (caregiver/
maintainer) CT
(communicator/ trainer) EM (entertainer/host) IO (investor/owner) OA (
organizer/ administrator) SB (salesperson/broker) TE (technologist/
engineer)
27
Skala Variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Pengukuran
Usul dan
-
-
Hasil analisis AQ
-
Rekomendasi
(T-1) dan TipeE (T-2)
T-3
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tujuan
Jenis Data
Sumber Data
Kuantitatif – Primer
Individu, sebaran Mahasiswa PTS ”VS” dengan IPK
Penelitian T-1
< 2.00 per jurusan dengan menggunakan kuesioner. T-2
Kuantitatif – Primer
Individu, sebaran Mahasiswa PTS ”VS” dengan IPK < 2.00 per jurusan dengan menggunakan kuesioner.
T-3
Kuantitatif – Primer
Individu, sebaran Mahasiswa PTS ”VS” dengan IPK < 2.00 per jurusan dengan menggunakan kuesioner.
28
3.4 Teknik Pengumpulan Data Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data Tujuan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
T-1
Kuesioner – Teknik skala pengukuran Likert.
T-2
Kuesioner – Teknik skala pengukuran Gurtman.
T-3
Kuesioner dan studi pustaka yang membantu dalam analisis data dan sebagai landasan teori.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, digunakan teknik pengumpulan data secara acak (simple random sampling), yaitu penarikan sampel dari sebuah populasi di mana setiap unit yang memiliki peluang sama untuk dipilih. Sifat populasi yang cukup homogen, sehingga tidak diperlukan pengclusteran atau pengklarifikasikan. Oleh sebab itu disebarkan kuesioner untuk 144 responden.
3.6 Teknik Pengolahan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari 21 jurusan pada angkatan 2009 yang telah mendapatkan mata kuliah Entrepeneurship dan memiliki IPK < 2,00. Data mahasiswa tersebut adalah sebesar 1761 mahasiswa, lalu dihitung responden sebagai sampel secara acak sebanyak 144 responden.
29
Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode Slovin (Umar, 2004; p77) dengan nilai kritis 8%. n= Yaitu :
N 1 + Ne2
N = Ukuran populasi, dalam hal ini jumlah mahasiswa dari 21 jurusan n = Ukuran sampel e = Nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan) atau persen kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan pengambilan sampel dalam populasi
Maka, Diketahui N = 1761 dan e = 8% Jadi, n =
1761 1 + 1761 (0,08²)
n = 143.5161 ≈ 144 responden.
3.7 Metode Analisis Tabel 3.5 Metode Analisis Tujuan
Alat Analisa
Penelitian T-1
Adversity Response Profile (ARP) dan Diagram Pie
T-2
Tipe Entrepreneurship – Diagram Pie
T-3
-
30
Keterangan: T-1 Untuk menganalisa besar Adversity Quotient dengan pengukuran Adversity Response Profile dan disajikan dalam diagram pie. T-2 Untuk menganalisa Tipe Enterpreneurship dan bidang usaha yang cocok. 3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan hasil implikasi penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada individu mahasiswa dengan IPK<2,00, akan didapatkan hasil besar AQ yang dimiliki mahasiswa dan gambaran tipe-E yang dimiliki mahasiswa. Selanjutnya, dengan data yang diperoleh, maka dilakukan analisis besar AQ dan tipe-E dalam menentukan peluang bisnis yang tepat bagi mahasiswa. Dari analisis di atas, dapat dinilai apakah besar AQ yang dimiliki sudah cukup memadai tipe-E mahasiswa. Jika besar AQ yang dimiliki kurang memadai, maka AQ tersebut dapat ditingkatkan. Selanjutnya dengan analisa tipe-E, mahasiswa dapat mengetahui tipe kewirausahaan yang dimiliki kepribadian, sikap, kecenderungan, dan minat mahasiswa. Dengan mahasiswa telah mengetahui besar AQ yang dimiliki, diharapkan dapat bijaksana melihat setiap hambatan yang ada, yaitu bukan sebagai halangan lagi, tetapi berpandangan bahwa hambatan merupakan sebuah peluang dan setiap peluang harus disambut, karena peluang tersebut dapat membawa perubahan yang lebih baik, untuk masa
mendatang mahasiswa bisa melakukan bisnis dengan baik, dan bila ada hambatan pada saat itu, hambatan itu bisa diatasi.